2015, No dalam pelaksanaan pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; c. bahwa berdasa

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REPUBLIK INDONESIA. 2. Staf Ahli Bidang Tata Kelola Sinergi dan Investasi PNS dan Non PNS*)

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LEMBAGA SANDI NEGARA

2 Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangk

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA PROVINSI BANTEN

KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

BUPATI OGAN KOMERiNG ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PENJABAT SEKRETARIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PENGUMUMAN NOMOR: 770/KP.230/A/02/2018 SELEKSI TERBUKA DAN KOMPETITIF JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2018

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Menetapkan 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembar

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 36 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 36 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

PERATURAN NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 48 TAHUN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190 TAHUN 2014 TENTANG UNIT STAF KEPRESIDENAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI BANTEN PERATURANBUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indone

PENGUMUMAN NOMOR: PENG. 06 / PANSEL / XII / 2017

PENGUMUMAN NOMOR: 4781/KP.230/A/11/2017 SELEKSI TERBUKA DAN KOMPETITIF JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN. NOMOR 064 TAHUN 2016-Si.1-BKD/2013

PENGUMUMAN NOMOR: 1003/KP.290/A/03/2018 SELEKSI TERBUKA DAN KOMPETITIF JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2018

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG BADAN PENINGKATAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 85 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Peraturan...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2 Menetapkan : 2. Undang-UndangNomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, TambahanLembar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2014 tentan

2 c. bahwa dalam rangka melakukan penyesuaian ketentuan pelaksanaan mengenai kepegawaian berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

PENGUMUMAN NOMOR: 2647/KP.230/A/07/2016 SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016

PENGUMUMAN. NOMOR: 3979/Pansel-JPT Madya/IX/2016

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BANTENN BUPATI TANGERANG. PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 29 TAHUN 2017p Huk / 2015

No.1610, 2014 KEMENTAN. Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. Pencabutan.

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN MANAJEMEN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

2015, No Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Ta

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG KANTOR STAF PRESIDEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PENGUMUMAN NOMOR: 1495/KP.290/A/04/2018

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60); 4.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.628, 2015 KEMEN-BUMN. Jabatan Pimpinan Tinggi. Terbuka. Pengisian. Persyaratan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR PER-06/MBU/04/2015 TENTANG PERSYARATAN PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah telah ditetapkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER- 15/MBU/10/2014 tentang Persyaratan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara tanggal 06 Oktober 2014; b. bahwa Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu disesuaikan perkembangan kebutuhan Sumber Daya Manusia pada jabatan pimpinan tinggi di lingkungan Kementerian BUMN, serta dalam rangka lebih meningkatkan transparansi

2015, No.628 2 dalam pelaksanaan pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b di atas, perlu menetapkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara tentang Persyaratan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4916); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263); 5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I

3 2015, No.628 Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 7. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019; 8. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-06/MBU/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara; 9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA TENTANG PERSYARATAN PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA. Pasal 1 Persyaratan pengisian jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagaimana dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 2 Penetapan persyaratan pengisian jabatan Pimpinan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan untuk melaksanakan pengisian jabatan pimpinan tinggi yang lowong di lingkungan Kementerian BUMN secara terbuka dan kompetitif dengan didasarkan pada sistem merit. Pasal 3 Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini maka Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER- 15/MBU/10/2014 tentang Persyaratan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 4 Peraturan Menteri ini berlaku pada tanggal diundangkan.

2015, No.628 4 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 April 2015 MENTERIBADAN USAHA MILIK NEGARA RINI M. SOEMARNO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 27 April 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY

5 2015, No.628 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA NOMOR : PER- 06/MBU/04/2015 TENTANG PERSYARATAN PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGAR BAB I PENDAHULUAN A. Umum 1. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa pengisian jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan instansi pemerintah dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan Pegawai NegeriSipil dengan didasarkan pada sistem merit. Terkait dengan hal tersebut Kementerian BUMN pada tanggal 06 Oktober 2014 telah menetapkan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER- 15/MBU/10/2014 tentang Persyaratan Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Secara Terbuka di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. 2. Pelaksanaan pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Madya pada kementerian dilakukan secara terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional sedangkan pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif pada tingkat nasional atau antar kabupaten/ kota dalam 1 (satu) provinsi. 3. Dengan sistem merit, pelaksanaan pengisian jabatan pimpinan tinggi yang lowong di instansi pemerintah didasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. 4. Bahwa Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER- 15/MBU/10/2014 sebagaimana dimaksud angka 1 di atas, perlu

2015, No.628 6 disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan Sumber Daya Manusia pada jabatan Pimpinan Tinggi di lingkungan Kementerian BUMN, dan dalam rangka lebih meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan pengisian jabatan Pimpinan Tinggi secara terbuka di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara sehingga dapat melaksanakan pengisian jabatan pimpinan tinggi berdasarkan kompetisi yang terbuka dan adil serta sesuai dengan standar kompetensi jabatan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatannya, diperlukan perubahan terhadap Peraturan Menteri dimaksud. B. MaksuddanTujuan Peraturan Menteri ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka di lingkungan Kementerian BUMN, kecuali untuk pengisian jabatan yang berasal dari kegiatan rotasi antar pejabat di lingkungan Kementerian BUMN. C. RuangLingkup Ruanglingkup persyaratan pengisian jabatan Pimpinan Tinggi secarater buka di lingkungan Kementerian BUMN dalam Peraturan Menteri ini terdiri dari : 1. Persyaratan pengisian Jabatan Tinggi Madya; 2. Persyaratan pengisian Jabatan Tinggi Pratama. D. Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 2. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. 3. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN secara tetap oleh pejabat yang berwenang untuk menduduki jabatan pemerintahan.

7 2015, No.628 4. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatantinggi pada instansi pemerintah. 5. Pejabat Pimpinan Tinggia dalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi. 6. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian BUMN meliputi Sekretaris Kementerian, Deputi dan Staf Ahli Menteri. 7. Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian BUMN meliputi Kepala Biro, Asisten Deputi dan Inspektur. 8. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 9. Sistem merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan waja dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asalusul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan. BAB II PERSYARATAN PENGISIAN JABATAN TINGGI MADYA A. Persyaratan Bagi Peserta Dari PegawaiNegeri Sipil 1. Persyaratan Umum a) Sehat jasmani dan rohani serta bebasnarkoba. b) Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. c) Memiliki rekamjejak jabatan, integritas dan moralitas yang baik. d) Berusia setinggi-tingginya 55 (lima puluh lima) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka. e) Semua unsur penilaian prestasi kerjase kurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. f) Tidak pernah/sedang menjalani hukuman disiplin yang terkait dengan kejahatan jabatan. g) Telah menyerahkan SPT Tahunan dan LHKPN. 2. Persyaratan Kepangkatan Memiliki pangkat terakhir sekurang-kurangnya Pembina Utama Muda (IV/c) pada saat melamar.

2015, No.628 8 3. Persyaratan Pendidikan Memiliki pendidikan minimal strata-ii/pascasarjana (S2). 4. Persyaratan Kompetensi a) Memenuhi Standar Kompetensi Manajerial yang berlaku di Kementerian BUMN sesuai dengan jabatan yang dilamar. b) Memenuhi Standar Kompetensi Teknis/Bidang yang berlaku di Kementerian BUMN sesuai dengan jabatan yang dilamar. 5. Persyaratan Rekam Jejak Jabatan a) Sedang/pernah menduduki Jabatan Tinggi Pimpinan Madya/Jabatan Fungsional Tertentu Ahli Utama, atau sedang/pernah menduduki Jabatan Tinggi Pratama sekurangkurangnya dengan masajabatan selama 2 (dua) tahun; dan b) Memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan dilamar dengan akumulasi masa jabatan minimal selama 7 (tujuh) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka; c) Persyaratan masa jabatan dan pengalaman jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf a) dan huruf b), dapat kurang dari ketentuan tersebut huruf a) dan huruf b), apabila calon yang bersangkutan mengikut seleksi atas penugasan dari Menteri BUMN; d) Khusus untuk pengisian jabatan Sekretaris Kementerian dan Deputi, disamping harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a), huruf b) dan huruf c), yang bersangkutan dipersyaratkan untuk memiliki pengalaman melaksanakan penugasan sebagai Direksi atau Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN/anak perusahaan BUMN/joint venture/bumn Minoritas dengan akumulasi masajabatan minimal selama 5 (lima) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka. B. Persyaratan Bagi Peserta Dari Non Pegawai Negeri Sipil 1. Persyaratan Umum a) Warga Negara Indonesia. b) Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba. c) Memiliki rekam jejakj abatan, integritas dan moralitas yang baik.

9 2015, No.628 d) Berusia setinggi-tingginya 55 (lima puluh lima) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka. e) Dalamhal yang bersangkutan bekerja pada perusahaan/lembaga pendidikan/lembaga Negara/lembaga kesehatan/lembagalainnya, semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik atau istilah lain yang setara dalam 2 (dua) tahun terakhir. f) Tidak pernah/sedang menjalani hukuman disiplin. g) Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/atau yang berkaitan dengan sector keuangan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. h) Telah menyerahkan SPT Tahunan. i) Tidak menjadi anggota/pengurus partai politik dan/atau terlibat politik praktis (pengurus organisasi sayap partai) dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. 2. Persyaratan Pendidikan a) Memiliki pendidikan minimal strata-ii/pascasarjana (S2). b) Telah melaksanakan pendidikan dan pelatihan/pengembangan kompetensi bertarafinternasional sekurang-kurangnya 5 (lima) kali. 3. Persyaratan Kompetensi a) Memenuhi Standar Kompetensi Manajerial yang berlaku di Kementerian BUMN sesuai dengan jabatan yang dilamar. b) Memenuhi Standar Kompetensi Teknis/Bidang yang berlaku di Kementerian BUMN sesuai dengan jabatan yang dilamar. 4. Persyaratan Rekam Jejak Jabatan a) Tidak pernah di berhentikan tidak dengan hormat dari PNS/Direksi/DewanKomisaris/DewanPengawas/pegawai perusahaan. b) Memiliki pengalaman kerja dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan dilamar dengan akumulasi masakerja minimal selama 7 (tujuh) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka; dan c) Khusus untuk pengisian jabatan Sekretaris Kementerian dan Deputi, disamping harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf a) dan huruf b), yang bersangkutan dipersyaratkan untuk memiliki pengalaman melaksanakan penugasan sebagai Direksi pada perusahaan dengan total

2015, No.628 10 pendapatan minimal sebesar Rp 1 triliun atau total aset minimal Rp 5 triliun selama 5 (lima) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka. BAB III PERSYARATAN PENGISIAN JABATAN TINGGI PRATAMA A. Persyaratan Umum 1. Sehat jasmani dan rohani serta bebas narkoba. 2. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. 3. Memiliki rekam jejak jabatan, integritas dan moralitas yang baik. 4. Berusia setinggi-tingginya 55 (lima puluh lima) tahun pada hari pertama pengumuman seleksi terbuka. 5. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 6. Tidak pernah/sedang menjalani hukuman disiplin yang terkait dengan kejahatan jabatan. 7. Telah menyerahkan SPT Tahunan dan LHKPN khusus bagi pelamar yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan diwajibkan untuk menyampaikan LHKPN. B. Persyaratan Kepangkatan Memiliki pangkat terakhir sekurang-kurangnya Pembina Tingkat I (IV/b) pada saat melamar. C. Persyaratan Pendidikan Memiliki pendidikan minimal strata-ii/pascasarjana (S2). D. Persyaratan Kompetensi 1. Memenuhi Standar Kompetensi Manajerial yang berlaku di Kementerian BUMN sesuai dengan jabatan yang dilamar. 2. Memenuhi Standar Kompetensi Teknis/Bidang yang berlaku di Kementerian BUMN sesuai denganja batan yang dilamar. E. Persyaratan Rekam Jejak Jabatan 1. Sedang/pernah menduduki Jabatan Tinggi Pratama/Jabatan Fungsional Tertentu Ahli Madya, atau sedang/pernah menduduki Jabatan Administrator sekurang-kurangnya dengan masa jabatan selama 2 (dua) tahun; dan 2. Memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan dilamar dengan akumulasi masa jabatan minimal selama 5 (lima) tahun; dan

11 2015, No.628 3. Memiliki pengalaman melaksanakan penugasan sebagai Direksi atau Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN/anak perusahaan BUMN/joint venture/bumn Minoritas. 4. Persyaratan masajabatan dan pengalaman jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2, dapat kurang dari ketentuan tersebut angka 1 dan angka 2, apabila calon yang bersangkutan mengikuti seleksi atas penugasan dari Menteri BUMN. BAB IV PENUTUP Persyaratan Pengisian Jabatan Tinggi ini agar dijadikan acuan dalam pelaksanaan pengisian jabatan tinggi secara terbuka di lingkungan Kementerian BUMN. MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA RINI M. SOEMARNO