10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik lndonesia;



dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NOMOR TENTANG PENYEMPURNAAN

BAB I PENDAHULUAN BAB II SARANA DAN PEMELIHARAAN FILE KEPEGAWAIAN

NOMOR 777 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KEPUTUSAN DAN INSTRUMEN HUKUM LAINNYA PADA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Pembidangan. Ilmu dan Gelar Akademik. Perguruan Tinggi Agama.

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Re

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN DATA PEGAWAI

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 06/E/2011 TENTANG

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.228, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pendelegasian Wewenang. Kepegawaian.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI EMERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLlK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

2011, No Menetapkan : 3. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 2 tahun setelah semua diangkat PNS

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II PERANGKAT KEARSIPAN

terakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.868, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Hukuman Disiplin. Penindakan Administratif. Pedoman. Pencabutan.

LAMPIRAN NOMOR 15 TAHUN 201 TENTANG

MAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 58 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

2016, No Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

STANDAR PROSEDUR PELAYANAN SISTEM LOKET PADA BIDANG KEPANGKATAN, PENGGAJIAN DAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI BKD DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENAG. Perbendaharaan Negara. Pejabat. Pencabutan.

BUPATI BANDUNG BARAT

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG NOMOR IDENTITAS PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nomor SOP XVIII.A.a06 DKI / SOP / 2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SEKRETARIS,

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. 2 Tahun setelah tahun anggaran

PETUNJUK PENGISIAN PENDATAAN ULANG PEGAWAI NEGERI SIPIL (PUPNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN 2013

Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PERPINDAHAN MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI UMUM

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Garibaldi Sujatmiko

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DATA / PROFIL UNIT KERJA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

SUBBAGIAN ORTALA DAN KEPEGAWAIAN KANWIL KEMENAG DI.YOGYAKARTA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 57 TAHUN 2007 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH KANTOR PELAYANAN TERPADU

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nomor : 57/KPTS/1995. Tentang JADUAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Mengarsipkan 1. PROSEDUR PELAPORAN ABSEN/ DAFTAR HADIR PEGAWAI. PELAKSANAAN MUTU BAKU Ket AKTIVITAS. Ka.Sub. Bag Kepegawaian.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 106 TAHUN 1980 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH Jalan Untung Surapati Telp. (0363) A M L A P U R A

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

FORMULIR ISIAN PEGAWAI

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. BIDANG MUTASI 1.1 KENAIKAN PANGKAT

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14A/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PROSES PEMBUATAN CUTI HAKIM DAN PEGAWAI

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG. 2 tahun setelah tahun anggaran berakhir

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2O1O TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYUSUNAN FILE KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a bahwa dengan adanya perubahan Nomor Induk Pegawai (NlP) yang semula terdiri dari 9 digit menjadi 18 digit perlu dilakukan penyusunan file kepegawaian di Lingkungan Kementerian Agama; b bahwa penyusunan file pegawai yang semula dilakukan sesuai dengan nomor urut NlP, perlu ditata kembali dengan mengelompokan tahun pengangkatan Pegawai Negeri Sipil yang kemudian disusun berdasarkan tahun, bulan dan tanggal kelahiran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan File Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Agama; Mengingat :1. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 yang telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. 3. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik lndonesia; Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Departemen Agama; Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Agama, 5. Keputusan... 4

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 480 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota; 7. Keputusan Menteri Agama Nomor 551 Tahun 2003 tentang Pedoman Pembentukan dan Penyempurnaan Organisasi di Lingkungan Departemen Agama dan Kantor Urusan Agama Kecamatan; Peraturan Menteri Agama Nomor 3 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Agama; MEMUTUSKAN : Menetapkan KESATU KEDUA KETI GA KEEMPAT KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYUSUNAN FILE KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA. Menetapkan Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan File Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Petunjuk teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan pedoman bagi setiap unit pengelola kepegawaian dalam melakukan kegiatan penyusunan file kepegawaian. Pada saat Keputusan Menteri Agama ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Agama Nomor 367 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis (juknis) Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian di Lingkungan Departemen Agama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta padatanggal 1? Maret 2O1O a.n MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIS JENDERAL 2 IW I r' BAHRUL HAYAT, Ph. D 5

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PENYUSUNAN FILE KEPEGAWAIAN DI LINGKI]NGAN KEMENTERIAN AGAMA BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian Agama diperlukan pengelolaan arsip file pegawai yang didasarkan pada suatu pola penataan dan penyusunan arsip file pegawai yang seragam dan standar, sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 367 Tahun 2004 tentang Petunjuk Teknis (uknis) Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian di Lingkungan Departemen Agama. Prinsip penyusunan arsip file pegawai sebagaimana dalam juknis tersebut adalah berdasarkan urut Nomor Induk Pegawai. Konversi NIP berakibat kepada perubahan dalam penyusunan file pegawai yang sudah ada yaitu berdasarkan urut NlP, secara otomatis tidak dapat dilakukan sejak terbitnya Peraturan Kepala BKN nomor 22 tahtn 2007. Selanjutnya penyusunan filejuga harus berubah. Bahwa sebagai tindak lanjut dari adanya konversi NIP tersebut maka perlu adanya pola penataan arsip file pegawai yang sesuai dan memiliki nilai efektivitas dan efisiensi dalam penemuan kembali. Berdasarkan uraian diatas maka arsip file pegawai di lingkungan Kementerian Agama, penyusunannya dikelompokkan berdasarkan tahun pengangkatan CPNS kemudian disusun berdasarkan tahun, bulan dan tanggal lahir. /

il. B. RUANG LINGKI]P l. Organisasi pengelola file kepegawaian; 2. Sarana dan Pemeliharaan penataan file pegawai; 3. Prosedur Penataan file Pegawai; 4. Penyusunan file Pegawai; 5. Peminjaman dan Penemuan kembali file pegawai' C. MAKSUD DAN TUJUAN l. Maksud Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan File Kepegawaian ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pengelola kepegawaian dalam melaksanakan kegiatan penyusunan dan penataan file kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama. 2. Tujuan a. Menyeragamkan dalam penyusunan file kepegawaian; b. Memudahkan pengelola file kepegawaian dalam penataan file; c. Mewujudkan terciptanya penyusunan file kepegawaian yang efektif; dan efisien sehingga memudahkan dalam penemuan kembali' D. PENGERTIAN Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : L Konversi NIP adalah perubahan Nomor lnduk Pegawai (9) digit menjadi Nomor Identitas Pegawai (18) digit. 2. File adalah tempat untuk menyimpan arsip atau dokumen kepegawaian. 3. Filling kabinet adalah tempat untuk menyimpan file aktif berskala kecil. 4. Lemari arsip gerak adalah tempat untuk menyimpan file aktif dalam skala besar. 5. Buku kendali adalah petunjuk untuk memudahkan pencarian letak file pegawai.

:ii r{{ 6. Lembar peminjaman file adalah catatan untuk mengetahui file kepegawaian yang dikeluarkan atau dipinjam. 7. Kartu petunjuk isi file adalah kartu yang menerangkan jumlah isi file berdasarkan NIP l8 (digit). 8. Map arsip gantung adalah tempat menyimpan dokumen-dokumen pegawai. g. Kardaf adalah kartu pendaftaran PegawaiNegeri Sipil Tahun 1974. 10. PUPNS adalah pendataan ulang Pegawai Negeri Sipil Tahun 2003.

li:l ti,' BAB II ORGANISASI PENGELOLA FILE KEPEGAWAIAN A. struktur organisasi Pengelola file Kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama Struktur organisasi pengelola file kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama meliputi : l. Unit Pembina, adalah Sekretariat Jenderal dalam hal ini dilakukan oleh Biro Kepegawaian Kementerian Agama. 2. Unit Pengelola : a. Kementerian Agama Pusat terdiri dari : 1. Satuan organisasi Eselon l, yaitu Sekretariat pada Ditjen, Itjen, dan Balitbang dan Diklat. 2. Biro dan Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal b. Kementerian Agama di Daerah terdiri dari : l. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi; 2. Institut Agama lslam Negeri (IAIN); 3. Universitas Islam Negeri (UlN); 4. lnstitut Hindu Dharma Negeri (IHDN); 5. Sekolah TinggiAgama Islam Negeri (STAIN); 6. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN); 7. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN); 8. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN); 9. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; 10. Balai Diklat Teknis Keagamaan; 1 1. Balai Penelitian;,A

ri 12. Madrasah Negeri (Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah lbtidaiyah Negeri); 13. Kantor Urusan Asama Kecamatan. 3. Unit Pelaksana Teknis Pengelola File Penyelenggaraan pengelolaan file kepegawaian pada setiap satuan organisasi dilaksanakan oleh unit yang fungsi dan tugas pokoknya menangani masalah kepegawaian, atau pada unit-unit yang diserahi tugas tambahan penanganan urusan kepegawaian, masing-masing sebagai berikut : Unit Ditjen, Itjen, dan Balitbang dan Diklat, yaitu Bagian Ortala dan Kepegawaian, Unit Setjen pada Bagian Data dan Informasi Kepegawaian Biro Kepegawaian. a. Unit Eselon li Pusat : o Unit Seden, adalah Sub bagian Tata Usaha Biro dan Pusat pada " setiap Biro dan Pusat. o Unit Ditjen, Iden, dan Balitbang dan Diklat adalah Sub Bagian Tata Usaha pada setiap unit Eselon Il. b. Kanwil Kemag Provinsi pada Sub Bagian Ortala dan Kepegawaian. c. IAIN pada Bagian Kepegawaian. d. UIN pada Bagian Ortala dan Kepegawaian. e. IHDN pada Bagian Ortala dan Kepegawaian. f. STAIN, STAKN, STAHN pada Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan. g. STABN pada Sub Bagian Umum. h. Kankemag Kabupaten lkota adalah Sub Bagian Tata Usaha. i. Balai Diklat Teknis Keagamaan dan Balai Penelitian pada Sub Bagian Tata Usaha. j. Madrasah Aliyah/\4adrasah Tsanawiyah Negeri (MAN/MTsN) pada Urusan Tata Usaha. k. KUA kecamatan pada KUA dan Madrasah lbtidaiyah Negeri pada MIN bersanskutan.

tt r. 4 Tugas Pokok Unit Pembina dan Unit Pengolah file Kepegawaian 1. Tugas Pokok a. Tugas Pokok Unit Pembina 1. Melakukan pembinaan terhadap proses pengelolaan file kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama; 2. Mengelola buku kendali pegawai Kementerian Agama; 3. Mengelola file pegawai Kementerian Agama; 4. Menghimpun, mengolah, dan menyimpan file kepegawaian Kementerian Agama pusat dan daerah' b. Tugas Pokok Unit Pengelola " l. Tingkat Pusat mengelola seluruh file pegawai dan menghimpun Kartu Induk pegawaidi lingkungan Kementerian Agama; 2. Tingkat Daerah mengelola file pegawai pada satuan kerja masingmasins. B. Azas Penataan File Kepegawaian Sistem pengelolaan file di lingkungan Kementerian Agama mengacu pada azas sentralisasi dalam kebijaksanaan, desentralisasi dalam pelaksanaan, artinya bahwa semua file kepegawaian yang aktif disimpan pada Biro Kepegawaian, sedangkan yang dimaksud dengan desentralisasi adalah penyimpanan file kepegawaian aktif dan tanggung jawabnya diserahkan ke unit pengolah file pada satuan kerja masing-masing.

il, BAB tri SARANA DAN PEMELIHARAAN FILE PEGAWAI A. Sarana 1. Filling kabinet 2. Lemari arsip gerak 3. Map arsip gantung 4. Buku kendali 5. Lembar peminjaman file 6. Kartu petunjuk isi file 7. Vacum cleaner 8. Exhause fan 9. Obatpencegah/pembasmi kutu 10. Air Conditioner B. Pemeliharaan 1. Pemelih araan meliputi kebersihan ruang file, almari file, map arsip gantung dan isinya. 2. Pemeliharaan dilakukan dengan menyapu, menyedot debu, memelihara peralatan/s arana penataan file, penyediaan exhause fan, penyemprotan rayap atau kutu lainnya yang merusak file'

t.: BAB IV PENATAAN FILE PEGAWAI A. Bahan Bahan yang diperlukan dalam penataan file pegawai meliputi : l. SK pengangkatan pertama CaPeg; 2. SK-SK mutasi kepegawaian (PNS, kenaikan pangkat, iabatan, kepindahan, peninjauan masa kerja, impassing KGB); 3. KARPEG, KARIS DAN KARSU, KARTU TASPEN, ASKES 4. KARDAF, PUPNS; 5. Nota persetujuan / pertimbangan Kepala BKN; 6. Daftar Riwayat Hidup ldaftar Riwayat Pekerjaan (DRH / DRP); 7. SK hukuman disiplin; 8. IjazahlSTTPL / Piagam; 9. Daftar Keluarga (KP.a); 10. Perubahan susunan keluarga seperti : akte nikah, kelahiran, kematian dll; I l. DP3; dan 12. SK Petikan KonversiNIP. B. Cara Penataan File 1. Untuk memudahkan penyusunaan file yang perlu dilakukan adalah : l) Mendata file pegawai dalam program excel yang terdiri dari 5 kolom (Nomor, NIP Lama, NIP baru, Nama dan TMT CPNS). 4

ii Contoh : Jumlah arsip file pegawai sebanyak 50 file Data asli sebelum di sort :':N-o,I!,oli#$-!!8:.!4laAin:..:::,:;, 1 2 t 150415769 2 t504l5773 3 t504t5778 4 150415789 5 150416819 6 150416731 a 150414413 B 150416738 9 t504r6744 10 150411818 11 150410921 12 150416798 13 1s0399040 t4 150416828 15 150410608 16 150412613 L7 150399041 18 150410621 19 1504t0622 20 15041 1434 2T 15041 1438 22 150410972 23 1504r2049 24 t504t2062 25 150410567 26 150410925 27 t5042tt62 28 150421165 29 1s0410619 30 1s0399042 31 150399043 32 150416788 33 150399033 34 150410684 35 150410827 36 150410878 37 150410916 t504trb27 150410930 150410942 3B 39 40 3 197s02092003101002 197808292003102002 198107102003102002 197406062003102003 197807052004101003 1980 1 1222003101002 197707712004101002 1973 1 1052003102001 r97410t22003102002 197604052007101002 197006162006102001 197308262003102001 1978100120050 12021 197803172004102001 196903022004101001 196903072004101002 1983 100320060 12006 196903082004102001 196802212004101001 197008162004102001 r972t2t32004101001 196606212007101001 t975l0262005102002 197505152005101002 r97606222005101001 197704L42006102001 197405052005101002 r975072s2005101004 196910042004101002 19730519200s0 12014 19801 1172005012018 t9720s232003102002 1965071020060 12028 t96704132006102001 198309092006102001 1984030s2006101001 1968102 12006102001 19810s092007102002 L98208272006102001 196603 18200610100 1 45 SURYANA 01-10-2003 UMAHATU FAUZIAH 01-10-2003 TATIK MHMAT 01-10-2003 IYAH MASFIYAH 01-10-2003 HARUN 01-10-2004 IMAM MUTTAQIN 01-10-2003 ALI IMRON ROSADI 01-10-2004 UTIN KHOLISOH 01-10-2003 EVA RUSIYANTI 01-10-2003 NURDIN 01-10-2007 LILIS SENAWATI 01-10-2006 INA HAYATI 01-10-2003 FITRIANA SUSANTI 01-01-2005 DAWIYAH 01-10-2004 DEDEN SUADININGMT 01-10-2004 EPI SUHAEPI HAJAR SAKINAH ITOH MASITOH DADANG AI YUDANINGSIH IRMAN RAHMAN FAUZI SUPARTA ADE BADRIAH ENGKUS KUSDINAR LALAN JAELANI RASYID MUTIAM FURQON DENI ]AMALUDIN SYAEPUL ANWAR IKA KULSUMIATI MIA SILVIANA SRI SUMIATI R ADAH SMDAH MAS.AH KHOLII.AH STTI HELWIYAH SYAEFUL SUBHI RASYID HENI ITA ROSITA SITI SOLIHAT TOLIB 01-10-2004 01-01-2006 01-10-2004 01-10-2004 01-10-2004 01-10-2004 01-10-2007 01-10-2005 01-10-2005 01-10-2005 01-10-2006 01-10-2005 01-10-2005 01-10-2004 01-01-2005 01-01-2005 01-10-2003 01-01-2006 01-10-2006 01-10-2006 01-10-2006 01-10-2006 01-10-2007 01-10-2006 01-10-2006

iir!er 4L 42 43 44 45 46 47 4B 49 50 150410949 150410956 150410961 150399897 150410974 150410975 150410977 r504rrb22 15041 1824 150416774 197705062006101001 198108082006101001 r97207272007t0r002 1 963040820050 1 102s 198006252007101003 197904032007101004 t97209t62007102002 197606132007101001 198111162007t02002 197704172003 101002 HAMZAH HAMDANI M TAUFIQ HAQIQI ISMAIL U. WARSITA SAMSUDIN IWAN ASUROH UKI DEDE SOLIHAH BOBBY NURHUDA 01-10-2006 01-10-2006 01-10-2007 01-01-200s 01-10-2007 01-10-2007 01-10-2007 01-10-2007 01-10-2007 01-10-2003 2) Datadisort/dikelompokkan berdasarkan tahun pengangkatan CPNS terdapat 5 kelompok yaitu : tahun 2003,2004,2005,2006 dan 2007, selanjutnya dari masing-masing kelompok tahun pengangkatan CPNS disort kembali berdasarkan NIP baru. Hasil data sort berdasarkan NIP baru (untuk melakukan softing terlebih dahulu data semua kolom di blok) 1 2 3 4' 5, 6 7, 8 9 10 2 150416788 150416798 150416738 150415789 15,04L6744 150415769 L59416774 1504L5773 150416731 150415778,Ui'pj$AnuiiaF;;ri'$*r*ii* SRI SUMIATI INA HAYATI LITIN KHOLISOH IYAH MASFIYAH EVARUSIYANTI, SURYANA :: : BOBBYNURHUDA. UMAHATU FAUZIAH IMAIV! MUTTAQIN TATIK MHMAT. ii*i$ff-,flf :5, 0v10/2003 0ulo12003 otnfrlzxlo3 oul012003 ot/1012003 01/10/2003 otllol2o03 0u10/2003 0r/r012003 0uL0l2o03 11 L2 13 L4 15 16 T7 1B 19 20 rso4l0622 150410608 150412613 150410621 1,50410619 t504lt434 150411438 150414413 150416828 150416819 DADANG DEDEN SUADININGRAT EPI SUHAEPI ITOH MASITOH SYAEPUL ANWAR AI YUDANINGSIH IRMAN MHMAN FAUZI ALI IMRON ROSADI DAWIYAH HARUN- 0L/t02801 o!/\0.12q94 outu2a84 olllol2oot 0v1012004 QUtQi12904 oulotzqgl ul!012004 otll012004 or/1012004 2l 150399897 19630408200s011005 U, WARSITA o1/0v20os 4

:r 22' " 23' 2+ ;...?$ll'',li',: f$::.,,:1. :..' 2i ' '''; ':'' lgr11:,:. 29 :,r'150399042 :1,1504211.62, I504L2062 i'r, 150421165 i 150412049 ' 150410567 :l 150399040 150399043 rka KULSUMTATT 0U0112005. FURQON 01/10/200s' ENqKUS'KUSDINAR :., '. ALfl012005 ' DENr JAMALUDIN 01110/2005 ADE BADRTAH 0t/1012005 -ALAN JAELANT MSYrD 0L/r012005 FrrRrA.N4,5USANl'r 'AU0Ll2}Ac MrA STLVTANA ' 0rl0u200s 30 31 32' JJ 34,, l5 96 37, 38. 39 40 4L 1s0399033. 150410942 150410684 150410916 1s0410921 1s0410925 150410949 1504109s6 1s0410930 150410827 150399041 1s0310878 R ADAH SMDAH TOLIB MAS.AH KHOLILAH. HENI LILIS SETIAWATI MUTIAM HAMZAH HAMDANI M TAUFIQ HAQIQI SITI SOLIHAT SITI HELWIYAH HA]AR SAKINAH SYAEFUL SUBHI RASYID 0110u2006 ulrc12006 0rlto12006 0uLal2006 0tlto12006 aul012006 0tlL0/20a6 0r/r012006 0ur012006 01/10/2006 orl0tl2006 0LlL012006 42 43 44 45 46 47 48 49 50,' 't'.. L50410972 1s0410961 r504t0977 150411818 1504r1822 15041097s r504l0974 1s0411827 150411824 SUPARTA ISMAIL ASUROH NURDIN UKI IWAN SAMSqDIN ITA ROSITA DEDE SOUHAH olltol2o0z olll012007 0t1r012007 0t1r012007 0LlLo12007 0u1012007 gt/19t2007 0t/1012007 ol.l'tol2007 3) Hasil sorting berdasarkan NIP baru ini yang digunakan sebagai dasar penyusunan fi le pegawai. 2. Cara penyusunan file pegawai I ) Memberikan label (NIP baru) pada pojok kanan atas map arsip gantung; 2) Memasukkan file pegawai yang bersangkutan ke dalam map arsip gantung yang sudah diberi label; 3) Menggantungkan map arsip gantung tersebut ke dalam filing kabinet atau almari arsip gerak. -<

3. Kartu petunjuk isi file Kartu Petunjuk isi file kartu yang menerangkan jumlah isi file. Kartu petunjuk isi file digunakan untuk menunjukan jumlah isi file yang diletakkan/ditempel pada sisi luar almari arsip gerak/filing kabinet. Contoh gambar : Almari arsip gerak terdiri dari satu pintu 2 sisi, masing-masing sisi terdiri dari 6 rak, dari masing-masing rak memuat 80 s/d 120 jile pegawai ( contoh gambar 1.1 dan 1.2) Untuk yang menggunakan filing kabinet isi file pegawai disesuaikan dengan kapasitas filing kabinet tersebut. t t"' t a.--, a ]. x. li. Gambar. l.l --Y

!i!i Gambar. 1.2

4, Buku Kendali Buku Kendali disusun berdasarkan Nomor urut, NIP lama, NIP baru, Nama pegawai, TMT CPNS dan Rak. Contoh: 1 1 2 3 4 5 6 7 B 9 10 11 12 13 t4 15 16 t7 18 19 20 2I 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37,.2.' 150416788 150416798 150416738 150415789 t504r6744 150415769 t50416774 1504t5773 150416731 t504t5778 150410622 1s0410608 150412613 150410621 1s0410619 150411434 15041 1438 150414413 150416828 150416819 150399897 150399042 L5042tt62 150412062 150421165 150412049 150410567 150399040 150399043 150399033 1504L0942 150410684 150410916 150410921 15041092s 150410949 150410956 197205232003102002 L97308262003102001 19731 1052003102001 r97406062003102003 r974l0i22003102002 197502092003101002 L97704172003101002 197808292003102002 19801 1222003101002 198107102003102002 r968022l2004101001 196903022004101001 19690307200410 1002 196903082004102001 196910042004101002 197008162004102001 L972r2t32004101001 197707LL2004101002 t97803t72004102001 197807052004101003 19630408200501 102s 197305192005012014 1974050s200s101002 197505152005101002 t97507252005101004 197s10262005102002 L9760622200s101001 197810012005012021 19801 1172005012018 196507102006012028 196603182006101001 196704132006102001 19681021200610200 1 197006162006102001 197704t42006102001 t97705062006101001 198 10808200610 100 1 4 SRI SUMIAN INA HAYATI UTIN KHOLISOH IYAH MASFIYAH EVA RUSIYANTI SURYANA BOBBY NURHUDA UMAHATU FAUZIAH IMAM MUTTAQIN TATIK MHMAT DADANG 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2003 I 01-10-2004 I DEDEN SUADININGMT 01-10-2004 I 01-10-2004 I 01-10-2004 I 01-10-2004 I 01-10-2004 I EPI SUHAEPI ITOH MASITOH SYAEPUL ANWAR AI YUDANINGSIH IRMAN MHMAN FAUZI 01-10-2004 I ALI IMRON ROSADI 01-10-2004 I DAWIYAH 01-10-2004 I HARUN 01-10-2004 I U. WARSITA 01-01-2005 I IKA KULSUMIATI 01-01-2005 I 01-10-2005 I 01-10-2005 I 01-10-2005 I 01-10-2005 II FURQON ENGKUS KUSDINAR DENI JAMALUDIN ADE BADRIAH I.ALAN JAELANI RASYID 01-10-2005 II 01-01-2005 II 01-01-2005 II 01-01-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2006 II FITRIANA SUSANN MIA SILVIANA R ADAH SMDAH TOLIB MAS.AH KHOLILAH HENI LILIS SETIAWATI MUTIARA HAMZAH HAMDANi M TAUFIQ HAQIQI

3B 39 40 4t 42 43 44 45 46 47 4B 49 50 150410930 t504t0827 150399041 150410878 150410972 150410961 t504t0977 150411818 15041 1822 150410975 t504t0974 1504trB27 1s041 1824 198208272006102001 198309092006102001 1983 10032006012006 198403052006101001 196606212007101001 t97207272007101002 797209162007102002 197604052007101002 19760613200710 1001 t97904032007101004 198006252007101003 19810s092007102002 1981 1 1 162007102002 SITI SOLIHAT SITI HELWIYAH HA]AR SAKINAH SYAEFUL SUBHI MSYID SUPARTA ISMAIL ASUROH NURDIN UKI IWAN SAMSUDIN ITA ROSITA DEDE SOLIHAH 01-10-2006 II 01-10-2006 II 01-01-2006 II 01-10-2006 II 01-10-2007 II 01-10-2007 II 01-10-2007 II 01-10-2007 II 01-10-2007 II 01-10-2007 II 01-10-2007 Ii 01-10-2007 II 01-10-2007 II --t

?: BAB V PEMINJAMAN DAN PENEMUAN KEMBALI FILE PEGAWAI A. Peminjaman File : Layanan peminjaman file pegawai dapat dilakukan melalui telepon, datang sendiri atau dengan memo. Dari semua cara tersebut yang penting bahwa peminjaman harus tercatat, sehingga semua file pegawai yang dipinjam dapat diawasi secara terus menerus dan jelas peminjamnya. Ketentuan peminjaman file : l. Yang dapat dipinjamkan adalah isi file yang diperlukan oleh peminjam dalam arti tidak dibenarkan meminjamkan file seutuhnya dengan map/latomapnya. 2. Peminjam file mengisi dan menanda tangani formulir peninjaunan file ( yang berisi maksud peminjaman, lama waktu peminjaman ), sebagaimana contoh lampiran juknis ini dengan dibuat rangkap (2) dua yaitu l lembar (asli) untuk unit file sebagai bukti peminjaman file dan I lembar lainnya untuk peminjam. 3. Pejabat yang diserahi mengurus file, memeriksa dan membuat catatan setuju atau tidaknya dan menandatangani tanda terima file. 4. Setelah disetujui, petugas yang ditunjuk mengambil File yang dipinjam dan menyerahkan kepada peminjam dengan terlebih dahulu pihak peminjam menanda tangani tanda terima file. 5. Bukti peminjaman file disimpan ditempat tersendiri oleh petugas file dan apabila saat waktu yang diharuskan pengambilan File ternyata belum dikembalikannya, maka petugas menghubungi peminjam untuk segera mengembalikannya. 6. Apabila file telah dikembalikan, petugas memaraf dan mencatat tanggal pengembaliannya baik pada Lembar I maupun Lembar 2 dan mengembalikan File yang dipinjam ke tempatnya. (Contoh gambar lembar peminjaman Iite)

DEPARTEIIENAGAIARJ. SEKRETARIAT.'EXDEPAT JAI(AR?A Bori:o. Iba fu Infoo-c,i r,-'.-..,...:----- Il Biro l(epegrnir LEMBAR FgMINJAMANrIl,E Na Unx N-$t{ NIP jen:ssr Judldh/bcrk3s aar CMM l!4grl Prninjmrn : Narl hmilh$e : Jabrtrn : UritPrFrpldr : PFinjn Trnggd Pogcnbelia!{rno horbs ltle Todo ongen Kcpali $rbt6s hir Unn hagolah r). Ntr x) Co r ysg {idn& ferlu. B. Penemuan Kembali File Keberhasilan pelaksanaan lxanajemen file dinamis atau file aktif, akan nampak dengan jelas bilamana semua bahan yang dibutuhkan mudah ditemukan kembali dan mudah pula dikembalikan ke tempat semula. Karena penemuan atau pencarian file merupakan salah satu kegiatan dalam bidang kearsipan, yang bertujuan untuk menemukan kembali file karena akan dipergunakan dalam proses penyelenggaraan administrasi. Menemukan kembali, juga berarti memastikan dimana suatu file yang akan dipergunakan itu disimpan dan dalam kelompok berkas apa file itu berada, disusun menurut sistem apa, dan bagaimana cara mengambilnya (Contoh gambar 3map gontung). 4

La*rpiran Itl: {rf*iirirn \itr:*:j.rr,:rr:r:, Ri.\ Contoh. Il,rp,\;i;;' G::lr:r,;,i.a:,i:.:;.,., t",rl: i> '. I \'r-. < ;i.- LJ\N.T0R \\.ILA}.AII Df f."\r1' g It t N.rr{i {.\1.{ PROPI \5I 5l'l.-rll'r:tI ti'f-.\ti..\.a-. A FTLE PEGA}VAI {.--- > \l l, \,\ )t..\ 'r(;1_ t_ailtr -'-A

BAB VI PBI\TUSUTAI\ FIIJ Penluutan file adalah kegiatan pengurangan file Pegawai yang telah secara resmi dinyatakan oleh pejabat yang berwenang, telah pensiun, berhenti, meninggal dunia (in aktif) atau pindah tugas ke Instansi/ Lembaga lain filenya disusutkan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusutan file meliputi : l. Dibuatkan daftar pegawai yang dinyatakan in aktif sebagai dasar penyusutan; 2. File in aktif dikeluarkan kemudian diserahkan ke Subbag Umum dengan menggunakan berita acara serah terima; 3 Bagi pegawai yang pindah instansi atau lembaga lain file yang bersangkutan diserahkan ke instansi barunya. 4. Untuk di Biro Kepegawaian : a. File in aktif diserahkan ke Biro Umum untuk disimpan di depo arsip. b. File in aktif yang akan diserahkan ke Biro Umum terlebih dahulu dicatat sebagaian dari data pegawai yang bersangkutan meliputi data NIP, NAMA, sebab in aktifnya kedalarn fonnulir pertelaan (Daftar Pertelaan Arsip) arsip in aktif. c. Penyerahan ke Biro Umum disertai dengan berita acaru penyerahannya dengan menggunakan formulir..tx

BAB VII PENUTUP Petunjuk Teknis Tata Cara Penyusunan File Kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama merupakan pedoman dalam penataan dan penyusunan Arsip pegawai yang memiliki nilai ef'ektivitas dan efisiensi dalam menemukan File pegawai. Pedoman teknis ini juga menjadi instrumen penting yang mendukung petugas pelaksanaan dalam kelancaran pelaksanaan tugasnya. a.n MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA.. Sekretaris Ienderal Bahrul Havat Ph. D