B. Sumber Informasi a. Apakah ibu pernah memperoleh informasi mengenai penggunaan minyak berulang kali?? 1. Ya 2. Tidak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "B. Sumber Informasi a. Apakah ibu pernah memperoleh informasi mengenai penggunaan minyak berulang kali?? 1. Ya 2. Tidak"

Transkripsi

1 DRAFT KUISIONER PENELITIAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENGGUNAAN MINYAK GORENG BERULANG KALI DI DESATANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL TAHUN 2010 A. Karakteristik Responden a. No Responden : b. Umur : c. Pendidikan : 1. SD 2. SMP/Sederajat 3. SMA/SMK/Sederajat 4. Sarjana d. Pendapatan (dalam 1 bulan) : e. Pengeluaran (dalam 1 bulan) : f. Jumlah Anggota Rumah Tangga : B. Sumber Informasi a. Apakah ibu pernah memperoleh informasi mengenai penggunaan mink berulang kali?? 1. Ya 2. Tidak b. Dari mana ibu memperoleh informasi mengenai penggunaan mink berulang kali? NO SUMBER INFORMASI Ya Tidak 1. Radio 2. Koran 3. Majalah 4. Televisi 5. Teman sesama ibu rumah tangga 6. Petugas Kesehatan

2 C. Pengetahuan 1. Menurut Ibu, apakah pengertian mink goreng : a. Mink ng berasal dari lemak tumbuhan/hewan ng dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan digunakan untuk menggoreng bahan makanan. (2) b. Mink ng digunakan untuk menggoreng makanan. (1) c. Tidak tahu (0) 2. Menurut Ibu bagaimana mink goreng ng baik : a. Mink ng berbau tengik dan mengandung zat gizi ng diperlukan tubuh (2) b. Mink ng jernih dan mengandung kotoran-kotoran ng melang (1) c. Tidak tahu (0) 3. Menurut Ibu, berapa kalikah seharusn mink goreng itu baik untuk digunakan: a. 1 kali (1) b. 1-2 kali (2) c. 2 kali (0) 4. Apakah manfaat penggunaan mink gorang dalam proses menggoreng makanan : a. medium penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan. (2) b. Membuat makanan menjadi lebih menarik dan memiliki rasa ng enak ketika di konsumsi (1) c. Membuat makanan menjadi lebih enak dan cepat matang (0) 5. Menurut Ibu, apakah ng dimaksud dengan mink goreng berulang kali ( >2kali) a. Mink bekas sisa penggorengan ng telah digunakan ( 2 kali) dan dapat digunakan kembali, tetapi bila ditinjau dari komposisin mink ng mengandung bahan ng bersifat karsinogenik (2) b. Mink ng sudah berubah warna menjadi kehitaman (1) c. Tidak tahu (0) 6. Pada penggorengan ng ke berapa kalikah mink goreng dapat digunakan lagi a. Penggorengan ke-2 kali (1) b. Penggorengan ke-3 kali (2) c. Penggorengan ke-4 kali (0)

3 7. Menurut Ibu, bagaimana mink goreng bisa rusak : a. Pemanasan pada suhu tinggi dan digunakan untuk menggoreng bahan pangan secara berulang-ulang ( 2 kali) (2) b. Dari makanan itu sendiri (1) c. Tidak tahu (0) 8. Menurut Ibu, kapankah sebaikn mink goreng diganti dengan ng baru : a. Setiap menggoreng makanan ng baru (1) b. Setelah beberapa hari disimpan (0) c. Setelah menggoreng makanan ng ketiga (2) 9. Menurut Ibu, bagaimana ciri-ciri mink goreng ng tidk bisa digunakan lagi: a. Berwarna kehitaman dan mink berbusa pada saat digunakan (2) b. Berwarna bening kekuningan dan berbau (1) c. Tidak tahu (0) 10. Menurut Ibu, apakah tanda-tanda dari makanan ng rusak karena menggoreng dengan menggunakan mink goreng ng berulang kali ( 2 kali) a. Warna ng kurang menarik, cita rasa enak, dan merasa gatal di tenggorokan pada saat makan makanan tersebut (2) b. Warna bahan pangan berubah kecoklatan dan kelihatan bagus (1) c. Tidak terjadi perubahan apa-apa (0) 11. Menurut Ibu, perubahan apa ng terjadi pada makanan ng diolah menggunakan mink goreng ng berulang kali ( 2 kali) a. Merusak nilai gizi dan vitamin makanan (2) b. Tidak menyebabkan perubahan apapun (1) c. Tidak tahu (0) 12. Menurut Ibu, cara apa ng dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan pada mink goreng : a. Menggoreng bahan pangan ng sejenis setiap kali menggunakan mink goreng ng baru (2) b. Menyesuaikan makanan ng akan digoreng dengan jumlah ng digoreng (1) c. Tidak tahu (0) 13. Menurut Ibu, penyimpanan mink goreng berulang kali ( 2 kali) terhadap ink itu sendiri dapat meyebabkan apa : a. Menyebabkan mink menjadi berbau tengik dan berjamur (2) b. Tidak menyebabkan apa-apa (1) c. Tidak tahu (0)

4 14. Menurut Ibu, apakah efek kesehatan ng akan terjadi pada tubuh jika terusmenerus menggoreng makanan dengan menggunakan mink berulang kali ( 2 kali) a. Menyebabkan penkit jantung koroner, hipertensi dan stroke (2) b. Menyebabkan kegemukan (1) c. Tidak memiliki efek apapun (0) 15. Menurut Ibu, cara apakah ng dapat digunakan untuk mengurangi dampak dari penggunaan mink goreng berulang kali ( 2 kali) a. Setelah menggoreng hendakn mink didinginkan dan disaring dengan saringan untuk menring sisa gorengan (2) b. Menggunakan mink ng baru setiap kali menggoreng bahan pangan (0) c. Membuang mink goreng ng telah digunakan (1) D. Sikap NO PERTANYAAN SETUJU TIDAK SETUJU 1 Mencari informasi mengenai penggunaan mink goreng berulang kali dari media massa dan media elektronik, petugas kesehatan dan sesama teman ibu rumah tangga. 2 Memperhatikan kondisi fisik kemasan pada saat membeli mink goreng untuk mink goreng curah. 3 Mink goreng curah lebih baik daripada mink goreng bermerk. 4 Penggunaan mink goreng dalam proses menggoreng makanan berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori dalam bahan pangan Setiap menggoreng makanan selalu menggunakan mink goreng ng baru.. 6 Dalam mengolah makanan sebaikn menggunakan mink goreng ng sudah 1 2 digunakan lebih dari 2 kali. 7 Pemanasan mink goreng pada suhu tinggi dapat merusak mink goreng.

5 8 Mink goreng ng sudah digunakan 2 kali sebaikn digunakan lagi atau di buang. 9 Mink goreng ng telah berubah warna menjadi kehitaman dan telah berbusa sebaikn digunakan lagi 10 Penggunaan mink goreng berulang kali 2 ( kali) untuk mengolah makanan keluarga akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi dari bahan pangan ng digoreng. 11 Tanda makanan ng sudah berubah mutu dan nilai gizin adalah rasa makanan enak, warna menjadi kurang menarik, dan terasa gatal di tenggorokan pada saat makan makanan tsb. 12 Menggoreng makanan ng berbeda dengan menggunakan mink goreng ng sama dapat menyebabkan kerusakan pada bahan pangan. 13 Penggunaan mink goreng ng berulang kali ( 2 kali) dalam menggoreng makanan menyebabkan gangguan pada kesehatan. 14 Hipertensi, penkit jantung koroner dan stroke merupakan resiko kesehatan ng akan terjadi pada tubuh bila selalu mengkonsumsi makanan ng diolah menggunakan mink goreng berulang kali ( 2 kali) 15 Mendinginkan mink goreng setelah digunakan dan menringn dengan saringan untuk menghilangkan sisa kotoran dari menggoreng sebelumn, dapat mengurangi efek negatif dari penggunaan mink goreng berulang kali 2 ( kali)

6 E. TINDAKAN NO PERTANYAAN YA TIDAK 1 Ibu mencari informasi mengenai penggunaan mink goreng berulang kali dari media massa, keluarga dan teman sesama ibu rumah tangga,dan petugas kesehatan. 2 Ibu memperhatikan kondisi fisik kemasan pada saat membeli mink goreng curah. 3 Ibu menggunakan mink goreng curah untuk menggoreng Ibu menyimpan mink goreng di tempat ng kering dan terkena sinar matahari langsung. 5 Ibu sebelum menggoreng makanan, terlebih dahulu memanaskan mink goreng baru kemudian menggoreng makanan. 6 Ibu menggunakan mink goreng baru pada pertama kali menggoreng. 7 Ibu menggunakan mink goreng ng baru setiap kali menggoreng jenis makanan ng berbeda. 8 Ibu menggoreng makanan menggunakan mink goreng ng sudah digunakan 2 kali 9 Ibu masih menggunakan mink goreng ng sudah berwarna hitam dan sudah berbusa. 10 Ibu menyimpan mink goreng ng rusak atau ng sudah digunakan 2 kali 11 Ibu membuang mink goreng ng sudah rusak atau ng sudah digunakan 2 kali. 12 Ibu mencampurkan mink goreng ng sudah digunakan 2 kali dengan mink goreng ng baru. 13 Ibu mengkonsumsi makanan ng rasan enak dan warna makanan menjadi hitam setelah digoreng menggunakan mink goreng ng sudah berwarna hitam

7 14 Ibu mencuci tempat mink goreng berulang kali ( 2 kali.) sehabis mengganti mink bekas dengan mink baru. 15 Ibu mendinginkan mink goreng setelah digunakan dan kemudian menringn dengan saringan untuk menghilangkan sisa kotoran dari proses menggoreng sebelumn

8 OUTPUT KARAKTERISTIK RESPONDEN Statistics N Missing jumlah umur pendidikan pendapatan pengeluaran anggota responden responden responden responden keluarga Frequency Table umur responden 6 6,0 6,0 6, ,0 22,0 28, ,0 32,0 60, ,0 14,0 74, ,0 18,0 92,0 4 4,0 4,0 96,0 3 3,0 3,0 99,0 1 1,0 1,0 100,0 pendidikan responden SD SMP/Sederajat SMA/SMK/Sederajat Sarjana 24 24,0 24,0 24, ,0 25,0 49, ,0 46,0 95,0 5 5,0 5,0 100,0 pendapatan responden Memenuhi Standart UMR Tidak Memenuhi Standary UMR 84 84,0 84,0 84, ,0 16,0 100,0

9 Sesuai Standart BPS pengeluaran responden 100, jumlah anggota keluarga 8 8,0 8,0 8, ,0 19,0 27, ,0 20,0 47, ,0 28,0 75, ,0 17,0 92,0 7 7,0 7,0 99,0 1 1,0 1,0 100,0 OUTPUT SUMBER INFORMASI N Missing Statistics pernah teman memperoleh sesama ibu petugas informasi radio koran majalah televisi rumah tangga kesehatan Frequency Table pernah memperoleh informasi Ya Tidak 27 27,0 27,0 27, ,0 73,0 100,0

10 Ya Tidak radio 3 3,0 3,0 3, ,0 97,0 100,0 Ya Tidak koran 1 1,0 1,0 1, ,0 99,0 100,0 Ya Tidak majalah 5 5,0 5,0 5, ,0 95,0 100,0 Ya Tidak televisi 14 14,0 14,0 14, ,0 86,0 100,0 Ya Tidak teman sesama ibu rumah tangga 12,0 12,0 12, ,0 88,0 100,0

11 Ya Tidak petugas kesehatan 4 4,0 4,0 4, ,0 96,0 100,0 OUTPUT PENGETAHUAN Frequency Table pengertian mink goreng tahu mink yg berasal dari karbohidrat tumbuhan/hewan mink ng berasal dari lemak tumbuhan/hewan 46 46,0 46,0 46, ,0 25,0 71, ,0 29,0 100,0 bagaimana mink goreng yg baik tahu mink yg jernih dan mengandung kotoran2 yg melang mink yg berbau tengik&mengandung zat gizi 4 4,0 4,0 4, ,0 59,0 63, ,0 37,0 100,0

12 berapa kali mink goreng baik untuk digunakan >2 kali 1 kali 1-2 kali 11 11,0 11,0 11, ,0 28,0 39, ,0 61,0 100,0 manfaat mink goreng dalam proses menggoreng tahu membuat makanan lebih menarik&memiliki rasa yg enak medium penghantar panas,tmbh rasa gurih,nilai gizi&kalo 41 41,0 41,0 41, ,0 22,0 63, ,0 37,0 100,0 pengertian mink goreng berulang kali tahu mink yg sudah berwarna kehitaman mink bekas sisa penggorengan yg digunakan >=2 kali 22 22,0 22,0 22, ,0 18,0 40, ,0 60,0 100,0 penggorengan yg keberapa kali mink goreng tdk dapat digunakan lagi penggorengan ke-4 kali penggorengan ke 2 kali penggorengan ke-3 kali 24 24,0 24,0 24, ,0 21,0 45, ,0 55,0 100,0

13 bagaimana mink goreng bisa rusak tahu dari makanan itu sendiri pemanasan pd suhu tinggi & digunakan menggoreng berulang x 28 28,0 28,0 28, ,0 15,0 43, ,0 57,0 100,0 kapan sebaikn mink goreng diganti dengan ng baru setelah berhari-hari setelah mink berwarna kehitaman dan berbusa setelah proses menggoreng ng ke ,0 27,0 27, ,0 33,0 60, ,0 40,0 100,0 ciri-ciri mink goreng yg dapat digunakan lagi tahu berwarna bening kekuningan dan berbau berwarna kehitaman dan mink berbusa setelah digunakan 3 3,0 3,0 3, ,0 10,0 13, ,0 87,0 100,0

14 tanda makanan yg ruak karena menggoreng menggunakan mink goreng berulang kali (>=2 kali) ada perubahan apa-apa warna makanan kecoklatan dan cantik warna kurang menarik, cita rasa tdk enak& gatal di tenggorok Frequency Percent Percent 3 3,0 3,0 3, ,0 28,0 31, ,0 69,0 100,0 Percent perubahan yg terjadi pada makanan yg diolah dengan mink goreng berulang kali tahu terjadi perubahan apapun merusak nilai gii dan vitamin makanan 7 7,0 7,0 7, ,0 11,0 18, ,0 82,0 100,0 cara yg dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan pada mink goreng tahu menggoreng bahan pangan yg berbeda menggoreng bahan pangan ng sejenis 36 36,0 36,0 36, ,0 21,0 57, ,0 43,0 100,0

15 penyimpanan mink goreng berulang kali (>= 2 kali) menyebabkan apa tahu menyebabkan apa-apa menyebabkan mink menjadi berbau tengik dan berjamur 10 10,0 10,0 10,0 9 9,0 9,0 19, ,0 81,0 100,0 efek kesehatan yg akan terjadi pada tubuh jika terus menggoreng makanan menggunakan mink goreng berulang kali (>=2kali) memiliki efek apapun menyebabkan kegemukan menyebabkan pekit jantung koroner,hipertensi dan stroke Frequency Percent Percent 6 6,0 6,0 6,0 7 7,0 7,0 13, ,0 87,0 100,0 Percent cara yg dilakukan untuk mengurangi dampak dari penggunaan mink goreng berulang kali (>=2 kali) tahu menggunakan mink goreng baru setiap menggoreng mink didinginkan dan disaring dengan saringan 41 41,0 41,0 41, ,0 14,0 55, ,0 45,0 100,0

16 Baik Cukup Kurang pengetahuan total seluruhn 35 35,0 35,0 35, ,0 63,0 98,0 2 2,0 2,0 100,0 OUTPUT SIKAP Frequency Table mencari informasi mengenai penggunaan mink goreng berulang kali dari media massa dan media elektronik 5 5,0 5,0 5, ,0 95,0 100,0 memperhatikan kondisi fisik kemasan pada saat membeli mink goreng curah 11 11,0 11,0 11, ,0 89,0 100,0 mink goreng curah lebih baik daripada mink goreng bermerk 69 69,0 69,0 69, ,0 31,0 100,0

17 penggunaan mink goreng dalam proses menggoreng makanan berfungsi sbg medium penghantar panas, menambah rasa gurih, menambah nilai gizi dan kalori makanan 7 7,0 7,0 7, ,0 93,0 100,0 Setiap menggoreng makanan selalu menggunakan mink goreng yg baru 24 24,0 24,0 24, ,0 76,0 100,0 dalam mengolah makanan sebaikn menggunakan mink goreng yg sudah digunakan >= 2 kali 16 16,0 16,0 16, ,0 84,0 100,0 pemanasan mink goreng pada suhu tinggi dapat merusak mink goreng 15 15,0 15,0 15, ,0 85,0 100,0 mink goreng ng sudah digunakan >=2 kali sebaikn digunakan lagi atau dibuang 17 17,0 17,0 17, ,0 83,0 100,0

18 mink goreng yg telah berubah warna menjadi kehitaman dan berbusa sebaikn digunakan lagi 25 25,0 25,0 25, ,0 75,0 100,0 penggunaan mink goreng berulang kali (>=2 kali) untuk mengolah makanan akan mempengaruhi mutu dan nilai gizi makanan 14 14,0 14,0 14, ,0 86,0 100,0 tanda makanan yg telah berubah mutu dan nilai gizin adalah rasa yg enak, warna kurang menarik,terasa gatal di tenggorokon pada saat memakan 7 7,0 7,0 7, ,0 93,0 100,0 menggoreng makanan yg berbeda dengan menggunakan mink goreng yg sama dapat menyebabkan kerusakan mink goreng 50 50,0 50,0 50, ,0 50,0 100,0 penggunaan mink goreng yg berulang kali (>=2 kali) dalam menggoreng makanan menyebabkan gangguan pada kesehatan 25 25,0 25,0 25, ,0 75,0 100,0

19 hipertensi,pjk da stroke merupakan efek kesehatan yg terjadi bila selalu mengkonsumsi makanan ng diolah menggunakan mink goreng berulang kai (>=2 kali) 19 19,0 19,0 19, ,0 81,0 100,0 mendinginkan mink goreng setelah digunakan dan menringn dengan saringan dari hsil mengoreng sebelumn, dapat menggurangi efek negatuf dari penggunaan mink goreng berulang kali (>=2 kali) 18 18,0 18,0 18, ,0 82,0 100,0 sikap total Baik Cukup 97 97,0 97,0 97,0 3 3,0 3,0 100,0 OUTPUT TINDAKAN Frequency Table

20 ibu mencari informasi mengenai penggunaan mink goreng berulang kali dari media massa,keluarga & teman sesama IRT & petugas kesehatan 51 51,0 51,0 51, ,0 49,0 100,0 ibu memperhatikan kondisi fisik kemasan pada saat membeli mink goreng curah 17 17,0 17,0 17, ,0 83,0 100,0 ibu menggunakan mink goreng curah untuk menggoreng 84 84,0 84,0 84, ,0 16,0 100,0 ibu menyimpan mink goreng di tempat ng kering dan di tempat kering dan terkena sinar matahari langsung 4 4,0 4,0 4, ,0 96,0 100,0 ibu sebelum menggoreng makanan, terlebih dahulu memanaskan mink goreng 1 1,0 1,0 1, ,0 99,0 100,0

21 Ibu menggunakan mink goreng pada pertama kali mengoreng 11 11,0 11,0 11, ,0 89,0 100,0 ibu menggunakan mink goreng yg baru setiap menggoreng jenis makanan yg berbeda 64 64,0 64,0 64, ,0 36,0 100,0 ibu menggoreng makanan menggunakan mink goreng ng sudah digunakan >= 2 kali 36 36,0 36,0 36, ,0 64,0 100,0 ibu masih menggunakan mink goreng yg sudah berwarna hitam dan berbusa 4 4,0 4,0 4, ,0 96,0 100,0 ibu menyimpan mink goreng yg sudah digunakan >=2 kali 12,0 12,0 12, ,0 88,0 100,0

22 ibu membuang mink goreng yg sudah digunakan >=2 kali 21 21,0 21,0 21, ,0 79,0 100,0 ibu mencampurkan mink goreng yg sudah digunakan >=2 kali 62 62,0 62,0 62, ,0 38,0 100,0 ibu mengkonsumsi makanan yg rasan enak dan warna makanan menjadi hitam setelah digoreng menggunakan mink goreng yg sudah berwarna hitam 32 32,0 32,0 32, ,0 68,0 100,0 ibu mencuci tempat mink goreng berulang kali (>=2 kali) sehabis mengganti mink bekas dengan mink baru 13 13,0 13,0 13, ,0 87,0 100,0 ibu mendinginkan mink goreng setelah digunakan dan kemudian menringn dengan saringan untuk menghilangkan sisa kotoran dari proses menggoreng sebelumn 36 36,0 36,0 36, ,0 64,0 100,0

23 Baik Cukup tindakan total 92 92,0 92,0 92,0 8 8,0 8,0 100,0 TABULASI SILANG PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN Case Processing Summary pendidikan responden * pengetahuan total seluruhn Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0% pendidikan responden * pengetahuan total seluruhn Crosstabulation Count pendidikan responden SD SMP/Sederajat SMA/SMK/Sederajat Sarjana pengetahuan total seluruhn Baik Cukup Kurang TABULASI SILANG SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN Case Processing Summary pernah/ mendapat informasi * pengetahuan total seluruhn Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0%

24 pernah/ mendapat informasi * pengetahuan total seluruhn Crosstabulation Count pernah/ mendapat informasi Ya Tidak pengetahuan total seluruhn Baik Cukup Kurang TABULASI SILANG PENGETAHUAN DENGAN SIKAP Case Processing Summary pengetahuan total seluruhn * sikap total Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0% pengetahuan total seluruhn * sikap total Crosstabulation Count pengetahuan total seluruhn Baik Cukup Kurang sikap total Baik Cukup TABULASI SILANG PENGETAHUAN DENGAN TINDAKANCrosstabs Case Processing Summary sikap total * tindakan total Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0%

25 sikap total * tindakan total Crosstabulation Count sikap total Baik Cukup tindakan total Baik Cukup TABULASI SILANG PENGETAHUAN DENGAN TINDAKAN Case Processing Summary pengetahuan total seluruhn * tindakan total Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0% pengetahuan total seluruhn * tindakan total Crosstabulation Count pengetahuan total seluruhn Baik Cukup Kurang tindakan total Baik Cukup TABULASI SILANG PENGELUARAN DENGAN TINDAKAN Case Processing Summary pengeluaran responden * tindakan total Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0%

26 pengeluaran responden * tindakan total Crosstabulation Count pengeluaran responden Sesuai Standart BPS tindakan total Baik Cukup TABULASI SILANG PENDAPATAN DENGAN TINDAKAN Case Processing Summary pendapatan responden * tindakan total Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0% pendapatan responden * tindakan total Crosstabulation Count pendapatan responden Memenuhi Standart UMR Tidak Memenuhi Standary UMR tindakan total Baik Cukup TABULASI SILANG JUMLAH ART DENGAN TINDAKAN Case Processing Summary jumlah anggota RT 2 * tindakan total Cases Missing N Percent N Percent N Percent ,0% 0,0% ,0%

27 jumlah anggota RT 2 * tindakan total Crosstabulation Count jumlah anggota RT 2 <3 orang 3-5 orang >5 orang tindakan total Baik Cukup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Pas Photo. 3x4 cm. Tempat / Tanggal Lahir : Johor, Malaysia / 3 July : No. 4, Jalan Dr Mansyur, Medan.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Pas Photo. 3x4 cm. Tempat / Tanggal Lahir : Johor, Malaysia / 3 July : No. 4, Jalan Dr Mansyur, Medan. Lampiran 1: DAFTAR RIWAYAT HIDUP Pas Photo 3x4 cm Nama : Lau Wei Lin Tempat / Tanggal Lahir : Johor, Malaysia / 3 July 1990 Agama Alamat Riwayat Pendidikan : Buddha : No. 4, Jalan Dr Mansyur, Medan. :

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian tentang pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswa tentang konsumsi makanan cepat saji (fast food)

Kuesioner Penelitian tentang pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswa tentang konsumsi makanan cepat saji (fast food) Kuesioner Penelitian tentang pengetahuan, sikap dan tindakan mahasiswa tentang konsumsi makanan cepat saji (fast food) NO: Nama : Umur : Jenis kelamin : A.Perilaku 1. Pengetahuan 1. Menurut Anda, apakah

Lebih terperinci

Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL

Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL A. Pengantar Bapak/ Ibu/saudara/saudari yang terhormat Kuesioner ini diberikan dalam rangka penyusunan tugas akhir Desi Widya Tamauli Simangunsong, Program Studi Ilmu Gizi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak goreng merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, dan karena itu dalam keseharian minyak berfungsi sebagai penghantar panas dan penambah cita rasa gurih.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI

PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI PENGARUH PENGGUNAAN BERULANG MINYAK GORENG TERHADAP PENINGKATAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS DENGAN METODE ALKALIMETRI Afifa Ayu, Farida Rahmawati, Saifudin Zukhri INTISARI Makanan jajanan sudah menjadi bagian

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD

KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD KUESIONER GAMBARAN TAYANGAN IKLAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DI TELEVISI DAN KEBIASAAN MAKAN FAST FOOD (MAKANAN SIAP SAJI) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA PELAJAR SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2013 I. INFORMASI

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN. A. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama :... Sekolah/Kelas :... Jenis Kelamin : L / P Umur :... Pekerjaan Orang tua :...

KUISIONER PENELITIAN. A. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama :... Sekolah/Kelas :... Jenis Kelamin : L / P Umur :... Pekerjaan Orang tua :... NO. RESPONDEN KUISIONER PENELITIAN A. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama :.... Sekolah/Kelas :.... Jenis Kelamin : L / P Umur :.... Pekerjaan Orang tua :.... 4. Apakah adik-adik sarapan sebelum berangkat ke

Lebih terperinci

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN Hubungan Karakteristik Individu, Pengetahuan, dan Faktor Lain Dengan Kepatuhan Membaca Label Informasi Zat Gizi, Komposisi, dan Kedaluwarsa Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

.

. . . . . KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN UPAYA MENCEGAH STROKE PADA PENDERITA DI RUMAH SAKIT Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA PARDEDE ONAN KECAMATAN BALIGE TAHUN 2010

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA PARDEDE ONAN KECAMATAN BALIGE TAHUN 2010 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA PARDEDE ONAN KECAMATAN BALIGE TAHUN 2010 Kriteria Responden; 1. Apakah ibu mempunyai balita? 2. Apakah

Lebih terperinci

1. Menurut bapak/ ibu apakah kegunaan air bagi tubuh kita? a. Melarutkan dan membawa sari-sari makanan, oksigen dan hormon ke. tubuh yang membutuhkan.

1. Menurut bapak/ ibu apakah kegunaan air bagi tubuh kita? a. Melarutkan dan membawa sari-sari makanan, oksigen dan hormon ke. tubuh yang membutuhkan. Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI, PERILAKU DAN KELUHAN KESEHATAN KULIT PADA MASYARAKAT DI SEKITAR SUNGAI BABURA KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2012 Identitas Responden : 1. Nomor

Lebih terperinci

Lampiran 1. Angket Penelitian

Lampiran 1. Angket Penelitian Lampiran 1. Angket Penelitian GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN POSISI TAWAR KONSUMEN TENTANG PENGGUNAAN KEMASAN STYROFOAM SEBAGAI WADAH MAKANAN DI AMALIUN FOODCOURT TAHUN 2015 No. Responden :. I.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jalan beragam. Contoh yang paling sering ditemui adalah pecel lele dan gorengan.

BAB 1 PENDAHULUAN. jalan beragam. Contoh yang paling sering ditemui adalah pecel lele dan gorengan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan di pinggir jalan telah menjadi bagian dari masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Keterbatasan waktu anggota keluarga untuk mengolah makanan sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh

BAB I PENDAHULUAN. Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu minyak juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolahan bahan-bahan makanan. Minyak goreng berfungsi sebagai media penggorengan sangat penting

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 2 (2013), Hal ISSN : Uji Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Perubahan Sudut Polarisasi Cahaya Menggunakan Alat Semiautomatic Polarymeter Nuraniza 1], Boni Pahlanop Lapanporo 1], Yudha Arman 1] 1]Program Studi Fisika, FMIPA,

Lebih terperinci

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS DALAM PROSES PERAWATAN DI PUSKESMAS MANDALA MEDAN TAHUN 2014 Kepada Yth : Bapak/Ibu

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : M. Taufik Alfyan Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 21 Februari 1990 Agama Alamat : Islam : Jl. Tuba IV No.45 Medan Riwayat Pendidikan : 1. TK Harapan (1994-1996) 2. SD Swasta Harapan

Lebih terperinci

KUESIONER TES DASS 42 tidak pernah kadang-kadang lumayan sering. sering sekali. tanda silang (X) satu minggu

KUESIONER TES DASS 42 tidak pernah kadang-kadang lumayan sering. sering sekali. tanda silang (X) satu minggu KUESIONER TES DASS 42 Petunjuk pengisian : Kuesioner ini terdiri dari berbagai pertanyaan yang mungkin sesuai dengan pengalaman saudara/i dalam mengahdapi situasi hidup sehari-hari. Terdapat 4 pilihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai alat pengolah bahan bahan makanan. Dalam keseharian minyak

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai alat pengolah bahan bahan makanan. Dalam keseharian minyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia sebagai alat pengolah bahan bahan makanan. Dalam keseharian minyak berfungsi sebagai penghantar panas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Minyak Goreng 1. Pengertian Minyak Goreng Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya

Lebih terperinci

Identitas Responden. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

Identitas Responden. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian Lampiran 2: Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Mahasiswa Dalam Menggunakan Plastik dan Styrofoam Sebagai Kemasan Makanan Di Fakultas Kesehatan Masrakat, Universitas Sumatera Utara Tahun 2012 No. Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri.

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang kedelai merupakan salah satu tanaman multiguna, karena dapat digunakan sebagai pangan, pakan, maupun bahan baku industri. Kedelai adalah salah satu tanaman jenis

Lebih terperinci

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../.. KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN 2015 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden Nama Responden Angkatan/Semester Tanggal Wawancara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 KUESIONER GAMBARAN GEJALA PENYAKIT KULIT PADA TANGAN PENJUAL IKAN BASAH DI PASAR TRADISIONAL CEMARA MEDAN TAHUN 2015 Petunjuk: Beri tanda silang (X) pada jawaban yang tersedia

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PERILAKU MAKAN SIAP SAJI (FAST FOOD) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 BARUMUN

Kuesioner Penelitian PERILAKU MAKAN SIAP SAJI (FAST FOOD) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 BARUMUN Kuesioner Penelitian PERILAKU MAKAN SIAP SAJI (FAST FOOD) DAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 BARUMUN KECAMATAN BARUMUN KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN2014 I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah gizi yang utama di Indonesia adalah Kurang Energi Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi disebabkan oleh rendahnya

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN 79 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN

KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN KUESIONER HUBUNGAN BERMAIN GAME ONLINE TERHADAP TINGKAT KELELAHAN FISIK PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2017 Kode responden : Nama : NIM : Jenis Kelamin :

Lebih terperinci

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011

Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011 LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN Perilaku Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat terhadap Pola Makan Vegetarian Tahun 2011 No : Nama : Alamat : Tanggal Wawancara : KARAKTERISTIK Jenis kelamin : 1. Perempuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi

I. PENDAHULUAN. dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi I. PENDAHULUAN Minyak goreng adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Minyak goreng berfungsi sebagai medium penghantar panas, menambah rasa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minyak dan Lemak Lemak dan minyak adalah golongan dari lipida (latin yaitu lipos yang artinya lemak). Lipida larut dalam pelarut nonpolar dan tidak larut dalam air.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian

Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dan Pengumpulan Data Lampiran 3. Formulir Persetujuan Pengambilan Data Penelitian Lampiran 4. Formulir Bimbingan Skripsi Lampiran

Lebih terperinci

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012 LAMPIRAN KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI POLA PEMILIHAN MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) PADA PELAJAR DI SMA SWASTA CAHAYA MEDAN TAHUN 2012 I. INFORMASI WAWANCARA No. Responden... Nama Responden...

Lebih terperinci

Sabun Madu Mutiara (80 gram) Harga Sabun untuk kesehatan kulit dengan pewangi alami

Sabun Madu Mutiara (80 gram) Harga Sabun untuk kesehatan kulit dengan pewangi alami Lampiran 1. Deskripsi Produk Sabun Madu Mutiara (80 gram) Harga 15.000 Sabun untuk kesehatan kulit dengan pewangi alami Fungsi : Menjaga kelembutan kulit Mencegah penyakit kulit Menghaluskan kulit Membunuh

Lebih terperinci

Hasil Uji Tabel Tunggal dan Tabel Silang

Hasil Uji Tabel Tunggal dan Tabel Silang 79 Hasil Uji Tabel Tunggal dan Tabel Silang Frequency Table Jenis Kelamin Frequency Cumulative laki-laki 42 43,8 43,8 43,8 Perempuan 54 56,3 56,3 100,0 Umur Frequency Cumulative

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. pendidikan, pemberian ASI ekslusif, status ekonomi, dan berat

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN. pendidikan, pemberian ASI ekslusif, status ekonomi, dan berat 83 LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN Anda diundang untuk berpartisipasi dalam penelitian berjudul Hubungan tingkat pengetahuan, kelengkapan imunisasi, pendidikan, pemberian ASI ekslusif, status ekonomi, dan

Lebih terperinci

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI Definisi : * Bahan makanan olahan yang harus diolah kembali sebelum dikonsumsi manusia * Mengalami satu atau lebih proses pengolahan Keuntungan: * Masa simpan lebih panjang

Lebih terperinci

Lampiran 7 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth : Ibu Di tempat Saya Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (S1-Keperawatan) akan melakukan penelitian tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minyak ikan paus, dan lain-lain (Wikipedia 2013).

BAB I PENDAHULUAN. minyak ikan paus, dan lain-lain (Wikipedia 2013). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Minyak merupakan trigliserida yang tersusun atas tiga unit asam lemak, berwujud cair pada suhu kamar (25 C) dan lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenuh sehingga

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG

KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG KUESIONER HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG AIR MINUM DAN PERILAKU SISWA DALAM PENCEGAHAN DIARE DI SDN PANUNGGANGAN 01 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG A. Petunjuk Pengisian 1. Adik-adik dimohon untuk mengisi

Lebih terperinci

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN

PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 PERNYATAAN SEBAGAI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DI DESA MEREK RAYA KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010 Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF BIDAN TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI USIA0-6 BULAN DI KELURAHAN DURIAN KECAMATAN BAJENIS I. Identitas Responden

Lebih terperinci

PEMURNIAN MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT PISANG KEPOK

PEMURNIAN MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT PISANG KEPOK PEMURNIAN MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT PISANG KEPOK TUGAS INDIVIDU Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah : Struktur dan Kereaktifan Senyawa Anorganik Oleh Dissa Feby Octafianellis (0404517010) PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KERIPIK BUAH DI MALANG

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KERIPIK BUAH DI MALANG 73 Lampiran 1. Kuisioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KERIPIK BUAH DI MALANG Yayuk Aeni (20130220067), Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Responden Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Andiko Situmorang NIM : 10.02.110 KepadaYth : Di Tempat. Adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN TENTANG MAKANAN BERPROTEIN DENGAN POLA LATIHAN PADA PARA BINARAGA DI PUSAT KEBUGARAN HERCULES BANDAR LAMPUNG

HUBUNGAN PEMAHAMAN TENTANG MAKANAN BERPROTEIN DENGAN POLA LATIHAN PADA PARA BINARAGA DI PUSAT KEBUGARAN HERCULES BANDAR LAMPUNG 47 Lampiran 1 HUBUNGAN PEMAHAMAN TENTANG MAKANAN BERPROTEIN DENGAN POLA LATIHAN PADA PARA BINARAGA DI PUSAT KEBUGARAN HERCULES BANDAR LAMPUNG A. Identitas Responden Nama :. Jenis Kelamin :. Alamat :. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo merupakan kota yang semua supermarket menjual berbagai jenis minyak goreng

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget

I. PENDAHULUAN. produk yang praktis dan digemari adalah chicken nugget. Chicken nugget I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini gaya hidup serta pola konsumsi makanan pada masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, terhadap selera produk pangan yang cenderung lebih menyukai sesuatu yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN 8 9 10 11 12 Lampiran 5 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa bidang studi ilmu keperawatan (PSIK) Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta. dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih.

BAB 1 PENDAHULUAN. kerusakan bila teroksidasi oleh udara dan suhu tinggi, demikian pula beta. dengan minyak jelantah rasa yang dihasilkan lebih gurih. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak goreng merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, dan karena itu dalam keseharian minyak berfungsi sebagai penghantar panas dan penambah cita rasa gurih.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT

Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT LAMPIRAN 62 Lampiran 1. Kuisioner No Responden : Hari / Tanggal Pengisian : No Tlp / Hp : KUISIONER PENELITIAN ANALISIS TINGKATKEPUASAN KONSUMEN RESTORAN AYAM GORENG FATMAWATI BOGOR JAWA BARAT Lembaran

Lebih terperinci

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan

KUESIONER PENELITIAN. Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN 1. Surat Permohonan Izin Penelitian Ibu balita yang terhormat...! Bersama ini saya memohon kesediaan Ibu untuk membantu saya dalam pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012 Nama : Stambuk : Tanggal :

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN 156 Zeithmal S, J, and Valerie Barry. 2009. Refinement and Reassessment of The SERVQUAL Scale. USA : E-Journal. Lampiran 1 : KUISIONER PENELITIAN FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMANFAATAN LAYANAN PUSKESMAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 Identitas Responden No. Responden : Nama Responden : Alamat Responden

Lebih terperinci

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN Lampiran 1 NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN Saya Meiti Mahar Resy sebagai mahasiswi Universitas Esa Unggul akan melakukan penelitian Skripsi di RW 03 Kelurahan Pondok Kacang Timur Tangerang Banten.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Fatimah / adalah mahasiswi D-IV Bidan Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Fatimah / 095102070 adalah mahasiswi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Hubungan

Lebih terperinci

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan Lampiran 1 Riwayat Hidup Nama : Anita Dwi Jayanti Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari 1993 Agama Alamat : Islam : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek USU, Medan Riwayat Pendidikan : TK

Lebih terperinci

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9

Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 LEMAK DAN MINYAK Lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Satu gram lemak atau minyak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein

Lebih terperinci

No. Responden : Universitas Sumatera Utara

No. Responden : Universitas Sumatera Utara PENELITIANPENGARUH METODE ROLEPLAY TERHADAP PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 060933 KECAMATAN MEDAN JOHOR KOTA MEDAN TAHUN 2016 No. Responden : A. Identitas (Responden) 1.

Lebih terperinci

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1 105 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU IBU TENTANG PENANGANAN AWAL DIARE DALAM MENCEGAH TERJADINYA DEHIDRASI PADA BALITA DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA III KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2012 I. Data

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DI PASEBAN BARAT JAKARTA PUSAT TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN Saat ini kami dari Bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama dalam penyimpanannya membuat salah satu produk seperti keripik buah digemari oleh masyarat. Mereka

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Penelitian yang berjudul Hubungan Pengetahuan Ibu tentang gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Poli Kebidanan RSUD kota Langsa Tahun 2014.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009 KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009 No. Responden : Kelas : Diisi oleh peneliti Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA LEMBAR KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PERAWAT DI RS MEDISTRA, JAKARTA Ibu yang terhormat, saat ini kami mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Listra Isabela Tempat/Tgl. Lahir : Medan, 18 Oktober 1989 Pekerjaan : Mahasiswi Agama : Kristen Protestan Alamat : Jl. Bunga Rinte Raya No.37 Simpang Selayang Medan Nomor Telepon

Lebih terperinci

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Penggolongan minyak Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri Definisi Lemak adalah campuran trigliserida yang terdiri atas satu molekul gliserol yang berkaitan dengan tiga molekul asam lemak.

Lebih terperinci

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH Lampiran III : Tabel Frekuensi Frequency Table Infeksi Valid Positif Negatif Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 49 64.5 64.5 64.5 27 35.5 35.5 100.0 76 100.0 100.0 Valid 1 2 Umur Responden

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014

KUESIONER HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014 KUESIONER HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI PUSKESMAS TERJUN KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2014 A. Karakteristik Ibu 1. Nama : 2. Umur : 3. Alamat : 4.

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak goreng merupakan kebutuhan masyarakat yang saat ini harganya masih cukup mahal, akibatnya minyak goreng digunakan berkali-kali untuk menggoreng, terutama dilakukan

Lebih terperinci

2. Pendidikan : SD SLTA Perguruan Tinggi

2. Pendidikan : SD SLTA Perguruan Tinggi Petunjuk Pengisian : 1. Semua pertanyaan dalam kuesioner ini harus dijawab. 2. Berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan. 3. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN KELUARGA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG BOJONG KELURAHAN RAWABUAYA TAHUN 2014 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

LAMPIRAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

LAMPIRAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL LAMPIRAN LAMPIRAN I Kuesioner Balita DI KECAMATAN SEPATAN TIMUR TANGERANG PROGRAM STUDI ILMU GIZI 2016 Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAM SEBAGAI RESPONDEN (INFORM CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAM SEBAGAI RESPONDEN (INFORM CONSENT) 83 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuisioner Penelitian KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN GIZI SEBAGAI FAKTOR DOMINAN KEBIASAAN MEMBACA LABEL INFORMASI GIZI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU - ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng

BAB I PENDAHULUAN. Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gorengan adalah produk makanan yang diolah dengan cara menggoreng dalam minyak. Masyarakat Indonesia sebagian besar menggunakan minyak goreng untuk mengolah

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 5 Berdasarkan penjelasan dan permohonan peneliti yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang Pengaruh Fungsi Pengorganisasian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara 84 LAMPIRAN MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jalan Perpustakaan Gedung J7 Fakultas Teknik Kampus USU Medan 20155 Damoz Hutagalung - 127020001 Bapak/Ibu yang saya hormati,

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 81 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Bersama ini saya sampaikan daftar pertanyaan kepada konsumen. Pertanyaan dalam kuesioner ini berkenaan dengan penelitian saya yang berjudul Pengaruh Word of Mouth Terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 1 Instrumen Penelitian

Lampiran 1 Instrumen Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Instrumen Penelitian KUESIONER PENELITIAN Daftar pertanyaan ini bertujuan untuk pengumpulan data tentang faktor lingkungan dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PETUGAS KESEHATAN DALAM KEGIATAN INISIASI MENYUSU DINI DIWILAYAH KELURAHAN SIRINGO-RINGO KECAMATAN RANTAU UTARA KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2008 No.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden 55 Lampiran 2. Surat Keterangan Ijin Penelitian dari Fakultas Kedokteran Unika Widya Mandala Surabaya 56 Lampiran 3. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lebih terperinci

GAMBARAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA TERTINGGAL KECAMATAN PINTUPOHAN MERANTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2010

GAMBARAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA TERTINGGAL KECAMATAN PINTUPOHAN MERANTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2010 GAMBARAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA TERTINGGAL KECAMATAN PINTUPOHAN MERANTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2010 I. Identitas Responden : a. Nama Responden : b. Hubungan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran. KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU IBU HAMIL DAN MOTIVASI PETUGAS KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI PUSKESMAS MAMAS KECAMATAN DARUL HASANAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski

BAB I PENDAHULUAN. bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak goreng merupakan minyak nabati yang telah dimurnikan, dibuat dari bahan dasar seperti kelapa sawit, kelapa, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski dari bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keamanan pangan merupakan syarat penting yang harus melekat pada pangan yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan hanya

Lebih terperinci

Lapiran 1. kuisioner. Jawablah pertanyaan dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari beberapa jawaban yang disediakan

Lapiran 1. kuisioner. Jawablah pertanyaan dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu dari beberapa jawaban yang disediakan Lapiran 1. kuisioner JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMRANG JL. Pawiyatan Luhur IV/ Bendan Duwur Semarang 50234 Kuesioner Penetrasi produk Ready-to-eat

Lebih terperinci

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG

KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG Lampiran 1 KUESIONER PERILAKU KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG I. Karakteristik Kader : 1. Umur : 2. Pendidikan : 3. Pekerjaan ; 4. Lama tugas Menjadi

Lebih terperinci