SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. II

dokumen-dokumen yang mirip
SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

Pedoman Proyek Perubahan Diklatpim Tingkat IV

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

BAHAN AJAR MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

BAHAN AJAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

DIKLATPIM TINGKAT III

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

MODUL PENULISAN KERTAS KERJA

DIKLATPIM TINGKAT IV. Badan Diklat DIY

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV BALAI DIKLAT KEPEMIMPINAN MAGELANG 2015

PEMBEKALAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERAN MENTOR & COACH PADA PROYEK PERUBAHAN DIKLATPIM IV

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT III (PER KA LAN NOMOR 12 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

2013, No.1188 BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI KEPEMIMPINAN DIKLAT PIM IV

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

PANDUAN PERKULIAHAN SEMINAR PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT (LS413)

PROYEK PERUBAHAN PADA DIKLAT PIM IV POLA BARU

PANDUAN PELAKSANAAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN (BREAKTHROUGH 2) DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III BADAN DIKLAT DIY LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT IV (PER KA LAN NOMOR 13 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT III

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PEMBINAAN & PENGAWASAN BUMD PERBANKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

OVERVIEW DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III, DAN IV. BADAN DIKLAT DIY

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

STANDAR MUTU PENYELESAIAN TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA FEB UNSOED

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXII TAHUN 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN LXIX TAHUN 2016

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PENTINGNYA WORKSHOP DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN WIDYAISWARA DALAM MEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA TERTIB DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II ANGKATAN V TAHUN 2016

Oleh: Ir. DJOKO SUTRISNO, M.Si

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT II

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDlDlKAN DAN PELATIHAN TEKNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SlPlL

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

2013, No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT I

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

Tata Saji. 1. Dasar Hukum 2. Kompetensi Yang akan Dibangun 3. Cara Membangun Kompetensi 4. Indikator Keberhasilan 5. Dll

Pusdiklat Spimnas Bidang Kepemimpinan Lembaga Administrasi Negara

PENJELASAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

2 Pusdiklat SPIMNAS Bidang Kepemimpinan

PEDOMAN PENYELENGGARAAN KARYA AKHIR PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI MASYARAKAT KAMPUS

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016

DIKLAT KEPEMIMPIMAN TINGKAT II (PER KA LAN NOMOR 11 TAHUN 2013) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBPLIK INDONESIA

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I MERANCANG PROYEK PERUBAHAN

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS MANAJEMEN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

TEMA. Kompetensi Pejabat Eselon II. Kajian Paradigma. Aktualisasi. Kebijakan Publik. Manajemen Stratejik

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

PENGAJARAN PROFESIONAL DAN PEMBELAJARAN BERMAKNA PAKET PELATIHAN 3

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

PENJELASAN PROYEK PERUBAHAN

Teknik Melakukan Presentasi. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENERAPAN KONVENSI HAK ANAK PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PEDOMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI BAB I PENDAHULUAN

Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Pola Baru oleh : Muhammad Fadhli,S.Sos.,M.Si BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PELAYANAN PUBLIK

Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar. Pedoman Fasilitator. Tentang pedoman ini

Merancang Proyek Perubahan

1 BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau

Hak Cipta Pada : Lembaga Administrasi Negara Edisi Tahun 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH ANGKATAN I TAHUN 2016

MELAHIRKAN PEMIMPIN PERUBAHAN MELALUI DIKLAT KEPEMIMPINAN

1. ANALISIS KOMPETENSI

Kemampuan peserta. Daya Serap Peserta. Kemampuan pengajar. Efektifitas alat bantu pengajaran. Alat Bantu Pengajaran

PROYEK PERUBAHAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1) COACHING AND COUNCELLING

BENCHMARKING KE BEST PRACTICE

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT/GBPP

PANDUAN PELAKSANAAN TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH II) Diklatpim I Lembaga Administrasi Negara RI

PENYELENGGARAAN DIKLAT KEWIDYAISWARAAN BERJENJANG TINGKAT MADYA TAHUN 2014 DI PUSAT DIKLAT KEHUTANAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Oleh FMIPA Institut Teknologi Bandung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BENCHMARKING KE BEST PRACTICE

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

MANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MERANCANG PROYEK PERUBAHAN DIKLAT PIM IV

JURNAL DWI MINGGUAN. Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur IV Lembaga Administrasi Negara. Edisi 16 s.d 31 Mei 2016

Transkripsi:

SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. II A. Pendahuluan Setelah melaksanakan tahap keempat atau tahap Laboratorium Kepemimpinan, setiap peserta wajib menyerahkan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan Tayang yang akan dipresentasikan kepada Panitia Penyelenggara. Penggandaan dan jumlahnya menjadi kewenangan Panitia Penyelenggara.. Sebaiknya penyerahan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang yang akan dipresentasikan disampaikan kepada Penyelenggara dua atau tiga sebelum seminar Laboratarium Kepemimpinan, supaya ada waktu untuk menggandakan dan menyampaikan bahan-bahan tersebut kepada Mentor, Coach, dan Nara Sumber. Dengan demikian, Seminar Laboratorium Kepemimpinan dapat berjalan lancar karena mereka telah membaca bahan-bahan tersebut secara tuntas sebelum seminar dilaksanakan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan menjelang seminar dan sesudah seminar : 1. Persiapan peserta untuk presentasi/penyajian. 2. Persiapan dan pelaksanaan seminar oleh Panitia Penyelenggara. 3. Perbaikan atau Penyempurnaan Laporan Proyek Perubahan setelah diseminarkan. 4. Tindak lanjut Proyek Perubahan setelah peserta kembali ke unit kerja masing-masing. B. Teknik Presentasi Untuk mempresentasikan Proyek Perubahan secara maksimal, peserta Diklatpim Tk. II perlu didikung oleh pengetahuan dan keterampilan teknik presentasi/penyajian. Oleh karena itu, peserta perlu memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilannya dengan cara membaca buku atau artikel yang terkait dengan pengetahuan dan teknik presentasi. Presentasi merupakan bagian komunikasi. Dalam proses komunikasi ada: Inti (content) yang dikomunikasikan, ada metode, dan media (alat bantu). Semua komponen ini saling terkait dalam menghasilkan suatu presentasi yang optimal dan efektif. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan kualitas presentasi peserta Diklatpim Tk. II perlu memperhatikan. 1. Komponen Dasar Dalam suatu presentasi, ada beberapa Komponen dasar, yaitu: a. Penyaji/presenter; b. Pendengar (Audience); c. Moderator (Chairperson); d. Nara Sumber (Pejabat pada Lembaga Diklat, Coach dan Mentor). Penyaji (presenter) adalah peserta Diklatpim Tk. II yang mendapat kesempatan untuk menyajikan Proyek Perubahannya. Pendengar (Audience) yaitu peserta lain dalam kelompok yang sama. Pengorganisasian dan mekanisme seminar akan dijelaskan dalam Sub Bab Seminar. Moderator biasanya Narasumber yang juga sekaligus sebagai Coach. Nara Sumber, adalah pejabat pada Lembaga Diklat, Coach, dan Mentor yang tugas dan fungsinya relevan dengan Proyek Perubahan peserta disatu Kelompok tertentu. 2. Persiapan Penyajian a. Persiapan bahan (inti/content) yang akan disajikan. Bahan yang akan disajikan diambil dari materi Proyek Perubahan sebaiknya berupa butir-butir (pointer) yang inti dan esensi yang menjadi garis besar LAPORAN PROYEK PERUBAHAN. Butir-butir tersebut meliputi: capaian dalam roadmap/milestones, analisis stakeholder, dan strategi komunikasi.

Penekanan hendaknya diberikan pada capaian-capaian yang telah diperoleh selama Laboratorium Kepemimpinan. b. Persiapan Media (alat bantu) Peserta Diklatpim Tingkat II biasa menggunakan menggunakan power point presentation, sehingga dibutuhkan laptop/komputer dengan alat bantu LCD (Liquid Crystal Display) Projector. Adapun prinsip pembuatan bahan tayangan, jumlah tayangan jika menggunakan bahan tayangan adalah: Usahakan tiap transparansi hurufnya besar-besar, tiap lembar tidak lebih 9 (sembilan) baris. Jumlah Transparansi usahakan seminimal mungkin karena waktu hanya 15 menit. Hindari ketikan bahan tayang yang hurufnya kecil-kecil. Penggunaan LCD dengan Laptop/Notebook harus benar-benar dipersiapkan dan dicoba dahulu sebelum seminar. Penyajian dengan menggunakan LCD agar tetap dipersiapkan/di back up dengan transparansi, sehingga kalau terjadi gangguan pada peralatan LCD dapat diganti menggunakan OHP. Jadi penyelenggara harus tetap menyiapkan keduanya. Jika diperlukan bisa juga menggunakan media papan tulis (white board) andai peserta mau menambah penjelasan dengan menulis pada white board. Jadi Penyelenggara ada baiknya menyediakan spidol dan white board. 3. Strategi Presentasi Agar presentasi efektif dan komunikatif : a. Optimalkan penggunaan waktu (hanya 15 menit); b. Usahakan audience memperhatikan penyajian; c. Utamakan yang disajikan yang inti dan esensinya saja; d. Kurangi tambahan penjelasan yang tidak penting. 4. Sikap pada saat Presentasi a. Selalu menghadap kepada audience hanya sesekali melihat layar. Tidak membelakangi audience. b. Percaya diri. c. Nada suara jangan monoton usahakan bervariasi. d. Usahakan tidak tegang, harus nampak biasa saja. e. Menggunakan pakaian yang rapih, tidak terlihat kusut. f. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. g. Sesekali boleh humor yang santun. C. Tujuan Seminar Laboratorium Kepemimpinan Sesuai dengan tujuan dan sasaran Diklatpim Tingkat II, pendekatan yang diterapkan adalah andragogi dengan metode pendalaman materi, diskusi dan penulisan kertas kerja. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa Proyek Perubahan ini wajib diseminarkan, tujuannya adalah : a. Proses pendalaman materi dengan melakukan komunikasi, interaksi dengan narasumber terorganisir dalam bentuk diskusi tukar menukar pengalaman, informasi, saling memperkaya gagasan, ide-ide konsep, prinsip-prinsip serta alternatif-alternatif solusi pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Kerja; b. Perbaikan atau penyempurnaan Proyek Perubahan dengan cara memberi kesempatan masukan dari Nara Sumber. Dari Nara Sumber sebagai praktisi, diharapkan masukkan terutama aspek substansi atau hal-hal sehubungan dengan muatan teknik substanstif lembaga diantaranya tentang visi, misi, tujuan, sasaran serta program-program organisasi kebijakan-kebijakan lembaga, terpenting identifikasi masalah yang aktual, menyangkut kepentingan publik sebagai

3 pengguna jasa pelayanan lembaga peserta, serta alternatif solusi pemecahan isu sehingga memperkaya Proyek Perubahan peserta. Semua masukan-masukan tersebut bertujuan menyempurnakan Proyek Perubahan masing-masing peserta sehingga pada gilirannya dapat diaplikasikan dengan lebih mudah di unit kerjanya. c. Evaluasi Salah satu tujuan seminar Laboratorium Kepemimpinan yaitu evaluasi bagi peserta. Berdasar Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat II dikemukakan bahwa penilaian terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek yaitu: 1) Aspek sikap dan perilaku Kepemimpinan dengan bobot 45%. 2) Aspek kualitas perubahan dengan bobot 55%. Unsur yang dinilai dalam Proyek Perubahan adalah 1) Identifikasi Perubahan sebesar 10% 2) Rancangan Perubahan 10 % 3) Pemimpin Perubahan 35 % Jumlah 55 % Dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat II disebutkan bahwa nilai Pemimpinan Perubahan yang diberikan oleh Narasumber, Coach dan Mentor saat penyajian dalam seminar yang meliputi indikator: 1) Kemampuan mempengaruhi stakeholder; 2) Kemampuan membantun tim effektif; 3) Ketangguhan dalam melaksanakan rencana perubahan; 4) Kualitas implementasi rancangan perubahan. D. Mekanisme Seminar a. Waktu Seminar 1) Penyajian 15 menit 2) Nara Sumber dan Moderator 30 menit Jumlah 45 menit b. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar 1) Persiapan Seminar oleh Penyelenggara. a) Penggandaan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang untuk: (1) Arsip Lembaga Diklat; (2) Nara Sumber, Mentor dan Coach b) Pembagian kelompok seminar c) Penyerahan Laporan Proyek Perubahan kepada nara sumber, coach dan mentor. minimal H-1 (satu hari sebelum seminar). d) Penyusunan jadwal, ruang seminar, dan penentuan narasumber. e) Penyediaan alat bantu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan peserta. f) Penyelenggara menyediakan Formulir penilaian sesuai formulir 9 dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat II. 2) Pelaksanaan Seminar: a) Sebelum mulai seminar, sebaiknya Nara sumber, Coach dan Mentor mengadakan pertemuan untuk menyamakan persepsi. Kalau peserta berjumlah 60 orang, maka dibagi menjadi 6 kelompok, sehingga terdapat 6 narasumber. b) Dengan menggunakan formulir 9 tersebut di atas, disepakati cara dan aspek-aspek yang dinilai sesuai dengan indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan. c) Pelaksanaan Seminar semua Kelompok (5 atau 6) bersamaan paralel dimulai dan berakhir dalam waktu yang sama; d) Pada awal pelaksanaan seminar sebaiknya ada penjelasan tentang tujuan dan mekanisme seminar sekitar 5 (lima) menit oleh narasumber. Oleh Karena itu kalau seminar akan dimulai pukul 8 (delapan) sebaiknya waktunya dimajukan pukul 07.55;

e) Setiap peserta menyajikan Proyek Perubahan sesuai urutan yang telah ditetapkan penyelenggara, masing-masing diberikan waktu 15 menit; f) Selesai penyajian, kesempatan pertama diberikan kepada mentor dan diberi waktu 5 menit. Kemudian direspon oleh penyaji sampai 5 menit. g) Selesai mentor, narasumber memberi kesempatan kepada coach, waktunya 10 menit termasuk respon penyaji; h) Selesai coach, NaraSumber memberi masukkan masing-masing 5 menit. Contoh Jadwal Seminar Laboratorium Kepemimpinan 07.55-08.00 Penjelasan 08.00-08.45 Penyaji 1 08.45-09.30 Penyaji 2 09.30-10.15 Penyaji 3 10.15-10.30 Istirahat 10.30-11.15 Penyaji 4 11.15-12.00 Penyaji 5 12.00-12.45 Penyaji 6 12.45-13.45 Ishoma 13.45-14.30 Penyaji 7 14.30-15.15 Penyaji 8 15.15-16.00 Penyaji 9 16.00-16.45 Penyaji 10 Setelah selesai seminar baik Nara Sumber, Mentor, maupun Coach memberikan hasil penilaian kepada Penyelenggara. Dalam memberi masukan, Mentor dan Coach dibatas pada peserta yang dimbimbingnya saja. Sedangkan narasumber dapat memberi masukan kepada semua peserta. Semua peserta wajib memperbaiki/ menyempurna-kan Laporan Proyek Perubahannya dan harus diserahkan kepada penyelenggara sebelum penutupan. E. P E N U T U P Seminar Laboratorium Kepemimpinan pada dasarnya adalah media yang diperuntukan bagi peserta untuk menunjukkan kinerjanya sebagai pemimpin perubahan. Oleh karena itu, setiap capaian-capaian yang mereka ungkapkan perlu dibuktikan dengan bukti atau evidence yang mereka kumpulkan. Tugas narasumber, mentor dan coach adalah memverivikasi dan memvalidasi bukti-bukti tersebut. Di samping itu, bagi peserta yang lain, Seminar Laboratorium Kepemimpinan ini adalah ajang untuk berbagai pengetahuan. Dalam forum inilah, peserta diharapkan dapat mengadopsi dan mengadaptasi cara cara terbaik dalam memimpin suatu perubahan. Hasil pembelajaran peserta dalam seminar ini akan menjadi input dalam sessi Evaluasi Kepemimpinan.

5 SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. I A. Pendahuluan Setelah melaksanakan tahap keempat atau tahap Laboratorium Kepemimpinan, setiap peserta wajib menyerahkan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan Tayang yang akan dipresentasikan kepada Panitia Penyelenggara. Penggandaan dan jumlahnya menjadi kewenangan Panitia Penyelenggara.. Sebaiknya penyerahan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang yang akan dipresentasikan disampaikan kepada Penyelenggara dua atau tiga sebelum seminar Laboratarium Kepemimpinan, supaya ada waktu untuk menggandakan dan menyampaikan bahan-bahan tersebut kepada Mentor, Coach, dan Nara Sumber. Dengan demikian, Seminar Laboratorium Kepemimpinan dapat berjalan lancar karena mereka telah membaca bahan-bahan tersebut secara tuntas sebelum seminar dilaksanakan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan menjelang seminar dan sesudah seminar : 1. Persiapan peserta untuk presentasi/penyajian. 2. Persiapan dan pelaksanaan seminar oleh Panitia Penyelenggara. 3. Perbaikan atau Penyempurnaan Laporan Proyek Perubahan setelah diseminarkan. 4. Tindak lanjut Proyek Perubahan setelah peserta kembali ke unit kerja masing-masing. B. Teknik Presentasi Untuk mempresentasikan Proyek Perubahan secara maksimal, peserta Diklatpim Tk. I perlu didikung oleh pengetahuan dan keterampilan teknik presentasi/penyajian. Oleh karena itu, peserta perlu memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilannya dengan cara membaca buku atau artikel yang terkait dengan pengetahuan dan teknik presentasi. Presentasi merupakan bagian komunikasi. Dalam proses komunikasi ada: Inti (content) yang dikomunikasikan, ada metode, dan media (alat bantu). Semua komponen ini saling terkait dalam menghasilkan suatu presentasi yang optimal dan efektif. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan kualitas presentasi peserta Diklatpim Tk. I perlu memperhatikan. 1. Komponen Dasar Dalam suatu presentasi, ada beberapa Komponen dasar, yaitu: a. Penyaji/presenter; b. Pendengar (Audience); c. Moderator (Chairperson); d. Nara Sumber (Pejabat pada Lembaga Diklat, Coach dan Mentor). Penyaji (presenter) adalah peserta Diklatpim Tk. I yang mendapat kesempatan untuk menyajikan Proyek Perubahannya. Pendengar (Audience) yaitu peserta lain dalam kelompok yang sama. Pengorganisasian dan mekanisme seminar akan dijelaskan dalam Sub Bab Seminar. Moderator biasanya Narasumber yang juga sekaligus sebagai Coach. Nara Sumber, adalah pejabat pada Lembaga Diklat, Coach, dan Mentor yang tugas dan fungsinya relevan dengan Proyek Perubahan peserta disatu Kelompok tertentu. 2. Persiapan Penyajian a. Persiapan bahan (inti/content) yang akan disajikan. Bahan yang akan disajikan diambil dari materi Proyek Perubahan sebaiknya berupa butir-butir (pointer) yang inti dan esensi yang menjadi garis besar Laporan Proyek Perubahan. Butir-butir tersebut meliputi: capaian dalam roadmap/milestones, analisis stakeholder, dan strategi komunikasi. Penekanan

hendaknya diberikan pada capaian-capaian yang telah diperoleh selama Laboratorium Kepemimpinan. b. Persiapan Media (alat bantu) Peserta Diklatpim Tingkat I biasa menggunakan menggunakan power point presentation, sehingga dibutuhkan laptop/komputer dengan alat bantu LCD (Liquid Crystal Display) Projector. Adapun prinsip pembuatan bahan tayangan, jumlah tayangan jika menggunakan bahan tayangan adalah: Usahakan tiap transparansi hurufnya besar-besar, tiap lembar tidak lebih 9 (sembilan) baris. Jumlah Transparansi usahakan seminimal mungkin karena waktu hanya 15 menit. Hindari ketikan bahan tayang yang hurufnya kecil-kecil. Penggunaan LCD dengan Laptop/Notebook harus benar-benar dipersiapkan dan dicoba dahulu sebelum seminar. Penyajian dengan menggunakan LCD agar tetap dipersiapkan/di back up dengan transparansi, sehingga kalau terjadi gangguan pada peralatan LCD dapat diganti menggunakan OHP. Jadi penyelenggara harus tetap menyiapkan keduanya. Jika diperlukan bisa juga menggunakan media papan tulis (white board) andai peserta mau menambah penjelasan dengan menulis pada white board. Jadi Penyelenggara ada baiknya menyediakan spidol dan white board. 3. Strategi Presentasi Agar presentasi efektif dan komunikatif : a. Optimalkan penggunaan waktu (hanya 15 menit); b. Usahakan audience memperhatikan penyajian; c. Utamakan yang disajikan yang inti dan esensinya saja; d. Kurangi tambahan penjelasan yang tidak penting. 4. Sikap pada saat Presentasi a. Selalu menghadap kepada audience hanya sesekali melihat layar. Tidak membelakangi audience. b. Percaya diri. c. Nada suara jangan monoton usahakan bervariasi. d. Usahakan tidak tegang, harus nampak biasa saja. e. Menggunakan pakaian yang rapih, tidak terlihat kusut. f. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. g. Sesekali boleh humor yang santun. C. Tujuan Seminar Laboratorium Kepemimpinan Sesuai dengan tujuan dan sasaran Diklatpim Tingkat I, pendekatan yang diterapkan adalah andragogi dengan metode pendalaman materi, diskusi dan penulisan kertas kerja. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa Proyek Perubahan ini wajib diseminarkan, tujuannya adalah : a. Proses pendalaman materi dengan melakukan komunikasi, interaksi dengan narasumber terorganisir dalam bentuk diskusi tukar menukar pengalaman, informasi, saling memperkaya gagasan, ide-ide konsep, prinsip-prinsip serta alternatif-alternatif solusi pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Kerja; b. Perbaikan atau penyempurnaan Proyek Perubahan dengan cara memberi kesempatan masukan dari Nara Sumber. Dari Nara Sumber sebagai praktisi, diharapkan masukkan terutama aspek substansi atau hal-hal sehubungan dengan muatan teknik substanstif lembaga diantaranya tentang visi, misi, tujuan, sasaran serta program-program organisasi kebijakan-kebijakan lembaga, terpenting identifikasi masalah yang aktual, menyangkut kepentingan publik sebagai

7 pengguna jasa pelayanan lembaga peserta, serta alternatif solusi pemecahan isu sehingga memperkaya Proyek Perubahan peserta. Semua masukan-masukan tersebut bertujuan menyempurnakan Proyek Perubahan masing-masing peserta sehingga pada gilirannya dapat diaplikasikan dengan lebih mudah di unit kerjanya. c. Evaluasi Salah satu tujuan seminar Laboratorium Kepemimpinan yaitu evaluasi bagi peserta. Berdasar Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat I dikemukakan bahwa penilaian terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek yaitu: 3) Aspek sikap dan perilaku Kepemimpinan dengan bobot 50 %. 4) Aspek kualitas perubahan dengan bobot 50%. Unsur yang dinilai dalam Proyek Perubahan adalah 1) Identifikasi Perubahan sebesar 10% 2) Rancangan Perubahan dan Policy Brief 10 % 3) Pemimpin Perubahan 30 % Jumlah. 50 % Dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat I disebutkan bahwa nilai Pemimpinan Perubahan yang diberikan oleh Narasumber, Coach dan Mentor saat penyajian dalam seminar yang meliputi indikator: 1) Kemampuan mempengaruhi stakeholder; 2) Kemampuan membantun tim efektif; 3) Ketangguhan dalam melaksanakan rencana perubahan; 4) Kualitas implementasi rancangan perubahan. 5) Kepatuhan terhadap etika birokrasi. D. Mekanisme Seminar a. Waktu Seminar 1) Penyajian 15 menit 2) Nara Sumber dan Moderator 30 menit Jumlah 45 menit b. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar 1) Persiapan Seminar oleh Penyelenggara. a) Penggandaan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang untuk: (1) Arsip Lembaga Diklat; (2) Nara Sumber, Mentor dan Coach b) Pembagian kelompok seminar c) Penyerahan Laporan Proyek Perubahan kepada nara sumber, coach dan mentor. minimal H-1 (satu hari sebelum seminar). d) Penyusunan jadwal, ruang seminar, dan penentuan narasumber. e) Penyediaan alat bantu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan peserta. f) Penyelenggara menyediakan Formulir penilaian sesuai formulir 10 dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat I. 2) Pelaksanaan Seminar: a) Sebelum mulai seminar, sebaiknya Nara sumber, Coach dan Mentor mengadakan pertemuan untuk menyamakan persepsi. Kalau peserta berjumlah 30 orang, maka dibagi menjadi 3 kelompok, sehingga terdapat 3 narasumber. b) Dengan menggunakan formulir 10 tersebut di atas, disepakati cara dan aspekaspek yang dinilai sesuai dengan indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan. c) Pelaksanaan Seminar semua Kelompok (2 atau 3) bersamaan paralel dimulai dan berakhir dalam waktu yang sama;

d) Pada awal pelaksanaan seminar sebaiknya ada penjelasan tentang tujuan dan mekanisme seminar sekitar 5 (lima) menit oleh narasumber. Oleh Karena itu kalau seminar akan dimulai pukul 8 (delapan) sebaiknya waktunya dimajukan pukul 07.55; e) Setiap peserta menyajikan Proyek Perubahan sesuai urutan yang telah ditetapkan penyelenggara, masing-masing diberikan waktu 15 menit; f) Selesai penyajian, kesempatan pertama diberikan kepada mentor dan diberi waktu 5 menit. Kemudian direspon oleh penyaji sampai 5 menit. g) Selesai mentor, narasumber memberi kesempatan kepada coach, waktunya 10 menit termasuk respon penyaji; h) Selesai coach, NaraSumber memberi masukkan masing-masing 5 menit. Contoh Jadwal Seminar Laboratorium Kepemimpinan 07.55-08.00 Penjelasan 08.00-08.45 Penyaji 1 08.45-09.30 Penyaji 2 09.30-10.15 Penyaji 3 10.15-10.30 Istirahat 10.30-11.15 Penyaji 4 11.15-12.00 Penyaji 5 12.00-12.45 Penyaji 6 12.45-13.45 Ishoma 13.45-14.30 Penyaji 7 14.30-15.15 Penyaji 8 15.15-16.00 Penyaji 9 16.00-16.45 Penyaji 10 Setelah selesai seminar baik Nara Sumber, Mentor, maupun Coach memberikan hasil penilaian kepada Penyelenggara. Dalam memberi masukan, Mentor dan Coach dibatas pada peserta yang dimbimbingnya saja. Sedangkan narasumber dapat memberi masukan kepada semua peserta. Semua peserta wajib memperbaiki/ menyempurna-kan Laporan Proyek Perubahannya dan harus diserahkan kepada penyelenggara sebelum penutupan. E. P E N U T U P Seminar Laboratorium Kepemimpinan pada dasarnya adalah media yang diperuntukan bagi peserta untuk menunjukkan kinerjanya sebagai pemimpin perubahan. Oleh karena itu, setiap capaian-capaian yang mereka ungkapkan perlu dibuktikan dengan bukti atau evidence yang mereka kumpulkan. Tugas narasumber, mentor dan coach adalah memverivikasi dan memvalidasi bukti-bukti tersebut. Di samping itu, bagi peserta yang lain, Seminar Laboratorium Kepemimpinan ini adalah ajang untuk berbagai pengetahuan. Dalam forum inilah, peserta diharapkan dapat mengadopsi dan mengadaptasi cara cara terbaik dalam memimpin suatu perubahan. Hasil pembelajaran peserta dalam seminar ini akan menjadi input dalam sessi Evaluasi Kepemimpinan.

9 SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. III A. Pendahuluan Setelah melaksanakan tahap keempat atau tahap Laboratorium Kepemimpinan, setiap peserta wajib menyerahkan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan Tayang yang akan dipresentasikan kepada Panitia Penyelenggara. Penggandaan dan jumlahnya menjadi kewenangan Panitia Penyelenggara.. Sebaiknya penyerahan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang yang akan dipresentasikan disampaikan kepada Penyelenggara dua atau tiga sebelum seminar Laboratarium Kepemimpinan, supaya ada waktu untuk menggandakan dan menyampaikan bahan-bahan tersebut kepada Mentor, Coach, dan Nara Sumber. Dengan demikian, Seminar Laboratorium Kepemimpinan dapat berjalan lancar karena mereka telah membaca bahan-bahan tersebut secara tuntas sebelum seminar dilaksanakan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan menjelang seminar dan sesudah seminar : 1. Persiapan peserta untuk presentasi/penyajian. 2. Persiapan dan pelaksanaan seminar oleh Panitia Penyelenggara. 3. Perbaikan atau Penyempurnaan Laporan Proyek Perubahan setelah diseminarkan. 4. Tindak lanjut Proyek Perubahan setelah peserta kembali ke unit kerja masing-masing. B. Teknik Presentasi Untuk mempresentasikan Proyek Perubahan secara maksimal, peserta Diklatpim Tk. III perlu didikung oleh pengetahuan dan keterampilan teknik presentasi/penyajian. Oleh karena itu, peserta perlu memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilannya dengan cara membaca buku atau artikel yang terkait dengan pengetahuan dan teknik presentasi. Presentasi merupakan bagian komunikasi. Dalam proses komunikasi ada: Inti (content) yang dikomunikasikan, ada metode, dan media (alat bantu). Semua komponen ini saling terkait dalam menghasilkan suatu presentasi yang optimal dan efektif. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan kualitas presentasi peserta Diklatpim Tk. III perlu memperhatikan. 1. Komponen Dasar Dalam suatu presentasi, ada beberapa Komponen dasar, yaitu: a. Penyaji/presenter; b. Pendengar (Audience); c. Moderator (Chairperson); d. Nara Sumber (Pejabat pada Lembaga Diklat, Coach dan Mentor). Penyaji (presenter) adalah peserta Diklatpim Tk. III yang mendapat kesempatan untuk menyajikan Proyek Perubahannya. Pendengar (Audience) yaitu peserta lain dalam kelompok yang sama. Pengorganisasian dan mekanisme seminar akan dijelaskan dalam Sub Bab Seminar. Moderator biasanya Narasumber yang juga sekaligus sebagai Coach. Nara Sumber, adalah pejabat pada Lembaga Diklat, Coach, dan Mentor yang tugas dan fungsinya relevan dengan Proyek Perubahan peserta disatu Kelompok tertentu. 2. Persiapan Penyajian a. Persiapan bahan (inti/content) yang akan disajikan. Bahan yang akan disajikan diambil dari materi Proyek Perubahan sebaiknya berupa butir-butir (pointer) yang inti dan esensi yang menjadi garis besar Laporan Proyek Perubahan. Butir-butir tersebut meliputi: capaian dalam roadmap/milestones, analisis stakeholder, dan strategi komunikasi. Penekanan

hendaknya diberikan pada capaian-capaian yang telah diperoleh selama Laboratorium Kepemimpinan. b. Persiapan Media (alat bantu) Peserta Diklatpim Tingkat III biasa menggunakan menggunakan power point presentation, sehingga dibutuhkan laptop/komputer dengan alat bantu LCD (Liquid Crystal Display) Projector. Adapun prinsip pembuatan bahan tayangan, jumlah tayangan jika menggunakan bahan tayangan adalah: Usahakan tiap transparansi hurufnya besar-besar, tiap lembar tidak lebih 9 (sembilan) baris. Jumlah Transparansi usahakan seminimal mungkin karena waktu hanya 15 menit. Hindari ketikan bahan tayang yang hurufnya kecil-kecil. Penggunaan LCD dengan Laptop/Notebook harus benar-benar dipersiapkan dan dicoba dahulu sebelum seminar. Penyajian dengan menggunakan LCD agar tetap dipersiapkan/di back up dengan transparansi, sehingga kalau terjadi gangguan pada peralatan LCD dapat diganti menggunakan OHP. Jadi penyelenggara harus tetap menyiapkan keduanya. Jika diperlukan bisa juga menggunakan media papan tulis (white board) andai peserta mau menambah penjelasan dengan menulis pada white board. Jadi Penyelenggara ada baiknya menyediakan spidol dan white board. 3. Strategi Presentasi Agar presentasi efektif dan komunikatif : a. Optimalkan penggunaan waktu (hanya 15 menit); b. Usahakan audience memperhatikan penyajian; c. Utamakan yang disajikan yang inti dan esensinya saja; d. Kurangi tambahan penjelasan yang tidak penting. 4. Sikap pada saat Presentasi a. Selalu menghadap kepada audience hanya sesekali melihat layar. Tidak membelakangi audience. b. Percaya diri. c. Nada suara jangan monoton usahakan bervariasi. d. Usahakan tidak tegang, harus nampak biasa saja. e. Menggunakan pakaian yang rapih, tidak terlihat kusut. f. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. g. Sesekali boleh humor yang santun. C. Tujuan Seminar Laboratorium Kepemimpinan Sesuai dengan tujuan dan sasaran Diklatpim Tingkat III, pendekatan yang diterapkan adalah andragogi dengan metode pendalaman materi, diskusi dan penulisan kertas kerja. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa Proyek Perubahan ini wajib diseminarkan, tujuannya adalah : a. Proses pendalaman materi dengan melakukan komunikasi, interaksi dengan narasumber terorganisir dalam bentuk diskusi tukar menukar pengalaman, informasi, saling memperkaya gagasan, ide-ide konsep, prinsip-prinsip serta alternatif-alternatif solusi pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Kerja; b. Perbaikan atau penyempurnaan Proyek Perubahan dengan cara memberi kesempatan masukan dari Nara Sumber. Dari Nara Sumber sebagai praktisi, diharapkan masukkan terutama aspek substansi atau hal-hal sehubungan dengan muatan teknik substanstif lembaga diantaranya tentang visi, misi, tujuan, sasaran serta program-program organisasi kebijakan-kebijakan lembaga, terpenting identifikasi masalah yang aktual, menyangkut kepentingan publik sebagai

11 pengguna jasa pelayanan lembaga peserta, serta alternatif solusi pemecahan isu sehingga memperkaya Proyek Perubahan peserta. Semua masukan-masukan tersebut bertujuan menyempurnakan Proyek Perubahan masing-masing peserta sehingga pada gilirannya dapat diaplikasikan dengan lebih mudah di unit kerjanya. c. Evaluasi Salah satu tujuan seminar Laboratorium Kepemimpinan yaitu evaluasi bagi peserta. Berdasar Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III dikemukakan bahwa penilaian terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek yaitu: 5) Aspek sikap dan perilaku Kepemimpinan dengan bobot 40%. 6) Aspek kualitas perubahan dengan bobot 50%. Unsur yang dinilai dalam Proyek Perubahan adalah 1) Identifikasi Perubahan sebesar 10% 2) Rancangan Perubahan 10 % 3) Pemimpin Perubahan 40 % Jumlah 60 % Dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat III disebutkan bahwa nilai Pemimpinan Perubahan yang diberikan oleh Narasumber, Coach dan Mentor saat penyajian dalam seminar yang meliputi indikator: 1) Kemampuan mempengaruhi stakeholder; 2) Kemampuan membantun tim effektif; 3) Ketangguhan dalam melaksanakan rencana perubahan; 4) Kualitas implementasi rancangan perubahan. D. Mekanisme Seminar a. Waktu Seminar 1) Penyajian 15 menit 2) Nara Sumber dan Moderator 30 menit Jumlah 45 menit b. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar 1) Persiapan Seminar oleh Penyelenggara. a) Penggandaan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang untuk: (1) Arsip Lembaga Diklat; (2) Nara Sumber, Mentor dan Coach b) Pembagian kelompok seminar c) Penyerahan Laporan Proyek Perubahan kepada nara sumber, coach dan mentor. minimal H-1 (satu hari sebelum seminar). d) Penyusunan jadwal, ruang seminar, dan penentuan narasumber. e) Penyediaan alat bantu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan peserta. f) Penyelenggara menyediakan Formulir penilaian sesuai formulir 9 dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat III. 2) Pelaksanaan Seminar: a) Sebelum mulai seminar, sebaiknya Nara sumber, Coach dan Mentor mengadakan pertemuan untuk menyamakan persepsi. Kalau peserta berjumlah 60 orang, maka dibagi menjadi 6 kelompok, sehingga terdapat 6 narasumber. b) Dengan menggunakan formulir 9 tersebut di atas, disepakati cara dan aspek-aspek yang dinilai sesuai dengan indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan. c) Pelaksanaan Seminar semua Kelompok (5 atau 6) bersamaan paralel dimulai dan berakhir dalam waktu yang sama; d) Pada awal pelaksanaan seminar sebaiknya ada penjelasan tentang tujuan dan mekanisme seminar sekitar 5 (lima) menit oleh narasumber. Oleh Karena itu kalau seminar akan dimulai pukul 8 (delapan) sebaiknya waktunya dimajukan pukul 07.55;

e) Setiap peserta menyajikan Proyek Perubahan sesuai urutan yang telah ditetapkan penyelenggara, masing-masing diberikan waktu 15 menit; f) Selesai penyajian, kesempatan pertama diberikan kepada mentor dan diberi waktu 5 menit. Kemudian direspon oleh penyaji sampai 5 menit. g) Selesai mentor, narasumber memberi kesempatan kepada coach, waktunya 10 menit termasuk respon penyaji; h) Selesai coach, NaraSumber memberi masukkan masing-masing 5 menit. Contoh Jadwal Seminar Laboratorium Kepemimpinan 07.55-08.00 Penjelasan 08.00-08.45 Penyaji 1 08.45-09.30 Penyaji 2 09.30-10.15 Penyaji 3 10.15-10.30 Istirahat 10.30-11.15 Penyaji 4 11.15-12.00 Penyaji 5 12.00-12.45 Penyaji 6 12.45-13.45 Ishoma 13.45-14.30 Penyaji 7 14.30-15.15 Penyaji 8 15.15-16.00 Penyaji 9 16.00-16.45 Penyaji 10 Setelah selesai seminar baik Nara Sumber, Mentor, maupun Coach memberikan hasil penilaian kepada Penyelenggara. Dalam memberi masukan, Mentor dan Coach dibatas pada peserta yang dimbimbingnya saja. Sedangkan narasumber dapat memberi masukan kepada semua peserta. Semua peserta wajib memperbaiki/ menyempurna-kan Laporan Proyek Perubahannya dan harus diserahkan kepada penyelenggara sebelum penutupan. E. P E N U T U P Seminar Laboratorium Kepemimpinan pada dasarnya adalah media yang diperuntukan bagi peserta untuk menunjukkan kinerjanya sebagai pemimpin perubahan. Oleh karena itu, setiap capaian-capaian yang mereka ungkapkan perlu dibuktikan dengan bukti atau evidence yang mereka kumpulkan. Tugas narasumber, mentor dan coach adalah memverivikasi dan memvalidasi bukti-bukti tersebut. Di samping itu, bagi peserta yang lain, Seminar Laboratorium Kepemimpinan ini adalah ajang untuk berbagai pengetahuan. Dalam forum inilah, peserta diharapkan dapat mengadopsi dan mengadaptasi cara cara terbaik dalam memimpin suatu perubahan. Hasil pembelajaran peserta dalam seminar ini akan menjadi input dalam sessi Evaluasi Kepemimpinan.

13 SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TK. IV A. Pendahuluan Setelah melaksanakan tahap keempat atau tahap Laboratorium Kepemimpinan, setiap peserta wajib menyerahkan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan Tayang yang akan dipresentasikan kepada Panitia Penyelenggara. Penggandaan dan jumlahnya menjadi kewenangan Panitia Penyelenggara.. Sebaiknya penyerahan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang yang akan dipresentasikan disampaikan kepada Penyelenggara dua atau tiga sebelum seminar Laboratarium Kepemimpinan, supaya ada waktu untuk menggandakan dan menyampaikan bahan-bahan tersebut kepada Mentor, Coach, dan Nara Sumber. Dengan demikian, Seminar Laboratorium Kepemimpinan dapat berjalan lancar karena mereka telah membaca bahan-bahan tersebut secara tuntas sebelum seminar dilaksanakan. Ada empat hal yang perlu diperhatikan menjelang seminar dan sesudah seminar : 1. Persiapan peserta untuk presentasi/penyajian. 2. Persiapan dan pelaksanaan seminar oleh Panitia Penyelenggara. 3. Perbaikan atau Penyempurnaan Laporan Proyek Perubahan setelah diseminarkan. 4. Tindak lanjut Proyek Perubahan setelah peserta kembali ke unit kerja masing-masing. B. Teknik Presentasi Untuk mempresentasikan Proyek Perubahan secara maksimal, peserta Diklatpim Tk. IV perlu didikung oleh pengetahuan dan keterampilan teknik presentasi/penyajian. Oleh karena itu, peserta perlu memantapkan kembali pengetahuan dan keterampilannya dengan cara membaca buku atau artikel yang terkait dengan pengetahuan dan teknik presentasi. Presentasi merupakan bagian komunikasi. Dalam proses komunikasi ada: Inti (content) yang dikomunikasikan, ada metode, dan media (alat bantu). Semua komponen ini saling terkait dalam menghasilkan suatu presentasi yang optimal dan efektif. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan kualitas presentasi peserta Diklatpim Tk. IV perlu memperhatikan. 1. Komponen Dasar Dalam suatu presentasi, ada beberapa Komponen dasar, yaitu: a. Penyaji/presenter; b. Pendengar (Audience); c. Moderator (Chairperson); d. Nara Sumber (Pejabat pada Lembaga Diklat, Coach dan Mentor). Penyaji (presenter) adalah peserta Diklatpim Tk. IV yang mendapat kesempatan untuk menyajikan Proyek Perubahannya. Pendengar (Audience) yaitu peserta lain dalam kelompok yang sama. Pengorganisasian dan mekanisme seminar akan dijelaskan dalam Sub Bab Seminar. Moderator biasanya Narasumber yang juga sekaligus sebagai Coach. Nara Sumber, adalah pejabat pada Lembaga Diklat, Coach, dan Mentor yang tugas dan fungsinya relevan dengan Proyek Perubahan peserta disatu Kelompok tertentu. 2. Persiapan Penyajian a. Persiapan bahan (inti/content) yang akan disajikan. Bahan yang akan disajikan diambil dari materi Proyek Perubahan sebaiknya berupa butir-butir (pointer) yang inti dan esensi yang menjadi garis besar Laporan Proyek Perubahan. Butir-butir tersebut meliputi: capaian dalam roadmap/milestones, analisis stakeholder, dan strategi komunikasi. Penekanan

hendaknya diberikan pada capaian-capaian yang telah diperoleh selama Laboratorium Kepemimpinan. b. Persiapan Media (alat bantu) Peserta Diklatpim Tingkat IV biasa menggunakan menggunakan power point presentation, sehingga dibutuhkan laptop/komputer dengan alat bantu LCD (Liquid Crystal Display) Projector. Adapun prinsip pembuatan bahan tayangan, jumlah tayangan jika menggunakan bahan tayangan adalah: Usahakan tiap transparansi hurufnya besar-besar, tiap lembar tidak lebih 9 (sembilan) baris. Jumlah Transparansi usahakan seminimal mungkin karena waktu hanya 15 menit. Hindari ketikan bahan tayang yang hurufnya kecil-kecil. Penggunaan LCD dengan Laptop/Notebook harus benar-benar dipersiapkan dan dicoba dahulu sebelum seminar. Penyajian dengan menggunakan LCD agar tetap dipersiapkan/di back up dengan transparansi, sehingga kalau terjadi gangguan pada peralatan LCD dapat diganti menggunakan OHP. Jadi penyelenggara harus tetap menyiapkan keduanya. Jika diperlukan bisa juga menggunakan media papan tulis (white board) andai peserta mau menambah penjelasan dengan menulis pada white board. Jadi Penyelenggara ada baiknya menyediakan spidol dan white board. 3. Strategi Presentasi Agar presentasi efektif dan komunikatif : a. Optimalkan penggunaan waktu (hanya 15 menit); b. Usahakan audience memperhatikan penyajian; c. Utamakan yang disajikan yang inti dan esensinya saja; d. Kurangi tambahan penjelasan yang tidak penting. 4. Sikap pada saat Presentasi a. Selalu menghadap kepada audience hanya sesekali melihat layar. Tidak membelakangi audience. b. Percaya diri. c. Nada suara jangan monoton usahakan bervariasi. d. Usahakan tidak tegang, harus nampak biasa saja. e. Menggunakan pakaian yang rapih, tidak terlihat kusut. f. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. g. Sesekali boleh humor yang santun. C. Tujuan Seminar Laboratorium Kepemimpinan Sesuai dengan tujuan dan sasaran Diklatpim Tingkat IV, pendekatan yang diterapkan adalah andragogi dengan metode pendalaman materi, diskusi dan penulisan kertas kerja. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa Proyek Perubahan ini wajib diseminarkan, tujuannya adalah : a. Proses pendalaman materi dengan melakukan komunikasi, interaksi dengan narasumber terorganisir dalam bentuk diskusi tukar menukar pengalaman, informasi, saling memperkaya gagasan, ide-ide konsep, prinsip-prinsip serta alternatif-alternatif solusi pemecahan masalah dalam bentuk Rencana Kerja; b. Perbaikan atau penyempurnaan Proyek Perubahan dengan cara memberi kesempatan masukan dari Nara Sumber. Dari Nara Sumber sebagai praktisi, diharapkan masukkan terutama aspek substansi atau hal-hal sehubungan dengan muatan teknik substanstif lembaga diantaranya tentang visi, misi, tujuan, sasaran serta program-program organisasi kebijakan-kebijakan lembaga, terpenting identifikasi masalah yang aktual, menyangkut kepentingan publik sebagai

15 pengguna jasa pelayanan lembaga peserta, serta alternatif solusi pemecahan isu sehingga memperkaya Proyek Perubahan peserta. Semua masukan-masukan tersebut bertujuan menyempurnakan Proyek Perubahan masing-masing peserta sehingga pada gilirannya dapat diaplikasikan dengan lebih mudah di unit kerjanya. c. Evaluasi Salah satu tujuan seminar Laboratorium Kepemimpinan yaitu evaluasi bagi peserta. Berdasar Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat I dikemukakan bahwa penilaian terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek yaitu: 1) Aspek sikap dan perilaku Kepemimpinan dengan bobot 35%. 2) Aspek kualitas perubahan dengan bobot 65%. Unsur yang dinilai dalam Proyek Perubahan adalah 4) Identifikasi Perubahan sebesar 10% 5) Rancangan Perubahan 10 % 6) Pemimpin Perubahan 45 % Jumlah 65 % Dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV disebutkan bahwa nilai Pemimpinan Perubahan yang diberikan oleh Narasumber, Coach dan Mentor saat penyajian dalam seminar yang meliputi indikator: 1) Kemampuan mempengaruhi stakeholder; 2) Kemampuan membantun tim effektif; 3) Ketangguhan dalam melaksanakan rencana perubahan; 4) Kualitas implementasi rancangan perubahan. D. Mekanisme Seminar a. Waktu Seminar 1) Penyajian 15 menit 2) Nara Sumber dan Moderator 30 menit Jumlah 45 menit b. Persiapan dan Pelaksanaan Seminar 1) Persiapan Seminar oleh Penyelenggara. a) Penggandaan Laporan Proyek Perubahan dan Bahan tayang untuk: (1) Arsip Lembaga Diklat; (2) Nara Sumber, Mentor dan Coach b) Pembagian kelompok seminar c) Penyerahan Laporan Proyek Perubahan kepada nara sumber, coach dan mentor. minimal H-1 (satu hari sebelum seminar). d) Penyusunan jadwal, ruang seminar, dan penentuan narasumber. e) Penyediaan alat bantu disesuaikan dengan metode yang akan digunakan peserta. f) Penyelenggara menyediakan Formulir penilaian sesuai formulir 9 dalam Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV. 2) Pelaksanaan Seminar: a) Sebelum mulai seminar, sebaiknya Nara sumber, Coach dan Mentor mengadakan pertemuan untuk menyamakan persepsi. Kalau peserta berjumlah 30 orang, maka dibagi menjadi 3 kelompok, sehingga terdapat 3 narasumber. b) Dengan menggunakan formulir 9 tersebut di atas, disepakati cara dan aspekaspek yang dinilai sesuai dengan indikator-indikator penilaian yang telah ditetapkan. c) Pelaksanaan Seminar semua Kelompok (2 atau 3) bersamaan paralel dimulai dan berakhir dalam waktu yang sama; d) Pada awal pelaksanaan seminar sebaiknya ada penjelasan tentang tujuan dan mekanisme seminar sekitar 5 (lima) menit oleh narasumber. Oleh Karena itu

kalau seminar akan dimulai pukul 8 (delapan) sebaiknya waktunya dimajukan pukul 07.55; e) Setiap peserta menyajikan Proyek Perubahan sesuai urutan yang telah ditetapkan penyelenggara, masing-masing diberikan waktu 15 menit; f) Selesai penyajian, kesempatan pertama diberikan kepada mentor dan diberi waktu 5 menit. Kemudian direspon oleh penyaji sampai 5 menit. g) Selesai mentor, narasumber memberi kesempatan kepada coach, waktunya 10 menit termasuk respon penyaji; h) Selesai coach, NaraSumber memberi masukkan masing-masing 5 menit. Contoh Jadwal Seminar Laboratorium Kepemimpinan 07.55-08.00 Penjelasan 08.00-08.45 Penyaji 1 08.45-09.30 Penyaji 2 09.30-10.15 Penyaji 3 10.15-10.30 Istirahat 10.30-11.15 Penyaji 4 11.15-12.00 Penyaji 5 12.00-12.45 Penyaji 6 12.45-13.45 Ishoma 13.45-14.30 Penyaji 7 14.30-15.15 Penyaji 8 15.15-16.00 Penyaji 9 16.00-16.45 Penyaji 10 Setelah selesai seminar baik Nara Sumber, Mentor, maupun Coach memberikan hasil penilaian kepada Penyelenggara. Dalam memberi masukan, Mentor dan Coach dibatas pada peserta yang dimbimbingnya saja. Sedangkan narasumber dapat memberi masukan kepada semua peserta. Semua peserta wajib memperbaiki/ menyempurna-kan Laporan Proyek Perubahannya dan harus diserahkan kepada penyelenggara sebelum penutupan. E. P E N U T U P Seminar Laboratorium Kepemimpinan pada dasarnya adalah media yang diperuntukan bagi peserta untuk menunjukkan kinerjanya sebagai pemimpin perubahan. Oleh karena itu, setiap capaian-capaian yang mereka ungkapkan perlu dibuktikan dengan bukti atau evidence yang mereka kumpulkan. Tugas narasumber, mentor dan coach adalah memverivikasi dan memvalidasi bukti-bukti tersebut. Di samping itu, bagi peserta yang lain, Seminar Laboratorium Kepemimpinan ini adalah ajang untuk berbagai pengetahuan. Dalam forum inilah, peserta diharapkan dapat mengadopsi dan mengadaptasi cara cara terbaik dalam memimpin suatu perubahan. Hasil pembelajaran peserta dalam seminar ini akan menjadi input dalam sessi Evaluasi Kepemimpinan.