Optimalisasi Kerjasama Pendidikan Indonesia-India

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Kerjasama Indonesia India

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB V. Kesimpulan. Seperti negara-negara lain, Republik Turki juga telah menjalin kerja sama

Laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Pelaksanaan Kegiatan, Penutup disertai Lampiran.

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 4 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR)

Indonesia-Maroko; Peluang Peningkatan Hubungan Bilateral melalui Kerjasama Ekonomi (533/M)

Rapat Kerja Nasional Bina Antarbudaya Maret - 3 April 2016, Hotel Singgasana - Surabaya

Keterangan Pers Presiden RI Terkait Surat Balasan PM. Australia, 26 Nov 2013, di Kantor Presiden Selasa, 26 November 2013

ITS Dipercaya Timor Leste untuk Didik Warganya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PROGRAM POST DOCTORAL

Program Beasiswa Pemerintah Perancis 2013 Skema FISIP UI

2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun

MIMPI MEMPUNYAI UNIVERSITAS KELAS DUNIA. Oleh Hendra Gunawan*

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Program Beasiswa Unggulan

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Pendidikan di Indonesia dan Maroko (27/M) Oleh : Mar'atus Sholihah Minggu, 15 Mei :53

Kepemimpinan di Perguruan Tinggi: Bagaimana aplikasi di Fakultas Kedokteran?

NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

BAB II PERKEMBANGAN BRIC. signifikan pasca krisis ekonomi besar yang melanda beberapa Negara-negara besar.

PEMBEKALAN STUDI LANJUT LUAR NEGERI: STUDI LANJUT PASCA SARJANA DI REPUBLIK FEDERAL JERMAN

Robert James Bintaryo, Alumnus Manajemen Jadi Kepala KDEI Taiwan

NEWS UPDATE 7 September

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Calon TKI

BAB V KESIMPULAN. masyarakat internasional yaitu isu ekonomi perdagangan. Seiring dengan

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Australia Awards Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN

Kepemimpinan di Perguruan Tinggi: Bagaimana aplikasi di Fakultas Kedokteran? Oleh: Laksono Trisnantoro, Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT LUAR NEGERI BELMAWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUKU PEDOMAN PENYEL ENGGARAAN PROGRAM SAME BIPA

DUAL DEGREE PROGRAM NANJING XIAOZHUANG UNIVERSITY (CHINA)

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri Farmasi merupakan salah satu industri besar dan

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

BAB I PENDAHULUAN. arah yang positif. Hal itu didukung dengan pertumbuhan industri. dalam suatu kesempatan di pameran Internationale Torismus Börse di

PENYIAPAN TENAGA TERAMPIL MENYONGSONG PEMBERLAKUAN PASAR BEBAS MEA 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA

1. LATAR BELAKANG. 1 P r o g r a m S A M E

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

INFO BEASISWA LPDP

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BENTUK-BENTUK KERJASAMA LUAR NEGERI OLEH PEMDA DOSEN : DR. AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2012

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri bahwa pemahaman masyakarat kian terbuka akan pentingnya

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran : A. Latar Belakang

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kreativitas dan Inovasi

Pedoman. Program Academic Recharging Luar Negeri DIKTI Tahun Anggaran 2009

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

JURNAL PERJANJIAN INTERNATIONAL

A. Latar Belakang Masalah

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengembangan Kerjasama Perguruan Tinggi Menuju Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI). DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi

Lampiran : A. Latar Belakang

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

BAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri yang memiliki

JUMPA PERS Penyerahan Bendera pada 29 Mei 2017 di 230 Pm di Sekretariat ASEAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Lampiran : A. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. LATAR BELAKANG Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)

Konferensi Pers Presiden RI pada Kunjungan Kerja ke DIY, Yogyakarta, 25 Mei 2012 Jumat, 25 Mei 2012

Internasionalisasi dan Harmonisasi Pendidikan Tinggi (Catatan dari Sebuah Pertemuan Alumni)

Pendampingan School Development Plant

Medan, Desember 2015 Pejabat Rektor. Prof. Subhilhar, Ph.D

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARY FORUM (APPF)

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang

Warek III UNAIR M. Amin Alamsjah, Jadi Guru karena Ingin Cetak Pemimpin

Dikti Evaluasi Program World Class University

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

HASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

Untuk masa depan yang terbaik. Gurjit Singh Duta Besar India untuk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

Bismillahi rahmani rahiim,

TENTANG HASIL REKOMENDASI SIDANG KOMISI KONGRES PPI DUNIA TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SULAWESI SELATAN

Layanan Penyetaraan Ijazah Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri. Ijazahln.new.dikti.go.id

PARIWISATA DKI JAKARTA

Transkripsi:

Optimalisasi Kerjasama Pendidikan Indonesia-India Tulisan ini dimuat dalam buletin Atase Pendidikan KBRI New Delhi Edisi III, ditampilkan di blog dengan harapan agar bisa berbagi informasi bagi teman-teman yang belum bisa mendapatkan buletin tersebut Menuju Kerjasama Pendidikan yang Lebih Optimal Kemajuan India dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, mengundang pemerintah Indonesia untuk mulai memperhatikan negara anak benua ini. Beberapa tahun lagi diperkirakan India sudah akan menggantikan posisi Jepang sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika dan China. Pada masa pemerintahannya, presiden SBY mengadakan kunjungan resmi ke India sebanyak dua kali. Pertama pada tanggal 21 24 November 2005, dan kedua pada tanggal 24-26 Januari 2011. Bahkan pada kunjungan kedua tersebut, presiden SBY didaulat sebagai Chief Guest dalam acara Republic Day India. Momentum inilah yang digunakan oleh pemimpin kedua negara untuk menandatangai 18 MoU kerjasama di berbagai bidang. Salah satunya adalah kerjasama dalam bidang pendidikan. MoU kerjasama pendidikan ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Nasional Indonesia, Prof. Mohammad Nuh dan Menteri HRD India, Kapil Sibal, pada tanggal 25 Januari 2011.Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia tidak ingin kerjasama ini hanya sebatas kesepakatan di atas kertas. Mereka menunjukan komitmennya untuk semakin mengoptimalkan kerjasama pendidikan dengan India. Hal ini terlihat dari beberapa kebijakan dan kegiatan yang cukup menggembirakan bagi kerjasama pendidikan kedua negara. Pada awal tahun 2011, Indonesia sudah mempunyai Atase Pendidikan di KBRI India. Dengan adanya Atase Pendidikan, kerjasama pendidikan antarkedua negara dalam berbagai bentuk akan bisa lebih mudah dan optimal dilakukan. page 1 / 5

Selain itu, sebagai upaya menindaklanjuti MoU kerjasama pendidikan kedua Negara, pada tanggal 9 September 2011, diadakan First Joint Working Group (JWG) Meeting, di New Delhi. Pertemuan ini merupakan media untuk membahas langkah konkrit dalam meningkatkan kerjasama pendidikan Indonesia dan India. JWG meeting tersebut paling tidak menyepakati beberapa hal, misalnya akan diadakannya Program of Academic Recarching, dengan mengirim dosen-dosen senior Indonesia untuk melakukan joint research di India. Indonesia juga akan mengirim dosen ke India untuk belajar metodologi mengajar dan manajemen pengelolaan perguruan tinggi. Pada tahun 2012, akan ada alokasi khusus bagi para dosen Indonesia untuk mengikuti program kerjasama riset bersama di India. Atdik KBRI India akan mencarikan partner yang sesuai untuk kegiatan ini. Di sisi lain, pemerintah Indonesia juga mengundang para peneliti muda India untuk melakukan kegiatan Post-Doctoral di berbagai universitas di Indonesia dan kerjasama pengembangan Education Qualification Framework. Pemerintah Indonesia juga menawarkan beasiswa Darma Siswa bagi mahasiswa India untuk mempelajari budaya dan bahasa Indonesia. Selain itu, pada JWB tahun depan, akan diadakan ekspo pendidikan India di Indonesia, bersamaan dengan kegiatan konferensi ilmiah Indonesia-India untuk lima bidang topik unggulan, yaitu teknologi, IT, kedokteran, managemen dan pendidikan jarak jauh. Secara mandiri dan kelembagaan, beberapa kampus Indonesia juga sudah mulai melakukan penjajakan kerjasama dengan kampus-kampus India misalnya UIN Malang dan UIN Jakarta. Beberapa bulan yang lalu, pimpinan kedua kampus tersebut sudah melakukan kunjungan awal ke kampus-kampus India. Beberapa upaya tersebut di atas, diharapkan mampu semakin mengoptimalkan kerjasama pendidikan kedua negara. page 2 / 5

Prospek Kerjasama Pendidikan Indonesia India Berbagai upaya pemerintah Indonesia untuk semakin meningkatkan kerjasama pendidikan dengan India perlu diaprisiasi. Kerjasama ini diharapkan mampu mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas SDM yang mampu bersaing di kanca Internasional. Melihat perkembangan yang ada, maka prospek kerjasama pendidikan antara kedua Negara cukup menjanjikan. Hal ini paling tidak dikarenakan beberapa hal, antaralain: Pertama, sejarah kerjasama yang sudah terbangun cukup lama, termasuk dalam bidang pendidikan. Dalam artian luas, interaksi antara kedua negara bisa dilihat dari pengaruh budaya, bahasa, musik, agama dan sebagainya dari India ke Indonesia. Adapun dalam hal pendidikan formal, terutama di perguruan tinggi, meskipun kerjasama kedua Negara belum maksimal, tetapi cukup menjadi bekal untuk membangun kerjasama yang lebih baik. Memang pendidikan India selama ini belum cukup dikenal di Indonesia. Buktinya, hanya sekitar 109 orang saja mahasiswa Indonesia yang kuliah di India pada tahun 2011. Jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan dengan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Australia, Mesir, Jepang, atau negara-negara Eropa. Akan tetapi jika dilihat dari data alumni yang menyetarakan ijazah di Dikti, maka perkembangan jumlah mahasiswa Indonesia di India terlihat meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah terbesar adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah di IIT Roorkee melalui program kerjasama dengan PU Indonesia. Dalam hal ini, kerjasama tersebut sangat penting. Tanpa kerjasama pendidikan, maka hampir tidak mungkin bagi mahasiswa Indonesia untuk bisa kuliah di BITS, page 3 / 5

ISB, IITs, NITs, IISc, IIMs, dan AIIMS India mengingat persaingan untuk menjadi mahasiswa di kampus-kampus tersebut sangat ketat. Sementara mahasiswa Indonesia yang kuliah di India dengan beasiswa Indian Council for Cultural Relations (ICCR) jumlahnya hanya 20 orang saja setiap tahun sesuai dengan kouta yang diberikan. Mereka kuliah di berbagai kampus di India, pada level sarjana, master dan doktor. Sisanya adalah mahasiswa Indonesia yang kuliah dengan biaya sendiri. Kedua, Pendidikan India mempunyai banyak keunggulan dan secara intensif mulai membangun kerjasama Internasional dengan berbagai negara. Informasi tentang keunggulan pendidikan India bisa dibaca dalam buletin Sukriya Edisi I. Dengan penjelasan singkat, kualitas pendidikan India tidak kalah dengan pendidikan di Amerika dan Eropa. Hal ini didukung oleh jumlah guru besar dan doktor India yang berjumlah lebih dari 500 ribu orang. Berbeda dengan Indonesia yang baru sekitar 20 ribu saja. Selain itu karya-karya penelitian kampus-kampus India luar biasa. Satu kampus saja bisa menghasilkan lebih dari 1.500 lebih karya tulis dalam satu tahun. Sementara di Indonesia satu kampus hanya menghasilkan maksimal ratusan karya tulis. Adapun intensifikasi kerjasama Internasional kampus-kampus India bisa terlihat dari berbagai kerjasama dengan berbagai negara di kawasan Eropa, Amerika, Australia dan Asia. Jumlah mahasiswa asing yang studi di India pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sebagai hasil dari kualitas pendidikan yang bermutu tersebut, tidak kurang dari 30 persen peneliti NASA adalah orang India, begitu juga di Microsof dan perusahan-perusahaan besar di berbagai negara lainnya. Untuk kebutuhan dalam negeri, India sudah mulai memproduksi sendiri barang-barang berteknologi tinggi, misalnya mobil, pesawat, senjata, kapal selam, dll. page 4 / 5

Ketiga, Indonesia dan India pada dasarnya mempunyai kondisi dan persoalan bangsa yang memiliki banyak kesamaan. Indonesia dan India sama-sama negara yang merdeka setelah perang dunia kedua, sama-sama mempunyai jumlah penduduk yang padat, merupakan negara demokrasi ketiga dan kedua terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia dan India mempunyai masalah yang sama berkaitan dengan ketimpangan sosial, korupsi, kemiskinan, pembangunan, dll. Akan tetapi, sejauh ini India sudah mulai menunjukan kemampuannya untuk keluar dari berbagai persoalan tersebut. Dengan kondisi yang demikian, maka kerjasama dalam bidang pendidikan menjadi solusi yang cukup efektif bagi kedua negara untuk berbagi strategi dalam pembangunan SDM serta pengalaman dan metode dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Secara teoritis dan pengalaman harian selama kuliah di India, mahasiswa Indonesia akan mempunyai cukup bekal untuk mencarikan solusi persoalan di dalam negeri. Keempat, pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan di kedua Negara sudah merespon positif upaya untuk semakin menguatkan kerjasama pendidikan tersebut. Hal ini misalnya bisa dilihat dari MoU antara kedua negara dalam bidang pendidikan dan First Joint Working Group Meeting yang sudah diadakan. Meskipun demikian, bukan berarti kerjasama pendidikan antara kedua Negara tidak mempunyai tantangan. Tantangan utama yang yang dihadapi adalah masalah informasi kualitas dan kondisi dunia pendidikan India yang belum terpublikasi dengan baik di Indonesia. Hal ini akhirnya menyebabkan tidak sedikit masyarakat Indonesia yang masih kurang berminat untuk kuliah di India. Jika potensi yang sudah dimiliki bisa dioptimalkan dan berbagai tantangan kerjasama pendidikan bisa diselesaikan, maka harapan untuk membangun kerjasama pendidikan yang jauh lebih baik antara kedua negara merupakan suatu keniscayaan. (red) page 5 / 5