MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS)



dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PUSKESMAS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

Sistem Informasi Kesehatan

Deskripsi: Sistem Informasi Kesehatan (SIK) di Puskesmas merupakan bagian dari sumber data dalam Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku Design and

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH

SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni

Pengembangan TIK Sistem Informasi Kesehatan

No. Kode : Terbitan : No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku:

BAB I PENDAHULUAN. supervisi dinas kesehatan kabupaten atau kota. Puskesmas mempunyai tugas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum membahas tentang sistem informasi kesehatan, perlu dipahami

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan

SISTEM INFORMASI KESEHATAN KELUARGA (SIKKA) PUSKESMAS BANYUDONO II

Kebijakan Sistem Informasi Kesehatan dan Sistem Informasi Puskesmas

Pengelolaan Kebidanan Komunitas, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan dan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak janin

PANDUAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI PUSKESMAS SUKARAMAI KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan kepada masyarakat dituntut untuk melayani dengan cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah unit rekam medis. Unit rekam medis bertanggung jawab terhadap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan puskesmas (Permenkes RI,2014). Angkat Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Puskesmas Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan dasar yang amat penting di Indonesia.

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) BERBASIS WEB DI PUSKESMAS PAJANG SURAKARTA

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BAB III INDIKATOR PEMANTAUAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS ( SP2TP ) Dr. H. Fahrurazi, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pada saat ini berkat perkembangan ilmu dan teknologi juga kehidupan

Kata Kunci : Pencatatan, Pelaporan, SIMPUS

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan yang tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan lingkungan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,

BAB 1 PENDAHULUAN. sehat bagi semua orang agar terwujud derajat kesehatan. masyarakat yang optimal merupakan tujuan pembanguan

RANCANGAN INDIKATOR RIFAKES PUSKESMAS RIF

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi atau instansi memiliki tujuan apa yang akan mereka capai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 128/MENKES/SK/II/2004 sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN POSBINDU PTM

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di puskesmas

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

D. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Petugas P2 Diare (Program Pemberantasan Diare) Puskesmas Payolansek

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan ketertiban dunia yang

Analisa Beban Kerja Tenaga Kesehatan

PEMBUATAN SISTEM PELAPORAN ELEKTRONIK DATA LAPORAN BULANAN PENYAKIT RAWAT JALAN DENGAN APLIKASI DELPHI6 DI PUSKESMAS MULYOREJO LAPORAN TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 GAMBARAN RESPONDEN PENELITIAN. responden sebanyak 46 perawat di Puskesmas. Data

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

BAB I PENDAHULUAN. gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan

Tabel Target dan Capaian Kinerja Urusan Kesehatan Tahun No Indikator Target 2015

BAB I PENDAHULUAN. Sekalipun berbagai hasil telah banyak dicapai, namun dalam pelaksanaannya puskesmas masih menghadapi berbagai masalah antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai pelayanan kesehatan paling dasar dan sebagai ujung tombak

Standar Ponkesdes 91

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di suatu

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN KIA DARI PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang ekonomi maupun bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT WAY DENTE

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. Puskesmas Rejowinangun merupakan salah satu Puskesmas yang berada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tingkat pertama. Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan anak merupakan suatu hal yang penting karena. mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

BAB I PENDAHULUAN. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan bentuk partisipasi. masyarakat yang membawa arti yang sangat besar bagi kesehatan dan

Transkripsi:

Modul Puskesmas 1. SIMPUS MODUL PUSKESMAS 1. SISTEM INFORMASI PUSKESMAS (SIMPUS) I. DESKRIPSI SINGKAT Sistem informasi merupakan bagian penting dalam suatu organisasi, termasuk puskesmas. Sistem infomasi manajemen puskesmas (Simpus) merupakan suatu tatanan atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997). Simpus diharapkan dapat meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasilguna dan berdayaguna melalui pemanfaatan secara optimal dari sistem pencatatan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP). Simpus merupakan prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi dan diintegrasikan dengan prosedur manual dan prosedur yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen. II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan pembelajaran umum : Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta latih memahami sistem informasi manajemen puskesmas dan pengelolaannya. B. Tujuan pembelajaran khusus : a. Peserta latih mampu mengidentifikasi data yang harus dikumpulkan di puskesmas dan di luar puskesmas yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi. b. Peserta latih mampu mengolah/menganalisis data yang telah dikumpulkan sesuai kebutuhan. c. Peserta latih mampu menginterpretasikan data yang telah diolah. d. Peserta latih mampu memanfaatkan data untuk mendukung manajemen puskesmas dan manajemen program. e. Peserta latih mampu memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan. III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN 1. Pokok bahasan pengertian data/informasi secara umum a. Definisi data/informasi b. Konsep dasar Simpus Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 1

Modul Puskesmas 1. SIMPUS c. 2. Pokok bahasan sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) a. Macam format dan cara pencatatan di puskesmas B. Macam format dan cara pelaporan di puskesmas 3. Pokok bahasan manajemen data di puskesmas a. Input data b. Proses manajemen data c. Output yang dihasilkan d. Pemanfaatan data IV. BAHAN BELAJAR YANG DISARANKAN 1. Pedoman sistem informasi manajemen puskesmas - Buku I, II dan III (Depkes RI, 1997) 2. Petunjuk dan pemanfaatan data SP2TP (Depkes RI, 1997) 3. Design and Implementation of Health Information System (WHO, 2000) 4. Berbagai buku dan bacaan mengenai sistem informasi manajemen puskesmas (Simpus) V. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN 1. Brain Storming dengan peserta latih tentang masalah- masalah yang ada dalam pengelolaan sistem pencatatan/pelaporan, Simpus, dan penyebab- penyeban masalah 2. Pemberian materi 3. Diskusi dan tanya jawab 4. Rencana tindak lanjut (RTL) dalam pembenahan/perbaikan SP2TP dan Simpus VI. URAIAN MATERI 1. Pengertian data/informasi dan sistem informasi kesehatan secara umum a. Fakta: Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 2

Modul Puskesmas 1. SIMPUS Sesuatu yang sungguh ada; sudah terjadi; kenyataan; kebenaran b. Data: Fakta yang diperoleh melalui upaya pengumpulan atau perhitungan, dengan tujuan tertentu c. Informasi: Kumpulan data/fakta yang dikomunikasikan untuk dapat dimanfaatkan dalam mengambil suatu keputusan d. Sistem informasi kesehatan: Informasi tentang kesehatan yang dibangun dari fakta/kebenaran yang dikumpulkan dan diolah menurut tujuan tertentu dan bersifat dinamis menurut perjalanan waktu yang terus berubah. Secara struktural, sistem informasi kesehatan meliputi petugas, instrumen pencatatan dan pelaporan, mempunyai isi tertentu, dan diselenggarakan menurut prosedur tertentu Data apa yang kita peroleh dari SIK dan apa manfaatnya? Jumlah kelahiran Jumlah kematian Populasi berisiko Incidence penyakit- penyakit Prevalence penyakit- penyakit Kebutuhan obat, bahan, dan sarana Dll Analisis: deskriptif/analitik Indikator Perbandingan (populasi, tempat dan waktu) Proyeksi penduduk Time series analysis Association Perencanaan Evaluasi pelayanan kesehatan 2. SIMPUS a. Pengertian Simpus Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 3

Modul Puskesmas 1. SIMPUS Simpus adalah suatu tatanan manusia atau peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu proses manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya (Depkes RI, 1997) b. Tujuan Simpus : Umum : Meningkatkan manajemen puskesmas secara lebih berhasil guna dan berdaya- guna, melalui pemanfaatan secara optimal data SP2TP Khusus: 1) Sebagai dasar penyusunan PTP 2) Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas 3) Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program di puskesmas 4) Sebagai bahan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota 5) Sumber informasi bagi lintas- sektoral terkait (Depkes RI, 1997) Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 4

Modul Puskesmas 1. SIMPUS BAGAN ALUR DATA Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 5

Modul Puskesmas 1. SIMPUS c. Penyelenggaraan Simpus 1) Sumber Informasi Sebagaimana diketahui, SP2TP terdiri atas komponen pencatatan dan komponen pelaporan. Namun, yang terutama dibutuhkan untuk menunjang kegiatan manajemen puskesmas adalah komponen pencatatannya. Hal ini dikarenakan informasi yang dapat dihasilkan dari komponen tersebut lebih lengkap dibandingkan dengan komponen pelaporannya. Pencatatan- pencatatan yang utama, antara lain: a) Kartu individu, seperti kartu rawat jalan, kartu ibu, kartu tb, kartu rumah, dsb b) Register, seperti register kunjungan, register KIA, register filariasis, register posyandu, dsb c) Laporan kejadian luar biasa dan laporan bulanan sentinel d) Rekam kesehatan keluarga (RKK/family folder) yang diberikan khusus untuk keluarga berisiko, antara lain: (1) Salah seorang anggotanya menderita tb paru (2) Salah seorang anggotanya menderita kusta (3) Salah seorang anggotanya mempunyai risiko tinggi seperti ibu hamil, neonatus risiko tinggi (BBLR), balita kurang energi kronis (KEK) (4) Salah satu anggotanya menderita gangguan jiwa 2) Mekanisme a) Data SP2TP dan data lainnya diolah, disajikan, dan diinterpretasikan sesuai dengan petunjuk pengolahan dan pemanfaatan data SP2TP serta petunjuk dari masing- masing program yang ada (seperti program ISPA, malaria, imunisasi, kesehatan lingkungan, KIA, gizi, perkesmas, dsb). b) Pengolahan, analisis, interpretasi, dan penyajian dilakukan oleh para penanggung jawab masing- masing kegiatan di puskesmas dan pengelola program di semua jenjang administrasi. c) Informasi yang diperoleh dari pengolahan dan interpretasi data SP2TP serta sumber lainnya dapat bersifat kualitatif (seperti meningkat, menurun, atau tidak ada perubahan) dan bersifat kuantitatif dalam bentuk angka, seperti jumlah, presentase, dsb. Informasi tersebut dapat berupa laporan tahunan puskesmas. Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 6

Modul Puskesmas 1. SIMPUS 3) Pemanfaatan a. Informasi yang diperoleh dari SP2TP dan informasi lainnya dimanfaatkan untuk menunjang proses manajemen di tingkat puskesmas sebagai bahan untuk penyusunan rencana tahunan puskesmas, penyusunan rencana kerja operasional puskesmas, bahan pemantauan evaluasi dan pembinaan b. Informasi dari SP2TP dan sumber lainnya akan membantu Dinas Kesehatan DATI II dalam penyusunan perencanaan tahunan, penilaian kinerja puskesmas berdasarkan beban kerja, dan pencapaian hasil kegiatan puskesmas, sebagai bahan untuk pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan program di wilayahnya, untuk menentukan prioritas masalah dan upaya pemecahan serta tindak lanjutnya c. Informasi dari SP2TP akan membantu kelancaran perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaan (P2), dan pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3) program- program, sebagai masukan untuk diskusi UDKP 3. SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS (SP2TP) a. Ruang Lingkup 1) Sumber Data (a) Kartu Individu (Kartu Rawat Jalan, Kartu Ibu, Kartu Anak, Dll) (b) Register (Ada 42 Macam Register) (c) Laporan Bulanan dan Tahunan (1) Laporan Bulanan (LB1, LB2, LB3, dan LB4) (2) Laporan Tahunan (LT1, LT2, LT3) 2) Laporan Khusus (a) Laporan Kejadian Luar Biasa (1) Laporan Kejadian Luar Biasa (KLB - - > W1 (Dilaporkan <24 Jam) (2) Laporan KLB Mingguan - - > W2 (b) Laporan Bulanan Puskesmas Panduan (Sentinel) (1) LB1S - - > Laporan Sentinel PD3I dan Diare (2) LB2S - - > Laporan Sentinel KIA, Gizi, ISPA, dan UKK Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 7

Modul Puskesmas 1. SIMPUS b. Indikator 1) Indikator yang menggambarkan upaya kesehatan, misalnya cakupan program KIA (K1, K4, imunisasi TT, dll), cakupan program gizi, P2P, dll 2) Indikator yang menggambarkan keadaan umum dan lingkungan - - > prosentase pemakaian air bersih, prosentase pemilikan jamban, dll 3) Indikator yang menggambarkan derajat kesehatan, misalnya angka kematian bayi, angka kematian ibu, dll 4. Manajemen Data Di Puskesmas Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 8

Modul Puskesmas 1. SIMPUS Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 9

Modul Puskesmas 1. SIMPUS 4. CONTOH PERMASALAHAN- PERMASALAHAN PENGELOLAAN DATA DI PUSKESMAS Selama ini banyak masalah yang berkaitan dengan sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas serta pengelolaan data di puskesmas. Masalah- masalah tersebut antara lain : 1. Redundansi data 2. Unintegrated data 3. Human error 4. Ketidaklengkapan data Pencatatan data yang berulang- ulang menyebabkan duplikasi data sehingga kapasitas yang diperlukan bertambah banyak. Sebagai akibatnya, pelayanan pun menjadi lambat. Penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak sinkron dan informasi dari masing- masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda- beda. Proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar. Data tidak lengkap sehingga informasi yang diperoleh tidak dapat dipergunakan secara optimal. Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 10

Modul Puskesmas 1. SIMPUS 5. Ketidak akuratan data 6. Tidak tepat waktu : Data yang dikumpulkan sering kali validitasnya dipertanyakan. Seringnya keterlambatan dalam pengelolaan data mengakibatkan informasi yang didapatkan kurang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi dasar pengambilan keputusan. 5. LATIHAN DAN DISKUSI Peserta latih diminta untuk mengadakan diskusi dan latihan untuk menyusun rencana tindak lanjut (RTL) perbaikan sistem informasi di puskesmas. 6. REFERENSI : a. Depkes RI, 1997, Pedoman System Informasi Manajemen Puskesmas. b. Depkes RI, 1997, Petunjuk dan pemanfaatan data SP2TP. c. WHO, 2000, Design and Implementatio of Healt Information Sytem. d. Kristiani, 2001, Manajemen Data di Puskesmas e. Kusnanto, H., 2006, Sistem Informasi Manajemen Kesehatan UGM, Yogyakarta. Program: Strengthening Leadership and Management Capacities for Health Service Delivery 11