KKN BMC UNNES 2020 KULIAH KERJA NYATA UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

lebih ramah lingkungan, dapat diperbarui (renewable), dapat terurai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI MIE INSTANT UNTUK PROSES PEMBUATAN SABUN MANDI CAIR SKRIPSI MARKAM A SINAGA

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU TENTANG BAHAYA MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) BAGI KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai alat pengolah bahan bahan makanan. Dalam keseharian minyak

ABSTRAK PENGARUH FREKUENSI PENGGORENGAN TAHU TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LEMAK TIDAK JENUH PADA MINYAK KELAPA SAWIT

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta. dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih.

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

I. PENDAHULUAN. produksi biodiesel karena minyak ini masih mengandung trigliserida. Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. ini sumber energi yang banyak digunakan adalah sumber energi yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media

RANCANG BANGUN ALAT PENGADUK SABUN CAIR BAHAN BAKU MINYAK JELANTAH

Metode PAR Sebagai Indikator Peningkatan Peran Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Plastik Dusun Paten Tridadi Sleman Yogyakarta

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL DIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

TUGAS AKHIR Pembuatan Pulp. dari Pelepah Pisang dengan Alat Digester. ( Making Of Pulp From Musa Paradiciasa with a Digester )

II. LINGKUP KEGIATAN PERUSAHAAN DAERAH PENELITIAN...22

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

KAJIAN POTENSI PENGGUNAAN BY PRODUCT INDUSTRI PERTANIAN DI KABUPATEN JEMBER SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOPELLET UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF

STUDI POTENSI SEMEN ALTERNATIF DENGAN BAHAN DASAR KAPUR PADALARANG DAN FLY ASH SURALAYA

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

PROTOTYPE BIODIESEL SISTEM KONTINYU (PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI KATALIS TERHADAP BIODIESEL YANG DIHASILKAN DARI MINYAK JELANTAH)

PENURUNAN TURBIDITY, TSS, DAN COD MENGGUNAKAN KACANG BABI (Vicia faba) SEBAGAI NANO BIOKOAGULAN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (GREYWATER)

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh

PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI

BAB I PENDAHULUAN. Makanan gorengan menjadi hal yang tidak terlepas dari konsumsi masyarakat

Recovery Minyak Jelantah Menggunakan Mengkudu Sebagai Absorben

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

LAPORAN AKHIR. Diajukan sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.

PENETAPAN KADAR ALKALI BEBAS PADA SABUN MANDI SEDIAAN PADAT SECARA TITRIMETRI TUGAS AKHIR OLEH: NADYA DWI RIZKY NIM

Minimisasi limbah pada industri farmasi: studi kasus di PT Roche Indonesia

PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENCUCIAN RUMPUT LAUT MENGGUNAKAN PROSES FITOREMEDIASI

BAB I PENDAHULUAN. Isu kelangkaan dan pencemaran lingkungan pada penggunakan bahan

PENGARUH SINAR ULTRA VIOLET (UV) UNTUK MENURUNKAN KADAR COD,TSS DAN TDS DARI AIR LIMBAH PABRIK KELAPA SAWIT T E S I S

KONVERSI MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT TERAKTIVASI HCl

I. PENDAHULUAN. Metil ester sulfonat (MES) merupakan surfaktan anionik yang dibuat melalui

SKRIPSI KIKI ANDRIANI

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi

PENDAHULUAN. integral pembangunan nasional. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI PELEPAH KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis ) MENGGUNAKAN METODE PELEBURAN ALKALI SKRIPSI M. HIDAYAT HASIBUAN

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT RT 05 RW IX KELURAHAN KROBOKAN KECAMATAN SEMARANG BARAT MELALUI PENGOLAHAN BAHAN PANGAN LOKAL DAN

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH TEMBAKAU SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BIOPESTISIDA NABATI

PENERAPAN BANK TIGOR (TILAS GORENGAN) UNTUK MITIGASI DAMPAK LIMBAH CAIR MINYAK GORENG BEKAS DI BENGKEL KESLING BADEGAN BANTUL

PENGARUH GORENGAN DAN INTENSITAS PENGGORENGAN TERHADAP KUALITAS MINYAK GORENG

PENYULUHAN DAN PELATIHAN MENGOLAH SAMPAH MENJADI PRODUK DEKORASI RUANG BAGI MASYARAKAT SIWALANKERTO SURABAYA

Gambar 1.1 Konsumsi BBM Berdasarkan Sektor 2011 (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2011)

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT TPA SUMOMPO KEC. TUMINTING KOTA MANADO

SCIENTIFIC CONFERENCE OF ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY IX

J. Aquawarman. Vol. 2 (1) : April ISSN : Karakteristik Oksigen Terlarut Pada Tambak Bermangrove Dan Tambak Tidak Bermangrove

Pemanfaatan Limbah Pelepah Pisang di Meteseh sebagai Bahan Baku pembuatan kertas dengan Proses Soda menggunakan Alat Digester

Prarancangan Pabrik Margarin dari RBDPO (Refined, Bleached, Deodorized Palm Oil) Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT INDUSTRI PRODUK KULIT DI KELURAHAN CIMUNCANG KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT

ABSTRACT ANALYSIS OF THE POTENTIAL OF PALM SHELL WASTE WHEN USED AS ACTIVED CHARCOAL IN RIAU PROVINCE BY : EDWARD SITINDAON

Dampak Pencemaran Pantai Dan Laut Terhadap Kesehatan Manusia

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

IbM PEMANFAATAN TINJA MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK DI KELURAHAN TAMBAKREJO

Dr. Ir. J un Elisabeth M.Sc Ketua

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat. Selain itu konsumen

PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR DARI MINYAK

PENGARUH LAMA WAKTU DAN TEMPERATUR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA MUDA (LIGNIT) DENGAN MENGGUNAKAN OLI BEKAS DAN SOLAR SEBAGAI STABILISATOR

RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK RAK TELUR PUYUH SKRIPSI OLEH : EKO WAHYU HANDOKO

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Prarancangan Pabrik Margarin dari Palm Oil Minyak Sawit dengan Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI BATIK DALAM MENDUKUNG USAHA PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KOTA YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

B. Sumber Informasi a. Apakah ibu pernah memperoleh informasi mengenai penggunaan minyak berulang kali?? 1. Ya 2. Tidak

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. fast food maupun health food yang popular di Amerika dan Eropa. Budaya makan

UPAYA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KLUNGKUNG (Studi Kasus Pengrajin Tedung di Desa Paksebali)

PEMBANGUNAN ALAT PENGOLAH AIR LIMBAH DENGAN KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN PANJANG JIWO. Jl. Cokroaminoto 12A Surabaya 60264

UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI

OPTIMALISASI TEMPAT SAMPAH WARNA SEBAGAI PEMECAHAN MASALAH DI SDN 11 DURI KEPA, JAKARTA BARAT

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI ELECTROPLATING

TINJAUAN PUSTAKA,LANDASAN TEORI,KERANGKA PEMIKIRAN,DAN HIPOTESA PENELITIAN

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN AKHIR PENGARUHN MASSA ADSORBEN DAN KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP KUALITAS MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) HASIL ADSORBSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

KARYA TULIS ILMIAH. PERILAKU IBU TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Di Dusun Pucanganom Desa Pucanganom Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun

PEMANFAATAN TEMPURUNG KEMIRI SEBAGAI BAHAN KARBON AKTIF DALAM PENYISIHAN LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

Oleh: ANA KUSUMAWATI

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA ENZIMATIS MENGGUNAKAN RIMPANG JAHE SEBAGAI KATALISATOR

Transkripsi:

KKN BMC UNNES 2020 KULIAH KERJA NYATA UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19 PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING DARI MINYAK JELANTAH SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA Wirid Dhona¹, Difa Nur Desianasari², Wilda Ayu Salentya Harling³, Tias Anggun Wirantika⁴, Widi Santoso⁵. Universitas Negeri Semarang, Indonesia. Abstrak Kebutuhan manusia terlebih kebutuhan rumah tangga yang juga merupakan kebutuhan sentral atau primer adalah minyak goreng, sebagai bahan pengolah makanan dan penambah cita rasa. Pencemaran akibat adanya limbah rumah tangga dalam hal ini adalah minyak jelantah yang berasal dari rumah tangga ataupun rumah produksi seperti rumah makan atau tempat produksi makanan. Pengelolaan limbah minyak yang tidak sesuai akan membahayakan lingkungan sekitar seperti pencemaran air, bahkan merusak ekosistem yang ada di lingkungan tersebut. masyarakat belum mengetahui potensi ekonomis limbah minyak goreng bekas tersebut. Selain itu, masyarakat juga belum mengetahui metode tepat guna pengolahan limbah minyak goreng sebagai bahan baku sabun cuci piring serta belum memiliki pengetahuan tentang pengendalian pencemaran air dan tanah. Limbah minyak goreng memiliki kandungan asam lemak dan miyak nabati yang tinggi, sehingga dapat digunakan untuk bahan cuci piring. Pengolahan limbah minyak tersebut dapat digunakan untuk memenui permintaan jumlah sabun cuci piring yang semaki meningkat dalam rumah industri atau rumah tangga. Metode pelatihan dipilih dalam edukasi pengolahan limbah miyak goreng tersebut yang dilakukan di lingkungan RT.02/ RW.02 Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen secara daring. Pelatihan tersebut dilakukan selama 1 bulan, yang kemudian dibagi menjadi 4 tahap dengan tujuan supaya menghemat pengeluaran rumah tangga di masa pandemic Covid-19. Kata kunci: Sabun cuci piring, minyak jelantah, pemanfaatan limbah. Abstract Human needs, especially household needs, which are also central or primary needs, are cooking oil, as a food processing and flavor enhancer. Pollution due to household waste, in this case is used cooking oil, comes from households or production houses such as restaurants or food production sites. Unsuitable waste oil management

will endanger the surrounding environment such as water pollution, and even damage the ecosystem in the environment. the public does not yet know the economic potential of the used cooking oil waste. In addition, the community also does not know the appropriate method for processing cooking oil waste as a raw material for dishwashing soap and does not have knowledge about controlling water and soil pollution. Cooking oil waste contains high levels of fatty acids and vegetable oil, so it can be used for dishwashing materials. This waste oil treatment can be used to meet the increasing demand for dish soap in industrial homes or households. The training method was chosen in the education of fried oil waste processing which was carried out in the RT.02 / RW.02 Panjatan Village, Karanganyar District, Kebumen Regency online. The training was carried out for 1 month, which was then divided into 4 stages with the aim of saving household expenses during the Covid-19 pandemic. Keywords : Dish soap, used -cookig oil, waste-utilization. PENDAHULUAN Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berdampak pula pada peningkatan permintaan bahan kebutuhan sehari-hari. Salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup penting adalah minyak goreng, sebagai bahan pengolah makanan dan penambah cita rasa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) konsumsi minyak goreng mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penggunaan minyak goreng sawit diantaranya untuk konsumsi di rumah tangga. Total konsumsi langsung diperoleh dari angka konsumsi langsung per kapita (Susenas) dikalikan dengan jumlah penduduk. Tahun 2012 2017 terjadi peningkatan konsumsi minyak goreng rata-rata sebesar 7,44%,dari 1,83 juta ton menjadi 2,36 juta ton. Selain itu terdapat minyak goreng rata-rata sawit yang tercecer dengan faktor konversi sebesar 1,55% dari total penyediaan. Berdasarkan rincian penggunaan minyak goreng, maka total penggunaan minyak goreng Indonesia mencapai 1,90 juta ton pada tahun 2012 dan terus mengalami peningkatan menjadi 2,45 juta ton pada tahun 2017. Peningkatan konsumsi minyak goreng pada akhirnya akan berdampak terhadap semakin meningkatnya limbah minyak goreng/minyak jelantah yang dihasilkan.

Salah satu pencemar lingkungan adalah limbah minyak jelantah, yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah makan. Sampai saat ini belum ada regulasi khusus terkait pembuangan atau pengolahan minyak jelantah. Limbah minyak jelantah tersedia cukup banyak yang merupakan sisa dari pengolahan makanan seperti rumah tangga, restoran, dan industri. Apabila dibuang ke lingkungan limbah minyak jelantah tersebut akan sangat berdampak bagi lingkungan seperti adanya lapisan minyak dalam air, menurunnya konsentrasi okseigen terlarut didalam air, menjadikan pencahayaan matahari kurang maksimal sehingga organisme di dalam air kekurangan cahaya, pada suhu rendah limbah minyak jelantah akan membeku sehingga menyumbat saluran pipa, membuat saluran air pembuangan terganggu (Travis et al, 2008). Minyak jelantah apabila dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan membahayakan tubuh karena mengandung asam lemak jenuh yang sangat tinggi sehingga berbahaya bagi tubuh, karena dapat memicu berbagai penyakit penyebab kematian, seperti penyakit jantung koroner, stroke, meningkatnya kadar lipida utamanya kolesterol darah, hipertensi, bahkan dapat memicu terjadinya kanker. Salah satu potensi limbah minyak goreng adalah kandungan asam lemak dari minyak nabati yang tinggi. Oleh karena itu, limbah minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi sabun cuci piring yang ramah lingkungan. Sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan dalam rumah tangga yang berfungsi sebagai penghilang kotoran dan lemak pada peralatan makan dan masak. Konsumsi sabun cuci piring yang terus menerus setiap harinya, menyebabkan kebutuhan pengadaan sabun dengan biaya yang tidak sedikit. Namun sejauh ini, masyarakat belum mengetahui potensi ekonomis limbah minyak goreng bekas tersebut. Selain itu, masyarakat juga belum mengetahui metode tepat guna pengolahan limbah minyak goreng sebagai bahan baku sabun cuci piring serta belum memiliki pengetahuan tentang pengendalian pencemaran air dan tanah.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah volume limbah minyak goreng yang tinggi, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi limbah minyak goreng dengan jalan mengolah limbah minyak goreng menjadi sabun cuci piring. Pelatihan ketrampilan mengenai pengolahan limbah minyak goreng menjadi sabun cuci piring ramah lingkungan sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan. METODE PELAKSANAAN Pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah sebagai upaya pemanfaatan limbah rumah tangga berbasis online melalui Whatsapp group ditujukan bagi warga satu RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen yang berjumlah 28 orang. Pelatihan secara daring dilaksanakan pada bulan Juli 2020 dengan cara membagikan video langkah pembuatan sabun cuci piring hingga cara pemakaiannya kepada warga melalui Whatsapp group. Metode diskusi dipilih untuk menyampaikan konsep yang penting untuk dimengerti dan dikuasai oleh peserta pelatihan, yang dikombinasikan dengan video proses pembuatan dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Setelah metode diskusi warga bisa langsung mempraktikkan pembuatan sabun cuci piring sesuai dengan prosedur yang telah dijelaskan. 1. Faktor Pendukung a. Tersedia limbah minyak goreng pada tiap rumah warga yang b. dapat diolah menjadi sabun cuci piring. c. Dukungan dari pemerintah desa dan warga RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan. d. Antusiasme ibu ibu RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan yang terlihat dari banyaknya respon yang diberikan. 2. Faktor Penghambat a. Banyak warga yang masih belum mengetahui perkembangan teknologi.

b. Terbatasnya bahan soda api di daerah Kelurahan Panjatan HASIL DAN PEMBAHASAN Proses kegiatan pelatihan baik dalam bentuk materi, maupun diskusi dilakukan secara daring agar memudahkan warga RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan dalam mengikuti kegiatan pelatihan dari awal hingga akhir. Kemudian video langkah pembuatan sabun cuci piring dapat diunduh pada link berikut ini : https://www.youtube.com/watch?v=66qh maubh1u Pelaksanaan pelatihan diusulkan oleh Wirid Dhona, mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid Universitas Negeri Semarang Tahun 2020, yang salah satu programnya adalah pelatihan pembuatan sabun cuci piring dari minyak jelantah. Pelatihan ini bekerjasama dengan warga desa RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan. Selanjutnya, kegiatan ini dilakukan oleh Wirid Dhona sebagai penggiat pelatihan ini yang disampaikan daring sehingga semua proses pelatihan dilakukan secara daring dirumah masing masing warga. Pelaksanaan pelatihan ini, dilaksanakan pada bula Juli, dengan rincian pelaksanaan yakni pertama pemberian materi, pelaksanaan kedua yaitu menunggu hasil sabun cuci piring dan proses uji coba, ketiga yaitu monitoring tindak lanjut warga terhadap pembuatan sabun dan kendala yang dihadapi oleh warga, sehingga menjadi perbaikan pada pelaksanaan selanjutnya. Keempat, diharapkan warga rutin untuk memanfaatkan limbah minyak goreng ini sebagai sabun cuci piring, sehingga dapat

mengurangi kebutuhan rumah tangga di era pandemi ini. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 28 orang dan antusiasme warga terhadap pelatihan ini bervariasi, beberapa peserta aktif menanggapi, dan ada pula warga yang melakukan tindak lanjut mengolah limbah minyak goreng menjadi sabun cuci piring. Sebagian warga juga memberi saran terhadap pembuatan sabun cuci piring ini, seperti sabun perlu diberi warna agar menarik. Selanjutnya, ada beberapa warga yang ingin mempraktikan secara langsung pembuatan sabun cuci piring dari limbah minyak goreng ini. Ada pula warga yang ingin membuat kerjasama dengan memberikan pendanaan untuk melanjutkan pelatihan ini secara langsung bagi warga lingkungan RT 02 RW 02 Kelurahan Panjatan. Program pemanfaatan limbah minyak jelantah ini dijadikan sebagai rencana program jangka 5 tahun kedepan pada PKK di Kelurahan Panjatan. Harapannya, sabun cuci piring ini terus dikembangkan untuk dijadikan produk lokal milik UMKM Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen. SIMPULAN Dari berbagai hal yang telah dilakukan oleh beberapa orang dapat kita simpulkan: 1. Pemanfaatan limbah minyak jelantah, yang berasal dari rumah tangga ataupun usaha rumah makan untuk meningkatkan nilai tambah bagi limbah minyak goreng dengan jalan mengolah limbah minyak goreng menjadi sabun cuci piring. 2. Pemanfaatan limbah minyak jelantah ini dapat dijadikan sebagai upaya peningkatan UMKM desa atau masyarakat sekitar. 3. Meningkatkan keterampilan masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan karena potensi limbah minyak goreng yang memiliki kandungan asam lemak dari minyak nabati yang tinggi sehingga menjadikan limbah minyak jelantah dapat dimanfaatkan menjadi sabun cuci piring yang ramah lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA Kusnadi, E. (2018). Studi Potensi Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Minyak Jelantah di Kota BAnda Aceh. Universitas Islam Negeri Ar Raniry. Ratna Dewi Kusumaningtyas, N. Q. (2018). Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Cuci Piring untuk Pengendalian Pencearan dan Pemberdayaan Masyarakat. ABDIMAS. Rini Septiowati, R. O. (2019, Desember). PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI PADA BANK SAMPAH DI KELURAHAN BAMBU APUS PAMULANG. ABDIMISI. Rizka Amalia, V. P. (2018). Produksi Sabun Cuci Piring Sebagai Upaya Peningkatan Efektivitas dn Peluang Wirausaha. METANA. Syahrida Dian Ardhany, L. (2018). Tingkat Pengetahuan Pedagang WArung Tenda di Jalan Yos Sudarso Palangkaraya tentang Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah Bagi Kesehatan. Jurnal Surya Medika.