Lebih dari rangkaian kata INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
Manfaat limbah menjadi sumber energi bagi dunia usaha

Membangun pasar kopi inklusif

Mengembangkan pasar produk gula kelapa organik bersertifikat

Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan. masa depan hutan

Membangun sanitasi dan kebersihan yang berkelanjutan di perkotaan

European Union. Potensi rotan ramah lingkungan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

SNV Indonesia. Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama Antara Kementerian Dalam Negeri dengan Internasional Non-Goverment Organisations

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan tentang perubahan iklim global akibat naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer menjadi

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN

V. GAMBARAN UMUM PRODUK KELAPA SAWIT DAN BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI KELAPA SAWIT

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

STUDI KASUS PERMASALAHAN KOMODITAS KEDELAI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

Memperkuat Industri Kopi Indonesia melalui Pertanian Kopi Berkelanjutan dan (Pengolahan) Pascapanen

6 Semua negara di Oceania, kecuali Australia dan Selandia Baru (New Zealand).

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

Fasilitas Kemakmuran Hijau KEMITRAAN KAKAO LESTARI

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

BAB I. PENDAHULUAN. Perubahan iklim merupakan fenomena global meningkatnya konsentrasi

Visi, Misi Dan Strategi KALTIM BANGKIT

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang agraris artinya pertanian memegang peranan

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

Desa Tertinggal dan Subsidi BBM. Oleh Ivanovich Agusta. PADA akhir tahun lalu berulang kali saya diberondong pertanyaan, setinggi apakah

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian mempunyai peranan yang cukup penting dalam kegiatan

Indonesia: Akses Energi Berkelanjutan di Indonesia Timur-Program Pembangunan Jaringan Listrik

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB 2 ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO

Pe n g e m b a n g a n

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI LAMPUNG NAIK 0,61 PERSEN

memberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research

I. PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan salah satu indikator kestabilan suatu negara. Indonesia

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Mendorong masyarakat miskin di perdesaan untuk mengatasi kemiskinan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemiskinan merupakan hal klasik yang belum tuntas terselesaikan

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya setiap negara di dunia memiliki tujuan utama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang masih memerlukan. salah satu industri primer yang mencakup pengorganisasian sumber daya

Fasilitas Kemakmuran Hijau HIBAH KEMITRAAN

Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM)

- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

I. PENDAHULUAN. degradasi hutan. Hutan tropis pada khususnya, sering dilaporkan mengalami

Disampaikan pada acara : Rapat Koordinasi Nasional Pemberdayaan KUMKM Tahun 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN

RINGKASAN. Pulang Pisau STRATEGI PERTUMBUHAN EKONOMI HIJAU. Sektor terpilih untuk pertumbuhan ekonomi hijau

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP. Kementerian Lingkungan Hidup Salatiga, 31 Mei 2012

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. penting dalam perekonomian nasional. Pada tahun 2012, sumbangan sektor

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI

Inisiatif Kompor Bersih Indonesia Kasus Kompor Biomassa Bersih di Indonesia

INDUSTRI PENGGUNA HARUS MEMBERSIHKAN RANTAI PASOKAN MEREKA

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan fenomena umum yang terjadi pada banyak

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Selain itu pembangunan adalah rangkaian dari upaya dan proses yang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

Profil. Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

MENINGKATKAN NILAI TAMBAH IKM MELALUI SISTEM PEMBINAAN YANG TEPAT DAN KOORDINASI YANG EFEKTIF (RENCANA KERJA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Serta Pengaruhnya

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

Pengembangan Jagung Nasional Mengantisipasi Krisis Pangan, Pakan dan Energi Dunia: Prospek dan Tantangan

tersebut hanya ¼ dari luas lahan yang dimiliki Thailand yang mencapai 31,84 juta ha dengan populasi 61 juta orang.

LESTARI BRIEF KETERPADUAN DALAM PENANGANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN USAID LESTARI PENGANTAR. Penulis: Suhardi Suryadi Editor: Erlinda Ekaputri

Knowledge Management Forum April

IV. GAMBARAN UMUM Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta. Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Usaha sektor peternakan merupakan bidang usaha yang memberikan

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

CATATAN ATAS PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DALAM RKP Grafik 1. Tingkat Kemiskinan,

Sidang Pendadaran, 24 Desember 2016 Prodi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ~VK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

sumber pembangunan ekonomi dan sumber kehidupan masyarakat, tetapi juga sebagai pemelihara lingkungan global.

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya merupakan perairan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia

ENERGI DAN KESEJAHTERAAN

I. PENDAHULUAN. masalah kompleks yang telah membuat pemerintah memberikan perhatian khusus

Transkripsi:

Lebih dari rangkaian kata INDONESIA

Tahun 2012 SNV global Kami bekerjasama dengan mitra lokal untuk menemukan solusi SNV, yang didirikan di negeri Belanda hampir 50 tahun lalu, adalah sebuah organisasi pembangunan nirlaba nonpemerintah. Tim global kami yang terdiri dari tenaga ahli lokal dan internasional telah lama bekerjasama dengan mitra-mitra lokal di 38 negara-negara miskin dan berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin. SNV berupaya untuk membekali masyarakat, kelompok usaha dan lembaga/organisasi lokal dengan sarana, pengetahuan dan koneksi yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendapatan mereka serta mendapatkan akses terhadap pelayanan dasar. Memberdayakan masyarakat agar keluar dari lingkaran kemiskinan dan membantu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. 11 juta orang menerima manfaat dari hasil kerja SNV 104 juta euro diberikan untuk memerangi kemiskinan 200,000 hari diinvestasikan guna menguatkan organisasi lokal

Misi kami hingga tahun 2016 meningkatkan kesejahteraan 500,000 penduduk Indonesia membantu meningkatkan kinerja 20 organisasi lokal, 20 penyedia layanan, dan 5 forum multi-stakeholder melatih 2,000 staff lokal dan 50,000 SNV di Indonesia Melihat dari sudut pandang yang berbeda Mungkin dibutuhkan suatu pendekatan baru untuk menemukan solusi. Mungkin masyarakat dan kemitraan baru diperlukan untuk mengatasi masalah lama melalui cara yang berbeda. Filosofi SNV Indonesia adalah selalu bermitra dan memberdayakan masyarakat setempat karena kami percaya bahwa perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari orang-orang yang menetap dan bekerja di wilayah tersebut. Kami memberikan pengetahuan dan pengalaman internasional serta mengembangkan proyek dan program di lokasi-lokasi yang sangat membutuhkan perubahan, melalui sektor pertanian, air dan sanitasi, energi terbarukan dan perubahan iklim. Kantor SNV Indonesia secara resmi dibuka tahun 2013, sebelumnya kami telah menyediakan bantuan teknis kepada lembaga HIVOS yang mengelola program biogas BIRU sejak tahun 2009. SNV memiliki pengetahuan teknis dan pengalaman luas di Asia dan tempat lain di dunia yang bisa dibagikan untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuannya, khususnya di bidang-bidang yang menjadi keahlian SNV. penerima manfaat Membagikan serta menghasilkan pengetahuan dari tingkat lokal hingga internasional melalui 20 publikasi internasional serta 4 acara internasional

Di SNV Indonesia, kami tidak hanya bicara, kami berkarya. Tidak hanya rangkaian kata tetapi bagaimana kami akan mewujudkannya, dengan siapa kami akan menjalin kerjasama dan apa hasil dari kegiatan yang akan kami kerjakan. Kami tidak akan memulai suatu proyek tanpa perencanaan yang matang. Kami percaya bahwa memberikan bantuan saja tidak akan menolong masyarakat yang dibantu kecuali jika masyarakat tersebut dapat mempertahankan dan melanjutkannya dengan menggunakan sumber daya lokal. Phil Harman Country Director Pendekatan kami Lebih dari rangkaian kata Pendekatan kami adalah berupaya mengembangkan kapasitas lokal, membangun sumber daya dan sumber pengetahuan dari bawah ke atas. Kami bermitra dengan pemerintah Indonesia di tiga sektor utama: air dan sanitasi, energi terbarukan, pertanian serta isu lintas sektor perubahan iklim. Kami berupaya melihat dari sudut pandang yang berbeda, untuk mengubah masalah menjadi peluang dan menguji batasanbatasan yang ada. Kami memahami realitas dunia usaha, karena itu, kami memiliki banyak tenaga ahli di bidangnya masing-masing. SNV Indonesia memiliki tiga peran utama: memberikan layanan konsultasi dan melaksanakan proyek, membangun jaringan, membagikan keterampilan dan pengetahuan serta memberikan dukungan terhadap kebijakan berbasis bukti. Empat prinsip utama pendekatan SNV Indonesia adalah: Pembangunan yang inklusif: melibatkan masyarakat prasejahtera di dalam rantai nilai dunia usaha Perubahan sistemik: meningkatkan kinerja untuk menghasilkan dampak yang signifikan Kepemilikan lokal: bekerja berdampingan dengan mitra lokal dan menyelaraskan program kami dengan prioritas pemerintah Solusi global dalam konteks lokal: memanfaatkan pengalaman dan pendekatan global yang kami miliki namun disesuaikan dengan konteks lokal, masyarakat, lingkungan dan kondisi lokal. Kami membagikan pengalamanpengalaman sukses kami dengan mitra-mitra kami di seluruh dunia. Demikian juga kami belajar dari pengalaman mitra-mitra lokal kami.

Sektor pertanian sangat penting Apa peluang yang ada? Terwujudnya pertanian yang bagi perekonomian Indonesia tahan terhadap perubahan iklim apalagi Indonesia merupakan salah Dengan pertumbuhan penduduk sehingga mengurangi emisi gas satu produsen terbesar di dunia dunia yang pesat, dalam kurun rumah kaca dan membantu untuk komoditas kopi, biji coklat, waktu 40 tahun ke depan meningkatkan daya tahan petani rempah-rempah, minyak kelapa permintaan akan kebutuhan terhadap perubahan iklim sawit, karet, kelapa dan singkong. pangan dunia diproyeksikan akan Namun tingkat produktivitas meningkat sebesar 70%. Hal Komoditas pertanian yang kami petani kecil masih sangat rendah ini merupakan tantangan bagi utamakan adalah kopi, singkong, sehingga harus berjuang untuk ketahanan pangan dunia, tetapi di rotan, kelapa, budidaya udang mendapatkan nafkah yang cukup sisi lain juga menciptakan peluang dan susu. Mengingat tingginya untuk bertahan hidup. bagi petani kecil. Namun, sebagian permintaan pasar terhadap 15% Produk Domestik Bruto Indonesia dihasilkan dari sektor Pendekatan bisnis inklusif SNV di sektor pertanian berupaya untuk mengubah penghidupan petani kecil besar petani kecil berada di sektor ekonomi non-formal; terbatasnya akses untuk mendapatkan informasi dan pelayanan dasar, komoditas tersebut dan merupakan mata pencaharian utama bagi sejumlah besar petani kecil prasejahtera. Tujuan kami agar petani pertanian. di Indonesia dengan menyediakan solusi yang berkelanjutan. serta seringkali tidak memiliki jalur yang kuat dengan pasar. dapat memperoleh hasil yang jauh lebih baik. Ambisi kami dalam waktu dekat ini adalah memperluas Menemukan solusi kegiatan kami pada komoditas kakao dan rempah-rempah. Pendekatan utama yang kami Pertanian Bayangkan jika petani bisa mendapatkan hasil lakukan di sektor pertanian adalah: Terwujudnya pasar yang mengembangkan keberlanjutan rantai persediaan / pasokan Terwujudnya ketahanan pangan Kami bekerjasama dengan perusahaan swasta dan para mitra lainnya untuk: Meningkatkan pengetahuan petani tentang pengelolaan tanaman, maksimal dari tanah mereka dengan meningkatkan produksi makanan pokok dan mendukung kecukupan gizi rumah tangga akses terhadap benih tanaman dan teknologi paska panen Meningkatkan pengetahuan petani akan kebutuhan pasar dan harga Menyediakan akses terhadap bantuan pendanaan 40% bekerja di sektor pertanian Menyetarakan wanita pada posisi yang sejajar dengan pria Mendukung organisasi petani dan Lebih dari 60% penduduk pra-sejahtera di Indonesia tinggal di daerah pedesaan pengembangan usaha.

Air, sanitasi dan kebersihan Ada 100 juta penduduk Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap toilet bersih yang layak digunakan Bayangkan jika setiap rumah memiliki akses terhadap toilet bersih Lebih dari 15% kematian pada anak balita disebabkan oleh diare Di seluruh dunia setiap tahun ratarata 1,4 juta anak meninggal karena diare yang disebabkan oleh air yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk. Ini berarti satu anak meninggal setiap 20 detik. Meskipun kemajuan ekonomi negara cukup pesat, Indonesia masih tertinggal dari negara tetangganya dalam hal sanitasi dan kebersihan. Peningkatan sanitasi dan kebersihan akan mengurangi risiko penyakit, berdampak positif terhadap produktivitas kerja serta bisa meningkatkan pendapatan jutaan keluarga di Indonesia. Apa peluang yang ada? Indonesia memiliki populasi yang sangat besar, lebih dari 240 juta jiwa, dan 45% penduduknya belum memiliki akses terhadap sanitasi yang layak. Kementrian Kesehatan memperkirakan bahwa 42 juta orang Indonesia masih buang air di tempat terbuka, kebanyakan tinggal di daerah pedesaan. Banyak kemajuankemajuan yang terjadi selama beberapa tahun terakhir setelah pemerintah mencanangkan program nasional bernama Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun 2009. Program ini bertujuan untuk mempromosikan kepada masyarakat luas tentang lima perilaku kebersihan: menghentikan buang air besar di tempat terbuka, mencuci tangan dengan sabun, memelihara kebersihan air minum dan makanan, mengelola limbah padat dengan aman, dan mengelola limbah cair domestik dengan aman. SNV mendukung kebijakan pemerintah dan kami menyadari adanya kebutuhan untuk menyeimbangkan perbedaan budaya dan geografis dengan standar nasional dan memusatkan perhatian pada kelompok masyarakat rentan dan mereka yang tertinggal. Baik di kota kecil maupun kota besar umumnya penyediaan layanan sanitasi belum sejalan dengan pertumbuhan kota. Sebagian besar limbah manusia yang berasal dari septic tank dan jamban tidak dikelola dengan baik sehingga mengotori aliran air atau pinggiran tanah, dan hal ini seringkali mempengaruhi penghidupan dan kesehatan masyarakat pra-sejahtera. Menemukan solusi Di daerah pedesaan, SNV mendukung pemerintah provinsi dan kabupaten untuk melaksanakan STBM. Termasuk menciptakan permintaan masyarakat terhadap sanitasi, mengembangkan rantai pasokan sanitasi serta membantu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan ini. Pendekatan ini tidak hanya menyediakan akses terhadap sanitasi, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan kepada masyarakat setempat. Selain itu, SNV juga mendukung kampanye kebersihan dan tata kelola sanitasi yang baik. Di daerah perkotaan, kami juga mendukung program nasional yaitu Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) dan mendukung pemerintah kabupaten dalam hal: Penyediaan layanan sanitasi kota, peraturan dan perencanaan, solusi pengelolaan limbah, pembuangan dan daur ulang Menciptakan permintaan terhadap sanitasi dan perubahan perilaku kebersihan Pelayanan sanitasi dan pengembangan usaha.

Energi terbarukan Sekitar 70% penduduk masih bergantung pada bahan bakar tradisional Bayangkan jika kita bisa mengubah limbah menjadi energi SNV mendukung target pemerintah hingga tahun 2025 untuk memproduksi 17% persen dari total kebutuhan energi melalui sumber energi terbarukan, termasuk Indonesia kaya akan sumber daya alam seperti minyak bumi, batubara dan hutan, namun kekayaan tersebut terancam oleh eksploitasi yang berlebihan dan banyak rumah tangga yang tidak memiliki persediaan energi yang berkelanjutan dan dapat diandalkan, khususnya di daerah pedesaan. Visi SNV adalah untuk mengembangkan sektor energi terbarukan berbasis pasar yang berkesinambungan dengan cara meningkatkan kapasitas organisasi lokal; memperkenalkan teknologi energi terbarukan, mengembangkan model bisnis yang inklusif, dan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan. Menemukan solusi Sejak tahun 2009 SNV telah mendukung Program Biogas Domestik Indonesia (BIRU) yang dikelola oleh lembaga Hivos. Program BIRU yang didanai oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan lembaga donor lainnya, dilaksanakan atas kerjasama yang erat dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. Tujuan dari program BIRU adalah menyediakan sumber energi lokal yang berkelanjutan dan mengembangkan sistem yang berorientasi pada sektor pasar komersial. Sejauh ini lebih dari 10.000 reaktor biogas skala domestik telah dibangun terutama untuk peternakan kecil. energi biogas Apa peluang yang ada? Sekitar 70% penduduk masih bergantung pada bahan bakar tradisional seperti penggunaan kayu bakar yang merusak keseimbangan alam dan menurunkan produktivitas lahan. Memasak dengan kayu bakar dapat mengakibatkan penyakit pernapasan yang serius, khususnya Program biogas skala menengah SNV di Kalimantan Tengah yang didukung oleh EEP merupakan inovasi reaktor biogas dengan skala yang lebih besar. Reaktor jenis ini dibangun jika terdapat kandang ternak komunal. Reaktor ini mampu menyediakan gas murah dan bersih untuk memasak dan penerangan bagi rumah tangga yang ada di sekitarnya. bagi kaum wanita dan anak-anak. Padahal masih banyak limbah kotoran hewan, limbah pertanian dan limbah industri yang belum dimanfaatkan dengan baik. SNV Indonesia juga memperkenalkan model kompor bersih yang telah diadaptasi berdasarkan keberhasilan program kami di Nepal. Selain itu kami juga menguji limbah lainnya untuk dijadikan solusi energi termasuk limbah rumput laut, kopi, tahu dan singkong.

Perubahan Iklim Hutan Indonesia merupakan salah satu hutan hujan tropis terkaya di dunia dalam hal keanekaragaman hayati Hutan Indonesia mencakup sekitar 80-90 juta hektar dan merupakan daerah hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia. Oleh karena itu, hutan Indonesia tidak hanya penting bagi perekonomian nasional karena jutaan penduduk Indonesia bergantung pada hasil hutan sebagai sumber pendapatannya, tetapi juga penting bagi kelangsungan lingkungan global. Hutan hujan tropis Indonesia juga merupakan salah satu hutan dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia, dan terkandung proporsi lahan gambut yang signifikan di planet ini. Hutan alam meliputi sekitar 45% wilayah Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca paling besar Bayangkan jika kita bisa menanam tanaman pangan serta menyelamatkan hutan Apa peluang yang ada? Deforestasi (penggundulan hutan) global adalah salah satu sumber penyebab meningkatnya emisi gas rumah kaca dunia sebanyak 20%, tingginya deforestasi di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang menghasilkan emisi gas rumah kaca terbesar. Tantangan terbesar dalam mengurangi pembukaan lahan secara besarbesaran dan degradasi hutan adalah dengan menyeimbangkan tingginya permintaan terhadap komoditas pertanian dan energi lokal dengan peningkatan mata pencaharian masyarakat setempat Melindungi hutan bakau juga sangat penting karena hutan bakau menyimpan dua sampai empat kali lebih banyak karbon dibandingkan hutan hujan tropis. Sejak tahun 1980 diperkirakan lebih dari 25% populasi hutan bakau di dunia telah hilang, salah satu pemicu utamanya adalah intensifikasi dan perluasan budidaya udang. Hutan bakau juga penting untuk keselamatan manusia karena memberikan perlindungan bagi daerah pesisir pantai dari terpaan angin, ombak, gelombang badai dan tsunami. Hutan bakau juga merupakan tempat berkembang biak yang penting bagi ikan. Menemukan Solusi SNV mendukung dan memberikan nilai tambah pada inisiatif pemerintah dan industri yang sudah ada dengan mengadopsi pendekatan dari gunung ke hutan bakau atau Mountains to Mangrove, yang berfokus pada seluruh daerah aliran sungai dan masyarakat pra-sejahtera yang ada di sekitarnya. Di dataran tinggi, perluasan tanaman perkebunan seperti kopi dan kakao, mengancam keberadaan hutan alam, sementara di dataran rendah, perkebunan kelapa sawit dan karet skala kecil menjadi peyebab utama hilangnya hutan. Di daerah pesisir pantai intensifikasi budidaya udang dapat membahayakan keberlangsungan hutan bakau. Pengaruh pertanian pada hutan tergantung dari bagaimana dan di mana produksi dilakukan. SNV telah mengembangkan siting tools untuk membantu pemerintah, perusahaan dan investor dalam menentukan perluasan lahan pertanian untuk mengurangi dampak negatif terhadap hutan. Alat ini tengah diujicoba untuk pertama kalinya pada tanaman kelapa sawit di Indonesia, dan akan dilanjutkan pada tanaman kopi dan kakao. Kami juga mengembangkan pelatihan praktik manajemen yang lebih baik di sektor-sektor utama guna mendukung petani kecil untuk menghasilkan produksi yang lebih banyak walaupun pada lahan yang terbatas. Pelatihan ini meliputi peningkatan produksi pertanian dan lingkungan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif pada hutan. Kami juga berusaha melindungi hutan bakau dengan cara meningkatkan pendapatan petani udang organik dan petani tradisional kecil melalui praktik-praktik manajemen yang lebih baik dan membuka jaringan ke pasar internasional.

SNV Indonesia merupakan bagian dari jaringan global dengan lebih dari 1000 karyawan, dari 56 kebangsaan dan bekerja untuk memberdayakan masyarakat demi mengatasi masalah kemiskinan di 38 negara. Tim dan mitra kami Bekerja bersama Tim kami terdiri dari tenaga ahli lokal dan internasional yang memiliki pemahaman mendalam mengenai pasar, lingkungan, geografi dan masyarakat lokal. Kami adalah perpaduan antara pengetahuan global dan lokal. Kami percaya bahwa perubahan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika organisasi lokal membentuk dan menjalankan agenda mereka sendiri. Di Indonesia, SNV bekerjasama dalam kemitraan yang erat dengan Kementrian Dalam Negeri dan lembaga lainnya seperti: Kementerian Nasional, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Masyarakat sipil, organisasi non-profit dan organisasi berbasis masyarakat Universitas dan organisasi penelitian Bayangkan perpaduan pengetahuan global dan lokal SNV juga bekerjasama dengan perusahaan lokal maupun internasional melalui model bisnis inklusif. Pendekatan inovatif ini berusaha untuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan produksi dan kesejahteraan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus juga memberikan manfaat bagi perusahaan yang ikut berpartisipasi. Melalui pengembangan model bisnis inklusif komersial yang melibatkan kelompok-kelompok masyarakat berpenghasilan rendah ke dalam rantai nilai perusahaan-perusahaan skala menengah atau skala besar baik sebagai produsen, distributor ataupun konsumen, SNV membantu perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan rantai pasokan mereka, memperkuat sumber daya manusia dan menjangkau pasarpasar baru. Kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan pembeli yang bisa dipercaya dan harga yang wajar untuk produk mereka, lapangan kerja atau usaha-usaha baru serta akses untuk memperoleh barang dan jasa yang berkualitas. Komitmen kami SNV percaya pada tujuan yang jelas dan sasaran yang dapat diukur. Hingga tahun 2016 nanti, kami akan menjalankan minimal 10 proyek di bidang pertanian, air dan sanitasi, energi terbarukan dan perubahan iklim. Kami berkomitmen untuk: Meningkatkan mata pencaharian 500.000 penduduk Indonesia Mendukung 20 organisasi lokal, 20 penyedia layanan dan pelatihan bagi 2.000 karyawan lokal Pelatihan kepada 50.000 penerima manfaat.

Proyek kami Aceh Sumatra Utara Riau Kalimantan Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Utara Sumatra Bengkulu Lampung Banten Jambi Sumatra Selatan Jakarta Bangka Belitung Jawa Tengah Kalimantan Tengah Bali Kalimantan Selatan Sulawesi Sulawesi Selatan Gorontalo Sulawesi Tenggara Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Maluku Irian Jaya Papua Jawa Yogyakarta Jawa Timur Nusa Tenggara Perubahan Iklim Energi Terbarukan Pertanian Air & Sanitasi

Phil Harman, Country Director Email: pharman@snvworld.org Alamat Kantor: SNV Netherlands Development Organisation Jl. Kemang Timur Raya No. 66 Jakarta Selatan 12730 Indonesia Tel: +62 21 719 9900 Fax: +62 21 719 7700 Website: www.snvworld.org/indonesia Kementrian Dalam Negri