DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA. Menetapkan Peraturan Daerah sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTAPRAJA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) Nomor 7 Tahun 1953 (7/1953)

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 1975 TENTANG PAJAK POTONG HEWAN DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 37 TAHUN : 1978 SERI : A NOMOR : 1

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN : 1977 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1975 TENTANG PAJAK KENDARAAN TIDAK BERMOTOR DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA SERI C TAHUN 1975 NOMOR : 11

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

KETENTUAN UMUM. Pasal 1.

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 5

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 1 TAHUN : 1984 SERI : B NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 16 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 15

Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 10 DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA SERI A TAHUN 1975 NOMOR : 2

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 10 TAHUN : 1992 SERI : D NOMOR : 2

Berita Resmi Pemerintah Daerah Kotapraja Yogyakarta Triwulan ke IV Tahun Nomor: 1 Peraturan Daerah Kotapraja Yogyakarta Tahun 1960

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 18 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 10 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 1975 SERI A NOMOR : 3

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 6 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 1 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 10

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 32 TAHUN : 1978 SERI : B NOMOR : 23

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 27 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2008 NOMOR 3

Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 5

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2008 WALIKOTA SURAKARTA,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 25 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 11 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 3

PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA. No : 28 TAHUN 1977 TENTANG MENDIRIKAN DAN MENYEWAKAN KIOSK DIATAS TANAH YANG DIKUASAI DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 33 TAHUN 1981 SERI : A NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1999 SERI : B NO : 3

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTA KUPANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR : 8 TAHUN 1982 (8/1982)

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 14 TAHUN 2001 T E N T A N G PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 8

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR: 4 TAHUN 1981 (4/1981)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 1995 SERI : A NO : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 7 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 16 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 5 TAHUN 1981 (5/1981)

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

BUPATI SIDOARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PARKIR DI KABUPATEN SIDOARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTA KUPANG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 9 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 23 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 15 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 37 TAHUN 2000 T E N T A N G PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2000 KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 10 TAHUN 2002 (10/2002) TENTANG PENGATURAN PRAMUWISATA DAN PENGATUR WISATA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG KARTU KELUARGA DAN KARTU TANDA PENDUDUK DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TANDA DAFTAR GUDANG

Kutipan dari Lembaran Kota Besar Ska. No. 2 th. Ke II tg. 15 Ag. 51 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 tahun 1952.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 9 SERI E

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 14 TAHUN 2001

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1995 SERI : B NO : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 12 TAHUN 2001 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN KOTA BATAM

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2000 TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA RUMAH MAKAN / RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta Nomor 3 Tahun Ke VI Tanggal 27 Agustus 1956 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1956

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERIAN IJIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

NOMOR : 10 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 11 TAHUN 1998 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

Transkripsi:

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA Menetapkan Peraturan Daerah sebagai berikut : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1972 Tentang PENJUALAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK ATAS IZIN PENJUALAN MINUMAN KERAS Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Penjualan : Penjualan segala macam minuman keras yang tidak melebihi tujuh liter secara eceran; b. Minuman Keras : segala minuman yang mengandung alkohol yang dibuat secara dikukus c. Walikota Kepala Daerah : Walikota Kepala Daerah Kotamadya Surakarta Pasal 2 (1) Penjualan dibedakan : a. diminum di tempat penjualan dan b. diminum di tempat lain. (2) Penjualan tersebut ayat (1) huruf b harus dimuat dalam botol atau semacamnya yang berisi sedikit-sedikitnya tiga desiliter, ditutup dengan gabus, kemudian seluruh kepalanya diselubungi dengan bahan dari timah atau dilak. 1

(3) Batas isi desiliter itu tidak berlaku untuk penjualan pahit (bitters) dan minuman keras lainnya yang mengandung alkohol sedikitnya 65% (enam puluh lima persen) dan menjadi keruh (troebel) jika dicampur dengan air hingga alkoholnya menjadi 42% (empat puluh dua perseratus). Ketentuan tersebut hanya berlaku jika penjualan itu dimuat dalam botol atau semacamnya yang ditutup dengan cara seperti tersebut ayat (2) dan dengan dibubuhi Surat Keterangan (Etiket) yang menyebutkan : nama pemilik pabrik, tempat pabrik dan nama minuman yang dipergunakan dalam perdagangan. Pasal 3 (1) Barang siapa menjual minuman keras harus mendapat izin dari Walikota Kepala Daerah. (2) Izin tidak diberikan kepada penjual minuman keras warungan dan keliling. (3) Surat permintaan izin yang diajukan kepada Walikota Kepala Daerah harus dibuat diatas kertas bermeterai yang cukup. (4) Walikota Kepala Daerah menetapkan dan mengeluarkan daftar isian untuk surat permintaan izin. (5) Didalam dua minggu setelah surat permintaan izin diterima oleh Walikota Kepala Daerah, permintaan izin itu diberitahukan/diumumkan kepada orang-orang disekitar tempat penjualan dengan cara tertentu. (6) Yang menaruh keberatan terhadap permintaan izin tersebut dapat mengajukan keberatannya kepada Walikota Kepala Daerah dalam waktu dua minggu setelah pemberitahuan/pengumuman. (7) Jika tidak ada yang menaruh keberatan dan atau dianggap bahwa ketertiban umum, keamanan, kesusilaan dan kesehatan tidak akan terganggu karenanya, maka dalam waktu satu bulan setelah dua minggu sebagaimana dimaksud ayat (6) lampau Walikota Kepala Daerah sudah dapat memberikan izin. (8) Jika permintaan izin ditolak, dalam surat penolakan itu harus disebutkan alasan-alasannya. (9) Dinas Pendapatan Daerah Kotamadya Surakarta mengadakan sebuah register dari semua permintaan izin, baik yang dikabulkan maupun yang ditolak. 2

Pasal 4 Usaha penjualan menurut Pasal 2 ayat (1) huruf a dan huruf b masing-masing diberikan izin tersendiri. Pasal 5 (1) Rumah atau bangunan untuk penjualan harus terletak dipinggir jalan besar dan dapat kelihatan dengan jelas. (2) Jumlah tempat penjualan dalam Daerah Kotamadya Surakarta ditetapkan paling banyak dua puluh tempat. Pasal 6 Dalam surat izin dimuat keterangan-keterangan mengenai keadaan ruang/tempat dan bagian-bagiannya yang dipergunakan untuk menjual minuman keras. Pasal 7 (1) Izin diberikan untuk waktu satu tahun, mulai tanggal satu Januari sampai dengan tanggal tiga puluh satu Desember. (2) Izin yang diberikan sesudah tanggal satu Januari berakhir juga pada tanggal tiga puluh satu Desember. (3) Pemegang izin yang ingin mendapat izin baru untuk tahun berikutnya harus mengajukan surat permintaan izin baru dengan mengisi daftar isian seperti tersebut dalam Pasal 3 ayat (4). Surat Permintaan Izin tersebut harus sudah diterima oleh Walikota Kepala Daerah selambat-lambatnya pada tanggal tiga puluh Nopember. Pasal 8 (1) Izin termaksud pada Pasal 3 ayat (1) hanya berlaku bagi pemegang izin dan sesuai dengan ruang/tempat dan bagian-bagiannya sebagaimana tercantum dalam surat izin. (2) Apabila pemegang izin berhenti tidak menjual minuman keras, dalam waktu delapan hari harus memberitahukan hal ini kepada Walikota Kepala Daerah. 3

Pasal 9 Apabila pemegang izin meninggal dunia, ahli warisnya hanya selama tiga bulan masih diperkenankan meneruskan menjual minuman keras, setelah memberitahukannya kepada Walikota Kepala Daerah. Pasal 10 Pemegang izin termaksud Pasal 3 dikenakan pembayaran pajak izin penjualan, yang besarnya satu tahun ditetapkan sebagai berikut : a. untuk diminum di tempat penjualan Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah) b. untuk diminum di tempat lain Rp. 3.500,- (tiga ribu lima ratus rupiah) c. untuk dua macam tersebut huruf a dan huruf b Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus ribu rupiah). Pasal 11 Pajak izin penjualan dipungut untuk satu tahun penuh bagi izin baru sebagaimana dimaksud Pasal 7 ayat (3). Jika izin diberikan kepada yang belum pernah mendapat izin pada tahun sebelumnya, sedangkan izin tersebut diberikan sesudah permulaan tahun yang berjalan, maka pajak izin penjualan dihitung menurut banyaknya bulan yang belum berjalan. Pasal 12 Pasal izin penjualan harus dibayar penuh pada waktu izin diberikan. Pasal 13 (1) Walikota Kepala Daerah dapat mencabut izin atau melarang penjualan untuk waktu yang tertentu : a. Jika dianggap bahwa ketertiban umum, keamanan, kesusilaan dan kesehatan dapat terganggu karenanya; b. Jika lebih dari tiga bulan berturut-turut izin tidak dipergunakan; c. Jika ketentuan-ketentuan tersebut dalam Peraturan Daerah ini tidak dipenuhi. (2) Dalam surat pencabutan atau larangan sebagaimana termaksud ayat (1) disertai alasan-alasannya. Pasal 14 Tempat penjualan hanya dapat dibuka antara jam 08.00 dan jam 23.00 4

Pasal 15 (1) Dalam tiap-tiap ruang penjualan oleh pemegang izin harus dipasang sebuah turunan izin, yang disahkan oleh Walikota Kepala Daerah atau oleh Pejabat yang ditunjuknya, ditempat yang jelas kelihatan. (2) Dimuka rumah penjualan tersebut, harus juga dipasang sebuah papan yang jelas kelihatan berukuran 20 x 30 sentimeter dengan tulisan putih di atas dasar hitam yang berbunyi : Izin No...Nama Pemegang Izin.... (3) Jika izin itu melulu berlaku untuk izin termaksud pada Pasal 2 ayat (1) huruf a ditambah dengan tulisan diminum ditempat. (4) Jika izin itu melulu baerlaku untuk izin termaksud pada Pasal 2 ayat (1) huruf b ditambah tulisan tidak diminum ditempat. (5) Jika izin itu berlaku untuk dua macam penjualan termaksud pada Pasal 2 ayat (1) ditambah dengan perkataan juga untuk diminum ditempat. (6) Dalam delapan hari setelah izin dicabut atau sudah habis waktunya papan tersebut dalam ayat (2) oleh pemegang izin harus diambil dan turunan surat izin dikembalikan kepada Walikota Kepala Daerah. (7) Jika ketentuan tersebut ayat (6) tidak dipenuhi maka Walikota Kepala Daerah berhak untuk memerintahkan menjalankanya atas beaya yang berkepentingan. Pasal 16 Ruang tempat penjualan dan ruang lainnya yang bergandengan dengan itu, tidak boleh dipergunakan untuk : a. Memberi minuman keras kepada anak dibawah umur; b. Mengadakan pertunjukan, muziek dan lain sebagainya yang dapat didatangi oleh umum. Pasal 17 (1) Dilarang menjual, memberikan atau menyimpan minuman keras yang mengandung zat-zat yang berbahaya untuk kesehatan. (2) Walikota Kepala Daerah atau pegawai yang diberi kuasa berhak memeriksa minuman keras yang dicurigai ditempat penjualan atau ditempat lain. Untuk keperluan pemeriksaan itu yang berkepentingan diberikan surat tanda penerimaan dan kepadanya dapat diberikan uang kerugian menurut harga pokok. 5

(3) Pemegang izin berhak memberi tanda pada tempat minuman keras yang akan diperiksa. Pasal 18 (1) Selain instansi-instansi yang telah mempunyai tugas mengusut pelanggaran-pelanggaran, maka kewajiban mengawasi pelaksanaan Peraturan Daerah ini dan mengusut pelanggaran-pelanggaran terhadapnya diserahkan juga kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala Bagian Pajak, Kepala Dinas Pengawasan Umum dan Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Surakarta. (2) Pejabat-pejabat tersebut ayat (1) berhak memasuki tempat-tempat penjualan, sedang pemegang izin atau wakilnya diharuskan memberi keterangan-keterangan yang diperlukan. Pasal 19 (1) Semua penjual yang sudah ada pada waktu Peraturan Daerah ini mulai berlaku harus dimintakan izin lagi dalam waktu selambat-lambatnya satu bulan. (2) Dalam hal itu banyaknya pajak yang harus dibayar dihitung menurut ketentuan dalam Pasal 11 ayat (1), sedangkan kelebihan pajak yang sudah terbayar berdasar peraturan yang lama untuk bulan-bulan yang belum berjalan, akan diperoleh kembali oleh pemegang izin atas permintaan tertulis. (3) Jika permintaan tersebut ayat (1) ditolak maka dalam dua minggu sesudah tanggal penolakan penjualan harus ditutup. Pasal 20 (1) Barang siapa melanggar atau tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Pasal 2 ayat (2) ayat (3), Pasal 3 ayat (1), Pasal 8, Pasal 9, Pasal 14, Pasal 15 ayat (1) sampai dengan ayat (6), Pasal 16, Pasal 17 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (1) dihukum dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi-tingginya seribu rupiah. (2) Hukuman tersebut ayat (1) dengan disertai perampasan minuman keras yang berhubungan dengan pelanggaran terhadap Pasal 3 ayat (1), Pasal 8, Pasal 9, Pasal 17 ayat (1) dan Pasal 19 ayat (1). 6

Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur dengan Surat Keputusan Walikota Kepala Daerah. Pasal 22 (1) Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. (2) Dengan mulai berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 9 Tahun 1953 tanggal 20 Januari 1953, diundangkan pada tanggal 1 Januari 1953 dan dimuat dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Tengah Seri B th.1957 No.7 tentang Penjualan Minuman Keras dan pemungutan pajak atas izin itu, tidak berlaku lagi. Surakarta, 4 Oktober 1972 Pd. WALIKOTA KEPALA DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA Cap ttd DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA Cap ttd (KOESNANDAR (SLAMET RAHARDJO) Peraturan Daerah ini telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan tanggal 9 Pebruari 1973 No. Pemda 10/6/13-38. Direktur Pemerintah Daerah ttd (Drs.Machmuddin Noor) Diundangkan pada tanggal 1 September 1973 Pj Sekretaris Daerah (SOENARTO) 7

8

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA TAHUN DINAS 1976/1977 BAB I PENDAPATAN LAMPIRAN : A Pendapatan Anggaran semula berdasarkan Perda No.3/1976 & SK Gub KDH Tk I Jawa Tengah tgl 9-9-76 No. Keu 119/20 Penambahan/ Pengurangan Jumlah Setelah Perubahan 1 2 3 4 5 A. RUTIN (Rp) (Rp) (Rp) Keterangan 1. Sisa lebih perhitungan Anggaran tahun U.P 88.031.000,- 88.031.000,- A. RUTIN yan lalu. 2. Pendapatan yang berasal pemberian 437.992.000,- 13.695.000,- 451.687.000,- Jumlah Pendapatan pemerintah /instansi Rutin Rp 1.166.167.000,- 3. Pendapatan Asli Daerah sendiri: Tabungan Daerah (-) Rp 214.526.000,- 3.1. Pajak Daerah 114.316.000,- 7.866.000,- 122.182.000,- Jumlah pendapatan 3.2. Retribusi Daerah 394.561.000,- 11.670.000,- 406.231.000,- RUTIN setelah dikurangi 3.3. Bag Laba dari Persh. Daerah 57.500.000,- - 57.500.000,- Tabungan daerah Rp 951.641.000,- 3.4. Penerimaan dari Dinas-dinas U.P. - - 3.5. Penerimaan lain-lain 27.607.000,- 12.929.000,- 40.536.000,- Jumlah Rutin 1.031.976.000,- 134.191.000,- 1.166.167.000,- 9

B. PEMBANGUNAN B. PEMBANGUNAN 1. Sisa lebih perhitungan angaran tahun U.P. 69.705.000,- 60.705.000,- Jumlah Pendapatan yang lalu Pembangunan Rp 539.059.000,- 2. Pendapatan yang berasal dari 80.474.000,- -/-11.959.000,- 68.515.000,- Tabungan Daerah (-) Rp 214.526.000,- pemberian pemerintah/instansi 3. Penerimaan Asli Daerah Sendiri 28.950.000,- 31.889.000,- 60.839.000,- Jumlah pendapatan 4. Pinjaman U.P. 340.000.000,- 340.000.000,- PEMBANGUNAN setelah Jumlah Pembangunan 109.424.000,- 429.635.000,- 539.059.000,- Ditambah tabungan Daerah Rp. 753.585.000,- Jumlah Semua 1.141.400.000,- 563.826.000,- 1.705.226.000,- 10

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA TAHUN DINAS 1976/1977 BAB I PENDAPATAN LAMPIRAN : A Pendapatan Anggaran semula berdasarkan Perda No.3/1976 & SK Gub KDH Tk I Jawa Tengah tgl 9-9-76 No. Keu 119/20 Penambahan/ Pengurangan Jumlah Setelah Perubahan 1 2 3 4 A. RUTIN (Rp) (Rp) (Rp) 1. Belanja Pegawai 476.851.000,- 17.837.000,- 494.688.000,- 2. Belanja Barang 119.682.000,- 31.422.000,- 151.104.000,- 3. Belanja Pemeliharaan 60.789.000,- 8.943.000,- 69.732.000,- 4. Belanja Perjalanan Dinas 5.659.000,- 749.000,- 6.408.000,- 5. Belanja Lain-lain 5.1. Lain-lain Dinas 19.867.000,- 9.851.000,- 29.718.000,- 5.2. Pensiun/Onderstand 65.000.000,- 1.772.000,- 66.772.000,- 5.3. Angsuran U.P. 35.201.000,- 35.201.000,- 5.4. Pengeluaran yg tidak masuk bagian lain 65.602.000,- 30.016.000,- 95.618.000,- 5.5. Pengeluaran tak tersangka 4.000.000,- -/- 1.600.000,- 2.400.000,- Jumlah Rutin 817.450.000,- 134.191.000,- 951.641.000,- 11

B. PEMBANGUNAN 1. Bidang Pembangunan 134.650.000,- 319.168.000,- 453.818.000,- 2. Bidang Sosial 91.050.000,- 3.136.00,- 94.186.000,- 3. Bidang Umum 83.350.000,- 102.331.000,- 185.681.000,- 4. Subsidi Pembangunan kepada Daerah bawahan 14.900.000,- 5.000.000,- 19.900.000,- Jumlah Pembangunan 323.950.000,- 429.635.000,- 753.585.000,- Jumlah Semua 1.141.400.000,- 563.826.000,- 1.705.226.000,- S.E. & O SUB DIREKTORAT KEUANGAN 12

13

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.