PEMUTAKHIRAN TEORI EKONOMI DAN KAITANNYA TERHADAP KEBIJAKAN Harianto Dept. Agribisnis FEM/IPB 1. Classical Economics Adam Smith (Wealth of Nations-1776), David Ricardo, J-B Say, Thomas Malthus, John Stuart Mill. a. Kemampuan pasar untuk melakukan koreksi diri. b. Pasar adalah institusi yang paling baik dalam alokasi sumberdaya. c. Asumsi: 1. individu memaksimumkan aktivitas ekonominya. 2. Flexible prices (goods and wages). 1
2. Neo-classical Economics Carl Menger, William Stanley Jevons, Leon Walras. a. Marginal approach. b. Penetapan harga, output, dan distribusi pendapatan dalam pasar, melalui permintaan dan penawaran. c. Maksimisasi utilitas dan maksimisasi keuntungan. d. Rational choice theory (Gary Becker memanfaatkan teori ini secara luas). e. People act independently on the basis of full and relevant information. Teori rational choice semakin banyak diterapkan dalam ilmu-ilmu sosial (sosiologi dan ilmu politik) interest group, elections, coalition, legislature. 3. Keynesian Economics John Maynard Keynes (The General Theory of Employment, Interest, and Money, 1936). a. Asumsi neoclassical ada yang ditolak adanya fallacy of composition. b. Mempergunakan aggregate framework, mulainya perbedaan antara microeconomics dengan macroeconomics. c. Peranan yang terbatas dari rational (maximizing) agent. Setelah periode setelah Perang Dunia II penerapan teori Keynes banyak dilakukan. Masalah muncul pada tahun 1970an dan 1980 saat terjadi stagflation. 2
4. New Classical Economics Dipimpin oleh Robert Lucas Jr. dan Milton Friedman. Respon dan kritik atas kegagalan Keynesian Economics dalam menjelaskan stagflation. It is naïve to try to predict the effects of a change in economic policy entirely on the basis of relationships observed in historical data, especially highly aggregated historical data Model ekonometrik hendaknya memiliki pondasi teori ekonomi. Untuk dapat memprediksi dampak kebijakan, diperlukan model deep parameters (yang menghubungkan antara preferensi, teknologi, dan keterbatasan sumberdaya) yang mengatur perilaku individu. 5. New Keynesian Economics N. Gregory Mankiw dan David Romer mendokumentasikan tulisan para kontributor awal dalam judul buku: New Keynesian Economics Volume 1 dan Volume 2. Memberikan basis microeconomics kepada Keynesian Economics. Harga dan upah bisa sticky sehingga perekonomian gagal untuk mencapai full employment. Asumsi: a. Pelaku memiliki rational expectation. b. Ada beragam kegagalan pasar. 3
6. Neoclassical Synthesis Gabungan (sintesa) antara Keynesian dan Neoclassical economics. Microeconomics Neoclasiical tetapi dengan teori adanya kegagalan pasar (market failures). Macroeconomics terbagi antara pandangan Keynesian dan Monetarist, dalam memandang kebijakan. 7. Heterodox Economics Mazhab pemikiran ekonomi yang dianggap berada di luar perkembangan mainstream economics. Socialist, Marxian, Institusional, Evolutionary, Austrian, Feminist, Post-Keynesian, Ecological economics. Heterodox Economics dianggap lebih radikal dalam menelaah keterkaitan institutions history social structure. Mainstream economics menelaah keterkaitan rationality individualism equilibrium. 4
Mainstream Economics (juga dipengaruhi oleh) Behavioral economics Complexity economics Evolutionary economics Experimental economics Neuroeconomics PHILLIPS CURVE (1) Inflation U* Unemployment 5
PHILLIPS CURVE (2) Ada 7 pemenang Nobel karena kritiknya terhadap Philips Curve: 1. Edmund Phelps 2. Edward Prescott 3. Robert A. Mundell 4. Robert E. Lucas 5. Milton Friedman 6. F. A. Hayek 7. Thomas Sargent Pasang Surut Arah Kebijakan Periode PD II 1970an: Keynesian Economics 1980 2008 : New Classical Economics 2008 2009 : New Keynesian Economics Akhir 2009 : New Keynesian mulai G20 Busan, 2010 : Fiscal consolidation Maret 2012, Paul Krugman: End This Depression Now G20 Los Cabos, 2012: Best measures to strengthen the economy Jepang, Januari 2013: JY 10 triliun Keynesian stimulus package 2014 2015, EU : Fiscal austerity 6
SIMPULAN Teori terus berkembang dan memperbaiki dirinya lewat benturan pemikiran. Persaingan teori semakin menyuburkan perkembangan masing-masing mazhab dan saling menyerbuki. Kebijakan hendaknya memiliki basis teori dan pengalaman/fakta yang kokoh. Kebijakan seharusnya ada Pasarnya. Selamat Melaksanakan Ibadah Puasa Mohon Maaf Lahir Batin 7