BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. keindahan di dalamnya sangat terkenal sebagai tempat tujuan pariwisata oleh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. (Jogiyanto, 2005 : 1). Sampai saat ini teknologi informasi (TI) telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan infrastruktur seperti hardware, software, teknologi penyimpanan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. adopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) yang dibuat khusus untuk

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem informasi merupakan kombinasi teknologi dan aktivitas orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura (Staatsblad Tahun

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari lingkungan pembelajaran telah meningkat secara drastis. Salah

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. mengembangakan bisnis tersebut. Sistem teknologi informasi dapat. lingkungan yang dinamis (Asty Almaida dan Sony Warsono, 2007: 2).

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB I PENDAHULUAN. dokumen-dokumen akurat (Turban et al., 2005). Meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipungkiri merupakan suatu kebutuhan yang penting dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi sebagai sistem informasi dengan sistem informasi perusahaan lainnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. politik, dan sosial budaya, hingga hal-hal yang lebih spesifik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM

BAB I PENDAHULUAN. ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA

Page 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN

BAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam waktu yang relatif singkat (Simamarta, 2006:5 dalam Sarasmitha

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

BAB I PENDAHULUAN. individu dikarenakan faktor-faktor, seperti sikap individu, norma-norma

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk mendirikan sekolah. Pola otonomi pendidikan yang. hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting

BAB III LANDASAN TEORI

Nama : Lilis Sulistyani : C4C005268

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Davis pada tahun TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat karena

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi yang sudah di modernisasi dan juga dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keunggulan pemanfaatan teknologi adalah suatu nilai tambah

I. PENDAHULUAN. Proses-proses akuntansi suatu entitas dituntut harus bisa dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Surabaya atau Dispendukcapil

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menggunakan salah satu perdiktor dari TAM yaitu perceived ease of. use(persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi).

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam berbagai bidang kehidupan dapat dipahami karena

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini teknologi informasi menjadi salah satu faktor pendukung perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Teknologi merupakan alat yang berguna untuk membantu individu dalam menyelesaikan pekerjaannya (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi (Suyanto, 2005 dalam Luh Putu Virra, 2014). Selain itu teknologi informasi juga dapat digunakan untuk membantu fungsi-fungsi manajemen yang baik, yaitu planning, organizing, implementation, dan control. Salah satu cara agar fungsi-fungsi manajemen tersebut dapat tercapai adalah dengan menerapkan sistem informasi akuntansi. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling depan dalam suatu industri. Oleh karena itu, kemampuan sistem informasi memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang suksesnya sebuah perusahaan. Menurut Hall (2011), sistem merupakan kumpulan atau kelompok yang terdiri dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan atau subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan yang sama. 1

2 Seiring dengan kemajuan dalam bidang teknologi komputer dan informasi dewasa ini, sistem informasi akuntansi telah berkembang menjadi sistem informasi akuntansi yang berbasisis komputer. Sistem Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi memungkinkan pemakai laporan keuangan dapat melihat laporan keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan akurat. Penyajian informasi keuangan dan non-keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah karena adanya dukungan paket program sistem informasi akuntansi yang dewasa ini semakin banyak variasinya dan dapat diperoleh dengan mudah di pasaran. Banyak perusahaan yang mulai mengembangkan dan memberikan perhatian khusus pada tekonologi informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan informasi secara efektif. Salah satu bentuk perhatian ini adalah penggunaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer (software akuntansi) untuk memperlancar arus informasi perusahaan. Menurut Goodhue (1995) dalam Bondan Dwi Iranto (2012), keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung bagaimana sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan pengguna akhir sistem informasi serta bagaimana dampak kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna akhir yang menggunakan sistem informasi merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Masalah yang biasanya terjadi dalam pemakaian paket software akuntansi adalah tidak kompatibelnya sistem dengan proses bisnis dan informasi yang diperlukan organisasi (Lucas, Walton, dan Ginzberg, 1998 dalam Istianingsih dan Wijanto, 2008).

3 Sistem informasi akuntansi yang terintegrasi merupakan komitmen nyata dari sebuah perusahaan dalam memberikan informasi akurat dan berkualitas kepada pemilik kepentingan perusahaan. Informasi akuntansi yang diberikan oleh perusahaan tidak terhenti setelah sistem tersebut dapat berjalan dengan baik, akan tetapi bagaimana sistem tersebut dapat terus dikembangkan sesuai kebutuhan operasional perusahaan. Pada umumnya perusahaan memiliki proses bisnis yang beragam. Hal ini menjadi sebuah faktor pendorong perusahaan untuk menyesuaikan proses bisnis dengan aplikasi software akuntansi yang akan digunakan. Penggunaan sistem yang berubah, kesulitan software dan hardware secara teknis dan terdapat masalah mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem mengakibatkan pemakai harus mempelajari pemakaian aplikasi software akuntansi yang baru. Tindakan perusahaan dalam penyesuaian proses bisnis dengan software akuntansi dapat menurunkan tingkat kepuasan pemakai. EUCS (End User Computer Satisfaction) dapat digunakan sebagai metode dalam mengevaluasi tingkat kepuasan user terhadap sebuah sistem informasi berdasarkan pengalaman saat menggunakan sistem informasi tersebut (Istianingsih dan Dr. Setyo Hari, 2008). Kepuasan pengguna (user) merupakan suatu penentu bagi keberhasilan penerapan suatu sistem informasi sehingga membuat pihak manajemen mengukur tingkat kepuasan pengguna untuk mengetahui seberapa optimal dan efektif sistem informasi yang selama ini digunakan, serta dapat menjadi bahan masukan untuk pengembangan dan perencanaan sistem informasi akuntansi berikutnya dalam unit informasi dan teknologi.

4 Penelitian di Indonesia atas instrumen kepuasan pengguna sistem informasi juga telah dilakukan oleh Istianingsih dan Wijanto (2008), Irene (2012) serta Ester Noviana (2013) dengan menggunakan variabel persepsi kegunaan, kualitas sistem informasi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna akhir software akuntansi. Hasil penelitian tersebut adalah persepsi kegunaan, kualitas sistem informasi, dan kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Model Penerimaan Teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1987) dari Theory Of Reasoned Action (TRA) merupakan model yang paling banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi. TAM menambahkan 2 konstruk terhadap TRA yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use). Persepsi kegunaan menunjukkan bahwa pengguna (user) akan mau menggunakan sistem jika sistem tersebut berguna untuk meningkatkan kinerjanya. Persepsi kemudahan penggunaan menunjukkan bahwa pengguna (user) akan mau menggunakan sistem jika sistem tersebut mudah digunakan olehnya atau dengan kata lain sejauh mana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi akan membebaskannya dari usaha. Pertimbangan - pertimbangan inilah yang mendorong peneliti untuk memfokuskan seberapa besar pengaruh kualitas sistem informasi dan informasi akuntansi dengan dua persepsi yaitu perceived usefulness (kegunaan sistem informasi) dan perceived ease of use (kemudahan kegunaan sistem informasi) terhadap kepuasan pengguna sistem informasi.

5 Perceived enjoyment diartikan sebagai tingkat kepercayaan individu dalam menggunakan suatu teknologi akan menyenangkan (Davis, 1989). Persepsi kenyaman menunjukkan tingkat kenyamanan dan rasa senang pengguna akhir. Suhartono (2005) mengemukakan enjoyment sebagai aspek kenyamanan yang tinggi pada seseorang ketika melakukan interaksi dengan teknologi informasi. Hal ini bertentangan dengan perceived usefulness yang dinilai sebagai motivasi eksternal, sedangkan perceived enjoyment sebagai motivasi internal penggunaan sistem informasi. Hubungan antara persepsi kenyamanan dan minat menggunakan telah menerima dukungan teoritis dan empiris. Alasannya adalah bahwa individu yang mengalami kesenangan atau kenikmatan dari menggunakan sistem informasi lebih cenderung untuk membentuk niat untuk menggunakannya daripada yang lain (Sun and Zhang, 2006). Pengguna akan terus menggunakan software apabila user dapat menemukan rasa nyaman dan senang dalam melakukan aktivitas dengan penggunaan software. Sebaliknya, pengguna (user) akan berhenti memakai software apabila pengguna tidak menemukan rasa nyaman dan senang saat melakukan aktivitas dengan penggunaan software akuntansi. Kualitas sistem informasi mengukur karakteristik seperti kemudahan untuk digunakan, keandalan sistem, kecepatan akses, fleksibelitas sistem, serta keamanan. Kualitas informasi mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi. Kualitas informasi yang dihasilkan harus relevan, lengkap, dan mudah dimengerti. Belkaoui (2000), mendefinisikan informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara alternatif-alternatif tindakan.

6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Istianingsih dan Wijanto (2008), Arqam (2014), maka secara lebih spesifik permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah perceived usefulness berpengaruh terhadap kepuasan pengguna 2. Apakah perceived ease of use berpengaruh terhadap kepuasan pengguna 3. Apakah perceived enjoyment berpengaruh terhadap kepuasan pengguna 4. Apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap kepuasana pengguna C. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukukan untuk mencapai beberapa tujuan utama yaitu : 1. Untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness terhadap kepuasan pengguna software akuntansi 2. Untuk mengetahui pengaruh perceived ease of use terhadap kepuasan pengguna software akuntansi 3. Untuk mengetahui pengaruh perceived enjoyment terhadap kepuasan pengguna 4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna software akuntansi

7 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peniliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan bahan pustaka yang dapat digunakan sebagai pertimbangan serta kajian dalam penelitian selanjutnya sehingga menghasilkan kesempurnaan penelitian dan dapat memberikan ilmu pengetahuan kepada lingkungan sekitar. Khususnya untuk penelitian yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi. 2. Bagi Objek Penelitian Penilitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi untuk mengetahui kesesuaian pemakaian software akuntansi dengan proses bisnis yang dimiliki dalam memberikan informasi yang berkualitas, serta sebagai saran atau masukan untuk perusahaan dalam perencanaan dan perkembangan terhadap sistem informasi selanjutnya.