BITNET JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI Volume 4 Nomor 2, September 2019 (21-26)

dokumen-dokumen yang mirip
Joyful Learning Journal

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION OUTDOOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SDN BANDUNGREJOSARI 2 MALANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR TENTANG FPB DAN KPK MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

p-issn : e-issn :

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lebih dari sekedar realisasi satu sasaran, atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Joyful Learning Journal

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 012 SIMANGAMBAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SHARING PADA MATERI IMAN PADA HARI AKHIR

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LSQ UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Sumarwan Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

Economic Education Analysis Journal

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

(JURNAL) Oleh SRI MULYANI MAMAN SURAHMAN RIYANTO M TARUNA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS III SD NEGERI 1 CIHERANG KECAMATAN KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMABACA TEKS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Tuti Erita SDN 01 Tanjuang Balik Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

Journal of Elementary Education

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN

Rustam Effendi dan Hendra

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN TEKNIK PEMODELAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG

Muhamad Midun, Hendri Marhadi, Zariul Antosa

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

Oleh : Ambar Budi Suprihatin ( ) Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

: Model pembelajaran inkuiri, keaktifan siswa, hasil belajar siswa, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

Transkripsi:

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Open Journal Systems of Universitas Muhammadiyah Palangkaraya UMP BITNET JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/bitnet Volume 4 Nomor 2, September 2019 (21-26) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI TEKNIK ATM (AMATI, TIRU DAN MODIFIKASI) DI KELAS VI SD NEGERI 1 SAGU SUKAMULYA Improving Thematic Learning Outcomes Through Atm Techniques (Amati, Tiru And Modification) In Grade VI SD Negeri 1 Sagu Sukamulya Nazarani SDN 1 Sagu Sukamulya, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Indonesia ARTIKEL INFO Diterima Dipublikasi 10 September 2019 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran teknik ATM (amati, tiru dan modifikasi) di kelas VI SD Negeri 1 Sagu Sukamulya. (2) untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya peningkatan hasil belajar tematik dalam pembelajaran menggunakan teknik ATM (amati, tiru dan modifikasi) di kelas VI SD Negeri 1 Sagu Sukamulya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Pada siklus I skor yang diperoleh dari observasi guru adalah 137 sedangkan skor hasil observasi guru pada siklus II adalah 174 dan indikator keberhasilan 80%. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa yang mencapai 93,3 %. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan Kata Kunci: Hasil belajar Tematik, Teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) ABSTRACT This study aims to: (1) find out the learning activities of students in learning ATM techniques (observe, copy and modify) in class VI of SD Negeri 1 Sagu Sukamulya. (2) to find out whether or not there is an increase in thematic learning outcomes in learning using ATM techniques (observe, copy and modification) in class VI of SD Negeri 1 Sagu Sukamulya. This research uses the Classroom Action Research method. In cycle I the score obtained from teacher observation was 137 while the score of teacher observation results in cycle II was 174 and the indicator of success was 80%. This can be seen from the completeness of student learning outcomes which reached 93.3%. Keywords: Thematic learning outcomes, ATM techniques (Observe, Imitate and Modify) *e-mail : Orcid : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Nazarani 21

PENDAHULUAN Pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu adalah suatu konseppembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikanpengalaman yang bermakna pada anak. Dalam model ini, guru pun harusmampu membangun bagian keterpaduan melalui satu tema.pembelajaran tematik sangat menuntut kreatifitas guru dalam memilihdan mengembangkan tema pembelajaran. Tema yang dipilih hendaknyadiangkat dari lingkungan kehidupan peserta didik, agar pembelajaran menjadihidup dan tidak kaku. Demikian halnya pembelajaran menjadi ilustrasi dancontoh-contoh yang menarik dalam pembelajaran.10 Dalam pembelajaran iniguru harus bisa memiliki pemahaman yang luas tentang tema yang akan dipilih dalam mata pelajaran. Sehingga saling berhubungan antara satu denganyang lainnya. Karena pembelajaran tematik ini merupakan suatu pembelajaranyang menggabungkan antara materi pelajaran dengan pengalaman belajar. Disamping itu guru harus mempunyai kemampuan untuk mengembangkanprogram pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya, peralatan yangdiperlukan untuk pelaksanaan belajar harus sudah tersedia, baik di lingkungansekolah maupun di luar. Sedangkan hasil belajar didefinisikan oleh Romiszowski (1981 : 63) sebagai output (keluaran) dari suatu sistem pemrosesan input (masukan). Input dapat berupa berbagai informasi sedangkan output berupa performance (kinerja). Pengetahuan dikelompokan pada empat kategori yaitu: (1) Fakta, merupakan pengetahuan tentang objek nyata, hubungan dari keyataan, dan informasi verbal dari suatu objek, peristiwa atau manusia. (2) Konsep, merupakan pengetahuan tentang seperangkat objek konkrit atau definisi. (3) Prosedur, merupakan pengetahuan tentang tindakan demi tindakan yang bersifat linier dalam mencapai suatu tujuan,dan (4) Prinsip, merupakan pernyataan yang mengenai hubungan dari dua konsep atau lebih. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Tematik maka peneliti hendak menggunakan model ATM yakni Model Amati, Tiru, dan Modifikasi merupakan model pembelajaran tak jauh berbeda dengan model pembelajaran Copy the Master. Untuk memperoleh pengertian yang obyektif tentang Hasil Belajar, perlu dirumuskan secara jelas dari kata diatas, karena secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Menurut kamus tematik, hasil adalah suatu yang ada (terjadi) oleh suatu kerja, berhasil sukses. Menurut R.gagne hasil dipandang sebagai kemampuan internal yang menjadi milik orang serta orang itu melaksanakan sesuatu. Sedangkan belajar menurut Sudjana (1996) berpendapat, belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, serta tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kebiasaan serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar. ATM (Amati, Tiru, Modifikasi.) adalah istilah yang sering di dengar dalamseminarseminar bisnis. Inti dari ATM adalah jika kurang memahami untuk memulai bisnis, contohlah bisnis yang sudah berhasil.banyak yang tidak sadar saat meniru sebuah bisnis yang sudah berhasil, mereka hanya meniru lapisan luarnya. Para peniru ini melewatkan sebuah hal paling penting dalam bisnis: proses pembelajaran. Sebuah bisnis pasti sudah melalui berbagai lapisan pembelajaran saat pertama kali berdiri. Sistem yang sedang berjalan di sebuah bisnis yang di lihat sekarang pastilah lahir dari kesalahan yang berulang ulang. Proses ini membentuk bisnis tersebut sehingga menjadi seperti sekarang (Dasuki 2013). Nazarani 22

Strategi menurut Kemp (dalam Rusman 2010:132) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. ATM merupakan salah satu strategi yang telah banyak digunakan oleh orang-orang yang telah menjadi luar biasa dalam waktu yang relatif singkat. Ini disebabkan karena mereka melihat orang-orang yang telah sukses sebelumnya (baca: amati), kemudian mereka meniru orang-orang sukses tersebut, terutama dalam hal cara berfikir mereka (baca: tiru), dan terakhir memodifikasinya berdasarkan kondisi dan lingkungan mereka (baca: modifikasi), sehingga mereka berbeda dengan orang-orang sukses yang mereka tiru, dan akhirnya mereka bias sukses seperti mereka dalam waktu yang relatif singkat (Prahmana 2010). Ada beberapa langkah dalam penerapan strategi pembelajaran ekspositori (Sanjaya, 2010:185), diantaranya: 1) Persiapan (Preparation) Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting. 2) Penyajian (Presentation) Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu: (1) penggunaan bahas a, (2) intonasi suara, (3) menjaga kontak mata dengan siswa, dan (4) menggunakan joke -joke yang menyegarkan. 3) Korelasi (Correlation) Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. 4) Menyimpulkan (Generalization) Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) darimateri pelajaran yang telah disajikan. 5) Mengaplikasikan (Application) Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa. METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif kuantitatif. Rancangan penelitian metode campuran (methods research design) adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mencampur metode kuantitatif dan kualitatif dalam suatu penelitian atau serangkaian penelitian untuk memahami permasalahan penelitian (Cresswell&Plano Clark, 2011). Asumsi dasarnya adalah penggunaan metode kuantitatif dan kualitatif secara gabungan. Berdasarkan asumsi tersebut, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang permasalahan dan pertanyaan penelitian daripada jika secara sendiri sendiri. Pada pelaksanaannya dibutuhkan ketrampilan tertentu dalam penggunaan metode ini, yaitu : (1) prosedurnya memakan banyak waktu, (2) membutuhkan pengumpulan, (3) analisis data ekstensif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikan kepercayaan pada pengembangan Nazarani 23

kekuatan berpikir reflektif, diskusi, penentuan keputusan dan tindakan oleh orang- orang biasa, berpartisipasi penelitian kolektif mengatasi kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi kegiatannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalalah observasi digunakan untuk mengamati pelaksanaan dan perkembangan pembelajaran materi expresi yang dilakukan oleh guru dan siswa. Pengamatan dilakukan sebelum, selama dan sesudah siklus penelitian berlangsung Kemudian tes, digunakan untuk mengetahui perkembangan atau keberhasilan pelaksanaan tindakan. Adapun bentuk tes yang diberikan kepada siswa yakni tes yang berupa menyusun kata-kata acak menjadi suatu kalimat yang benar. Untuk melihat keterkaitan motivasi dan Hasil Belajar dapat dilihat dari nilai ulangan yang meningkat. Untuk itu nilai UH juga merupakan sebagai alat tes dalam pengumpulan data. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Siklus I Pelaksanaan proses pembelajaran siklus I tepatnya di ruang Kelas VI SD Negeri 1 Sagu Sukamulya dengan jumlah 5 peserta didik. Kegiatan pembelajaran tersebut berlangsung dengan menyenangkan. Berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya dan hasilnya sudah mencapai target yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena guru metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) manarik bagi siswa. Guru memberikan pengarahan kepada peserta didik saat siswa di minta untuk belajar, media yang digunakan selama proses kegiatan belajar berlangsung menarik peserta didik, dan guru sudah jelas dalam memberikan tugas kepada masing- masing peserta didik karenany peserta didik sudah meningkat Hasil Belajarnya. Kondisi kelas jadi kondusif dan siswa mudah untuk menerima materi yang disampaikan. Hal ini disebabkan maksimalnya penerapan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar dan Hasil Belajar pada saat evaluasi. Hasil observasi dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I belum memenuhi skor yang diharapkan. Skor yang diperoleh pada observasi siklus I 137 sedangkan skor idealnya adalah 200. Dengan melihat perolehan skor observasi pada siklus I di atas maka pembelajaran belum sesuai dengan harapan karena indikator keberhasilan tercapai apabila prosentase hasil observasi guru minimal 80%. 2. Siklus II Berdasarkan hasil perbaikan pembelajaran pada siklus II, pembelajaran telah di laksanakan dengan baik. Penerapan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) sudah sesuai dengan perencanaan dan suasana belajar sangat kondusif. Siswa terlihat antusias memerankan dialog bersama temannya dan mengamatinya dengan baik. Hasil observasi mwnunjukkan peningkatan yang signifikan dari siklus sebelumnya. Pada siklus I skor yang diperoleh dari observasi guru adalah 137 sedangkan skor hasil observasi guru pada siklus II adalah 174. Dari hasil tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa skor yang diperoleh telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa dapat mengikuti penerapan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dengan baik dan lebih aktif dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa yang mencapai 93,3 %. Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 80%, maka penelitian ini sudah dinyatakan tuntas pada siklus II. Dengan kata lain, analisis ini menunjukkan Nazarani 24

bahwa metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa dapat mengikuti penerapan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dengan baik dan lebih aktif dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa yang mencapai 93,3 %. Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 80%, maka penelitian ini sudah dinyatakan tuntas pada siklus II. Dengan kata lain, analisis ini menunjukkan bahwa metode ATM (Amati, T iru dan Modifikasi) mampu meningkatkan hasil belajar siswa. KESIMPULAN Hasil Belajar dapat ditanamkan kepada siswa-siswi melalui beberapa metode pembelajaran di kelas. Pilihan metode atau model pembelajaran merupakan bagian yang penting dan membutuhkan kejelian serta inovasi guru dalam proses transformasi ilmu pengetahuan atau nilai-nilai. Kita menyadari bahwa pada dasarnya manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, agar dengan pendidikan potensi dirinya dapat berkembang melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan dilakukan oleh masyarakat. Lahirnya generasi baru yang cerdas dan handal adalah suatu keharusan bagi suatu bangsa, para pendidk (guru) serta orang tua. Pengamatan awal yang dilakukan terhadap 28 siswa, sebanyak 50% tingkat Hasil Belajarnya rendah, hal ini diduga penyebabnya adalah pembelajaran di sekolah masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang diminati dan belum pula dapat menumbuhkan sikap disiplin pada diri siswa. Pada siklus I setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran selesai dilaksanakan, maka peneliti melakukan refleksi dari kegiatan yang dilaksanakan. Tindakan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) pada siklus I ini guru memberikan penegasan mengenai penekanan motivasi siswa untuk memotivasi siswa agar belajar rajin, dimana guru akan menjabarkan beberapa hal yang bisa membuat siswa termotivasi untuk belajar. Selain itu guru juga menguatkan mental siswa. Guru juga mempelajari cara belajar yang praktis dan sistimatis, dan guru akan memberikan penjelasan cara belajar yang mudah dan cepat. Guru juga mengarahkan siswa untuk menggerjakan tugas rumahnya. Pada kegiatan tersebut sesuai dengan hasil refleksinya diketahui : 1. Guru dengan bimbingan belajar menggunakan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) lebih menarik perhatian siswa. 2. Hasil tindakan bimbingan belajar dengan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) ini dikatakan sudah menampakkan peningkatan Hasil Belajar siswa. Hal itu berarti Hasil Belajar siswa meningkat sehingga dapat memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar setiap harinya, sehingga akan membuat siswa memahami perlunya belajar yang rajin di sekolah maupun di rumah agar prestasi belajarnya meningkat juga. Hasil penelitian siklus II, pada tahap ini akan dikaji apa yang telah dilaksanakan dengan baik maupun yang kurang maksimal dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi). Dari data yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Tingkat ketuntasan belajar siswa sudah sesuai dengan harapan atau sudah mencapai batas yang telah ditentukan. Dengan kata lain metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) mampu meningkatkan Hasil Belajar tentang fable pada peserta didik. 2. Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sudah tuntas pada siklus II. Nazarani 25

Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa dapat mengikuti penerapan metode ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) dengan baik dan lebih aktif dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa yang mencapai 93,3 %. Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 80%, maka penelitian ini sudah dinyatakan tuntas pada siklus II. Berdasarkan pengalaman selama melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa Kelas VI SD Negeri 1 Sagu Sukamulya, peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut: 1. Siswa hendaknya selalu melaksanakan pembelajaran dengan penuh tanggung jawab. 2. Orangtua hendaknya dapat melakukan kontrol dan pendampingan terhadap anak ketika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 3. Guru diharapkan lebih meningkatkan bimbingan belajar kepada siswa agar Hasil Belajar siswa meningkat sehingga prestasi belajarnya juga lebih baik. http://carapedia.com/model_pembelajaran_jig saw_info587.html : Diakses pada tanggal 07 Maret 2012 http://infoini.com/2012/pengertianmetode-jigsaw.html : Diakses pada tanggal 07 Maret 2012 Silberman, Mel. 2010. Cara Pelatihan & Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indeks. Muhibin Syah.(2004).Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.Remaja Rosda karya. Purwanto, M. Ngalim. 2001. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Suryabrata, Sumardi. 2002. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindi Persada DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi. Djamarah, Bahri, Syaiful.2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.Jakarta : PT Rineka Cipta. Roestiyah,N.K. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Bungin, Burhan, 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial, Jakarta: Kencana Prenama Media Group. Nazarani 26