HUKUM, KEKERASAN DAN KEARIFAN LOKAL PENYELESAIAN SENGKETA DI SULAWESI SELATAN Oleh: Jawahir Thontowi ( Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia ) YOGYAKARTA 2007
XV Daftar Isi PERSEMBAHAN DAN MOTTO INTISARI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL UCAPAN TERIMA KASIH PENDAHULUAN v vii xi xv xx xxiii xxix BAB I MITOS DAN SEJARAH SUKU MAKASAR DI SULAWESI SELATAN 1 1. Latar Belakang Geografis Sulawesi Selatan 1 2. Citra Orang Makasar 5 3. Warisan Budaya Makasar 11 4. Islamisasi di Kerajaan Makasar 20 5. Jatuhnya Kerajaan Makasar dan Akibatnya 26 5.1 Perang Makasar Selama Penjajahan Belanda.. 27 5.2 Berlanjutnya Pemberontakan di Desa-Desa Makasar 33 6. Ringkasan 37
XVI BAB II MASYARAKAT MAKASAR DI TAKALAR DAN MODERNISASI 39 1. Jumlah Penduduk 40 1.1 Gambaran Umum 40 1.2 Stratifikasi Sosial 41 1.3 Tempat Tinggal dan Kehidupan Masyarakat Desa 46 2. Kondisi Kehidupan Ekonomi 52 2.1 Penggunaan Tanah 53 2.2 Pendapatan Masyarakat 55 3. Struktur Pemerintahan Daerah di Takalar 58 4. Struktur Hukum Formai Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama 65 a. Pengadilan Negeri 67 b. Pengadilan Agama 71 5. Lembaga Mediasi Imam Desa 72 6. Ringkasan 76 BAB III PENGERTIAN SIRI" DAN ASPEK - ASPEK HUKUM DI DALAMNYA 79 1. Siri' sebagai Nilai Idéal Budaya Masyarakat 80 2. Siri' dalam Praktik sebagai Menyerang atau Bertahan 88 2.1 Dipermalukan Di Depan Umum: Kekerasan sebagai Bentuk Pembelaan Harga-Diri 89 3. Pengaruh Ajaran Islam Terhadap Arti dan Fungsi Siri' 99 3.1 Relevasi Bahasa 100 3.2 Ajaran Islam tentang Pembelaan-Diri 104 4. Pacce dalam Tradisi Siri' 107 5. Badik sebagai Simbol Kejantanan Orang Makasar 116 6. Ringkasan 125
XVII BAB IV HUKUM SUBSTANTIF SISTEM PERKAWINAN MAKASAR 127 1. Pluralitas Hukum Perkawinan di Indonesia 128 2. Prinsip - Prinsip Pokok tentang Perkawinan Resmi Masyarakat Makasar 137 3. Kawin Resmi dan Kawin Lari 143 4. Tata Cara Seremonial Sebelum Perkawinan 148 4.1 Upacara sebelum pertunangan 148 4.2. Praktek Pinangan 149 4.3. Perundingan tentang Biaya Perkawinan 151 5. Pesta Perkawinan dan Resepsi 159 5.1. Malam Persiapan 161 5.2. Upacara Menyambut Kedatangan Pengantin Laki-laki 164 6. Ringkasan 169 BAB V TRADISI 'KAWIN LARI' DAN PERSELISIHAN KELUARGA 171 1. Kawin Lari sebagai Pelanggaran Hukum Adat... 172 2. Yurisdiksi Imam Mediator dan Imam Pelindung 184 3. Konflik Sosial Akibat Perselisihan Keluarga 195 3.1. Hak Keluarga yang Dipermalukan dalam Penyelesaian Masalah Siri' 196 3.2. Kewajiban Suami Pelaku Kawin Lari menurut Hukum Adat 201 4. Ringkasan 205 BAB VI IMAM SEBAGAI INSTITUSI HUKUM INFOR- MAL DALAM PENYELESAIAN MASALAH KAWIN LARI 209 1. Prosedur Penanganan Masalah oleh Imam Desa.. 211 1.1 Perkawinan oleh Imam Pelindung 212
XVIII 1.2 Perkawinan Dilakukan Oleh Imam di Luar Talakar 220 2. Penyelesaian Secara Damai (Battu abaji) 229 2.1. Perkawinan dengan Perdamaian Sederhana (nikka baji memang) 229 2.2. Model Idéal Penyelesaian 234 2.2.1 Musyawarah Antar Keluarga Sengketa oleh Imam 234 2.2.2 Upacara Pengampunan (Appala Popporo)... 242 3. Pembatalan Kawin Lari dan Tradisi Pembayaran Denda... 244 3.1 Pembatalan Kawin Lari (Nipasi Salla) 244 3.2 Ganti-rugi (Tugguru barang-barang [M]) 252 4. Ringkasan 259 BAB VII KEKERASAN DAN PRAKTEK PERADILAN ATAS MOTIF KEHORMATAN KELUARGA DAN NON-KELUARGA 263 1. Praktek Kekerasan dalam Keseharian Masyarakat Makasar 267 2. Pengadilan dalam Kasus Kehormatan Keluarga Terkait dengan 'Kawin lari' 278 2.1 Praktek Pengadilan Terkait dengan 'Kawin Lari' 280 2.2. 'Kawin lari' sebagai Pelanggaran dalam KUHP 283 3. Peradilan dalam Kasus Pembunuhan Bermotifkan Kehormatan Keluarga 286 4. Peradilan Dalam Kasus Pembunuhan Bermotifkan Kehormatan Non-Keluarga 298 4.1. Peradilan untuk Pembunuhan Bermotifkan Ketertiban Umum 299
XIX 5. Dampak Sanksi Hukuman bagi Ketentraman Desa 310 6. Ringkasan 318 BAB VIII KEGAGALAN SISTEM PERADILAN PIDANA INDONESIA DALAM MENEGAKKAN KEADILAN 323 1. Sistem Peradilan Pidana di Pengadilan Takalar.. 326 1.1. Fungsi Polisi dan Kendalanya di Lapangan.. 327 1.2. Praktek Umum di Luar Pengadilan Kriminal 333 2. Keadilan dalam Peradilan Kasus Pembunuhan Bermotifkan Siri' Keluarga 341 3. Keadilan dalam Peradilan Kasus Pembunuhan Siri' Non-keluarga 354 4. Ringkasan 368 BAB IX KESIMPULAN 371 1. Model Kehidupan Sosial Makasar 371 2. Kewajiban Mempertahankan Siri' menurut Hukum Adat 374 3. Dinamika Hukum dalam Hukum Substantif Perkawinan Lokal Makasar 377 4. Dampak Keanekaragaman Institusi Hukum Terhadap Ketentraman dan Keadilan Dalam Masyarakat Makasar 380 DAFTAR PUSTAKA 387 DOKUMEN 413 SINONIM AND AKRONIM 420 GLOSSARY 422 Index 428