GHUFRON ISMAWAN B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut Indonesia sebagai

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

aktiva tetap sampai dengan aktiva tersebut siap untuk digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Sehingga hal ini menuntut perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Era otonomi daerah yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang No. 22 Tahun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat, sehingga mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II DASAR TEORI. dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. karena Indonesia tidak hanya menghadapi persaingan di dalam negeri namun juga persaingan

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang timbul karena banyaknya perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan menginvestasikan dana yang cukup besar dalam memperoleh

BAB II DASAR TEORI Konsep dan Definisi Konsep. 1. Sistem Akuntansi. Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah laba yang optimal, kelangsungan hidup yang terus-menerus dan

PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia, banyak perusahaan atau badan usaha yang tumbuh

Menurut Mulyadi (2001), Sistem Pengendalian Internal meliputi organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era Gobalisasi ini, perkembangan organisasi organisasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah dana untuk perolehannya juga cukup besar, dan pembuatannya

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan dunia bisnis diera global

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. mengukur sejauh mana hasil yang telah diperoleh dibandingkan dengan tujuan

NAMA : Ade Syifa F. Dewi NPM : Pembimbing : Niayah Erwin, SE.,Ak., Maksi

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar

SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP. Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Akuntansi. Dosen Pengampu: Siswanto,M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor yang mencakup seluruh aspek kehidupan rakyat Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya harus ditunjang

Tabel 2.1. Indikator Penilaian Sistem Informasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang akan memperburuk keadaan. Kesenjangan ekonomi pun akan terjadi, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

BAB III TOPIK PENELITIAN. aktiva tetap yang dilakukan PT. Agung Sumatera Samudera Abadi. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan dan sarana pendukung lainnya untuk memperlancar pekerjaan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Kas. Pengertian Penendalian Intern

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Bahkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

PENGENDALIAN KAS PADA PT. EXSOL INNOVINDO. Oleh Emi Suci Safitri NPM ; ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan munculnya

BAB I PENDAHULUAN. benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga investasi yang dilakukan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tujuan

Mengenal dan Menaksir Resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

SISTEM PENGENDALIAN PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola

BAB I PENDAHULUAN. laba (profit). Selanjutnya laba tersebut digunakan untuk menjamin kesinambungan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5), menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya menjalankan perannya, perusahaan sangat memerlukan

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan secara langsung atau dengan kata lain pemilik tidak mungkin bisa terlibat

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

FICKRI ARDIANSYAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TINJAUAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT

ANALISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG DEPOK (PERSERO)

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukan kompetensinya. Masing-masing perusahaan memiliki cara dan. metode sendiri untuk mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. karena itu perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan faktor ekstern yang tidak. Namun demi mempertahankan keberadaannya, suatu perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang yaitu untuk memberikan suatu kebutuhan masyarakat sehari-hari. Pabrik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan operasi. Diperlukan sejumlah modal untuk melakukan kegiatan usaha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PERUM LKBN ANTARA. Nama : Crystel Tara Ariyanthi NPM : Jurusan : Akuntansi

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian internal. Pengendalian internal pada keuangan terutama kas

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. PLN PERSERO AREA CIPUTAT. Teguh Tri Utomo EB10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dalam kegiatan operasionalnya memerlukan faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN: PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP AKTIVA TETAP

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang berhubungan dengan pihak dalam perusahaan maupun diluar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tumbuh dan berkembang berdampak pada tingginya tingkat

Prosedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri. Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm :

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap perusahaan atau instansi baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen

Transkripsi:

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) KANTOR CABANG SURAKARTA S K R I P S I Disusun Oleh: GHUFRON ISMAWAN B.200980087 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran aktiva tetap baik pada perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur pada dasarnya sama, yaitu aktiva tetap memiliki peran yang sangat penting sebagai penunjang bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan dan operasional perusahaan, untuk menjaga agar aktiva tetap dapat digunakan sesuai dengan fungsinya maka aktiva tetap tersebut harus tetap dalam kondisi yang baik. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk melakukan pengelolaan aktiva tetap, karena peran dan fungsi dari aktiva tetap tersebut sangat menentukan tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Demikian pula dengan PT. Jamsostek (Persero) kantor cabang Surakarta sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai tugas melayani program jaminan sosial tenaga kerja di Indonesia, berkewajiban pula melakukan pengelolaan aktiva tetap dengan tertib dan efektif, sehingga aktiva tetap tersebut dapat dipergunakan atau dapat bermanfaat dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat umum. Dalam melakukan pengelolaan aktiva tetap yang dimiliki, PT. Jamsostek (Persero) membuat suatu sistem atau prosedur yang berkenaan dengan pengelolaan aktiva tetap tersebut. Prosedur pengelolaan aktiva tetap tersebut dimulai dari tahap perencanaan pengadaan aktiva tetap dan diakhiri pada kegiatan pencatatan, yaitu meliputi prosedur pengadaan barang inventaris, 1

2 prosedur reparasi dan pemeliharaan, prosedur penghentian/penghapusan aktiva tetap, prosedur penyusutan, prosedur revaluasi. Prosedur pengelolaan aktiva tetap ini dilakukan karena aktiva tetap mempunyai karakteristik yang berlainan dengan aktiva lancar. Jika aktiva lancar dikendalikan pada saat konsumsinya, sedangkan pengendalian aktiva tetap dilaksanakan pada saat perencanaan perolehan atau pengadaan aktiva tetap tersebut. Hal ini disebabkan karena banyak pengeluaranpengeluaran yang bersangkutan dengan aktiva tetap yang tidak dapat dihindarkan karena berupa committed cost yang dalam masa pengoperasian aktiva tetap sejenis biaya tersebut tidak dapat dikendalikan oleh manajemen melalui wewenang yang dimilikinya, sehingga prosedur atau sistem pengelolaan aktiva tetap yang dibuat, bermula dari pengadaan aktiva tetap. Mengingat begitu pentingnya prosedur pengelolaan aktiva tetap tersebut bagi perusahaan, maka diperlukan sistem atau prosedur yang efektif bagi perusahaan, di mana sistem atau prosedur tersebut berfungsi sebagai dasar dan pembanding dalam pembuatan prosedur tersebut, karena pengendalian aktiva tetap dilakukan pada saat perencanaan perolehannya. Analisis Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang dilakukan oleh PT. Jamsostek (Persero) kantor cabang Surakarta yang selama ini telah dilakukan meliputi struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan dan biaya, prosedur otorisasi, praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.

3 Sistem akuntansi menyediakan mekanisme otorisasi sejak saat perencanaan sampai dengan pelaksanaan perolehan aktiva tetap, sehingga suatu sistem atau prosedur pengelolaan aktiva tetap yang diterapkan dalam perusahaan dapat dikatakan baik atau efektif apabila telah sesuai dengan sistem akuntansi aktiva tetap. Sistem akuntansi aktiva tetap terdiri dari beberapa jaringan prosedur, yaitu sebagai berikut: 1. Prosedur pengadaan aktiva tetap 2. Prosedur penghentian pemakaian aktiva tetap 3. Prosedur depresiasi aktiva tetap 4. Prosedur penempatan aktiva tetap (Mulyadi, 1993:18) Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka penulis dalam penelitian ini akan mengambil judul tentang: EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PROSEDUR PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA PT. JAMSOSTEK (Persero) KANTOR CABANG SURAKARTA. B. Perumusan Masalah Sebuah perusahaan dalam menjamin kelangsungan pelayanannya terhadap masyarakat umum dan untuk menjaga agar aktiva tetap yang ada tetap dalam keadaan yang baik, maka perusahaan meningkatkan pengelolaan aktiva tetap yang lebih efektif. Efektivitas pengelolaan aktiva tetap dapat dilihat dari sistem akuntansi pengelolaan aktiva tetap dan adanya unsur-unsur pengendalian intern dalam sistem tersebut. Berdasarkan uraian ini, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut:

4 1. Apakah PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Surakarta dalam melakukan pengelolaan aktiva tetap mulai dari pengadaan sampai dengan pencatatannya telah sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku? 2. Apakah sistem akuntansi pengelolaan aktiva tetap yang dimiliki PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Surakarta mempunyai sistem pengendalian intern yang baik? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui apakah prosedur pengelolaan aktiva tetap mulai dari pengadaan sampai dengan pencatatannya yang diterapkan di PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Surakarta sudah sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku. 2. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi pengelolaan aktiva tetap yang dimiliki PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Surakarta mempunyai sistem pengendalian intern yang baik. D. Manfaat Penelitian Manfaat atau kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam meningkatkan pengelolaan aktiva tetap yang lebih efektif. 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk mengadakan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.

5 E. Sistematika Skripsi Bab I. Pendahuluan. Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi. Bab II. Landasan Teori. Dalam bab ini akan dibahas tentang sistem akuntansi, sistem pengendalian intern, pengertian aktiva tetap, cara-cara perolehan aktiva tetap, struktur kode aktiva tetap, harga perolehan aktiva tetap berwujud, biaya yang dikeluarkan yang dapat merubah nilai aktiva, penghentian aktiva tetap, depresiasi aktiva tetap, penempatan aktiva tetap, pencatatan, revaluasi, dan aktiva tetap tidak berwujud. Bab III. Metodologi Penelitian. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, teknik pengumpulan data, jenis data dan analisis data. Bab IV. Pelaksanaan dan Hasil Penelitian. Dalam bab ini akan dibahas tentang sejarah berdiri dan perkembangan PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Surakarta, struktur organisasi, tugas dan fungsi dan analisis data. Bab V. Kesimpulan dan Saran. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dan saran-saran.