Penggantian ke 2 (dua) :

dokumen-dokumen yang mirip
Putusan Pengadilan Pajak : 39925/PP/M.II/99/2012. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

SEKRETARIATPENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : PUT /2014/PP/M.VIB Tahun Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2014.

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-60826/PP/M.IIIB/99/2015. Tahun Pajak : 2011

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. Put-4/PP/M.XIIA/99/2014. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2011

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2014/PP/M.IIIA TAHUN 2018

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bahwa yang menjadi sengketa dalam gugatan ini adalah Penerbitan Surat Keputusan Tergugat Nomor: KEP-00329/NKEB/WPJ.

BAB IV GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

PPN (Rupiah) CV Lubrima Pratama Agust

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2010 TENTANG

: PUT.38579/PP/M.XIII/16/2012. Nomor Putusan Pengadilan Pajak Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2007

: bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah Koreksi Dasar Pengenaan Pajak

Menurut Majelis : bahwa dasar hukum yang terkait dengan materi gugatan ini adalah :

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap :

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai. IV.1.1 Analisis Perolehan Barang Kena Pajak (Pajak Masukan)

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Nomor Putusan Pengadilan Pajak : PUT /PP/M.XIII/16/2013. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2008

bahwa menurut Tergugat sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-24/PJ/2012

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER /PJ.

Nomor KEP-4949/WPJ.09/2015 tanggal 20 Oktober 2015;

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50255/PP/M.XVI/16/2014. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2009

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Mardiasmo (2001:118), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

Koreksi Pajak Masukan sebesar Rp ,00

Putusan : Put.46604/PP/M.X/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai. Tahun Pajak : 2005

Putusan : PUT-44259/PP/M.VI/16/2013 Pengadilan Pajak Nomor Jenis Pajak : Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 38/PMK.04/2010 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN TATA CARA PEMBETULAN ATAU PENGGANTIAN FAKTUR PAJAK

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43771/PP/M.VI/16/2013

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam analisa penghitungan dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, penulis

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-44296/PP/M.XVI/16/2013

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

Koreksi Pajak Masukan yang berhubungan dengan kegiatan unit usaha/divisi kebun sebesar Rp ,00,

: bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Pajak Masukan yang terkait dengan kebun sebesar Rp ,00;

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 16/PJ/2014 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN DAN PELAPORAN FAKTUR PAJAK BERBENTUK ELEKTRONIK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 13/PJ/2010 TENTANG

GAMBARAN SENGKETA FAKTUR PAJAK CACAT DAMPAKNYA BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK DAN KERUAGIAN NEGARA

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT-46456/PP/M.XIII/16/2013

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

Faktur pajak (tax invoice) merupakan sarana administrasi

Surat Edaran SE-13/PJ.52/2006

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

PER - 3/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI YANG DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS PENY

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.61397/PP/M.XIB/16/2015. Tahun Pajak : 2008

SE - 151/PJ/2010 PENYAMPAIAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-65/PJ./2010 TENTANG PERUBAH

FAKTUR PAJAK STANDAR

Faktur Pajak. Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. Saat Faktur Pajak Harus Dibuat. Faktur Pajak Gabungan

Objek PPN Yang Harus Dibuatkan Faktur Pajak. a. penyerahan BKP di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

14/PJ/2010 PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-146/PJ./2006 TENTANG BE

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

Tabel Nilai Sengketa atas Objek Pajak sampai dengan Surat Banding N o. 1. Koreksi Positif Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut Rp

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Evaluasi Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. Mejoi merupakan perusahaan distributor yang bergerak dalam

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK. 11 April 2005 SURAT DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR S - 246/PJ.

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.39513/PP/M.IV/99/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 26. Tahun Pajak : 2010

TATA CARA PENGISIAN KETERANGAN PADA FAKTUR PAJAK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.43733/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan gugatan terhadap Surat

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah BAB VII FAKTUR PAJAK DAN PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP)

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Nomor : Put-73896/PP/M.XIB/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2012

bahwa Surat Tagihan Pajak Nomor 00097/107/12/029/15 tanggal 28 September 2015 tidak termasuk

SOSIALISASI PENOMORAN FAKTUR PAJAK

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT /2012/PP/M.IIIA Tahun 2018

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

Page : 1

BAB II. adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang

bahwa Pemohon Banding dan Terbanding melakukan Uji Bukti Dokumen Pendukung Pemohon Banding berupa:

15/PJ/2010 PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG BENTUK,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani, Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak REVISI PJ.091/PPN/S/001/

ANALISIS PENERAPAN FAKTUR PAJAK, PENYETORAN DAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT.FLS TAHUN

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Peredaran Usaha Arus Piutang cfm Pemeriksa Rp DPP PPN yang belum dilaporkan WP dalam SPM PPN nya tahun 2012 Rp

bahwa Terbanding melakukan Koreksi Positif atas Pajak Masukan Yang Dapat dikreditkan Masa Pajak Agustus 2011 a quo

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan

Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak. 3) Di.. 4)

Surat Tergugat Nomor: S-1744/WPJ.32/KP.01/2013 tanggal 10 Juli 2013;

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

BAB I PENAHULUAN. Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

: bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap sebagai berikut :

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2013

Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah koreksi Positif atas Peredaran Usaha Tahun Pajak 2008 sebesar Rp

bahwa menurut Terbanding, dasar Terbanding melakukan koreksi karena:

Putusan Pengadilan Pajak : Put-41148/PP/M.XIII/15/2012. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Badan. Tahun Pajak : 2007

SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK. Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-79783/PP/M.IIB/99/2017. Tahun Pajak : 2008

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN :

BAB IV PEMBAHASAN. kedua atas Undang-Undang Nomor 8 tahun 1983, Pengusaha yang melakukan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 45/PMK.03/2009 TENTANG

Transkripsi:

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.38645/PP/M.XIII/16/2012 Jenis Pajak : Pajak Pertambahan Nilai Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa dalam pemeriksaan yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah, koreksi positif Pajak Masukan dapat diperhitungkan sebesar 1.608.355.000,00. Menurut Terbanding: bahwa Terbanding melakukan koreksi tersebut karena menurut Terbanding penerbitannya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu terjadi kesalahan pencantuman jumlah digit nomor Faktur Pajak, nomor seri Faktur Pajak, dan penomoran/penanggalan sehubungan pembetulan Faktur Pajak, sehingga timbul hutang pajak sebesar 1.608.355.000,00. Menurut Pemohon : bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi positif Pajak Masukan dapat diperhitungkan sebesar 1.608.355.000,00 dengan alasan kesalahan yang berkenaan dengan penerbitan Faktur Pajak Masukan tersebut adalah terletak pada PKP Penjual, oleh karena itu sangat tidak wajar jika kesalahan tersebut ditanggung oleh PKP Pembeli (dhi. PT. XXX) yang secara nyata telah melunasi PPN Masukan sebagaimana tersebut pada kepada PKP Penjual pada saat perolehan BKP. Pendapat Majelis : bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Majelis terhadap dokumen-dokumen dalam berkas banding diketahui Pemohon Banding telah melakukan perjanjian turnkey project pembangunan perkebunan kelapa sawit dengan PT Sumatra Timurindonesia pada tanggal 04 April 2007 di Jakarta. bahwa PT Sumatra Timurindonesia telah membuat Faktur Pajak Standar tertanggal 01Maret 2008 kepada Pemohon Banding dengan data sebagai berikut : Kode & No Seri FP: 010.001.08.00000007, Tanggal : 01 Maret 2008 Nilai Penggantian : 16.065.000.000,00 DPP : 16.065.000.000,00 PPN : 1.606.500.000,00 bahwa kemudian PT Sumatra Timurindonesia telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Pemohon Banding pada tanggal 28 April 2008 perihal penggantian Faktur Pajak Standar yang ternyata terdapat kesalahan dalam pengisian tanggal dimana tagihan dibayar oleh Pemohon Banding pada tanggal 19 Februari 2008 sedangkan FP dibuat pada tanggal 01 Maret 2008, sehingga dibuat FP Pengganti ke 1 (satu) dengan data sebagai berikut : Penggantian ke 1 (satu) : - Kode & No Seri FP : 010.001.08.00000037, Tanggal : 21 Februari 2008 - Nilai Penggantian :. 16.065.000.000.000 - DPP :. 16.065.000.000.000 - PPN : 1.606.500.000.000 bahwa PT Sumatra Timurindonesia ternyata kembali menyampaikan surat pemberitahuan kepada Pemohon Banding pada tanggal 16 Agustus 2008 perihal penggantian FP di atas yang salah dalam penulisan Nilai Penggantian dimana tertulis sebesar 16.065.000.000.000,00 yang seharusnya adalah 16.065.000.000,00 sehingga dibuat FP Pengganti ke 2 (dua) dengan data sebagai berikut : Penggantian ke 2 (dua) :

- Kode & No Seri FP : 010.001.08.00000093 Tanggal : 21 Februari 2008 - Nilai Penggantian : 16.065.000.000.000 - DPP : 16.065.000.000.000 - PPN : 1.606.500.000.000 bahwa menurut Terbanding berdasarkan data di atas diketahui bahwa terdapat kesalahan pengisian keterangan pada Faktur Pajak Standar aquo yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) UU PPN dan PER-159/PJ./2006, yaitu berupa : - Kesalahan pengisian tanggal pada faktur Pajak, - Kesalahan kode status pada faktur pajak pengganti ke 1 (satu), - Kesalahan pengisian nilai pajak penggantian pada faktur pajak pengganti ke 1 (satu), - Kesalahan pengisian tanggal pada faktur pajak pengganti ke 1 (satu), - Kesalahan pengisian kode status pada Faktur Pajak Pengganti ke 2 (dua), - Kesalahan pengisian tanggal pada Faktur Pajak Pengganti ke 2 (dua). bahwa Pemohon Banding juga telah melakukan transaksi dengan CV. Anugrah Bersaudara, atas Faktur Pajak Standar yang dibuat oleh CV Anugrah Bersaudara sebagai PKP Penjual yaitu : 1. Kode & No Seri FP : 010.000.08.0000005 Jumlah Harga Jual :. 13.200.000,00 DPP :. 13.200.000,00 PPN :. 1.320.000,00 2. Kode & No Seri FP : 010.000.08.0000006 Jumlah Harga Jual : 1.900.000,00 DPP : 1.900.000,00 PPN : 190.000,00 3. Kode & No Seri FP : 010.000.08.0000007 Jumlah Harga Jual : 3.450.000,00 DPP : 3.450.000,00 PPN : 345.000,00 bahwa menurut Terbanding pada ketiga Faktur Pajak Standar tersebut terdapat kesalahan pengisian nomor urut yang tidak sesuai ketentuan dalam PER- 159/PJ./2006, karena hanya terdapat 7 dari 8 digit nomor urut Faktur Pajak Standar. bahwa dengan demikian : - Faktur Pajak diatas tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat(5) UU PPN dan Pasal 5 ayat (1) dan (2) PER- 159/PJ./2006 (Faktur Pajak Cacat), - Pajak Masukan dalam Faktur Pajak tersebut tidak dapat dikreditkan oleh Pemohon Banding sebagai PKP Pembeli sesuai Pasal 9 ayat (8) huruf f UU PPN dan Pasal 5 ayat (3) PER-159/PJ./2006. bahwa berdasarkan Pasal 13(5) UU PPN disebutkan bahwa Faktur Pajak harus mencantumkan keterangan tentang penyerahan BKP/JKP yang paling sedikit harus memuat : a. Nama, alamat, Nomor Pokok Wajib Pajak yang menyerahkan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak, b. Nama, alamat, dan Nomor Pokok Wajib Pajak pembeli Barang Kena Pajak atau penerima Jasa Kena Pajak,

c. Jenis barang atau jasa, jumlah Harga Jual atau Penggantian, dan potongan harga, d. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut, e. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang dipungut, f. Kode, nomor seri dan tanggal pembuatan Faktur Pajak, dan g. Nama, jabatan dan tanda tangan yang berhak menandatangani Faktur Pajak. bahwa menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER-159/PJ./2006 tentang Saat Pembuatan, Bentuk, Ukuran, Pengadaan, Tata Cara Penyampaian dan Tata Cara Pembetulan Faktur Pajak Standar. - Pasal 5 ayat (1) PER-159/PJ./2006 Keterangan dalam Faktur Pajak Standar harus diisi secara lengkap, jelas dan benar, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 3, serta ditandatangani oleh pejabat/kuasa yang ditunjuk oleh Pengusaha Kena Pajak untuk menandatanganinya. - Pasal 5 ayat (2) PER-159/PJ./2006 Faktur Pajak Standar yang tidak diisi secara lengkap, jelas, benar, dan/atau tidak ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Faktur Pajak Cacat yaitu Faktur Pajak yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (5) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000. - Pasal 5 ayat (3) PER-159/PJ./2006 Pajak Pertambahan Nilai yang tercantum dalam Faktur Pajak Cacat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan oleh Pengusaha Kena Pajak. bahwa adanya kesalahan pembuatan Faktur Pajak baik yang dilakukan oleh PT. Sumatra Timurindonesia yaitu berupa kesalahan dalam penulisan tanggal, kode status pada faktur pajak pengganti ke 1 (satu); kesalahan pengisian nilai pajak penggantian pada faktur pajak pengganti ke 1 (satu); kesalahan pengisian tanggal pada faktur pajak pengganti ke 1 (satu); kesalahan pengisian kode status pada Faktur Pajak Pengganti ke 2 (dua); kesalahan pengisian tanggal pada Faktur Pajak Pengganti ke 2 (dua); maupun kesalahan nomor digit Faktur yang dibuat oleh CV.Anugerah Bersaudara yang menurut Terbanding menjadi cacat, Majelis berpendapat bahwa pihak Penjual telah berusaha untuk lebih dari sekali membetulkan kesalahan-kesalahan tersebut, dengan demikian Majelis meyakini bahwa kesalahan pembuatan Faktur Pajak tersebut tidak dilakukan dengan sengaja, akan tetapi karena semata-mata ketidak tahuan pihak Penjual; sehingga kesalahan tersebut adalah merupakan kesalahan yang manusiawi. bahwa berdasarkan penelitian Majelis atas bukti pendukung berupa R/C, Faktur Pajak Masukan, GL, Invoice, Voucher,dan Kwitansi diketahui bahwa PPN atas transaksi tersebut telah dibayar oleh Pemohon Banding; kepada PT Sumatra Timurindonesia dan CV Anugrah Bersaudara yang keduanya adalah sebagai PKP penjual dan mereka telah menyetorkannya kepada kas negara serta melaporkannya kepada Direktorat Jenderal Pajak, dengan demikian tidak terdapat kerugian negara secara materiil. bahwa selanjutnya atas penelitian Majelis terhadap SPT masa PPN diketahui bahwa Pemohon Banding telah melaporkan Faktur Pajak tersebut dengan benar.

bahwa berdasarkan penelitian Majelis atas Faktur Pajak sejumlah. 1.608.355.000,00; tersebut dan bukti-bukti pendukungnya sebagaimana tersebut di atas, semuanya telah dibayar oleh Pemohon Banding. bahwa oleh karena Pemohon Banding terbukti telah melakukan pembayaran atas PPN yang terhutang bersama harga barang kepada penjual/penerbit Faktur Pajak, sedangkan Pemohon Banding tidak mengetahui kesalahan atas pembuatan faktur pajak tersebut (kesalahan baru diketahui setelah melakukan koordinasi dengan kantor pusatnya di Jakarta) dan Pemohon Banding juga telah memberitahukan secara lisan kepada PKP Penjual untuk membetulkan kesalahan tersebut, maka Majelis berpendapat tidak seharusnya Pemohon Banding dibebani tanggung jawab atas kesalahan penerbitan Faktur Pajak tersebut. bahwa memperhatikan Faktur Pajak Masukan yang menjadi sengketa, tampak kesalahan yang terjadi dalam pembuatan Faktur Pajak tersebut adalah penomoran Faktur Pajak dimana : tertulis : 010.001.08.00000093 seharusnya : 020.001.08.00000093 karena kode 020 merupakan kode Faktur Pajak pengganti. bahwa namun demikian pada Faktur Pajak tersebut dibubuhi cap : Faktur Pajak Standar yang diganti Kode dan nomor seri : 010.001.08.00000037 Tanggal 21 Februari 2008 yang menunjukkan bahwa Faktur Pajak nomor : 010.001.08.00000093 merupakan Faktur Pajak pengganti. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan atas bukti-bukti, fakta-fakta dalam persidangan dan ketentuan perundang-undangan perpajakan sebagaimana tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa terdapat bukti yang cukup meyakinkan bahwa Faktur Pajak yang dikeluarkan oleh PKP penjual dapat dikreditkan Pemohon Banding sebagai Pajak Masukan. bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di atas, Majelis berkesimpulan koreksi positif Pajak Masukan dapat diperhitungkan sebesar 1.608.355.000,00 tidak dapat dipertahankan. bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding, sehingga Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan untuk PPN Masa Pajak Juni 2009 dihitung kembali menjadi sebagai berikut : Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan menurut Keputusan Terbanding... Koreksi Pajak Masukan yang tidak dapat dipertahankan... Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan menurut Majelis... 4.234.752.177,00 1.608.355.000,00 5.843.107.177,00 Memperhatikan Mengingat : Surat Banding, bukti-bukti yang ada dalam berkas banding, hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan. : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak. 2. Ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini. Memutuskan : Menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP- 103/WPJ.02/BD.0601/2011 tanggal 21 Februari 2011 tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan

Jasa Penyerahan BKP dan/atau JKP Masa Pajak Maret 2008 Nomor : 00007/207/08/213/10 tanggal 13 Januari 2010, dengan perhitungan menjadi sebagai berikut : Dasar Pengenaan Pajak... 0,00 Perhitungan PPN Kurang Bayar : - Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri... 0,00 - Dikurangi : Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan... 5.843.107.177,00 Jumlah perhitungan PPN lebih bayar... ( 5.843.107.177,00) Kelebihan pajak yang sudah dikompensasikan Ke Masa Pajak berikutnya 5.843.107.177,00 Jumlah PPN yang kurang/(lebih) dibayar... 0,00.