PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMPS DAN SINGLE LEG TERHADAP KEMAMPUAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN SEPAK BOLA IKIP PGRI PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PELATIHAN SMALL SIDED GAMES THREE-A-SIDED DAN SMALL SIDED GAMES SIX-A-SIDED TERHADAP PENINGKATAN CARDIOVASCULAR ENDURANCE PEMAIN SEPAK BOLA

INDONESIA PERFORMANCE JOURNAL

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

SKRIPSI PERBEDAAN LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN JUMP TO BOX TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN LARI PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SMA N 1 MANGGIS

PENGARUH PELATIHAN DOWN THE LINE DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

PENGARUH VARIASI LATIHAN KOORDINASI TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI SISWA SSO REAL MADRID UNY KELOMPOK UMUR TAHUN

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

Bayu Puspayuda*,Made Darmada**, Putu Citra Permana Dewi***

MENINGKATKAN POWER OTOT TUNGKAI MELALUI LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMP MODIFICATION PADA PESILAT REMAJA PUTRA PERGURUAN SILAT PERSINAS ASAD SLEMAN

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

Tisna Prasetya*, Made Darmada**, Citra Permana Dewi***

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK

PENGARUH PELATIHAN INTERVAL TERHADAP DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR DAN KECEPATAN

Kata Kunci : Latihan, Rope Jump, Interval Training, kecepatan gerak lari.

Journal of Sport Sciences and Fitness

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PEMAIN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) KALASAN

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND DAN SKIPPING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH LATIHAN KELINCAHAN-LATIHAN KECEPATAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL DI MTS N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

JURNAL OLEH : ANOM SIGIT WICAKSONO NPM : PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE PEMBELAJARAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE SEPAK BOLA

PENGARUH LONCAT KATAK TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA SMA NEGERI 4 SINGKAWANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ELFRY APRIENDY NIM.

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER ATLETIK DI SMP NEGERI 1 TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENGARUH LATIHAN Z-PATTERN RUN DRILL DAN BARRIER JUMP WITH CUT AND SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN POWER OTOT TUNGKAI MUHAMMAD AGUSMAN

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR

PELATIHAN PLYOMETRIC BROAD JUMP

PENGARUH MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP TEKNIK DASAR BOUNCE PASS BOLA BASKET SMPN 8 PONTIANAK

PENGARUH PELATIHAN SIDE HOPE SPRINT TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Lokasi, Populasi, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, artinya penelitian yang

Oleh: I Gede Agus Wirajaya Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014)

PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KETEPATAN BACKHAND SERVICE

Abdillah. backhand tenis lapangan pada mahasiswa Penjaskesrek semester VI IKIP-PGRI

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi ISSN Vol. 3, No.1, Hal , Juni 2017

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

EFEKTIVITAS LATIHAN BEBAN DENGAN METODE CIRCUIT WEIGHT TRAINING DENGAN SUPER SET

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

PENGARUH LATIHAN SEPAK SILA TERHADAP KONTROL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW

PENERAPAN MEDIA MINI SOCCER BALL TERHADAP PEMBELAJARAN SEPAK SILA PADA SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI KETABANG SURABAYA

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH PELATIHAN PLAIOMETRIK DOUBLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 2, No.1 : 81 85, Agustus 2016

PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA BERBEDA DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA

PENGARUH LATIHAN DISTRIBUTE PRACTICE DAN MASSED PRACTICE TERHADAP KEMAMPUAN PUKULAN FOREHAND TENIS MEJA PADA MAHASISWA PUTRA

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

JURNAL PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK SINGLE LEG STRIDE JUMP DAN BOX JUMP TERHADAP SHOOTING BOLA SISWA KELAS X SMAN 6 KEDIRI TAHUN AJARAN

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

bahwa kegiatan pembelajaran harus membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan berbagai cara. Hal ini terkait erat dengan kemampuan representasi

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING

PENGARUH LATIHAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN SHOOTING PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA PUTRA

Kata Kunci : Small Sided Games, small sided games three-a-sided, small sided games four-asided,sepak Bola,Daya Tahan Cardovascular,Kelincahan.

Ejournal JJPKO Volume 08 Nomor 02 Tahun 2017

KOMBINASI HALF SQUAT EXERCISE

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

e-journal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume I Tahun 2014 )

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

BAB III METODE PENELITIAN. artinya penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan kausalita atau

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI II NAWANGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

PERBEDAAN KEKUATAN DAN DAYA TAHAN OTOT TUNGKAI PEMAIN BELAKANG TENGAH DAN DEPAN DALAM SEPAKBOLA

PENGARUH LATIHAN VARIASI UMPAN TERHADAP KETERAMPILAN SEPAK SILA PADA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 GODEAN

BAB I PENDAHULUAN. serta sebagai sarana untuk meraih prestasi. latihan fisik yang teratur dan sesuai untuk mengembangkan kemampuan

PENGARUH BERMAIN SEPAKBOLA EMPAT GAWANG TERHADAP KESEGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS V SD NEGERI TLOGOADI MLATI SLEMAN DIY

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL

PENGARUH PELATIHAN LARI INTERVAL DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU

Transkripsi:

p-issn: 2089-2829 Jurnal Pendidikan Olahraga e-issn: 2407-1528 Vol 11, No.1 Juni 2022 http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/olahraga hal 86-93 DOI: https://doi.org/10.31571/jpo.v11i1.3293 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC DEPTH JUMPS DAN SINGLE LEG TERHADAP KEMAMPUAN VERTICAL JUMP PADA PEMAIN SEPAK BOLA IKIP PGRI PONTIANAK Asmutiar¹, Anang Qosim 2, Abdillah 3 1,2,3 Pendidikan Jasmani, FPOK, IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera, No.88, Pontianak, Kalimantan Barat 1 Alamat Email : asmu_tiar@yahoo.com Abstrak Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan plyometric depth jumps dan single leg terhadap kemampuan vertical jump pada pemain sepak bola IKIP PGRI Pontianak. Setiap kelompok melakukan tes vertical jump sebelum dan sesudah perlakuan dengan standing broad jump. Dari uji-t diperoleh t tabel (0,05;1;14) = 1,761, pada kelompok eksperimen I diperoleh hasil vertical jump t hitung = 17.780. Jadi, ada pengaruh latihan plyometric depth jumps terhadap hasil vertical jump pada pemain sepakbola IKIP PGRI Pontianak. Pada kelompok eksperimen II diperoleh hasil vertical jump t hitung = 17.960. Jadi, ada pengaruh latihan plyometric single leg terhadap hasil vertical jump pada pemain sepakbola IKIP PGRI Pontianak. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara kedua kelompok maka, dilakukan uji beda kedua kelompok. Nilai t hitung (2,036) > t tabel (0.05;42) 1,684 atau nilai Sig 2 tailed (0.000) < α (0.05) maka Ho ditolak. Terdapat perbedaan pengaruh Pelatihan plyometric depth jumps dan single leg terhadap kemampuan vertical jump pada pemain sepak bola IKIP PGRI Pontianak. Kata Kunci: Sepakbola, latihan plyometric depth jumps dan single leg jump Abstract This type of research is experimental research using "Randomized Control Group Pretest-Posttest Design". The purpose of this study was to determine the difference of effect in plyometric depth jumps and single-leg exercises to the vertical jump ability of IKIP PGRI Pontianak soccer players. Each group did a vertical jump test before and after treatment with a standing broad jump. From the result of the t-test, it was obtained t-table (0.05; 1; 14) = 1.761, in the experimental group I obtained the vertical jump t- count = 17.780. So, there is an effect of plyometric depth jumps on the ability of soccer players' do vertical jumps. In experimental group II, the results of the vertical jump t- count = 17,960. So, there is an effect of single-leg plyometric training on the ability of soccer players to" vertical jump in IKIP PGRI Pontianak. To find out the difference of effects between the two groups, a different test was carried out for the two groups. The value of t-count (2.036) > t-table (0.05;42) 1.684 or the value of Sig 2 tailed (0.000) < (0.05) then Ho is rejected. There is a difference in the effect of plyometric depth jumps and single-leg training on the vertical jump ability of IKIP PGRI Pontianak soccer players. Keywords: Soccer, plyometric depth jumps, and single-leg jumps practice 86

PENDAHULUAN Sepakbola dapat menarik minat banyak kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jutaan penonton dapat menyaksikan berbagai pertandingan sepakbola yang dimainkan, baik secara langsung ke lapangan maupun melalui tayangan media televisi. Tatkala terjadi penyelenggaraan piala dunia (World Cup), Piala Eropa, hingga Liga Sepakbola Indonesia sebagian besar masyarakat tertuju pada pertandingan-pertandingan yang dimainkan. Disadari atau tidak perkembangan prestasi persepakbolaan Indonesia sampai sekarang masih belum bisa dibanggakan karena produk pembinaan yang diukur dengan prestasi tim nasional masih belum dapat memenuhi harapan masyarakat sepakbola pada umumnya. Dari catatan PSSI (dalam Syafii, 2007) dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, tim nasional senior baru dua kali menjuarai SEA Games, tahun 1987 dan 1991. Di tingkat Asia, prestasi terbaiknya menjadi semifinalis Asian Games 1986, sedangkan dipentas dunia, Indonesia pernah menjadi juara sub grup Pra piala Dunia 1985. Begitu juga dengan tim yunior, prestasi terbaik Indonesia dicapai tim U<20 tahun yang lolos ke putaran 16 besar Asia tahun 2004. Bisa dikatakan bahwa perkembangan tim nasioanal Indonesia dan persepakbolaan Indonesia secara makro memang sangat tertinggal bila dibanding dengan negara-negara lain. Karakteristik utama dari permainan sepakbola adalah pemain harus berlari untuk berlari mengejar dan menggiring bola, melompat untuk berebut bola di udara, menendang untuk mengoperkan bola, melempar bola dari luar garis samping dan menangkap bola untuk penjaga gawang. Gerak dominan dalam permainan sepakbola terdiri dari berlari, melompat, menendang, melempar, dan menangkap. Sedangkan dari klasifikasi gerak dasar (fundamental), gerakan yang ada di dalam permainan sepakbola termasuk ke dalam gerakan lokomotor dan manipulatif. Gerakan lokomotor adalah gerakan yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat atau keterampilan yang digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Jadi dari pengertian gerak lokomotor tersebut di atas karakterisitik gerak dalam sepakbola yang termasuk pada klasifikasi gerak lokomotor adalah berjalan, berlari, dan melompat. Sedangkan karakteristik gerak 87

melempar, menendang, dan menangkap termasuk ke dalam gerakan manipulatif. Gerakan manipulatif adalah gerakan yang biasanya dijelaskan sebagai gerakan yang mempermainkan obyek tertentu sebagai medianya dalam hal ini adalah bola, atau keterampilan yang melibatkan kemampuan seseorang dalam menggunakan komponen bagian tubuhnya untuk memanipulasi benda di luar dirinya. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini bersifat mencoba satu model latihan untuk peningkatan kemampuan kondisi fisik atlit, dimana salah satu peningkatan di olahraga prestasi melalui latihan-latihan yang sesuai dengan kebutuhan setiap cabang olahrag. Bidang unggulan pada penelitian ini adalah pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, dan humaniora dengan topik kajian dan pengembangan olahraga rekreasi, olahraga prestasi, serta penanganan cidera dan terapi. METODE Jenis penelitian ini adalah eksperimen, penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang dilakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel (Maksum, 2009 : 15). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain sepak bola IKIP PGRI berjumlah 45. Sehingga jumlah sampel dalam penelitiaan ini adalah 45 sampel, pemilihan sampel dengan total sampel (Arikunto, 2006:131). Proses pembagian anggota populasi ke dalam kelompok dilakukan secara random. Penelitian ini menggunakan Randomized Control Group Pretest-Posttest Design (Maksum, 2009 : 49). Rancangan penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Kelompok Eksperimen 1 T0 1 X1 T1 R Kelompok Eksperimen 2 T02 X2 T2 Kelompok Kontrol K T03 - T3 Gambar. Rancangan Penelitian 88

Rancangan penelitian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : E : Kelas Eksperimen K : Kelas Kontrol R : Random TO1 : Tes Awal (sebelum perlakuan) pada kelompok eksperimen 1 T1 : Tes Akhir (setelah perlakuan) pada kelompok eksperimen 1 TO2 : Tes Awal (sebelum perlakuan) pada kelompok eksperimen 2 T2 : Tes Akhir (setelah perlakuan) pada kelompok eksperimen 2 TO3 : Tes Awal (sebelum perlakuan) pada kelompok kontrol T3 : Tes Akhir (setelah perlakuan) pada kelompok kontrol X1 : Perlakuan plyometric depth jumps X2 : Perlakuan plyometric single leg Lamanya pelatihan 8 minggu diharapkan akan memberikan efek yang berarti bagi subjek penelitian, sehingga apabila frekuensi pelatihan dilakukan 3 kali per minggu, maka program pelatihan dilakukan sebanyak 18-24 kali pelatihan (Pate, 1991 : 108). Dikatakan juga bahwa pelatihan peningkatan untuk meningkatkan kekuatan otot, power dan daya tahan sekitar 6 8 minggu dan dilakukan dengan penekanan pada durasi dan intensitas (Hairy, 1988: 68). Perlakuan dalam penelitian ini berlangsung selama 18 kali pertemuan, dengan rincian pelatihan tiap minggu dilakukan sebanyak 3 kali. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan pengukuran Vertical Jump (Modified Sargent Jump), Tes ini bertujuan untuk mengukur gerak eksplosif tubuh (tungkai bawah) (Widiastuti, 2017 : 109). Teknik pengumpulan data adalah dengan tes dan pengukuran, sedangkan teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data mempunyai sebaran yang berdistribusi normal.uji yang digunakan adalah uji Kolmogorov Smirnov. Uji homogenitas variant dilakukan untuk menguji kesamaan varians data kelompok eksperimen dan kontrol.uji homogenitas menggunakan uji Levene s Test dengan uji F. Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan variabel masing-masing kelompok eksperimen. Hasil analisis dinyatakan terdapat perbedaan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 (P<0,05) 89

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Deskriptif Data Cardiovascular Endurance Antar Kelompok Tabel 1. 1 Rekapitulasi deskripsi data Vertical Jump Vertical Jump Kelompok N Rerata tes Rerata tes awal akhir Rerata delta Eksperimen1 15 47,73 52,6 4,87 Eksperimen2 15 47,28 51,13 3,87 Kontrol 15 45,1 47,4 2,33 Hasil Paired T Test Uji t- test Pelatihan plyometric depth jumps Tabel 1.2 Hasil uji beda variabel tergantung pada kelompok eksperimen I Variabel t hitung Signifikansi (p) Status Vertical Jump 17,780 0,000 Berbeda Keterangan: Ho = tidak ada pengaruh nilai test rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikan latihan H1 = ada pengaruh nilai test rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikan latihan Nilai t hitung kelompok plyometric depth jumps adalah -17,780. Nilai t hitung (17.780)> t tabel (0,05;1;14) 2,144 sehingga Ho ditolak atau Nilai Sig (2-tailed) (0.000) < α (0,05) maka Ho ditolak. Jadi, ada pengaruh latihan plyometric depth jumps terhadap hasil vertical jump pada pemain sepakbola IKIP PGRI Pontianak. Uji t- test Pelatihan plyometric single leg Tabel 1.3 Hasil uji beda variabel tergantung pada kelompok eksperimen II 90

Variabel t hitung Signifikansi (p) Status Vertical Jump 17.960 0,000 Berbeda Keterangan: Ho = tidak ada pengaruh nilai test rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikan latihan H1 = ada pengaruh nilai test rata-rata antara sebelum dan sesudah diberikan latihan Nilai t hitung kelompok single leg adalah -17,960. Nilai t hitung (17.960)> t tabel (0,05;14) 2,144 sehingga Ho ditolak atau Nilai Sig (2-tailed) (0.000) < α (0,05) maka Ho ditolak. Jadi, ada pengaruh latihan plyometric single leg terhadap hasil vertical jump pada pemain sepakbola IKIP PGRI Pontianak. Tabel 1.4 Hasil Uji Perbedaan Nilai Rata-rata ke tiga kelompok untuk Kemampuan vertical jump Contrast Tests Cont rast Value of Contrast Std. Error t df Sig. (2-tailed) Assume equal -3,73 1,833-2,036 42,048 1 variances HASIL Does not assume -3,73 1,701-2,195 26,347,037 1 equal variances Hipotesis: Ho : kedua kelompok memiliki nilai rata-rata yang sama H1 : kedua kelompok memiliki nilai rata-rata yang berbeda Nilai t hitung (2,036) > t tabel (0.975;42) 2.021 atau nilai Sig 2 tailed (0.000) < α (0.05) maka Ho ditolak. Jadi, kedua kelompok memiliki nilai rata-rata yang berbeda. 91

SIMPULAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dari hasil analisis data yang telah dilakukan ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan demikian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: a. Nilai t hitung kelompok plyometric depth jumps adalah -17,780. Nilai t hitung (17.780)> t tabel (0,975;14) 2,144 sehingga Ho ditolak atau Nilai Sig (2-tailed) (0.000) < α (0,05) maka Ho ditolak. Jadi, ada pengaruh latihan plyometric depth jumps terhadap hasil vertical jump pada pemain sepakbola IKIP PGRI Pontianak. b. Nilai t hitung kelompok single leg adalah -17,960. Nilai t hitung (17.960)> t tabel (0,975;14) 2,144 sehingga Ho ditolak atau Nilai Sig (2- tailed) (0.000) < α (0,05) maka Ho ditolak. Jadi, ada pengaruh latihan plyometric single leg terhadap hasil vertical jump pada pemain sepakbola IKIP PGRI Pontianak. c. Nilai t hitung (2,036) > t tabel (0.975;42) 2.021 atau nilai Sig 2 tailed (0.000) < α (0.05) maka Ho ditolak. Jadi, kedua kelompok memiliki nilai ratarata yang berbeda. 2. Saran Sehubungan dengan simpulan yang telah diambil dan implikasi kata yang ditimbulkan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Ada kecendrungan bahwa kemampuan vertical jump pada mahasiswa IKIP PGRI Pontianak sama atau memiliki perbedaan yang sangat kecil yang disebabkan latihan dengan intensitas sama. 2. Untuk meningkatkan kekuatan tungkai diperlukan latihan khusus terhadap kedua varibel tersebut. 92

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Hairy, J., 1988. Fisiologi Olahraga. Jilid I. Jakarta. Depdikbud Dirjen Dikti P2LPTK. Maksum, (2009), Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. UNESA. Pate, R. R., 1991.Guidelines for Exercise Testing and Preception, 4 th Ed. Philadelphia: Lea and Febiger. Reilly, T., 2005.Training Specificity for Soccer.International Journal of Applied Sports Sciences. Liverpool, UK. Vol. 17, No. 2, 17-25. Syafii, I. (2007). Pengembangan Rangkaian Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Bagi Pemain Kelompok Usia Dini. Disertasi Doktor, Universitas Negeri Surabaya. Widiastuti,(2017). Tes dan Pemgukuran Olahraga. Jakarta. PT.RajaGrafindo Persada. 93