Implementasi Penguat Lock-in Digital untuk Deteksi Gas

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA. Pengukuran dan analisa dilakukan bertujuan untuk mendapatkan

SISTEM TELECARDIAC MONITORING EKSTRAKSI DAN TRANSMISI PARAMETER TEMPORAL SINYAL JANTUNG MELALUI KANAL RADIO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada perancangan alat untuk sistem demodulasi yang dirancang, terdiri dari

Autonomous Surface Vehicle sebagai Alat Pemantau Lingkungan Menggunakan Metode Navigasi Waypoint

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

Brilianda Adi WIcaksono Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah proses yang dilakukan pada sisi pemancar untuk. memperoleh transmisi yang efisien dan handal.

Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

Rancang Bangun Sensor Node pada Wireless Sensor Network Menggunakan Deret Sensor Gas dan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi Kebakaran Hutan

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Bab ini membahas tentang pengujian alat yang dibuat, adapun tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. Dalam tugas akhir ini dirancang sebuah modulator BPSK dengan bit rate

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT. modulator 8-QAM seperti pada gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

Penguat Oprasional FE UDINUS

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Blok Diagram Modulator 8-QAM. menjadi tiga bit (tribit) serial yang diumpankan ke pembelah bit (bit splitter)

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan Sistim Elektronika Analog

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB II DASAR TEORI. sebagian besar masalahnya timbul dikarenakan interface sub-part yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai 10 atom karbon yang diperoleh dari minyak bumi. Sebagian diperoleh

BINARY PHASA SHIFT KEYING (BPSK)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

Pengendalian Lengan Robot Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Menggunakan Transduser Ultrasonik

1. PENGERTIAN PEMANCAR RADIO

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN DAN PENGUKURAN

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1.(a). Blok Diagram Kelas D dengan Dua Aras Keluaran. (b). Blok Diagram Kelas D dengan Tiga Aras Keluaran.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISA

Dosen Pembimbing : 1.Dr. Muhammad Rivai, ST, MT 2.Ir. Totok Mujiono M.I. Kom

PENGENDALIAN KETINGGIAN AIR PADA DISTILASI AIR LAUT MENGGUNAKAN KONTROLER ON-OFF PROPOSAL SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambar Rangkaian EMG Dilengkapi Bluetooth

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI UDARA (CO) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh : Wurianto Adi NIM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

PERANCANGAN PROTOTIPE MONITORING PARAMETER PARAMETER TRANSFORMATOR DAYA SECARA ONLINE BERBASIS MIKROKONTROLER

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL 05 FILTER PASIF PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : : Laboratorium Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB II DASAR TEORI. Sistem pengukur pada umumnya terbentuk atas 3 bagian, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT. (Beat Frequency Oscilator) dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram sistem

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

RANGKAIAN ELEKTRONIKA ANALOG

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

KOMUNIKASI DATA PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER DOSEN : SUSMINI I. LESTARININGATI, M.T

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Transkripsi:

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Implementasi Penguat Lock-in Digital untuk Deteksi Gas Diana Rofiqoh, Muhammad Rivai, dan Fajar Budiman Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember e-mail: muhammad_rivai@ee.its.ac.id brought to you by A391 CORE provided by Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS): Publikasi Ilmiah Online Mahasiswa ITS (POMITS) Abstrak Pada sebuah pengukuran seringkali dibutuhkan pemulihan sinyal sensor yang kecil yang terbenam dalam sinyal derau. Penelitian ini merancang dan membuat penguat lock-in digital yang berbasis komputer untuk mengolah sinyal yang berasal dari sensor gas karbon monoksida. Mikrokontroler Arduino Mega2560 digunakan sebagai penerima data sensor dan mengirimkannya ke komputer. Seluruh proses utama dalam sistem penguat lock-in digital, seperti proses mixing dan penyaringan yang menggunakan low pass filter dilakukan secara digital. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penguat lock-in digital ini dapat meningkatkan nilai Signal-to-Noise Ratio dari sensor gas karbon monoksida sebesar 12 db. Kata Kunci Arduino Mega2560, Penguat Lock-in Digital, Sensor gas. P I. PENDAHULUAN EMULIHAN sinyal secara optimal dari pengaruh derau merupakan masalah yang sering dijumpai dibidang elektronika dan masih menjadi salah satu fokus dari beberapa penelitian. Hasil pengukuran sensor mengalami penurunan diakibatkan oleh derau. Secara teori, sinyal keluaran yang berasal dari tranduser resistif memiliki derau yang sulit untuk dihilangkan. Derau yang dapat diminimalisir hampir selalu terdapat pada keluaran transduser. Dengan demikian maka menguatkan sinyal yang tercampur derau tidak membuat sinyal asli terbebas dari derau. Pengukuran sinyal elektrik yang memiliki amplitude rendah yang disebabkan oleh suplai tegangan yang rendah, merupakan hal yang sulit dilakukan. Hal ini disebabkan oleh interferensi derau yang tinggi. Salah satu teknik yang digunakan untuk mengembalikan sinyal yang diinginkan adalah dengan phase sensitive (lock-in) detection [1]. Perancangan penguat lock-in secara digital dilakukan karena respon filter yang didapatkan pada penguat lock in digital lebih mendekati ideal dibandingkan dengan penguat lock-in analog. Pada penguat lock-in analog, untuk mendapatkan respon filter yang ideal membutuhkan banyak sekali rangkaian. Semakin besar orde filter maka semakin banyak pula rangkaian analog yang diperlukan. Penguat lock-in digital memiliki fisik yang jauh lebih sederhana karena semua proses dilakukan secara digital. Selain itu pada penguat lock-in digital, sinyal keluaran lebih stabil atau tidak memiliki arus drift dan atau dc couple seperti pada analog serta memiliki akurasi sudut yang lebih akurat dibandingkan dengan rangkaian penguat lock-in analog [2]. A. Sensor Gas Semikonduktor II. TEORI PENUNJANG Sensor gas berfungsi untuk mengukur senyawa gas polutan yang ada di udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-lain. Elemen sensor menggunakan bahanbahan seperti timah oksida SnO 2, wolfram oksida WO 3, dan lainnya, tergantung pada gas yang hendak dideteksi [3]. Prinsip kerja dari sensor ini, semakin tinggi kosentrasi gas maka resistansinya semakin rendah. Gas oksigen yang ada di sekitar permukaan luar kristal akan tertarik oleh muatan negative permukaan luar kristal, sehingga menghambat laju aliran electron [4]. Dalam lingkungan adanya gas pereduksi, kerapatan oksigen teradsorpsi yang bermuatan negatif pada permukaan semikonduktor sensor menjadi berkurang, sehingga ketinggian penghalang pada batas antar butir berkurang. Ketinggian penghalang yang berkurang menyebabkan berkurangnya tahanan sensor butir dalam lingkungan gas [5]. B. Sensor Gas MQ-7 MQ-7 merupakan sensor gas yang digunakan dalam peralatan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO) dalam kehidupan sehari-hari, industri, atau mobil. Fitur dari sensor gas MQ-7 ini adalah mempunyai sensitivitas yang tinggi terhadap CO, stabil, dan berumur panjang. Sensor ini menggunakan catu daya heater dan rangkaian sebesar 5V DC, kisaran pengukuran konsentrasi gas adalah 20-2000 ppm [6]. C. Penguat lock-in Secara umum diagram penguat lock-in ditunjukkan pada Gambar 1. Sinyal input dimodulasi dengan sinyal referensi yang merupakan keluaran dari osilator. Kemudian penguat lock-in hanya merespon pada sinyal yang memiliki frekuensi yang sama dengan sinyal referensi. Gambar 1. Diagram blok penguat lock-in. Apabila dimisalkan sinyal keluaran dari input adalah sinusoidal, maka pada keluaran penguat berlaku persamaan: V(t) = V sin(ωt + ) (1) Sinyal referensi sekaligus sinyal modulasi yang dihasilkan oleh

A392 osilator berosilasi pada frekuensi tinggi serta memiliki amplitudo yang tetap, dinyatakan sebagai: V R (t) = sin(ωt) (2) Pada mixer, sinyal input dikalikan dengan sinyal referensi. Output dari pengalian ini menghasilkan dua frekuensi yang didapat dari penjumlahan dan selisih frekuensi kedua masukan, seperti yang ditunjukkan pada persamaan berikut ini: V(t)V R (t) = V {cos[(ω Ω)t + ] cos[(ω + Ω)t + ]} (3) 2 Jika Ω = ω maka didapatkan output berupa sinyal sinus yang memiliki offset DC, dinyatakan: V(t)V R (t) = V {cos[ ] cos[2ωt + ]}, ω = Ω (4) 2 Jika sinyal tersebut dilewatkan ke low pass filter (LPF) maka akan diperoleh: V out = V. cos ( ) (5) Jika sinyal terganggu dengan derau, maka keluaran dari pengali ditunjukkan pada persamaan berikut: V(t)V R (t) = 1 V(t)cosφ + 1 V(t) cos(2ωt + φ) + n(t) cos(ωt + φ) (6) 2 2 Jika pada persamaan tersebut diterapkan LPF dengan frekuensi cut-off lebih kecil dari ω/2 maka sinyal komponen derau akan hilang [7]. Gambar 3. Rangkaian gas sensor MQ-7. Gambar 4. Rangkaian osilator menggunakan timer 555. A. Diagram Blok Sistem III. PERANCANGAN SISTEM Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa sistem bekerja diawali dengan penguatan sinyal sensor gas yang sangat kecil. Penguatan ini bertujuan agar sinyal sensor gas dapat dibaca oleh arduino. Pada waktu yang sama, arduino juga membangkitkan sinyal kotak yang kemudian menjadi sinyal modulasi untuk sensor dan menjadi sinyal referensi untuk proses perkalian sinyal. Data sinyal yang telah dibaca oleh arduino kemudian dikirim secara serial ke komputer. Data tersebut kemudian akan dikalikan dengan sinyal referensi. Output dari pengali (mixer) kemudian disaring menggunakan LPF. Gambar 2. Diagram blok perancangan sistem penguat lock-in digital. B. Perangkat Keras Perangkat keras terdiri dari modul rangkaian sensor, rangkaian osilator, Arduino dan komputer. Sensor gas yang digunakan merupakan sensor gas tipe MQ-7 yang berfungsi untuk mendeteksi kadar gas karbon monoksida di udara. Tegangan suplai yang harus diberikan ke sensor adalah 5V yang termodulasi, sedangkan tegangan heater (Vh) diberikan 5V DC. Perancangan rangkaian sensor ditunjukkan pada Gambar 3. Perancangan rangkaian osilator dilakukan untuk menguji sistem penguat lock-in sebelum sistem tersebut diimplementasikan pada sensor gas MQ-7. Rangkaian dari osilator ditunjukkan pada Gambar 4. Komponen yang digunakan untuk membuat osilator adalah IC timer LM555 yang keluarannya kemudian dimodulasi dengan sinyal referensi. Pembangkit sinyal yang dirancang memiliki keluaran dengan frekuensi 1.4 Hz. Gambar 5. Diagram alur program penguat lock-in digital pada komputer. C. Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak terbagi menjadi dua yaitu, perangkat pada arduino dan perangkat lunak pada komputer. Pada perangkat lunak arduino terdiri dari pembacaan ADC dan pembangkitan sinyal kotak yang digunakan sebagai sinyal referensi. Perancangan perangkat lunak pada komputer meliputi

A393 semua komponen dari penguat lock-in yang terdiri dari mixer dan LPF, ditunjukkan pada Gambar 5. IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS A. Pengujian Penguat Lock-in untuk Sinyal Kotak LM555 Pengujian sistem penguat lock-in dilakukan secara real-time terhadap sinyal yang terganggu oleh derau. Pada pengujian awal, sinyal kotak dengan frekuensi 1.2 Hz dan amplitudo 4.4V yang berasal dari rangkaian LM555 digunakan sebagai sinyal input, ditunjukkan pada Gambar 6. Sinyal input tersebut kemudian dimodulasi dengan sinyal 900 Hz dengan amplitudo 4.8V yang dihasilkan oleh arduino. Hasil dari modulasi kemudian dilewatkan ke pembagi tegangan untuk mendapatkan derau pada sinyal tersebut, ditunjukkan pada Gambar 7. Dengan menggunakan persamaan (7) diperoleh nilai Signal-to-Noise Ratio (SNR) sebesar -18,95 db. SNR = 20 log ( Vsignal(peak) Vnoise(peak) ) (7) B. Pengujian Penguat Lock-in untuk Sensor Gas MQ-7 Pengujian berikutnya adalah mengimplementasikan sinyal sensor gas MQ-7 pada penguat lock-in. Percobaan diawali dengan mengamati sinyal pada saat belum diberikan gas karbon monoksida pada ruang gas uji yang ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 10 menunjukkan sinyal dari keluaran sensor MQ-7 ketika diberikan gas karbon monoksida dengan volume 1mL pada ruang uji gas. Dari pengamatan didapatkan tegangan puncak ke puncak dari sinyal asli dan sinyal noise masingmasing 35mV dan 11mV, sehingga SNR dari sinyal tersebut adalah 10 db. Sinyal tersebut kemudian dimodulasi dan diproses pada sistem penguat lock-in dengan frekuensi cut-off LPF sebesar 10 Hz. Keluaran dari penguat lock-in ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar 9. Sinyal sensor gas MQ-7 tanpa sampel gas. Gambar 6. Sinyal kotak LM555. Gambar 10. Sinyal sensor gas MQ-7 dengan sampel gas 1 ml. Gambar 7. Sinyal kotak LM555 yang termodulasi setelah melewati pembagi tegangan. Gambar 8. Keluaran penguat lock-in untuk sinyal kotak LM555. Sinyal yang telah termodulasi tersebut kemudian dikirim ke komputer untuk diproses dalam penguat lock-in digital, ditunjukkan pada Gambar 8. Dari pengujian yang dilakukan ini, sinyal keluaran penguat lock-in memiliki SNR sebesar 21,23 db. Gambar 11. Keluaran penguat lock-in digital ketika ditambah gas 1 ml. Dari pengamatan yang telah dilakukan didapatkan tegangan Vpp sinyal asli sebesar 144.7 mv dan Vpp noise sebesar 12 mv sehingga diperoleh nilai SNR sebesar 21,63 db. Pengujian berikutnya dilakukan dengan menambahkan gas karbon monoksida dengan volume 2mL yang ditunjukkan pada Gambar 12. Dari pengamatan dihasilkan nilai Vpp sinyal asli

A394 adalah 54,1 mv dan Vpp dari noise adalah 14,6 mv sehingga diperoleh SNR sebesar 11,38 db. Gambar 13 menunjukkan keluaran penguat lock-in dengan tegangan Vpp dari sinyal asli adalah 192,5 mv dan tegangan Vpp dari noise adalah 7,5 mv sehingga diperoleh SNR sebesar 28,18 db. Percobaan selanjutnya dilakukan dengan menambahkan gas karbon monoksida dengan volume 3 ml kedalam ruang uji gas, ditunjukkan pada Gambar 14. Tegangan Vpp dari sinyal asli adalah 90,1 mv dan tegangan Vpp dari noise adalah 9,8 mv sehingga inyal keluaran sensor gas MQ-7 ini memiliki SNR 19,26 db. Gambar 15. Keluaran penguat lock-in digital ketika ditambah gas 3 ml. Gambar 12. Sinyal sensor gas MQ-7 dengan sampel gas 2 ml. Gambar 13. Keluaran penguat lock-in digital ketika ditambah gas 2 ml. Tabel 1. Tabel perbandingan SNR untuk setiap percobaan SNR Frekuensi Frekuensi Percobaan Input cut-off Osilator sebagai masukan MQ-7 (1mL gas buang) sebagai masukan sistem Sensor MQ-7 (2mL gas buang) sebagai masukan sistem Sensor MQ-7 (3mL gas buang) Tanpa lock-in Dengan lock-in 1,4Hz 50Hz -18,95dB 27 db - 10 Hz 10 db 21,63 db - 10 Hz 11,38 db 28,18 db - 10 Hz 19,26 db 26,24 db a SNR Signal to Noise ratio. Gambar 15 merupakan keluaran penguat lock-in digital dengan Vpp dari sinyal asli adalah 153,85 mv dan Vpp dari noise adalah 7,5 mv sehingga menghasilkan SNR sebesar 26,24 db. Tabel 1 menunjukkan hasil pengukuran SNR untuk semua percobaan yang telah dilakukan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penguat lock-in digital mampu menaikkan nilai rerata SNR pada sinyal yang berasal dari sensor gas sebesar 12 db. Gambar 14. Sinyal sensor gas MQ-7 dengan sampel gas 3 ml. V. KESIMPULAN Pada penelitian ini telah dibuat sebuah sistem penguat lockin digital yang terdiri dari sensor gas MQ-7, mikrokontroler Arduino Mega 2560, dan personal komputer. Sinyal pemodulasi mempunyai frekuensi 900 Hz. Rangkaian LPF mempunyai cut-off frequency sebesar 10 Hz. Hasil percobaan yang menggunakan sampel gas CO menunjukkan bahwa penguat lock-in digital mampu menaikkan nilai rerata SNR pada sinyal yang berasal dari sensor gas sebesar 12 db. Hal ini membuktikan bahwa penguat lock-in digital yang telah dibuat dapat memperbaiki kualitas sinyal yang berasal dari sensor gas.

A395 DAFTAR PUSTAKA [1] Ballarà G, Advisor M, Miguel J and Lopez A Lock-In Amplifier based on Virtual Instrumentation [2] Anon The Benefits of DSP Lock-in Amplifiers (Application Note A12) [3] Anon Teledeteksi Gas pada Mobile Robot yang Dikendalikan Gelombang Radio [4] Priyanta I F, Rivai M and Dikairono R 2016 Pemetaan Distribusi Gas Polutan Menggunakan Quadcopter Berbasis Autonomous Waypoint Navigation J. Tek. ITS 5 A154 9 [5] Akbar L A and Rivai M 2016 Rancang Bangun Sensor Node pada Wireless Sensor Network Menggunakan Deret Sensor Gas dan Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi Kebakaran Hutan J. Tek. ITS 5 A192 7 [6] Supeno B A, Rivai M and Budiman F 2017 Rancang Bangun Data Logging Berbasis Web Server Pada Robot Balon Udara Untuk Deteksi Kebocoran Pipa Gas J. Tek. ITS 5 [7] Rahmannuri H, Rivai M and Sardjono T A 2017 Design of Digital Lockin amplifier for Low Concentration Gas Detection 2017 International Seminar on Intelligent Technology and Its Applications (ISITIA) (IEEE) pp 319 22