GUI & Event Handling Viska Mutiawani, M.Sc 1 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
GUI pada Java GUI (Graphical User Interface) pada Java umumnya menggunakan kelas dari package javax.swing dan java.awt. AWT dan Swing dapat dipergunakan untuk membuat aplikasi berbasis desktop GUI dan Applet. 2 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
AWT vs Swing Swing memiliki lebih banyak komponen GUI Komponen pada AWT memiliki look and feel sesuai dengan environment tempat ia dijalankan Contoh: button yg ditampilkan akan berbeda mengikut OS Komponen pada Swing akan selalu sama, di OS manapun ia dijalankan Penamaan pada Swing ada tambahan prefix J, contoh Button vs JButton 3 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
GUI Secara umum komponen GUI terdiri dari 3 klasifikasi: Komponen Control Komponen yang menjadi perantara interaksi antara pengguna dan program. Ex: Button Container Komponen ruang yang dapat menampung komponen control. Ex: Panel, Window, ScrollPane Layout Manager Gaya untuk menyusun semua komponen pada interface. Ex: BorderLayout, FlowLayout 4 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Langkah 2 Membuat Aplikasi GUI Menentukan Container. Menentukan komponen control. Kita perlu terlebih dahulu menentukan komponen kontrol apa yang ingin digunakan. Contohnya jika ingin menggunakan tombol, maka kita memilih JButton. Jika ingin menggunakan medan input teks dari pengguna, kita bisa memakai JtextField atau JTextArea bergantung ukuran kata yg diperlukan. Menentukan layout. Tentukan layout manager sesuai yang kita inginkan. Menentukan input pengguna dan respon apa yang dilakukan terhadapnya. Tentukan apa yang perlu diinput oleh pengguna dan respon terhadap input tersebut. Hal ini melibatkan event listener. 5 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
6 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
7 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Komponen Control JLabel adalah komponen yang digunakan untuk membuat tulisan atau gambar pada frame sebagai suatu informasi untuk pengguna program. Untuk menggunakan jlabel, sebagai suatu class maka sebelumnya perlu dibuat suatu obyek menggunakan class JLabel. JTextField adalah komponen yang digunakan untuk memasukkan sebaris string yang selanjutnya dapat digunakan sebagai input bagi proses selanjutnya. Pembuatan JTextfield dilakukan dengan membuat obyek berdasarkan class JtextField. JButton adalah komponen berbentuk tombol. Komponen ini banyak digunakan sebagai eksekusi terhadap tindakan yang diinginkan. Pada aplikasi komputer, biasanya dibutuhkan tombol untuk mengeksekusi sebuah perintah. 8 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Komponen Control JRadioButton adalah komponen yang digunakan ketika pengguna perlu memilih satu diantara beberapa pilihan. JComboBox juga merupakan komponen yang digunakan untukmemilih satu diantara sekian banyak pilihan yang berbentuk semacam TextField dan ada panah ke bawah. JTextArea merupakan komponen yang mirip dengan JtextField tetapi dapat menampung lebih dari satu baris. JCheckBox adalah komponen yang digunakan ketika penggunamemerlukan komponen untuk melakukan satu atau banyak pilhan sekaligus 9 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Komponen Control JList digunakan untuk menampilkan satu seri item. JTable digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel, suatu bentuk yang banyak digunakan dalam pemrograman database. JMenu adalah komponen yang digunakan untuk membuat menu. Menu membuat program kita menjadi lebih sederhana dan mudah digunakan. JColorChooser JProgressBar JSlider 10 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Container JFrame adalah komponen dasar dalam pemrograman visual dengan java. Dalam inilah komponen lain diletakkan. JScrollPane adalah komponen yang digunakan untuk menggerakkan obyek ke atas, ke bawah atau ke samping agar semua sebuah obyek terlihat di layar. JInternalFrame menyebabkan sebuah frame hanya dapat berada dalam frame lain. Kondisi ini akan membantu tampilan menjadi lebih rapi dan teratur. JPanel digunakan untuk menyusun komponen agar lebih rapi. 11 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Layout Manager Pengaturan layout digunakan untuk mengatur posisi dari komponen visual penyusun program sesuai dengan desain user interface. 12 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
13 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Layout Manager FlowLayout adalah jenis pengaturan layout yang paling sederhana, dimana semua komponen akan tersusun dari kiri ke kanan sepanjang frame, dan akan pindah ke bawah bila telah sampai batas kanan frame. Default pada java.awt 14 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Layout Manager BorderLayout merupakan jenis layout yang bekerja dengan membagi frame menjadi lima bagian yaitu NORTH, EAST, SOUTH, WEST dan CENTER. Komponen visual dapat diletakkan pada bagian-bagian tersebut. 15 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Layout Manager GridLayout adalah jenis layout yang bekerja berdasar baris dan kolom. Dengan layout ini kita dapat memberikan argumen banyaknya baris dan kolom sesuai dengan kebutuhan. 16 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Layout Manager NoneLayout merupakan jenis layout yang dapat menghasilkan tampilan yang rapi karena kita dapat mengatur posisi komponen secara detil berdasar koordinatnya. Konsekuensinya dengan layout ini waktu yang diperlukan relatif lebih banyak dibanding layout yang lain karena kita perlu menentukan posisi koordinat tiap komponen. 17 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Layout Manager GridBagLayout: ukuran grid bisa berubah, lebih dari satu komponen bisa masuk pada satu grid CardLayout: komponen ditimpa seperti kartu, hanya satu komponen yg nampak pada satu waktu BoxLayout: Komponen disusun kiri-kanan atau atasbawah 18 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Aplikasi AWT/Swing sederhana Aplikasi AWT/Swing sederhana memerlukan Frame. Ada 2 cara untuk mencipta Frame: Extend class Frame (inheritance) Mencipta objek class Frame (association) Pada Swing, caranya juga sama, hanya bedanya Swing menggunakan JFrame. Semua komponen juga berawalan dengan J. Dan jangan lupa import javax.swing.* 19 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Contoh cara pertama import java.awt.*; class First extends Frame{ First(){ Button b=new Button("click me"); b.setbounds(30,100,80,30);// setting button position add(b);//adding button into frame setsize(300,300);//frame size 300 width and 300 height setlayout(null);//no layout manager setvisible(true);//now frame will be visible, by default not visible } public static void main(string args[]){ First f=new First(); }} 20 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Contoh cara kedua import java.awt.*; class First2{ First2(){ Frame f=new Frame(); Button b=new Button("click me"); b.setbounds(30,50,80,30); f.add(b); f.setsize(300,300); f.setlayout(null); f.setvisible(true); } public static void main(string args[]){ First2 f=new First2(); }} 21 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Latihan Buat interface seperti berikut: 22 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Latihan Buat interface seperti berikut: 23 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Event Java menggunakan delegation event model untuk mengendalikan peristiwa (event). Pada model ini terdapat: Event source (sumber peristiwa) Event listener/event handler (pendengar peristiwa) Event object 24 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Event Source Event source mengacu pada komponen GUI yg menghasilkan event. Contoh: jika user menekan button, maka event source nya adalah button 25 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Event Listener/ handler Event listener: objek yang mendengar peristiwa dan melakukan tindakan terhadap peristiwa tersebut. Contoh: ketika button ditekan, listener akan mengendalikan dengan handler yang sesuai 26 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Event Object Ketika sebuah event terjadi, sebuah objek event diciptakan. Objek berisi semua informasi yg perlu tentang event yg telah terjadi. 27 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
28 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Cara 1: implement listener pada class Menyediakan program sebagai event listener. import java.awt.event.*; public class MyClass implements ActionListener { Mendaftarkan komponen pd event listener somecomponent.addactionlistener(instanceofmyclass); Melakukan tindakan terhadap event dari pengguna public void actionperformed)actionevent e) { //kode yang mengakomodasi aksi dari user } 29 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Cara 2 : Menggunakan Inner Class Implementasi program dengan inner class, sbb : addmousemotionlistener(new MyMouseMotionListener()); class MyMouseMotionListener extends MouseAdapter { public void mousedragged(mouseevent e) { } } Implementasi program dengan anonymous inner class, sbb : addmousemotionlistener(new MouseMotionAdapter(){ public void mousedragged(mouseevent e) {... } }); // tutup dengan titik koma 30 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Kategori Name Interface Method Action Item Mouse ActionListener ItemListener MouseListener actionperformed(actionevent) itemstatechanged(itemevent) mousepressed(mouseevent) mousereleased(mouseevenr) mouseentered(mouseevent) mouseexited(mouseevent) mouseclicked(mouseevent) 31 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
32 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
33 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Method registration method untuk masingmasing komponen Button public void addactionlistener(actionlistener a){} MenuItem public void addactionlistener(actionlistener a){} TextField public void addactionlistener(actionlistener a){} public void addtextlistener(textlistener a){} TextArea public void addtextlistener(textlistener a){} Checkbox public void additemlistener(itemlistener a){} Choice List public void additemlistener(itemlistener a){} public void addactionlistener(actionlistener a){} public void additemlistener(itemlistener a){} 34 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA
Latihan Jika ditekan button -- maka nilai akan berkurang 1 Jika ditekan button ++ maka nilai akan bertambah1 35 Viska Mutiawani - Informatika FMIPA