LOCANA Vol. 5 No. 1 (2022) KETERAMPILAN PENDIDIK DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Andri Irawan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMAN

KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PELAJARAN PENJASORKES DI SMK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS TEKS DESKRIPTIF DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK AND WRITE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa


Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bahorok Surel :

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Efniati SMP Negeri 14 Bandar Lampung ABSTRACT Keywords: Contextual teaching learning, Learning outcomes, Art.

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

ANALISIS AKTIVITAS GURU IPS TERPADU PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS VIII SMP 9 PONTIANAK

MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE DISERTAI PEMBERIAN MODUL PADA PERKULIAHAN KALKULUS VEKTOR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA KELAS XII IPS 4 DI SMA NEGERI 1 BARABAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

MINAT PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DI SMPN 2 RANTAU HJ. MAHRITTA

Analisis Kualitas Pembelajaran Guru Matematika dengan Menggunakan Model EKOP di SMK Teknologi Tri Tunggal 45 Makassar

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

ANALISIS KETERAMPILAN MENGAJAR GURU IPA DI MTs THAMRIN YAHYA KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA PENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI MELALUI PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

Kata Kunci : Model Kooperatif dengan Teknik Bertukar Pasangan, Aktivitas dan Hasil Belajar

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Akhlakul Karimah dan Irni Cahyani STKIP PGRI Banjarmasin

PENINGKATAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK KELAS IV SD ARTIKEL PENELITIAN

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Week 2. Teaching Program Pengembangan Program Pengajaran Fisika

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI

Oleh: SULFADLI.T Mahasiswa Jurusan PPKn Universitas Negeri Makassar MUSTARI Dosen Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS V

MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA. Oleh

BAB V KAJIAN DAN SARAN

IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA DITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN DAN KEMAMPUAN PADA MATERI BILANGAN

Suheni Dwi Cahyati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Pendahuluan. Ade Yuanita Taufani et al., Penerapan Metode Pembelajaran...

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI TEAM BUILDING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA KOSEP EKOSISTEM DI SMPN 2 BATANG SUL-SEL

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Quick On The Draw pada Mata Pelajaran Matematika Di SMPN 6 Banjarmasin Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

DESKRIPSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING SISWA KELAS VIII.1 SMP KARTIKA 1-7 PADANG ABSTRACT

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE DILENGKAPI DENGAN CHART TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PPL UNY DI SMK KOTA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 1 MARABAHAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY

Elli Kusumawati, Manopo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PEMBELAJARAN AKSARA JAWA DI SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas.

Pembelajaran Tematik dengan Menggunakan Metode Role Playing di Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI TEKNIK-TEKNIK MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 33 BANDA ACEH. ImraatusShalihah, Mahmud, M.

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Transkripsi:

KETERAMPILAN PENDIDIK DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN THE SKILLS OF TEACHER IN OPENING AND CLOSING INDONESIAN LEARNING AT SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Nadila; Sabhan; Dewi Alfianti Program Studi an Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Lambung Mangkurat nadiyarafahri@gmail.com Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan keterampilan pendidik dalam membuka dan menutup pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 15 Banjarmasin dengan metode deskriptif dan jenis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua komponen membuka dan menutup pembelajaran dilakukan pendidik. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran yang dilakukan oleh lima pendidik dikategorikan sangat baik dan cukup. Komponen membuka pembelajaran berupa membangkitkan perhatian peserta didik, menimbulkan motivasi, memberi acuan, dan menunjukkan kaitan. Keterampilan menutup pembelajaran berupa meninjau kembali, mengevaluasi dan tindak lanjut. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran kepada pendidik untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki agar proses pembelajaran berlangsung dengan lebih baik. Kata kunci: keterampilan, membuka pembelajaran, menutup pembelajaran Abstract This study describes the skills of teachers in opening and closing Indonesian language learning at SMPN 15 Banjarmasin with descriptive methods and qualitative types. The results showed that not all components of opening and closing learning were carried out by the teacher. The skills of opening and closing learning carried out by five teachers are categorized as very good and sufficient. The component of opening learning is in the form of arousing the attention of students, generating motivation, providing references, and showing links. The skills to close learning are in the form of reviewing, evaluating and following up. This research is expected to be able to provide an overview for teachers to improve their competencies so that the learning process takes place better Key words: skills, open learning, close learning 65

Pendahuluan Bahan pembelajaran, alat, metode, sumber belajar, rancangan pembelajaran, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan evaluasi merupakan komponen pembelajaran yang harus dipenuhi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang bermakna memberikan peserta didik pengetahuan dan keterampilan intelektual untuk meningkatkan partisipasi dan kreativitas pada pengalaman belajar. Memusatkan perhatian peserta didik bisa dilakukan dengan membangun suasana kelas melalui kegiatan membuka dan menutup pembelajaran. Hal yang perlu dilakukan pendidik seperti menyiapkan mental dan dan menimbulkan perhatian peserta didik dilakukan pada awal pembelajaran. pendidik mengemukakan kembali pokok-pokok pembelajaran sebagai penguatan materi dilakukan pada akhir pembelajaran. pendidik dapat melakukan kegiatan misalnya apersepsi, memberikan dorongan psikologis atau sosial, memberikan acuan, menimbulkan motivasi, menunjukkan kaitan, meninjau kembali, penguatan materi dan mengevaluasi. Penelitian membuka dan menutup pembelajaran sudah pernah dilakukan di SD berjudul Keterampilan Guru Dalam Melakukan Kegiatan Membuka dan Menutup Pembelajaran di SD Negeri 03 Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pada awal dan akhir pembelajaran, tidak semua peserta didik memiliki kesiapan mental dan tertarik untuk mengikuti hal-hal yang akan dipelajari, juga memahami inti pembelajaran. Terdapat beberapa komponen membuka dan menutup pembelajaran dapat dilaksanakan. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, penelitian ini berjudul Keterampilan dalam Membuka dan Menutup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 15 Banjarmasin. Masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana keterampilan pendidik membuka dan menutup pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 15 Banjarmasin. Penelitian ini mendeskripsikan keterampilan pendidik dalam membuka dan menutup pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 15 Banjarmasin. Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Jenis penelitian berupa jenis kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan keterampilan dalam membuka dan 66

menutup pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 15 Banjarmasin. Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan dan analisis data dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Tempat penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 15 Banjarmasin Jl. Kuin Utara RT 04. No.6, Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan pada kelas VII-D, VII-F, VIII-A, VIII-F, dan IX-F. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini, yaitu tenaga pengajar (pendidik) Bahasa Indonesia kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 15 Banjarmasin sebanyak 5 orang, terdiri 3 PNS dan dari 2 non-pns (honorer). Prosedur Peneliti melakukan observasi nonpartisipasi, sehingga peneliti tidak terlibat secara langsung dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Kemudian, peneliti melakukan pengumpulan data berupa bentukbentuk keterampilan membuka dan menutup pembelajaran oleh pendidik di SMP Negeri 15 Banjarmasin. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data yang diteliti berupa bentukbentuk keterampilan membuka dan menutup pembelajaran oleh pendidik di SMP Negeri 15 Banjarmasin. Instrumen penelitian penelitian ini berupa alat bantu perekam dan pengumpulan data melalui beberapa tahap. Pertama, metode simak. Data diperoleh dengan teknik observasi nonpartisipasi, dimana peneliti tidak ikut andil dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Kedua, rekam sebagai teknik untuk mengkaji kembali bentuk-bentuk keterampilan membuka dan menutup yang telah dilakukan pendidik. Ketiga, teknik catat ialah mengumpulkan data hasil simak dan kaji terhadap keterampilan membuka dan menutup oleh pendidik. Keempat, wawancara dilakukan diakhir pembelajaran untuk mendapatkan simpulan mengenai aspekaspek yang mempengaruhi proses pembelajaran. Kelima, dokumentasi untuk mengumpulkan data berupa catatan dan rekaman. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh dari pengamatan langsung dianalisis berdasarkan indikator-indikator membuka dan menutup 67

pembelajaran yang telah ditentukan. Selanjutnya, data diperoleh dari observasi dan wawancara, di analisis menggunakan teknik pongkodean. Teknik pengkodean ini bertujuan untuk memudahkan dalam penganalisisan data dan menjaga nama baik pendidik serta privasi pendidik. Tahap terakhir yaitu penyimpulan. Penyimpulan dilakukan ketika semua data dianalisis kemudian memberikakn pendapat dan simpulan atas hasil akhir penelitian mengenai keterampilan guru membuka dan menutup pembelajaran dengan teknik deskripsi persentase. Hasil Penelitian dan Pembahasan Data berupa deskripsi keterampilan dalam membuka dan menutup pembelajaran Bahasa Indonesia terhadap 5 orang pendidik yang terdiri dari 3 PNS dan 2 non-pns (honorer) pada proses pembelajaran di kelas VII-D (NH), VII-G (DN) VIII-A (KN), VIII-F (HL), dan IX-E (PR), di SMP Negeri 15 Banjarmasin. 1. Deskriptif Data Keterampilan Membuka Pembelajaran Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan, keterampilan membuka pelajaran terdapat empat komponen, yaitu; membangkitkan perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberi acuan dan menunjukkan kaitan. Keterampilan membuka pelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia, digolongkan dua ketegori yaitu sangat baik (80%), (85%), (90%), dan kategori cukup (55%.). a. Membangkitkan perhatian peserta didik Merujuk pada rencana pelaksaan pembelajaran (terlampir), materi yang di sampaikan adalah menulis teks berita. Cara pendidik HL membangkitkan perhatian peserta didik dengan gaya mengajar seperti pada tuturan berikut. [9] : Sekarang, silahkan kalian berdiri terlebih dahulu. : (berdiri) Sudah Bu!. : Kemudian silahkan berhadapan dengan teman di sebelah kalian masing-masing. Lalu, kalian bersalaman dan saling bermaafan satu sama lain. Ayo! Lakukan. : (saling bersalaman dan meminta maaf) Pada transkrip [9], pendidik membangkitkan perhatian peserta didik dengan meminta peserta didik untuk saling berhadapan lalu saling bersalaman dan saling memaafkan satu sama lain. Pada kegiatan ini, peserta didik yang 68

awalnya tidak memberikan respon yang kurang pada saat pendidik mengucapkan salam, menjadi fokus terhadap apa yang dituturkan oleh pendidik. Selain itu, variasi dalam pola interaksi dapat dilihat pada tuturan [10], pendidik meminta peserta didik untuk menanyakan kepada peserta didik lainnya untuk saling bertanya kabar kepada rekan disebelahnya b. Menimbulkan motivasi menyampaikan tujuan mengapa peserta didik diminta untuk saling bermaafan. Dapat dilihat pada tuturan [11] berikut. [11] : Jadi anak-anak ibu sekalian! Ibu meminta kalian untuk saling bermaafan dan menanyakan kabar rekan disebelah kalian itu ada tujuannya. Ada yang tahu? : Agar dosa kita berkurang ya, Bu? : Pandai sekali, Listari! Ada lagi? Apakah itu? Tujuannya adalah agar kita semua selalu bersemangat dalam belajar, tidak bermalas-malasan, dan ingat selalu Orang Tua di rumah. : Baik, Bu! Pada transkrip [11]. mmberikan dorongan motivasi secara langsung kepada peserta didik agar bersungguh-sungguh dalam belajar. Namun, pendidik belum mengemuka- kan ide yang bertentangan yang dapat meningkatkan motivasi dan keingin- tahuan peserta didik mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan. c. Memberi Acuan Sebagai contoh, pendidik DN dalam memberikan acuan terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu dengan mengemukakan tujuan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan pokok bahasan, dan mengajukan pertanyaan pengarahan dengan benar. Dapat dillihat pada transkrip [23] berikut. [23] : Kalian tahu film Doraemon? Ada yang suka menonton? : Suka, Bu! : Apakah cerita doraemon itu benarbenar terjadi? : Ada yang khayalan, Bu. : Iya, betul Hafis. Selain khayalan. Apalagi? : Fantasi Bu. : Jadi, hari ini kita akan mendiskusikan apa itu cerita fantasi dan ciri-cirinya. 69

Bagaimana, sudah siap belajar? Pada transkrip [23], pendidik mengemukakan pertanyaan yang relevan dan dekat dengan keseharian peserta didik. Keterampilan memberi acuan pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, tergolong baik (skor 4). Meskipun, pendidik belum menyampaikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. d. Menunjukkan kaitan DN menunjukkan kaitan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan materi belajar yaitu dengan menanyakan kepada peserta didik secara langsung. Seperti pada transkrip [24] berikut. [24] : Apa hubungannya telpon pintar dengan cerita fantasi? : Tidak tahu, Bu : Kalian bisa menggunakan telepon pintar kalian unutk mencari cerita-cerita fantasi, baik dari Youtube atau Google. Ibu akan memberiakan kalian contoh teks cerita fantasi, tapi sebelum itu, apa yang akan kita amati dari teks cerita fantasi? : Tokohnya, Bu. : Iya benar sekali. Jadi salah satu ciri ceritafantasi, terdapat tokoh. Pada transkrip [24], pendidik mengajukan pertanyaan dan membandingkan pengetahuan yang diketahui peserta didik. 2. Deskriptif Data Keterampilan Menutup Pembelajaran Sesuai dengan data penelitian yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 15 Banjarmasin, keterampilan menutup pembelajaran pada pendidik mata pelajaran Bahasa Indonesia meliputi 3 komponen yaitu; meninjau kembali, mengevaluasi dan tindak lanjut. Data yang diperoleh yaitu, keterampilan pendidik tergolong menjadi dua kategori, yaitu sangat baik (66,6 %), (86,6 %) dan kategori cukup (53,3 %). a. Meninjau Kembali Komponen ini meliputi; merangkum ini pelajaran dan membuat ringkasan. KN mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran. memeriksa hasil ringkasan peserta didik terhadap materi yang dipelajari. Hal tersebut dapat dilihat pada transkrip [29] berikut. 70

[29] : Silahkan keluarkan buku catatan kalian! : (Mengeluarkan buku catatan) : Kalau sudah semua, Ibu akan beri waktu 15 menit untuk kalian membuat ringakasan materi apa saja yang sudah kita diskusikan tadi. Kemuadian, kalau sudah selesai, silahkan bawa kedepan, ibu akan lihat hasil ringkasan kalian. Dimulai dari sekarang. Pada transkrip [29], pendidik telah memenuhi indikator keterampilan meninjau kembali dengan sangat baik (skor 5). meminta peserta didik membuat ringaksan materi yang telah dipelajari, lalu memeriksa hasil kerja peserta didik, sehingga pendidik dapat melihat tingkat pemahaman peserta didik. b. Mengevaluasi Kegiatan evaluasi ini, pendidik HL mengekspresikan pendapat peserta didik sebagai bentuk penguata\n pemahaman peserta didik. Dapat dilihat pada transkrip[15] berikut. [15] : Benar sekali, yang disampaikan teman kalian. Jadi, dalam berita itu harus lengkap, siapa yang mengalami, kapan itu terjadi, bagaimana kejadiannya, lalu mengapa itu bisa terjadi, dan dimana itu terjadi. Sudah paham kah semua? Pada transkrip [15], pendidik memberikan penguatan materi yang sudah disimpulkan bersama dengan peserta didik. Akan tetapi, pendidik belum mendemostrasikan keterampilan dan memberikan soal-soal tertulis maupun lisan kepada peserta didik c. Tindak lanjut Kegiatan tindak lanjut oleh pendidik Pariani (PR) meliputi pemberian PR dan rencana remedial. memberikan PR kepada peserta didik. Perhatikan transkrip [21] berikut. [21] PR : Ibu akan membagikan teks laporan hasiil percobaan, silahkan kalian amati dan buatlah teks laporan percobaan, berdasarkan percobaan yang pernah kalian lakukan. Tugas dikumpulkan minggu depan. Nanti Ibu Nadila yang akan mengajar. 71

Penutup Simpulan : (Ramai) Tugasnya dikumpulkan pada Ibu Nadila ya Bu? : Iya, bagi yang tidak mengerjakan, nanti akan diberikan tugas lanjutan dan banyak oleh Ibu Nadila (suasana kelas ramai). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan membuka dan menutup pembelajaran, keterampilan pendidik termasuk dalam tiga kategori, yaitu satu pendidik kategori sangat baik, tiga pendidik kategori baik, dan satu pendidik kategori cukup. Keterampilan membuka pembelajaran digolongkan dua kategori yaitu sangat baik oleh PR (80%), HL (85%), DN (85%), KN (90%), dan kategori cukup oleh NH (55%). Keterampilan menutup pembelajaran digolongkan dua kategori, yaitu sangat baik, oleh HL (66,6 %), DN (66,6%), PR (66,6%), KN (86,6 %), dan satu kategori cukup oleh NH (53,3%) Daftar Rujukan Arikunto, S. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara Armanyanti, Ria. 2014. Keterampilan Guru Dalam Melakukan Kegiatan Membuka dan Menutup Pembelajaran di SD Negeri 03 Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara. Bengkulu: Universitas Bengkulu. Skripsi. Azis, Asria. 2016. Pengaruh Keterampiuilan Membuka Pelajaran Terhadap Motivasi Dalam Belajar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Jurnal Of Est, Vol.2 No. 2. Bahri. 2008. Konsep dan Definisi Konseptual. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Khakiim, dkk 2016. Pelaksanaan Membuka Dan Menutup Pelajaran Oleh Guru Kelas 1 Sekolah Dasar. Jurnal an: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, Vol. 1 No. 9. Marhawati, Besse. 2018. Pengantar Pengawasan an. Yogyakarta: Deepublish. Marno, M. Idris. 2010. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz. Mulyasa. 2006. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran; Mengembangkan 72

Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian an Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian an. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Winataputra, H. Udin S. dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Widoyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 73