DEFINISI DAN JENIS-JENIS PENELITIAN Disampaikan pada kuliah GD8014 Metodologi Penelitian Oleh : M. Anshar Amran (NIM. 35106001) e-mail : anshar_amran@students.itb.ac.id Mahasiswa Program Doktor Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Sekolah Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung
Pokok bahasan : 1. 2. 3. 4. Definisi Penelitian Metode Ilmiah Aspek-aspek dalam Penelitian Jenis-jenis Penelitian
Definisi Penelitian 1. Suatu metode studi melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut (Hilway, 1956). 2. Suatu metode untuk menemukan kebenaran yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis (critical thinking). Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, merumuskan hipotesis atau jawaban sementara, membuat kesimpulan dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan untuk menentukan kecocokan dengan hipotesis. (Woody, 1927) 3. Pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis terhadap masalahmasalah yang dapat dipecahkan. (Parson, 1946).
Definisi Penelitian 4. Pencarian fakta menurut metode obyektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum (John, 1949). 5. Percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru (Nazir, 1988) 6. Kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu. (Depdiknas RI)
Definisi Penelitian Usaha pemecahan masalah Berdasarkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip ( menemukan, mengumpulkan, mengembangkan, menganalisis dan menguji kebenaran) Dikerjakan dengan hati-hati, sistematis dan berdasarkan ilmu pengetahuan dengan metode ilmiah
Unsur & Aktivitas dalam Penelitian Unsur penting dalam penelitian adalah : Observasi pengamatan/pengukuran terhadap fakta Nalar memaknai fakta dan hubungan antar fakta Aktivitas dalam penelitian adalah : Pengumpulan fakta Analisis dan sintesis Pengambilan keputusan Secara sistematis berdasarkan metode ilmiah
Metode Ilmiah Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Kriteria metode ilmiah : 1. Berdasarkan fakta (bukan kira-kira, khayalan, legenda) 2. Bebas dari prasangka (tidak subyektif) 3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis (kausalitas & pemecahan masalah berdasarkan analisis yang logis) 4. Menggunakan hipotesis (sebagai pemandu jalan pikiran menuju pencapaian tujuan) 5. Menggunakan ukuran obyektif (bukan berdasarkan perasaan) 6. Menggunakan teknik kuantifikasi (nominal, rangking, rating)
Karakteristik metode ilmiah : Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan buktibukti yang tersedia Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
Aspek-aspek dalam Penelitian TEXT Aspek INPUT : Data Kuantitatif Data Kualitatif Landasan teori Aspek PROSES : Sistematis Terstruktur Koheren Pelaksanaan metode yang tepat TEXT Aspek HASIL : Pengungkapan kenyataan baru Pengembangan prinsip-prinsip yang telah ada untuk permasalahan baru Penemuan dan pengembangan prinsip-prinsip baru Penguasaan Iptek
Aspek-aspek dalam Penelitian TEXT Aspek KUALIFIKASI : Originalitas masalah Originalitas prinsip yang dipakai Originalitas prinsip yang dihasilkan Keterpaduan dengan prinsip yang ada Pemilihan metode yang tepat TEXT Aspek PENELITI : Punya KOMPETENSI Jujur Dapat bekerjasama Terbuka terhadap kritik & saran
Penelitian dikatakan baik jika : Tujuannya jelas Dilakukan dengan hati-hati, cermat dan teliti Rancangan metodologi yang cermat dan jelas Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji Dapat diulang oleh peneliti lain sehingga dapat diuji validitas dan reliabilitasnya Memiliki akurasi yang tinggi (dapat diterima) Obyektif, kesimpulan berdasarkan fakta Konsistensi istilah Koherensi : terdapat keterkaitan antar bagian Berimbang antara nilai manfaat dengan biaya
Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan PENGGUNAAN HASIL Penelitian DASAR Menjawab rasa ingin tahu Dalam rangka pengembangan ilmu Tak langsung mempunyai kegunaan praktis Penelitian TERAPAN Untuk keperluan praktis tertentu Memperbaiki praktek-praktek yang ada, meningkatkan efektivitas dan efisiensi
Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan TUJUAN Eksploratif : Menjawab hipotesis Mencari korelasi Inovasi (menemukan sesuatu yang baru) Pengembangan : Memperdalam pengetahuan Menerapkan teknologi Membuat prototype Verifikatif : Melakukan pengujian Studi perbandingan
Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Bidang Ilmu Social science Natural science Engineering Berdasarkan Tempat Penelitian Laboratorium Lapangan Perpustakaan Berdasarkan Pendekatan Longitudinal Cross-sectional
Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan TARAF PENELITIAN Penelitian DESKRIPTIF Hanya menggambarkan keadaan obyek Analisis kualitatif Tanpa pengujian hipotesis Penelitian INFERENSIAL Penarikan kesimpulan dengan pengujian hipotesis
Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan METODE Survei : Mencari keterangan secara faktual Memperoleh fakta dari gejala yang ada Dilakukan terhadap sampel atau populasi Eksperimental : Manipulasi terhadap obyek penelitian Ada kontrol terhadap variabel tertentu Untuk mengetahui hubungan antar variabel Studi kasus : Memberi gambaran secara rinci tentang latarbelakang, karakteristik yang khas dari kasus, yang kemudian dijadikan suatu yang bersifat umum
Jenis-jenis Penelitian Penelitian Teoritis Hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. analytical approach Dimulai dengan menyusun asumsi, logika berpikir dan praduga Penelitian Eksperimental Dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali, untuk menemukan hubungan sebab akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu Penelitian Rekayasa Penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan, guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Rancangan tersebut merupakan sintesis yang dipadukan menjadi suatu model dengan spesifikasi tertentu
Action Research Jenis-jenis Penelitian Action research is a reflective process of progressive problem solving to improve the way to address issues and solve problems, with the aim of improving strategies, practices, and knowledge of the environments. Action research is a comparative research on the conditions and effects of various forms of social action and research leading to social action that uses a spiral of steps, each of which is composed of a circle of planning, action, and fact-finding about the result of the action (Kurt Lewin, 1946). Action research is an iterative inquiry process that balances problem solving actions implemented in a collaborative context with data-driven collaborative analysis or research to understand underlying causes enabling future predictions about personal and organizational change (Reason & Bradbury, 2001).
Jenis-jenis Penelitian Action Research Action research can be described as a family of research methodologies which pursue action (or change) and research (or understanding) at the same time. In most of its forms it does this by using a cyclic or spiral process which alternates between action and critical reflection and in the later cycles, continuously refining methods, data and interpretation in the light of the understanding developed in the earlier cycles. It is thus an emergent process which takes shape as understanding increases; it is an iterative process which converges towards a better understanding of what happens. In most of its forms it is also participative (among other reasons, change is usually easier to achieve when those affected by the change are involved) and qualitative.
Jenis-jenis Penelitian Penelitian Deduktif Pendekatan deduktif dimulai dari keadaan umum (general) menuju ke hal-hal khusus (spesifik). Penelitian ini dimulai dengan dasar-dasar teori untuk menyusun suatu hipotesis. Dilanjutkan dengan observasi yang terkait dengan hipotesis. Pengujian hipotesis dengan data-data spesifik akan menjadi konfirmasi terhadap teori yang dibangun.
Jenis-jenis Penelitian Penelitian Induktif Pendekatan induktif dimulai dari observasi pada hal-hal khusus (spesifik) menuju ke teori umum. Dimulai dari observasi dan pengukuran untuk mendeteksi pola dan keteraturan. Dilanjutkan dengan perumusan hipotesis tentatif yang akan diuji. Diakhiri dengan membangun kesimpulan umum atau teori.
Jenis-jenis Penelitian Grounded Research Grounded research adalah suatu metode penelitian yang diawali dari fakta, bertujuan untuk mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan/atau mengembangkan teori. Pengumpulan dan analisis data dilakukan pada waktu yang bersamaan Data merupakan sumber teori Studi perbandingan untuk menentukan sampai seberapa jauh suatu gejala berlaku umum Data Uraian, Konsep dan Hipotesis berdasarkan data Teori yang menerangkan data
Jenis-jenis Penelitian Penelitian HISTORIS Menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena. Penelitian historis dapat bersifat : Komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaannya. Bibliografis, yakni memberi gambaran menyeluruh tentang pendapat para ahli dengan menghimpun dokumen-dokumen terkait.
Rujukan Nazir, M., 1988, Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta. Singarimbun, M., Effendi, S., 1995, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta http://www.scu.edu.au/schools/gem/ar/whatisar.html http://www.socialresearchmethods.net