Pemahaman Permasalahan dan Kebutuhan Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
DAN TUJUAN PENELITIAN TOPIK-4 MPS 2008

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berbasis teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

Pertanyaan yang sering ditanyakan (Frequently Asked Questions / FAQs)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa

Menggunakan Metode Peta Pikiran (mind mapping) dalam Menulis

Tujuan dan Produk Penelitian. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

MODUL MEMBACA EFEKTIF MENGGUNAKAN SQ3R

PETUNJUK PRAKTIS MENULIS MODUL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Menulis Artikel Ilmiah

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu krisis terhadap masalah, sehingga peserta didik (mahasiswa) mampu merasakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sedangkan penelitian adalah wahana untuk menemukan kebenaran. Usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. adalah media online seperti yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Jepara.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan suatu pengetahuan terhadap sesuatu. Menurut Rosser

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN

Penulisan Media PR Ekternal

06/11/12. Satu bulan kemudian

Pertemuan 2: Dasar Jurnalistik

MEMULAI PENULISAN ESAI INDEPENDENT WRITING IKOR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang masalah

SEMINAR PEMBEKALAN SKRIPSI S1-TEKNIK INFORMATIKA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn

Membuat Press Release

Makalah. Perencanaan Pesan-pesan Bisnis

MENULIS BERTUJUAN TERJEMAHAN RINGKAS. dari Buku Writing With a Purpose James M. McCrimmon Boston: Houghton Mifflin Company

BAB 6 PERENCANAAN DETAIL CORPORATE EVENT

RENCANA PROSES BELAJAR MENGAJAR SMAN 5 MALANG - SEMESTER GANJIL 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA PROSES BELAJAR MENGAJAR SMAN 5 MALANG - SEMESTER GANJIL 2012

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Sosialisasi, 17 Juni 2011 PANDUAN PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN UNIT

PENTINGNYA TEKNIK INVENTION DALAM PRATULIS. Andiopenta Purba FKIP Universitas Jambi

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENULIS ITU BERCERITA!

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan Koleksi Modul 3

Perencanaan yang baik harus dapat menjawab 6 pertanyaan yang disebut unsur-unsur perencanaan : Tindakan apa yang harus dikerjakan (what) Apa sebab

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB I PENDAHULUAN. atau kejadian yang sedang terjadi. Penyajian berita dapat dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan

Jenis Kegiatan Keaksaraan Apakah Yang Biasanya Terdapat Dalam Sebuah STEM

MENULIS KREATIF CERITA FIKSI ANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LITERASI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

BAB II LANDASAN TEORI. Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut :

Commercial / Advertising Photography

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. data penelitiannya (Arikunto, 2013: 203). Dalam metode penelitian terdapat halhal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seni tidak selalu diwujudkan dalam bentuk seni musik, seni rupa, seni

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan manusia lainnya. Menurut Chaer (2006:1) sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Hakikat dan Penerapan Model Mind Mapping dalam Pembelajaran di SD/MI

PENERAPAN METODE JOURNALIST QUESTION (5W 1H) BERBANTUAN MEDIA FOTO PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI KELAS III

BAB V ANALISA HASIL. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan, proses produksi Vaksin Aktif

SISWA DENGAN GANGGUAN KOMUNIKASI KULIAH 6 ADRIATIK IVANTI, M.PSI, PSI

DOKUMENTASI SISTEM MUTU ISO Lecture 4 By D. Tisnadjaja

DESKRIPSI DETAIL AKTIVITAS HARIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkup usaha tersebut serta bagaimanapun bentuk perusahaan yang sudah

TOT BASIC STUDY SKILLS BAGI CALON INSTRUKTUR PELATIHAN BSS MAHASISWA UNHAS ANGKATAN I 2011

TEKNIK MENULIS RILIS WORKSHOP MEDIA KEMENTERIAN PERTANIAN RI

KATA PENGANTAR. Segenap puji dan syukur kami hantarkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas terselesaikannya buku ini.

PANDUAN MATAKULIAH SEMINAR PRA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyatakan bahwa wartawan dipahami sebagai orang yang

PANDUAN MATAKULIAH SEMINAR PRA SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BAB 1 PENDAHULUAN. tidaknya suatu komunikasi, bila proses gerakan komunikasi itu mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia pendidikan. Hal tersebut bisa dilihat dari digunakannya bahasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 FASE DEFINISI Memahami Masalah User

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

Bab II Proses Dan Tahapan Penelitian Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP A. Simpulan

Bab 11. Berkomunikasi Secara Efektif

TEKNIK MENULIS BERITA YANG BAIK. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa lisan, dan gerak tubuh (gesture). Bahasa tulis yang merupakan salah satu

Transkripsi:

Pemahaman Permasalahan dan Kebutuhan Informasi Pengantar Kebutuhan informasi di dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan seharihari. Kebutuhan informasi menjadi masalah ketika kebutuhan tersebut tidak dapat dirumuskan dengan baik sehingga tidak mewakili kebutuhan itu sendiri. Mahasiswa menghadapi kebutuhan informasi setiap hari dalam proses belajar mengajar. Kebutuhan informasi adalah latihan bagi mereka untuk menambah pengetahuan mereka. Permasalahan yang diberikan kepada mereka menjadi latihan bagi mereka untuk menemukan penyelesaian atau jawaban dan penyelesaian tersebut menjadi pengetahuan baru bagi mereka. Permasalahan akan tetap menjadi permasalahan ketika mereka tidak dapat memecahkan dan menyelesaikannya. Salah satu sebabnya adalah karena mereka tidak dapat merumuskan permasalahan mereka, dan itu berarti mereka tidak paham permasalahan mereka. Contoh permasalahan bagi mahasiswa: Penentuan Faktor Terbesar Dalam Kenaikan Harga Saham Perusahaan, Parameter-Parameter Dalam Pemasaran Produk Musiman, Batas Kadar Soda Yang Aman Bagi Pencernaan Manusia, Faktor Penentu Ketepatan Hasil Pencarian Informasi Di Internet Dengan Mesin Pencari. Permasalahan tersebut harus didukung dengan data dan analisis yang sesuai dengan disiplin ilmunya. Untuk mendapatkan data dan analisis, mereka memerlukan informasi yang bersumber dalam berbagai bentuk. Banyaknya informasi tidak selalu mempermudah pencarian dan penentuan, tetapi sering kali justru menyulitkan karena tidak semua informasi tepat, benar dan dibutuhkan. Langkah awal adalah memahami permasalahan lalu memahami ketersediaan informasi yang ada. Teknik Pembentukan Topik Permasalahan Seringkali mahasiswa hanya datang dengan sebagian topik permasalahan, inti permasalahan atau sebagian permasalahan yang tidak jelas dan lengkap. Beberapa teknik dapat membantu untuk menolong mereka fokus pada 1

1. Freewriting Freewriting adalah cara menemukan ide dengan menulis bebas apa saja yang ada dalam benak kita pada kertas dalam waktu tertentu. Dalam waktu yang dibatasi, kita dikondisikan untuk berpikir keras menuliskan kalimat-kalimat atau paragraf apapun sesuai dengan topik yang kita hadapi. Bahkan ketika tidak ada yang akan ditulis, kita tetap harus menulis misalnya : kosong, tidak ada yang ditulis. Sekalipun bebas dalam menulis, ada 3 aturan yang perlu diperhatikan dalam freewriting: harus berpikir, tidak ada sensor terhadap apapun dalam benak dan tidak ada aturan penulisan. Setelah waktu habis, periksa yang kita tulis, pikirkan dan kemudian lanjutkan lagi sesi menulis bebas. Cara ini bekerja baik untuk mengembangkan topik yang kita hadapi, dan juga dapat digunakan untuk menentukan topik dengan menuliskan apapun yang ada dalam benak. 2. Clustering Clustering/Mapping pada dasarnya seperti brainstorming namun menggunakan cara visual untuk membantu kita. Bagi beberapa orang visualisasi sering kali membantu pemahaman atau membantu untuk mengungkapkan sesuatu. Langkah-langkah dalam clustering/mapping adalah : 1. pilih suatu kata yang menjadi titik awal, ide pokok atau topik dari penelitian yang akan disusun. 2. Tentukan kata-kata yang berhubungan dengan kata tersebut, lalu gambarlah lingkaran dan tulis kata tersebut didalamnya. yang baru merupakan cabang dari kata ide pokok tadi. 3. Tentukan kata lain dan kelompokkan dengan kata yang sudah ada atau buatlah menjadi cabang yang baru. Clustering/Mapping membantu kita untuk eksplorasi ide yang kita temukan sehingga ide itu berkembang. Keterhubungan antara ide-ide yang dituliskan membantu menyusun urutan penyusunan penelitian. Beberapa keuntungan dari clustering/mapping : 1. menjelaskan ide pokok dengan menempatkannya di tengah halaman kertas. 2. mudah mengindikasikan ide-ide yang penting. 3. hubungan antar ide-ide jelas. 4. penambahan ide mudah dan dapat langsung ditentukan hubungannya. 5. dapat melihat informasi dari sisi yang berbeda. 6. hubungan antar ide menggambarkan kompleksitas ide,kontrakdiksi atau kecocokan sehingga mudah dievaluasi. 2

Gambar 1 adalah satu contoh clustering dari MelanieDawson dan Joe Essid : Gambar 1: Contoh clustering Selain contoh di atas ada beberapa contoh Mapping yang dibuat oleh beberapa orang. Dalam melakukan clustering/mapping, ada kebebasan dalam membuat visualisasi ide-ide yang saling berhubungan tersebut, seperti contoh-contoh berikut pada Gambar 2 sampai Gambar 6. Gambar 2: A Systems Map oleh Dr. Burton Swanson 3

Gambar 3: A Spider Map oleh ACES Students Gambar 4: A Systems Map by Dr. John Hassett 4

Gambar 5: A Landscape Map by Mary Connors Gambar 6: A Systems Map oleh Mary Connors 3. Dramatizing Dramatizing memanfaatkan kata tanya 5W1H (journalist s questions). Masingmasing kata tanya dalam 5W1H digunakan pada bagian-bagian sebuah drama, lalu penulis menjabarkan pada setiap bagian tersebut. Bagian-bagian drama adalah : 1. Aksi/ Action (the "what"): apapun yang terjadi: yang akan terjadi, telah terjadi atau dapat terjadi. 5

2. Aktor/Pelaku/Actor (the "who"): hal-hal seperto subjek dan objek yang terlibat dalam hal-hal yang terjadi. Pelaku tidak selalu manusia, dapat juga benda atau sistem. 3. Waktu dan lokasi/setting (the "when" and "where"): situasi atau tempat kejadian atau latar belakang dari kejadian. Ini dapat berupa waktu, tempat, sejarah, atau asal mula. 4. Motif/Tujuan/AlasanMotive/ (the "why"): alasan, tujuan dari kejadian. Motif yang menjadi dasar dari kejadian dapat berasal dari aktor di atas. 5. Cara/Metode/Method (the "how"): cara, metode, langkah-langkah yang ditempuh untuk kejadian tersebut berlangsung. Alat dan kebutuhan yang digunakan dapat termasuk di dalamnya. Contoh penggunaan dramatizing dalam permasalahan : Pengembangan Koleksi Perpustakaan Akademik. 1. Aksi/ Action (the "what"): koleksi yang masuk perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan fakultas dalam hal isi dan jumlah, pemasok koleksi tidak variatif, jumlah buku yang tidak pernah dipinjam meningkat, dana tidak digunakan maksimal, koleksi periodikal harus ditambahkan disesuaikan dengan standar akreditasi, area untuk koleksi makin sempit, tidak ada kebijakan jelas untuk penyiangan 2. Aktor/Pelaku/Actor (the "who"): kepala perpustakaan dan bagian akusisi, kaprodi, pembantu rektor 2, dekan fakultas, mahasiswa, komite perpustakaan 3. Waktu dan lokasi/setting (the "when" and "where"): th 2005-2007 di perpustakaan belum ada kebijakan pengembangan koleksi, th sebelum 2005 kebijakan mungkin masih pakai yang lama, 2005 komite perpustakaan terbentuk, 2006 mulai pembagian anggaran koleksi dengan prodi 4. Motif/Tujuan/Alasan/Motive (the "why"): penambahan area koleksi, adanya kebijakan pengembangan koleksi, kerja sama antara prodi dan perpustakaan untuk pengembangan koleksi, pemanfaatan dana. 5. Cara/Metode/Method (the "how"): mengumpulkan informasi tentang kebutuhan koleksi untuk PBM masing-masing prodi, menyusun pengetahuan untuk menentukan kebijakan. Dramatism, seperti teknik yang lain juga, membantu kita untuk menggali dan mengembangkan topik penelitian. Penutup Cara-cara di atas ditujukan untuk membantu mahasiswa untuk mendapatkan ide atau topik untuk kemudian menentukan permasalahan yang akan diteliti. Masingmasing orang dapat menentukan sendiri cara mana yang sesuai dengan dirinya. Setelah topik atau ide dapat ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan permasalahan yang akan menjadi titik tolak dari penelitian. 6

Referensi: Map Bank. University of Illinois. Dapat diakses di http://classes.aces.uiuc.edu/aces100/mind/c-m4.html. tgl akses 22 Juli 2007 Duckart, Tracy. The Cache: Tracy Duckart's Instructional Website at Humboldt State University. Humboldt State University. http://www.humboldt.edu/~tdd2/prewriting.htm. tgl akses 22 Juli 2007. Hamid, Sarah. Writing A Research Paper. http://owl.english.purdue.edu/workshops/hypertext/researchw/index.html Tgl akses 22 Juli 2007. 7