Mencegah kanker dengan pola hidup sehat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 : PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit yang paling umum yang diakibatkan oleh HPV. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan progesteron dalam ovarium. Menopause alami ditegakkan secara

7 Cara Menurunkan Risiko Kanker Payudara

BAB I PENDAHULUAN. payudara, dan kanker ovarium (Maysaroh, 2013). Salah satu kanker yang

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

BAB 1 PENDAHULUAN. (overweight) dan kegemukan (obesitas) merupakan masalah. negara. Peningkatan prevalensinya tidak saja terjadi di negara

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menopause bukanlah suatu penyakit ataupun kelainan dan terjadi pada akhir siklus

PENDAHULUAN Latar Belakang

Kanker Prostat - Gambaran gejala, pengujian, dan pengobatan

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

ABSTRAK PROBLEMATIKA MENOPAUSE DAN PENANGGULANGANNYA DENGAN TERAPI SULLH HORMON ( STUDI PUSTAKA )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara alamiah, proses penuaan merupakan sesuatu yang pasti terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak. menyerang perempuan. Saat ini kanker serviks menduduki

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Pada tahun 2012, berdasarkan data GLOBOCAN, International

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

Konsensus Global Terapi Hormon pada Wanita Menopause

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka mortalitas (kematian) dan morbiditas (kesakitan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kata kanker berasal dari kata Yunani, karnikos, yang berarti udang-karang dan

ABSTRAK OBESITAS MENINGKATKAN RISIKO KANKER PAYUDARA PADA WANITA POSTMENOPAUSE

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

CARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tingkat Pengetahuan Siswi Sekolah Menengah Atas tentang Kanker Serviks dan Pencegahannya. Rosnancy Sinaga :

Kanker - Makanan Utama yang melawan Kanker

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB 1 PENDAHULUAN. menginduksi pertumbuhan dan pembelahan sel. tubuh tidak membutuhkan sel untuk membelah.

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Penyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya:

Seri penyuluhan kesehatan. Kanker Leher Rahim. Dipersembahkan dengan gratis. Oleh: Klinik Umiyah. Jl. Lingkar Utara Purworejo,

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

HUBUNGAN KONTRASEPSI ORAL DAN KANKER PAYUDARA : STUDI KASUS KONTROL DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

Mitos dan Fakta Kolesterol

Gangguan Hormon Pada wanita

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI : DR. HARLINDA HAROEN, SP PD, K-HOM. TEMPAT TANGGAL LAHIR : CIMAHI, 26 MARET 1957.

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

ABSTRAK Pengaruh Obesitas Terhadap Siklus Menstruasi pada Wanita Usia Dewasa Muda

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sedang berkembang, salah satunya Indonesi (WHO, 2012).

BAB 1 PENDAHULUAN. perempuan di seluruh dunia dan menjadi penyebab kematian tertinggi kedua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Mioma uteri sering disebut juga leiomioma atau fibroid uterus, yang merupakan

Kanker pada Pria 15 gejala yang sering diabaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk dunia meninggal akibat diabetes mellitus. Selanjutnya pada tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang memalui serangkaian fase yang disebut siklus sel. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker payudara ialah sejumlah sel di dalam payudara dan berkembang

FAKTOR-FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI PENGUNJUNG PUSKESMAS MANAHAN DI KOTA SURAKARTA

AACE Mengeluarkan Panduan untuk Terapi Hormon Menopause

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii

BAB I PENDAHULUAN. Pre menopause syndrome merupakan masalah yang timbul akibat pre

BAB I PENDAHULUAN tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta menjadi 43 juta atau dari 18%

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

Transkripsi:

Mencegah kanker dengan pola hidup sehat Setelah menopause terjadi peningkatan risiko kanker, dengan proaktif melaksanakan pola hidup sehat akan menurunkan risiko terkena kanker Untuk informasi lebih lanjut kunjungi: www.imsociety.org International Menopause Society, PO Box 98, Camborne, Cornwall, TR14 4BQ, UK. Tel: +44 1209 711 054 Fax: +44 1209 610 530 Email: leetomkinsims@btinternet.com

Memahami risiko kanker pada usia paruh baya Ketika usia bertambah tua, wanita mempunyai peningkatan risiko untuk terkena kanker; lakukan perubahan gaya hidup sehat dan perkuat diri Anda dengan pengetahuan yang dapat secara proaktif membantu Anda untuk mencegah kanker. Apa itu menopause? Menopause merupakan suatu perubahan hidup alamiah; bukan merupakan penyakit. Ialah suatu transisi dan pengalaman tiap wanita sangat individual. Ketika wanita menjelang menopause (perimenopause) terdapat penurunan produksi hormon seks estrogen, progesteron dan testosteron. Perubahan hormonal ini menandai akhir dari kemampuan wanita untuk berovulasi dan mempunyai anak, dan kemudian akan berujung pada periode menstruasi terakhir. Transisi menopause dapat berlangsung beberapa tahun (rata-rata 4 tahun); namun, seorang wanita belum dianggap postmenopause hingga mengalami setidaknya 12 bulan tanpa perdarahan menstruasi. [1.]. Sebagian besar wanita mengalami menopause secara alamiah antara usia 45 hingga 55 tahun, dengan rata-rata usia menopause sekitar 51 tahun tergantung dari kelompok etnisnya. Sayangnya, gejala menopause dapat mempengaruhi seorang wanita hingga beberapa tahun. [2.]. Gejala menopause Oleh karena fluktuasi ekstrim kadar hormon, gejala paling umum adalah hot flushes (hot flashes) dan keringat malam. [3.]. Gejala lain meliputi nyeri badan, hilangnya libido, frekuensi berkemih dan kesulitan tidur. Beberapa gejala ini seringkali membaik seiring waktu dan dapat menghilang ketika postmenopause. Gejala yang terkait kadar estrogen rendah, yang meliputi vagina kering dan kulit kering, dapat berlanjut postmenopause hingga beberapa tahun. [4.]. Memahami kanker dan peningkatan risiko pada paruh baya Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh sel normal yang tumbuh secara abnormal dan tak terkendali. Pertumbuhan yang tak terkendali menyebabkan terbentuknya suatu benjolan yang disebut tumor. Tidak semua tumor merupakan kanker. Tumor jinak tidak tumbuh secara tak terkendali, tidak menginvasi jaringan sekitar, dan tidak menyebar ke seluruh tubuh sedangkan tumor kanker menyebar ke bagian tubuh lain melalui sistem limfatik atau aliran darah. [5.]. Terdapat lebih dari 200 kanker berbeda yang diketahui dapat mengenai manusia dan sekitar 5-10% kanker bersifat herediter. [6.]. Menentukan penyebab kanker merupakan sesuatu yang rumit; insidens kanker meningkat dengan bertambahnya usia. Banyak faktor diketahui meningkatkan risiko kanker, termasuk merokok, infeksi, paparan radiasi, obesitas, alkohol, inaktivitas fisik, infeksi (kanker serviks), dan faktor lingkungan. [7.]. Halhal ini dapat secara langsung merusak gen atau berkombinasi dengan kegagalan genetik yang ada dalam sel kita untuk menyebabkan terjadinya penyakit. [8.]. Merokok memainkan peran dominan dalam terbentuknya kanker paru, sedangkan obesitas merupakan ciri dari kanker endometrium, kolon dan payudara. Jumlah pasangan seksual, merokok dan HPV (kutil genitalia) mempunyai korelasi kuat dengan kanker serviks. Kanker dapat dideteksi dengan beberapa cara: seseorang dapat mengalami gejala dan tanda tertentu, atau uji penapisan dan pencitraan medis dapat menyingkap kanker. Kanker biasanya diobati dengan kemoterapi, terapi radiasi atau pembedahan. Peluang sembuh dari kanker sangat bervariasi berdasarkan jenis kanker, lokasinya di tubuh dan separah apa kanker tersebut ketika dimulainya pengobatan. Meski kanker dapat mengenai semua lapisan usia, risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. [9.]. 2

Fakta dan angka Penyakit jantung/sirkulasi mewakili 35%-40% penyebab kematian pada sebagian besar negara maju dan 20%-25% wanita akan meninggal akibat kanker di Eropa Barat, Australasia, Amerika Utara dengan pendapatan tinggi, Asia Pasifik dengan pendapatan tinggi, Asia Timur dan Amerika Latin Selatan. Kanker payudara, kanker paru dan kanker kolorektal prevalen pada sebagian besar wilayah dunia. [10.]. 3

Penelitian International Menopause Society (IMS) melakukan suatu systematic review untuk merangkum literatur mengenai dampak menopause dan faktor risiko terkait kanker (diterbitkan dalam jurnal peer-review, Climacteric). [10.]. Sebagai hasil review dari bukti-bukti yang ada, IMS menyimpulkan bahwa kanker merupakan penyebab penting kematian tapi bukan merupakan penyebab primer mortalitas dengan kanker serviks masih menjadi tanda rendahnya akses ke pelayanan kesehatan. Strategi preventif (mengurangi konsumsi alkohol dan merokok, menurunkan berat badan, makan diet sehat dan melakukan aktivitas fisik) dan implementasi penapisan dapat membantu secara signifikan mengurangi insidens dan mortalitas dari kanker. Rasio mortalitas/insidens lebih tinggi pada negara berkembang dibandingkan dengan wilayah berpendapatan tinggi serta pada subkelompok populasi di negara maju dengan tingkat sosioekonomi lebih rendah. Implementasi metode diagnostik dan manajemen kanker yang lebih baik berdasarkan sumber daya lokal akan membantu mengurangi angka mortalitas pada negara berkembang, dan harus dilakukan upaya untuk mengurangi ketidakadilan sosial dan memperbaiki akses ke pelayanan kesehatan untuk kelompok pendapatan-rendah. Insidens kanker meningkat sebagai konsekuensi dari usia harapan hidup yang lebih panjang di seluruh dunia. Program kesehatan nasional wajib mengimplementasikan penapisan dan memperbaiki manajemen individual. Memberikan edukasi kepada wanita sehingga mereka sadar akan cara untuk memperbaiki kesehatan mereka, untuk meminimalkan faktor risiko mereka dan untuk mengidentifikasi tanda-tanda perubahan dalam kesehatan mereka yang dapat menjadi tanda kanker, akan membantu mengurangi beban penyakit dan memperbaiki prognosis untuk tumor yang terdeteksi pada stadium awal. 4

10 tip untuk mencegah kanker pada usia paruh baya Langkah-langkah preventif dan proaktif dalam mengelola gaya hidup seimbang dan sehat akan mengurangi secara signifikan risiko kanker berdasarkan World Cancer Research Fund (WCRF) dan American Institute of Cancer Research (AICR): [11.]. 1. Mempertahankan berat badan sehat hal ini dapat membantu menurunkan risiko berbagai kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru, kolon dan ginjal. 2. Tetap fit olahraga rutin 30 menit sehari berupa aktivitas tingkat menengah. Aktivitas fisik sendiri telah ditunjukkan dapat mengurangi sebagian besar kanker terutama kanker payudara, [13.]., dan tetap fit akan membantu mengurangi indeks massa tubuh dan resistensi insulin. 3. Tidak merokok merokok mempunyai banyak hubungan terhadap berbagai tipe kanker, seperti kanker paru, kanker kepala dan leher dan kanker kandung kemih. Mengunyah tembakau telah dihubungkan dengan kanker mulut dan kanker pankreas. Bahkan jika Anda tidak menggunakan tembakau, perokok pasif dapat meningkatkan risiko kanker paru. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko meninggal akibat kanker hingga lebih dari 20%. [10.]. 4. Targetkan makan 5 porsi buah atau sayur tiap hari memilih makanan sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker. Diet seimbang mengandung buah, sayur dan makanan lain dari sumber tanaman, seperti bulir utuh dan kacang-kacangan. 5. Ikuti diet rendah lemak diet tinggi-lemak cenderung tinggi kalori dan dapat meningkatkan risiko obesitas; hal ini dapat meningkatan risiko kanker. Otoritas kesehatan merekomendasikan rata-rata asupan 2000 kalori tiap hari untuk wanita. Ketika Anda mencapai usia paruh baya, tubuh Anda berubah dan Anda memerlukan lebih sedikit kalori untuk mempertahankan berat badan. Diet sangat mempengaruhi risiko kanker kolorektal, payudara dan endometrium; perubahan kebiasaan makan dapat mengurangi beban kanker kolon hingga 70%. [12.]. 6. Kurangi asupan alkohol risiko kanker payudara, kolon, paru, ginjal, esofagus dan hati meningkat seiring dengan jumlah konsumsi alkohol dan frekuensi kebiasaan minum Anda. Wanita risiko-rendah dianjurkan membatasi asupan alkohol hariannya hingga kurang dari separuh gelas sedangkan aturan yang lebih ketat direkomendasikan untuk wanita dengan risiko tinggi kanker payudara, kolon atau endometrium. [14.]. 7. Lindungi diri Anda dari matahari kanker kulit merupakan jenis umum kanker dan salah satu yang dapat dicegah. Menghindari matahari tengah hari ketika sinar matahari paling kuat dan berlindung ketika berada di luar ruangan akan membantu mengurangi risiko yang tidak diperlukan. Ketika menggunakan krim matahari penting untuk menggunakan secara banyak dan sering mengulanginya. 8. Imunisasi hepatitis B dan human papillomavirus (HPV) dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker maka periksakan pada tenaga medis Anda untuk memeriksa status imunisasi Anda. 9. Lakukan seks aman dan gunakan kondom salah satu taktik prevensi kanker efektif adalah menghindari perilaku berisiko yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual, yang kemudian, dapat meningkatkan risiko kanker. 10. Kunjungi tenaga medis Anda pemeriksaan sendiri secara rutin dan penapisan untuk berbagai jenis kanker dapat meningkatkan peluang menemukan kanker secara dini, ketika pengobatan diharapkan lebih berhasil. Sistematik setidaknya sekali setahun oleh praktisi terlatih direkomendasikan untuk tiap wanita paruh baya dan lansia. Hal ini memungkinkan evaluasi risiko individual untuk tiap penyakit potensial yang berkaitan dengan penuaan. 5

Selain itu, jika Anda mengalami gejala abnormal berikut Anda sebaiknya mencari pertolongan medis: Perdarahan vagina abnormal, nyeri perut atau panggul, pembengkakan, duh tubuh vaginal abnormal, darah dalam urine atau tinja dapat mengungkap kanker endometrium, ovarium atau kolon. Keluar sekret dari puting payudara atau terbentuknya benjolan, atau abnormalitas kulit permukaan payudara dapat mengindikasikan kanker payudara. Batuk yang tidak biasa, sesak napas, batuk darah atau nyeri tenggorokan dapat mengungkap kanker paru. Terjadinya trombosis vena (bekuan darah di suatu vena) pada wanita tanpa riwayat keluarga dapat mengungkap suatu kanker dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. If you would like further information about any matters discussed in this leaflet that may be effecting you, please contact Lee Tomkins by calling 01209 711 054 or emailing leetomkinsims@btinternet.com International Menopause Society The International Menopause Society (IMS) is a non-profit association and was created in 1978. It currently has members in 62 countries. In addition to organising congresses, symposia, and workshops, the IMS owns its own journal: Climacteric, the Journal of Adult Women's Health and Medicine. The aims of the IMS are "to promote knowledge, study and research on all aspects of aging in men and women; to organise, prepare, hold and participate in international meetings and congresses on menopause and climacteric; and to encourage the interchange of research plans and experience between individual members." References 1. Minkin, Mary Jane, et al. (1997). What Every Woman Needs to Know about Menopause. Yale University Press. 2. Kato I, Toniolo P, Akhmedkhanov A, Koenig KL, Shore R, Zeleniuch-Jacquotte A (1998). "Prospective study of factors influencing the onset of natural menopause". J Clin Epidemiol 51 (12). 3. Twiss JJ, Wegner J, Hunter M, Kelsay M, Rathe-Hart M, Salado W (2007). "Perimenopausal symptoms, quality of life, and health behaviors in users and nonusers of hormone therapy". J Am Acad Nurse Pract 19 (11). 4. Freeman EW, Sammel MD, Lin H, et al. (2007). "Symptoms associated with menopausal transition and reproductive hormones in midlife women". Obstetrics and gynecology 110. 5. www.cancerresearchuk.org 6. "How many different types of cancer are there?: Cancer Research UK: CancerHelp UK". Retrieved 11 May 2012. 7. Anand P, Kunnumakkara AB, Kunnumakara AB, Sundaram C, Harikumar KB, Tharakan ST, Lai OS, Sung B, Aggarwal BB (September 2008). "Cancer is a preventable disease that requires major lifestyle changes". Pharm. Res. 25 (9). 8. Kinzler, Kenneth W.; Vogelstein, Bert (2002). "Introduction". The genetic basis of human cancer (2nd, illustrated, revised ed.). New York: McGraw-Hill, Medical Pub. Division. 9. Jemal A, Bray, F, Center, MM, Ferlay, J, Ward, E, Forman, D (February 2011). "Global cancer statistics". CA: a cancer journal for clinicians 61 (2). 10. Gompel A, Baber RJ, de Villiers TJ, et al. Oncology in midlife and beyond. Climacteric 2013;16:522-35 11. World Cancer Research Fund / American Institute for Cancer Research. Policy and action for cancer prevention. In Food, Nutrition and Physical Activity: a Global Perspective. Washington DC: AICR, 2009. 12. Haggar FA, Boushey RP. Colorectal cancer epidemiology: incidence, mortality, survival, and risk factors. Clin Colon Rectal Surg 2009; 22:191 7. 13. Steindorf K, Ritte R, Eomois PP, et al. Physical activity and risk of breast cancer overall and by hormone receptor status: the European prospective investigation into cancer and nutrition. Int J Cancer 2013; 132:1667 78. 14. Poli A, Marangoni F, Avogaro A, et al. Moderate alcohol use and health: A consensus document. Nutr Metab Cardiovasc Dis 2013; 23:487 504. Disclaimer Information provided in this booklet might not be relevant to a particular individual s circumstances and should always be discussed with the individual s healthcare professional. This publication provides information only. The International Menopause Society can accept no responsibility for any loss, howsoever caused, to any person acting or refraining from action as a result of any material in this publication or information given. To do list: 1.Call healthcare professional 2.Call IMS Ms Lee Tomkins, Executive Director International Menopause Society, PO Box 98, Camborne, Cornwall, TR14 4BQ, UK. Copyright International Menopause Society 2013. Tel: +44 1209 711 054 Fax: +44 1209 610 530 Email: leetomkinsims@btinternet.com Web: www.imsociety.org