HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI PADA PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
KETERKAITAN KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI DAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

ANALISA DURASI RENCANA AKTIVITAS DAN EVALUASI PELAKSANAAN JADWAL PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PADA PROYEK X )

APPROXIMATE COST ESTIMATE BERDASARKAN KANDUNGAN BESI DAN KEBUTUHAN BEKISTING PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN TINGGI

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

STUDI TENTANG UPAH DAN UPAH LEMBUR TENAGA KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

STUDI TENTANG HARGA SATUAN UPAH PADA PROYEK KONSTRUKSI

CARA PENDEKATAN PERHITUNGAN KUANTITAS PEMBESIAN PADA KOLOM STRUKTUR BETON BERTULANG

EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )

APPROXIMATE COST ESTIMATE

PENERAPAN APPROXIMATE COST ESTIMATE PADA STRUKTUR BETON BERTULANG BANGUNAN RUKO (SOHO)

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana

Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, 2

KAJIAN AWAL MENGENAI PERFORMANCE INTENSITY (MOMENTUM MANAGEMENT) UNTUK MENGUKUR KINERJA WAKTU PROYEK KONSTRUKSI

RASIO KEBUTUHAN BETON, BESI TULANGAN, DAN BEKISTING UNTUK PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK APARTEMEN & HOTEL

STUDI KASUS PEKERJAAN PRODUKSI DAN PEMASANGAN DINDING PRECAST PADA PROYEK APARTEMEN

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. lift di cor 2 lantai diatas level plat lantai. Alasan menggunakan metode perlakuan core sebagai kolom adalah :

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendidikan Program S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik

ANALISA PERBANDINGAN METODE PELAKSANAAN CAST IN SITU DENGAN PRACETAK TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK DIAN REGENCY APARTEMEN

PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU PENGERJAAN PONDASI PADA PROYEK YANG MENGGUNAKAN UP DOWN CONSTRUCTION DENGAN MENGGUNAKAN METODA KONVENSIONAL

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

BAB VII TINJAUAN KHUSUS CORE WALL

Dosen Pembimbing Ir. Sukobar, MT. NIP

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN SHEAR WALL. biasanya terdapat pada bangunan tower atau gedung bertingkat.


BAB VII PEMBAHASAN TINJAUAN KHUSUS

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

TUGAS AKHIR ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PEMBANGUNAN PROYEK APARTEMEN. Oleh : ANGGER WIJAYANTO

MENGANALISIS HASIL PENJADWALAN PROYEK BANGUNAN GEDUNG DENGAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ANALISA PERSEDIAAN MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN DEPAPILIO TAMANSARI

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE

PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT (Studi Kasus Proyek Bangunan Condominium TP6)

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UTAMA SEKDA KABUPATEN PROBOLINGGO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib khususnya di Jurusan

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya teknologi selalu diiringi dengan semakin meningkatnya kualitas

Assalamu alaikum wr.wb

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN

ANTISIPASI KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE WHAT IF DITERAPKAN PADA MICROSOFT PROJECT

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penulangan beton dan formwork atau bekisting. Diantara ketiga komponen tersebut,

Gambar 2.8 Diagram RSM untuk proyek enam unit setelah menaikkan gradien C.

BAB VII TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN CORE WALL

ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI

LAPORAN TUGAS AKHIR RENCANA PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG POLRES KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB I PENDAHULUAN. MPA menyatakan dalam acara konferensi pers peringatan hari kontrasepsi

STUDI PERBANDINGAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN BEKISTING

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 163

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MEDAN PROGRAM MEDAN LAPORAN. oleh:

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Jurnal Teknik Sipil ITP Vol. 4 No.1 Januari 2017 ISSN:

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURUSAN SIPIL F AKUL T AS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2016

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 950

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI STUDI. bekisting sistem multiflex and scaffolding dengan siitem PCH dari segi waktu dan

PENERAPAN METODE PENJADWALAN BERULANG (REPETITIVE SCHEDULLING METHOD) PADA PROYEK PRINCETON TOWER EDUCITY RESIDENCE SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. munculnya sisa material konstruksi atau biasa disebut dengan Construction Waste.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Kolom merupakan suatu elemen struktur yang memikul beban Drop Panel dan

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan

PENERAPAN METODE LINEAR PROGRAMMING UNTUK ANALISIS PEMOTONGAN BESI TULANGAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG DI JAKARTA

Oleh : AGUSTINA DWI ATMAJI NRP DAHNIAR ADE AYU R NRP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

STUDI DOKUMEN TENDER RENOVASI GEDUNG TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN E-PROCUREMENT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dibidang pembangunan gedung bertingkat semakin

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL - FTSP STEFANUS HENDY L DIANA WAHYU HAYATI DISUSUN OLEH : DOSEN PEMBIMBING :

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PEMBANGUNAN DERMAGA PENUMPANG PELABUHAN ATAPUPU NUSA TENGGARA TIMUR

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai identifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan penerapan

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

BAB 4 STUDI KASUS. Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada

MONITORING JADWAL SUATU PROYEK SEKOLAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPI DAN PPC

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KUANTITAS PEKERJAAN DENGAN DURASI PADA PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Ika Goldia Widiartha 1, Abisaq Ayu Lestari 2, Budiman Proboyo 3, Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Scheduling merupakan suatu bagian perencanaan konstruksi yang didalamnya terdapat durasi. Durasi menunjukkan berapa lama berlangsungnya suatu pekerjaan, dimana dipengaruhi oleh kuantitas pekerjaan tersebut. Dalam hal ini, terdapat kaitan antara keduanya yang disebut dengan daily output. Dari data kuantitas dan durasi pada proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi dihitung nilai daily output dengan membagi kuantitas dengan durasi tiap item pekerjaan. Fokus pekerjaan daripada penelitian ini adalah pekerjaan struktur yang meliputi pekerjaan pengecoran, pemasangan bekisting, dan pembesian pada struktur kolom, balok, plat, dan dinding. Diharapkan daily output ini memudahkan perencanaan durasi untuk pekerjaan struktur yang sama di proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi yang akan datang.nilai daily output untuk pekerjaan pengecoran kolom sebesar 9,23 m3/hari. Untuk shear wall/core wall sebesar 8,17 m3/hari, balok dan plat sebesar 49,76-78,5 m3/hari. Pekerjaan kolom dan wall memiliki nilai daily output sebesar 16,19 m3/hari. Sedangkan untuk pekerjaan bekisting kolom sebesar 61,32 m2/hari. Pekerjaan shear wall/core wall, balok dan plat, serta kolom, balok, dan plat masing-masing memiliki nilai daily output sebesar 175,85 m2/hari, 50,47 m2/hari, dan 137,92 m2/hari. Yang terakhir adalah pekerjaan pembesian yang berdaily output 2977,56 kg/hari pada kolom, 745,04 kg/hari pada shear wall/core wall, 2080,95 kg/hari pada balok dan plat, dan 4750,58 kg/hari pada kolom, balok, dan plat. KATA KUNCI : kuantitas, durasi, pekerjaan struktur, bangunan bertingkat tinggi 1. PENDAHULUAN Keberhasilan suatu proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi tentunya harapan semua pihak yang terlibat didalamnya. Dimana keberhasilan tersebut dipengaruhi oleh banyak aspek dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Dalam aspek perencanaan sendiri, keberhasilan proyek juga dipengaruhi oleh penjadwalan/scheduling proyek, yang didalamnya terdapat durasi yang memegang peranan dalam menentukan tenggang waktu berlangsungnya suatu aktivitas pekerjaan dalam suatu proyek konstruksi. 2. LANDASAN TEORI Penentuan durasi suatu aktivitas pekerjaan itu sendiri tidak lepas dari perlunya memperhatikan berapa kuantitas aktivitas pekerjaan tersebut (Newitt, 2005). Dimana berdasar pengalaman yang ada, untuk jenis aktivitas yang sama, semakin besar kuantitas tentunya semakin panjang durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas tesebut, dan begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, maka dapat dilihat adanya keterkaitan antara kuantitas dan durasi suatu pekerjaan konstruksi bangunan bertingkat tinggi, yang oleh Gould (1997) dijabarkan sebagai berikut : 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, ika_gw@yahoo.co.id 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, ceska_cool@yahoo.com 3 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, bproboyo@peter.petra.ac.id 4 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra, indriani@petra.ac.id 1

Dengan rumusan diatas, maka dapat dilihat adanya hubungan antara durasi dan kuantitas yang disebut dengan daily output. Dengan mengetahui hubungan ini, maka faktor daily output ini layaknya dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan durasi jenis-jenis pekerjaan yang sama pada proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi yang akan datang. 3. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data rencana historis dari proyek-proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi. Data yang dikumpulkan berupa data detail schedule yang berisi durasi pekerjaan dan data Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang berisi kuantitas pekerjaan. Kedua data rencana historis tersebut kemudian diolah untuk menemukan daily output rencana untuk tiap pekerjaan. Dalam hal ini, pekerjaan yang dicari daily outputnya hanya pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi yang meliputi, pekerjaan pengecoran, pembesian, dan pemasangan bekisting pada struktur kolom, balok, plat, dan dinding. Selain analisa daily output rencana pekerjaan struktur yang didapat dari data rencana historis proyek bangunan bertingkat tinggi, dilakukan pula peninjauan secara langsung di lapangan guna mengetahui durasi nyata pada pekerjaan struktur bangunan bertingkat tinggi. Kemudian dari durasi nyata tersebut dicari daily output nyata tiap item pekerjaan struktur berdasarkarkan rumusan kuantitas dibagi dengan dengan durasi pekerjaan. Data proyek yang dianalisa untuk mencari daily output rencana adalah proyek Gunawangsa Manyar Apartemen dan Gunawangsa Merr Apartemen. Selain itu, dikarenakan proyek Gunawangsa Merr Apartemen sedang dalam proses konstruksi maka proyek tersebut juga digunakan untuk peninjauan secara langsung di lapangan untuk mencari daily output nyata. 4. ANALISA DATA 4.1. Daily Output Rencana pada Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen Salah satu data proyek yang digunakan sebagai data historis rencana adalah proyek Gunawangsa Manyar Apartemen. Dimana untuk mencari daily output rencana, data rencana historis yang didapat adalah Bill of Quantity (BQ) yang memuat kuantitas pekerjaan struktur, dan durasi pekerjaan struktur yang berada dalam data schedule. Untuk mendapatkan nilai daily output, maka kuantitas pekerjaan akan dibagi dengan durasi pekerjaan untuk masing-masing pekerjaan struktur. Nilai daily output masing-masing item pekerjaan struktur tersebut kemudian ditunjukkan dalam sebuah histogram yang dapat dilihat pada Gambar 1. 9.23 8.17 49.76 61.32 175.85 50.47 745.04 2977.56 2080.95 Elemen Struktur Kolom SW&C W BP Kolom SW&C W BP Kolom SW& CW BP Pekerjaan Struktur Pengecoran (m 3 /hari) Bekisting (m 2 /hari) Pembesian (kg/hari) Kode : SW&CW = Shear Wall dan Core Wall ; BP = Balok dan Plat Gambar 1. Daily Output Pekerjaan Struktur pada Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen 2

4.2. Daily Output Rencana pada Proyek Gunawangsa Merr Apartemen Selain data historis rencana diatas, terdapat pula data rencana historis pada proyek Gunawangsa Merr Apartemen. Dari data-data historis rencana, yaitu data kuantitas dan durasi akan diolah untuk ditemukan daily output rencana pada proyek tersebut. 4.3. Daily Output Nyata pada Proyek Gunawangsa Merr Apartemen Proyek Gunawangsa Merr Apartemen juga dijadikan sebagai proyek untuk peninjauan secara langsung di lapangan. Berdasarkan peninjauan tersebut didapatkan durasi nyata tiap item pekerjaan struktur. Dimana dari kuantitas yang dibagi dengan durasi nyata akan didapat daily output nyata/aktual untuk tiap pekerjaan struktur. 4.4. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Proyek Gunawangsa Merr Apartemen Nilai daily output rencana dan nyata pada proyek Gunawangsa Merr Apartemen kemudian dibandingkan untuk dilihat bagaimana perilaku proyek tersebut dilihat dari segi perencanaan dan pelaksanaannya. Maka perbandingan antara daily output rencana dan nyata pada proyek Gunawangsa Merr Apartemen dapat dilihat pada Gambar 2 berikut untuk pekerjaan pengecoran dan Gambar 3 untuk pekerjaam pemasangan bekisting dan pembesian. Dimana untuk selanjutnya kedua nilai daily output tersebut akan dirata-rata untuk ditemukan sebuah nilai daily output untuk masing-masing pekerjaan struktur di proyek Gunawangsa Merr Apartemen. Rencana Nyata 83.52 73.49 15.53 14.44 Uraian Pekerjaan Cor (m 3 /hari) Elemen Struktur Kolom, SW, CW, dan RW Balok dan Plat Kode : SW = Shear Wall ; CW = Core Wall ; RW = Retaining Wall Gambar 2. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Proyek Gunawangsa Merr Apartemen 3

Rencana Nyata 4401.8 4483.49 150.06 178.04 Pekerjaan Struktur Beksiting (m 2 /hari) Pembesian (kg/hari) Elemen Struktur Kolom, Balok, dan Plat Gambar 3. Perbandingan Daily Output Rencana dan Nyata pada Pekerjaan Pemasangan Bekisting dan Pembesian Proyek Gunawangsa Merr Apartemen 4.5. Perbandingan Daily Output Rencana pada Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data Referensi Daily output rencana untuk masing-masing proyek kemudian dibandingkan agar dapat ditarik kesimpulan lebih lanjut. Dimana perbandingan dilakukan antara daily output pada proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Gunawangsa Merr Apartemen, dan data referensi. Dimana data referensi merupakan hasil penelitian dari Hardyanto (2013). Nilai daily output yang dibandingkan adalah daily output akhir di tiap pekerjaan struktur masingmasing proyek konstruksi. Perbandingan antara nilai daily output pada proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Gunawangsa Merr Apartemen, dan data referensi akan dikelompokkan menjadi pekerjaan pengecoran (Gambar 4), dan pemasangan bekisting dan pembesian (Gambar 5). m 3 /hari 9.23 28.36 8.17 24.99 17.40 14.98 49.76 53.35 78.50 73.96 MA R MA R MA ME R MA ME R Elemen Struktur Kolom Wall Balok dan Plat Kolom dan Wall Kode : MA = Manyar ; ME = Merr ; R = Referensi Gambar 4. Perbandingan Daily Output Rencana pada antara Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Proyek Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data Referensi 4

61.32 131.50 968.57 175.85 144.83 745.04 926.97 50.47 172.03 970.25 111.79 164.05 303.53 2977.56 2080.95 1938.82 5058.51 4442.64 MA R MA R MA R MA R MA R MA R MA ME R MA ME R Pekerjaan Struktur B P B P B P B P Elemen Struktur Kolom Wall Balok dan Plat Kolom, Balok, dan Plat Kode : MA = Manyar ; ME = Merr ; R = Referensi ; B = Bekisting (m2/hari) ; P = Pembesian (kg/hari) Gambar 5. Perbandingan Daily Output Rencana pada Pekerjaan Pemasangan Bekisting dan Pembesian antara Proyek Gunawangsa Manyar Apartemen, Proyek Gunawangsa Merr Apartemen, dan Data Referensi 5. KESIMPULAN Setelah menganalisa dan membandingkan data dari kedua proyek tersebut, maka dapat diambil kesimpulan nilai daily output sebagai berikut : Gunawangsa Manyar Apartemen - Kolom : 9,23 m 3 /hari - Shear Wall dan Core Wall : 8,17 m 3 /hari - Balok dan Plat : 49,76 m 3 /hari - Kolom + Shear Wall dan Core Wall : 17,40 m 3 /hari - Kolom : 61,32 m 2 /hari - Shear Wall dan Core Wall : 175,85 m 2 /hari - Balok dan Plat : 50,47 m 2 /hari - Kolom + Balok dan Plat : 111,79 m 2 /hari - Kolom :2977,56 kg/hari - Shear Wall dan Core Wall : 745,04 kg/hari - Balok dan Plat :2080,95 kg/hari - Kolom + Balok dan Plat :5058,51 kg/hari Gunawangsa Merr Apartemen (Rencana) - Kolom dan Wall *) : 15,53 m 3 /hari - Balok dan Plat : 83,52 m 3 /hari - Kolom, Balok, dan Plat : 150,06 m 2 /hari 5

- Kolom, Balok, dan Plat :4401,80 kg/hari Gunawangsa Merr Apartemen (Nyata) - Kolom dan Wall *) : 14,44 m 3 /hari - Balok dan Plat : 73,49 m 3 /hari - Kolom, Balok, dan Plat : 178,04 m 2 /hari - Kolom, Balok, dan Plat :4483,49 kg/hari Hasil rata-rata nilai daily output rencana dan nyata proyek Gunawangsa Merr Apartemen adalah sebagai berikut : - Kolom dan Wall *) : 14,98 m 3 /hari - Balok dan Plat : 78,0 m 3 /hari - Kolom, Balok, dan Plat : 164,05 m 2 /hari - Kolom, Balok, dan Plat :4442,64 kg/hari Maka nilai daily output untuk pekerjaan pengecoran, bekisting, dan pembesian pada masing-masing elemen struktur adalah sebagai berikut : - Kolom : 9,23 m 3 /hari - Shear Wall dan Core Wall : 8,17 m 3 /hari - Balok dan Plat : 49,76-78,50 m 3 /hari - Kolom dan Wall *) : 16,19 (17,40-14,98) m 3 /hari - Kolom : 61,32 m 2 /hari - Shear Wall dan Core Wall : 175,85 m 2 /hari - Balok dan Plat : 50,47 m 2 /hari - Kolom, Balok, dan Plat : 137,92 (111,79-164,05) m 2 /hari - Kolom :2977,56 kg/hari - Shear Wall dan Core Wall : 745,04 kg/hari - Balok dan Plat :2080,95 kg/hari - Kolom, Balok, dan Plat :4750,58 (5058,51-4442,64) kg/hari *) mencakup elemen struktur shear wall, core wall, dan retaining wall 6. DAFTAR REFERENSI Gould, Frederick E. (1997). Managing the Construction Process : Estimating, Scheduling, and Project Control. Prentice-Hall, Inc. USA. Hardyanto, Hartman. (2013). Analisa Durasi Rencana Aktivitas dan Evaluasi Pelaksanaan Jadwal pada Suatu Proyek Konstruksi Gedung Bertingkat (Studi Kasus pada Proyek X ). Unpublished undergraduate thesis, Universitas Kristen Petra. Surabaya. Newitt, Jay S. (2005). Construction Scheduling Principles and Practice. Pearson Education, Inc. New Jersey 6