BAB V PENUTUP. hasil analisis serta penyajian data dapat ditarik kesimpulan. anggota organisasi dalam menyampaikan seluruh aspirasi atau



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS DATA. Analisis data merupakan proses pengaturan data penelitian, yakni

BAB V PENUTUP. hal yang menjadi fokus dalam penelitian ini;

BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanda dari kekuasaan dan kebesaran Allah SWT. Yang berlandaskan

BAB V PENUTUP. Center, lembaga dakwah tersebut melalui Habib Hasan menggandeng. komunikatif dan strategi kendali komunikasi agar tujuannya tercapai.

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

BAB V. Kesimpulan. pemilu legislatif tahun 2009 menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, atau organisasi, makin kompleks pula bentuk, jenis dan sifat

BAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk

PERGERAKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DI INTERNAL DAN EKSTERNAL KAMPUS

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian. pesantren telah banyak yang belajar di institute agama Islam tersebut

I. PENDAHULUAN. didiknya. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berusaha secara terus menerus dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata Kunci : Gaya Komunikasi, Karang Taruna.

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sistem yang sangat penting dalam

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

Advokasi : What and How?

ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) KELUARGA MAHASISWA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA PEMBUKAAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. Perindustrian Kota Surabaya dalam persiapan menghadapi Asean Economic. upaya-upaya dan proses komunikasi bisnis Dinas Perdagangan dan

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini, akan diuraikan 1) konteks penelitian yang menjadi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LPSK. Forum Kerja Sama. Intansi Terkait. Pembentukan. Tata Cara.

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. HIMA (Himpunan Mahasiswa) di Universitas Komouter Indonesia

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

VI. SIMPULAN DAN SARAN. beberapa kesimpulan sebagai berikut: komunikasi dan musyawarah mufakat adalah :

BAB V PENUTUP. Dari pemaparan yang telah disampaikan mulai dari Bab I sampai Bab IV

JOB DESCRIPTION OF BEM FSAINTEK UNAIR PERIODE KEPENGURUSAN 2012

MOTIVASI BERPRESTASI. (Kenali potensi kemampuan dalam berprestasi & meniti karier) Oleh : Mudjiarto. 1. Pengertian Motivasi dan Prestasi,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini di masyarakat Indonesia terdapat kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyiapkan kehidupan bangsa di masa depan. diberati oleh nilai-nilai. Hal ini terutama disebabkan karena pemuda bukanlah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan dan analisis data yang telah dilakukan dalam

BAB IV GAYA KEPEMIMPINAN KETUA UMUM HMI KOMISARIAT DAKWAH IAIN RADEN INTAN LAMPUNG PERIODE DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK KADER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai model telah banyak ditemukan oleh para peneliti pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. judul penelitian yang diangkat peneliti yaitu, Upaya Mahasiswa Unit Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Kasus Drydocks, Batam

PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA PENGAIRAN TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah dan

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal berbagai jenis organisasi

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu. sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai kemajuan.

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian. tahap -tahap lain yang akan harus dilakukan yaitu :

SAMBUTAN BUPATI GUNUNGKIDUL PADA KONSULTASI PUBLIK

BAB V PENUTUP. pelaksanaan kegiatan di KJM telah menerapkan unsur-unsur SPI di dalamnya. Hal

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk publiknya. Komunikasi juga sebagai kontak antara manusia baik

BAB III METODOLOGI PENDAMPINGAN. Sehingga terjalin hubungan yang baik dan setara. Inkulturasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Hidayatul Muwaffiq. Hal ini dikarenakan pola interaksi yang dikembangkan

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

BAB IV ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN MANAJEMEN KEMASJIDAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REMBANG TAHUN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan pendaftaran calon. Peserta Pemira KEMA POLBAN Periode 2016/2017

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.

BAB IV PEMBAHASAN. Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian

A. Pengertian 1. Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) merupakan program umum bagi suatu organisasi Ikatan Pemuda Peduli Kesehatan Jawa Barat yang

ANGGARAN DASAR /ANGGARAN RUMAH TANGGA( AD/ART) KELUARGA MAHASISWA FITK INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA PERIODE 2015/2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan deskripsi, analisis dan pembahasan hasil penelitian, pada

BAB IV INTEPRETASI HASIL PENELITIAN. Analisa data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap dalam

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi

BAB V PENUTUP. 1. Pendidikan Islam di Nusantara pada masa KH. Ahmad Dahlan sangat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 109 Metode penelitian dibutuhkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI A. POLA PIKIR STUDI.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat belajar cepat untuk bertahan. Olehkarena itu organisasi harus

BAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA

BAB IV ANALISIS PERSEPSI BPRS JABAL NUR SURABAYA TERHADAP LULUSAN EKONOMI SYARIAH IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB V PEMBAHASAN. A. Keterampilan Teknikal Pimpinan Pondok Pesantren dalam Pengelolaan. Pendidikan Pesantren di Kota Banjarbaru

Gus Anton Senator Asal Jawa Timur; Ahli Hukum Tata Negara 1

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan antara manusia satu dengan lainnya. Menurut Kridalaksana

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan data penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab

Suatu bangsa akan dinyatakan maju tergantung pada mutu pendidikan dan. para generasi penerusnya, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi

Transkripsi:

115 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari data serta hasil analisis yang diperoleh pada bab sebelumnya adalah untuk menjawab focus permasalahan yang berada pada pokok penelitian kali ini, yaitu komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh mahasiswa lulusan pesantren dalam organisasi intra kampus. Maka dari hasil analisis serta penyajian data dapat ditarik kesimpulan. Komunikasi interpersonal yang pertama dilakukan para mahasiswa lulusan pesantren didalam organisasi adalah melalui bentuk kerja sama seperti, adanya diskusi atau forum pertemuan yang mewadahi para anggota organisasi dalam menyampaikan seluruh aspirasi atau pendapatnya dalam bersama-sama memecahkan masalah hingga tugas yang ada didalam organisasi. Kemudian melalui media brainstorming serta sharing yang dilakukan para anggota organisasi dengan menyalurkan ide serta gagasan dalam permasalahan serta tugas dimana setiap anggota organisasi mempunyai kesempatan yang sama dalam menyampaikan apa yang menjadi pendapat atau suaranya. Bentuk kerja sama juga diwujudkan dalam sistem koordinasi yang berjalan didalam organisasi yang bertujuan untuk membagi atau mengatur masing-masing peran maupun tugas yang menjadi tanggung jawab setiap anggota serta divisi organisasi.

116 Komunikasi interpersonal kedua yang dilakukan oleh mahasiswa didalam organisasi juga dapat melalui bentuk peranan aktif didalam organisasi dimana mereka berposisi seperti, tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas para anggota maupun divisi serta permasalahan didalam organisasi secara bersama-sama. Adanya sifat keterbukaan didalam setiap struktur divisi maupun anggota organisasi yang ada. Kemudian sistem koordinasi yang tertata dengan baik didalam setiap divisi atau anggota organisasi. Hingga didalam hal hubungan sosial didalam organisasi dengan adanya pemerataan status sosial serta menciptakan komunikasi kekeluargaan didalam organisasi yang baik. Komunikasi interpersonal ketiga yang dilakukan para mahasiswa lulusan pesantren didalam organisasi juga dapat melalui bentuk komunikasi eksternal organisasi yang terjalin, dalam hal ini antara intern organisasi serta ekstern organisasi seperti, menggunakan komunikasi persuasif serta komunikasi efektif dalam menjalin hubungan dengan pihak luar organisasi yang bertujuan untuk mencari dukungan serta bantuan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, yang tentunya kedua komunikasi tersebut harus mempunyai pengaruh serta dampak positif terutama bagi pihak luar organisasi dalam mencari simpati mereka. Kemudian setiap hubungan komunikasi yang telah dibangun antara pihak intern organisasi maupun ekstern organisasi merupakan sebuah hubungan yang bertujuan untuk saling memenuhi kesejahteraan terutama bagi pihak organisasi sendiri. Terakhir ialah komunikasi yang dibangun antara intern

117 organisasi serta ekstern organisasi bersifat ekstrofet, yaitu disini dimaksudkan untuk mencari sebanyak-banyaknya relasi atau dalam hal ini pihak ekstern organisasi dalam berpihak kepada intern organisasi dengan mendukung serta membantu setiap aktifitas dan kegiatan oragnisasi yang dilaksanakan. B. Rekomendasi 1. Komunikasi interpersonal yang diterapkan pada sebuah organisasi melalui bentuk bekerja sama dalam berbagai hal yang telah disampaikan melalui hasil penelitian, maka pada anjuran ini ditujukan kepada para pelaku organisasi dalam hal ini para mahasiswa lulusan pesantren mengenai langkah-langkah yang dapat ditempuh sebagai anggota didalam organisasi dalam membangun komunikasi yang baik. Akan tetapi tidak hanya hal tersebut yang dapat diambil sebagai kesimpulan akhir, hal yang lebih utama ialah mana kala seorang anggota organisasi tersebut dapat bermanfaat didalam organisasinya seperti banyak interaksi-interaksi atau bahkan kerja sama yang dilakukan sebagaimana yang telah dijelaskan didalam hasil data penelitian. Pada akhirnya, jika hal pokok tersebut sudah dapat kita jalankan bahkan dari segi hasil out put yang didapatkan telah dirasakan, terutama bagi organisasi sendiri, maka komunikasi yang telah kita bangun didalam organisasi tersebut dapat dikatakan berhasil atau mendapatkan sebuah impact yang baik bagi diri kita masingmasing juga terhadap komunikasi yang dibangun didalam organisasi

118 intra kampus yang tergolong memiliki hubungan komunikasi serta pribadi anggota yang mempunyai rasa kebersamaan yang kuat. 2. Didalam menerapkan komunikasi interpersonal yang mengacu kepada hubungan antar sesama anggota dimana adanya hubungan komunikasi yang baik serta berjalan harus memiliki adanya keseimbangan antara pribadi individu serta peranan aktif didalam organisasi itu sendiri. Anjuran disini ditujukan kepada seluruh pelaku organisasi dalam kaitannya peranan aktif didalam organisasi sendiri harus mempunyai sebuah tanggung jawab besar yang diemban secara bersama-sama, bahkan sebuah peranan aktif seorang anggota kelompok didalam ia berposisi harus dapat mempertanggung jawabkan setiap pekerjaan yang menjadi tugasnya tersebut, karena disaat pekerjaan atau tanggung jawab yang telah berhasil kita selesaikan akan mampu membantu kita dalam lebih membangun hubungan komunikasi didalam organisasi antar anggota lainnya, dalam hal ini bagi institusi yang terdapat didalam sebuah lembaga pendidikan yang memiliki daya kompetensi didalam organisasi yang cukup tinggi yang mengharuskan setiap para anggota organisasi dapat bersaing dengan sehat dalam membangun kemajuan organisasinya masing-masing. 3. Jika didalam sebuah intern organisasi seorang pelaku organisasi juga dituntut untuk selalu intens dalam membangun hubungan komunikasi, maka diluar lingkungan organisasi juga demikian. Anjuran ini ditujukan kepada institusi terkait dalam hal ini fakultas Dakwah Iain

119 sunan ampel Surabaya selaku institusi yang memiliki banyak organisasi yang bernaung didalamnya, bahwa sebuah perbandingan didalam komunikasi eksternal yang kita bangun bahkan lebih intens dari pada komunikasi yang kita lakukan kepada sesama intern anggota organisasi, karena pihak ekstern organisasi memiliki ambil besar didalam kemajuan sebuah intern organisasi, didalam hal kesuksesan sebuah kegiatan organisasi maupun dukungan. Bahkan pihak luar organisasi mempunyai daya sensitif besar yang dapat mereka tangkap dari sebuah penggambaran serta penampilan sebuah organisasi yang mereka anggap baik atau buruk dimata mereka. Terutama hal ini banyak terjadi pada lingkungan institusi fakultas Dakwah Iain sunan ampel Surabaya yang memiliki mahasiswa kritis terhadap adanya perubahan-perubahan bahkan dalam tingkat organisasi intra kampus, maka komunikasi yang hendaknya dibangun harus memiliki sebuah langkah-langkah atau tahap-tahap yang telah direncanakan sebelumnya dengan baik.