PENGARUH S K R I P S I. Program ARMAN SUSILO 2007310367 SURABAYA 20111



dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian atas Pengukuran profitabilitas perusahaan ini adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. aktivitas CSR berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN AKUISISI TAHUN 2011)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dengan situs dan melalui Indonesian Capital Market Directory

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Septiana dkk (2012:71-84) Booth-Haris Trust Monitor (2001)

BAB I PENDAHULUAN. akan mendapat perhatian besar dari pihak - pihak yang berkepentingan melalui

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA)

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang kemudian

Disusun Oleh: NURUL FAJRINA B

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan Corporate

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Fahmi, Irham dan Y.L Hadi Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Alfabeta. Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) semakin banyak di bahas

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility mungkin

Pengaruh Kepemilikan Manajemen Dan Ukuran Dewan Komisaris Perusahaan terhadap Pengungkapan Tanggungjawab Sosial

PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial (Social Responsibility) pada hakekatnya adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

Jurnal Dinamika Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN EARNING PER SHARE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Semenjak runtuhnya pemerintahan Orde Baru, masyarakat semakin berani

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruk manajemen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON ASSET (ROA) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS, TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 Kerangka penelitian. memperhitungkan tingkat return yang dikehendaki dan biaya-biaya modal

BAB I PENDAHULUAN. sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun, seiring berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. antara investor dengan perusahaan yang dilakukan melalui perdagangan instrumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sejumlah laba yang diinginkan. Dalam melakukan kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kebijakan social dan kinerja lingkungan secara simultan mempunyai

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan. meningkatkan profit, hal ini daya tarik bagi investor dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Jalal (2013) dalam tulisan artikelnya mengatakan bahwa tanggungjawab

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. waktu lama dengan dengan harapan mendapat keuntungan dimasa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. modal dikatakan efisiensi secara informasional apabila harga sekuritassekuritasnya

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

ANALISIS FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, TBK UNTUK PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB V PENUTUP. perbankan di indonesia yang terdaftar di BEI periode penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB I PENDAHULUAN. peluang investasi karena banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan

Eko Budi Santoso Jurusan Akuntansi Universitas Ciputra Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. (financial assets) dan investasi pada aset riil (real assets). Investasi pada aset-aset

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Tajjali Fatima dan Amir Shehzad (2014) menggunakan paired sample T-test. Penelitian ini menunjukkan bahwa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang lain dibandingkan dengan nilai saham ( Book Value ) selama satu

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Transkripsi:

PENGARUH SEBELUM DAN SETELAH PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PT. TELKOM INDONESIA RANGKUMAN S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi ARMAN SUSILO NUGRAHA 2007310367 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 20111

PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI N a m a : Arman Susilo Nugraha Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 22 Juli 1986 N.I.M : 2007310367 Jurusan : Akuntansi Program Pendidikan : Strata 1 Konsentrasi J u d u l : Akuntansi Keuangan : Pengaruh Sebelum dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan PT. TELKOM Indonesia Disetujui dan diterima baik oleh : Dosen Pembimbing Co. Dosen Pembimbing Tanggal :... Tanggal :... (Prof.Dr.Drs. R. Wilopo, Ak.,M.si) (Dr.Drs. Djuwari, M.Hum.) Ketua Jurusan Akuntansi Tanggal :... (Supriyati, S.E., M.Si., Ak.)

Influence on Before and After an Implementation of Corporate Social Responsibility Program towards The Profitability on The Company (Case Studies : PT. TELKOM Indonesia) ABSTRACT The issue of corporate social responsibility disclosure or CSRD grows widely, the researchers on CSRD find different results. This study is aimed to explain the relationship of corporate social responsibility s implementation and company s profitability. The sample in this study is PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM). The subject periods of this research are from 1997 to 2006 by analizing its financial statement enclosed in Indonesian Company Market Directory (ICMD). This study use descriptive and statistical analysis technique. The results show that there are significant relationship between profitability ratios (Return On Asset, Earning Per Share, Asset Turn Over) and CSRD. In contrast, no significant relationship between Net Profit Margin and CSRD Keywords : corporate social responsibility disclosure, ROA, EPS, NPM, ATO.

1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia ekonomi dan usaha berkembang dengan sangat pesat sejak awal tahun 1980-an. Hal ini didukung dengan adanya perkembangan pesat di dunia teknologi yang memudahkan komunikasi diantara para pelaku dunia usaha, baik antarkota, antarnegara bahkan benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan era globalisasi yang kemudian memicu semakin kompetitifnya tingkat persaingan didalam dunia usaha. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam memenangkan di dalam dunia usaha adalah profit dan pertumbuhan aktiva dan aset, peningkatan profit ditandai dengan semakin meningkatnya tingkat penjualan produk di dalam pasar, sedangkan pertumbuhan aktiva dan aset ditandai dengan meningkatnya nilai investasi yang ditanamkan dalam perusahaan, Profit dan pertumbuhan memang merupakan indikator keberhasilan perusahaan, tetapi apakah kedua hal tersebut dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan? Ternyata, selain profit dan pertumbuhan, ada hal lain yang tak kalah pentingnya yaitu keberlangsungan (sustainability). Keberlangsungan perusahaan dapat tercapai dengan baik apabila ditunjang oleh pencapaian tingkat profitabilitas yang diharapkan tercapai dengan maksimal. Profitabilitas merupakan kemampuan dari perseroan untuk menghasilkan keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang. Profitabilitas perseroan pada umumnya tercermin pada laporan 1

2 Laba/Rugi (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Kunci utama pencapaian keberlangsungan adalah adanya penerimaan publik akan kehadiran perusahaan. Bentuk tanggung jawab yang diinginkan publik tidak hanya berupa keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti mendanai kegiatan masyarakat, melainkan dalam bentuk suatu pengintegrasian kegiatan bisnis dan operasional dengan aspek sosial seperti penerapan kode etik karyawan dan manajemen dalam perusahaan, publikasi dan promosi produk di media massa yang menghormati norma-norma setempat yang berlaku atau penerbitan laporan keuangan di media massa. Publik berpendapat bahwa pemegang saham tidak lagi merupakan satusatunya pihak yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam hal pertanggungjawaban. Publik mulai mengetahui dan menyadari bahwa merekapun memiliki peran penting dalam hal keberlangsungan perusahaan. Konsumen berada di dalam publik, konsumen adalah bagian dari publik sehingga dapat dikatakan bahwa suara publik adalah suara konsumen. Penerimaan konsumen merupakan salah satu aspek yang dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan karena penerimaan konsumen berarti konsumen telah memiliki kepercayaan terhadap perusahaan tersebut dan produknya, dan konsumen akan terus mengkonsumsi produk perusahaan tersebut. Untuk menjamin keberlangsungan di atas, lahirlah suatu konsep yang dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR). CSR merupakan suatu 2

3 konsep terintegrasi yang menggabungkan aspek bisnis dan sosial dengan selaras agar perusahaan dapat membantu tercapainya kesejahteraan para Stakeholder, serta dapat mencapai profit maksimum sehingga dapat meningkatkan harga saham. Pelaksanaan CSR pun beragam jika dilihat dari segi dimensinya, ada perusahaan yang pelaksanaan CSR-nya sudah mencakup semua dimensi tetapi ada juga yang hanya terkonsentrasi pada dimensidimensi tertentu. Bahasan di atas menerangkan bahwa sesungguhnya masyarakat memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap isu kepedulian sosial yang dilakukan perusahaan. Hal ini dapat berpengaruh terhadap profit yang didapat perusahaan tersebut, jadi baik atau tidaknya pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dapat diukur melalui profit yang diperoleh perusahaan, Hal-hal inilah yang menarik untuk dicermati dan diteliti, terutama karena konsep CSR merupakan sesuatu yang relatif baru di Indonesia dan sedang berkembang pelaksanaannya. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Sebelum dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 3

4 Rumusan Masalah Atas dasar uraian latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu: 1. Apakah terdapat pengaruh dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap tingkat profitabilitas perusahaan PT. TELKOM Surabaya? 2. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan atas diterapkannya program Corporate Social Responsibility perusahaan PT. TELKOM Surabaya? Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah bentuk mencari data-data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) serta pengaruhnya dengan tingkat profitabilitas perusahaan dalam rangka penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi akuntansi STIE Perbanas Surabaya. Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diterapkannya Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas perusahaan. Manfaat Penelitian 1. Akademis Penelitian ini sangat berguna bagi penulis dalam menambah pengetahuan tentang berbagai konsep dan teori mengenai CSR, yang 4

5 merupakan isu penting bagi perusahaan terutama karena CSR dapat memaksimalkan profitabilitas jangka menengah dan jangka panjang serta dapat menjamin keberlangsungan hidup perusahaan. Bagi pihak-pihak akademis lainnya, penulis berharap bahwa hasil penelitian ini akan dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai masukan dan referensi dasar dalam melakukan penelitian dan juga memberikan sumbangan pengetahuan mengenai CSR yang hingga saat ini masih belum banyak dibahas oleh dunia akademis di Indonesia. 2. Praktisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menjadi bahan pemikiran yang berguna bagi perusahaan dimasa yang akan datang yaitu sebagai sarana bagi perusahaan untuk mengetahui posisi penerapan CSR dalam kegiatan operasional perusahaan dan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang masih perlu mendapatkan perhatian dalam penerapan CSR ini untuk diperbaiki di waktu mendatang. Kerangka Pemikiran Profitabilitas (Sebelum) CSR Profitabilitas (Setelah) 5

6 Hipotesis: H a : Terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian Kuantitatif : Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan variabel Corporate Social Responsibility sebagai variabel independen. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen pada penelitian ini adalah Profitabilitas. Penelitian Kualitatif Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, untuk memperoleh kejelasan dari fenomena yang terjadi di dunia nyata (empiris) dan berusaha untuk mendapatkan jawaban (verification), yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas antara variabel-variabel melalui analisis data data dalam rangka pengujian hipotesis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Penelitian yang menggunakan metode ini pada umumnya melakukan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan tipe data kualitatif, dimana penelitian dilakukan dengan suatu teori sebagai titik tolaknya atau verifikasi teori yang 6

7 melandasi perumusan masalah atau pertanyaan, pengembangan hipotesis, pengujian data dan pengambilan kesimpulan, kemudian data diolah, dianalisis atau diuji kemudian diambil suatu kesimpulan berdasarkan teori yang telah dipelajari (Indrianto & Supomo, 2002; 70). Data yang diperoleh selama penelitian akan diolah, dianalisis, diproses lebih lanjut dengan dasar- dasar teori yang telah dipelajari kemudian dilakukan pengujian atas kebenaran suatu hipotesis dengan perhitungan statistik. Batasan Penelitian Untuk mencegah agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan bisa lebih meluas dan bisa lebih fokus pada permasalahan yang akan dibahas, maka batasan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Laporan keuangan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2. Fokus penelitian ini pada laporan laba/rugi dan neraca beserta catatancatatan yang menyertainya, kebijakan akuntansi perusahaan, peraturan perusahaan dan penerapan atau pelaksanaan program Corporate Social Responsibility. 3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan telekomunikasi (PT. TELKOM) 4. Tahun penelitian adalah laporan keuangan periode 1997-2001 (untuk menghitung rata-rata profitabilitas sebelum penerapan CSR) dan tahun 2001-2006 (untuk menghitung rata-rata profitabilitas setelah penerapan CSR 7

8 Teknik Pengumpulan Data Penelitian lapangan (field research), Penelitian lapangan (field research) yang dilakukan untuk memperoleh data utama dan data pendukung. Data tersebut antara lain adalah laporan keuangan perusahaan yang lebih terfokus pada laporan laba/rugi dan neraca beserta catatan-catatan yang menyertainya, kebijakan akuntansi perusahaan, peraturan perusahaan dan penerapan atau pelaksanaan program Corporate Social Responsibility. Penelitian dengan data primer diperoleh dengan wawancara, dalam hal ini penulis melakukan Tanya jawab dengan staf-staf yang kompeten di PT. Telekomunikasi Indonesia, yaitu dengan kepala bagian CDC (community development center) dan kepala bagian keuangan. Penelitian dengan data skunder diperoleh dengan cara mendapatkan dan mengumpulkan data laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM), yaitu laporan keuangan tahun 1997-2006 dan juga mendapatkan, mempelajari dan menganalisis dokumen-dokumen serta catatan-catatan yang berhubungan dengan penelitian. Penelitian Kepustakaan (library research), Penelitian kepustakaan merupakan dasar atau landasan untuk digunakan dalam penelitian ;apangan dan untuk mendapatkan data pendukung. Selain itu, penelitian kepustakaan juga berguna sebagai landasan teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan literature yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility, dan analisis laporan keuangan untuk 8

9 membahas masalah yang akan diteliti seperti membaca dan mempelajari teoriteori mengenai ruang lingkup Corporate Social Responsibility. Operasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu Pengaruh Sebelum Dan Setelah Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan, maka terdapat variabel-variabel yang akan diidentifikasi dalam penelitian ini, yaitu: 1. Variabel X 1 : Laba sebelum penerapan Corporate Social Responsibility 2. Variabel X 2 : Laba setelah penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap variabel-variabel diatas selanjutnya akan dianalisis apabila terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal besarnya tingkat profitabilitas perusahaan antara sebelum dan setelah diterapkannya program CSR, dengan menggunakan uji selisih rata-rata (uji beda). Program penerapan Corporate Social Responsibility ini, mempunyai titik fokus perencanaan dan pendekatan statistik yang digunakan dalam membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Komponen-komponen yang terdapat didalamnya merupakan variabel kritis yang akan diolah dalam tingkat pengembalian asset. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan/selisih ratarata yang signifikan antara laba perusahaan sebelum dan setelah penerapan CSR. 9

10 Teknik Analisis Data a) Penelitian Kuantitatif Teknik analisis yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan alat statistic deskriptif dan pengujian hipotesis. Statistika deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (return on assets, return on equity, net profit margin, earning per share). Pengujian terhadap hipotesis penelitian dengan menggunakan uji beda sampel berpasangan (paired sample t-test). Tahap-tahap pengujian teknik analisis dilakukan sebagai berikut: 1. Melakukan Uji Normalitas Data Ujia normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel yang diuji mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat kolmogorov-smirnov (Imam Ghozali, 2000). Berdasarkan pengujian normalitas data, apabila hasil pengujian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal (sigifikansi > 0.05), maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t beda dua rata-rata sampel berpasangan (paired sample t-test)sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal (signifikansi < 0.05), maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank test. 10

11 2. Merumuskan Hipotesis Statistika Pengujian hipotesis dengan menggunakan dasar nilai probabilitas maka nilai p-value lebih kecil dari derajat kepercayaan sebesar 0.05 maka hasil penelitian yang diperoleh adalah signifikan dengan hipotesis yang dikemukakan. a. Ho 1 : Tidak terdapat perbedaan Return On Assets (ROA) antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 1 : Terdapat perbedaan Return On Assets (ROA) antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. b. Ho 2 : Tidak terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM) antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 2 : Terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM) antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. c. Ho 3 : Tidak terdapat perbedaan Earning Per Share (EPS) antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 3 : Terdapat perbedaaan Earning Per Share (EPS) antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. 11

12 d. Ho 4 : Tidak terdapat perbedaan Asset Turn Over antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. Ha 4 : Terdapat perbedaan Asset Turn Over antara sebelum dan setelah penerapan program CSR pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia. 3. Penentuan Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.05 4. Melakukan Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dengan menggunakan dasar nilai probabilitas, maka jika p-value lebih kecil dari derajat kepercayaan sebesar 0.05 maka hasil penelitian yang diperoleh adalah signifikan dengan hipotesis yang dikemukakan. 5. Penentuan Criteria Penerimaan dan Penolakan Kriteria pengambilan kesimpulan yang digunakan adalah : a. Ho ditolak jika : Probabilitas < 0.05 b. Ho diterima jika : Probabilitas 0.05 6. Melakukan Intrepretasi Data Melakukan intrepretasi data baik dalam bentuk statistic deskriptif atau sesuai dengan hasil uji hipotesis 7. Melakukan Pembahasan dan Pengambilan Keputusan 12

13 b) Penelitian Kualitatif Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ii adalah pengembangan deskrpsi kasus yang dalam prosesnya mengembangkan suatu kerangka kerja deskriptif untuk mengorganisasikan studi kasus. Strategi ini kurang disukai dibandingkan penggunaan proposisi tetapi bias menjadi alternative bilamana proposisi teoritis tidak ada (Robert K. Yin, 2003: 137). Pendekatan deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi : (a) tipe peristiwa yang dapat dikuantifikasikan dan (b) keseluruhan pola kompleksitas yang akhirnya dipergunakan di dalam pengertian kausal untuk menjelaskan mengapa suatu implementasi telah gagal. Adapun tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Pengumpulan Data Peneliti akan melaksanakan penelitian di perusahaan sesuai dengan ketentuan yng diberikan perusahaan untuk memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang obyek penelitian dalam hal ini adalah gambaran umum implementasi dari program-program corporate social responsibility (CSR) pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kemudian dilanjutkan proses pengambilan data, wawancara apabila peneliti masih belum paham atas data yang diperoleh atau belum menemukan jawaban atas penelitian yang dilakuakan dan meminta dosen pembimbing untuk meninjau kembali draft penelitian. 13

14 2) Penyeleksian Data Setelah diperoleh semua data, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis program-program CSR dari PT. TELKOM dan juga menghitung secara statistika atas laporan keuangan yang telah di dapat untuk mengetahui sejauh mana pengaruh implementasi program CSR terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan program SPSS. 3) Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan harus disesuaikan dengan keseluruhan dari proses pengumpulan data dan peyeleksian data. Kemudian seluruh temuan penelitian dideskripsikan dan disimpulkan sehingga diperoleh penjelasan tentang sejauh mana pengaruh penerapan program corporate social responsibility terhadap tingkat profitabilitas perusahaan PT. TELKOM. HASIL PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas mengenai sejauh mana dampak dari penerapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dari perusahaan. Apakah sebelum dan setelah diterapkannya program-program tanggung jawab sosial dari perusahaan membawa pengaruh atas peningkatan profitabilitas dari perusahaan. Bagian ini juga akan 14

15 menjelaskan tentang penerimaan dan penolakan hipotesis serta rasio-rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Return On Asset merupakan salah satu rasio untuk mengukur profitabilitas perusahaan, yaitu merupakan perbandingan antara laba bersih dengan total rata-rata total aktiva. Dengan mengetahui rasio ini dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yamg lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Hasil Uji Paired-Sample t-test antara ROA sebelum dan ROA setelah menunjukkan nilai sebesar 0.032 untuk sig. (2-tailed)-nya, nilai tersebut kurang dari 0.05. Sehinggga hipotesis yang sesuai adalah tolak H 0 atau terima H 1. Yaitu terdapat pengaruh sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas preturn erusahaan. Hasil uji beda dari rasio Return On Asset secara umum menunjukkan adanya grafik perbedaan yang cukup signifikan dari sebelum penerapan CSR ke grafik setelah penerapan CSR, namun bila dilihat lebih jauh bahwa pada periode 5 tahun semenjak diterapkannya program CSR, tingkat ROA dari perusahaan TELKOM juga sempat mengalami penurunan yakni dari 18,15 % pada tahun 2002, turun menjadi 12,11 % pada tahun 2003 dan 11,77 % pada tahun 2004 dan kemudian terjadi peningkatan kembali pada tahun 2005 dari 11,77 % ke 12,86 %. Hal tersebut laba dikarenakan pada tahun 2003-2004 adalah tahun dimana terjadi penurunan total laba bersih 15

16 dari (dlm Miliar Rupiah) Rp 8.345.274 pada tahun 2002, kemudian turun menjadi Rp 6.087.227 dan Rp 6.614.568 pada tahun 2004, sedangkan total asset dari Telkom mengalami kenaikan yang sangat signifikan, yakni Rp 42.322.167 pada tahun 2002, naik menjadi Rp 50.283.249 dan pada 2004 adalah Rp 56.179.192, sehingga prosentase dari tahun 2002-2004 mengalami penurunan. Pada tahun 2003-2004 merupakan awal dikeluarkannya keputusan menteri BUMN tentang adanya himbauan agar perusahaan-perusahaan BUMN untuk menyisihkan sebagian dana dari laba mereka digunakan untuk ikut menggerakkan sektor ekonomi kecil melalui program kemitraan dan juga program bina lingkungan, sehingga proyeksi laba menjadi menurun diakibatkan dari adanya usaha untuk meningkatan asset yang dimiliki oleh perusahaan, juga ditambah dengan adanya KEP.MEN BUMN tentang program kemitraan dan bina lingkungan. Program program yang telah dilakukan pada tahun 2002-2004 tersebut adalah pemberian bantuan bencana alam, bantuan peningkatan kesehatan, dan juga bantuan pendidikan dan atau pelatihan. Kesimpulannya adalah 2. Net Profit Margin (NPM) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengetahui gambaran akan besarnya laba bersih dalam satu periode tertentu yang diperoleh oleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus profitabilitas, antara sebelum dan setelah penerapan terjadi peningkatan yang tidak signifikan, yaitu dari sebesar 2.32 %. Hasil One-Sample 16

17 Kolmogorov-Smirnov test nya signifikansi dari NPM sebelum dan setelah penerapan CSR menunjukkan nilai diatas 0.05 yakni 0.873 untuk sebelum penerapan dan 0.445 setelah penerapan CSR. Hasil Uji Paired-Sample t- Test untuk rasio NPM menggambarkan bahwa rasio NPM tidak terpengaruh atas adanya penerapan CSR. Nilai Sig. (2-tailed) nya adalah sebesar 0.839 lebih besar dari signifikansi 0.05. Hasil dari uji beda Net Profit Margin juga menunjukkan kecenderungan yang sama terjadi pada rasio ROA, yakni pada awal tahun penerapan CSR terjadi lonjakan kenaikan persentase rasio. Pada rasio NPM yakni tahun 2001 dari 24,98 % naik menjadi 38,65 % pada tahun 2002, namun pada tahun kedua, ketiga dan keempat setelah penerapan CSR terjadi penurunan yang cukup signifikan yakni tahun 2003 turun menjadi 22,45 % dan pada tahun 2004 19,48 % dan tahun 2005 turun lagi menjadi 19,21%. Hal ini disebabkan karena tingkat penjualan yang meningkat, namun bebanbeban yang timbul juga semakin besar, ditambah dengan adanya biaya untuk penerapan program CSR yang juga semakin besar. 3. Earning Per Share (EPS), merupakan salah satu indikator rasio atas profitabilitas yang pada umumnya digunakan untuk melihat keuntungan dengan dasar saham yang dicari dengan cara membagi laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Rasio ini menggambarkan besarnya pengembalian modal untuk setiap satu lembar saham. Perhitungan dengan menggunakan rumus profitabilitas, rasio EPS menunjukkan adanya 17

18 peningkatan yang sangat drastis yakni sebesar 112.72 % dari sebelum penerapan CSR prosentasenya hanya sebesar 44.97 % meningkat menjadi 157.69 % setelah diterapkannya program-program tanggung jawab sosial, sehingga bila di kalkulasikan, kenaikan rasio EPS sebesar 55.63 %. Hasil signifikansi rasio EPS berdasarkan One-Sample Kolmogorov-Smirnov test yakni sebesar 0.900 untuk EPS sebelum dan 0.825 untuk EPS setelah diterapkannya CSR oleh perusahaan (PT. TELKOM). Nilai Sig. (2-tailed) untuk EPS dari Uji Paired-Sample t-test menunjukkan nilai sebesar 0.000, nilai tersebut kurang dari 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan corporate social responsibility memberikan pengaruh terhadap profitabilitas yakni pada rasio EPS. 4. Asset Turn Over (ATO) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat dicari dengan membagi penjualan bersih dengan total aktiva. Rasio ATO ini menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah asset yang digunakan. Sesuai dengan perhitungan profitabilitas atas rasio ATO, didapatkan selisih sebesar 26.07 % dari 33.29 % sebelum penerapan CSR meningkat menjadi 59.36 % setelah penerapan CSR, sehingga prosentase kenaikan untuk rasio asset turn over adalah 28.14 %. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test menunjukkan Sig. (2-tailed) untuk periode sebelum penerapan adalah 0.257 dan setelah penerapan sebesar 0.981, keduanya lebih besar dari level of significant sebesar 0.05 sehingga data terdistribusi normal. Data asset turn 18

19 over kemudian di uji menggunakan paired-sample t-test, hasilnya menunjukkan bahwasanya Sig. (2-tailed) ATO sebesar 0.003 < 0.05 maksudnya adalah terdapat pengaruh atas penerapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan yakni atas rasio asset turn over. Dari keempat poin-poin pembahasan diatas secara garis besar dapat disimpulkan bahwasanya penerapan program-program corporate social responsibility secara jangka panjang dapat terbukti meningkatkan prosentase tingkat profitabilitas yaitu pada rasio ROA, EPS, dan ATO perusahaan PT. TELKOM. Berdasarkan uji hipotesis selisih rata-rata atas PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di atas, terbukti bahwa program corporate social responsibility tidak merugikan perusahaan. Dampak yang ditimbulkan dari adanya penerapan corporate social responsibility justru membawa kepada kebaikan, seperti mendapat dukungan dari masyarakat dengan cara ikut mendukung program-program sosial dari PT. TELKOM secara aktif. Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk program ini tertutupi oleh profit jangka panjang yang diperoleh perusahaan. Sehingga program corporate social responsibility bukanlah kegiatan yang sia sia dan bukanlah kegiatan / aktivitas yang hanya menghambur-hamburkan dana perusahaan. Selain itu Brand value dari PT. TELKOM juga akan semakin meningkat, sehingga tingkat kepercayaan dan loyalitas akan produk dan layanan jasa dari perusahaan semakin besar. 19

20 Sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya program Corporate Social Responsibility terhadap profitabilitas perusahaan terbukti kebenarannya atau dapat diterima. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari data-data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) serta pengaruhnya dengan tingkat profitabilitas perusahaan dalam rangka penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana ekonomi akuntansi STIE Perbanas Surabaya. Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh diterapkannya Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas perusahaan. Obyek dari penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia ( PT. TELKOM, Tbk), dengan cara menganalisa laporan keuangan yang terdapat pada ICMD pada periode t ahun 1997-2006. Alat uji yang digunakan adalah Uji Paired-Sample t-test atas rasio- rasio keuangan ROA, EPS, NPM dan ATO. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility (CSR) t terhadap profitabilitas perusahaan (PT TELKOM), dapat 20

21 disimpulkan bahwa PT TELKOM telah melaksanakan program corporate social responsibility sejak tahun 2002 dan program corporate social responsibility membawa pengaruh yang positif terhadap profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan return on assets (ROA), net profit margin (NPM), earning per share (EPS) dan juga asset turn over (ATO) sebagai alat ukur profitabilitas. Dimana rata-rata return on assets (ROA) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 7,90%, sedangkan rata-rata return on asset (ROA) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 13,91%. Maka terdapat selisih atau peningkatan return ons asset (ROA) sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 6,01%. Kemudian rata-rata net profit margin (NPM) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 23.13%, sedangkan rata-rata net profit margin (NPM) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 24.23%. Maka terdapat selisih atau peningkatan net profit margin (NPM) sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 2.32%. Rata-rata earning per share (EPS) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 44.97%, sedangkan rata-rata earning per share (ROA) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 157.69%. Maka terdapat selisih atau peningkatan earning per share (EPS) 21

22 sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 112.72%.Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan profitabilitas perusahaan yang signifikan setelah pelaksanaan program corporate social responsibility yaitu sebesar 55.63%, dan didukung dengan hasil pengujian hipotesis. Untuk rasio asset turn over (ATO) sebelum penerapan program corporate social responsibility (dari Tahun 1997-2001) yaitu sebesar 33.29%, sedangkan rata-rata asset turn over (ATO) setelah penerapan corporate social responsibility (dari Tahun 2002-2006) adalah sebesar 59.36%. Maka terdapat selisih atau peningkatan asset turn over (ATO) sebelum dan setelah penerapan corporate social responsibility sebesar 26.07%. Tujuan dasar PT TELKOM melaksanakan CSR adalah untuk mendukung kepedulian perusahaan pada 3 (tiga) dasar pembangunan yang berkelanjutan, yaitu bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program corporate social responsibility yang dilakukan oleh PT TELKOM melalui TELKOM Community Development Center (TCDC) dibagi menjadi dua program, yaitu Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Dimana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ini mencakup 7 (tujuh) pilar, yaitu Pendidikan (Education), Kesehatan (Health), Kebudayaan dan Keadaban (Culture of Civility), Kemitraan (Partnership), Layanan Umum (Public Service Obligation), Lingkungan (Environment), Bantuan Kemanusiaan dan Bencana Alam (Disaster and Rescue). 22