Indonesia-Maroko: Beberapa Langkah Lebih Dekat Melalui Seni Budaya (124/M)



dokumen-dokumen yang mirip
Harmonisasi Cinta Antarbangsa Lewat Budaya (121/M) Oleh : Illi Apriliyadi Selasa, 21 Juni :44

Dalam bidang ekonomi, krisis keuangan yang menimpa negara-negara Eropa seperti Portugal

Menanti Kerjasama Pariwisata Indonesia - Maroko (18/S) Oleh : I Made Rumadi Putra Senin, 02 Mei :12

B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Harmonisasi Antar Bangsa melalui Pendidikan (24/M) Oleh : Didi Rosiyadi Selasa, 10 Mei :08

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau

BAB I PENDAHULUAN. tampilannya yang audio visual, film sangat digemari oleh masyarakat. Film

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia (Anonim, 2011). Provinsi-provinsi secara resmi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. bangsawan serta orang kaya di Eropa pada masa itu (Haviland, 1988:228).

BAB I PENDAHULUAN. Letak Kabupaten Bangkalan berada pada ujung Pulau Madura bagian Barat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

BAB I PENDAHULUAN. terletak diujung pulau Sumatera. Provinsi Aceh terbagi menjadi 18 wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di Sumatera Utara khususnya dikota medan dapat kita lihat dari pentas seni

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena dalam sebuah film terdapat bahasa, kebiasaan- kebiasaan, ceritacerita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

MARI BELAJAR DI INDIA. Bab 4 Dewan India untuk Hubungan Budaya / Indian Council for Cultural Relations (ICCR)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. objeknya adalah manusia dan kehidupannya, dengan menggunakan bahasa

BAB V KESIMPULAN. Adaptasi dalam Jêmblungan berdampak pada perubahan. garap pertunjukannya sebagai media hiburan. Adalah ngringkês

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. juga budaya. Joseph S. Nye, Jr. (2004) menyatakan bahwa sumber kekuatan

BAB III FILM HOLLYWOOD DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan aktivitas kehadiran orang lain. Menurut Johnson (1980, h. 181),

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan di era

BAB I PENDAHULUAN. Film sebagai satu media budaya seni yang mempunyai peran penting dalam

Diberikan oleh Rusia sehingga hubungan antar negara dengan subjek utama masyarakat di dalamnya menjadi jauh lebih baik dan efektif. 2. Di Era Orde Bar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB IV PENUTUP. 1. Dasar konstitusi Perlindungan hukum terhadap folkfore di Indonesia adalah:

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

Dalam Acara ORIENSTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2016/2017. Drs. Suprijatna

1) Nasionalis. 2) Pemberani

BAB I PENDAHULUAN. didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.dengan kata lain, serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

Pendahuluan. Masa Perkembangan Islam

BAB I PENDAHULUAN. Batik merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Indonesia. Kesenian batik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa pulau, daerah di Indonesia tersebar dari sabang sampai merauke.

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini banyak ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai budaya masyarakat, adat istiadat dan kebiasaan yang dilakukan turun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kini, film merupakan salah satu pilihan utama masyarakat untuk mencari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ><

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

PETUNJUK TEKNIS FESTIVAL FILM PENDEK KEMARITIMAN 2017

BAB II PENGETAHUAN TRADISIONAL DALAM PENGATURAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Harmonisasi antara pengetahuan modern dan pengetahuan tradisional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asti Purnamasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan masyarakat Jawa yang bermigrasi ke Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat, dimodifikasi, dan

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan di negara manapun di dunia ini. Kebudayaan apapun dapat

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terlihat di kota Yogyakarta. Ini terlihat dari banyaknya komunitaskomunitas

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2 diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

NARASI KALENDER EVENT 2013 KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan yang sampai saat ini merupakan hal yang berpengaruh besar pada sikap

Film yang mengupas proses pelestarian lingkungan. Film yang menceritakan pengabdian seorang pelestari bumi. Cara melestarikan lingkungan yang baik

Indonesia-Maroko; Peluang Peningkatan Hubungan Bilateral melalui Kerjasama Ekonomi (533/M)

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

PAKET MOROCCO-SPAIN-ISTANBUL WITH MY HALAL TRIP

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. makanan tidak hanya sekadar untuk mengenyangkan perut, kini orang. Globalisasi merupakan proses berkembangnya era baru dalam hal

Transkripsi:

KOPI, Ada banyak cara dalam mempromosikan suatu negara dan mempererat hubungan diplomatik antar dua negara, salah satunya adalah melalui seni dan budaya. Indonesia adalah negeri yang kaya akan tradisi, bahasa, seni, budaya, dan adat istiadatnya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Indonesia mempunyai ratusan suku bangsa yang memiliki beragam tarian daerah, lagu daerah, baju adat, seni ukir, alat musik tradisional, dan masih banyak lainnya. Kebudayaan merupakan indentitas suatu suku bangsa secara khusus dan identitas suatu negara secara umum. Maka agar bangsa-bangsa lain mengenal bangsa kita, kita dapat memperkenalkannya melalui budaya kita. Kebudayaan bisa menjadi alat yang ampuh sebagai alat diplomasi. Adapun salah satu sarana yang dapat dipakai untuk mewujudkan diplomasi kebudayaan ini adalah melalui film. Film dapat dimasukkan ke dalam ranah seni dan budaya seperti pemikiran masyarakat Perancis bahwa film adalah karya seni ketujuh. Pada taraf hubungan masyarakat dalam komunitas global, film menjadi alat pengenal dimana masyarakat yang satu mengemukakan diri atau menilai masyarakat lain dengan segala caranya sehingga terbentuklah pemahaman identitas dari masyarakat pembuat film terhadap masyarakat penikmat film. Diplomasi kebudayaan melalui film inilah yang juga digunakan oleh Indonesia untuk lebih dekat dengan negara-negara sahabatnya, termasuk dengan Maroko. Negara sahabat yang terletak di Afrika Utara bagian barat. Sudah bersahabat selama 50 tahun tak menghentikan kedua negara untuk lebih dekat lagi. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rabat, ibukota Maroko, bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko, menayangkan film karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi yang ditulis Andrea Hirata di Universitas Soultane Moulay Slimane, Rabat dan juga di berbagai universitas di kota-kota lainnya seperti di Tangier, Meknes dan Mohamedia. Pemuturan film itu mendapat sambutan meriah dari civitas academia Maroko. Selain film Laskar Pelangi, diselenggarakan juga pemutaran film Denias, Senandung di Atas Awan di kampus Universitas Cadi Ayyad di kota Marrakesh yang merupakan universitas terbesar di Maroko dengan jumlah mahasiswa sebanyak 35.000 orang. Kedua film tersebut mengandung sangat relevan untuk diperkenalkan kepada mahasiswa Maroko karena dengan melihat kedua film tersebut, mereka dapat mengetahui bahwa Indonesia memiliki suku bangsa yang beragam dan masih banyak anak-anak Indonesia yang sulit untuk mendapat pendidikan tetapi mempunyai kemauan yang keras untuk maju. Dengan kedua film tersebut yang melakukan pengambilan gambar di pulau Belitung untuk film Laskar Pelangi dan di Papua untuk film Denias, masyarakat Maroko juga dapat mengetahui bahwa alam Indonesia indah. Lebih baik lagi jika acara seperti itu terus dilakukan mengingat semakin banyak film Indonesia yang diproduksi sekarang ini berisikan nilai-nilai edukasi, budaya dan kemanusiaan. Negara-negara lain juga sudah mengerti peran film sebagai alat promosi negaranya dan untuk memperkenalkan negaranya ke masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan Perancis dengan mengadakan Festival Film Perancis dan Uni Eropa yang menghelat Festival Film Eropa secara gratis setiap tahunnya. Kedua acara tersebut juga 1 / 5

mendapat perhatian yang luar biasa dari masyarakat film di Indonesia dan kita menjadi lebih tahu tentang kebudayaan negara-negara tersebut melalui film-filmnya. Seharusnya Maroko juga melakukan hal yang sama yang dilakukan Kedutaan Besar Maroko bekerjasama dengan warga negara Maroko atau mahasiswa Maroko yang ada di Indonesia. Dapat kita lihat juga bahwa sekarang ini animo masyarakat terhadap film sedang tinggi didukung oleh kebangkitan perfilman Indonesia. Masyarakat Indonesia tentunya akan senang jika dapat menonton film dari Maroko mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu banyak tentang Maroko, apalagi Maroko mempunyai festival film yang cukup terkenal seperti Festival Film Tangier dan Festival Film Marrakesh dan Maroko menjadi salah satu tujuan favorit sutradara berkelas dunia untuk lokasi syuting, karena selain menawarkan keindahan alam dan lokasi yang menarik, Maroko juga menawarkan profesionalisme yang dibuktikan dengan seriusnya pemerintahan dalam mendukung semua proses produksi film, semua perizinan akan didapat dengan mudah, dan yang pasti beberapa studio besar telah disediakan pemerintah Maroko, bahkan satu kota Ouarzazat telah dinobatkan sebagai studio film terbesar sampai saat ini. Beberapa film yang mengambil lokasi syuting di Maroko adalah The Mummy (1999), Gladiator (2000), Kingdom of Heaven (2005). Selain melalui film, hubungan bilateral Indonesia-Maroko dapat dipererat melalui seni dan kebudayaan lainnya, contohnya seni tari dan seni teater. Pada tanggal 3 April 2011 di Teater Mohamed V, Rabat diselenggarakan acara tahunan Festival Anak Internasional ke-18 (Festival International de la Musique et de la Chansons pour Enfant) dan Indonesia menampilkan dua tarian daerah Indonesia yaitu Tari Kuda Lumping dan Tari Piring yang dibawakan oleh anak-anak staf KBRI dan masyarakat Indonesia di Rabat. Dalam bidang seni teater, untuk pertama kalinya masyarakat Maroko menikmati penampilan drama klasik Ramayana berbahasa Arab yang ditampilkan KBRI Rabat pada acara Festival Teater Internasional untuk Pemuda ke-11, tanggal 24 April 2010 di kota Taza dan setahun setelahnya dalam festival yang sama, Indonesia kembali menampilkan pertunjukan drama yang diambil dari legenda Jawa klasik, Ande-ande Lumut. Pertunjukan seni tari dan seni teater tersebut mendapatkan perhatian dan antusiasme masyarakat Maroko, hal itu membuktikan bahwa masyarakat Maroko tertarik untuk mengetahui seni budaya Indonesia dan seni budaya dapat dijadikan alat untuk mempererat persahabatan Indonesia-Maroko. Kebudayaan Maroko juga tak kalah kayanya dibanding kebudayaan Indonesia. Salah satu bagian budaya populer di Maroko adalah dogeng dan pendongeng. Dogeng-dogeng tersebut sudah lama berkembang dan menjadi anonim, dogeng-dongeng itu mempunyai aspek moralnya dan beberapa dogeng menceritakan keajaiban-keajaiban dan kengerian dunia. Setiap pendongeng Maroko mempunyai caranya masing-masing dalam menghibur pendengar. Pendongeng terkenal kebanyakan dari Marrakesh. Maroko juga mempunyai budaya sufi dan 2 / 5

kota Fez yang tahun ini sudah kelima kalinya mengadakan Festival Budaya Sufi. Maroko memproduksi pashmina warna warni indah, selimut, sampai hiasan dinding hasil tenunan warga Berber (masyarakat tradisional Maroko). Musik di Maroko sangat beragam dan terdiri dari empat kelompok besar atau keluarga musik: musik Berber (Amazigh), musik Afrika, musik internasional, musik selatan Hassani dan musik Arab. Seni budaya dapat menjadi alat perekat hubungan antarbangsa dan antarnegara. Seringkali seni budaya lebih mudah dicerna oleh masyarakat dibandingkan dengan sekedar diplomasi konvensional. Dengan seni budaya, masyarakat Indonesia dan Maroko dapat saling mengenal dan memahami. Mengutip kutipan dari Abed Malhas Pengaruh globalisasi pada seni adalah ganda, karena tanpa seni asli atau seni nasional tidak akan ada globalisasi dan tanpa globalisasi tidak akan ada kesatuan di dunia saat ini. Jadi di era globalisasi ini seni budaya baik yang berupa film, seni tari, seni musik, seni drama tetap merupakan hal yang penting dan dapat membuat hubungan bilateral Indonesia-Maroko beberapa langkah lebih dekat. Sumber Referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/ouarzazate http://www.ppimaroko.org/index.php?option=com_content&view=article&id=76:film-denias-men dapatkan-apresiasi-tinggi-di-marrakesh&catid=44:ke-ppi-an&itemid=71 http://www.antaranews.com/berita/261317/laskar-pelangi-disambut-meriah-di-maroko http://www.kemlu.go.id/pages/embassies.aspx?idp=4674&l=id http://www.kemlu.go.id/rabat/pages/embassies.aspx?idp=24&l=id http://www.kemlu.go.id/pages/embassies.aspx?idp=4872&l=id 3 / 5

http://quote.robertgenn.com/getquotes.php?catid=69 Identitas Penulis Nama : Ricky Mardiansyah Tempat/tanggal lahir : Bandung, 20 Maret 1989 Nama Universitas : Universitas Padjadjaran Alamat Universitas : Jalan Dipati Ukur no. 35 Bandung. Telp: 2503271 Alamat rumah : Jalan Utama no 21 RT: 04/07 Padasuka, Bandung 40192 Nomor telepon seluler : 0818 090 090 40 / 0838 20 999 225 Nomor telpon rumah : (022) 7212952 Alamat e-mail : prince.ricky@ovi.com 4 / 5

Akun facebook : ricky.prince@ymail.com (Ricky Mardiansyah) Akun Twitter : @princeriq Blog : rickylicious.blogspot.com 5 / 5