KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA



dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG

2. Rencana K3 yang disusun oleh perusahaan paling sedikit memuat : a. Tujuan dan Sasaran

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN (SMK3)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR: PER.05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENTERI TENAGA KERJA

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR

A. KRITERIA AUDIT SMK3

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguatan terhadap individu dalam setiap mengambil keputusan dan dalam

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

KUISIONER PENELITIAN

SISTEM MANAJEMEN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #5 Ganjil 2015/2016

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MK3 PERTEMUAN #5 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

Kepemimpinan & Komitmen

Tugas Individu Farmasi Industri. Uraian Tugas Kepala Bagian Produksi, Pengawasan Mutu dan Pemastian Mutu

Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Manajemen K3

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA MANAJEMEN K3

PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR (BERDASARKAN PERMENAKER 05/MEN/1996)

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kuliah 12

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia Nomor 245/Menkes/SK/V/1990 terdiri dari industri obat jadi dan

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang selanjutnya d

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN KESELAMATAN OPERASI REAKTOR NONDAYA

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

BAB III LANDASAN TEORI

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PENGELOLAAN OPERASI K3

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN FASILITAS DAN KEGIATAN PEMANFAATAN TENAGA NUKLIR

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR IDENTIFIKASI ASPEK DAN BAHAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN

SISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Obat Jadi dan Industri Bahan Baku Obat. Definisi dari obat jadi yaitu

MANAJEMEN RESIKO K3I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

#11 MANAJEMEN RISIKO K3

PEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja

SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL

#10 MANAJEMEN RISIKO K3

NO KRITERIA AUDIT PEMENUHAN / DOKUMENTASI AUDIT FAKTA AUDIT STATUS YA TIDAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Advance Internal Audit Lingkungan IEA/ 1/Rev-0/HSE-Division Copyrights, Sentral Sistem Feb 07

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN INSTALASI NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG FORMAT DAN ISI

PEDOMAN MUTU PT YUSA INDONESIA. Logo perusahaan

PERSONALIA

Lampiran 1. Struktur Organisasi

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi kecelakaan di tempat kerja yang mengakibatkan pekerja sementara tidak

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008

Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Semen Padang

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

USULAN ELEMEN SMK3 UI BERDASARKAN PERMENAKER No 5 Tahun 1996 dan OHSAS 18001

2012, No Instalasi Nuklir, Reaktor Nuklir, dan Bahan Nuklir adalah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Keten

2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir ini, yang dimaksud dengan: 1. Reaktor nondaya adalah r

K3 Konstruksi Bangunan

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1799/Menkes/Per/XII/2010 tentang Industri Farmasi adalah badan usaha yang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG KESELAMATAN DAN KEAMANAN INSTALASI NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU

BAB I PENDAHULUAN. Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak

Menerapkan Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3)

Transkripsi:

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hand-out Industrial Safety Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tempat Kerja Produk/jasa Kualitas tinggi Biaya minimum Safety comes first (Utamakan keselamatan Tiga Prinsip Dasar Keselamatan Kerja 1. Penataan dan Pengaturan 2. Pemeriksaan dan Pemeliharaan 3. Operasi Standard Tanggung jawab penjaminan Manajemen Pemimpin Regu Supervisor Pekerja Kepatuhan pada aturan keselamatan kerja

Target K3 Healthy and safe work environment is everyone s s wish Upaya individu Kerjasama semua pihak Tempat Kerja yang sehat dan bebas kecelakaan

Kecelakaan Kerja Manajemen K3 Kecelakaan Kerja Faktor Manusia Faktor Teknis zero MIINIMALKAN Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Aspek-aspek Sistem Manajemen K3 Bagian dari Sistem Manajemen Keseluruhan struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, sumberdaya pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja Pengendalian resiko Tujuan dan Sasaran menciptakan sistem keselamatan dan kesehatan di tempat kerja melibatkan unsur manajemen, pekerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit tempat kerja yang aman, efisien dan produktif

Aspek-aspek Sistem Manajemen K3 Penerapan Tenaga kerja 100 orang atau lebih Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses/bahan produksi (ledakan, kebakaran, pencemaran, penyakit) Dilaksanakan pengurus, pengusaha dan seluruh pekerja sebagai kesatuan Audit Pembangunan dan pemeliharaan komitmen Pendokumentasian (strategi, pengendalian) Standard pemantauan Keamanan bekerja Pengelolaan material dan pemindahannya Pemeriksaan sistem manajemen Pengembangan keterampilan dan kemampuan, dll.

Aspek-aspek Sistem Manajemen K3 Sertifikasi Jenis perusahaan, tingkat resiko, jumlah kriteria (64, 122, 166) Tingkat pencapaian penerapan dan sertifikasi - 0-59 %: non-conformance tindakan hukum - 60-84% : sertifikat dan bendera perak - 85-100%: sertifikat dan bendera emas Pembinaan dan Pengawasan Kementerian Tenaga Kerja Pejabat yang ditunjuk

Penerapan Sistem Manajemen K3 Komitmen dan Kebijakan Perencanaan Penerapan Pengukuran dan Evaluasi Tinjauan Ulang dan Peningkatan

Komitment Dan Kebijakan Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi K3 termasuk dalam posisi penentu keputusan Anggaran, tenaga kerja berkualitas, sarana memadai Personil bertanggung jawab, wewenang, kewajiban yang jelas Perencanaan terkoordinasi Penilaian kinerja dan tindak lanjut Komitme n Komitme n Komitme n Komitme n Komitme Komitme Komitme n n n

Komitmen Dan Kebijakan Tinjauan Awal Identifikasi kondisi yang ada Identifikasi sumber bahaya Penilaian tingkat pengetahuan (peraturan/perundangan, standard) Perbandingan penerapan dengan perusahaan/ sektor lain Tinjauan sebab akibat kejadian bahaya, gangguan, kompensasi dari evaluasi sebelumnya Penilaian efisiensi dan efektifitas SDM

Komitmen Dan Kebijakan Kebijakan K3 Konsultasi Pengurus Wakil Pekerja Penandatangan: - Pengusaha - Pengurus Pernyataan Tertulis Memuat: - visi, tujuan perusahaan - komitmen tekad pada pelaksanaan K3 - kerangka kerja, program Seluruh Pekerja Pemasok Pelanggan

Perencanaan Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendalian Resiko Pertimbangan saat merumuskan rencana pemenuhan kebijakan K3 Perlu Penetapan dan pemeliharaan prosedur Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya Penetapan dan pemeliharaan prosedur inventarisasi, indentifikasi dan pemahaman peraturan perundangan yang berkaitan dengan K3 sesuai kegiatan perusahaan Penjelasan kepada setiap pekerja

Perencanaan Tujuan dan Sasaran Dapat diukur Satuan/indikator pengukuran Sasaran pencapaian Jangka waktu pencapaian Indikator Kinerja Dasar penilaian kinerja Informasi keberhasilan pencapaian Perencanaan awal dan perencanaan kegiatan berjalan Rencana yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan Sistem pertanggung jawaban sesuai fungsi dan tingkat manajemen

Penerapan Jaminan Kemampuan Sumber daya manusia, sarana dan dana - personil berkualifikasi, sarana memadai, prosedur pemantauan manfaat dan biaya Integrasi sistim manajemen K3 ke sistem manajemen usaha - tujuan dan prioritas manajemen K3 diutamakan - integrasi yang selaras dan seimbang Tanggung jawab dan tanggung gugat Semua pihak berberan serta dalam penerapan/pengembangan sistem manajemen K3 - penentuan, penunjukkan, pendokumentasian dan pengkomunikasian tanggung jawab dan tanggung gugat K3 dan wewenang bertindak - prosedur pemantauan dan pengkomunikasian perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat - Reaksi cepat terhadap kondisi yang menyimpang

Penerapan Jaminan Kemampuan Konsultasi, motivasi dan kesadaran - kepedulian terhadap bahaya fisik, kimia, ergonomik, radiasi, biologis dan psikologis yang dapat mencederai/melukai pekerja saat bekerja Pelatihan dan kompetensi kerja Pelatihan merupakan alat penting dalam menjamin kompetensi kerja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan K3 - Penggunaan standar kompetensi kerja yang ada - Pemeriksaan uraian tugas dan jabatan - Analisis tugas kerja - Analisis hasil inspeksi dan audit - Tinjauan ulang laporan insiden

Penerapan Kegiatan Pendukung Komunikasi - Prosedur yang menjamin bahwa informasi K3 terbaru dikomunikasikan ke semua pihak dalam perusahaan dan kepada pihak di luar perusahaan yang membutuhkan Pelaporan Internal: - Pelaporan terjadinya insiden - Pelaporan ketidak sesuaian - Pelaporan kinerja K3 - Pelaporan indentifikasi sumber bahaya Eksternal: - Pelaporan yang disyaratkan UU - Pelaporan kepada pemegang saham

Penerapan Kegiatan Pendukung Pendokumentasian - Penyatuan sistematik kebijakan, tujuan dan sasaran K3 - Uraian sarana pencapaian tujuan dan sasaran K3 - Dokumentasi peranan, tanggung jawab dan prosedur - Pengarahan dokumen terkait pada sistem manajemen perusahaan Pengendalian Dokumen - Identifikasi, review, updating dokumen Pencatatan dan Manajemen Informasi - persyaratan eksternal, peraturan internal, indikator kinerja K3, izin kerja, resiko dan sumber bahaya, keadaan mesin, perkakas kerja, bahan-bahan, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses produksi, pelatihan K3, inspeksi, kalibrasi dan maintenance, pemantauan data, rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut, identifikasi produk dan komposisi, informasi pemasok/kontraktor, audit dan tinjauan ulang sistem manajemen K3

Penerapan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko Identifikasi sumber bahaya - Kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan bahaya - Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja Penilaian Risiko - Proses untuk menentukan prioritas pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan atau penyakit akibat kerja Tindakan Pengendalian - Pengendalian teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, ventilasi, higiene dan sanitasi) - Pendidikan dan pelatihan - Pembangunan kesadaran dan motivasi (sistem bonus, insentif, penghargaan) - Evaluasi melalu internal audit, penyelidikan insiden - Penegakan hukum Perancangan dan Rekayasa - Pengendalian risiko kecelakaan dan penyakit dalam proses rekayasa harus dimlai sejak tahap perancangan dan perencanaan

Penerapan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko Pengendalian Administratif - Prosedur dan instruksi kerja yang terdokumentasi pada saat dibuat harus mempertimbangkan aspek K3 - Prosedur ditinjau ulang secara berkala terutama jika terjadi perubahan peralatan, proses, atau bahan baku yang digunakan Tinjauan ulang kontrak - Pengadaan barang dan jasa melalui kontrak harus ditinjau ulang untuk menjamin kemampuan perusahaan dalam memenuhi persyaratan K3 Pembelian - Sistem pembelian barang/jasa terintegrasi dengan strategi penanganan pencegahan risiko kecelakaan dan penyakit

Penerapan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko Prosedur menghadapi keadaan darurat - Diuji secara berkala oleh personil yang memiliki kompotensi kerja Prosedur menghadapi insiden - Penyediaan fasilitas P3K memadai - Proses perawatan lanjut Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat - Pengembalian pada kondisi normal - Pemulihan pekerja yang mengalami trauma

Pengukuran dan Evaluasi Inspeksi dan Pengujian Personil yang terlibat berpengalaman dan keahlian cukup Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan terpelihara dan tersedia bagi manajemen, pekerja dan kontraktor kerja terkait Peralatan dan metode pengujian memadai untuk menjamin terpenuhinya standar K3 Tindakan perbaikan pada saat ditemukan ketidak sesuaian terhadap persyaratan K3 Penyelidikan memadai untuk menemukan inti permasalahan dari suatu insiden Analisis dan tinjauan ulang suatu hasil temuan

Pengukuran dan Evaluasi Audit Sistem Manajemen K3 Dilakukan berkala Sistematik dan independen oleh personil yang kompeten Metodologi yang sudah ditetapkan Frekuensi audit berdasarkan tinjauan ulang hasil audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya Hasil audit digunakan untuk proses tinjauan ulang manajemen

Pengukuran dan Evaluasi Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Hasil temuan pemantauan, audit dan tinjauan ulang didokumentasikan dan digunakan untuk identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan Pihak manajemen menjamin pelaksanaannya secara sistematik dan efektif

Tinjauan Ulang dan Peningkatan Dilakukan berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3 Harus dapat mengatasi implikasi K3 terhadap seluruh kegiatan, produk barang dan jasa termasuk dampaknya pada kinerja perusahaan Meliputi: - evaluasi penerapan kebijakan K3 - tujuan, sasaran dan kinerja K3 - hasil temuan audit - evaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen K3 dan kebutuhan untuk mengubah sistem manjemen K3 (berdasar tuntutan UU, pasar, produk, perkembangan iptek, pengalaman insiden, umpan balik, dsb)