IDX : PGAS
DAFTAR ISI 2-21 The Story of PGN 1. IKHTISAR KINERJA 2014 24 Ikhtisar Keuangan 24 Rasio Keuangan 24 Pergerakan Nilai Saham PGAS tahun 2014 2. LAPORAN KEPADA PEMEGANG SAHAM 29 Laporan Dewan Komisaris 33 Laporan Direksi 41 Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab Atas 3. PROFIL PERUSAHAAN 45 Struktur Grup PGN 46 Riwayat Singkat Perusahaan 48 Kegiatan Usaha 49 Struktur Usaha 50 Sumber Gas, Jaringan Pipa dan Fasilitas PGN 52 Gas Bumi Bagi Negeri 54 Struktur Organisasi 56 Visi dan Misi 58 Profil Dewan Komisaris 60 Profil Anggota Direksi 62 Sumber Daya Manusia 68 Komposisi Pemegang Saham 70 Informasi Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 72 Tentang Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 78 Kronologis Pencatatan Saham 79 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya dan Peringkat Efek 80 Nama dan Alamat Lembaga dan Atau Profesi Penunjang Pasar Modal 82 Penghargaan dan Sertifikasi 86 Alamat Unit Usaha, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 88 Peristiwa Penting 2014 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 93 Analisis dan Pembahasan Manajemen 5. TATA KELOLA PERUSAHAAN 139 Tata Kelola Perusahaan 143 Rapat Umum Pemegang Saham 146 Uraian Dewan Komisaris 151 Komisaris Independen 152 Uraian Direksi 160 Asesmen terhadap Anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi 162 Hubungan Afiliasi 162 Komite-Komite 177 Sekretaris Perusahaan 180 Unit Audit Internal 183 Sistem Pengendalian Internal 183 Akuntan Publik 183 Manajemen Risiko 187 Kode Etik Perusahaan 196 Whistleblowing System 200 Perkara Penting yang Dihadapi PGN 203 Akses terhadap Informasi dan Data Perusahaan 6. TANGGUNG JAWAB DAN LINGKUNGAN SOSIAL 207 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan 210 Lingkungan Hidup 216 Ketenagakerjaan 224 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 232 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 238 Tanggung Jawab Produk dan Konsumen 7. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 247 Laporan Keuangan Konsolidasi 8. Referensi Peraturan BAPEPAM 475 Referensi Peraturan BAPEPAM-LK No.X.K.6 486 Daftar Istilah
4 2 6 8 12 14 16 18
4 The Story of PGN Energi Baik dibalik transportasi perkotaan. Jakarta, DKI Jakarta Terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah meningkatkan fasilitas transportasi publik. Kini masyarakat dapat menikmati kemudahan transportasi menuju lokasi kerja dengan mudah, murah dan efisien. Itu semua berkat Transjakarta yang didukung oleh bus dengan bahan bakar gas. Sampai saat ini sudah lebih dari 80% bis Transjakarta yang sudah menggunakan bahan bakar gas yang didukung infrastruktur dari PGN.
Bus Transjakarta membantu mengurangi emisi karbon di Kota Jakarta lebih dari 987 juta ton per tahun, Rencana konversi kendaraan BBG secara nasional akan menambah pengurangan emisi lebih dari tiga kali lipat dalam jangka lima tahun kedepan. 24% Bajaj telah dikonversi menjadi BBG dan 86% Bus Transjakarta telah menggunakan BBG.
Energi Baik di balik 24 Juta Pelanggan. Indonesia Shopping Mall Menurut Lembaga Survey Nielsen, pada tahun 2020, 52% dari total populasi masyarakat Asia merupakan golongan ekonomi menengah. Dengan semakin meningkatnya golongan menengah ini, maka tingkat konsumsi belanja juga akan meningkat. Hal ini tercermin pada salah satu Shopping Mall terbesar di Indonesia, yaitu Grand Indonesia. Setiap bulannya sekitar 2 juta orang mengunjungi Grand Indonesia untuk sekedar berbelanja atau sebagai gaya hidup baru masyarakat Indonesia. PENJUALAN RITEL DI INDONESIA (TRILIUN DOLLARS) AKTUAL PROYEKSI 600 228 226 285 327 335 363 411 474 543 500 400 300 200 100 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 0 SUMBER: STATISTICA
8 The Story of PGN Energi Baik dibalik 92 ribu Rumah Tangga. Penggunaan gas bumi untuk keperluan Rumah Tangga semakin meningkat di Indonesia dan PGN juga mengembangkan jaringan distribusi gas untuk keperluan Rumah Tangga. Hari ini, lebih dari 92 ribu Rumah Tangga di Indonesia menggunakan gas bumi dari PGN. Pada tahun 2014 PGN meluncurkan program PGN Sayang Ibu, yang menargetkan penambahan 1 juta pelanggan. Jutaan meter kubik gas bumi didistribusikan ke Pelanggan Rumah Tangga setiap bulannya. Kedepan, PGN akan meningkatkan investasi untuk distribusi ke jaringan Rumah Tangga sehingga PGN dapat berkontribusi kepada negara. KONSUMSI GAS BUMI PADA RUMAH TANGGA (Dalam Meter Kubik) 4750 4500 4.557.406,47 4.549.256,30 4.511.463,49 4.393.477,52 4250 4000 0 Q1 Q2 Q3 Q4 SUMBER: PGN
Ekspansi jaringan distribusi ke rumah tangga merupakan bagian penting dari strategi hilir PGN, dengan potensi pasar yang kurang tersentuh aliran gas dan potensi pertumbuhan yang menjanjikan. Gas bumi mewujudkan kecintaan masyarakat Indonesia akan masakan serta memasak dengan aman dan nyaman, terutama keluarga kelas menengah baru yang akan meningkat dua kali lipat dalam jangka lima tahun kedepan.
10 The Story of PGN Energi Baik dibalik masa depan yang cerah. Dengan pandangan baru pemerintahan Indonesia, masyarakat menjadi berpandangan optimis dalam melihat perekonomian Indonesia. Menurut Boston Consulting Group, Orang Indonesia memiliki rasa optimisme yang tertinggi di dunia terkait dengan kondisi finansial. Seiring dengan perkembangan ekonomi, diestimasikan sekitar 8-9 juta orang akan tumbuh ke dalam golongan menengah setiap tahun sampai dengan 2020. Hal ini mendorong kebutuhan akan energi.
11 PERKEMBANGAN POPULASI INDONESIA DALAM JUMLAH DAN TINGKAT KEMAKMURAN 29,8% POPULASI POPULASI 2012 (JUTA) 2,5 PENGELUARAN BULANAN RUMAH TANGGA (JUTA RP) 7,5 ATAU LEBIH POPULASI 2020 (JUTA) 6,6 5,0 S.D 7,49 16,5 23.2 3,0 S.D 4,99 49,3 41,6 2,0 S.D 2,99 68,2 44,4 1,5 S.D 1,99 50,5 65,4 1,0 S.D 1,49 47,9 64,5 KURANG DARI 1,0 28,3 6,9 52,7% POPULASI TOTAL: 248.2 JUTA; GOLONGAN MENENGAH KE ATAS: 74 JUTA TOTAL: 267,6 JUTA; GOLONGAN MENENGAH KE ATAS: 141 JUTA SUMBER: BOSTON CONSULTING GROUP DAN BADAN PUSAT STATISTIK
12 Is the Story of Indonesia 11 34 dari PROVINSI di indonesia total cadangan shale gas di lapangan fasken,usa 700* bcf *Proven Developed and Undeveloped Reserves AREA LAYANAN 32,3% DARI TOTAL PROVINSI DI INDONESIA 6.128 JARINGAN PIPA GAS 54 JUTA JAM KERJA AMAN HUMAN RESOURCES 1.509 RATA - RATA TENGAH UMUR PEKERJA 37,5 TAHUN PEKERJA RATA - RATA MASA PENGABDIAN 13,6 TAHUN 987.422 *(ASUMSI 1 LSP/10 KM) CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILTY LSP TERDISTRIBUSI UNTUK 9,8 JUTA * KILOMETER BERKENDARA U$D 11,7 JUTA DISALURKAN UNTUK CSR DAN PENGEMBANGAN KOMUNITAS 12,13 U$D JUTA DISALURKAN UNTUK PROGRAM KEMITRAAN DENGAN UKM
13 Is the Story of Indonesia RASIO ELEKTRIFIKASI MENCAKUP >60% DI 14 PROVINSI SUMBER : KEMENTERIAN ESDM 3.815 AKADEMI DAN UNIVERSITAS SUMBER: BADAN PUSAT STATISTIK INDONESIA PERUBAHAN GDP (PPP) PER KAPITA 2009-2019 %SUMBER: IMF 80FORECAST U$D 6,1 % ANGKA PENGANGGURAN TAHUN 2014 GDP TAHUN 2014 856 MILIAR DIPERKIRAKAN MENCAPAI U$D 1 TRILIUN PADA 2017 U$D SUMBER: INTERNATIONAL MONETARY FUND 3.404 GDP PER KAPITA 2014 PADA SUMBER: IMF FORECAST SUMBER: IMF FORECAST PERKIRAAN UNTUK 2015: 5,8 % % POPULASI TAMAT KULIAH 36PENAMBAHAN 2004-2013 4.559 U$D GDP PER KAPITA 2020 PADA 6.366 KENDARAAN BERBAHAN BAKAR GAS PADA TAHUN 2014 SUMBER: ASIA-PACIFIC NATURAL GAS VEHICLE ASSOCIATION POTENSI TUMBUH HINGGA 1.500.000 PADA TAHUN 2020 RESOURCEFUL CADANGAN GAS BUMI TERBUKTI 103,3 TRILIUN KAKI KUBIK SUMBER: BP STATISTICAL REVIEW OF WORLD ENERGY, JUNE 2014
14 The Story of PGN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PER KAPITA US DOLLARS Pada umumnya orang Indonesia berbelanja di toko kecil atau pasar. Namun seiring dengan perkembangan gaya hidup dan pertumbuhan ekonomi, hal ini akan berubah. 1.100 1071,17 1.050 1029,78 1.000 990,44 950 958,17 927,10 900 0 2009 2010 2011 2012 2013 SUMBER: WORLD BANK
15 Is the Story of Indonesia Rencana bisnis yang disusun PGN telah mencermati tren dimana masyarakat bekerja, belanja, dan beraktivitas. Kebutuhan energi sektor rumah tangga dan komersial diperkirakan tumbuh rata-rata 8% setiap tahun atau meningkat dua kali lipat dalam jangka 10 tahun kedepan. Energi Baik dibalik basis konsumen yang terus bertumbuh. Karawaci, Banten Konsumsi segmen Rumah Tangga merupakan salah satu kunci penggerak ekonomi di Indonesia. Lebih dari 60% dari gas bumi digunakan untuk kebutuhan pembangkit listrik agar kebutuhan listrik di supermarket, hypermarket, shopping mall, tokotoko kecil, restoran, hotel showroom automotive, toko roti, cafe, toko furnitur dan dimanapun masyarakat akan berbelanja.
16 The Story of PGN 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% TINGKAT PENDIDIKAN % DARI POPULASI SUMBER: WORLD BANK LULUSAN SMA DAN TINGKAT DIATASNYA PENDIDIKAN NON FORMAL Energi Baik dibalik kemajuan pendidikan. Bojonegara, West Java Masa depan Indonesia dibentuk dari salah satu ruang kelas seperti ini. Dan PGN mengambil inisiasi untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan membangun fasilitas dan infrastruktur pendidikan di areaarea dimana PGN beroperasi. Aktivitas PGN termasuk diantaranya membangun sekolah, melakukan summer camp untuk para siswa teladan, mendorong aktifitas seni dan budaya, melakukan pembinaan bagi para pengajar-pengajar dan juga memberikan beasiswa. Hal ini semua PGN lakukan demi memastikan agar cerita mengenai Indonesia dapat terus berkelanjutan. 0 2001 2004 2007 2010 2013
17 Is the Story of Indonesia Kebijakan pendidikan Indonesia memberikan prioritas utama pada peningkatan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan bagi semua kalangan. PGN percaya bahwa upaya untuk mendorong pekerja yang terdidik sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan yang unggul kepada pelanggan. Hal ini diwujudkan dengan memberikan dukungan kepada pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan mereka dengan beasiswa pendidikan Dalam dan Luar Negeri dari perusahaan.
Pabrik gelas mengkonsumsi energi dalam jumlah besar, mencapai 5% dari keseluruhan penjualan PGN. Tenaga ahli PGN bekerja sama dengan karyawan perusahaan Pelanggan untuk dapat memberikan solusi pemanfaatan energi yang optimum.
Energi Baik dibalik industri lokal yang terus berkembang Surabaya, Jawa Timur Secara umum Industri manufaktur sedang berkembang di Indonesia. Dari tahun ke tahun sektor ini berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu sebesar 4,3% dan 4,1% pada dua tahun terakhir. Satu hal yang mendorong pertumbuhan itu adalah gas bumi bagi PGN. Gas bumi menjadi sumber energi yang sangat penting bagi berbagai industri manufaktur. Sebagai contoh pabrik gelas di Surabaya. Meningkatnya Pendapatan mayoritas masyarakat Indonesia mendorong permintaan dan produksi pelangganpelanggan sektor industri PGN.
20 The Story of PGN Peran PGN dalam kemajuan Indonesia. Ini adalah kisah mengenai Indonesia, dimana infrastruktur PGN tersebar luas, mulai dari dek kapal FSRU kami di perairan Lampung hingga membangun lebih dari 6 ribu kilometer pipa untuk menyalurkan gas bumi berkualitas tinggi ke Pelanggan kami. Indonesia baru sedang berkembang dengan dukungan dari gas bumi. Kini gas bumi menjadi sumber energi pilihan bagi kalangan rumah tangga, sektor komersial dan sektor industri. Dan hingga kini PGN masih menjadi Perusahaan gas bumi terbaik di Indonesia. 2012 2020 (Proyeksi) BATU BARA 43% 183 Miliar KWh BATU BARA 34% 313,7 Miliar KWh BENSIN 33% BENSIN 28% GAS BUMI 16% HYDRO 6% GAS BUMI 28% ENERGI TERBARUKAN 2% HYDRO 9% ENERGI TERBARUKAN 6% Pembangkit listrik di Indonesia mempunyai berbagai sumber bahan bakar. Kebijakan energi untuk mendiversifikasi bahan bakar diutamakan untuk penggunaan gas bumi sebagai sumber bahan bakar yang ramah lingkungan dan ekonomis, diproyeksikan meningkat dua kali lipat dalam jangka waktu lima tahun kedepan.
21 Is the Story of Indonesia
INFRASTRUKTUR PENGISIAN BAHAN BAKAR GAS Sebagai upaya mendukung program Pemerintah, PGN mengoperasikan Mobile Refueling Unit (MRU) untuk mendorong percepatan konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas pada sektor transportasi. Selama 2014, MRU telah menyalurkan lebih dari 600.000 LSP (Liter Setara Premium) ke berbagai kendaraan.
01 Ikhtisar Kinerja 2014
24 Ikhtisar Kinerja 2014 Ikhtisar Keuangan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi *Disajikan kembali 2014 USD (Diaudit) 2013* USD (Diaudit) ** Disajikan kembali, konversi Laporan Keuangan 2010 (Diaudit) dari mata uang Rupiah ke USD 2012 USD (Diaudit) 2011* USD (Diaudit) 2010** USD Pendapatan Neto 3.408.590.061 3.001.516.630 2.580.234.140 2.230.397.076 2.178.490.419 Beban Pokok Pendapatan (1.943.781.551) (1.583.854.969) (1.107.842.836) (888.467.843) (795.914.325) Laba Bruto 1.464.808.510 1.417.661.661 1.472.391.304 1.341.929.233 1.382.576.094 Pendapatan lain-lain 50.100.078 27.023.658 21.415.500 20.878.662 10.950.634 Beban Distribusi dan transmisi (301.040.403) (292.558.975) (269.894.769) (280.226.926) (246.495.197) Beban Umum dan administrasi (223.926.062) (216.617.353) (204.389.934) (178.257.491) (136.982.346 Beban lain-lain (7.883.185) (2.156.558) (1.038.741) (6.166.815) (1.835.320) Laba Operasi 982.058.938 933.352.433 1.018.483.360 898.156.663 1.008.213.865 Pendapatan (Beban) lain-lain (3.293.510) 132.387.542 129.824.667 (26.182.646) (135.188.632) Laba sebelum manfaat (beban) pajak 978.765.428 1.065.739.975 1.148.308.027 871.974.017 873.025.233 Beban Pajak - Neto (231.093.948) (227.938.102) (233.051.777) (170.073.498) (177.185.009) Laba tahun berjalan 747.671.480 837.801.873 915.256.250 701.900.519 695.840.224 Pendapatan (Kerugian) Komprehensif Lain Aset keuangan tersedia untuk dijual 7.258.618 (15.767.821) 7.794.787 1.119.417 - Keuntungan (kerugian) aktuaria (7.275.663) 29.827.072 (8.734.002) - - Selisih kurs karena penjabaran laporan (1.118.323) (14.010.436) (1.724.744) (562.756) entitas anak-neto 490.571 Sub-total (1.135.368) 48.815 (2.663.959) (556.661) 490.571 Pajak penghasilan terkait 1.747.970 (5.717.966) 1.906.393 - - Kerugian Komprehensif Lain Setelah Pajak 612.602 (5.669.151) (757.566) (556.661) 490.571 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 748.284.082 832.132.722 914.498.684 702.457.180 696.330.795 Laba tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk. 722.754.065 804.450.586 890.885.456 680.804.733 671.188.743 Kepentingan nonpengendali 24.917.415 33.351.287 24.370.794 21.095.786 24.651.481 Total 747.671.480 837.801.873 915.256.250 701.900.519 695.840.224 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik Entitas Induk. 723.824.337 798.164.240 889.696.452 681.357.195 671.678.944 Kepentingan nonpengendali 24.459.745 33.968.482 24.802.232 21.099.985 24.651.85 Total 748.284.082 832.132.722 914.498.684 702.457.180 696.330.795 EBITDA 1.160.903.166 1.120.408.710 1.209.088.023 1.078.295.431 1.183.188.921 rasio KEUANGAN RASIO LANCAR (x) RASIO LABA (RUGI ) TERHADAP EKUITAS (%) RASIO LABA (RUGI ) TERHADAP JUMLAH ASET (%) 6 5 4 3 2 1 3,44 5,50 4,19 2,01 1,71 80 70 60 50 40 30 20 10 68,50 56,80 60,86 43,09 32,26 35 30 25 20 15 10 5 33,42 31,71 30,94 25,95 18,68 0 0 0 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 Pergerakan Nilai Saham PGas tahun 2010-2014 6.500 6.000 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 2009 2010 2011 2012
25 Ikhtisar Kinerja 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 2014 USD (Diaudit) 2013* USD (Diaudit) 2012 USD (Diaudit) 2011* USD (Diaudit) 2010** USD Jumlah Aset 6.215.496.359 4.318.010.538 3.908.162.319 3.400.177.005 3.540.157.399 Jumlah Liabilitas 3.252.426.584 1.646.866.662 1.553.370.341 1.520.819.736 1.889.141.971 Jumlah Ekuitas 2.963.069.775 2.671.143.876 2.354.791.978 1.879.357.269 1.651.015.428 Belanja Modal 2.675.964.259 880.741.897 139.599.881 102.483.665 167.035.191 Modal Kerja Bersih 770.198.565 894.396.119 1.511.068.613 1.232.909.912 1.093.416.524 Investasi pada Entitas Asosiasi 110.101.412 95.331.310 65.952.471 45.000.454 21.490.854 Penjelasan Belanja Modal dan Investasi pada Entitas Asosiasi terdapat pada Analisis dan Pembahasan Manajemen Rasio Keuangan 2014 USD (Diaudit) 2013* USD (Diaudit) 2012 USD (Diaudit) 2011* USD (Diaudit) 2010** USD Rasio Laba Kotor (%) 42,97 47,23 57,06 60,17 63,46 Rasio Laba (rugi) terhadap pendapatan 21,20 26,80 34,53 30,52 30,81 Marjin EBITDA (%) 34,06 37,33 46,86 48,35 54,31 Utang Bersih/EBITDA (X) 0,50 0 0 0 0,16 EBITDA/Beban Bunga (X) 15,36 51,25 56,04 38,91 28,72 EBITDA/(Beban Bunga + Pokok Pinjaman) (X) 6,47 8,42 11,75 2,43 9,60 Rasio Lancar (%) 170,62 200,93 419,63 550,22 343,59 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (%) 63,87 38,41 39,86 58,12 86,15 Rasio Liabilitas terhadap Aset (%) 30,45 23,76 24,02 32,12 40,18 Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset (%) 18,68 25,95 30,94 31,71 33,42 Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas (%) 32,26 43,09 60,86 56,80 68,50 ROCE (%) 20,23 25,25 30,92 30,02 32,51 Rasio Harga Terhadap Laba Bersih per Saham (X) 16,39 11,21 13,11 12,63 18,01 Rasio Harga Per Saham terhadap Nilai Buku Perusahaan (X) 4,28 3,62 5,32 4,96 7,98 DATA SAHAM 2014 USD (Diaudit) * Disajikan kembali ** Disajikan kembali, konversi Laporan Keuangan 2010 (Diaudit) dari mata uang Rupiah ke USD 2013* USD (Diaudit) 2012 USD (Diaudit) 2011* USD (Diaudit) 2010** USD Jumlah Rata-rata tertimbang (lembar) 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 24.239.658.196 Saham biasa yang beredar (lembar) 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 Laba (Rugi) bersih per saham (USD) 0,03 0,03 0,04 0,03 0,03 RASIO LIABILITAS TERHADAP JUMLAH EKUITAS (%) EBITDA (JUTA USD) RASIO HARGA TERHADAP LABA BERSIH PER SAHAM (%) 100 80 86,15 1250 1000 1.183 1.209 1.161 1.078 1.120 20 15 18,01 16,39 60 40 20 58,12 39,86 38,41 63,87 750 500 250 10 5 12,63 13,11 11,21 0 0 0 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 Harga Penutupan tertinggi Rp6.175 pada 19-20 November 2014 60.000 VOLUME 50.000 40.000 PGAS IHSG 30.000 20.000 10.000 2013 2014 0
26 Ikhtisar Kinerja 2014 VOLUME PENYALURAN Gas BUMI MMSCFD JUMLAH PELANGGAN PANJANG JARINGAN PIPA Km 1.720 1.700 1.716,92 97.000 95.000 96.049 6.150 6.100 6.128 1.680 1.660 1.640 1.620 1.660,72 1.640,76 1.684,13 1.677,98 93.000 91.000 89.000 87.000 88.326 89.053 90.364 91.590 6.050 6.000 5.950 5.900 5.850 5.910 5.883 5.912 5.997 1.600 85.000 5.800 0 2010 2011 2012 2013 2014 0 2010 2011 2012 2013 2014 0 2010** 2011* 2012 2013 2014 * Berdasarkan sertifikat kelayakan penggunaan peralatan (SKPP) yang diterbitkan oleh Dirjen Migas pada tahun 2012, diperoleh panjang pipa transmisi SBU Transmisi Sumatera-Jawa 1.004 Km. ** Sepanjang 32,2 Km pipa transmisi dikategorikan menjadi pipa distribusi. informasi harga saham pgas 2014 2014 Q4 Q3 Q2 Q1 Jumlah Saham Beredar (lembar) 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 Kapitalisasi Pasar (Rp) 145.449.049.176.000 145.449.049.176.000 135.146.408.192.700 124.237.729.504.500 Harga Tertinggi (Rp) 6.175 6.100 5.750 5.300 Harga Terendah (Rp) 5.675 5.425 5.125 4.250 Harga Penutupan (Rp) 6.000 6.000 5.575 5.125 Volume Perdagangan Rata-Rata (Lot) 180.411 165.146 200.198 256.276 Pergerakan saham PGAS tahun 2014 dibuka pada level Rp4.600 dan ditutup pada level Rp6.000. PGAS berada pada titik tertinggi di level Rp6.225 pada 21 November 2014 dan mencapai harga penutupan tertinggi di level Rp6.175 pada 19-20 November 2014. Per 31 Desember 2014, PGAS merupakan saham berkapitalisasi terbesar ke-8 di Bursa Efek Indonesia dan urutan ke-4 kapitalisasi pasar terbesar BUMN dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp145,44 triliun. informasi harga saham pgas 2013 2013 Q4 Q3 Q2 Q1 Jumlah Saham Beredar (lembar) 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 24.241.508.196 Kapitalisasi Pasar (Rp) 108.480.749.177.100 126.055.842.619.200 139.388.672.127.000 144.236.973.766.200 Harga Tertinggi (Rp) 5.450 5.950 6.350 5.950 Harga Terendah (Rp) 4.400 5.050 4.650 4.475 Harga Penutupan (Rp) 4.475 5.200 5.750 5.950 Volume Perdagangan Rata-Rata (Lot)* 229.817 251.071 292.799 251.706 * penyesuaian dengan satuan perdagangan dan fraksi baru
27 Ikhtisar Kinerja 2014 02 Laporan Kepada Pemegang Saham
28 Laporan Kepada Pemegang Saham
29 Laporan Kepada Pemegang Saham LAPoraN kepada pemegang saham Laporan Dewan Komisaris Bayu Krisnamurthi Komisaris Utama Pemegang Saham yang Terhormat, PGN telah mengambil beberapa langkah kedepan untuk menjadi salah satu perusahaan gas terpadu terbaik di dunia tahun 2014. Perseroan terus berupaya mewujudkan strategi jangka panjang dengan investasi progresif di berbagai bidang dalam rangka membangun bisnis energi yang seimbang dengan eksistensi kuat di upstream, midstream dan downstream, sekaligus terdepan dalam pengembangan infrastruktur dan teknologi yang memungkinkan untuk Indonesia memperoleh manfaat dari besarnya potensi gas di masa mendatang.
30 Laporan Kepada Pemegang Saham Bayu Krisnamurthi M. Zamkhani Firmanzah Kami akan terus mendukung pemanfaatan gas bumi sebagai salah satu pilar energi Indonesia. Penilaian Atas KiNErja Direksi Direksi berhasil memimpin Perseroan melewati beberapa tantangan berat selama tahun ini, memenuhi target yang ditetapkan, serta menghasilkan 5% kenaikan volume penjualan dan pertumbuhan pendapatan sebesar 13,6%. Terlihat juga peningkatan yang sangat signifikan dalam kontribusi bisnis hulu pada pendapatan Perseroan tahun ini. Sumbangsih ini merupakan dukungan yang kuat bagi strategi investasi kami dalam menyeimbangkan bisnis dan secara khusus meningkatkan volume pasokan PGN. Untuk dapat menciptakan nilai jangka panjang, Perseroan perlu lebih mandiri dalam hal sumber pasokan gas dan mengurangi ketergantungannya pada pasokan gas domestik, yang alokasinya tunduk pada kebijakan pemerintah. Strategi yang dikembangkan Perusahaan terpusat pada dua bidang. Pertama, melalui investasi strategis di hulu. Pada 2014 Perseroan untuk pertama kalinya melakukan investasi di luar negeri dengan melakukan pembelian kepemilikan saham sebesar 36% di lapangan shale gas Fasken, Amerika Serikat, yang memiliki luas 3.358 Ha melalui entitas anak hulu, PT Saka Energi Indonesia (SEI). Hal ini merupakan bagian dari ekspansi yang dikelola dengan cermat yang juga terlihat dalam akuisisi SEI di Blok Pangkah dan Blok South East Sumatera (SES) di tahun 2014, seperti halnya Fasken. Saat ini SEI mengoperasikan satu blok produksi dan satu blok eksplorasi, serta memegang partisipasi kepemilikan di lima blok lainnya. Prestasi yang dicapai SEI dalam tahun ketiga operasinya ini sungguh gemilang. Kedua, Perseroan dengan yakin bergerak merambah bisnis LNG. Didukung potensi pasokan global yang melimpah, termasuk dari Fasken, peran LNG akan semakin penting dalam menunjang sumber gas alam domestik Indonesia. Terlebih lagi, dengan mendirikan fasilitas Floating Storage Regasification Unit (FSRU) kedua di Lampung pada 2014, PGN telah memperkuat eksistensinya sebagai pemain bisnis utama LNG di Indonesia. Perseroan kini tengah menyempurnakan teknologi inovatif yang akan mengalirkan manfaat LNG ke lebih banyak lokasi di luar jalur pipa, di seluruh kepulauan Indonesia. Kami yakin bahwa gas bumi sanggup menggerakkan pembangkit tenaga listrik dan industri, juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, yang menjadi prioritas agenda strategis Perusahaan adalah pembangunan infrastruktur gas. Dengan demikian, konversi BBM ke BBG dapat berlangsung pada skala yang lebih luas dibanding saat ini. Hal ini terkait erat dengan kebijakan energi Pemerintah untuk memproyeksikan pemanfaatan gas alam domestik yang lebih besar sebagai alternatif pengganti minyak, minimal untuk subsidi BBM yang mahal dan menyebabkan defisit pada anggaran negara. Kami sangat bersyukur karena Pemerintah mengakui kepemimpinan PGN dalam hal ini dan telah mempercayakan pembangunan jalur pipa Kepodang-Tambaklorok yang sangat strategis. Jalur ini merupakan tahap pertama dari jalur pipa Kalija yang akan menghubungkan Pulau Kalimantan dan Jawa.
31 Laporan Kepada Pemegang Saham A. Edy Hermantoro Pudja Sunasa Widya Purnama Kami memberikan apresiasi kepada Direksi atas usahanya untuk lebih banyak menjangkau masyarakat luas dalam menggunakan gas bumi meskipun terdapat kendala dan keterbatasanketerbatasan dalam melaksanakan hal tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya terobosan-terobosan dan inovasi yang antara lain dilaksanakan untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan infrastruktur pipa gas bumi, seperti pembangunan stasiun pengisian BBG bergerak (Mobile Refueling Unit/ MRU), pengembangan CNG dan pembangunan SPBG. PGN juga terus berupaya mengembangkan jaringan pipa gas bumi untuk dapat melayani rumah tangga yang selama ini belum dapat menikmati gas bumi, salah satunya dengan pelaksanaan Program Sayang Ibu. Melalui entitas anak hilirnya, PT Gagas Energi Indonesia, PGN menjadi pelopor dalam menghubungkan konsumen rumah tangga dengan gas bumi sebagai solusi energi yang jauh lebih bersih, lebih murah, dan lebih aman daripada LPG. PGN juga mempromosikan penggunaan CNG untuk transportasi dan berupaya agar para pengguna CNG mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan CNG tersebut antara lain melalui penyebaran MRU di lokasi-lokasi strategis seperti Monas dan melakukan pemasangan dispenser CNG di SPBU Pertamina. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi dan anggaran Negara Indonesia dengan mengurangi ketergantungan pada impor minyak. melalui pertimbangan yang matang, tidak sematamata untuk memperoleh pendanaan namun lebih kepada strategi untuk memperoleh pendanaan yang murah dan efisien. Penerbitan obligasi PGN yang sukses, ditambah pinjaman sindikasi yang menguntungkan, diharapkan makin meningkatkan kekuatan keuangan Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan Komite Audit, bersama Komite Manajemen Risiko dan Pemantau Ekspansi Bisnis, memegang peranan penting sepanjang tahun ini dalam memperkuat integritas dan efektivitas sistem serta prosedur tata kelola perusahaan, khususnya terkait Laporan Keuangan, pengendalian internal dan Manajemen Risiko. Perbaikan mendasar yang kami lakukan di seluruh jenjang tata kelola PGN terus menunjukkan hasil yang memuaskan. Skor penilaian tahunan tata kelola Perusahaan kami, yang dikeluarkan oleh badan independen, meningkat menjadi 92,06 ( Sangat Baik ) dari 91,61 pada tahun 2013. Kemajuan terlihat hampir di semua indikator, terutama di level komitmen terhadap pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik secara berkesinambungan di tubuh Perseroan. Kami percaya bahwa konsistensi penegakan tata kelola perusahaan, yang terukur dengan indikator objektif, mengirimkan pesan yang kuat kepada segenap jajaran investor dan pelanggan, bahwa kami berkomitmen untuk menjadi organisasi yang bertanggung jawab dan layak diandalkan. Pada tahun 2014, Perusahaan mengambil langkah strategis dengan menerbitkan obligasi untuk melaksanakan rencana dan kebutuhan pengembangan usaha. Penerbitan obligasi telah Proyeksi ke Depan Kami yakin bahwa PGN memiliki prospek jangka panjang yang cerah. Sebagai perusahaan energi dan gas yang beroperasi di negara yang selama
32 Laporan Kepada Pemegang Saham PGN mencatat rekam jejaknya selama bertahuntahun dalam bisnis energi di negeri ini. Dalam banyak sisi, kemajuan PGN mencerminkan pertumbuhan Indonesia. 5-10 tahun ke depan diproyeksikan mengalami kenaikan permintaan energi tercepat di kawasan ASEAN, permintaan akan gas bumi sangat besar. Selain itu, investasi kami mulai membuahkan hasil yang signifikan. Fasilitas LNG di Lampung membuktikan bahwa gas merupakan solusi efektif bagi pembangkit tenaga listrik dan telah membantu PLN dalam meningkatkan pasokan listrik di Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Investasi kami di Indonesia dan Amerika Serikat pun telah memperkuat sumber pasokan kami. Kami juga berinvestasi dalam rencana pengembangan infrastruktur dan teknologi jangka panjang yang akan menjadikan gas sebagai solusi berkelanjutan bagi Indonesia, baik dengan maupun tanpa jalur pipa. Gas memiliki nilai lebih yang tak tertandingi. Murah, bersih, efisien, berlimpah dan mudah diangkut, terutama dalam bentuk LNG. Seiring melonjaknya permintaan energi di seluruh dunia, peran gas dalam bauran energi global semakin penting dan kian banyak negara yang beralih ke gas untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Kami percaya bahwa Indonesia, dengan cadangan gas yang melimpah dan permintaan energi yang besar namun belum dimanfaatkan, harus melakukan hal yang sama. keunggulan komparatif yang kuat dalam distribusi, keahlian di seluruh rantai nilai gas bumi, serta statusnya sebagai entitas nasional, PGN menduduki posisi strategis untuk memimpin upaya memenuhi kebutuhan gas domestik di masa mendatang. Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Maret 2014 mengubah komposisi anggota Dewan Komisaris. Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin tidak lagi bergabung dengan Perusahaan dan Bapak A. Edy Hermantoro ditunjuk sebagai Komisaris baru. Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin atas sumbangsihnya untuk Perusahaan selaku Komisaris periode 31 Mei 2007 27 Maret 2014 dan menyambut Bapak A. Edy Hermantoro selaku Komisaris PGN. Penutup Atas nama Dewan Komisaris, saya menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan seluruh karyawan PGN atas komitmen mereka yang terus menurus dalam mewujudkan visi dan misi PGN. Saya juga berterima kasih kepada pelanggan, pemegang saham serta mitra kami atas kerja sama dan kepercayaan mereka selama ini. PGN mencatat rekam jejaknya selama bertahuntahun dalam bisnis energi di negeri ini. Dalam banyak sisi, kemajuan PGN mencerminkan pertumbuhan Indonesia itu sendiri. Sejak dulu, Perseroan dan negeri ini memilih pendekatan yang bijak dan tak tergoyahkan dalam melangsungkan pembangunan. Keduanya menyimpan potensi yang luar biasa dan juga mampu mengungkapkannya kepada dunia. Saat ini, PGN dan Indonesia menyongsong peluang bertumbuh yang sepenuhnya baru. Semoga, dengan dukungan setia Anda, kami mampu mendayagunakan peluang tersebut di masa depan. Tentu akan dibutuhkan investasi jangka panjang yang substansial demi membangun infrastruktur yang tepat. Kami yakin bahwa dengan komitmen yang teruji dalam mengembangkan infrastruktur gas di Indonesia selama beberapa dekade ini, Bayu Krisnamurthi Komisaris Utama
33 Laporan Kepada Pemegang Saham LAPoraN kepada pemegang saham Laporan Direksi Hendi Prio Santoso Direktur Utama Pemegang Saham yang Terhormat, PGN mengukir prestasi yang membanggakan di sepanjang tahun 2014 dengan melewati sejumlah tonggak penting dalam mengembangkan portofolio bisnis yang terdiversifikasi dengan baik. Selain itu, PGN melakukan investasi strategis yang bernilai dan memperkuat reputasi Perusahaan sebagai penyedia energi terkemuka yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir.