PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN PEMBANTU

[6.10.] PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN

PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN PEMBANTU

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... BUKU PEMBANTU KAS TUNAI BENDAHARA PENGELUARAN

Disamping membuat SPP Bendahara Pengeluaran juga membuat register untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D yang sudah diterima oleh bendahara.

F. Pertanggungjawaban Fungsional

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran pada Badan. Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat

Pengeluaran Daerah Daerah Melalui Bendahara Penerimaan PPKD

PELAKSANAAN BELANJA UNTUK PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN (UP), GANTI UANG PERSEDIAAN (GU) DAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

Pengeluaran Daerah Melalui Bendahara PPKD

FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN A. REGISTER PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN

PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)

PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Pencairan Dana

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN. REGISTER SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU/SPP-LS. Jumlah. ~ 225 ~ Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

PROVINSI BANTEN KARTU KENDALI KEGIATAN

BENDAHARA PENGELUARAN SKPD. A. PENATAUSAHAAN 1. PENGAJUAN SPP a. PENGAJUAN SPP UANG PERSEDIAAN (SPP-UP)

KOTA TASIKMALAYA SKPD. SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN SPP-LS

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 55 TAHUN 2008 DENG AN R AHM AT TUHAN Y ANG M AH A ES A, MENTERI DALAM NEGERI,

[B.2] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN GANTI UANG PERSEDIAAN (GU)

KOTA TASIKMALAYA SKPD. SURAT PERNYATAAN PENGAJUAN SPP-LS

TENTANG TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA SERTA PENYAMPAIANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD

[B.1] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN UANG PERSEDIAAN (UP) A. KETENTUAN UMUM B. PIHAK TERKAIT C. ALUR PROSEDUR

SISTEM DAN PROSEDUR PENERBITAN SURAT PERINTAH PENCAIRAN DANA (SP2D)

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. Jalan Wastukancana No. 2 Telp Bandung

MODUL SISTEM DAN PROSEDUR PENGELUARAN KAS TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

NOMOR : 7 TAHUN 2012 TANGGAL : 8 MARET 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANDUNG BARAT

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG

BAB I PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENGAJUAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

[B.3] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

BAB IX PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARANDAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU OPD

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 37 TAHUN 2016

[B.5] SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PENGESAHAN PENGGUNAAN UANG PERSEDIAAN (GU)

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BAB IV PROSEDUR REALISASI ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 32 TAHUN 2014

BAGAN ALIR SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Kantor Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Di

BAB II PENATAUSAHAAN DAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH. Menurut Mardiasmo (2003), paradigma pengelolaan keuangan daerah

BAB III PEMBAHASAN TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIK

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTANTIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD BENDAHARA PENERIMAAN PEMBANTU SKPD SERTA PENYAMPAIANNYA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU. No. Dok : PM KEUPROG- 05 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September Staf Keuangan dan Program

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BELANJA PEGAWAI

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 6 SERI A PERATURAN WALIKOTA BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 20 SERI E

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sudah Bayar, Terdakwa Korupsi Minta Bebas

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem Akuntansi

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan Pembantu

BUPATI POLEWALI MANDAR

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

PENATAUSAHAAN, PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2017

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

SISTEM DAN PROSEDUR PENGAJUAN PEMBAYARAN LANGSUNG (LS) BARANG DAN JASA

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH (sumber : Kemendagri) tedi -- last 09/16

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

BAB X PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

TATA CARA PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENERIMAAN PPKD, BENDAHARA PENERIMAAN SKPD DAN SERTA PENYAMPAIANNYA

MENU APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem menimbulkan gambaran mental tentang. komputer dan program, Kenyataannya istilah ini memiliki makna yang lebih luas.

Akuntansi Satuan Kerja

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PENATAUSAHAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANBENDAHARA PENGELUARAN DAN BENDAHARA PENGELUARAN PEMBANTU SKPD

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

TENTANG SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 3.a TAHUN 2011

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DERAH KOTA JAMBI

AZAS UMUM PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH; KEUANGAN DAERAH; PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN PENATAUSAHAAN PENGELUARAN

Transkripsi:

LAMPIRAN B.11 : PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR : TANGGAL: PEMBUATAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN (SPJ) PENGELUARAN Deskripsi Kegiatan Bendahara pengeluaran secara admstratif wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban tersebut terdiri atas: 1. pertanggungjawaban penggunaan UP 2. pertanggungjawaban penggunaan TU 3. pertanggungjawaban admstratif 4. pertanggungjawaban fungsional. Dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan uang persediaan, dokumen laporan pertanggungjawaban yang disampaikan mencakup: a. Buku kas umum pengeluaran. b. Ringkasan pengeluaran per rincian obyek yang disertai dengan bukti-bukti pengeluaran yang sah atas pengeluaran dari setiap rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan pengeluaran per rincian obyek dimaksud. c. Bukti atas penyetoran PPN/PPh ke kas negara. d. Register penutupan kas. Dalam melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban yang disampaikan, PPK-SKPD berkewajiban: meneliti kelengkapan dokumen laporan pertanggungjawaban dan keabsahan bukti-bukti pengeluaran yang dilampirkan; menguji kebenaran perhitungan atas pengeluaran per rincian obyek yang tercantum dalam ringkasan per rincian obyek; menghitung pengenaan PPN/PPh atas beban pengeluaran per rincian obyek dan menguji kebenaran sesuai dengan SPM dan SP2D yang diterbitkan periode sebelumnya. Dokumen yang digunakan oleh PPK-SKPD dalam menatausahakan pertanggungjawaban pengeluaran : register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ); register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ); surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ); register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ); register penutupan kas.

1. Pertanggungjawaban Penggunaan Uang Persediaan/Ganti Uang Persediaan Bendahara pengeluaran melakukan pertanggungjawaban penggunaan uang persediaan/ganti Uang Persediaan setiap akan mengajukan GU berikutnya. Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut dokumen yang disampaikan adalah Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan/Ganti Uang Persediaan dan dilampiri dengan bukti-bukti belanja yang sah. Langkah dalam membuat pertanggungjawaban uang persediaan/gu adalah sebagai berikut: Mengumpulkan bukti-bukti yang sah atas belanja yang menggunakan uang persediaan/gu termasuk bukti-bukti yang dikumpulkan oleh bendahara pengeluaran pembantu, jika ada sebagian uang persediaan/gu yang sebelumnya dilimpahkan kepada bendahara pengeluaran pembantu Berdasarkan bukti-bukti yang sah tersebut bendahara pengeluaran merekapitulasi belanja kedalam Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan/GU sesuai dengan program dan kegiatannya masing-masing. Laporan Pertanggungjawaban Uang Persediaan tersebut dijadikan lampiran pengajuan SPP-GU SKPD :... Tahun :... PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA... LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN UANG PERSEDIAAN BENDAHARA PENGELUARAN Kode Rekening Uraian Jumlah Cara Pengisian: Total Uang Persediaan Awal Periode Uang Persediaan Akhir Periode..., Tanggal... Bendahara (Tand Tangan) (Nama Jelas) 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan dan tahun anggaran. 2. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening mulai dari kode rekening kegiatan, belanja sampai dengan rincian obyek. 3. Kolom uraian diisi dengan uraian nama kegiatan dan belanja sampai dengan rincian obyek. 4. Kolom belanja diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek belanja. 5. Kolom tanda tangan diisi dengan tanda tangan bendahara pengeluaran disertai nama jelas.

2. Pertanggungjawaban Penggunanan TU Bendahara pengeluaran melakukan pertanggungjawaban penggunaan TU apabila TU yang dikelolanya telah habis/selesai digunakan untuk membiayai suatu kegiatan atau telah sampai pada waktu yang ditentukan sejak TU diterima. Dalam melakukan pertanggungjawaban tersebut dokumen yang disampaikan adalah Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan. Dokumen dilampirkan dengan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap. Langkah-langkah dalam membuat pertanggungjawaban TU adalah sebagai berikut: Bendahara pengeluaran mengumpulkan bukti-bukti belanja yang sah atas penggunaan tambahan uang persediaan. Apabila terdapat TU yang tidak digunakan bendahara pengeluaran melakukan setoran ke Kas Umum Daerah. Surat Tanda Setoran atas penyetoran itu dilampirkan sebagai lampiran laporan pertanggungjawaban TU. Berdasarkan bukti-bukti belanja yang sah dan lengkap tersebut dan bukti penyetoran sisa tambahan uang persediaan (apabila tambahan uang persediaan melebihi belanja yang dilakukan) bendahara pengeluaran merekapitulasi belanja kedalam Laporan Pertanggungjawaban Tambahan Uang Persediaan sesuai dengan program dan kegiatannya yang dicantumkan pada awal pengajuan TU. Laporan pertanggungjawaban tersebut kemudian diberikan kepada Pengguna melalui PPK SKPD. PPK SKPD kemudian melakukan verifikasi atas pertanggung-jawaban yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran. Pengguna kemudian menandatangani laporan pertanggungjawaban TU sebagai bentuk pengesahan. PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN /KOTA... LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD :... Tahun :... Program :... /... Kegiatan :... /... Tanggal SP2D TU :... Kode Rekening Uraian Jumlah Total Tambahan Uang Persediaan Sisa Tambahan Uang Persediaan *

Menyetujui: Pengguna (Tanda Tangan) (Nama Jelas)...Tanggal... Bendahara (Tanda Tangan) (Nama Jelas) *Sisa tambahan uang persediaan telah disetor ke Kas Umum Daerah pada tanggal... Cara Pengisian: 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA. nama SKPD yang bersangkutan dan tahun anggaran 2. Program diisi dengan kode dan nama program yang dibiayai dengan TU 3. Kegiatan diisi dengan kode dan nama kegiatan yang dibiayai dengan TU 4. Tanggal SP2D TU diisi dengan tanggal terbitnya SP2D TU 5. Kolom kode rekening diisi dengan kode rekening belanja 6. Kolom uraian diisi dengan uraian nama kode rekening belanja 7. Kolom jumlah diisi dengan jumlah rupiah belanja untuk kode rekening setiap rincian obyek belanja 8. Jumlah adalah total belanja dengan uang TU 9. Tambahan Uang Persediaan diisi jumlah Tambahan Uang Persediaan yang diberikan 10. Sisa Tambahan Uang Persediaan adalah Tambahan Uang Persediaan dikurang jumlah total belanja. Apabila hasilnya positif maka ada sisa dana TU yang harus dikembalikan ke Kas Umum Pertanggungjawaban Penggunaan TU Uraian PA/KPA PPK SKPD Bendahara 1. Bendahara pengeluaran menyiapkan bukti setoran sisa dana TU ke rekening kas umum daerah dan bukti belanja atas penggunaan dana TU Buku Setoran Buku Belanja 2. Bendahara pengeluaran membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan dana TU dan menyampaikan ke PAlKPA melalui PPK SKPD 3. PPK SKPKD melakukan verifikasi atas pertanggungjawaban yang disampaikan dan kemudian memberikan kepada PAI KPA untuk mendapatkan pengesahan Buku Setoran Buku Belanja Laporan Penggunaan Tambahan uang Persediaan Apakah disetujui? YA Buku Setoran Buku Belanja Laporan Penggunaan Tambahan uang Persediaan Tidak Buku Setoran Buku Belanja Laporan Penggunaan Tambahan uang Persediaan Buku Setoran Buku Belanja Laporan Penggunaan Tambahan uang Persediaan 4. PA/KPA melakukan proses pengesahan atas laporan pertanggung-jawaban penggunaan tambahan uang persediaan Proses Pengesahan 5. PA/KPA kemudian memberikan laporan pertanggungjawaban tambahan uang persediaan kepada Bendahara Buku Setoran Buku Belanja Laporan Penggunaan Tambahan uang Persediaan Buku Setoran Buku Belanja Laporan Penggunaan Tambahan uang Persediaan 6. Bendahara pengeluaran kemudian memberikan laporan pertanggungjawaban tambahan uang persediaan dan bukti setor kepada BUD/Kuasa BUD Bukti setoran dan iaporan pertanggungjawaban kemudian di berikan kepada BUD/Kuasa BUD 3. Pertanggungjawaban Admstratif Pertanggungjawaban admstratif dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada Pejabat Pengguna paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban admstratif

tersebut berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang menggambarkan jumlah anggaran, realisasi dan sisa pagu anggaran baik secara kumulatif maupun per kegiatan. SPJ merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pembantu. Pertanggungjawaban admstratif berupa SPJ dilampiri dengan: a. Buku Kas Umum; b. Laporan Penutupan Kas; dan c. SPJ Bendahara dan Pembantu (merupakan gabungan dari Laporanlaporan pertanggungjawaban UP/GU/TU pada bulan tersebut). Pertanggungjawaban admstratif pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut harus dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. Langkah-langkah dalam membuat dan menyampaikan SPJ bendahara pengeluaran adalah sebagai berikut: Bendahara pengeluaran menyiapkan laporan penutupan kas. Bendahara pengeluaran melakukan rekapitulasi jumlah-jumlah belanja dan item terkait lainnya berdasarkan BKU dan buku pembantu BKU lainnya serta khususnya Buku Pembantu Rincian Obyek untuk mendapatkan nilai belanja per rincian obyek. Bendahara pengeluaran menggabungkan hasil rekapitulasi tersebut dengan hasil yang ada di SPJ Bendahara pengeluaran pembantu. Berdasarkan rekapitulasi dan penggabungan itu, bendahara pengeluaran membuat SPJ atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya. Dokumen SPJ beserta BKU, laporan penutupan kas dan SPJ bendahara pengeluaran pembantu kemudian diberikan ke PPK SKPD untuk dilakukan verifikasi. Setelah mendapatkan verifikasi, Pengguna menandatangani sebagai bentuk pengesahan. Kepada Yth....... Di Tempat PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... LAPORAN PENUTUPAN KAS BULANAN... Tahun... Dengan memperhatikan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota... No... Tahun... mengenai Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah, bersama kami sampaikan Laporan Penutupan Kas an yang terdapat di bendahara pengeluaran SKPD... adalah sejumlah Rp.... dengan perincian sebagai berikut: A. Kas di Bendahara A.1. Saldo awal bulan tanggal... Rp. A.2. Jumlah Penerimaan Rp. A.3. Jumlah Rp.. A.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp. Saldo akhir bulan tanggal... terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp.... dan saldo di bank sebesar Rp... B. Kas di Bendahara Pembantu B.1. Saldo awal bulan tanggal Rp. B.2. Jumlah Penerimaan Rp. B.3. Jumlah Rp.. B.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp. Saldo akhir bulan tanggal... terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp.... dan saldo di bank sebesar Rp...

C. Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara C.1. Saldo di Kas Tunai Rp. C.2. Saldo di Bank Rp.. C.3. Saldo total Rp....,... Bendahara Tanda tangan (nama kelas) NIP PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN (SPJ BELANJA ADMINISTRATIF) SKPD : Pengguna : Bendahara : Tahun : : Kode Rekening Uraian Jumlah SPJ LS Gaji SPJ LS Barang Jasa *) (dalam rupiah) SPJ UP/GU/TU Jumlah SPJ (LS+UP/GU/TU) Sisa Pagu 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13) JUMLAH Penerimaan - SP2D - Potongan Pajak a. PPN b. PPh 21 c. PPh 22 d. PPh 23 - Lain-lain Jumlah Penerimaan Kode Rekening Uraian Jumlah SPJ LS Gaji SPJ LS Barang Jasa *) SPJ UP/GU/TU Jumlah SPJ (LS+UP/GU/TU) Sisa Pagu 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13) - SPJ (LS + UP/GU/TU) - Penyetoran Pajak a. PPN b. PPh 21 c. PPh 22 d. PPh 23 - Lain-lain Jumlah Penerimaan Saldo Kas Menyetujui :..., tanggal... Pengguna Bendahara (Tanda Tangan) (Nama Jelas) (Tanda Tangan) (Nama Jelas) NIP

Cara Pengisian: 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan nama pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, nama bendahara pengeluaran, tahun anggaran dan bulan. 2. Kolom 1 diisi dengan kode rekening. 3. Kolom 2 diisi dengan uraian nama kode rekening 4. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening. 5. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan lalu 6. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/spj bulan 7. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan 8. Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan lalu 9. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/spj bulan 10. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan 11. Kolom 10 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan lalu 12. Kolom 11 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU bulan 13. Kolom 12 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan 14. Kolom 13 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan 15. Kolom 14 diisi dengan jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS=UP/GU/TU sampai dengan bulan. 4. Pertanggungjawaban Fungsional Pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pembantu. SPJ Fungsional sama dengan SPJ admstrative. SPJ tersebut dilampiri dengan: a. Laporan Penutupan Kas b. SPJ Bendahara Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN (SPJ BELANJA FUNGSIONAL) SKPD : Pengguna : Bendahara : Tahun : : Kode Rekening Uraian Jumlah SPJ LS Gaji SPJ LS Barang Jasa *) (dalam rupiah) SPJ UP/GU/TU Jumlah SPJ (LS+UP/GU/TU) Sisa Pagu 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13) JUMLAH Penerimaan - SP2D - Potongan Pajak a. PPN b. PPh 21 c. PPh 22 d. PPh 23 - Lain-lain Jumlah Penerimaan

Kode Rekening Uraian Jumlah SPJ LS Gaji SPJ LS Barang Jasa *) SPJ UP/GU/TU Jumlah SPJ (LS+UP/GU/TU) Sisa Pagu 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7 8 9=(7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3+13) - SPJ (LS + UP/GU/TU) - Penyetoran Pajak a. PPN b. PPh 21 c. PPh 22 d. PPh 23 - Lain-lain Jumlah Saldo Kas Menyetujui :..., tanggal... Pengguna Bendahara (Tanda Tangan) (Nama Jelas) (Tanda Tangan) (Nama Jelas) NIP Cara Pengisian: 1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD yang bersangkutan nama pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, nama bendahara pengeluaran, tahun anggaran dan bulan. 2. Kolom 1 diisi dengan kode rekening. 3. Kolom 2 diisi dengan uraian nama kode rekening 4. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening. 5. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan lalu. 6. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/spj bulan 7. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan 8. Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan lalu 9. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/spj bulan 10. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak Ketiga yang telah diterbitkan/spj sampai dengan bulan 11. Kolom 10 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan lalu 12. Kolom 11 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU bulan 13. Kolom 12 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/GU/TU sampai dengan bulan 14. Kolom 13 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan 15. Kolom 14 diisi dengan jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS=UP/GU/TU sampai dengan bulan. Pertanggungjawaban Bendahara Uraian PPKD Selaku BUD Pengguna PPK SKPD Bendahara Bendahara Pembantu 1. Berdasarkan SPJ Bendahara Pembantu, BKU Bendahara dan Buku Pembantu, Bendahara membuat SPJ Bendahara berupa SPJ Admstratif dan SPJ Fungsional SPJ pengeluaran pembantu Buku pembantu BKU BKU bendahara pengeluaran SPJ pengeluaran pembantu 2. Bendahara menyerahkan SPJ admstratif kepada pengguna anggaran melauli PPK SKPD untuk di verifikasi SPJ admstratif Dokumen pendukung SPJ SPJ admstratif SPJ Fungsional Dokumen pendukung SPJ Apakah disetujui? Tidak 3. PPK SKPD melakukan verifikasi atas SPJ yang disampaikan dan kemudian memberikan kepada Pengguna untuk disahkan SPJ admstratif Dokumen pendukung SPJ Ya SPJ admstratif Dokumen pendukung SPJ 4. Bendahara menyerahkan SPJ Fungsional kepada PPKD selaku BUD SPJ Fungsional Dokumen pendukung SPJ 5.

Pihak Terkait 1. Bendahara Dalam kegiatan, Bendahara memiliki tugas sebagai berikut : Menguji kebenaran dan kelengkapan dokumen pertanggungjawaban. Melakukan pencatatan bukti-bukti pembelanjaan dana dari UP/GU/TU dan LS pada dokumen Buku pengeluaran, Buku Pembantu Simpanan/ Bank, Buku Pembantu Pajak, Buku Pembantu Panjar, dan Buku Pembantu per objek. Melakukan rekapitulasi pengeluaran dan mencatatnya dalam SPJ yang akan diserahkan ke Pengguna (melalui PPK SKPD) untuk disahkan. 2. PPK-SKPD Dalam kegiatan, PPK SKPD memiliki tugas sebagai berikut : Menguji SPJ pengeluaran beserta kelengkapannya. Meregister SPJ pengeluaran yang disampaikan oleh Bendahara pengeluaran dalam buku register penerimaan SPJ pengeluaran. Meregister SPJ pengeluaran yang telah disahkan oleh Pengguna ke dalam buku register pengesahan SPJ pengeluaran. Meregister SPJ pengeluaran yang telah ditolak oleh Pengguna ke dalam buku register penolakan SPJ pengeluaran. 3. Pengguna Dalam kegiatan, Pengguna memiliki tugas : Menyetujui atau menolak SPJ pengeluaran yang diajukan oleh Bendahara. 4. PPKD selaku BUD Dalam kegiatan, PPKD selaku BUD memiliki tugas : Mengevaluasi SPJ pengeluaran yang diajukan oleh Bendahara dan berhak untuk memberikan arahan agar SPJ pengeluaran diperbaiki bila ditemukan ada kesalahan dalam pengitungan SPJ maupun bukti pengeluaran yang kurang dalam SPJ tersebut sebagai bentuk pembinaan. Langkah-Langkah Teknis Langkah 1 Dalam proses pelaksanaan belanja, dokumen-dokumen yang diberikan oleh PPTK dicatat oleh bendahara dalam buku-buku sebagai berikut : Buku kas umum pengeluaran. Buku pembantu pengeluaran per rincian obyek. Buku pembantu kas tunai. Buku pembantu simpanan/bank. Buku pembantu panjar. Buku pembantu pajak.

Berdasarkan 6 (enam) dokumen tersebut, ditambah dengan SPJ pengeluaran pembantu yang dibuat oleh Bendahara Pembantu, Bendahara pengeluaran membuat SPJ pengeluaran. SPJ tersebut dibuat rangkap empat, satu untuk arsip, satu untuk BUD, satu untuk PPK-SKPD dan satu untuk Inspektorat. Apabila disetujui, maka PPK-SKPD menyampaikan kopi SPJ tersebut kepada pihak-pihak diatas paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, dan dicatat pada register Penerimaan SPJ Apabila ditolak, maka PPK-SKPD mengembalikan SPJ kepada bendahara pengeluaran untuk diperiksa ulang dan dicatat pada Register Penolakan SPJ Kepala SKPD mengesahkan SPJ. Surat Pengesahan SPJ dibuat sebanyak rangkap SPJ, dan diregister, PPK SKPD menyerahkan pengesahan SPJ kepada Bendahara untuk dijadikan dasar atas pengajuan SPP

SURAT PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... SURAT PENGESAHAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN SKPD : 1) Pengguna / Kuasa Pengguna : 2) Bendahara : 3) Tahun : 4) : 5) (SPJ BELANJA) Kode Rekening Uraian Jumlah SPJ - LS Gaji SPJ - LS Barang & Jasa *) SPJ UP/ GU/ TU (dalam rupiah) Jumlah SPJ (LS+UP/GU/TU) Sisa Pagu 1 2 3 4 5 6 = (4+5) 7 8 9 = (7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3-13) JUMLAH Penerimaan 8) - SP2D - Potongan Pajak a. PPN b. PPh-21 c. PPh-22 d. PPh-23 - Lain-lain Jumlah Penerimaan

Kode Rekening Uraian Jumlah SPJ - LS Gaji SPJ - LS Barang & Jasa *) SPJ UP/ GU/ TU Jumlah SPJ (LS+UP/GU/TU) Sisa Pagu 1 2 3 4 5 6 = (4+5) 7 8 9 = (7+8) 10 11 12=(10+11) 13=(6+9+12) 14 = (3-13) 9) - SPJ (LS + UP/GU/TU) - Peyetoran Pajak a. PPN b. PPh-21 c. PPh-22 d. PPh-23 - Lain-lain Jumlah Saldo Kas, tanggal Mengetahui, Pengguna / Kuasa Pengguna 7) Bendahara 6) (Tanda tangan) (Tanda tangan) (nama lengkap) (nama lengkap)

Cara Pengisian SPJ : *) Diisi berdasarkan data dari PPTK yang terdokumentasikan dalam kartu kendali anggaran 1) Diisi dengan Nama Satuan Kerja Perangkat daerah. 2) Diisi dengan Nama Pengguna atau Kuasa Pengguna. 3) Diisi dengan nama bendahara Penerimaan Pembantu Satuan Kerja Perangkat daerah. 4) Diisi dengan Tahun anggaran Pertanggungjawaban pengeluaran. 5) Diisi dengan bulan pertanggungjawaban pengeluaran. 6) Diisi dengan nama bendahara pengeluaran dan tanda tangan. 7) Diisi dengan nama Pengguna anggaran/ Kuasa Pengguna anggaran. Penandatanganan oleh Pengguna anggaran baru dilakukan setelah diverifikasi oleh PPK-SKPD. 8) Jumlah Penerimaan diisi : -) SP2D diisi dengan jumlah SP2D yang diterima dari BUD; -) Potongan Pajak PPN diisi dengan jumlah potongan PPN; -) Potongan Pajak PPh 21 diisi dengan jumlah potongan PPh 21; -) Potongan Pajak PPh 22 diisi dengan jumlah potongan PPh 22; -) Potongan Pajak PPh 23 diisi dengan jumlah potongan PPh 23; -) Potongan lain-lain diisi dengan jumlah potongan lain selain yang disebutkan diatas; -) Jumlah Penerimaan diisi dengan jumlah SP2D ditambah Potongan PPN, Potongan PPh 21, Potongan PPh 22, Potongan PPh 23 dan Potongan lain-lain. 9) Jumlah diisi: -) SPJ (LS + UP/GU/TU) diisi dengan jumlah pembelanjaan; -) Penyetoran Pajak PPN diisi dengan jumlah Penyetoran PPN; -) Penyetoran Pajak PPh 21 diisi dengan jumlah Penyetoran PPh 21; -) Penyetoran Pajak PPh 22 diisi dengan jumlah Penyetoran PPh 22; -) Penyetoran Pajak PPh 23 diisi dengan jumlah Penyetoran PPh 23; -) Penyetoran lain-lain diisi dengan jumlah Penyetoran lain selain yang disebutkan di atas; -) Jumlah diisi dengan jumlah SP2D ditambah Penyetoran PPN, Penyetoran PPh 21, Penyetoran PPh 22, Penyetoran PPh 23 dan Penyetoran lain-lain. Kolom 1 diisi dengan kode rekening. Kolom 2 diisi dengan uraian nama rekening. Kolom 3 diisi dengan jumlah anggaran yang ditetapkan dalam APBD atas masing-masing kode rekening. Kolom 4 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/ SPJ sampai dengan bulan lalu. Kolom 5 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/

SPJ bulan berjalan. Kolom 6 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Gaji dan tunjangan yang telah diterbitkan/ SPJ sampai dengan bulan (akumulasi sampai dengan bulan ). Kolom 7 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak ketiga yang telah diterbitkan/ SPJ sampai dengan bulan lalu berdasadpan data dari PPTK. Kolom 8 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak ketiga yang telah diterbitkan/ SPJ bulan (bulan berjalan) berdasadpan data dari PPTK. Kolom 9 diisi dengan jumlah SP2D atas pembayaran LS-Pihak ketiga yang telah diterbitkan/ SPJ sampai dengan bulan berdasadpan data dari PPTK (akumulasi sampai dengan bulan ). Kolom 10 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/ GU/ TU sampai dengan bulan lalu. Kolom 11 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/ GU/ TU bulan. Kolom 12 diisi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana UP/ GU/ TU sampai dengan bulan (akumulasi sampai dengan bulan ). Kolom 13 diisi dengan Jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+UP/GU/TU sampai dengan bulan. Kolom 14 diisi dengan Jumlah sisa pagu anggaran yang diperoleh dari jumlah anggaran dikurangi dengan jumlah SPJ atas penggunaan dana LS+ UP/ GU/TU sampai dengan bulan.

REGISTER PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... REGISTER PENERIMAAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) Halaman :.. No. Urut Tanggal Uraian Jumlah SPJ (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 Jumlah Mengetahui,., tanggal. Pengguna / Kuasa Pengguna PPK-SKPD (Tanda tangan) (Tanda tangan) (nama lengkap) (nama lengkap)

REGISTER PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... REGISTER PENGESAHAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) No. Urut Tanggal Uraian Jumlah SPJ (Rp) Halaman :.. Keterangan 1 2 3 4 5 Jumlah Mengetahui, Pengguna / Kuasa Pengguna., tanggal. PPK-SKPD (Tanda tangan) (Tanda tangan) (nama lengkap) (nama lengkap)

REGISTER PENOLAKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) PROVINSI/KABUPATEN/KOTA... REGISTER PENOLAKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELUARAN (SPJ) Halaman :.. No. Urut Tanggal Uraian Jumlah SPJ (Rp) Keterangan 1 2 3 4 5 Jumlah Mengetahui, Pengguna / Kuasa Pengguna., tanggal. PPK-SKPD (Tanda tangan) (Tanda tangan) (nama lengkap) (nama lengkap)

Langkah 2 Register SPJ Bendahara melakukan pencatatan SPJ yang telah disetujui/ditolak oleh PA dan memasukkan data tersebut ke dalam dokumen berikut sesuai peruntukkannya. Dokumen yang digunakan dalam menatausahakan pertanggungjawaban pengeluaran mencakup: register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ). register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ). surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ). register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ). register penutupan kas.

Bagan Alir Pembuatan SPJ Uraian Bendahara PPK-SKPD Kepala SKPD 1. Bendahara melakukan pencatatan buktibukti pembelanjaan dana Bukti Transaksi UP/ GU/TU 2. Dari proses pencatatan dihasilkan dokumen sebagai berikut : - BKU - Buku Rekap Per Objek - Buku Pembantu Simpanan Bank - Buku Pembantu Pajak - Buku Pembantu Panjar BKU Buku Pembantu Rekap per Objek Buku Pembantu Simpanan/Bank Buku Pembantu Pajak Buku Pembantu Panjar 3. Berdasarkan lima dokumen tersebut ditambah dokumen SPJ Pembantu, Bendahara membuat SPJ. SPJ Pembantu Dokumen SPJ : a. Buku Kas Umum b. Ringkasan pengeluaran per rincian objek disertai bukti-bukti yang sah c. Bukti atas penyetoran PPN/PPh d. Register penutupan kas. SPJ SPJ SPJ SPJ Tgl 10 bln berikutnya 4. Bendahara menyerahkan SPJ kepada PPK-SKPD. Bendahara juga harus menyerahkan SPJ kepada BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. BUD SPJ 5. PPK-SKPD memverifikasi SPJ Verifikasi 6. Apabila disetujui, PPK-SKPD menyampaikan SPJ kepada Kepala SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. SPJ Tgl 10 bln berikutnya SPJ 7. Kepala SKPD mengesahkan SPJ. Surat Pengesahan SPJ 8. Kepala SKPD menyerahkan Surat Pengesahan SPJ kepada Bendahara Surat Pengesahan SPJ