Bogor 5 : Fase Pelatihan Pertama (Minggu ke-1 : 28 May - 1 June 2012)

dokumen-dokumen yang mirip
Bogor 5 : Fase Pelatihan Pertama (Minggu 4 : June 2012)

Bogor 5 : Fase Pelatihan Pertama (Minggu 2 : 4 8 Juni 2012)

Bogor 5 : Fase Pelatihan Pertama (Minggu 3 : June 2012)

KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) KABUPATEN WAKATOBI MILAWATI ODE, S.KEL

Bogor 4 : Fase Akhir Universitas (16 April - 4 Mei 2012)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

Rosita Tariola (Mona)

Presentasi Hasil Akhir Kampanye Bogor 4 (3 Mei 2012)

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Judul : SOP PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT KELOMPOK WANITA KKPN, BALAI KKPN KUPANG Nomor : PKL.5/01 Ruang lingkup : Standar operasional prosedur

Januari 2011 Asia Pacific Conservation Region Marine Program Laporan No 1/11

Malam Rare Pride. pada Lokakarya Fish Forever Bali, Oktober Mengenal lebih jauh Program Pride di Indonesia

Hasil dan Pembahasan

Sasaran SMART Kampanye Pride KKLD Ayau-Asia, Raja Ampat, Papua Barat. Hasil Konservasi Sasaran SMART Indikator

Judul : SOP INVESTASI BUDIDAYA DI WILAYAH KKPN, BALAI KKPN KUPANG Nomor : INB.1/01 Ruang lingkup : Standar operasional prosedur investasi budidaya

Nama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama. ngi- wangi, Kaledupa. dan Binongko

Judul : SOP PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT BUDIDAYA, BALAI KKPN KUPANG Nomor : PKL.2/01 Ruang lingkup : Standar operasional prosedur penguatan

Kalender. Foto : Conservation International Indonesia.

PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL LAUT DAN REKLAMASI TELUK BENOA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Judul : SOP PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT PENANGKAPAN IKAN, BALAI KKPN KUPANG

PENGEMBANGAN MODEL GENERIK BERBASIS INTERVENSI TERHADAP PERILAKU MANUSIA UNTUK PENGELOLAAN PERIKANAN KARANG INDONESIA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN B O G O R

Analisis Zonasi Sembilan Kawasan Konservasi Perairan Daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA AKSI PENGELOLAAN TNP LAUT SAWU DAN TWP GILI MATRA

perlindungan bagi ikan-ikan ekonomis penting untuk memijah dan berkembang biak dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

MENJAWAB TANTANGAN KONSERVASI KELAUTAN,PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL ( MEMAHAMI MAKNA UNTUK MENGELOLA )

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Hauraki Gulf Marine Park, Selandia Baru KATA PENGANTAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG

60 menit tahun. Misi: Kesetaraan Gender. Subjek. Hasil Belajar. Persiapan. Total waktu:

HIU TERBESAR JINAK DAN BUKAN KARNIVORA, 9 Fakta Menarik Tentang Hiu Paus

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Judul : SOP PENGUATAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT POKMASWAS, BALAI KKPN KUPANG

UU 29/2003, PEMBENTUKAN KABUPATEN BOMBANA, KABUPATEN WAKATOBI, DAN KABUPATEN KOLAKA UTARA DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

8/6/2010 AYAU-ASIAASIA. Photo x Position x: 4.36, y:.18. Photo x Position x: 8.53, y:.18 TEMA KAMPANYE

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RGS Mitra 1 of 10 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2003 TENTANG

Judul : SOP PENELITIAN BAGI WARGA NEGARA ASING DI WILAYAH KKPN, BALAI KKPN KUPANG Nomor : Penel.1/01 Ruanglingkup : Standar operasional prosedur

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang di dukung dengan

PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT KONSERVASI KAWASAN DAN JENIS IKAN

PRAKIRAAN TINGGI GELOMBANG

IDENTIFIKASI ANCAMAN TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN TAMAN WISATA PERAIRAN LAUT BANDA, PULAU HATTA, DAN PULAU AY

BAB VI F. ANALISA KRITIS

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan konservasi di Indonesia baik darat maupun laut memiliki luas

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN. Deskripsi Diri IDENTITAS DOSEN

RENCANA OPERASI PENYINGKIR HALANGAN (BROP) PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN TERPADU

SI UMBU AGENT OF CORAL SURVIVE MEDIA PENGENALAN TERUMBU KARANG BERBASIS GAME ANDROID

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2011 TENTANG

SEKILAS TENTANG MATARAM DAN TAMAN NASIONAL WISATA PERAIRAN (TWP) GILI MATRA LOMBOK, JUNI 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAGIAN-BAGIAN LAIN BAGAN ARUS ADVOKASI TERPADU

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGUATAN INSTITUSI TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MATRA

BAB I PENDAHULUAN. ikan) yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wilayah

PEMANFAATAN KEARIFAN LOKAL SASI DALAM SISTEM ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DI RAJA AMPAT

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

Informasi lebih lanjut, kunjungi website KINERJA USAID Program Kinerja dilaksanakan oleh:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANAU LINDU

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

PEDOMAN OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ANALISA KOMPETENSI KESIAPSIAGAAN BENCANA PMR MADYA

PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017

Ketika Budaya Sasi Menjaga Alam Tetap Lestari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research/ptk). Menurut Masnur Muslich (2009:12), karakteristik PTK yaitu:

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

C. Waktu, Tempat Pelaksanaan dan Susunan Acara D. Narasumber dan Peserta

ANGKET. A. Identitas Responden 1.Nama :... 2.Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi ketika seseorang pengunjung melakukan perjalanan. Pariwisata secara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/KEPMEN-KP/2016 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KONAWE SELATAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

Kegiatan Sehari-hari

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS SUB ZONA PERLINDUNGAN SETASEA DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN TNP LAUT SAWU, NTT

Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

Pengembangan Sumberdaya Ekowisata Bahari Berbasis Masyarakat di Lombok Barat

Bahan Paparan MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BPN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2002 TENTANG DEWAN PENGEMBANGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Nurlaili Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

RINGKASAN EKSEKUTIF KAJIAN EKOSISTEM SUMBERDAYA ALAM HAYATI KABUPATEN RAJA AMPAT PROPINSI PAPUA BARAT OLEH VALEND BURDAM COHORT 4 BOGOR

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWB PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWB NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT. Nomor 4 Tahun 2007 Seri E Nomor 4 Tahun 2007 NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN JASA LINGKUNGAN

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

Transkripsi:

Bogor 5 : Fase Pelatihan Pertama (Minggu ke-1 : 28 May - 1 June 2012)

Andi Subhan (Andi) Tomia Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara Milawati Ode (Mila) Wangi-wangi Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Wakatobi, Sulawesi Tenggara La Ode Sairuddin (Epi) Selat Tiworo Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Muna, Sulawesi Tenggara Musriyadi (Adi) Teluk Kolono Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara Adrianus Kaiba (Adrian) Kofiau-Boo Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Raja Ampat, Papua Barat Bertha Matatar (Beth) Teluk Mayalibit, Papua Barat Conservation International Indonesia Maria Rosa Gaman (Rosa) Selat Dampier, Papua Barat Conservation International Indonesia Muhajir (Ondo) Misool, Papua Barat The Nature Conservancy Fazrullah Abdul Razak (Kwai) Taman Nasional Laut Tun Sakaran Sabah, Malaysia Devi Opat (Devi) Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur Ahmad Sahwan (Ahmad) Teluk Bombang Dinas Kelautan & Perikanan Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Abdus Sabil (Sabil) Gili Matra, Nusa Tenggara Barat BKKPN Kupang Selamat datang, Bogor 5! Fase Pelatihan Pertama resmi dimulai!

Hari memperkenalkan tentang Perubahan Perilaku kepada Bogor 5 Ahmad dan Sabil (keduanya tidak kidal) mencoba mempraktekkan perubahan perilaku: menulis dengan tangan kiri. Sulit juga ya? Bogor 5 belajar tentang Perubahan Perilaku Ahmad menunjukkan kartu-kartu Tahapan Perubahan Perilaku Bogor 5 bermain dengan kartu-kartu untuk mempelajari Tahapan Perubahan Perilaku

Bogor 5 mengerjakan Penjajakan Keterampilan Pride di awal fase pelatihan pertama. Siapa nih, yang sudah baca modul sebelum berangkat ke Bogor? :)

Bogor 5 bekerja dalam dua kelompok kecil untuk menggali lebih dalam tentang ORID, metode percakapan terfokus. Bogor 5 belajar tentang ORID Bogor 5 bekerja berpasangan untuk mempraktekkan penggunaan ORID secara efektif

Fazrullah menunjukkan letak kawasan kerjanya, Taman Nasional Laut Tun Sakaran di Sabah, Malaysia Ondo menjelaskan tentang peta pengelolaan kawasan laut di lokasi kerjanya di Misool, Papua Barat Bogor 5 mempresentasikan tentang kawasan kerjanya Sabil mendeskripsikan draft Teori Perubahan bagi Program Pride di kawasan kerjanya di Gili Matra Beth menceritakan tentang ancaman bagi perikanan berkelanjutan di kawasan kerjanya di Teluk Mayalibit, Papua Barat

Hari menjelaskan tentang tantangan perubahan perilaku untuk meninjau kembali Teori Perubahan. Bogor 5 menuliskan Teori Perubahan di kartu berwarna dan menempelkannya di dinding lekat. Bogor 5 bekerja bersama mentor/ppm masing-masing untuk meninjau kembali Teori Perubahan mereka. Bogor 5 meninjau kembali Teori Perubahan mereka Sakit kepala karena pusing memikirkan Teori Perubahan? :) Sabil membaca ulang modul tentang hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam meninjau kembali Teori Perubahan

Bogor 5 bekerja dalam sejumlah kelompok kecil untuk melengkapi tugas tentang pemasaran sosial Mila mempresentasikan hasil kerja kelompoknya tentang perbedaan antara pemasaran komersial dan pemasaran sosial Bogor 5 belajar tentang Pemasaran Sosial Saling memberikan masukan kepada kelompok lain untuk tugas tentang perbedaan pemasaran sosial dan pemasaran komersial

Katrin menjelaskan tentang Ekologi Terumbu Karang dan ancaman bagi perikanan berkelanjutan di kawasan kerja Sabil mempresentasikan tentang ancaman bagi perikanan berkelanjutan di kawasan kerjanya di Gili Matra Bogor 5 belajar tentang ancaman di kawasan kerja Kun Praseno dan M. liman (IMACS) mengamati proses pelatihan di kelas Bogor 5 memberikan masukan satu sama lain tentang ancaman di kawasan kerja masing-masing

Bogor 5 kompak membuat skenario untuk mengejutkan Hari di perayaan ulang tahunnya...satu bulan dari tanggal sebenarnya! Bogor 5 mempersembahkan kejutan buat Hari. Perayaan ulang tahun yang (sengaja) ditunda :D Adrian mahir memainkan perannya dengan sangat baik. Hari pun tertipu! Ini dia, Tiga Serangkai Adrian, Ade, Andi yang bertanggung jawab penuh memperdaya Hari dengan cara yang sangat tidak diduga!

Bogor 5 menggunakan ORID dan metode lempar bola untuk meninjau pelajaran berharga yang diperoleh selama minggu pertama pelatihan Rosa menceritakan bahwa dia sedih harus meninggalkan mamanya di rumah sakit untuk pergi ke Bogor. Syukurlah, keadaan Mama Rosa berangsur membaik. Bogor 5 meninjau akhir minggu pertama pelatihan Bogor 5 meninjau Teori Perubahan di minggu pertama mereka di fase pelatihan pertama Bogor 5 juga meninjau ancaman eksternal dan internal di kawasan kerja masing-masing

Bogor 5 mengadakan rapat rahasia membicarakan tentang nama angkatannya Bogor 5 menampilkan yel-yel untuk mempersembahkan nama angkatannya : Dual Core Bogor 5 mempersembahkan nama angkatannya : DUAL CORE Adrian, Presiden terpilih dari Kabinet Dual Core; dengan pose andalannya! Dual Core (Dua belas Conservationist Rare) Idenya berasal dari berakhirnya era Pentium 4 dan bangkitnya era prosesor Dual Core yang berarti lebih dari satu inti untuk memberikan kinerja lebih unggul dalam pengolahan data. Bogor 5 menyadari bahwa selama merencanakan dan melaksanakan Program Pride di kawasan kerjanya, mereka tidak akan mampu melakukannya semuanya secara sendirian. Mereka memerlukan dukungan dari atasan, rekan kerja, lembaga tempat mereka bekerja, instansi pemerintah terkait, masyarakat setempat, para tokoh kunci, penyedia jasa, relawan, dan berbagai pihak lainnya. Dukungan ini diperlukan supaya mampu mencapai perubahan perilaku dan dampak konservasi di akhir kampanye Pride. Dual Core juga mengandung makna dua jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan; dua perilaku dalam perubahan perilaku yaitu perilaku lama dan baru; dua masa yaitu dulu dan sekarang; dua isu yaitu konservasi dan sosial; dll. Semuanya berpadu bagi satu tujuan, satu semangat, satu keluarga besar bekerja untuk konservasi laut dan perikanan berkelanjutan.

Bogor 5 memasang angka penilaian pada Pengukuran Mingguan. Minggu ke-1 telah dilewati! Tabel Pengukuran Mingguan menunjukkan motivasi dan manfaat pelatihan yang tinggi, namun motivasi dan pemahaman terhadap pelajaran yang disampaikan masih rendah Bogor 5 dan Pengukuran Mingguan : Minggu ke-1 Bogor 5 telah menyelesaikan minggu pertama fase pelatihan pertama!

Papan Shout Out untuk Bogor 5 dan Tim Rare Bogor! Ondo menunjukkan perlengkapan dari Rare untuk menjalankan Program Pride: laptop, software dan alat rekam. Semuanya baru! Bogor 5 akan bekerja berpasangan untuk mempraktekkan penggunaan ORID dalam evaluasi dan refleksi mingguan Bogor 5 bersenang-senang selama minggu pertama :)

Akhir pekan pertama bagi Dual Core Saatnya nongkrong bersama di mall... nonton film di bioskop dan makan pop corn! :)

Akhir pekan pertama bagi Dual Core Ayo nonton Pameran Papua! Kami juga suka naik angkot* loohhh :) Angkot = transportasi umum favorit di Bogor. Murah, meriah, rame, padat...apa aja ada deehhh!