PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2019 SKPD : KECAMATAN KALORAN

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

1.3 Sistematika penulisan catatan atas laporan SKPD

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA SKPD KELURAHAN PURBALINGGA WETAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE : PER 31 DESEMBER 2014 BAB I. PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN KUDUS BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

KECAMATAN BAYAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016 BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

Kata Pengantar. Binjai, 27 Februari 2017 Pengguna Anggaran. Ir. Dewi Anggeriani NIP

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

4.2 Penjelasan Pos-pos Neraca Aset Lancar. 31 Desember Desember , ,24. 1 Kas di Kas Daerah

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

Lampiran 1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KOTA MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 (dalam rupiah) NO.

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

SIFAT 1,20 1, BELANJA DAERAH 21,209,398,160 9,783,272,940 30,992,671, % 28,997,201, % 1,995,469,358

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Akuntansi sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan. keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DINAS/BADAN/RSUD/RSJD... TAHUN ANGGARAN 2016

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROVINSI BANTEN

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KEUANGAN DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN TAHUN 2014

( CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 )

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2016 Dengan Angka Perbandingan Tahun

AKUNTANSI DI SATUAN KERJA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SERANG SEBAGAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN DAN BELANJA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. RSUD Dr. MOEWARDI. Jl. Kol. Sutarto 132 Telp Fax Surakarta CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pemerintah Kota Bandung yang sudah membuat laporan keuangan berdasarkan

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

-1- KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN-LRA, BELANJA, TRANSFER DAN PEMBIAYAAN

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB V PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

KANTOR ARSIP DAERAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PERIODE 31 DESEMBER 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG KANTOR ARSIP DAERAH

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

2. Klasifikasi Belanja a). Jenis Belanja - Belanja operasi dirinci menjadi belanja pegawai, belanja barang 3 = membuat klasifikasi dengan lengkap

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

LAPORAN KEUANGAN POKOK

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 2014 KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 03 NERACA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 26 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 542 TAHUN 2008 TENTANG

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

BAB III AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BAGIAN I PENDAHULUAN

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG SEBELUM AUDIT


Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

PROFIL KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

LAPORAN KEUANGAN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. Neraca Komparatif NERACA PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN Per 31 Desember 2009 Dan 2008 (Dalam Rupiah)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2008

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2019 SKPD : KECAMATAN KALORAN BAB I PENDAHULUAN 1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD Maksud penyusunan laporan keuangan kecamatan Kaloran adalah sebagai berikut : 1). Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku yakni Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri No. 21 tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah maka setiap instansi pengguna anggaran diwajibkan membuat Laporan Keuangan dengan maksud untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Kecamatan Kaloran Periode sampai dengan 31 Desember 2019. 2). Laporan Keuangan Kecamatan Kaloran digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan,menilai efektivitas dan efisiensi Kecamatan Kaloran serta ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. 2. Tujuan laporan keuangan Kecamatan Kaloran 1). Menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekoomi, sosial maupun politik dengan : a. Menyediakan informasi mengenai pertanggungjawabvan pelaksanaan APBD bagi Kecamatan Kaloran tahun anggaran 2019. b. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Kecamatan Kaloran berkaitan dengan sumber penerimaannya per 31 Desember 2019. 2). Untuk memenuhi tujuan-tujuan dimaksud, laporan keuangan Kecamatan Kaloran menyediakan informasi mengenai pendapatan,belanja,pembiayaan,aset,kewajiban dan ekuitas dana. 3. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD Dasar hukum penyusunan laporan keuangan SKPD kecamatan Kaloran Tahun 2019 berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan daerah, antara lain : a. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nmor 12 Tahun 2008. b. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah teah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008. c. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan.

d. Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 206 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Pedoman Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. f. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pokok-pokok Keuangan Daerah. g. Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 13 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2017. h. Peraturan Bupati Temanggung Nomor. 63 tahun 2016 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2019. 4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Kecamatan Kaloran disajikan sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII : KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD : IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN : KEBIJAKAN AKUNTANSI Dalam rangka mempertanggungjawabkan anggaran dari APBD maka dalam mengelola keuangan daerah digunakan prinsip pengendalian intern dan menggunakan standar akuntasi pemerintahan. : PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN : PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN : PENUTUP LAMPIRAN LAMPIRAN: 1. Penjabaran Realisasi APBD 2. Surat Tanda Setor Sisa UYHD 3. Laporan Barang Habis Pakai beserta : Berita Acara Pemeriksaan Persediaan Barang Berita Acara Perhitungan Persediaan Barang ( Stock Opname ) Hasil Pemeriksaan Fisik Persediaan Barang 4. Daftar Inventaris Barang dan Daftar Mutasi Barang 5. SPJ Belanja Fungsional Per 31 Desember 2019. 6. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 7. Laporan Akuntansi Bulan Desember 2019.

BAB II : KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD NO URAIAN PROGRAM / KEGIATAN DAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN % A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1 Gaji Pokok PNS Bulan 14 14 100 2 Tunjangan Keluarga Bulan 14 14 100 3 Tunjangan Jabatan Bulan 14 14 100 4 Tunjangan Fungsional Umum Bulan 14 14 100 5 Tunjangan Beras Bulan 14 14 100 6 Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus Bulan 14 14 100 7 Pembulatan Gaji Bulan 14 14 100 BAB III : IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN KECAMATAN KALORAN 1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD Pencapaian kinerja keuangan untuk kegiatan tersebut dalam BAB II adalah sebagai berikut : PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI % 1 2 3 4 5 1. Program peningkatan pengelolaan tata pemerintahan Di kecamatan 2. Program pengembangan Potensi 3. Program Fasilitasi Pembinaan dan Pengisian Kepala Desa 4. Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan 5 Fasilitasi Dana Transfer dan bantuan Keuangan 6 Fasilitasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan keluarga (PKK) 7. Program peningkatan kesejahteraan masyarakat 8. Koordinasi penanggulangan kemiskinan 9 Pendampingan program barang bersubsidi 10. Koordinasi ketentraman dan trantibum 11 Pemantauan Pilkada,Pilpres, dan Pemilu Legislatif di Kec. 12 Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan 13 Penyusunan dan Pelaporan Dokumen Perencanaan 14 Penyediaan jasa kom, sumber daya air & Listrik 15 Penyediaan jasa kebersihan kantor 38.472.900 38.255.900 93,86% 68.606.200 68.472.800 98.80% 2.664.000 2.659.000 99.98% 18.735.000 18.735.000 100% 15..11.1600 15.090.650 99.98% 12.722.800 12.704.300 99.98% 12.612.000 12.599.800 99.98% 5.307.600 5.274.500 99.94% 5.215.700 5.196.700 99.96% 4.167.000 4.167.000 100% 3.992.000 3.992.000 100% 13.200.000 13.200.000 100% 4.962.000 4.912.000 99.90% 19.999.992 1.333.3608 66.7% 2.500.000 2.500.000 100%

16 Penyediaan Alat Tulis Kantor 7.000.000 7.000.000 100% 17 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 18 Penyediaan Komponen instalasi listrik / Penerangan bangunan Kantor 19 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan 20 Penyediaan makanan dan minuman 21 Rapat rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 22 Rapat rapat korrdinasi dan konsultasi dalam daerah 22 Penyediaan jasa pelayanan perkantoran 23 Pengadaan perlengkapan rumah jabatan / dinas 24 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 25 Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor 26 Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan 27 Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan gedung 28 Pemeliharaan rutin / berkala peralatan degun kantor 5.500.000 5.499.000 100% 5.500.000 5.500.000 100% 1.500.000 1.500.000 100% 20.000.000 19.472.000 97.40% 30.000.000 29.887.246 99.96% 25.000.000 25.000.000 99.96% 36.996.500 33.155.209 89.60% 10.000.000 9.981.000 99.98 10.000.000 10.000.000 100% 6.000.000 6.000.000 100% 20.000.000 19.744.325 98.70% 4.000.000 4.000.000 100% 15.000.000 12.000.000 80% f. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Personil pendukung untuk melaksanakan urusan Otonomi daerah,pemerintah Umum Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Kepegawaian dan Persandian adalah sebagai berikut:

Tabel B.e.1 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan Kecamatan Kaloran Tahun 2019 JUMLAH NO URAIAN PEGAWAI KET 1 2 3 4 Kondisi pegawai berdasarkan: 1 Kualisasi Pendidikan a. SD - b. SMP 2 c. SMA 7 d. Sarjana Muda (D-III) - e. S-1 dan D-IV 3 f. S-2 2 Jumlah 14 2 Pangkat/Golongan a Gol I - b Gol II 8 c Gol III 5 d Gol IV 1 Jumlah 14 3 Jabatan a Eselon II - b Eselon III 2 c Eselon IV 4 d Eselon V - e Jabatan Fungsional Khusus - f Jabatan Fungsional Umum Jumlah 6 JUMLAH

g.proses Perencanaan Pembangunan Proses perencanaan pembangunan daerah pada Kantor Kecamatan Kaloran dimulai dari pengumpulan Rencana Kerja yang berisi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, selanjutnya sebagai dasar penyusunan RKPD. RKPD inilah yang akan menjadi awal penyusunan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan PPAS. KUA dan PPAS yang telah disepakati antara Bupati dan DPRD sebagai bahan RAPBD. h.kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan Pelaksanaan urusan Otonomi daerah,pemerintah Umum Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Kepegawaian dan Persandian ini didukung dengan kondisi sarana prasarana sebagai berikut: Tabel B.g.1 Sarana dan Prasarana Kecamatan Kaloran Kab. Temanggung Tahun 2019 NO JENIS SARPRAS JUMLAH SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 a. Tanah 2 Bidang Baik/Cukup/Rusak b. Gedung 8 Gedung Baik/Cukup/Rusak c. Alat-alat angkutan 36 Buah Baik/Cukup/Rusak Alat-alat d. perkantoran 141 Buah Baik/Cukup/Rusak Sarpras lainnya NO JENIS SARPRAS JUMLAH SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 a. Baik/Cukup/Rusak b. Baik/Cukup/Rusak c. Baik/Cukup/Rusak d. Baik/Cukup/Rusak i.permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan semua urusan di Kantor Kecamatan Kaloran. BAB IV : KEBIJAKAN AKUNTANSI 1. Entitas akuntansi Entitas akuntansi adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) sebagai pengguna anggaran /pengguna barang dan jasa sehingga wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan. Basis Akuntasi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Kecamatan Kaloran Basis dalam kebijakan akuntasi SKPD Temanggung menggunakan basis modifikasian, yaitu : a. Basis Kas untuk laporan Realisasi Anggaran yakni untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan. b. Basis Akrual untuk Neraca, yakni untuk pengakuan Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana dalam Neraca.

2. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Kecamatan Kaloran 1). Basis Kas untuk Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima di rekening Bendahara Pengeluaran Kecamatan Kaloran, belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan. 2). Basis Akrual untuk Neraca Aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan. 3). Neraca a. KAS Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah. b. PIUTANG Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada pemerintah daerah dan/atau hak pemerintah daerah yang dpat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. c. PERSEDIAAN Persediaan adalah asset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang di maksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli atau disimpan untuk digunakan. Persediaan disajikan sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. d. ASET TETAP Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 ( dua belas ) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan,jika tidak memungkinkan maka nilai asset tetap tersebut didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Aset tetap terdiri dari : 1 Tanah 2 Peralatan dan Mesin 3 Gedung dan Bangunan 4 Jalan, irigasi, dan Jaringan 5 Aset Tetap Lainnya 6 Konstruksi dalam pengerjaan

Untuk dapat diakui sebagai asset tetap, biaya perolehan asset tetap dianggarkan dalam rekening/akun belanja modal. Suatu asset harus berwujud dan memenuhi kriteria : 1. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan; 2. Biaya perolehan asset dapat diukur secara andal; 3. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; 4. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; 5. Memenuhi nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut : 1). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin yang sama dengan atau lebih dari Rp. 250.000,- dan 2). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari Rp.10.000.000,- kecuali pekerjaan pengecatan. e. ASET TETAP LAINNYA Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam aset tetap diatas. Yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Aset Lainnya terdiri dari : 1). Koleksi buku / perpustakaan, dan 2). Barang bercorak kesenian/kebudayaan Aset tetap lainnya diakui pada saat Aset Tetap Lainnya telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah serta telah siap dipakai. f. KEWAJIBAN Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesiannya mengakibatkan aliran keluar sumberdaya ekonomi pemerintah daerah. Akuntansi kewajiban disusun untuk memenuhi kebutuhan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan dan untu keperluan pengendalian bagi manajemen pemerintah daerah. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominalnya dan dalam neraca disajikan berdasarkan likuiditasnya. Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar atau jatuh tempo dalam periode waktu 12 ( dua belas ) bulan. Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam waktu 12 ( dua belas ) bulan setelah tanggal pelaporan, misalnya Utang Perhitungan Pihak Ketiga ( PFK ).

g. EKUITAS DANA Ekuitas dana adalah kekayaan bersih SKPD yang merupakan selisih antara Asset dan Kewajiban Pemerintah. Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Lancar terdiri dari : a) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ( SILPA ) b) Cadangan Persediaan EKUITAS DANA INVESTASI Ekuitas dana investasi mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Penyajian Ekuitas Dana Investasi dalam neraca diperoleh dengan menjumlahkan Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, dan Aset Lainnya dikurangi dengan Jumlah Dana yang Harus Disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang. BAB V : PENJELASAN POS POS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN KALORAN A. PENDAPATAN Pendapatan Rp. 9.500.000,- Jumlah tersebut merupakan : i. Pendapatan Asli Daerah Rp. ii. Lain-lain Pendapatan yang sah Rp. Jumlah Rp. 9.500.000,- Belanja Rp. 1.870.187.438,- Jumlah tersebut merupakan : 1. Belanja Operasi, terdiri dari a. Belanja Pegawai Rp. 1.450.431.927,- b. Belanja Langsung Rp. 419.755.511,-

C. ASSET I. ASET LANCAR 1. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. 0,- NO Uraian Saldo ( Rp. ) 1 2 Kas pada Rekening Bank Kas pada Pemegang Kas 0,- 0,- Saldo Kas di Pemegang Kas 0,- 2. Kas Swadana Rp. ---- 3. Piutang Pajak Rp. 0,- 4. Piutang Lain lain Rp. 0,- 5. Persediaan Rp. 413.000,- Jumlah tersebut merupakan sisa persediaan Barang Pakai Habis per 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut : No Uraian Saldo ( Rp. ) 1 2 3 4 ATK Hewan / Ternak Tanaman Lain-lain 413.000,- -- -- -- Jumlah 413.000,- II. ASSET TETAP Rp. 2.392.491.533,- Asset Total terdiri dari : 1 Tanah 66.259.808,- 2 Peralatan dan Mesin 975.465.835,- 3 Gedung dan Bangunan 1.081.148.500,- 4 Jalan, Irigasi dan Instalasi 45.216.600,- 5 Aset Tetap Lainnya 66.500,- 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan - Jumlah Rp. 2.168.157.243,- Aset Tetap Tahun 2019 dapat dirinci sebagai berikut : 1. Saldo per 31 Desember 2019 Rp. 2.168.157.243,-

D. ASSET LAIN-LAIN Merupakan aset yang diusulkan penghapusan ( Sesuai dengan hasil Rekonsiliasi dengan Pengurus Barang ) namun SK penghapusan belum turun. 2) KEWAJIBAN Merupakan saldo per 31 Desember 2019 yang terdiri dari : 1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga Rp -- 2 Uang Muka dari Kas Daerah Rp -- 3 Pendapatan Diterima Dimuka Rp -- 4 Utang jangka Pendek Lainnya Rp,- 5 R/K Pusat Rp.,- Utang Jangka Pendek lainya terdiri dari : - Tambahan penghasilan Pegawai Bulan Desember 2019 Rp. 34.183.760,- - Honor PTT Rp. 2.700.000,- - Jasa Pembayaran Listrik Kantor Rp. 367.993,- - Jasa Pembayaran Telepon Kantor Rp. 659.994,- - Jasa Pembayaran Air Rp. 0,- 3) EKUITAS DANA 1). Ekuitas Dana Lancar Rp. 413.000,-,- Ekuitas Dana Lancar terdiri dari : 1 SILPA ( Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ) Rp. 0,- 2 Cadangan Persediaan Rp. 413.000,- Jumlah Rp. 413.000,- 2). Ekuitas Dana Investasi Rp. 2.168.157.243,- Ekuitas Dana Investasi terdiri dari : 1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp. 2.168.157.243,- 2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp. Jumlah Rp. 2.168.157.243,-

BAB VI : PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN a. Kecamatan Kaloran mempunyai alamat di Jln. No 1, Kaloran, Temanggung Telp / Faxs ( 0293 ) 4961081 b. Dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dengan tugas / kegiatan pokok sebagai berikut : 1. Kecamatan merupakan Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu. 2. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BAB VII : PENUTUP anggaran Rp1.958.853.883,- Sedangkan alokasi dana tersebut dipergunakan antara lain : 1) Belanja Tidak Langsung Rp. 1,527,088,591 2) Belanja Langsung Rp.419.765.292,- 1). Dalam tahun anggaran 2019, Kecamatan Kaloran memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 1,958,853,883,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1,527,088,591,- serta Belanja Langsung sebesar Rp. 431,765,292,- Realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 1.870.187.438,- - terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1,527,088,591,- - Realisasi anggaran belanja langsung sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar Rp. 431,765,292,- 2). Dana sebesar Rp. 1.870.187.438,- terrsebut digunakan untuk pembayaran gaji pegawai dan menunjang pelaksanaan kegiatan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Kecamatan Kaloran yang meliputi 36 kegiatan, dan kegiatan tersebut telah selesai dilaksanakan. Kaloran, 31 Desember 2019 CAMAT KALORAN