SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN TENGGILIS MEJOYO KOTA SURABAYA SKRIPSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DI DINAS TENAGA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat. dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik

IMPLEMENTASI PROYEK OPERASI NASIONAL AGRARIA ( PRONA ) (Studi kasus pelaksanaan PRONA di Kelurahan Pulorejo, Mojokerto) SKRIPSI

BAB I P E N D A H U L U A N. Pembukaan UUD 1945, perwujudannya berupa pembangunan nasional dalam

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

KUALITAS PELAYANAN PAJAK BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) SAWAHAN SURABAYA S K R I P S I

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Kasus Di Sentra PKL Viaduk Gubeng Kota Surabaya). SKRIPSI

PENGARUH PENGAWASAN MELEKAT DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BANK JATIM SURABAYA SKRIPSI

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN STRUKTURAL DI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PROSES PERKARA SERTIFIKAT GANDA DI PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI DI SURABAYA SKRIPSI.

PERAN KOPERASI BMT (BAITUL MAAL WAT TAMWIL) AMANAH MADINA DALAM PENGEMBANGAN USAHA KECIL DI DESA NGENI KEC. WARU-SIDOARJO SKRIPSI

PERANAN DIREKTUR UTAMA DALAM MEMOTIVASI PEGAWAI DI CV. KENCONO WUNGU SURABAYA SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh : ADI ATMOKO NPM

PERAN DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DALAM PENGELOLAAN KEBERSIHAN DI PEMERINTAH KOTA SURABAYA (Studi Kasus Di Kecamatan Tambaksari Surabaya)

PERBANDINGAN MATERI POKOK UU NO. 8 TAHUN 1974 JO UU NO. 43 TAHUN 1999 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN DAN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA (RUU ASN)

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK POKOK KEPEGAWAIAN;

PERAN PIMPINAN DALAM MELAKSANAKAN PENGAWASAN MELEKAT DI KANTOR DINAS TENAGA KERJA PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi

KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENEMPATAN DAN PENUGASAN PERSONALIA PENDIDIKAN. M.D.Niron

PEMBINAAN ANAK JALANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) KAMPUNG ANAK NEGERI KOTA SURABAYA S K R I P S I

Pasal I. Pasal 1. Pasal 2. Ketentuan mengenai anggota Tentara Nasional Indonesia, diatur dengan undangundang.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN TEMPAT PARKIR DI KABUPATEN GRESIK (Studi tentang parkir di tepi jalan umum kawasan Alun-alun Gresik) SKRIPSI

KINERJA PELAYANAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN SIDOARJO

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PARKIR INSIDENTAL DI KABUPATEN SIDOARJO. (Studi Kasus di GOR Gelora Delta Sidoarjo) SKRIPSI

ANALISIS PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG MALANG SKRIPSI

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMBINAAN DINAS KOPERASI UMKM PEMERINTAH KOTA SURABAYA TERHADAP PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) LAPANGAN KARAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : Veteran Jawa Timur

PENGARUH RETRIBUSI PARKIR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT SMART TBK DI SURABAYA SKRIPSI

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN OLEH BIDAN PRAKTIK DI DESA TENGGULUNAN KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KREMBANGAN SKRIPSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN

2016, No Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60); 4.

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI DESA KEDUNGCANGKRING KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT SINAR DJAJA CAN GEDANGAN - SIDOARJO SKRIPSI.

VARIABEL DISIPLIN DAN MOTIVASI YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN SKRIPSI

Implementasi Kebijakan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo SKRIPSI

PERAN PAGUYUBAN KB PRIA (SIWALAN MESRA) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI PRIA DALAM MENGIKUTI VASEKTOMI DI KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA SKRIPSI

KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

PELAYANAN SOSIAL TERHADAP BALITA TERLANTAR DI UPT PELAYANAN SOSIAL ASUHAN BALITA SIDOARJO DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TIMUR

SKRIPSI PERAN PEMERINTAH. Disusun Oleh : ANDRIYAN SOSIAL DAN SURABAYA 2011

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA GARLICK STORE DI SURABAYA

SKRIPSI. Oleh : MEIDINAR RAGIL PAWENING NPM :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKRIPSI. Oleh : IBNU JATMIKO

IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBERIAN PERMAKANAN BAGI PENYANDANG CACAT MISKIN DAN TERLANTAR DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA SKRIPSI

KATA PENGANTAR. skripsi ini, serta sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada. Penyusunan skripsi dengan judul STRATEGI KEPALA INSTALASI

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN YANG BERBELANJA PADA PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus Pada Konsumen Pasar Soponyono Rungkut) SKRIPSI

SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara FISIP UPN veteran Jawa Timur

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PEMBEKALAN CPNS ANRI TAHUN 2015 JAKARTA, 9 APRIL 2015

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Dasar Hukum Terbentuknya Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Latihan Kabupaten Lampung Selatan

ANALISIS GAMBARAN TUPOKSI SKPD INSPEKTORAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN TIM PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN

BAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang

FAKTOR FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN NASABAH DALAM MENABUNG DI BANK SYARI AH. (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng Surabaya) SKRIPSI

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN SKRIPSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPRI

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

PERANAN PROSES BELAJAR MENGAJAR BAGI MAHASISWA DALAM MERAIH PRESTASI (Studi Empiris pada Mahasiswa Progdi Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur)

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API (Studi Kasus Pelayanan Di Atas Kera Api Turangga)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2000 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. (Studi Kasus CV. Mitra Setia Jaya di Sidoarjo) SKRIPSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 536 TAHUN 2013 TENTANG

MODUL KEPEGAWAIAN. Jakarta, 18 Juli 2017

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

KABUPATEN PEMALANG DALAM ANGKA TAHUN 2015

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh : S u p a n d i, SE (Kabid Pengembangan BKD Kab. Kolaka) A. Pendahuluan

- 5 - Pasal II Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA CV. INTRO WISATA TRAVEL JURUSAN SURABAYA-BALI SKRIPSI

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

BEBERAPA FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT TIGA BINTANG PUTRA DI GRESIK SKRIPSI

PENGARUH PENGHARGAAN FINANSIAL, PERTIMBANGAN PASAR KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak pada berbagai hal. Salah satu dampak perubahan itu adalah

I. PENDAHULUAN. ketatanegaraan adalah terjadinya pergeseran paradigma dan sistem. dalam wujud Otonomi Daerah yang luas dan bertanggung jawab untuk

RINGKASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

BAB II TINJAUAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

PERANAN UNIT USAHA SIMPAN PINJAM GRAMEEN BAHARI DALAM MEMBANTU MENINGKATKAN PENDAPATAN ANGGOTA KOPERASI MITRA BAHARI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa indonesia adalah

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI KELURAHAN WONOREJO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA

Implementasi Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima di Sentra PKL Jalan Dharmawangsa Kota Surabaya

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. PNS. Pokok- Pokok. Pembinaan.

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA LOLLYPOP STORE DI SURABAYA

PEMBERHENTIAN TIDAK HORMAT PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memeproleh Gelar Sarjana Pada FISIP UPN VETERAN Jawa Timur. Oleh :

WALIKOTA PROBOLINGGO

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) DALAM PERSPEKTIF PENGGUNA PELAYANAN DI KEPOLISIAN RESORT MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN ( Studi Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur Oleh : MAHARANY AMALIA WARDHANY NPM. 1041010001 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA SURABAYA 2014

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN (Studi Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya) Oleh : MAHARANY AMALIA WARDHANY NPM. 1041010001 Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Pada Tanggal : 28 MARET 2014 Pembimbing Utama Tim Penguji : 1. Ketua Dr. Lukman Arif, MSi. NIP.196411021994031001 Dr. Lukman Arif, MSi. NIP.196411021994031001 2. Sekretaris Dra. Sri Wibawani, MSi. NIP.196704061994032001 3. Anggota Drs. Pudjo Adi, Msi NIP. 195105101973031001 Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi NIP. 195507181983022001 iii

Lembar Pengesahan Revisi Ujian Skripsi IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN (Studi Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya) Nama Mahasiswa : Maharany Amalia Wardhany NPM : 1041010001 Jurusan : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Menyatakan bahwa Skripsi ini telah direvisi dan disahkan Pada Tanggal 3 April 2014 Mengetahui / Menyetujui Dosen Penguji I Dosen Penguji II Dosen Penguji III Dr. Lukman Arif, MSi. NIP.196411021994031001 Dra. Sri Wibawani, MSi. NIP.196704061994032001 Drs. Pudjo Adi, MSi NIP. 195105101973031001 iv

HALAMAN PERSETUJUAN MENGIKUTI UJIAN SKRIPSI Judul Penelitian : Implementasi Kebijakan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan (Studi Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya) Nama Mahasiswa : Maharany Amalia Wardhany NPM : 1041010001 Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi Menyetujui, Pembimbing Utama Dr. Lukman Arif, MSi. NIP.196411021994031001 Mengetahui, DEKAN Dra. Ec. Hj. Suparwati. MSi NIP. 195507181983022001 ii

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Implementasi Kebijakan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Skripsi ini disusun dalam rangka bagian dari proses studi jurusan Administrasi Negara yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa yang merupakan persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana (S1) Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di UPN Veteran Jawa Timur. Dalam penyusunan skripsi ini tak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Dr. Lukman Arif, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. Disamping itu penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Dra. Ec. Hj. Suparwati, MSi selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. 2. Bapak Dr. Lukman Arif, M.Si selaku Ketua Progam Studi Ilmu Administrasi Negara. 3. Ibu Dra. Susi Harjati, MAP selaku Sekretaris Progam Studi Ilmu Administrasi Negara. 4. Bapak Samsul Hidayat, SS, MPSDM selaku Kasi Bidang Mutasi v

5. Bapak Daddy selaku Staf Bidang Kepegawaian 6. Bapak Sutikno selaku Kepala Sub Bagian Kepegawaian, serta seluruh pegawai Kantor Regional II BKN Surabaya. 7. Kedua Orang Tua penulis yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 8. Kakak Nanda, Adik Adit, Adik Ayu Cindy, Kakak Tika, Om Hamid kalian yang selalu memberikan semangat dan motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Almarhumah Eyang Putri tercinta yang menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi. 10. Seluruh teman-teman Administrasi Negara angkatan 2010 yang telah memberikan masukan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka kritik dan saran yang membangun penulisan skripsi ini diharapkan oleh penulis. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak. Surabaya, Maret 2014 Penulis vi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR REVISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...... i ii iii iv v vii xi xii ABSTRAKSI...... xiii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Peneitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu... 10 2.2 Landasan Teori... 12 2.2.1 Kebijakan Publik... 12 2.2.1.1 Pengertian Kebijakan Publik... 12 2.2.1.2 Tahap-Tahap Kebijakan Publik... 14 2.2.1.3 Tujuan Kebijakan... 16 vii

2.2.1.4 Manfaat Kebijakan... 17 2.2.2.1.5 Implementasi Kebijakan...... 18 2.2.2 Kompetensi... 23 2.2.2.1 Pengertian Kompetensi... 23 2.2.2.2 Jenis Kemampuan Dalam Kompetensi.... 27 2.2.2.3 Manfaat Kompetensi... 29 2.2.2.4 Tujuan Pengukuran Kompetensi Jabatan... 34 2.2.3 Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan... 35 2.2.3.1 Standar Kompetensi Manajerial...... 35 2.2.3.2 Ikhtisar Jabatan...... 36 2.2.3.3 Uraian Tugas... 36 2.3.4 Pembentukan dan Tugas Tim Penyusun Standar Kompetensi Manajerial... 36 2.2.4.1 Pembentukan Tim Penyusun Standar Kompetensi Manajerial... 36 2.2.4.2 Tugas Tim Penyusun Standar Kompetensi Manajerial... 36 2.2.4.3 Prosedur Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial... 39 2.2.4.4 Penyusunan Daftar Sementara Kompetensi Manajerial... 43 2.2.4.5 Validasi Kompetensi Manajerial... 46 viii

2.2.4.6 Penentuan Kompetensi Manajerial... 46 2.2.4.7 Penilaian Kompetensi PNS... 48 2.3. Kerangka Berpikir... 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 50 3.2 Lokasi Penelitian... 51 3.3 Fokus Penelitian... 52 3.4 Sumber Data... 53 3.5 Teknik Pengumpulan Data... 54 3.6 Analisis Data... 55 3.7 Keabsahan Data... 58 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian... 61 4.1.1 Sejarah Singkat BKN... 62 4.1.2 Visi dan Misi...... 67 4.1.3 Struktur Organisasi Kantor Regional II BKN... 70 4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Kanreg II BKN... 71 4.1.5 Komposisi Pegawai Kantor Regional II BKN... 79 4.2 Hasil Penelitian... 81 4.2.1. Pembentukan Tim Penyusun Standar Kompetensi Manajerial... 81 4.2.2 Prosedur Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial... 91 ix

4.3 Pembahasan...... 101 4.3.1 Pembentukan Tim Penyusun Standar Kompetensi Manajerial... 101 4.3.2 Prosedur Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial... 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...... 107 5.2 Saran...... 108 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN x

ABSTRAKSI MAHARANY AMALIA WARDHANY, 1041010001, IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYUSUNAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen terpenting bagi organisasi, berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan organisasi. SDM yang dimaksud dalam kajian ini tidak lain adalah Pegawai Negeri Sipil (Daerah). Hal ini karena keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh SDM yang bekerja di dalam organisasi tersebut. Demikian juga dalam organisasi Pemerintah Daerah, kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan merupakan tujuan organisasi memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang baik. Kualitas sumber daya aparatur perlu di dukung oleh sistem manajemen SDM berbasis kompetensi. SDM yang berkompeten adalah SDM yang mempunyai kemampuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatan sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai kemampuan dan jabatannya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Implementasi Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian adalah untuk mengetahui pembentukan Tim Penyusun Standar Kompetensi Jabatan dan untuk mengetahui Prosedur penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Dengan sasaran kajian yaitu untuk mengetahui tahapan-tahapan pelaksanaan penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan model interaktif. Dari hasil penelitian menghasilkan kesimpulan yaitu pembentukan Tim TPSKM di Kantor Regional II BKN terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota, termasuk Ketua dan Sekretaris. Ketua TPSKM dibentuk dari Pejabat eselon III, Sekretaris dibentuk dari pejabat eselon III, sedangkan anggota dibentuk dari pejabat eselon IV yang dipilih dari semua bidang di Kantor Regional II BKN. Dan proses penyusunan standar kompetensi jabatan di Kantor Regional II BKN meliputi tahap-tahap implementasi yaitu: Tahapan Implementasi Pengumpulan Data, Tahapan Implementasi Identifikasi Kompetensi Manajerial, Tahapan Implementasi Validasi Kompetensi Manajerial. Hal ini telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan di Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Kata Kunci : implementasi, kebijakan, standar kompetensi jabatan xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan merupakan suatu upaya yang digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan negara Indonesia yang termaksud dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945, perwujudannya berupa pembangunan nasional dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materiil maupun spirituil. Pembangunan (dalam arti luas) merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Seiring dengan perkembangan zaman, agar sumber daya aparatur dalam hal ini yakni Pegawai Negeri Sipil mampu memberi pelayanan prima, maka dibutuhkan Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas. Salah satu kebijakan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan adalah kebijakan kepegawaian karena kebijakan di bidang kepegawaian memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja pelayanan Pegawai Negeri Sipil mengingat tuntutan masyarakat terhadap pelayanan meningkat. Peningkatan mutu sumber daya manusia yang strategis terhadap peningkatan keterampilan, motivasi, pengembangan dan manajemen sumber daya manusia merupakan syarat utama dalam era globalisasi agar mampu bersaing dan 1

2 mandiri. Sejalan dengan itu, visi dalam konteks pembangunan sumber daya manusia pemerintah di masa yang akan datang adalah mempersiapkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, mampu bersaing, dan mangantisipasi perkembangan dunia yang pesat di berbagai aspek kehidupan sehingga mampu meningkatkan pelayanan serta kinerja yang tinggi. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, bahwa kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan Aparatur Negara khusunya Pegawai Negeri Sipil. Oleh karena itu, dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional yakni mewujudkan masyarakat madani yang profesional, taat hukum, peradaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi diperlukan Pegawai Negeri Sipil yang merupakan unsur aparatur negara yang bertugas sebagai abdi masyarakat yang dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sejalan dengan adanya kebijakan tersebut, maka pembinaan Pegawai Negeri Sipil diarahkan untuk dapat mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, memiliki wawasan luas, memiliki kemampuan dan kapabilitas dengan kualitas tinggi yang setara dan seimbang, baik di pusat maupun di daerah. Upaya pengembangan Pegawai Negeri Sipil pusat dan daerah sebagaimana tersebut diatas dapat diwujudkan dengan melaksanakan pembinaan berdasarkan norma, standar dan prosedur operasional yang berlaku secara nasional.

3 Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan elemen terpenting bagi organisasi, berperan sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi serta tujuan organisasi. SDM yang dimaksud dalam kajian ini tidak lain adalah Pegawai Negeri Sipil (Daerah). Mengingat begitu pentingnya SDM sesuai dengan kompetensi masing-masing, maka manajemen SDM diperlukan untuk mengelolanya secara sistematis, terencana dan terpola agar tujuan yang diinginkan organisasi pada masa sekarang maupun yang akan datang dapat tercapai secara optimal. Hal ini karena keberhasilan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh orang-orang atau SDM yang bekerja di dalam organisasi tersebut. Demikian juga dalam organisasi Pemerintah Daerah, kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional yang merupakan tujuan organisasi memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kinerja yang baik. Kompetensi sebagai kecakapan atau kemampuan dikemukakan oleh Robbin (2007 : 38) bahwa kompetensi adalah kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Salah satu faktor terpenting untuk mendapatkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional adalah perencanaan sumber daya aparatur, meliputi : pelaksanaan pengangkatan dan penempatan dalam jabatan, baik jabatan struktural maupun fungsional. Kesalahan dalam tahap pengangkatan jabatan pimpinan akan menimbulkan hambatan terhadap penyelenggaraan organisasi tersebut, misalnya :

4 tidak tercapainya sasaran organisasi, tidak adanya suasana kerja yang harmonis, hubungan kerja yang selalu tegang antara pemimpin dengan bawahan, cara kerja yang tidak efektif dan efisien dan berbagai penyimpangan prosedur kerja. Kualitas sumber daya aparatur tersebut perlu di dukung oleh sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) berbasis kompetensi. SDM yang berkompeten adalah SDM yang mempunyai kemampuan, ketrampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatan sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai kemampuan dan jabatannya. Sedangkan pengelolaan manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi (Competence Based Human Resource Management) adalah pengelolaan pegawai yang dilakukan atas dasar kompetensi yang dimilikinya, sehingga organisasi secara efektif dapat menempatkan orang yang tepat pada satu posisi pekerjaan tertentu dalam rangka mendukung strategi organisasi dalam mencapai dan mewujudkan visi dan misinya. Robin (2007 : 38). Setiap Pegawai Negeri Sipil berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan. Dalam mengemban tugas sebagai aparatur negara maka setiap Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dimana prinsip pengangkatan dalam jabatan tersebut harus profesional sesuai kompetensi dan kode etik, prestasi kerja, jenjang pangkat dan syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras dan golongan.

5 Info SDM (2006) menyatakan bahwa : Kondisi saat ini menunjukkan belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya profesionalisme di kalangan Pegawai Negeri Sipil. Rendahnya profesionalisme Pegawai Negeri Sipil dikarenakan salah satunya karena kurang tepatnya penempatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan yang dipangkunya. Walaupun banyak Pegawai Negeri Sipil yang berpendidikan tinggi dengan pengalaman kerja yang luas, namun seringkali penempatan dalam jabatannya tidak relevan dengan kompetensi pegawai yang dimiliki. Dalam upaya peningkatan kinerja organisasi, sejak tahun 2002 Departemen Kehutanan telah merintis upaya menyempurnakan proses seleksi pegawai yang akan diangkat dalam jabatan struktural. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa seseorang yang diangkat dalam jabatan struktural harus memiliki prestasi kerja yang baik dan memenuhi persyaratan kompetensi jabatan yang diperlukan. Tidak sesuainya pegawai yang diangkat untuk menduduki jabatan struktural tersebut diatas, bisa diasumsikan karena belum adanya standar kompetensi yang dimiliki oleh instansi tersebut. Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural dalam konsideran butir (b) disebutkan bahwa dalam rangka perencanaan, pengembangan dan pembinaan karier serta peningkatan mutu kepemimpinan dalam jabatan strukural dipandang perlu mengatur kembali ketentuan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural dalam Peraturan Pemerintah. Sedangkan pengertian jabatan struktural dan eselon sesuai pasal 1 butir (2) disebutkan bahwa jabatan struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu

6 organisasi. Adapun yang dimaksud eselon berdasarkan pasal butir (3) tersebut, yaitu eselon adalah tingkatan jabatan struktural. Untuk dapat menduduki jabatan struktural seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi persyaratan jabatan struktural, sebagaimana disebutkan dalam pasal 5 butir (5) Peraturan Pemerintah 100 Tahun 2000 menyatakan bahwa untuk dapat diangkat dalam jabatan struktural adalah sebagai berikut : 1. Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat (satu) tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan. 3. Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang sudah ditentukan oleh peraturan pemerintah. 4. Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. 5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan. 6. Sehat jasmani dan rohani. Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Daerah perlu memperhatikan faktor senioritas dalam kepangkatan, usia, pendidikan dan pelatihan jabatan, dan pengalaman yang dimiliki oleh Pegawai Negeri Sipil. Saat ini masalah kompetensi jabatan sudah menjadi isu penting dalam peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil. Badan Kepegawaian Negara sebagai instansi pembina Pegawai Negeri Sipil telah mengeluarkan kebijakan Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Standar Kompetensi

7 Jabatan. Peraturan Kepala BKN ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menyusun standar kompetensi jabatan dan penempatan pegawai dalam jabatan struktural. BKN Kanreg II sebagai instansi yang ditunjuk memberikan pelayanan persoalan kepegawaian di wilayah Regional II Jawa Timur, tidak luput dari kewajibannya untuk mengimplementasikan Peraturan Kepala BKN. Dari hasil observasi peneliti, terkait dengan Peraturan Kepala BKN tentang Standar kompetensi jabatan di lingkungan Kanreg II BKN menunjukkan bahwa penyusunan standar kompetensi jabatan belum optimal karena ada bidang yang belum selesai dalam proses penyusunan standar kompetensi. Secara umum bidang-bidang yang sudah dan belum mengimplementasikan Peraturan Kepala BKN di lingkungan Kanreg II BKN dapat dikemukakan dalam tabel berikut ini : No. Nama Bidang Tabel 1. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan 1. Bidang Kepegawaian Sudah 2. Bidang Mutasi Sudah 3. Bidang Status Kepegawaian dan Pensiun Sudah 4. Bidang Informasi Kepegawaian Dalam proses penyelesaian 5. Bidang Bimbingan Teknis Kepegawaian Sudah Sumber : Data diolah Peneliti

8 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa BKN sebagai implementor masih belum optimal karena masih ditemukan ada bidang yang masih dalam proses penyusunan standar kompetensi jabatan. Sedangkan BKN sendiri merupakan salah satu instansi pemerintahan yang juga tidak luput dari kewajibannya untuk mengimplementasikan Peraturan Kepala BKN. Setelah memaparkan latar belakang dan fenomena yang terjadi di lingkungan instansi pemerintah, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Implementasi Kebijakan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan (Studi Pada Kanreg II Badan Kepegawaian Negara Surabaya). 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada diatas maka peneliti akan berusaha memfokuskan dan membatasi penelitian ini dengan permasalahan yang ingin diketahui, yaitu Bagaimana Implementasi Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Pada Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini secara garis besar adalah untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada diatas dengan melihat keadaan yang sebenarnya, jadi tujuan yang ingin dicapai penulis adalah : Untuk mengetahui Implementasi

9 Peraturan Kepala BKN Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan di Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Menambah pengetahuan tentang bagaimana Implementasi Perka Badan Kepegawaian Negara Tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan di lingkup instansi pemerintahan terkait. 2. Bagi Universitas Menambah kerja sama antara Universitas dengan Instansi dalam kegiatan ilmiah, menambah referensi dan literatur perpustakaan yang dapat digunakan sebagai kajian untuk penelitian yang sejenis khususnya bagi mahasiswa Jurusan Administrasi Negara. 3. Bagi Instansi Penelitian ini dapat memberikan masukan-masukan yang positif dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam menentukan kebijakan Instansi terkait dengan masalah yang dihadapi.