PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PEMILIHAN INDUK IKAN HIAS SIAP PIJAH



dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PEMBUATAN LAPORAN

PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PERSIAPAN SARANA PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS

PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PENGONTROLAN PROSES PERANGSANGAN PEMIJAHAN

PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PENYUNTIKAN HORMON

PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL STRIPING INDUK MATANG GONAD

PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PEMIJAHAN IKAN

LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN MAS : IMADUDIN ATHIF N.I.M :

MODUL MEMIJAHKAN INDUK IKAN HIAS SECARA BUATAN. A-PDF Watermark DEMO: Purchase from to remove the watermark

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.48/MEN/2012 TENTANG

AKURASI DALAM APLIKASI TEKNOLOGI STIMULASI HORMON UNTUK PEMIJAHAN IKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknik Pemijahan ikan lele sangkuriang dilakukan yaitu dengan memelihara induk

PEMIJAHAN IKAN TAWES DENGAN SISTEM IMBAS MENGGUNAKAN IKAN MAS SEBAGAI PEMICU

Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 1: Induk kelas induk pokok (Parent stock)

V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi

MODUL: PEMIJAHAN INDUK IKAN TETRA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. larva. Kolam pemijahan yang digunakan yaitu terbuat dari tembok sehingga

AQUACULTURE POND BOTTOM SOIL QUALITY MANAGEMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus var) menurut Kordi, (2010) adalah. Subordo : Siluroidae

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)

3 METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Dosis Ekstrak Hipofisis Ikan Patin (Pangasius hypothalamus) Terhadap Keberhasilan Pemijahan Ikan Bawal Air Tawar (Collosoma macropomum)

V. SIMPULAN DAN SARAN. dan kelangsungan hidup larva ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus Ham.

Peluang Usaha Budi Daya Ikan Lele

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)

Pembenihan Jambal Siam (Pangasius sutchi )

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.47/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA MERAH NILASA

MODUL: PEMANENAN DAN PENGANGKUTAN

Deskripsi. METODA PRODUKSI MASSAL BENIH IKAN HIAS MANDARIN (Synchiropus splendidus)

II. METODOLOGI 2.1 Prosedur Pelaksanaan Penentuan Betina dan Jantan Identifikasi Kematangan Gonad

Pematangan Gonad di kolam tanah

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNIK PEMBENIHAN IKAN (LUHT 4434)

Tugas Karya Ilmiah. Nama : Raditya pratama Nim : Kelas : SI-S1-2B STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMBENIHAN KAKAP PUTIH (Lates Calcarifer)

III. BAHAN DAN METODE

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) : (2013) ISSN :

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas benih sebar

METODE PENELITIAN. Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

KARYA ILMIAH MERAIH SUKSES DENGAN BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

Induk ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.23/MEN/2012 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA NIRWANA II

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus x C.fuscus) kelas induk pokok (Parent Stock)

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga. Pendahuluan

TEKNIK PRODUKSI INDUK BETINA IKAN NILA. T. Yuniarti, Sofi Hanif, Teguh Prayoga, Suroso

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) JAYASAKTI

Panduan Singkat Teknik Pembenihan Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) Disusun oleh: ADE SUNARMA

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI PEMBENIHAN IKAN TEKNOLOGI PEMIJAHAN IKAN DENGAN CARA BUATAN (INDUCE BREEDING)

I. PENDAHULUAN. banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Dapat dikatakan lebih lanjut

II. METODOLOGI. a) b) Gambar 1 a) Ikan nilem hijau ; b) ikan nilem were.

SIKLUS REPRODUKSI TAHUNAN IKAN RINGAN, TIGER FISH (Datnioides quadrifasciatus) DI LINGKUNGAN BUDIDAYA AKUARIUM DAN BAK

Kisi-kisi Soal Uji Kompetensi Program studi Agribisnis Sumberdaya Perairan. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Essensial

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Depok Jawa Barat.

Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 2: Produksi induk kelas induk pokok (Parent Stock)

MODUL: PEMELIHARAAN INDUK

Pengaruh ovaprim, aromatase inhibitor, dan hipofisa terhadap kualitas telur ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN BENIH SEBAR IKAN LELE MANDALIKA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan

Bab VI. Biologi larva. Slembrouck J. (a), W. Pamungkas (b), J. Subagja (c), Wartono H. (c) dan M. Legendre (d)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 45/MEN/2006 TENTANG

III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Induk 3.3 Metode Penelitian

GONAD MATURATION OF SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus Blkr) WITH DIFFERENT FEEDING TREATMENTS. By Rio Noverzon 1), Sukendi 2), Nuraini 2) Abstract

KINERJA REPRODUKSI DENGAN INDUKSI OODEV DALAM VITELOGNESIS PADA REMATURASI INDUK IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DI DALAM WADAH BUDIDAYA

Feromon 3. BAHAN DAN METODE

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) NIRWANA III

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/KEPMEN-KP/2016 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO) MARWANA

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

KOMBINASI PENYUNTIKAN HORMON HCG DAN OVAPRIM TERHADAP OVULASI DAN DAYA TETAS TELUR IKAN TENGADAK (Barbonymus schwanenfeldii)

PENGARUH SALINITAS YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PELEPASAN IKAN MAS MERAH NAJAWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMIJAHAN IKAN HIAS BOTIA

IKAN LOU HAN (Cichlasoma sp)

Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 3: Benih kelas benih sebar

Ikan kakap putih (Lates calcarifer, Bloch 1790) Bagian 1: Induk

PEMIJAHAN LELE SEMI INTENSIF

Perikanan dan Ilmu Kelautan Fakultas Universitas Riau. Abstract

SNI : Standar Nasional Indonesia. Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas benih sebar

PENGARUH PENYUNTIKAN EKSTRAK JAHE TERHADAP PERKEMBANGAN DIAMETER DAN POSISI INTI SEL TELUR IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.)

Ima Yudha Perwira, S.Pi, MP, M.Sc (Aquatic)

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Budidaya Nila Merah. Written by admin Tuesday, 08 March :22

PENGARUH UMUR LARVA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PEMBENTUKAN SEL KELAMIN JANTAN RINDHIRA HUMAIRANI Z¹, ERLITA¹

ABSTRAK. November Jumlah benih yang dihasilkan kelompok Unit Pembenihan Rakyat ABSTRACT

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

Bisnis Ternak Ikan Lele

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Clarias fuscus yang asli Taiwan dengan induk jantan lele Clarias mossambius yang

SNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi induk ikan patin siam (Pangasius hyphthalmus) kelas induk pokok (Parent Stock)

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 1: Induk

BAB III BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Bandung pada bulan April hingga Mei 2013.

SILABUS MATAPELAJARAN TEKNIK PEMBENIHAN IKAN (PAKET KEAHLIAN BUDIDAYA IKAN)

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PELEPASAN IKAN GABUS HARUAN

METODOLOGI PENELITIAN

BUDIDAYA IKAN LELE DUMBO PELUANG BISNIS YANG MENJANJIKAN

Transkripsi:

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN PUSAT PELATIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PELATIHAN PEMIJAHAN INDUK IKAN HIAS MODUL PEMILIHAN INDUK IKAN HIAS SIAP PIJAH Tahun 2012

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-nya serta kerja keras penyusun telah berhasil menyusun Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah, yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pelatihan oleh lembaga pelatihan pemerintah maupun masyarakat yang lebih dikenal dengan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP). Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga modul ini siap untuk digunakan. Modul merupakan salah satu bagian yang penting dalam penyelenggaraan suatu pelatihan agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan tujuan dapat tercapai. Kami berharap modul ini akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pencapaian tujuan dari penyelenggaraan Pelatihan Teknis Budidaya Perikanan bagi Pembudidaya Ikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih banyak kekurangan. Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul tersebut di masa mendatang. Jakarta, Oktober 2012 Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, ttd. Ir. Balok Budianto, MM. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. BAB II. BAB III. PENDAHULUAN A. Deskripsi... 1 B. Peta Kedudukan Modul... 1 C. Prasyarat... 1 D. Tujuan... 2 E. Petunjuk Penggunan Modul... 2 F. Materi Elemen Kompetensi... 2 G. Waktu... 2 MENGANALISAS PERSYARATAN FISIK DAN BIOLOGIS INDUK IKAN HIAS SIAP PIJAH A. Lembar Informasi... 3 B. Lembar Praktek Unjuk Kerja... 4 C. Lembar Penilaian/Evaluasi... 6 D. Lembar Kemajuan Berlatih... 7 MEMILIH INDUK JANTAN DAN BETINA SIAP PIJAH A. Lembar Informasi... 9 B. Lembar Praktek Unjuk Kerja... 11 C. Lembar Penilaian/Evaluasi... 12 D. Lembar Kemajuan Berlatih... 13 BAB IV. PENUTUP... 15 DAFTAR PUSTAKA... 16 TIM PENYUSUN MODUL Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - ii

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini menjelaskan tentang memilih induk siap pijah yang meliputi persyaratan fisik dan biologis serta memilih induk ikan hias siap pijah. B. Peta Kedudukan Modul Modul Penyiapan Sarana Pemijahan Induk Ikan Hias Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Modul Pemijahan Ikan Pemijahan Induk Ikan Hias Modul Penyuntikan Hormon Modul Pengontrolan Proses Perangsangan Pemijahan Modul Striping Induk Matang Gonad Modul Pembuatan Laporan C. Prasyarat Modul Cara Pembenihan Ikan yang Baik Prasyarat yang harus dipenuhi dalam mempelajari modul ini adalah peserta telah menguasai dan memahami materi penyiapan sarana pemijahan induk ikan hias. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 1

D. Tujuan Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu memahami persyaratan fisik dan biologis serta memilih induk ikan hias siap pijah. E. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Petunjuk bagi peserta a. Mempelajari modul mulai dari awal hingga akhir secara berurutan dan kerjakan tugas yang telah disediakan. b. Menyiapkan peralatan yang diperlukan pada masing-masing kegiatan berlatih. c. Menanyakan kepada pelatih jika menghadapi hal-hal yang tidak dimengerti dari modul ini. d. Memperhatikan dan memahami langkah kerja pada modul ini sebagai panduan dalam berlatih. 2. Petunjuk bagi Pelatih a. Memahami secara baik isi modul yang akan diajarkan b. Memfasilitasi Peserta selama proses belajar berlangsung. c. Tidak mendominasi proses berlatih d. Memberikan tugas baik secara kelompok maupun individu. e. Memberikan arahan, bimbingan dan contoh kepada peserta menyelesaikan tugas-tugas pada setiap tahap berlatih. f. Mengevaluasi pencapaian kemajuan belajar peserta F. Materi Elemen Kopetensi JUDUL MODUL : PEMILIHAN INDUK IKAN HIAS SIAP PIJAH No Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja 1 Memilih Induk Jantan dan Betina Siap Pijah 1. Induk jantan dan betina dipilih 2. Induk jantan dan betina yang siap pijah ditentukan G. Waktu Alokasi waktu pelatihan untuk mata pelatihan Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah sebanyak 3x45 menit. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 2

BAB II MENGANALISA PERSYARATAN FISIK DAN BIOLOGIS INDUK IKAN HIAS SIAP PIJAH A. Lembar Informasi Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 1. : Menganalisa persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah A. Informasi Pokok Memilih induk ikan hias yang siap pijah adalah persyaratan yang paling kursial dalam kegiatan pemijahan ikan hias, hal ini dikarenakan dari hasil seleksi yang kurang baik maka benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik. Dalam pemilihan induk ikan hias yang siap pijah harus diperhatikan persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias yang siap pijah kemudian dilanjutkan dengan seleksi induk jantan dan betina yang siap pijah. Adapun ciri-ciri induk ikan hias yang siap pijah (secara umum) adalah : - Ikan lincah - Tidak cacat - Bersisik lengkap dan bagus - Memiliki bentuk tubuh sempurna - Warna tubuh yang cemerlang Keterangan diatas merupakan ciri-ciri induk yang baik B. Informasi Penunjang Dalam memilih induk ikan hias siap pijah berdasarkan persyaratan fisik dan biologisnya disarankan untuk memilih ikan yang belum pernah memijah, memperhatikan bentuk dan kondisi badan yang proporsional misalnya pilih ikan mas koki atau moli yang tubuhnya bulat. Jika memilihninduk ikan yang baru dibeli sebaiknya ikan yang sudah adaptif (sudah cukup lama ditempatnya) dan tidak membeli ikan yang tempat pemeliharaannya banyak ikan mati atau sakit. Kualitas indukan secara langsung akan menentukan kualitas anakan Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 3

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 1. : Menganalisa persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah Alat dan Bahan : 1. Alat : Serokan Induk, wadah, kanula/kateter 2. Bahan : - Induk siap pijah jantan dan betina Informasi : Analisa fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah Waktu : 1 JP @ 45 menit No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1. Persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah ditentukan 2. Persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah secara semi buatan dan 1. Bedakan Induk jantan dan betina yang siap pijah dengan cara visual Induk siap pijah siap pijah dipilih berdasarkan persyaratan yang dibutuhkan (jantan : seperti berwarna lebih terang, betina: perut membesar ke arah anus, alat kelamin jantan dan betina memerah ) 2. Hitung Sex ratio (rasio kelamin) jantan dan betina berdasarkan jenis ikan dan kapasitas wadah 1. Bedakan induk jantan dan betina yang siap pijah dengan menggunakan kateter/ kanula, dan striping untuk jantan LCD, Laptop, flipchart, wireless, gambar, foto, alat peraga, serta alat dan bahan praktek. LCD, Laptop, flipchart, wireless, gambar, foto, alat peraga, Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 4

buatan disesuaikan 2. Pilih induk siap pijah siap pijah (jantan : sperma sudah keluar ketika distriping, betina: telur sudah menyebar individual) 3. Hitung Sex ratio (rasio kelamin) jantan dan betina berdasarkan jenis ikan dan kapasitas wadah serta alat dan bahan praktek. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 5

C. Lembar Evaluasi Nama Peserta : Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 1. : Menganalisa persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah Tugas: 1. Jelaskan perbedaan fisik antara induk jantan dan betina yang siap pijah secara alami! Nilai K : Kompeten BK : Belum Kompeten Paraf Pelatih : Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 6

D. Lembar Kemajuan Berlatih Nama Peserta : Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 1. : Menganalisa persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah No. Kriteria UnjukKerja 1. Persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah ditentukan Urutan Kerja 1. Bedakan Induk jantan dan betina yang siap pijah dengan cara visual 2. Hitung Sex ratio (rasio kelamin) jantan dan betina berdasarkan jenis ikan dan kapasitas wadah Tingkat Kemajuan Yang Dicapai K BK Catatan 2. Persyaratan fisik dan biologis induk ikan hias siap pijah secara semi buatan dan buatan disesuaikan 1. Bedakan induk jantan dan betina yang siap pijah dengan menggunakan kateter/ kanula, dan striping untuk jantan 2. Pilih induk siap pijah siap pijah 3. Hitung Sex ratio (rasio kelamin) jantan dan betina berdasarkan jenis ikan dan kapasitas wadah Paraf Peserta :.. Paraf Pelatih :.. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 7

Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 8

A. Lembar Informasi BAB III MEMILIH INDUK JANTAN DAN BETINA Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 2. : Memilih induk jantan dan betina A. Informasi Pokok Pada beberapa spesies terdapat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh spesies lainnya, ciri marfologis pada ikan arwana bersifat monomorfik (penampilan jantan dan betina sama) sehingga pemijahan secara semi buatan atau buatan sulit untuk dilakukan. Pada umumnya ciri dimorfik (penampilan jantan dan betina dapat dibedakan) antara lain : Ciri induk ikan hias betina yang siap pijah : - Bagian perut membesar - Alat kelamin memerah - Gerakannya lamban - Warnanya tidak secemerlang jantan Ciri induk ikan hias jantan yang siap pijah : - Warna cemerlang - Alat kelamin memerah - Gerakan lincah - Bagian tubuh ramping - Sirip lebih panjang Contoh gambar induk jantan dan betina: Ikan Colosa Labiosa Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 9

Ikan Menvis Ikan Synodontis Ikan Coridoras Pemilihan induk jantan dan betina dimulai pada usia dewasa, pada ikan moli, cupang, tetra, pertumbuhan induk jantan lebih lambat namun pertumbuhan siripnya lebih panjang dan lebar dibanding induk betina. Pada ikan diskus warna tubuh induk jantan lebih gelap dibandingkan induk yang betina dan pada kepalanya terdapat pita yang berkelok-kelok berwarna biru cerah melilit sampai perut dan punggung sedangkan pada ikan betina pita itu hanya sedikit. B. Informasi Penunjang Induk jantan dan betina yang siap dipijahkan harus cukup umur. Induk ikan arwana yang dapat dipijah biasanya berumur 8 9 tahun, pada ikan moli, tetra dan guppy sebaiknya usia tidak kurang dari 6 bulan dengan panjang tubuh betina minimal 5 cm sedangkan jantan 3 cm. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 10

B Lembar Praktek Unjuk Kerja Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 2. : Memilih induk jantan dan betina Alat dan Bahan : 1. Alat : Serokan Induk, Baskom/ Bak plastik 2. Bahan : Induk siap pijah jantan dan betina Informasi : Pemilihan induk jantan dan betina yang siap pijah Waktu : 2 JP @ 45 menit No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1. Memilih induk jantan dan betina sesuai dengan persyaratan siap pijah secara alami 2. Memilih induk jantan dan betina sesuai dengan persyaratan siap pijah secara semi buatan dan buatan Pilih ikan dipilih sesuai persyaratan siap pijah. Persyaratan pemilihan induk ikan hias siap pijah meliputi: Cukup umur, bobot sesuai (jantan : berwarna lebih terang, betina: perut membesar ke arah anus, bagian kelamin memerah pada jantan dan betina) Pilih Ikan dipilih sesuai persyaratan siap pijah. Persyaratan pemilihan induk ikan hias siap pijah secara semi buatan dan buatan meliputi: Sperma jantan sudah keluar dan berwarna putih susu kental, telur betina bulat dan menyebar individual) LCD, Laptop, flipchart, wireless, gambar, foto, alat peraga, serta alat dan bahan praktek. LCD, Laptop, flipchart, wireless, gambar, foto, alat peraga, serta alat dan bahan praktek. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 11

C. Lembar Evaluasi Nama Peserta : Judul Modul : Memilih Induk Ikan Hias Siap Pijah Kompetensi 2. : Memilih induk jantan dan betina Tugas: 1. Jelaskan cara pemilihan antara induk jantan dan betina yang siap pijah secara buatan! Nilai K BK : Kompeten : Belum Kompeten Paraf Pelatih : Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 12

D. Lembar Kemajuan Berlatih Nama Peserta : Judul Modul : Persiapan Sarana Pemijahan Induk Ikan Hias Kompetensi 2. : Menyiapkan peralatan, wadah, bahan dan media pemijahan No. Kriteria UnjukKerja 1. Macammacam peralatan, wadah dan media pemijahan induk ikan hias secara alami disiapkan sesuai dengan fungsi dan cara kerja. Urutan Kerja - Sarana dikelompokkan sesuai dengan fungsi - Peralatan dibersihkan dan diprofilaksi dengan larutan garam 10 ppt/pk 1ppm. - Penataan sarana pemijahan - Sarana untuk aklimatisasi lingkungan disiapkan - Induk siap pijah disiapkan Tingkat Kemajuan Yang Dicapai K BK Catatan 2. Macammacam peralatan, wadah dan media pemijahan induk ikan hias secara semi buatan disiapkan sesuai dengan fungsi dan cara kerja. - Sarana dikelompokkan sesuai dengan fungsi - Peralatan dibersihkan dan diprofilaksi dengan larutan garam 10 ppt/pk 1ppm. - Penataan sarana pemijahan - Sarana untuk aklimatisasi lingkungan disiapkan Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 13

- Peralatan untuk penyuntikan hormon disiapkan - Pengecekan kualitas hormon dan masa expired - Induk siap pijah disiapkan 3. Macammacam peralatan, wadah dan media pemijahan induk ikan hias secara buatan disiapkan sesuai dengan fungsi dan cara kerja. - Sarana dikelompokkan sesuai dengan fungsi - Peralatan dibersihkan dan disterilisasi - Penataan sarana pemijahan - Sarana untuk aklimatisasi lingkungan disiapkan - Peralatan untuk penyuntikan hormon disiapkan - Pengecekan kualitas hormon dan masa expired - Peralatan dan bahan striping disiapkan - Induk siap pijah disiapkan Paraf Peserta :.. Paraf Pelatih :.. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 14

BAB IV PENUTUP Modul ini disusun sebagai acuan dalam proses belajar mengajar pada mata diklat Persiapan Sarana Pemijahan Ikan Hias. Modul ini digunakan dalam pelatihan teknis budidaya perikanan, dan diharapkan dengan modul ini akan membantu meningkatkan pengetahuan ketrampilan dan sikap dari pembudidaya ikan peserta pelatihan. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 15

DAFTAR PUSTAKA Bangalore, I. Sundararaj. and S. Vasal. 1976. Photoperiod and temperature control in the regulation of reproduction in the female catfish, Hetyeropneustus fosilis. J. Fish Res. Board. Can. 33:959-973. Hails A.J. and Z. Abdullah. 1982. Reproductive biology of the tropical fish, Trichogaster pectoralis (Regan). J. Fish. Biol. 21:157-170. Hardjamulia A. 1992. Teknologi pembenihan ikan jelawat (Leptobarbus hoeveni) secara terkontrol. Seri Pengembangan Hasil penelitian perikanan. No. PHP/KAN/PATEK/001/1992. Balitbang Pertanian 25pp. Komarudin O. and J. Slembrouck. 2003. Fish health management. In. Technical Manual for Artificial Propagation of the Indonesian Catfish, Pangasius jambal. Edited by. J. Slembrouck, O. Komarudin, Maskur and M. legendre. IRD dan Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.11-124. Kuo C. M., C. E. Nash and Z. H. Shehadeh. 1974. The effects of temperature and photoperiod on ovarian development in captive grey mullet (Mugil cephalus L.). Aquaculture 3: 25-43. Lam T. J. 1983. Environmental influences on gonadal activity in fish. In. Fish Physiology W. S. Hoar; D. J. Randall and E.M. Donaldson (Editors). Academic Press.New York -Toronto. 65-101. Lam T. J. 1995. Induced spawning in fish. In. Cheng and Chiu (Editors): Reproduction and Culture of Milkfish. The Oceanic Institute and Tungkang marine Laboratory. Taiwan. 14-46. Lesmana D.S dan I. Dermawan. 2001. Budidaya ikan hias air tawar popular. Cet. II. Penebar Swadaya. Jakarta 160. hal. Lingga P. dan H. Susanto. 1989. Ikan Hias Air tawar. PN Penebar Swadaya. Jakarta. 55-59. Satyani D. L. dan D. Daelami 2009. Panduan Lengkap Ikan Hias Air Tawar Populer. Penebar Swadaya. Jakarta.266 hal. Woynarowich E. and L. Hovartyh. 1980. The artificial propagation of warmwater finfishes. A manual for extension. Fisheries Technical Paper. No. 201. FAO. Rome.617. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 16

Zairin M. Jr. 2003. Endokrinologi dan perannya bagi masa depan perikanan Indonesia. Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Fisiologi Reproduksi dan Endokrinologi Hewan Air Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB. Bogor. 55 hal. Zonneveld N.; Rustidja; W. A. J. Viveen and W. Mudana. 1988. Induced spawning and egg incubation of the asian catfish, Clarias batrachus. Aquaculture 74: 41-47. Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 17

TIM PENYUSUN MODUL No. Nama Institusi 1. Priyantini Dewi, SE., MM. Pusat Pelatihan KP 2. Lusia Dwi Hartiningsih, A.Pi Pusat Pelatihan KP 3. 4. Dra. Darti Satyani, MS Nina Meilisza, S.Pi Balitbang Budidaya Ikan Hias - Depok Balitbang Budidaya Ikan Hias - Depok 5. Rika Putri, S.St.Pi BPPP Tegal 6. Ady Sabana, S.Pi., M.Sc. Pusat Pelatihan KP 7. Suhana SE. Pusat Pelatihan KP 8. Christien Natalia T., S.St.Pi. Pusat Pelatihan KP 9. Helmi Nugraha P., A.Md. Pusat Pelatihan KP Modul Pemilihan Induk Ikan Hias Siap Pijah Halaman - 18