ABSTRAK Sianne Widjaya Skripsi Analisa Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai UD X Dalam Rangka Penghindaran Pemeriksaan Pajak Penelitian mempunyai dua tujuan. Pertama, untuk mengetahui apakah tindakan-tindakan pencegahan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar yang dilakukan oleh perusahaan telah memenuhi ketentuan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai. Kedua, untuk mengetahui bagaimana pengisian, penyetoran, dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai yang telah dilakukan oleh perusahaan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama, tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk mencegah Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar dalam rangka penghindaran pemeriksaan pajak telah memenuhi ketentuan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai. Kedua, perusahaan tidak melakukan pengisian Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai dengan benar yang diakibatkan oleh ketidaktelitian dalam menjumlah faktur pajak sederhana. Perusahaan selalu tepat waktu dalam membayar Pajak Pertambahan Nilai dan melaporkan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai. Kata kunci : Tindakan pencegahan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai
ABSTRACT Sianne Widjaya Minithesis The Analysis of Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai of Company X to Avoid Tax Audit There are two objectives in this research. First is to find out if the preventive actions taken by the company to prevent Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar have met the criteria of Value Added Tax Law. Second is to understand the procedure to fill in the Value Added Tax that including to fill in the required forms, to pay the tax due, and to submit the forms. The type of research used here is descriptive research accompanied with case studies. The research concluded that the preventive actions taken by the company to prevent Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar and tax audit have met the criteria of Value Added Tax Law. Also, the company did not fill in Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai correctly due to the miscalculation in adding the simple tax invoice. However, the company always pays the Value Added Tax and submits the Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai on time. Keywords: Preventive Actions to Avoid Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai, and Reporting Value Added Tax ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK DAFTAR ISI... vi... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Penelitian... 3 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 3 1.6 Sistematika Skripsi... 4 2. LANDASAN TEORI... 5 2.1 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 5 2.2 Obyek Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 6 2.3 Penghitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 8 2.4 Mekanisme Pengkreditan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 8 2.5 Saat dan Tempat Terutangnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 10 2.6 Faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPN)... 12 2.7 Tindakan Pencegahan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Lebih Bayar... 15 2.8 Pemeriksaan Pajak... 17 2.9 Proposisi... 21 3. METODE PENELITIAN... 25 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian... 25 3.2 Jenis dan Sumber Data... 25 3.3 Instrumen dan Pengumpulan Data... 26 3.4 Unit Analisis... 26 3.5 Teknik Analisis Data... 26 iii
4. DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN... 28 4.1 Gambaran Umum... 28 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 28 4.1.2. Lokasi Perusahaan... 28 4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan... 29 4.2 Deskripsi Data... 30 4.2.1 Data Untuk Perhitungan Pajak Keluaran dan Pajak Masukan. 30 4.2.1.1. Ringkasan Buku Pembelian... 30 4.2.1.2. Ringkasan Buku Penjualan... 31 4.2.2 Data Untuk Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai...32 4.2.2.1. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai. 32 4.2.2.2. Surat Setoran Pajak... 56 4.2.2.3 Bukti Penerimaan Surat (BPS... 58 4.2.3 Laporan Keuangan Fiskal... 59 4.2.4 Faktur Pajak Standar... 60 4.3 Analisis dan Pembahasan... 61 4.3.1. Perhitungan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran untuk menentukan Pajak Pertambahan Nilai Kurang Bayar dan Lebih Bayar Berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai... 61 4.3.2 Alternatif tindakan pencegahan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Lebih Bayar... 64 4.3.3 Pengisian, Penyetoran, dan Pelaporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai... 70 5. KESIMPULAN DAN SARAN... 73 5.3. Kesimpulan... 73 5.4. Saran... 74 DAFTAR REFERENSI... 75 LAMPIRAN... 78 iv
DAFTAR GAMBAR 4.1 Bagan Struktur Organisasi UD X. 29 v
DAFTAR TABEL 4.1 Ringkasan Buku Pembelian... 30 4.2 Ringkasan Buku Penjualan... 31 4.3 Ringkasan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai... 32 4.4 Ringkasan Surat Setoran Pajak (SSP)... 57 4.5 Ringkasan Bukti Penerimaan Surat (BPS)... 58 4.6 Laporan Keuangan Fiskal... 59 4.7 Daftar Pajak Keluaran, Pajak Masukan, dan Pajak Pertambahan Nilai Kurang Bayar (Lebih Bayar) sebelum dilakukan tax management... 62 4.8 Daftar Pajak Keluaran, Pajak Masukan, dan Pajak Pertambahan Nilai Kurang Bayar (Lebih Bayar) setelah dilakukan tax management... 63 4.9 Daftar Buku Pembelian, Pajak Masukan periode berjalan, Pajak Masukan yang belum dikreditkan, dan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan... 64 4.10 Daftar Penjualan, Dasar Pengenaan Pajak (DPP), dan Pajak Keluaran.. 68 4.11 Daftar Penjualan UD X Juni 2004... 68 vi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 SPT Masa PPN Januari 2004... 76 Lampiran 2 SPT Masa PPN Februari 2004... 87 Lampiran 3 SPT Masa Maret 2004... 98 Lampiran 4 SPT Masa PPN Mei 2004... 109 Lampiran 5 SPT Masa Pembetulan PPN Mei 2004... 120 Lampiran 6 SPT Masa PPN Juni 2004... 131 Lampiran 7 SPT MASA Pembetulan PPN Juni 2004... 142 Lampiran 8 SPT MASA PPN Desember 2004... 153 Lampiran 9 Surat Setoran Pajak Maret 2004... 164 Lampiran 10 Surat Setoran Pajak Juni 2004... 165 vii