STANDAR KEBUTUHAN AIR DAN KOMPONEN UNIT SPAM I PUTU GUSTAVE S. P., ST., M.ENG
LANDASAN HUKUM UndangUndang Nomor 7 Tahun 04 tentang Sumber Daya Air Peraturan Pemerintah Repbulik Indonesia Nomor : 42 Tahun 08 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air PP No. 16 tahun 05 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Permen PU No. 18 tahun 07 tentang Sistem Pengembangan Air Minum
KEBUTUHAN AIR MINUM SUATU DAERAH PERKOTAAN Jumlah penduduk saat perencanaan sampai dengan akhir tahun perencanaan Target pelayanan yaitu rasio pelayanan air minum Jenis pelayanan dan satuan kebutuhan air untuk: Rumah tangga baik sambungan langsung maupun kran umum Fasilitas siosial Fasilitas perdagangan Industri Kebutuhan khusus Karakteristik kebutuhan air suatu daerah yang menggambarkan variasi kebutuhan air harian yaitu kebutuhan ratarata dan kebutuhan puncak Jumlah air yang hilang
KEBUTUHAN AIR DOMESTIK RUMAH TANGGA Jumlah penduduk Prosentase jumlah penduduk yang akan dilayani Cara pelayanan air Konsumsi pemakaian air (lt/org/hari) Konsumsi pemakaian air bersih Untuk konsumsi pemakaian air bersih domestik ditentukan untuk SR sebesar 1 L/dt dan SU sebesar L/dt. Jumlah jiwa per sambungan Jumlah jiwa per sambungan rumah dihitung berdasarkan jumlah ratarata untuk SR sebesar 5 jiwa/sambungan dan KU sebesar 100 jiwa/sambungan. Terdapat standar yang dibuat oleh masingmasing instansi yang berkepentingan
KEBUTUHAN AIR NON DOMESTIK pemakaian air di luar pemakaian untuk rumah tangga niaga, % dari kebutuhan air domestik. kesehatan, sosial, perkantoran, pendidikan peibadatan
Domestik Non Domestik Kehilangan Jumlah Loh Kebutuhan Puncak Kebutuhan Jumlah Loh SR Loh TA SR % TA % Loh (Rerata) % Dom Loh % Jumlah Loh Bina program/ck Populasi kota >1.000.000 0.0001.000.000 100.0000.000.000100.000 3.000.000 Desa 45 40 15 15 110 1 100 90 45 1 100 90 45 DAB/CK 1 Populasi kota >1.000.000 0.0001.000.000 100.0000.000.000100.000 3.000.000 Desa 1 170 1 90 1 100 90 45 40 5 72 40 27 12 23 48 35 29 18 12 240 175 146 90 1,15 1,15 1,15 1,15 1,10 276 210 168 104 66 DAB/CK 1 Populasi kota>1.000.000 0.0001.000.000 100.0000.000.000100.000 3.000.000 Desa 210 170 1 90 80 80 80 80 80 174 142 126 78 54 40 5 104 57 38 16 2,7 70 41 24 14 348 249 5 118 71 1,15 1,15 1,15 1,15 1,15 400 256 236 136 78
KEHILANGAN AIR selisih antara banyaknya air yang disediakan (water supply) dengan air yang dikonsumsi (water consumption) TEKNIS kebocoran pipa distribusi atau NON TEKNIS adanya pencurian air dari pipa distribusi air minum kerusakan meter air Besarnya kehilangan air tersebut diperkirakan sebesar % dari kebutuhan air total
FLUKTUASI PEMAKAIAN AIR BERSIH fluktuasi pemakaian air pada waktu hari maksimum fluktuasi pemakaian air pada saat jam puncak Selama setahun ada harihari tertentu dimana pemakaian air lebih tinggi dari pemakaian air per hari ratarata, pemakaian inilah yang disebut pemakaian air pada hari maksimum. Selama sehari ada jamjam tertentu dimana penggunaan air bersih lebih tinggi dari pemakaian per jam ratarata. Pemakaian air pada jam tertinggi inilah yang disebut sebagai pemakaian jam puncak, yang biasa terjadi pada pagi dan sore hari. Hari maksimum = 1,15 x Kebutuhan ratarata Jam puncak = 1,75 x Kebutuhan ratarata
KAPASITAS SISTEM kebutuhan untuk rumah tangga/domestik + kebutuhan untuk non domestik. Kebutuhan rumah tangga dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk, prosentase pelayanan dan besarnya konsumsi kebutuhan. Kebutuhan air non domestik dihitung berdasarkan konsumsi kebutuhan air bersih tiap unit dan jumlah unit fasilitas
FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS SISTEM Kebocoran/kehilangan air Kapasitas pengambilan air baku Fluktuasi kebutuhan air bersih Jaringan pipa transmisi Kapasitas reservoir distribusi Jaringan pipa induk distribusi Kapasitas aliran dalam pipa Koefisien kekasaran pipa
RESERVOIR DISTRIBUSI Reservoir distribusi merupakan bangunan penampungan air minum sebelum dilakukan pendistribusian ke pelanggan/masyarakat, yang dapat ditempatkan di permukaan tanah, di atas permukaan tanah maupun dibawah permukaan tanah. V = ( % x 86.400 dt/hr x K )/1/1.000 m3/lt Dimana : V = volume reservoir rencana (m3) K = kebutuhan air hari maksimum
CONTOH SKEMA JARINGAN AIR MINUM
KOMPONEN PENYUSUN SPAM Unit Air Baku Unit Transmisi Unit Produksi Unit Distribusi Unit Pelayanan
UNIT AIR BAKU Mata Air Wee Kelosawah Sumba Barat Daya
BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU INTAKE (SUMBER BERASAL DARI AIR PERMUKAAN)
BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU Sumur Bor Air Tanah Dalam (Deep Well) Sumur bor air tanah dalam adalah bangunan pengambilan sumber air baku yang berasal dari air tanah dalam yang berada di lapisan aquifer di bawah tanah. Pada umumnya kedalaman sumur bor antara m hingga 0 m, tergantung dari kedalaman keberadaan lapisan aquifer di dalam tanah.
BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU Broncaptering (Bangunan Penangkap Mata Air) Broncaptering adalah bangunan untuk menangkap mata air yang keluar dari sumbernya
Penampungan Air Hujan (PAH) BANGUNAN PENGAMBILAN AIR BAKU Salah satu alternatif untuk mendapatkan air baku bagi air minum adalah air hujan. Pemanfaatan air hujan dapat dilakukan dengan membangun penampungan air hujan.
UNIT TRANSMISI Fungsi dari saluran transmisi adalah untuk membawa air baku dari bangunan pengambilan air baku ke unit produksi, atau membawa air hasil olahan unit produksi ke reservoir. Aliran Bebas (Tidak Bertekanan) Aliran Bertekanan
Open Canals JENIS SALURAN TRANSMISI UNTUK ALIRAN BEBAS Aquaduct Water Tunnel
SALURAN TRANSMISI UNTUK AIR BERTEKANAN
Pemasangan Bak Pelepas Tekan untuk perbedaan elevasi + 100 m
UNIT PRODUKSI Unit produksi adalah bangunan yang akan mengolah air baku menjadi air minum.
UNIT DISTRIBUSI Jaringan perpipaan distribusi berfungsi untuk mengalirkan air dari unit produksi ke pelanggan. Jaringan distribusi menggunakan pipa dengan aliran yang bertekanan, dimana disepanjang perpipaannya dihubungkan dengan sambungan pelanggan. Jenis sambungan pelanggan dapat berupa Sambungan Rumah (SR), sambungan Hidran Umum (HU) pelanggan usaha komersial. Jalur pipa distribusi biasanya ditanam mengikuti jalur jalan yang ada
JENIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI Sistem Loop Jaringan perpipaan distribusi sistim loop biasanya digunakan di wilayah perkotaan dimana besar wilayah pelayannya sangat luas Keunggulan dari jaringan perpipaan distribusi dengan sistim loop adalah dapat memberikan pelayanan yang stabil baik dari segi jumlah air yang disalurkan maupun besar tekanan ke seluruh wilayah pelayanan
JENIS SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI Sistem Branch Sistim branched atau cabang adalah sistim jaringan perpipaan distribusi yang terbuka Sistim ini biasanya digunakan pada wilayah perdesaan dimana besar wilayah pelayanan tidak terlalu luas