LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN : 1998 SERI : B

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 1996 SERI : A NO : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG NOMOR 1 TAHUN 1997 SERI B NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1991 TENTANG TERMINAL KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 6 TAHUN 1993 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor : 1 Tahun 1996 Seri: D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 5 TAHUN 1993 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1997 SERI C.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 5 TAHUN 1991 TENTANG PEMBERIAN IJIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN PASAR BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

NOMOR : 2 TAHUN 1989 SERI : B =================================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 4 TAHUN 1993 T E N T A N G RENCANA UMUM TATA RUANG KOTA PEKANBARU

NOMOR : 7 TAHUN 1989 (7/1989)

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta )

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 2 TAHUN : 1993 SERI : C.2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 23 TAHUN 1997 SERI B.8

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1990 TENTANG PAJAK RUMAH BOLA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TATA CARA PEMASUKKAN KAYU DARI LUAR DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MUSI RAWAS NOMOR : 4 TAHUN 1994 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 10 TAHUN : 1995 SERI : B NO : 2 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 8 Tahun 2000 Seri B PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KOTA SURABAYA Nomor : 1 Tahun 2005 Seri : C

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG SURAT IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 11 Tahun 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 9 TAHUN 1993 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 10 Tahun 2002 Seri: C

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 T E N T A N G RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 16 TAHUN 1996 TENTANG USAHA BAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG PAJAK RADIO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 1 TAHUN 1991 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DALAM WILAYAH KOTA TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 3 TAHUN 1992 (3/1992) TENTANG PASAR

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 8 Tahun 2002 Seri: C

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR: 2 TAHUN 2004 TENTANG FATWA PENGARAHAN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 1991 TENTANG PEMBERIAN IZIN UNDANG-UNDANG GANGGUAN ( HO )

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 1995 SERI B.2

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 9 TAHUN 2000 (9/2000) TENTANG TERMINAL PENUMPANG DENGAN RAHMAT TUMAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1996 TENTANG USAHA RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1998 TENTANG PENERTIBAN PENEBANGAN POHON DAN BAMBU DI LUAR KAWASAN HUTAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR : 11 TAHUN 1993 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 62 TAHUN 2006 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2002 T E N T A N G PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 6 Tahun 1996 T E N T A N G PAJAK POTONG HEWAN

USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KOTA PAGAR ALAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG WAJIB LAPOR LOWONGAN PEKERJAAN DAN IZIN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI KOTA PAGAR ALAM

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 2002 Seri: C

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG PENGATURAN PRAMUWISATA DAN PENGATUR WISATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BANTUL NOMOR : 3 TAHUN 1992 TENTANG PAJAK POTONG HEWAN BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II BANTUL

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakata)

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR : 4 TAHUN 2000 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 27 TAHUN 2000 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU Nomor : 14 Tahun 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1997 SERI C.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 48 TAHUN : 2004 SERI : C

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 13 TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 3 TAHUN 1996 TENTANG TEMPAT DAN RETRIBUSI PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 120 TAHUN 1987 SERI : D

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SOLOK

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 2 Tahun 2002 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 61 Tahun 1992 Seri C --------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 4 TAHUN 1992 (4/1992) TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dengan keanekaragaman fungsi dan sifat pasar baik yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun Pihak Ketiga serta agar sejalan dengan rencana penataan kota dan tercapainya ketertiban pasar, maka perlu dilakukan pengaturan mengenai penge1olaan pasar di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta b. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut di alas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 3. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 973-442 Tahun 1988 tentang Sistem dan Prosedur Perpajakan, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah Lainnya serta Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di 99 Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II; 4. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 9 Tahun 1977 tentang Ijin Tempat Usaha; 5. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 7 Tahun 1986 tentang Rencana Induk Kota Yogyakarta Tahun 1985-2005; 6. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II

Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1987 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; 7. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta; 8. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 4 Tahun 1988 tentang Bangunan; 9. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1988 tentang Ijin Membangun Bangunan-bangunan dan Ijin Penggunaan Bangunan-bangunan; 10. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1988 tentang Retribusi Ijin Membangun Bangunan; 11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 5 Tahun 1991 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kota Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Tahun 1990-2010; 12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman. 13. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 3 Tahun 1992 tentang Pasar. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. b. Kepala Daerah adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II

Yogyakarta. c. Pihak ketiga adalah lnstansi atau Badan Usaha dan atau perseorangan yang berada di luar Organisasi Pemerintah Daerah antara lain Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah lainnya Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, Swasta Nasional dan atau Swasta Asing yang tunduk pada hukum Indonesia. d. Pasar adalah suatu lahan pada lokasi yang ditentukan oleh Kepala Daerah tanpa atau dengan bangun-bangunan dalam batas-batas tertentu dan dipergunakan para penjual dan pembeli untuk tempat berjual beli dan atau melakukan pekerjaan jasa secara langsung dan atau tidak langsung dalam suatu sistem pengelolaan baik oleh Pemerintah Daerah maupun Pihak ketiga dan atau kerja sama antara keduanya. e. Pedagang Pasar ialah Pihak ketiga yang melakukan kegiatan dengan menjual dan atau membeli barang dan atau jasa yang menggunakan Pasar sebagai tempat kegiatannya. f. Pengunjung Pasar ialah Pihak Ketiga yang melakukan kegiatan dengan atau tanpa membeli barang dan atau jasa yang menggunakan Pasar sebagai tempat kegiatan. g. Jasa adalah suata tindakan baik langsung maupun tidak langsung yang memberi manfaat kepada orang lain dengan imbalan yang wajar tanpa atau dengan kesepakatan lebih dahulu dan dilakukan di dalam maupun di kawasan Pasar. h. Barang dagangan adalah suatu benda yang mempunyai nilai ekonomi untuk diperjual belikan di dalam maupun di kawasan Pasar. i. Hak adalah kewenangan dan atau kekuasaan untuk berbuat sesuatu berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. j. Kewajiban adalah keharusan untuk berbuat sesuatu berdasar peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB II PENGERTIAN PENGELOLAAN PASAR Pasal 2 Pengelolaan Pasar adalah segala usaha dalam tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan atau Pihak Ketiga dalam rangka Pembinaan dan pengembangan Pasar. Pasal 3 (1) Pengelolaan Pasar tersebut Pasal 2 Peraturan Daerah ini meliputi pisik dan kegiatan.

(2) Pengelolaan Pasar dari segi pisik tersebut ayat (1) Pasal ini meliputi: a. Penguasaan dan penggunaan lahan pada lokasi yang telah ditentukan oleh Kepala Daerah. b. Pengadaan, Pemanfaatan, Pemeliharaan Pengembangan lahan dan bangunan-bangunan serta kawasannya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. c. Lahan dan atau Bangun-bangunan tersebut ayat (2) huruf a dan b Pasal ini meliputi 3 (tiga) komponen: 1) Komponen Utama meliputi: a) Lahan. b) Tako petak/kios. c) Dasaran di dalam Los. d) Dasaran di luar Los. e) Dasaran di luar Pasar. f) Gudang. g) Kandang Hewan. 2) Komponen Penunjang meliputi: a) Sarana Penitipan Kendarnan/Parkir. b) Sarana Bongkar Muat c) Mekanikal Elektrikal. d) Sarana Komunikasi. e) Sarana Penambatan Hewan. f) Jalan Khusus. g) Sarana Pengamanan. h) Sarana Hygiene dan Sanitasi. 3) Komponen Pendukung meliputi: a) Pusat Pelayanan Kesehatan dan Penitipan Anak. b) Pusat Pelayanan Jasa Angkut. c) Kantor Pengelola. d) Kantor Koperasi Pasar. e) Tempat Ibadah/Mushola/Masjid. d. Kawasan Pasar tersebut ayat (2) huruf b Pasal ini adalah lahan dengan dan atau tanpa bangun-bangunan di luar pasar dengan radius tertentu yang dianggap masih menerima/mendapatkan dampak keramaian dari keberadaan pasar pada lokasi tersebut, maka kegialan perekonomian yang berbeda dalam kawasan pasar dikenakan retribusi. c. Radius tertentu tersebut ayat (2) huruf d Pasal ini untuk masing-masing pasar akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

(3) Pengelolaan Pasar dari segi kegiatan tersebut ayat (1) Pasal ini meliputi penciptaan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya kegiatan jual beli barang dan atau jasa secara wajar, tertib dan aman dalam satu kurun waktu tertentu. (4) Penciptaan situasi dan kondisi tersebut ayat (3) Pasal ini meliputi kegiatan: a. Menata Pedagang b. Menata Kawasan c. Menerima kontra prestasi atas pemanfaatan pisik oleh para Pedagang Pasar. d. Memberikan kontra prestasi atas Hak Pengelolaan kepada Pemerintah Daerah. e. Mengendalikan kegiatan ekonomi dalam Pasar dengan suatu Pola Pengelolaan yang memadai. (5) Penataan Pedagang dan Kawasan Pasar tersebut ayat (4) huruf a dan b Pasal ini ditetapkan oleh Kepala Daerah. BAB III PENGGUNA PASAR Pasal 4 Pengguna Pasar ialah Pedagang Pasar dan Pengunjung Pasar. Pasal 5 Pedagang Pasar tersebut Pasal 4 Peraturan Daerah ini mempunyai hak : a. Menggunakan komponen bangun-bangunan tersebut Pasal 3 ayat (2) huruf c angka 1, 2 dan 3 Peraturan Daerah ini. b. Menjajakan barang dagangan. c. Membawa barang dagangan masuk ke dalam Pasar. d. Melakukan kegiatan jual dan atau beli barang dan atau jasa. e. Mendapatkan perlindungan keamanan. Pasal 6 Pedagang Pasar tersebut Pasal 4 Peraturan Daerah ini mempunyai kewajiban : a. Membayar kontra prestasi atas pemanfaatan pisik sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. b. Menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan lingkungan. c. Tidak menjajakan barang dagangan yang bertentangan dengan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. d. Meletakkan barang dagangan pada lahan dasaran yang menjadi haknya. e. Mematuhi segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 7 Pengunjung Pasar tersebut Pasal 4 Peraturan Daerah ini mempunyai hak : 1. Menggunakan komponen bangun-bangunan tersebut Pasa1 3 ayat (2) huruf C angka 2 dan 3 Peraturan Daerah ini. 2. Mendapatkan perlindungan keamanan. 3. Melakukan kegiatan beli barang dan atau jasa Pasal 8 Pengunjung Pasar tersebut Pasal 4 Peraturan Daerah ini mempunyai kewajiban: 1. Membayar kontra prestasi atas pemanfaatan pisik sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 2. Menjaga ketertiban, keamanan, kebersihan lingkungan di dalam Pasar. 3. Membawa barang dagangan yang telah dibelinya dengan sah keluar dari Pasar. 4. Mematuhi segala Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IV BENTUK PENGELOLAAN PASAR Pasal 9 1. Pasar yang sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Daerah. 2. Pasar yang sepenuhnya dikelola oleh Pihak Ketiga. 3. Pasar yang dikelola atas kerjasama antara Pemerintah Daerah dan Pihak Ketiga. Pasal 10 Pasar yang sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Daerah tersebut Pasal 9 huruf a Peraturan Daerah ini adalah Pasar yang bentuk pengelolaannya dilaksanakan oleh suatu Lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah untuk keperluan itu. Bentuk pengelolaan yang dilaksanakan Lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah tersebut ayat (1) Pasal ini:

a. Tidak memiliki lahan beserta bangun-bangunannya. b. Melaksanakan pengelolaan atas pedagang di dalam Pasar maupun di kawasan Pasar. c. Mempunyai hak untuk menerima pembayaran retribusi dari Pengguna Pasar sesuai Peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Wajib menyetorkan retribusi sepenuhnya kepada Pemerintah Derah atas hasil pengelolaan. Pasal 11 (1) Pasar yang sepenuhnya dikelola oleh Pihak Ketiga tersebut Pasal 9 huruf b Peraturan Daerah ini adalah Pasar yang bentuk pengelolaannya dilaksanakan oleh Pihak Ketiga. (2) Bentuk Pengengelolaan yang dilaksanakan oleh Pihak Ketiga tersebut ayat (1) Pasal ini : a. Dapat dan atau tidak memiliki lahan dan atau bangun-bangunannya. b. Dalam hal tidak memiliki lahan dan atau bangun-bangunannya Pihak Ketiga harus menguasainya untuk kurun waktu tertentu sesuai dengan masa hak pengelolaan yang dilimpahkan kepadanya. c. Melakukan pengelolaan atas Pedagang Pasar. d. Mempunyai hak untuk memungut kontra prestasi dalam bentuk sewa tempat atas pedagang pasar. e. Wajib menyerahkan kompensasi kepada Pemerintah Daerah alas Pelimpahan hak pengelolaan. (3) Bentuk pengelolaan oleh Pihak Ketiga dilaksanakan setelah: a. Penetapan ijin lokasi oleh Kepala Daerah. b. Penetapan pelimpahan hak pengelolaan kepada pihak ketiga oleh Kepala Daerah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kodya Daerah Tingkat II Yogyakarta. c. Perjanjian atas pelimpahan hak pengelolaan kepada Pihak Ketiga dibutuhkan dan disahkan oleh Pejabat yang berwenang. Pasal 12 (1) Pasar yang dikelola atas kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Pihak Ketiga tersebut Pasal 9 huruf c Peraturan Daerah

ini adalah Pasar yang dibentuk atas perjanjian kerjasama kedua belah pihak dan bentuk pengelolaannya dapat dilaksanakan oleh Lembaga yang dibentuk Pemerintah Daerah untuk keperluan itu atau Pihak Ketiga. (2) Lembaga yang dibentuk Pemerintah Daerah untuk keperluan itu tersebut ayat (1) Pasal ini dalam melaksanakan bentuk pengelolaannya sebagaimana diatur daiarn Pasal 10 ayat (2) Peraturan Daerah ini dan Pihak Ketiga menerima imbalan dari Pemerintah Daerah sesuai dengan kontrak perjanjian. (3) Pihak Ketiga tersebut ayat (1) Pasal ini, dalam melaksanakan bentuk pengelolaannya sebagaimana tersebut Pasal 11 ayat (2) Peraturan Daerah ini dan Pemerintah Daerah menerima imbalan dari Pihak Ketiga serta membentuk lembaga pengawas sesuai dengan kontrak perjanjian. BAB V PENGAWASAN Pasal 13 Pengawasan pelaksanaan Peraturan Daerah ini menjadi kewenangan Kepala Daerah dan dapat dilimpahkan kepada pejabat yang ditunjuk. Pasal 14 (1) Pelanggaran atas ketentuan Pasal 6 Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). (2) Disamping ancaman hukuman sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini dapat dicabut haknya. (3) Tindak pidana ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran. BAB VI KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN Pasal l5 (1) Selain oleh pejabat Penyidik POLRI, penyidikan atas tindak pidana dalam Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta yang pengangkatannya ditetapkan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. (2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini berwenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindakan pidana.

b. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan. c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka. d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat. e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara. h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atas peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana pelanggaran dan selanjutnya melalui Penyidik POLRI, memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum tersangka atau keluarganya. i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB VII KENTUAN PERALIHAN Pasal 16 Bagi Pengelola Pasar yang telah mengelola Pasar sebelum Peraturan Daerah ditetapkan, apabila belum memiliki ijin lokasi dan pelimpahan hak harus mengajukan permohonan ijin lokasi dan pelimpahan hak pengelolaan sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan Daerah ini. BAB VIII PENUTUP Pasal 17 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan ditetapkan kemudian oleh Kepala Daerah. Pasal 18 Peraturan Daerah ini muiai beriaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

Yogyakarta, 15 Juli 1992 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Walikotamadya Kepala Daerah Kotamadya Daerah Tingkat ll Tingkat II Yogyakarta Yogyakarta Ketua ttd. ttd. H. RUSMADI R. WIDAGDO Diundangkan dalam Lembaran Daerah Disahkan oleh Gubernur Kepala Kotamadya Daerah Tingkat II Daerah Istimewa Yogyakarta Yogyakarta Nomor 61 Seri C dengan Surat Keputusan Nomor Tanggal 22 Desember 1992. 367/KPTS/1992 Tanggal 12 Desember 1992. Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta ttd. Drs. H. Munawir (Pembina Tk.I.IV/b) ------------------ NIP.: 490 009 988 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1992 TENTANG PENGELOLAAN PASAR DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA I. UMUM Perkembangan pembangunan kota dewasa ini sedemikian pesatnya sehingga sangat mempengaruhi pola kehidupan perekonomian atau perdagangan dikota tercinta ini dengan segala aspeknya. Hal tersebut nampak dengan timbulnya keanekaragaman fungsi dan sifat pasar yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah maupun Pihak Ketiga yang perkembangannya perlu diatur dan ditertibkan agar jangan sampai mematikan kegiatan Pasar-pasar tradisional yang keberadaannya telah cukup lama bahkan sebelum kemerdekaan dan sebagai tempat masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Disamping itu agar Pasar-pasar tersebut dapat meningkatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat dengan aman, tertib dan tenang serta tertib manajemennya. hal ini perlu diatur dan ditata kembali sedemikian rupa, sehingga dapat benar-benar berfungsi dengan baik.

Untuk itu perlu disusun Peraturan Daerah baru tentang Pengelolaan Pasar di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta yang merupakan pedoman/pegangan Pemerintah Daerah dalam mengendalikan kehidupan Pasar-pasar dengan sebaik-baiknya. II. PASAL DEMl PASAL Pasal 1 s/d Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 ayat (1) s/d (4) : Cukup jelas. Pasal 3 ayat (5) : Yang dimaksud dengan penataan pedagang dan kawasan pasar adalah penataan zonasi, pengaturan barang dagangan beserta kelengkapannya serta penetapan waktu kegiatan pasar. Pasal 4 s/d Pasal 18 : Cukup jelas.