PERTAMA KALI YANG HARUS KAMU PAHAMI.

dokumen-dokumen yang mirip
CHIOS 4. Index : nomor yang menunjukkan setiap satu aksi. Plan : gabungan dari beberapa index yang disusun sesuai dengan prosedur.

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA

Gambar 4.1 Cara Kerja Mode Acak Pada Ruang Tak Berpenghalang

BAB V ANALISIS DAN UJI COBA. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa pada hardware

Bab IV. Pengujian dan Analisis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

JOB TEST : LABIRIN OBSTACLE

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Perancangan mekanik

Jarak Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

ARIEF SARDJONO, ST, MT.

Kerjakan di buku tugas. Tentukan hasil operasi berikut. a. A 2 d. (A B) (A + B) b. B 2 e. A (B + B t ) c. A B f. A t (A t + B t ) Tes Mandiri

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap perangkat keras serta perangkat lunak dari system secara keseluruhan

TUTORIAL PERANCANGAN SISTEM EMBEDDED BERBASIS STATECHART:STUDI KASUS PADA LINE FOLLOWER MOBILE ROBOT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia. Hal ini dapat dilihat dari pembuatan robot-robot cerdas dan otomatis

SENSOR PHOTO DIODA. D Electronica Ranger

BAB I PENDAHULUAN. pesat ditandai dengan persaingan sangat kuat dalam bidang teknologi. Seiring

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION MENGGUNAKAN WEBCAM PADA OBJEK ARAH PANAH BERBASIS RASPBERRY PI

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

PENGENDALIAN MOBILE ROBOT VISION MENGGUNAKAN WEBCAM PADA OBJEK ARAH PANAH BERBASIS RASPBERRY PI

Laboratorium CATV Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung Gedung O-401

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

LASERJET ENTERPRISE MFP. Panduan Ringkas

Analisa dan Perbaikan Algoritma Line Maze Solving Untuk Jalur Loop, Lancip, dan Lengkung pada Robot Line Follower (LFR)

PERANCANGAN SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS BERBASIS LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA

BAB 4 ANALISA DAN BAHASAN. Tahap pengujian adalah sebagai berikut : Trajectory planning jalan lurus: dengan mengambil sample dari track KRCI

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN. Bab ini membahas perancangan sistem yang digunakan pada robot hexapod.

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

3. LIMIT DAN KEKONTINUAN

AN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I. MATRIKS BAB II. DETERMINAN BAB III. INVERS MATRIKS BAB IV. PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

Hand Out Aplikasi Trainer Robotika

FISIKA BESARAN VEKTOR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Penerapan Algoritma Flood Fill untuk Menyelesaikan Maze pada Line Follower Robot [1]

Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

IMPLEMENTASI METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING PADA MIKROKONTROLER MCS51 UNTUK ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

Link :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Senior High School. Renewable & Clean Energy

Penerapan Graf pada Robot Micromouse

TURUNAN FUNGSI. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI

BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN ANALISA

Integral Tak Tentu dan Integral Tertentu

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

PEMBAHASAN SOAL OSN MATEMATIKA SMP 2013 TINGKAT KABUPATEN

BAB I PENDAHULUAN. Robot dapat didefenisikan sebagai mesin yang terlihat seperti manusia dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. di terapkan di dunia industri. Salah satu yang berkembang adalah Robot Pengikut. mengakibatkan gerakan robot tidak mencapai optimal

Hendra Gunawan. 30 Oktober 2013

Timer : teori dan aplikasi. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS MATRIKS (DETERMINAN, INVERS, TRANSPOSE)

GRAPH. b Gambar 1. Graph

PERBANDINGAN ALGORITMA FLOODFILL DAN DJIKSTRA S PADA MAZE MAPPING UNTUK ROBOT LINE FOLLOWER

PENCARIAN SHORTEST PATH DINAMIK DENGAN ALGORITMA BELLMAN-BASED FLOOD-FILL DAN IMPLEMENTASINYA PADA ROBOT MICROMOUSE

BAB I PENDAHULUAN. Micromouse robot. Micromouse robot merupakan salah satu mobile robot yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ROBOT

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum program mobil

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

Tutorial Eagle. Berikut jendela baru

Gambar 4.1 Macam-macam Komponen dengan Bentuk Kompleks

BAB III METODE METODE DEFUZZYFIKASI

Antiremed Kelas 11 Matematika

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

3. LIMIT DAN KEKONTINUAN. INF228 Kalkulus Dasar

INDRA FIRMANSYAH MARISI

RIZAL FEBRIYANTO

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

matematika K-13 IRISAN KERUCUT: PERSAMAAN HIPERBOLA K e l a s A. Definisi Hiperbola Tujuan Pembelajaran

BAB IV PENGUJIAN HASIL DAN ANALISA

Bab. Vektor. A. Vektor B. Perkalian Vektor. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya.

4.1 Pengujian Tuning Pengontrol PD

Junior High School. Precision Farming

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma robot.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem pneumatik dengan aplikasi pada mobile robot untuk menaiki dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

Robot Pengikut Cahaya Menggunakan ATMEGA 8535

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

Transkripsi:

PERTM KLI YNG HRUS KMU PHMI. 1. TURN DSR. Robot akan mengikuti garis dan berjalan lurus ketika sensor tengah masih mendeteksi garis. Ketika sensor tengah tidak mendeteksi garis robot akan berusaha bergerak kearah sensor tengah.. Ketika robot kehilangan garis dan yang terakhir kena garis adalah bagian sensor tengah maka robot akan tetap bergerak lurus. Sensor tengah ergerak memposisikan garis tengah agar mendeteksi garis. Garis putus - putus

ontoh default arah gerak robot ketika melewati rintangan garis - Jika di jalankan dari titik maka robot akan menuju titik - Jika dijalankan dari titik maka akan bergerak menuju titik - Jika dari titik maka akan menuju titik F I G - Jika di jalankan dari titik E maka robot akan menuju titik G - Jika dijalankan dari titik G maka akan bergerak menuju titik E E H J - Jika di jalankan dari titik H maka robot Lurus terus di titik I - Jika dijalankan dari titik J maka robot Lurus terus di titik I

- Ketika sensor tengah tidak mendeteksi garis tetapi sensor kan dan kiri samasama mendeteksi garis maka robot cenderung bergerak lurus.

2. MENGTUR RH GERK Saya harap kalian mengerti penjelasan diatas, selanjutnya adalah cara mengatur arah gerak supaya robot berjalan sesuai yang kita inginkan. Ketika sensor yang di gunakan sebagai tanda dan mendeteksi garis maka robot akan melakukan TION yang dibuat.. Defaultnya jika dijalankan dari titik maka akan menuju titik, jika dibuat membelok menuju titik maka di perlukan sebuah tanda (FLG) sebagai persyaratan untuk membelok.. ara termudah adalah dengan mengaktifkan salah satu sensor sebelah kiri sebagai tanda agar robot melakukan TION berbelok ke arah kiri. Tanda / flag yang ke 1 TION = belok Kiri Sensor yang di aktifkan untuk di gunakan sebagai tanda/ flag action MODE = OR, jika kamu mengaktifkan lebih dari satu sensor maka jika salah satu saja terkena garis robot langsung menjalankan TION. Pada posisi titik awal /start jumlah Tanda / FLG nya adalah 0, hekpoint di gunakan untuk untuk mengatur berapa banyak Tanda / FLG yang sudah dilewati.

D. Jika ada rintangan berikutnya maka kita perlu mengatur sensor yang di gunakan sebagai TND/FLG untuk TION berikutnya : D Mudah saja kita gunakan sensor tepi sebagai tanda untuk melakukan TION, pilih Tepi kanan atau tepi kiri sama saja karena di tepi kanan maupun tepi kiri sama sama terdapat garis. Tanda / flag yang ke 2 TION = belok kanan Sensor yang di aktifkan untuk di gunakan sebagai tanda/ flag action MODE = OR, jika kamu mengaktifkan lebih dari satu sensor maka jika salah satu saja terkena garis robot langsung menjalankan TION

E D Pada persimpangan di titik E kita tidak bisa memakai satu sensor tepi saja, karena pada titik D kemungkinan besar sensor tersebut akan mengenai garis sehingga TION akan di kerjakan di titik D, Kita perlu mempersulit syaratnya agar hanya bisa dilakukan di titik E F Padat titik ini digunakan Mode XOR, yang artinya syarat / flag akan terpenuhi jika salah satu dari kedua kelompoksensor yang di aktifkan mendeteksi garis (sensor tengah kena garis dan sensor tepi yang kiri juga kena garis) Kelompok sensor 1 Kelompok sensor 2 Mode = XOR, TION akan di jalankan jika SLH STU dari kelompok sensor 1 kena garis dan SLH STU dari kelompok sensor 2 terkena garis. Kita boleh saja menambahkan TION di titik D, yang paling penting adalah bisa berjalan menuju arah yang kita inginkan. Jumlah Tanda / flag tidak dibatasi aturan. Pada mode XOR jumlah dan posisi sensor yang diaktifkan tidak dibatasi aturan, yang paling penting adalah HRUS HNY D 2 kelompok sensor.

3. TRK INVERT nggap garis Putih adalah hitam. Ketika memasuki track invert (berubah dari garis hitam menjadi putih atau sebaliknya) robot akan otomatis mengubah programnya untuk berjalan pada kondisi track tersebut jika semua sensor sudah masuk ke area perubahan track.. Untuk syarat / flag untuk tanda ction TIDK PERLU DI LIK, JDI NGGP GRIS PUTIH DLH HITM, ( anggap tidak ada perubahan warna karena sudah otomatis di rubah oleh robot). Untuk tanda/flag pertama setelah masuk perubahan track sebaiknya menggunakan mode XOR karena sebelum semua sensor masuk ke area perubahan track track kondisi sensor belum di rubah oleh robot. D. Gunakan fitur timer supaya aman saat masuk ke area perubahan track. 4. MOTIONS. Dengan mengatur Delay (D) ction dan nilai forward (F) dan reverse (R) kamu dapat membuat gerakan untuk mengatasi track yang rumit.. ktifkan semua sensor dan pilih mode OR untuk syarat berikutnya agar setelah ction sebelumnya langsung mengerjakan ction tersebut ketika mendeteksi garis.. Matikan semua sensor dan pilih mode = sebagai syarat untuk melakukan action ketika semua sensor tidak mendeteksi garis.