Rencana Strategis PROGAM LINGKUNGA SEHAT Direktur Kesehatan Dan Gizi Masyarakat BAPPENAS Disampaikan pada Penyusunan Rencana 2007 Proyek CWSH, Cisarua, 30 Agustus 2006 1
RPJM 2005-2009 Bidang Kesehatan 2
Sasaran Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang antara lain ditandai: Meningkatnya UHH dari 66,2 tahun menjadi 67,9 tahun Menurunnya AKB dari 35 menjadi 25 per 1000 kelahiran hidup Menurunnya AKI dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup Menurunnya prevalensi gizi-kurang pada anak balita dari 25,8% menjadi 20%. 3
Arah Kebijakan: Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, dilaksanakan melalui 1. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas, 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis, 3. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin 4. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat 5. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini, 6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar 4
Program Pembangunan Kesehatan 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 2. Program Lingkungan Sehat* 3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4. Program Upaya Kesehatan Perorangan 5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit* 6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat* 7. Program Sumber Daya Kesehatan* 8. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 9. Program Pengawasan Obat dan Makanan 10.Program Pengembangan Obat Asli Indonesia 11.Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan 12.Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan *) Program yang memerlukan pendekatan lintas sektor yang kuat 5
Program Lingkungan Sehat Tujuan: mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat Kegiatan pokok: 1. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar 2. Pengawasan kualitas lingkungan; 3. Pengendalian dampak resiko lingkungan 6
Komitmen dan Dukungan 7
Komitmen MDG:Menurunkan separuh proporsi penduduk yang tidak mempunyai akses terhadap air bersih dan sanitasi dasar Menyediakan akses kepada lebih dari 50 juta penduduk Indonesia Sehat 2010: Cakupan air bersih perkotaan: 100%, perdesaan 85% 8
Komitmen World Summit for Childern (WSC) Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih Persentase rumah tangga yang menggunakan jamban sehat Target WSC tahun 2000 100% 100% Pencapaian tahun 2000 76,2% 62,1% 9
menuju MDG AIR MINUM INDONESIA: ON TRACK 10
Persentase penduduk perdesaan dg akses terhadap sanitasi yang memadai 120 100 98 100 80 60 40 20 38 61 0 Indonesia Malaysia Filipina Thailand WHO, 2002 11
menuju MDG - Sanitasi INDONESIA: TIDAK ON TRACK 12
IKM di lokasi CWSH Indeks Kemiskinan Manusia 2002 40 Kalbar IKM 30 20 NAD Sumsel Sumut Riau Sumbar Babel Lampung Jambi Bengkulu Jabar Jateng Jatim DIY Banten Bali NTB NTT Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Gorontalo Papua Malut Sultra Sulsel Maluku Indonesia 10 0 DKI IKM merupakan komposit dari: - Persen penduduk yang tidak dapat bertahan hidup hingga 40 tahun - Persen Buta huruf - Persen Penduduk tanpa akses ke air bersih - Persen Penduduk tanpa akses ke fasilitas kesehatan - Prevalensi kurang gizi pada balita 13
Trend Bantuan Luar Negeri terhadap Anggaran Pembangunan di Sektor Kesehatan 60 52,46 50 44,08 45,84 40 32,16 Persen 30 20 10 11,05 18,33 26,33 21,72 24,28 0 97/98 98/99 99/00 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Anggaran Catatan: Tahun 2005 masih berupa usulan 14
Trend Anggaran Depkes Anggaran Departemen Kesehatan Milyar Rupiah 20,000 15,000 10,000 5,000 0 15,930 11,652 6,635 7,129 2407 375 456 620 2003 2004 2005 2006 Tahun Total Anggaran (tmsk DAK) DAK 15
Persentase Anggaran Depkes terhadap APBN 4 3 2.93 2.55 Persen 2 1.76 1.92 1 0 2003 2004 2005 2006 Tahun 16
Kesehatan memerlukan pendekatan Lintas Sektor 17
Determinan Kesehatan Sebagian besar masalah kesehatan berada di luar sektor kesehatan Oleh karenanya dalam pembangunan kesehatan, perlu upaya untuk: Meminimalkan underlying causes, yaitu berbagai penyebab tak langsung (pendidikan, perumahan, dan lain-lain) Menangani cause of the the causes, yaitu penyebab fundamental (masalah sosial ekonomi, budaya dan lingkungan) 18
Ruang Lingkup Lingkungan Sehat (WHO) Lingkungan (rumah, sekolah, tempat kerja dan komunitas) dimana penduduk memperoleh akses terhadap pangan dan air yang aman, akses sanitasi yang layak dan telindung dari resiko polusi, kimia, kerusakan lingkungan dan bencana. 19
Lingkungan merupakan determinan kesehatan Yaitu: Faktor-faktor (determinan) di luar sektor kesehatan yang berpengaruh langsung maupun tidak langsung genetik individu, perilaku, serta gaya hidup. Sebagian besar penyebab masalah kesehatan berada di luar sektor kesehatan 20
LINGKUNGAN Fisik, Biologik, Sosek PERILAKU STATUS KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN GENETIK 21
Air dan sanitasi merupakn faktor yang terkait dengan perilaku/gaya hidup yang menentukan stastus kesehatan Pertanian, industri pangan Pendidikan Lingkungan kerja Kondisi tempat tinggal dan tempat kerja Pekerjaan Air bersih dan sanitasi Pelayanan Kesehatan Perumahan Faktor genetik, umur, jenis kelamin 22
Kaitan Faktor Lingkungan dan penyakit Malaria TB Schistoso miasis Influensa Diare ISPA Kolera Dengue Penggundulan hutan + Perubahan iklim Sanitasi&hygiene buruk Kelaparan /kurang gizi + + Perumahan tdk layak + + + migrasi + + + + Tdk ada akses ke sarana kes + + Kecil, tidak langusng, bukan faktor Faktor penting Faktor sangat penting Sumber: Report on Infectious Diseases, WHO 23
Investasi pada kesehatan anak Kematian bayi akan menurun sebesar: 0,8%-1,5% jika anggaran kesehatan naik 10% 2-3% jika pendapatan per kapita naik 10% 3% jika lama sekolah perempuan naik 10% 3-4% jika akses pada air minum naik 10% WHO, 2004 24
PROYEK CSWH 25
TUJUAN CWSH: Meningkatkan status kesehatan masyarakat perdesaan terutama golongan berpendapatan rendah melalui: peningkatan perilaku hygiene akses kepada air minum yang berkelanjutan, dan akses pada fasilitas sanitasi yang layak Tujuan ini cukup ideal tapi penuh tantangan karena: - Pemberdayaan masyarakat - Dua mekanisme loan (CWSH) dan grant (CWSH/ETESP) - Skema KMK 35 sharing daerah & fund chanelling - Termasuk Rekonstruksi Aceh & Nias Karenanya perlu upaya yang lebih keras dibanding proyek-proyek sejenis (WSLIC2, WSLIC3, Pamsimas) 26
HUBUNGAN ANTAR KOMPONEN Capacity Building Perilaku sanitasi dan higine Pemberdayaan Masyarakat Fasilitas Air Bersih dan Sanitasi PHBS 27
Peningkatan Hidup Bersih dan Sehat Merupakan bagian yang sulit karena menyangkut perilaku yang dipengaruhi oleh: Ketersediaan sarana (faktor sosial ekonomi) Legal Pressure dari pemerintah Social pressure (pemberdayaan masyarakat) Motivasi (pendidikan, pengetahuan) Kondisi sosial ekonomi Perubahan perilaku itu sendiri memerlukan pendekatan lintas sektor 28
TAHAP PROYEK CWSH 2004 Technical Assistance Appraisal IDENTIFIKASI PERSIAPAN PENILAIAN Kita di sini Monitoring Readiness Criteria PELAKSANAAN LOAN EFEKTIF 2006 NEGOSIASI 2005 FINISH Evaluasi REPLIKASI Exit Strategy CWSH telah melalui proses yang cukup panjang, tetapi masih belum memasuki tahap pelaksanaan Diupayakan agar dapat berjalan lebih baik lagi dengan perencanaan 29 dan montoring yang kuat
Potensi kendala: Manajemen Koordinasi (termasuk antara BRR dan Satker) Perhatian lebih ke Nias: agar tidak tertinggal Consultant deployment Finalisasi Guideline yang diperlukan Update Implementing schedule Agar diperhatikan bila dalam satu wilayah ada proyek serupa, tapi pendekatan berbeda 30
Potensi kendala: Teknis Assesment kemampuan fasilitator Identifikasi sumber air dengan tepat (apa sumber air berkesinambungan) Pemberdayaan masyarakat Jangan lupakan PHBS dan sanitasi Perhatian: pendekatan multi desa/ komunitas (jika ada) 31
Potensi Kendala: Finansial Hati-hati dengan misprocurement Kesiapan dana pendamping Pengumpulan in cash 4% dari masyarakat Kendala komunikasi CPMU Depkeu ADB (harus pro aktif untuk menghindari backlog, replenishment delay, dll) Prasyarat yang menyebabkan keterlambatan disbursement 32
Dr LEE Jong-wook, Director-General, World Health Organization "Water and Sanitation is one of the primary drivers of public health. I often refer to it as Health 101, which means that once we can secure access to clean water and to adequate sanitation facilities for all people, irrespective of the difference in their living conditions, a huge battle against all kinds of diseases will be won." Air dan Sanitasi adalah salah satu pendorong (kunci) kesehatan masyarakat. Saya sering menyebutnya Kesehatan 101. Artinya sekali kita bisa menjamin akses kepada air bersih dan kepada fasilitas sanitasi kepada masyarakat, apapun kondisi hidup mereka, perang besar terhadap segala jenis penyakit akan kita menangkan 33
Terima Kasih 34