Teori Pohon. Begin at the beginning and go on /ll you come to the end: then stop. Lewis Caroll, Alice s Adventures in Wonderland, 1865

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Graf. Matema(ka Komputasi - Teori Graf. Agi Putra Kharisma, ST., MT.

Algoritma. Begin at the beginning and go on /ll you come to the end: then stop. Lewis Caroll, Alice s Adventures in Wonderland, 1865

TERAPAN POHON BINER 1

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

Matriks, Barisan (sequence), Deret (summa)ons)

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

BAB 2 LANDASAN TEORI

DEFINISI. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon 2

Pencacahan. Learning is not child's play, we cannot learn without pain. Aristotle. Matema(ka Komputasi - Pencacahan. Agi Putra Kharisma, ST., MT.

Pohon. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Program Studi Teknik Informatika ITB. Rinaldi M/IF2120 Matdis 1

Integer (Bilangan Bulat)

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

Pohon (Tree) Contoh :

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK ELEKRO TELKOM UNIVERSITY

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

Gambar 6. Graf lengkap K n

Termilogi Pada Pohon Berakar 10 Pohon Berakar Terurut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

P o h o n. Definisi. Oleh: Panca Mudji Rahardjo. Pohon. Adalah graf tak berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

Aplikasi Pohon dan Graf dalam Kaderisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Definisi. Pohon adalah graf tak-berarah terhubung yang tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon

Definisi. Pohon adalah graf tak-berarah, terhubung, dan tidak mengandung sirkuit. pohon pohon bukan pohon bukan pohon (ada sikuit) (tdk terhubung)

Pohon (TREE) Matematika Deskrit. Hasanuddin Sirait, MT 1

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

Matematika Diskret (Pohon) Instruktur : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs.

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Pemilihan Penerima Beasiswa UKT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MEMBANDINGKAN KEMANGKUSAN ALGORITMA PRIM DAN ALGORITMA KRUSKAL DALAM PEMECAHAN MASALAH POHON MERENTANG MINIMUM

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

BAB 1 PENDAHULUAN. minimum secara langsung didasarkan pada algoritma MST (Minimum Spanning

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

Algoritma Prim dengan Algoritma Greedy dalam Pohon Merentang Minimum

HAND OUT MATA KULIAH TEORI GRAF (MT 424) JILID SATU. Oleh: Kartika Yulianti, S.Pd., M.Si.

APLIKASI POHON DALAM PENCARIAN CELAH KEAMANAN SUATU JARINGAN

Pohon dan Aplikasinya dalam Bagan Silsilah Keturunan

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

Pemanfaatan Pohon Biner dalam Pencarian Nama Pengguna pada Situs Jejaring Sosial

I. PENDAHULUAN. Gambar 1. Contoh-contoh graf

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Pohon Untuk Menyelesaikan Masalah Labirin

Penerapan Teori Graf Pada Algoritma Routing

IF5110 Teori Komputasi. Teori Kompleksitas. (Bagian 1) Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Magister Informatika STEI-ITB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Teori Graf dan Algoritma Prim untuk Penentuan Rute Penerbangan Termurah pada Agen Penyusun Perjalanan Udara Daring

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

x 6 x 5 x 3 x 2 x 4 V 3 x 1 V 1

I. PENDAHULUAN. 1.1 Permainan Rush Hour

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

Pemodelan CNF Parser dengan Memanfaatkan Pohon Biner

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

Aplikasi Pohon dan Logika pada Variasi Persoalan Koin Palsu

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

Penerapan strategi runut-balik dalam penyelesaian permainan puzzle geser

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta

ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE. Perbandingan Kruskal dan Prim

Aplikasi Pohon pada Pohon Binatang (Animal Tree)

Analisa Lalu Lintas dan Keamanan di Kota Bandung dengan Penerapan Teori Graf dan Pohon

POHON CARI BINER (Binary Search Tree)

I. PENDAHULUAN II. DASAR TEORI. Penggunaan Teori Graf banyak memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat.

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LOGIKA DAN ALGORITMA (MI/D3) KODE: IT SKS: 3 SKS. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Pohon dalam Kombinasi Gerakan Karakter Game

Representasi Objek Gambar Dengan Quad Tree

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori)

Aplikasi Graf dan Pohon Merentang untuk Pemilihan Kegiatan yang akan Dilakukan Seorang Individu

Aplikasi Pohon Merentan Minimum dalam Menentukan Jalur Sepeda di ITB

Himpunan dan Pohon dalam Aplikasi Pemilihan Restoran Tujuan

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Penjadwalan Pertandingan Olahraga Sistem Setengah Kompetisi

Teori Himpunan. Learning is not child's play, we cannot learn without pain. - Aristotle. Matema(ka Komputasi - Teori Himpunan

Pohon. Modul 4 PENDAHULUAN. alam modul-modul sebelumnya Anda telah mempelajari graph terhubung tanpa sikel, misalnya model graph untuk molekul C 4

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengelompokan Organisme Dengan Menggunakan Algoritma Kruskal

Teorema Cayley pada Pohon Berlabel dan Pembuktiannya

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Penerapan Pohon dengan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan N-Queen Problem

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

APLIKASI TEORI PRIM DALAM MENENTUKAN JALUR MUDIK

FOURIER Juni 2014, Vol. 3, No. 1, 62 74

Pengujian Optimalisasi Jaringan Kabel Fiber Optic di Universitas Islam Indonesia Menggunakan Minimum Spanning Tree

TUGAS MAKALAH INDIVIDUAL. Mata Kuliah : Matematika Diskrit / IF2153 Nama : Dwitiyo Abhirama NIM :

Penggunaan Pohon Biner Sebagai Struktur Data untuk Pencarian

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

APLIKASI ALGORITMA KRUSKAL DALAM PENGOTIMALAN PANJANG PIPA Kruskal Algorithm Application on Optimlaizing Pipes Network

Transkripsi:

Teori Pohon Begin at the beginning and go on /ll you come to the end: then stop. Lewis Caroll, Alice s Adventures in Wonderland, 1865 1

Pohon Suatu graf tak berarah terhubung yang Hdak memiliki sirkuit (atau beberapa referensi menyebut dengan terminologi sirkuit sederhana), disebut sebagai pohon. NB: Mengenai ishlah sirkuit, terdapat perbedaan terminologi pada beberapa buku referensi. Jika terdapat suatu lintasan pada graf dengan simpul awal dan simpul akhir yang sama, kemudian Hdak ada sisi yang dilalui lebih dari satu kali, maka beberapa referensi menyebutnya sebagai sirkuit, sedangkan referensi lain menyebutnya sebagai sirkuit sederhana. Bagi referensi yang menggunakan terminologi sirkuit sederhana, maka terminologi sirkuit merujuk pada lintasan dengan simpul awal dan akhir yang sama. Sehingga pada referensi tersebut, suatu sirkuit dapat melalui sisi lebih dari satu kali. 2

Hutan Suatu graf disebut hutan jika tak berarah, tak terhubung, dan Hdak memiliki sirkuit (sirkuit sederhana). 3

Pohon Pohon Bukan Pohon Hutan 4

KarakterisHk Pohon 1. Suatu pohon yang memiliki lebih dari satu simpul, memiliki minimal dua buah simpul berderajat 1. 2. Simpul berderajat 1 disebut daun (atau simpul terminal). 3. Simpul berderajat > 1 disebut cabang (atau simpul internal). 4. Untuk suatu bilangan bulat posihf n, suatu pohon dengan n simpul memiliki (n 1) sisi. 5

Pohon Berakar 1. Orang tua dari b adalah a 2. Anak dari b adalah e,f 3. Keturunan dari b adalah e,f,h,i,j 4. Saudara dari b adalah c,d 5. a terletak pada level 0 6. b terletak pada level 1 7. h terletak pada level 3 8. Pohon disamping memiliki kehnggian/kedalaman 3 6

Sub Pohon 7

Pohon Biner Pohon berakar yang urutan anak- anaknya penhng (diperhahkan) maka pohon yang demikian dinamakan pohon terurut (ordered tree). Sedangkan pohon berakar yang sehap simpul cabangnya mempunyai paling banyak n buah anak disebut pohon n- ary. Jika n = 2, pohonnya disebut pohon biner (binary tree). 8

Pohon Merentang (Spanning Tree) Pohon merentang untuk suatu graf G adalah subgraf dari G yang berupa pohon yang memuat semua simpul G. Pohon merentang graf di atas adalah sebagai berikut: (Sumber: Susanna S.Epp) 9

Pohon Merentang Minimum Graf berbobot adalah graf dimana sehap sisi diasosiasikan dengan bilangan riil posihf sebagai bobotnya. Jumlah bobot pada semua sisi adalah bobot total suatu graf. Pohon merentang minimum adalah pohon merentang dengan kemungkinan bobot terkecil dibanding pohon merentang lainnya dari suatu graf terhubung. 10

Algoritma Prim Sumber: Susanna S. Epp Discrete Mathema/cs with Applica/ons 4 th Ed. 11

Algoritma Kruskal Sumber: Susanna S. Epp Discrete Mathema/cs with Applica/ons 4 th Ed. 12

Sumber: Susanna S. Epp Discrete Mathema/cs with Applica/ons 4 th Ed. 13

Sumber: Kenneth H. Rosen Discrete Mathema/cs and Its Applica/ons, 7 th Ed 14

Referensi Susanna S.Epp. Discrete Mathema-cs with Applica-ons 4 th Ed. Kenneth H. Rosen. Discrete Mathema-cs and Its Applica-ons 7 th Ed. Rinaldi Munir. Matema-ka Diskrit edisi ke-ga. 15