KUNCI SOAL ULANGAN HARIAN I TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

BAB. Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

KUNCI SOAL ULANGAN HARIAN II TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Sistem Pembagian Kekuasaan Negara

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

LEMBAGA NEGARA BERDASARKAN FILOSOFI NEGARA HUKUM PANCASILA. Oleh :

SENGKETA KEWENANGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA. Oleh: Muchamad Ali Safa at 1

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

MATRIKS PROGRAM KERJA PPL UNY TAHUN : Jumlah Jam per Minggu I II III IV V VI VII VIII

Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEWEWENANGAN PRESIDEN DALAM BIDANG KEHAKIMAN SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

REFLEKSI DAN PROSPEK DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

a. Dalam kehidupan di lingkungan keluarga 1) Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.

Demokrasi di Indonesia

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

2013, No Mengingat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, perlu mengganti Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2010 tentang Jaminan Pemeliharaan Keseh

Pembagian Kekuasaan. Horisontal: Vertikal: Negara kesatuan (Unitary) Negara federal (Federal) Negara konfederasi (Confederation)

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

Pendidikan Kewarganegaraan

SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN. 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan b. Kelas /Semester : X / Gasal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : SMP NEGERI 1 Prambanan, Sleman. Alokasi Waktu : 6 X 40 Menit ( 3 x pertemuan )

PEMBAGIAN KEKUASAAN ( HORIZONTAL DAN VERTIKAL ) Maulana Mukhlis, S.Sos. M.IP. blog.unila.ac.id/maulana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Tinjauan Konstitusional Penataan Lembaga Non-Struktural di Indonesia 1

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan reformasi yang digalakkan oleh mahasiswa dan masyarakat

Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Konstitusi merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang baik (good local governace) merupakan

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

HUBUNGAN KEWENANGAN PRESIDEN DENGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG PASCA PERUBAHAN UUD RADJIJO, SH. MH Dosen Fakultas Hukum UNISRI

BAB I PENDAHULUAN. negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan sejarah, teori dan pemikiran tentang pengorganisasian kekuasaan dan

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SILABUS PEMBELAJARAN

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

INDEPENDENSI KOMISI YUDISIAL SEBAGAI LEMBAGA NEGARA DALAM MEWUJUDKAN CHECKS AND BALANCES SYSTEM DI NEGARA INDONESIA Marsudi Dedi Putra 2

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PANCASILA, UUD 45, DAN RPJMN ( )

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2013 TENTANG

PERAN KELEMBAGAAN NEGARA DI INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOORDINASI PEMERINTAHAN DI DAERAH

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

BAB I PENDAHULUAN. tinggi negara yang lain secara distributif (distribution of power atau

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TUGAS DAN WEWENANG LEMBAGA KEKUASAAN EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF DI INDONESIA

OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

Cita hukum Pancasila harus mencerminkan tujuan menegara dan seperangkat nilai dasar yang tercantum baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

3.4.1 Konsep Lembaga Negara Perubahan-perubahan mendasar dalam kerangka struktur parlemen Indonesia terjadi mengenai hal-hal sebagai berikut.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

1. Asas Pancasila 2. Asas Kekeluargaan 3. Asas Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) 4. Asas Pembagian Kekuasaan 5. Asas Negara Hukum

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

Oleh Eggy Dwikurniawan (Mahasiswa Hukum Universitas Pakuan)

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Bab 1. Standar Kompetensi Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

TABEL 4 * JUMLAH TENAGA PENGADAAN BERSERTIFIKAT DI PUSAT

I. UMUM. Saldo...

SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tuntutan dari gerakan reformasi tahun 1998 adalah melakukan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 73, Tamb

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Transkripsi:

No. Dokumen : F/751/WKS1/P/14 No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 GODEAN Jalan Sidokarto 5, Godean, Sleman, Yogyakarta, 55564 Telepon (0274) 798128, Faksimile (0274) 6496411 Website : sman1godean.sch.id, E-mail : sma1godean@yahoo.com KUNCI SOAL ULANGAN HARIAN I TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Program : X MIPA dan X IPS Hari/ Tanggal :, Agustus 2016 Waktu : 2 x 45 menit Kode Soal A: 1. Kekuasaan Negara merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kebijaksanaan umum (pemerintah), baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujuan-tujuan pemegang kekuasaan (negara) itu sendiri. 2. Pembagian kekuasaan menurut John Locke: undang-undang termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undangundang c. Kekuasaan Federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar negeri 3. Perbedaan konsep kekuasaan negara menurut John Locke dengan Montesquieu yakni John Locke mengutamakan fungsi federatif, sedangkan Montesquieu mengutamakan fungsi yudisial. John Locke lebih melihat pembagian atau pemisahan kekuasaan itu dari segi hubungan ke luar dan ke dalam dengan negaranegara lain, sedangkan Montesquieu lebih melihatnya dari segi hak asasi manusia setiap negara. Bagi John Locke, yang dianggap penting adalah fungsi federatif, sedangkan fungsi yudisial bagi John Locke cukup dimasukkan dalam fungsi eksekutif. Sedangkan bagi Montesquieu, fungsi federatif itu termasuk ke dalam fungsi eksekutif sehingga yang dianggap penting adalah fungsi yudikatif (kekuasaan kehakiman).

4. Jenis-jenis kekuasaan negara yang berlaku di Indonesia yakni kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh DPR Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden dibantu dengan Wakil Presiden c. Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undangundang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh MA dan MK 5. Pembagian kekuasaan secara horizontal di Indonesia terdiri dari: a. Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan pemerintahan Negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden c. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat d. Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi e. Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. f. Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia. 6. Lembaga yang masuk dalam klasifikasi pembagian kekuasaan negara secara horizontal pada kasus tersebut yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Presiden a. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memegang kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan keuangan Negara b. Presiden, memegang kekuasaan eksekutif, kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan pemerintahan Negara.

7. Kementrian Negara yang dapat ditemukan pada kasus tersebut yakni: a. Kementrian Sosial b. Kementrian Pemuda dan Olahraga c. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif d. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi e. Kementrian Komunikasi dan Informatika 8. Berdasarkan pada kasus tersebut, 4 Kementrian/Lembaga yang berpredikat TMP tahun 2016 sudahkah mencerminkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan negara? Belum, (jawaban dapat meyesuaikan dari pendapat peserta didik)

No. Dokumen : F/751/WKS1/P/14 No. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2016 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 GODEAN Jalan Sidokarto 5, Godean, Sleman, Yogyakarta, 55564 Telepon (0274) 798128, Faksimile (0274) 6496411 Website : sman1godean.sch.id, E-mail : sma1godean@yahoo.com KUNCI SOAL ULANGAN HARIAN I TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Program : X MIPA dan X IPS Hari/ Tanggal :, Agustus 2016 Waktu : 2 x 45 menit Kode Soal B: 1. Kekuasaan Negara merupakan kemampuan untuk mempengaruhi kebijaksanaan umum (pemerintah), baik terbentuknya maupun akibat-akibatnya sesuai dengan tujuan-tujuan pemegang kekuasaan (negara) itu sendiri. 2. Pembagian kekuasaan trias politica menurut Montesquieu: d. Kekuasaan Legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang e. Kekuasaan Eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undangundang f. Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, Kekuasaan ini dipegang oleh MA dan MK 3. Jenis-jenis kekuasaan negara yang berlaku di Indonesia yakni kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh DPR Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden dibantu dengan Wakil Presiden c. Kekuasaan Yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-undang, Kekuasaan ini dipegang oleh MA dan MK 4. Perbedaan antara pemisahan kekuasaan dengan pembagian kekuasaan yakni: Sistem Pemisahan Kekuasaan (Separation of Power)

Kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian (legislatif, eksekutif, yudikatif), baik mengenai organnya maupun fungsinya dan masing-masing berdiri sendiri tanpa memerlukan koordinasi dan kerjasama. Sistem Pembagian Kekuasaan (Distribution of Power) Kekuasaan negara itu dibagi menjadi beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Di antara bagian-bagian itu dimungkinkan ada koordinasi dan kerjasama. 5. Pembagian kekuasaan secara horizontal di Indonesia terdiri dari: a. Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat b. Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan pemerintahan Negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden c. Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-undang. Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat d. Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi e. Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan keuangan negara. Kekuasaan ini dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. f. Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah. Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di Indonesia. 6. Lembaga yang masuk dalam klasifikasi pembagian kekuasaan negara secara horizontal pada kasus tersebut yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Presiden a. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memegang kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan keuangan Negara b. Presiden, memegang kekuasaan eksekutif, kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan pemerintahan Negara. 7. Kementrian Negara yang dapat ditemukan pada kasus tersebut yakni: a. Kementrian Sosial b. Kementrian Pemuda dan Olahraga c. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif d. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi e. Kementrian Komunikasi dan Informatika 8. Berdasarkan pada kasus tersebut, 4 Kementrian/Lembaga yang berpredikat TMP tahun 2016 sudahkah mencerminkan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam penyelenggaraan negara? Belum, (jawaban dapat meyesuaikan dari pendapat peserta didik)