PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI MARITIM SAAT PANDEMI COVID-19

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik guna memasuki dunia kerja, serta mengembangkan

Faktor-Faktor yang mempengaruhi efektifnya sebuah Organisasi Virtual (Metode dan Perbandingan)

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan perkembangan dunia

RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN

SMP NEGERI 2 PARANGGUPITO

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

Variasi Bahan Ajar pada Pembelajaran E-Learning Guna Menunjang Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas ARTIKEL ILMIAH

E-EDUCATION. 6. Komputer dan Pendidikan PTSI C

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Raden Indra Firmansyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)

RANCANG BANGUN CLOUD DATA CENTER DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DI SMKN 2 SEWON

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Johan Ramadhan, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fariz Eka Nurfu ad, 2013

E-learning, Cermin Pendidikan Masa Kini: Siapkah kita? Oleh : Christina Wahyu Cahyani Senin, 13 Pebruari :46

FASILITAS DI INTERNET

Kata Kunci : kurikulum berbasis kompetensi, manajemen perkantoran, teknologi informasi.

Memaksimalkan Kreatifitas Guru dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi yang tinggi baik dilihat dari aspek

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

I. PENDAHULUAN. watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. dijamah oleh teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi telah masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

BELAJAR DI ERA DIGITAL: BAHASA INGGRIS BERBASIS LOKALITAS MELALUI MEDIA SOSIAL SEBAGAI LANGKAH ANTISIPATIF MENYONGSONG 0 KM JAWA

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

IMPLEMENTASI WhatsApp MOBILE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA POKOK BAHASAN PENGENALAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENSTRA INSTALASI KOMPUTER SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi banyak

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMK DALAM PROSES PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DAN SOFT SKILLS

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian Bahan Ajar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti

ANALISIS SISTEMATIS TERHADAP INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM Oleh Luh Putu Ary Sri Tjahyanti, S.T., M.Kom. 8

BAB I PENDAHULUAN. pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No 20 Tahun

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

I. PENDAHULUAN. transfer pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik atau juga

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. sistem evaluasi, pengadaan buku dana alat-alat pelajaran, perbaikan sarana. belum menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi bangsa yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

RANCANG BANGUN INTERNET OF THINGS PADA LAYANAN SISTEM AKADEMIK DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS SEKOLAH DI SMKN 2 SEWON

PROFIL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK PASUNDAN 1 KOTA BANDUNG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Informasi berkembang sangat pesat seiring penemuan dan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lingtang Ratri Prastika, 2013

Progam Kemitraan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Program telekomunikasi dalam bentuk Teknologi Informasi dan Komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semakin berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi pada

MEMBANGUN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN OLEH : Nunuk Suryani. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan kompetensi setiap individu akan berkembang sesuai dengan jenjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herman S. Wattimena,2015

DASAR-DASAR PEMBELAJARAN FISIKA

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH. Hansiswany Kamarga

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Kurikulum Berbasis TIK

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian dari perjalanan seorang manusia.

Transkripsi:

PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGI MARITIM SAAT PANDEMI COVID-19 Aris Sasongko Dwiana 1*, Lusiani 1 Program studi Teknika, AMN Cilacap Jalan Kendeng Cilacap * Email: arissasongko71@yahoo.com Abstrak Tujuan dalam kajian ini yaitu mendeskripsikan pembelajaran berbasis teknologi informasi di Perguruan Tinggi Maritim saat Pandemi Covid-19. Metode dalam penelitian ini berupa descriptive content analysis study. Analisis dilakukan pada berbagai artikel ilmiah terkait pembelajaran berbasis teknologi informasi di perguruan tinggi maritim saat pandemi Covid- 19. Artikel ilmiah diperoleh melaluii jurnal nasional serta berbagai sumber lain sejenis. Kesimpulan pada penelitian ini yakni pembelajaran berbasis teknologi pada Perguruan Tinggi Kemaritiman saat pandemi covid-19 dapat dideskripsikan dengan penerapan e-learning (google classroom, zoom, google meet) yang menggunakan berbagai aplikasi terintegrasi dalam website kampus antara lain penerimaan taruna baru online, sistem keuangan online, presensi digital, sistem akademik, Job Fair and Career Center System, Dashbord Perkembangan Kampus, e-sertifikat untuk kegiatan taruna, Manajemen Data Akademik serta Non-Akademik secara terintegrasi yang mendukung terlaksananya pembelajaran berbasis teknologi informasi secara menyeluruh serta utuh dalam mencapai kesuksesan pembelajaran. Kata kunci: pembelajaran, pandemi covid-19, teknologi informasi PENDAHULUAN Selama pandemi covid-19 berbagai bidang mendapatkan dampaknya yang salah satunya dalam pendidikan. Perguruan Tinggi menjadi salah satu bidang yang harus beradaptasi terhadap pandemi melalui perubahan sistem pembelajaran langsung menjadi online. Variasi media digunakan saat aktivitas pembelajaran online. Pendidik maupun peserta didik diharuskan untuk adaptasi dalam pemanfaatan teknologi informasi dengan berbagai media pembelajaran online agar tetap menjamin kualitas hasil belajar peserta didik. Selaku institusi pendidikan kemaritiman, instutisi sebaiknya memahami fungsinya yakni menjadi tempat menciptakan Sumber Daya Manusia berkompeten dalam bidang maritim, oleh karena itu dosen menjadi ujung tombak institusi dalam sharing knowledge pada mahasiswa supaya mampu memiliki visi terhadap dunia kerja nyata di bidang yang ditekuni. Pesatnya perkembangan teknologi mawajibkan dosen terus mengupdate ilmu serta kompetensinya melalui penelitian, pengabdian masyarakat dengan berafiliasi terhadap industri. Ujung tombak pencapaian kerelevanan produk dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja yakni dosen. Center of Technology (CoT) sebagai bentuk reformasi pengajaran perguruan tinggi bersifat inovasi sistemik. Dosen berperan sebagai kunci primer dalam memberikan pemahaman serta menentukan tujuan serta standar administrasi serta kurikulum praktek (Sari, 2019) Pendidikan tinggi kemaritiman diera digitalisasi bisa diperoleh taruna melalui internet dengan kurikulum yang lebih responsif sesuai kebutuhan taruna dan kebutuhan lapangan pekerjaan yang dapat berubah dengan cepat. Sarana serta prasarana fisik wajib berbenah menggunakan metode serta tehnologi terbaru. Kebijakan pemerintah untuk mempercepat digitalisasi pembelajaran di kampus kemaritiman sudah diterapkan secara bertahap sesuai dengan persiapan menghadapi revolusi industri 4.0. Lulusan pendidikan tinggi kemaritiman idealnya adalah memiliki fisik yang prima, emosi yang terkendali, hubungan sosial yang luwes dengan berbagai suku bangsa dan negara, otak yang cerdas, komunikasi lancar dan taat dalam beribadah. Tidak pernah hilang manusia hanya karena tehnologi, tinggal bagaimana kita menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja dan pemanfaatan tehnologi itu sendiri. 242 P a g e

Penggunaan teknologi informasi pada aspek pendidikan, spesifik aspek kegiatan belajar mengajar adalah mata rantai sejarah teknologi pembelajaran. E-Education, berkaitan memanfaatkan media komunikasi serta teknologi informasi, sejenis komputer, internet, telepon, media audio visual serta alat pendukung lain dengan susunan berbentuk program kegiatan belajar mengajar e-learning dalam beragam tingkat pendidikan. E-learning menunjukkan hal baru dengan kegiatan yang lebih fleksibel tanpa terbatas ruang dan waktu. (Usman, 2017) Penerapan e-learning menggunakan komputer diklasifikasikan yakni: pertama, pembelajaran berbantuan komputer (Computer Assisted Instruction=CAI) kedua, kegiatan belajar mengajar berbasis komputer (Computer Based Instruction=CBI). CAI menggunakan perangkat lunak dengan fungsi memberikan kemudahan pendidik saat kegiatan belajar mengajar, sejenis multi media, atau alat bantu saat aktivitas belajar mengajar. Pembelajaran berbasis komputer (CBI) berfungsi lebih menyeluruh yakni pendidik memiliki peran sebagai desainer serta programer dalam KBM. Pembelajaran berbasis web atau Web-Based- Education (WBE) dengan nama lain e-learning (electronic learning) bisa diartikan aplikasi teknologi web pada lingkup kegiatan belajar mengajar yang ditujukan dalam sebuah tahapan pendidikan. (Usman, 2017) Hal tersebut membuat penulis tertarik mendeskripsikan pembelajaran berbasis teknologi informasi di Perguruan Tinggi Maritim saat pandemi covid-19. LANDASAN TEORI Sumber belajar yakni beragam hal yang bisa dimanfaatkan sebagai fasilitas belajar dalam mencapai kesuksesan kegiatan belajar mengajar berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik, serta latar, yang dimanfaatkan terpisah maupun kombinasi yang difungsikan saat kegiatan belajar mengajar non-formal, informal, maupun formal. (Rahmadi et al., 2018) Video disebut sebagai sumber belajar yang paling diperlukan mahasiswa dalam mendukung kegiatan belajar mengajar dengan basis TIK pada perguruan tinggi. Sumber pembelajaran lain dapat berbentuk booklet, brosur, flipchart, leaflet, mock-up, kurang diperlukan mahasiswa pada konteks kegiatan belajar mengajar berbasis TIK. (Rahmadi et al., 2018) Kegiatan pembelajaran online yang dilakukan tanpa tatap muka langsung, melainkan menggunakan platform tersedia. Variasi tampilan teori pembelajaran diberikan secara online, komunikasi serta tes juga secara online. (Chrismawati et al., 2021) Pemanfaatan internet pada sistem belajar mengajar jarak jauh dengan kegiatan pembelajaran elektronik (E- Learning). Aktivitas belajar online merupakan program terselenggaranya ruang pembelajaran dalam jaringan dengan cakupan luas. (Mulyadi, 2020) Aktivitas belajar online efektif mengatasi KBM dengan kemungkinan guru dan siswa berinteraksi dalam kelas virtual dengan akses tanpa batas ruang maupun waktu. KBM online membuat siswa memiliki kemandirian dalam belajar, selain itu motivasinya pun dapat meningkat. Kelemahan KBM online bahwa kurangnya kontrol terhadap murid. Ketidakstabilan signal internet serta biaya kuota yang tinggi menjadi tantangan terpisah. Kelebihan KM online dapat mencegah menyebarnya Covid-19 di perguruan tinggi. (Sadikin & Hamidah, 2020) Berkembangnya teknologi menjadikan peluang KBM online terlaksana secara baik. Komunikasi 2 arah dari guru dan murid lebih baik dikarenakan adanya pilihan berbagai media komunikasi. Kunci efektifnya mekanisme KBM online bahwa kreativitas guru diperlukan saat penyampaian teori yang menyenangkan serta tidak sulit dimengerti hingga murid antusias dan produktif walaupun tidak di sekolah. (Napsawati, 2020) Adanya media KBM online yang lengkap menggunakan sarana pengontrol yang dimanfaatkan pengakses sesuai kebutuhan. (Arnesti & Hamid, 2015). Kompetensi guru merupakan hal dasar saat penyampaian bahan belajar sebagai bahan pertimbangan mengembangkan serta kelanjutan pemanfaatan media yang efektif serta efisien. (Aini, 2019) Ketepatan menggunakan multimedia pada Guru saat KBM, bisa menambah wawasan positif terhadap murid. Ragam media merupakan program pembaruan jika murid mendapat kendala menerima teori yang diberikan guru dalam kelas diberikan peluang menggunakan multimedia berdesain spesifik 243 P a g e

agar murid cepat menangkap hal yang disampaikan guru dalam kelas. (Wibawa et al., 2019) KBM online yang dilaksanakan Guru berbasis smartphone, laptop maupun jaringan internet dalam menyampaikan teori belajar. Fungsi KBM online pada Guru yaitu dapat meningkatkan kompetensi dalam menggunakan teknologi saat aktivitas belajar mengajar. (Lindawati & Rahman, 2020) Guru beradaptasi saat KBM online dengan beragam hal yakni dalam memaknai dan memahami esensi KBM online. Guru berupaya mencari informasi aktivitas belajar mengajar online dengan memanfaatkan teknologi internet seragam google, youtube, diskusi bersama sejawat. Tidak luangnya waktu Guru selama memahami KBM online memunculkan beragam hambatan, hal tersebut bisa teratasi dengan bantuan pihak lain seragam media internet, teman sejawat, media cetak. Pihak sekolah bisa mendukung terlaksananya KBM online bisa merupakan bentuk motivasi Guru pada proses adaptasi terhadap model KBM online selama pandemi. (Lindawati & Rahman, 2020) Kegiatan belajar mengajar online mempermudah dalam proses transfer ilmu pengetahuan pada situas serta kondisi saat berdiskusi sampai bertatap muka virtual dengan variasi platform. Diperlukan perbaikan serta kondisi setempat yang disesuaikan, dengan pertimbangan kemampuan orang tua dalam mempersiapkan fasilitas KBM daring yang berbeda. Kuncinya bahwa kemampuan murid belajar secara optimal selama pandemi. (Herliandry et al., 2020) Tingkat keefektifan KBM online, memerlukan kesiapan alat teknologi informasi yang mendukung KBM online (Perguruan Tinggi, Pemerintah) melalui pelatihan penggunaaan teknologi informasi untuk Guru dan murid untuk mempermudah selama melakukan interaksi saat KBM berdasarkan teknologi informasi. Dukungan paket data untuk murid menengah kebawah merupakan penyelesaian masalah biaya KBM online yang tinggi. (Damayanthi, 2020) Faktor pendukung KBM online yakni handphone, kuota, stabilnya jaringan internet, beragam hal tersebut bisa digunakan Guru dengan optimal sebagai pengontrol berkembangnya murid selama KBM online. Adanya kendala yang ditemui Guru selama KBM, bahwa tidak seluruh murid mempunyai handphone selain itu sebagian besar orang tua yang memiliki aktivitas pekerjaan. Orang tua sebagai sosok utama selama KBM online, karena secara langsung andil membimbing serta mengawasi peserta belajar selama KBM. Pemberian motivasi bermanfaat untuk murid meskiupun belajar di rumah. (Putria et al., 2020) METODE Metode dalam kajian ini berupa descriptive content analysis study yakni analisis isi yang dengan mendeskripsikan isi berdasarkan informasi maupun suatu teks terkait. (Munirah, 2015). Beragam artikel ilmiah dianalisis dalam kaitannya dengan pembelajaran berbasis teknologi infomasi pada pendidikan tinggi kemaritiman saat pandemi. Sumber artikel berasal dari jurnal nasional maupun beragam sumber lain yang relevan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pendidikan Tinggi termasuk dibidang kemaritiman memang ikut terimbas dalam operasionalisasi saat pandemi serta harus mempercepat pembelajaran berbasis teknologi informasi di kampusnya. Beberapa hal dapat diperhatikan dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi antara lain: infrastruktur digital serta data, kapabilitas Sumber Daya Manusia, serta kesesuaian aplikasi. Perguruan Tinggi Kemaritiman yang belum mencukupi sarana serta prasarana fisik wajib berbenah memanfaatkan penggunaan metode serta teknologi terbaru secara maksimal. Kelemahan di bidang pelayanan administratif akan teratasi dengan langkah strategis, sertifikasi dan pelatihan sehingga akan dapat menjamin pelayanan, memberi rasa percaya diri dalam bersaing di dunia pendidikan tinggi kemaritiman. Penggalangan sumber dana, kerjasama dan kesejahteraan karyawan dapat didorong melalui penggalian pusat pembiayaan lain selain dari para taruna sebagai sumber pemasukan utama. Dalam program pembelajaran berbasis teknologi informasi ini, tarunapun dapat menggunakan teknologi untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar secara online secara spesifik. Perguruan tinggi 244 P a g e

dapat berkolaborasi bersama mitra industri, lapangan pekerjaan dan perusahaan-perusahaan pelayaran. Sarana dan prasarana untuk pendidikan karakter, mental dan kedisiplinan harus tetap berjalan dengan menyesuaikan situasi di tengah pandemik covid-19 ini. Skill dalam hal komunikasi, kemampuan berbahasa Inggris dengan standar marlins test bisa dipelajari dan dipersiapkan melalui laboratorium bahasa. Skill and understanding yang dibuktikan dengan certificate of competency pelaut dapat diperoleh melalui kerja sama dengan kampus lain atau lembaga lain yang menyediakan berbagai short course yang diperlukan. Dinamika penggunaan teknologi dalam aktivitas belajar mengajar khususnya dalam lembaga pendidikan tinggi perlu diperhatikan secara khusus oleh pengelola lemdik dalam penerapannya, semakin maju serta modrennya perkembangan teknologi pada dunia pendidikan serta aktivitas belajar mengajar. Teknologi berbasis komputer menjadi teknologi terupdate pada dunia pendidikan, teknologi berbasis web serta e-learning membuat kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi semakin diminati dosen serta mahasiswa oleh karena itu dibutuhkan pelatihan terpadu, integratif sesuai perkembangan teknologi serta penguasaan aplikasi mutakhir untuk peserta didik serta dosen, melalui aplikasi yakni e-learning berbasis moddle.com, edmodo.com serta lainnya. (Usman, 2017) Penyelesaian permasalahan KBM selama pandemi yang dapat mencegah menyebarnya virus yaitu menerapkan KBM online. KBM online memberi keleluasaan murid mendapat informasi luas dari beberapa seandainya kondisi KBM berjalan aktif, kondusif, efektif. Diperlukan usaha komprehensif dari Guru maupun murid. Guru harus menyampaikan KBM online dengan kualitas baik, selain itu Guru harus mengikuti KBM secara baik. Meminimalisasi faktor yang menjadikan kendala yakni akses internet, terbatasnya waktu serta kualitas KBM dikondisikan agar tercapainya tujuan KBM online. (Firdaus, 2020) Terdapat peluang tehnologi bahwa kapal tanpa awak (drone) ditinjau dari aspek teknologi sebagai wacana kedepannya. Oleh karena itu diperlukan adaptasi serta persiapan dalam pendidikan tinggi kemaritiman. UMS System (Unattended Machinery Spaces) saat ini secara bertahap dan terus menerus sudah mulai diterapkan, sejak tidak diperlukannya lagi markonis diatas kapal diganti dengan tehnologi komunikasi, tidak diperlukannya lagi elektrisen, juru minyak dan pembantu juru minyak, bahkan banyak kapal yang menggunakan single engineer saja. Untuk itu perbanyaklah praktikum saat masih di kampus, di kampus kita sudah ada Simulator, komputer, laboratorium bahasa, praktek elektronika, mesin dan bengkel, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap ada perubahan dalam pendidikan kemaritiman untuk menjawab tantangan era digitalisasi dibidang transportasi laut hendaknya dipandang sebagai suatu peluang baru, sehingga kedepannya dapat menghadapi serta mendapatkan peluang baru tersebut. Idalam bidang kemaritiman terdapat pelaut serta merupakan pemasok pelaut potensial cukup besar baik untuk level Perwira maupun Rating, jika perusahaan dalam negeri menurun karena adanya pandemi maka saatnya go international dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah diatur, PCR Test, Vaccination, karantina dan hal-hal lain yang diperlukan sesuai perkembangan keadaan. Beragam hal yang diterapkan saat pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam pendidikan maritim saat pandemi covid antara lain: penerimaan taruna baru online, presensi digital, E-Learning (google classroom, zoom, google meet) aplikasi serta website kampus, sistem akademik, job fair and career center system, dashbord perkembangan kampus, E-Sertifikat untuk kegiatan taruna, sistem keuangan online, pengurangan sampah kertas (paperless), tugas pengajar dan menghemat biaya, manajemen data akademik serta Nonakademik menjadi terintegrasi. Pendidik dalam hal ini Dosen sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus meningkatkan kompetensinya dalam bidang teknologi informasi agar dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar dalam mencapai kesuksesan pembelajaran. Dosen harus dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi menggunakan e-learning dengan beragam sumber belajar serta berbagai multimedia interaktif serta inovatif serta KBM berpusat pada siswa yang akan menjadi pembaharu dalam bidang kemaritiman. Berbagai aspek pendukung lain yakni oleh 245 P a g e

pihak Perguruan Tinggi memberikan dukungan baik sarana maupun prasarana dengan melakukan pengalihfungsian dana pendidikan yang sebelumnya dilaksanakan secara offline kemudian menjadi online. Selain itu, dukungan berbagai pihak lainnya menjadi motivator yang cukup membantu terlaksananya pembelajaran berbasis teknologi informasi dalam lingkup pendidikan kemaritiman saat pandemi. KESIMPULAN Kesimpulan pada penelitian ini yakni pembelajaran berbasis teknologi pada Perguruan Tinggi Kemaritiman sat pandemi covid-19 dapat dideskripsikan dengan penerapan e-learning (google classroom, zoom, google meet) yang menggunakan berbagai aplikasi terintegrasi dalam website kampus antara lain penerimaan taruna baru online, sistem keuangan online, presensi digital, sistem akademik, Job Fair and Career Center System, Dashbord Perkembangan Kampus, e-sertifikat untuk kegiatan taruna, Manajemen Data Akademik serta Non-Akademik secara terintegrasi yang mendukung terlaksananya pembelajaran berbasis teknologi informasi secara menyeluruh serta utuh dalam mencapai kesuksesan pembelajaran. Sehingga direkomendasikan kajian berikutnya yakni analisis faktor pendukung serta penghambat digitalisasi pembelajaran di pendidikan kemaritiman. DAFTAR PUSTAKA Aini, Y. I. (2019). PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIZIZZ UNTUK PEMBELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI BENGKULU. Jurnal Kependidikan, 2(25), 1 6. Arnesti, N., & Hamid, A. (2015). Penggunaan Media Pembelajaran Online Offline Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan, 2(1), 85 99. https://doi.org/10.24114/jtikp.v2i1.3284 Chrismawati, M., Septiana, I., & Dwi Purbiyanti, E. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Flipped Classroom Berbantuan Media Power Point dan Audio Visual di Sekolah Dasar. EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(5), 1928 1934. Damayanthi, A. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19 pada Perguruan Tinggi Keagamaan Katolik. Edutech, 19(3), 189 210. http://sosial.unmermadiun.ac.id/index.php /sosial/article/view/61 Firdaus, F. (2020). Implementasi Dan Hambatan Pada Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid 19. Utile: Jurnal Kependidikan, 6(2), 220 225. https://doi.org/10.37150/jut.v6i2.1009 Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65 70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286 Lindawati, Y. I., & Rahman, C. A. (2020). Adaptasi Guru Dalam Implementasi Pembelajaran Daring Di Era Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 3(1), 60 67. http://www.tjyybjb.ac.cn/cn/article/down loadarticlefile.do?attachtype=pdf&id= 9987 Mulyadi, E. (2020). Pembelajaran Daring Fisika Melalui Whatsapp, Google Form, Dan Email Dalam Capaian Presensi Aktif Dan Online Physics Learning Via Whatsapp, Google Form, and Email in the Achievement of Active Presence and. Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(1), 34 41. Munirah, F. (2015). Analisis Isi Deskriptif Rubrik Xp Re Si Harian Kaltim Post Periode Maret-April 2013. EJournal Ilmu Komunikasi, 3(1), 186 197. Napsawati, N. (2020). Analisis Situasi Pembelajaran Ipa Fisika Dengan Metode Daring Di Tengah Wabah Covid-19. Karst : JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN TERAPANNYA, 3(1), 96 102. https://doi.org/10.46918/karst.v3i1.546 Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses Pembelajaran dalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi Covid- 19 Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861 870. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.46 0 Rahmadi, I. F., Khaerudin, K., & Kustandi, C. (2018). Kebutuhan Sumber Belajar 246 P a g e

Mahasiswa yang Mendukung Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi di Perguruan Tinggi. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 20(2), 120 136. https://doi.org/10.21009/jtp.v20i2.8620 Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. BIODIK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 6(2), 214 224. https://doi.org/10.22437/bio.v6i2.9759 Sari, D. I. (2019). Centre of Technology sebagai Model Praktis Industri Pelayaran untuk Kompetensi Lulusan Jurusan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga pada Perguruan Tinggi Vokasi Maritim di Indonesia. Proceeding of 10th Industrial Research Workshop and National Seminar, Polban, 1257 1263. Usman, U. (2017). Dinamika Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Pada Lembaga Pendidikan Tinggi. Jurnalisa, 3(1), 61 75. https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v3i1.30 65 Wibawa, R. P., Astuti, R. I., & Pangestu, B. A. (2019). Smartphone-Based Application quizizz as a Learning Media. Dinamika Pendidikan, 14(2), 244 253. https://doi.org/10.15294/dp.v14i2.23359 247 P a g e