BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam membantu kelancaran suatu pembangunan yang sedang

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH EFISIENSI BIAYA PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN. Oleh : HENDRI YULIANDRI NRP

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan global yang tajam yang dihadapi oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

KUESIONER. Jawablah pertanyaa-pertanyaan dibawah ini pada tempat yang telah disediakan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil tindakan yang tepat agar dapat. mempertahankan eksistensinya sesuai dengan konsep going concern.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. maju cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan dan sasaran secara

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perdagangan dan industri

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. bebas keluar masuk dalam suatu Negara tanpa disertai dengan adanya peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. CIPTA AGUNG CLASSIC SURAKARTA. Proposal Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini dan semakin pesatnya perkembangan

PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

PERAN ANGGARAN DALAM PENGUKURAN DAN EVALUASI PRESTASI MANAJER (Studi Kasus Pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi)

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ekonomi sekarang banyak bermunculan perusahaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan faktor ekstern yang tidak. Namun demi mempertahankan keberadaannya, suatu perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam perusahaan, dimana perusahaan harus mampu menjaga dan

BAB I. Persaingan dunia usaha dewasa ini semakin kompetitif. Penyebab utama dari makin

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI SHANIA

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat mengelola usahanya dengan baik, karena pada masa sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Menjelang era Masyarakat Ekonomi Asean, UMKM

BAB II BIAYA STANDAR DAN PENGUKURAN KINERJA. Biaya merupakan bagian terpenting dalam menjalankan kegiatan. dengan jumlah biaya yang dikorbankannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. jumlahnya cukup besar dalam suatu perusahaan. Jenis sediaan yang ada dalam

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PAKAIAN ANAK-ANAK PEREMPUAN PADA KONVEKSI SINAR JAYA JAKARTA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berusaha agar perusahaan yang dikelolanya dapat bertahan dalam mengahadapi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian pada saat ini sangatlah tidak menentu, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat

ANALISIS PENGARUH BIAYA TERHADAP PENDAPATAN CV. BAYU KOMPUTAMA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi

BAB I PENDAHULUAN. usaha mereka dapat berlangsung dalam jangka panjang (going concern). Jika

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan juga untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi yang memberikan peluang bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pembangunan yang dilakukan

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

BAB I PENDAHULUAN. lingkup usaha tersebut serta bagaimanapun bentuk perusahaan yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta )

ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus PTP Nusantara IX (Persero) PG. Tasikmadu Karanganyar)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dapat terus menjaga eksistensi perusahaan (kelangsungan hidup),

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang dihadapi perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari perusahaan manufaktur skala besar sampai kecil. Sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS ANGGARAN PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) PG. MOJO SRAGEN SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

Manfaat Harga Pokok Standar untuk:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia saat ini giat melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya perkembangan suatu negara selalu diikuti oleh perkembangan perusahaan yang berada di negara itu, karena suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu kelancaran suatu pembangunan yang sedang dilaksanakan. Dalam hal ini pemerintah indonesia, ikut membantu dengan cara memberikan fasilitas atau sarana yang dibutuhkan untuk kelancaran dan pemberdayaan usaha sehingga menimbulkan minat yang besar bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan. Untuk menghadapi persaingan dan pertumbuhan ekonomi dewasa ini suatu perusahaan dituntut untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Salah satu cara usaha untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan pengendalian biaya produksi dimana suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk dicapai, salah satu tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan laba yang tinggi dengan meminimalkan pengeluaran biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi. Biaya merupakan salah satu sumber informasi yang paling penting dalam analisis strategik perusahaan. Proses penentuan dan analisis biaya padaperusahaan dapat menggambarkan suatu kinerja perusahaan pada masa yang akan datang. Pada dasarnya masalah yang sering timbul dalam suatu perusahaan adalah perencanaan 1

biaya oleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya (realisasi biaya). Oleh sebab itu untuk dapat mencapai produksi yang efisien, maka diperlukan suatu pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan. Pengendalian biaya produksi merupakan penggunaan utama dari akuntansi dan analisis biaya produksi. Komponen biaya utama yaitu upah, bahan baku dan overhead pabrik perlu dipisahkan menurut jenis biaya dan juga menurut pertanggungjawaban. Pengendalian terhadap biaya dapat diukur dengan tingkat efisiensi biaya yang dianggarkan dengan biaya sesungguhnya. Efisiensi biaya dapat diukur dengan cara membandingkan antara biaya sesungguhnya dengan biaya yang dianggarkan selanjutnya disebut biaya standar (Carter, 2006 : 12). Dalam hal ini biaya standar yang telah ditetapkan perusahaan akan dibandingkan dengan biaya realisasi (biaya sesungguhnya yang terjadi) selama proses produksi. Suatu proses disebut cost effective jika dalam menghasilkan keluaran, masukan hanya dikonsumsi untuk menjalankan aktivitas penambah nilai (Wasilah, 2009 : 390) Menurut Bustami, (2006) siklus produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini disebut juga biaya pabrik yaitu biayabiaya yang dapat dihubungkan dengan suatu prduk, dimana biaya ini merupakan biaya dari persediaan. Permasalahan biaya produksi dan besarnya laba merupakan bagian penting dalam sebuah bisnis. Analisa dan optimalisasi bahan baku yang terkait dengan biaya produksi harus dilakukan dengan cermat. Keberhasilan

optimalisasi bahan baku dalam sebuah produksi akan menghemat biaya produksi dan memperbesar laba/ keuntungan yang diperoleh. Demikian pula dengan permasalahan jumlah produk yang dihasilkan, pemaksimalan produksi pada jenis produk yang memberikan keuntungan paling besar sangatlah berpengaruh pada besarnya keuntungan yang diperoleh. Pengendalian terhadap biaya produksi merupakan salah satu bagian dari langkah langkah intern yang dilakukan perusahaan dalam usaha meningkatkan efisiensi. Pengendalian biaya terutama harus diselaraskan terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah memperoleh laba yang maksimal dengan mengeluarkan biaya yang serendah rendahnya, oleh karena itu dengan mengendalikan biaya produksi perusahaan berharap akan mendapatkan laba yang besar. Suatu perusahaan tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang dan mencapai tujuan lain sebagai mana telah direncanakan apabila perusahaan tidak mampu meningkatkan penjualan karena akan menghasilkan bahkan meningkatkan laba bagi perusahan, agar hal tersebut dapat tercapai maka perusahaan dituntut untuk harus lebih teliti dalam melakukan analisis terhadap semua aspek yang berhubungan dengan kegiatan, agar efisiensi dan efektivitas dapat tercapai. Manajemen yang berperan dalam kegiatan perusahaan harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang bertanggung jawab dalam setiap keputusan yang diambilnya. Salah satu fungsi manajemen poduksi adalah mengupayakan terciptanya sistem produksi

yang baik untuk keberhasilan perusahaan dengan cara melakukan pengendalian produksi. Pengendalian biaya produksi pada perusahaan selanjutnya akan berpengaruh pada tingkat penjualan dan berimbas pada laba usaha. Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatra dengan mata pencarian masyarakatnya adalah bertani kelapa sawit. Dengan demikian income masyarakat berdasarkan pekerjaannya. PT Central Warisan Indah Makmur merupakan salah satu perusahaan di kota pekanbaru yang berkedudukan di Jalan Hr. Soebrantasno 124 Panam Pekanbaru. Yang bergerak dibidang usaha agroindustri. Sebagai salah satu perusahaan swasta kelapa sawit, dengan adanya perusahaan ini dapat membantu perekonomian masayarakat Riau di sekitar kebun milik perusahaan dengan menjadi karyawan. Dengan menjadi karyawan secara otomatis pendapatan masyarakat bergantung pada perusahaan itu sendiri Jadi perusahaan di tuntut untuk mengendaliakan biaya-biaya yang dikeluarkan agar tidak terjadi penyimpangan dana perusahaan. Karena perusahaan memiliki omset yang cukup besar. Perusahaan Central Warisan Indah Makmur selalu memperhitungkan dengan cermat biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Salah satu biaya yang menjadi perhatian adalah biaya produksi, hal ini karena biaya produksi merupakan salah satu biaya dengan alokasi dana yang besar, dari biaya lainnya, biaya yang didapat mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh. Oleh karena itu perlu adanya pengendalian biaya produksi yang baik dan efisien. Salah satu penyebab tidak

efisiennya suatu proses produksi yang selama ini dilaksanakan perusahaan yaitu karena biaya produksi yang timbul terlalu besar, akibatnya banyak terjadi pemborosan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi yang tidak diimbangi dengan hasil penjualan, apalagi dalam dunia bisnis seperti sekarang ini dimana tingkat persaingan antar perusahaan sejenis sangat ketat sehingga memaksa pihak perusahaan untuk menetapkan harga jual demi memenangkan persaingan di pasar. Penetapan harga jual ini harus diimbangi pula dengan dipertahankannnya mutu produk, meningkatnya kurs mata uang asing dan sebagainya. Efisiensi adalah suatu kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik, atau merupakan perhitungan rasio antara keluaran dan masukan. Seorang manajer efisien adalah seseorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi (hasil, produktifitas dan performance) dibandingkan masukan yang digunakan (tenaga kerja, bahan, uang, mesin dan waktu). (Handoko, 2003:7) Perusahaan Central Warisan Indah Makmur kurang menjalankan prosedur pengendalian biaya produksi dengan baik. Hal ini terlihat dari kasus bagian gudang mengajukan permintaan pembelian kepada bagian pembelian, jika persediaan bahan baku di gudang sudah mencapai tingkat minimum pemesanan kembali. Namun karena keterlambatan pelaporan dari bagian gudang dan keterlambatan respon dari

bagian pemesanan ada kalanya bahan baku ini habis sebelum bahan baku yang dipesan sampai ke perusahaan. Perusahaan Central Warisan Indah Makmur terlalu terfokus dalam mengeluarkan dana sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan. Seluruh anggaran dana yang telah ditentukan akan dipergunakan seluruhnya sesuai dengan perencanaan. Apabila dana yang telah ditentukan dikeluarkan seminimal mungkin, selisih dari anggaran dan pengeluaran merupakan keuntungan tambahan bagi perusahaan. Hal ini bisa meningkatkan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian makin berkembangnya suatu perusahaan, maka aktivitas perusahaan makin bertambah banyak dan semakin luas akan melibatkan berbagai pihak yang terkait di dalamnya. Dan akan mempengaruhi pendapatan bagi karyawannya dalam jangka panjang. Pada perusahaan yang ruang lingkupnya besar, manajemen perusahaan mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan sesuai dengan fungsinya masing-masing, meskipun tanggungjawabnya tetap ada pada pimpinan perusahaan. Karena tujuan dilakukannya pengendalian biaya produksi ini adalah untuk mengatasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dan membantu manajer dalam melakukan pengawasan, karena tugas manajer adalah mengawasi kinerja bawahan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Beberapa penelitian yang berkaitan dengan peran efektivitas pengendalian biaya produksi terhadap terhadap tingkat efisiensi biaya produksi mengatakan bahwa pengendalian biaya produksi yang efektif sangat berperan dalam mengukur tingkat

efisiensi biaya produksi. Euis (2008) menyatakan bahwa tingkat efektivitas pengendalian biaya produksi tidak melebihi standar efektivitas yang telah ditentukan peusahaan. Selain itu diperkuat dengan penelitian Dwi, (2013) yang menyatakan bahwa apabila perusahaan menerapkan dan melaporkan biaya kualitas maka perusahaan dapat meningkatkan esfisiensi biaya produksi. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada penelitian yang berkaitan tentang laba perusahaan dan biaya produksi penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan objek yang diteliti perusahaan manufaktur (Yuke : 2009) dan evaluasi efektivitas pengendalian biaya dan efisiensi pengendalian, biaya metode yang digunakan adalah uji beda ratarata (Stephanie : 2013) sedangkan penelitian ini mengukur bagaimana suatu perusahaan dikatakan efektif dan efisien agar mendapatkan laba atau keuntungan yang maksimal dengan objek perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri berupa perkebunan kelapa sawit dan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan masalah diatas maka penulis tertarik untuk membahasnya dalam suatu penelitian yang berjudul: Pengaruh Efektivitas Dan Efisiensi Pengendalian Biaya Produksi Terhadap Peningkatan Laba Perusahaan 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan diatas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana pengaruh efektivitas pengendalian biaya produksi terhadap laba perusahaan? b. Bagaimana pengaruh efisiensi pengendalian biaya produksi terhadap laba perusahaan? 1.3 Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang telah didefiniskan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui pengaruh efektivitas pengendalian biaya produksi laba perusahaan. b. Untuk mengetahui pengaruh efisiensi pengendalian biaya produksi laba perusahaan. 1.4 Manfaat penelitian Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar penelitian ini berguna bagi Semua pihak antara lain: a. Bagi penulis, bahwa penelitian ini dapat dijadikan perbandingan antara teori yang di dapat dibangku kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan. b. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan masukan untuk perusahaan tentang efektivitas dan efisiensi biaya produksi dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan laba.

c. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan acuan dan tambahan informasi bagi pembaca maupun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap masalah dibahas. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulis akan dilakukan sesuai dengan kerangka proposal yang diuraikan sebagai berikut : BAB I :PENDAHULUAN Dakam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II :TINJAUAN PUSTAKA Dalam baba ini menjelaskan berbagai teori yang mendasari penelitian yaitu pengertian biaya,biaya produksi, pengendalian biaya efektivitas dan efisiensi pengendalian biaya produksi, laba perusahaan, serta hipotesis dan variabel penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskanlokasi penelitian, senis dan suber data, metode pengumpulan data,populasi dan sampel, dan analisis data. BAB IV :GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah umum perusahaan, struktur organisasi dan aktivitas perusahaan BAB V :HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis menyajikan hasil penelitian dan uraian yang telah penulis olah dan telah dianalisis. BAB VI : PENUTUP Pada bab ini diberikan kesimpulan dan saran-saran yang diberikan penulis atas analisa permasalahan yang terjadi seperti yang diuraikan pada bab sebelumnya.