Marzuki HD Kepala PT. Gandha Tahta Prima * Penulis Korespondensi: Abstrak. Modal Sosial, Petani, Peningkatan, Produktivitas

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PETANI (Studi Kasus di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap)

PERAN KEPALA DESA SEBAGAI ADMINISTRATOR PEMBANGUNAN DI DESA MONCONGLOE KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS

Peran Modal Sosial dalam Menunjang Dinamika Kelompok Peternak Sapi Perah (Studi Kasus di Kelompok 3 TPK Pulosari Pangalengan)

IMPLEMENTASI PROGRAM ALOKASI DANA DESA DALAM PENGEMBANGAN MODAL SOSIAL

Kata Kunci : Modal sosial, adopsi inovasi, padi organik

K. Barki, S. Satmoko, B. T. Eddy. Program Studi S1 Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

SOSIAL KAPITAL ANTARA TOKE DAN PETANI KARET

INTERAKSI PARTISIPATIF ANTARA PENYULUH PERTANIAN DAN KELOMPOK TANI MENUJU KEMANDIRIAN PETANI

PERAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI DESA KULWARU KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PERAN DIRIGEN DALAM MENGGERAKKAN KREATIVITAS SIMPATISAN PASOEPATI

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

Bayu Sasmita Aji 1, Bambang Suyadi 1, Titin Kartini 1 1

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

Implementasi Progam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Tahun 2012 di Kabupaten Boyolali

PERANAN MODAL SOSIAL DALAM PELAKSANAAN KELEMBAGAAN HUTAN LINDUNG ADAT

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS), Guru Al-Quran Hadits, Aktivitas Belajar

PENGARUH MODAL SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PETANI (Studi Kasus di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap) SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI CIHERANG DI DESA SUNGAI DURAIT TENGAH KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

PEMBANGUNAN & PERUBAHAN SOSIAL. Modal Sosial (Social Capital)

DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH

SKRIPSI OLEH DIAN PRATIWI Pembimbing I : Dr. Ir. Faidil Tanjung, MSi Pembimbing II : Rina Sari, SP, MSi

ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN YANG PARTISIPATIF (STUDI KASUS DI DESA DOLOK MERAWAN) SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI

SOCIAL CAPITAL. The important thing is not what you know, but who you know

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Abstract

PENGEMBANGAN KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR. Fatmawada S Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Yapis Biak

Skripsi. Oleh: NIAJENG HAYUNING KODRATI F

TUGAS DAN WEWENANG KEPALA DESA DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI DESA ULAK KEMBAHANG 2 KECAMATAN PEMULUTAN BARAT KABUPATEN OGAN ILIR

ABSTRACT. Keywords : Sago, Farmers Group Dynamics

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAGI HASIL ATAS TANAH PERTANIAN (Studi di Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara)

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Martina Tambahani John Hein Goni

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN IBU MELAHIRKAN DI KOTA SURAKARTA. (Studi kasus di Puskesmas Gajahan)

PERANAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA (Studi Di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Modal sosial atau social capital merupakan satu terminologi baru yang

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

MOTIVASI PETANI DALAM MENERAPKAN TEKNOLOGI PRODUKSI KAKAO (KASUS KECAMATAN SIRENJA KABUPATEN DONGGALA, SULAWESI TENGAH) SYAMSYIAH GAFUR

PERANAN PENINGKATAN IRIGASI DENGAN POMPANISASI AIR SUNGAI TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN, KESEMPATAN KERJA DAN PENDAPATAN PETANI / DIKABUPATEN WONOGIRI

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN ii. LEMBAR PENERIMAAN iii. KATA PENGANTAR...iv. DAFTAR ISI..ix. DAFTAR TABEL.xii

ABSTRACT. Hendra Saputra 1) dan Jamhari Hadipurwanta 2) ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Pembelajaran Gallery Walk, proses belajar, hasil belajar.

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

Hubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke)

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAK. Kata kunci: Audit Operasional, Fungsi Produksi dan Produktivitas.

KAJIAN PEMBINAAN KELOMPOKTANI MELALUI PROGRAMA PENYULUHAN DI DESA BUKIT BATU KECAMATAN BUKIT BATU KABUPATEN BENGKALIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepercayaan (trust), saling pengertian (mutual understanding), dan nilai-nilai

PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI SISTIM LEGOWO 2:1 DI KABUPATEN BANTAENG

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT

RELASI AKTOR DALAM PROGRAM ASURANSI PERTANIAN DI KECAMATAN MINGGIR, KABUPATEN SLEMAN

P E R A N L E M B A G A MASYARAKAT DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PETANI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KINERJA KECAMATAN KEJAKSAN KOTA CIREBON. Oleh : Diah Ayu Purbasari, Sri Suwitri, Ida Hayu D. ABSTRAK

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Suharyanto. UPT Dinas Pendidikan Kec.Tembarak Kab. Temanggung Kata kunci : Kompetensi, Guru TK, Bimbingan Berkelanjutan, RKH

Publikasi Statistik Modal Sosial 2014, 2016

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

POLA INTERAKSI SOSIAL DALAM PENGELOLAAN PERKEBUNAN ANTARA MASYARAKAT DESA MAHATO TIMUR DENGAN PIHAK PERKEBUNAN DENGAN SISTEM POLA PIR

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN BERDASARKAN ANALISIS NEWMAN PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KEC.

PROSES KLIENTISASI PETANI DAN PEDAGANG DI DUSUN AROA DESA KATALOKA KECAMATAN PULAU GOROM KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. KIMIA FARMA PLANT SEMARANG. RaishaSukma Huda D2D ABSTRACT

ANALISIS ASPEK KELEMBAGAAN PADA KEMITRAAN PETANI CABAI DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

ANALISIS EFEKTIFITAS PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERKOTAAN (PNPM-MP)

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH PERTANIAN BERDASARKAN HUKUM ADAT (Studi kasus di Desa Mudal Kabupaten Boyolali)

PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN KEBERHASILAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) NUELLITA JATININGTIYAS SKRIPSI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRACT. Key words: internal audit, internal control, independent, competent. vii. Universitas Kristen Maranatha

SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

Wacana Vol. 14, No. 1 (2011) E-ISSN : I Ica Febrianti Putri 1, Hamid Hidayat 2

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PEMBAGIAN KERJA DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGAWASAN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 5 KABUPATEN TANGERANG

Transkripsi:

MODAL SOSIAL MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI PADI DI DESA MERAH MATA KECAMATAN BANYUASIN I KABUPATEN BANYUASIN Social Capital Increasing Productivity Of Rice Farmers In Merah Mata Village, Banyuasin I District, Banyuasin District Kepala PT. Gandha Tahta Prima *Email Penulis Korespondensi: Marzukijsc@gmail.com Abstrak Peranan modal dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian, namun tidak banyak orang mengetahui bahwa bertambahnya modal manusia dan modal sosial dapat menaikkan produktivitas. Produktivitas petani padi di Desa Merah Mata kecamatan Banyuasin I Rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian kepercayaan, partisipasi, jaringan, dan norma sosial dalam meningkatkan produktivitas petani di Kecamatan Banyuasin I (Studi Kasus pada Petani Padi). Pada penelitian ini modal sosial diukur melalui empat aspek yaitu kepercayaan, partisipasi, jaringan dan norma sosial. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini terdiri dari 10 (sepuluh) orang yaitu ketua kelompok tani dan petani. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif yaitu, reduksi data, penyajian atau display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa modal sosial aspek kepercayaan, partisipasi, jaringan, dan norma sosial meningkatkan produktivitas petani di Kecamatan Banyuasin I (Studi Kasus pada Petani Padi). Namun pada aspek jaringan, dari hasil penelitian terindikasi rendah, karena mereka tidak memiliki jaringan di luar kelompok mereka sendiri. sehingga mereka merasa perlu untuk bergabung dengan kelompok tani lain atau asosiasi pertanian. Untuk itu perlu ditingkatkan lagi modal sosial pada aspek jaringan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mendorong dan membimbing petani agar mampu bekerjasama secara kelompok. Selain itu peningkatan produktifitas juga terlihat dari meningkatnya angka produktifitas yaitu sebesar 28,25 kg/ hektar. Produktivitas pada tahun tersebut (2018) mengalami kenaikan sebesar 0,78 kg/hektar dari tahun sebelumnya (2017). Kata Kunci: Modal Sosial, Petani, Peningkatan, Produktivitas Abstract The role of capital can help increase agricultural productivity, but not many people know that increasing human capital and social capital can increase productivity. The productivity of rice farmers in Merah Mata Village, Banyuasin I District, Banyuasin Regency is low. This study aims to determine the study of trust, participation, networks, and social norms in increasing farmer productivity in Banyuasin I District, Banyuasin Regency (Case Study on Rice Farmers). In this study, social capital is measured through 9

four aspects, namely trust, participation, networks and social norms. This research uses descriptive analytical with a qualitative approach. The informants in this study consisted of 10 (ten) people, namely the head of the farmer and farmer groups. Data collection techniques used interviews, observation, and documentation, while data analysis techniques used qualitative data analysis, namely, data reduction, data presentation or display, and drawing conclusions. The results of the study concluded that the social capital aspects of trust, participation, networks, and social norms increased the productivity of farmers in Banyuasin I District, Banyuasin Regency (Case Study on Rice Farmers). However, on the network aspect, the results indicated that they were low, because they did not have a network outside their own group. so they feel the need to join other farmer groups or agricultural associations. Therefore, it is necessary to increase social capital in the network aspect. This can be done by encouraging and guiding farmers to be able to work together in groups. In addition, the increase in productivity can also be seen from the increase in the productivity rate of 28.25 kg / hectare. Productivity in that year (2018) increased by 0.78 kg / hectare from the previous year (2017). Key words : Social Capital, Farmers, Increase, Productivity PENDAHULUAN Kesejahteraan sosial berkaitan dengan suatu kondisi sosial dimana masalahmasalah sosial dapat di atasi secara memuaskan, kebutuhan sosial dapat dipenuhi dengan baik, memiliki rasa aman dalam hidup dan kesempatan-kesempatan sosial terbuka secara bebas (Rusmana, 2009:23). Kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu: (1) modal alam, (2) modal fisik serta (3) modal manusia dan modal sosial. Jika modal manusia mewakili pengetahuan, keterampilan dan kesehatan, maka modal sosial merujuk pada norma dan jejaring yang memfasilitasi kerjasama antar manusia di dalam kelompok maupun antar kelompok (BPS, 2012). Peningkatan kesejahteraan masyarakat berasal dari kemauan masyarakat tersebut, artinya bila keinginan masyarakat untuk meningkatkan modal sosial lebih tinggi akan membawa dampak terhadap peningkatan kesejahteraannya, begitu juga halnya dengan kemauan untuk meningkatkan kualitas keluarga dan pendapatan keluarga, peningkatan tersebut juga akan berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial yang ada dalam masyarakat dapat mensejahterakan masyarakat bahkan dapat meminimalisir peluang konflik (Noor, dalam masdin AP 2006:3). Bangsa yang memiliki modal sosial tinggi akan cenderung lebih efisien dan efektif menjalankan berbagai kebijakan untuk mensejahterakan dan memajukan kehidupan rakyatnya dan begitu juga sebaliknya. Masyarakat yang memiliki modal sosial tinggi akan membuka kemungkinan menyelesaikan persoalan dengan lebih mudah. Hal ini memungkinkan terjadi pada masyarakat yang terbiasa hidup dengan rasa saling mempercayai yang tinggi (Putnam, 2000). Dengan modal sosial yang meningkat, hubungan antar masyarakat bisa menjadi produktif sejauh yang diharapkan dan adanya rasa saling percaya antara satu sama lain. Kondisi modal sosial di daerah pedesaaan berbeda dengan modal sosial di daerah perkotaan. Perbedaan tersebut dicirikan dengan masyarakat pedesaan yang sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan berbeda Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 10

dengan mayarakat perkotaan yang pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung kepada orang lain (Soekanto, 2013:57). Masyarakat pedesaan pada umumnya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Sama halnya dengan daerah secara umum pada tahun 2016 sektor pertanian masih menjadi sektor yang memberikan andil terbesar terhadap pembentukan PDRB, yaitu sebesar 29,4 persen. Dengan begitu dapat disimpulkan masyarakat masih menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Tetapi setiap tahun kontribusi sektor pertanian terus menurun terhadap PDRB. Tahun 2012 kontribusinya sebesar 32,3%, tahun 2013 31,34%, dan tahun 2014 kontribusinya sebesar 30,36%. Kecamatan Banyuasin I menarik untuk dijadikan objek penelitian. Hal tersebut dikarenakan Kecamatan Banyuasin mempunyai nilai produktivitas petani sebesar 60,13 yang termasuk di bawah rata-rata produktivitas petani di (BPS, 2014). Maka perlu dilakukan peningkatan produktivitas petani di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah yaitu Bagaimanakah kepercayaan, partisipasi, jaringan, dan norma sosial dapat meningkatkan produktivitas petani di desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I (Studi Kasus pada Petani Padi)? Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai adalah untuk Mengetahui kajian kepercayaan, partisipasi, jaringan, dan norma sosial dalam meningkatkan produktivitas petani di desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin (Studi Kasus pada Petani Padi). Modal Sosial Menurut Francis Fukuyama (dalam Hasbullah, 2006) modal sosial menekankan pada dimensi yang lebih luas yaitu segala sesuatu yang membuat masyarakat bersekutu untuk mencapai tujuan bersama atas dasar kebersamaan, dan di dalamnya diikat oleh nilai-nilai dan norma-norma yang tumbuh dan dipatuhi. Menurut Schiff (dalam WinarTi,2013), menjelaskan bahwa modal sosial sebagai seperangkat elemen dari struktur sosial yang mempengaruhi relasi antar manusia dan sekaligus sebagai input atau argumen bagi fungsi produksi dan/atau manfaat. Menurut Coleman (1990) modal sosial adalah bukan satu entitas, tetapi berbagai macam entitas yang berbeda mempunyai dua karakteristik yang sama, modal sosial terdiri dari beberapa aspek struktur sosial, dan memfasilitasi tindakan individu-individu yang berada dalam struktur. Menurut Putnam (1995) modal sosial adalah fitur dari organisasi sosial seperti jaringan, norma dan kepercayaan sosial yang memfasilitasi koordinasi dan kerjasama yang saling menguntungkan. Menurut Winter, 2000 dalam Malaudi menjelaskan bahwa Modal sosial merupakan wujud nyata dari suatu institusi kelompok yang merupakan jaringan koneksi yang bersifat dinamis bukan alami. Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal sosial adalah modal yang dimiliki individu manusia yang mengacu pada perilaku yang kooperatif yang mengacu pada organisasi sosial dengan jaringan sosial, norma- Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 11

norma, kepercayaan sosial yang dapat menjembatani terciptanya kerjasama yang menguntungkan untuk mendorong pada adannya keteraturan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Dimensi Modal Sosial 1. Kepercayaan 2. Jaringan 3. Partisipasi 4. Norma Sosial Produktifitas Paul Mali seperti yang dikutip oleh Sedarmayanti (2001:57) mengemukakan bahwa: Produktivitas adalah bagaimana menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien. Oleh karena itu produktivitas sering diartikan sebagai rasio antara keluaran dan masukan dalam satuan waktu tertentu. Produktivitas menyatakan rasio antara output dan input. Dalam pekerjaan pengukuran produktivitas, terlebih dahulu harus disusun defenisi kerja dan kemudian cara mengukur baik output maupun input. Secara garis besar setiap variabel dapat dinyatakan dalam satuan fisik atau satuan nilai rupiah (Sinungan, 1992:44). Produktivitas dipengaruhi oleh suatu kombinasi dari banyak faktor (Zamzam, Fakhry., & Havis, 2016), antara lain: varietas, tingkat kesesuaian lahan (termasuk luas dan kualitasnya), jenis teknologi yang digunakan, ketersediaan modal, kualitas pupuk dan input lainnya, ketersediaan dan kualitas infrastruktur pendukung (seperti irigasi) dan tingkat pendidikan/pengetahuan petani (Tambunan, 2003:47) Untuk menghitung produktivitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut. Jumlah total output Produktifitas = luas lahan METODELOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menggunakan cara memaparkan data yang di peroleh dari pengamatan kepustakaan dan pengamatan lapangan, kemudian dianalisa dan diinterpretasikan dengan memberikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada 2019. Untuk penelitian ini yang akan peneliti jadikan informan adalah petani di Kecamatan Banyuasin I. Teknik pemilihan informan bagi petani yang digunakan adalah teknik purposive sampling, yaitu cara penentuan informan yang ditetapkan secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu. Pada tahap pertama menentukan kecamatan Banyuasin I sebagai tempat pengambilan data. Kedua, dari kecamatan tersebut di tentukan petani yang akan diambil sebagai sampel yaitu petani yang bermatapencaharian sebagai petani padi yang berada di Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 12

kecamatan Banyuasin I yang terdiri dari 10 desa. Kemudian dipilihlah 1 desa, yaitu desa Merah Mata dengan luas lahan 760 Ha dengan jumlah petani 717 dan jumlah kelompok tani 16 kelompok. Dengan pertimbangan keterbatasan kemampuan, waktu, dana, dan jumlah informan besar yang diambil yaitu 1. Ketua Kelompok tani Desa Merah Mata 1 orang 2. Petani Desa Merah Mata 9 orang Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah: 1. Observasi 2. Wawancara 3. Metode Dokumentasi Penelitian ini menggunakan teknis analisis data yang dikembangkan oleh Miles & Huberman (1992), melalui tiga prosedur yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi data 2. Penyajian data atau display data. 3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi. HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN Modal Sosial Dalam Meningkatkan Produktivitas Petani Di Kecamatan Banyuasin I (Studi Kasus pada Petani Padi) sebagaimana yang dikemukakan oleh Putman meliputi empat komponen yakni Kepercayaan partisipasi, jaringan serta norma sosial. Keempat komponen modal sosial tersebut merupakan faktor yang juga mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan produktivitas petani di Kecamatan Banyuasin I, hasil penelitian menujukkan sebagai berikut: 1. Kepercayaan Komponen kepercayaan adalah rasa saling percaya terhadap antar sesama petani di. Rasa percaya dapat diukur dengan mengamati tingkat kepercayaan terhadap sesama petani, tingkat kepercayaan terhadap norma adat yang berlaku, serta kepercayaan terhadap kelompok tani. Hasil wawancara dengan ketiga informan diketahui bahwa kepercayaan petani di wilayah kecamatan Banyuasin 1 cukup baik dalam meningkatkan produktifitas, dan antar petani maupun aggota dalam kelompok juga memiliki kepercayaan yang lebih terhadap bentuk tolong menolong, misalnya dengan memberikan informasi bantuan bibit kepada petani lainnya, saling meminjamkan alat pertanian, dan lain-lain. 2. Partisipasi Hasil deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa partisipasi termasuk dalam kategori sedang. Petani di Desa Merah Mata memiliki tingkat kehadiran yang cukup tinggi dalam suatu acara atau pertemuan yang dibuat oleh penyuluh pertanian. Selain itu, keaktifan kerjasama dalam pemberian informasi, dan keterlibatan petani dalam bergotong-royong dalam kegiatan penyuluhan/acara lain juga baik. 3. Jaringan Hasil deskripsi data penelitian dapat disimpulkan bahwa jaringan antar petani maupun kelompok tani terindikasi rendah, karena mereka tidak memiliki jaringan di luar kelompok mereka sendiri. sehingga mereka merasa perlu untuk Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 13

bergabung dengan kelompok tani lain atau asosiasi pertanian. Sementara itu, interaksi antara ketua kelompok tani petani penggarap dengan anggotanya di sendiri tidak berjalan aktif dan tidak dinamis, ketua kelompok hanya sesekali memberikan informasi kepada anggota jika ada kegiatan. Tidak aktif juga saling melakukan bertukar informasi dan pengetahuan tentang pemeliharaan dan perkembangan pertanian mereka diluar pertemuan. Terutama interaksi diluar anggota kelompok tani tidak sering dilakukan. 4. Norma Sosial Hasil deskripsi data disimpulkan bahwa norma sosial antar petani maupun kelompok tani cukup tinggi berpegang terhadap norma-norma yang ada dalam masyarakat karena mereka percaya bahwa dengan adanya norma maka akan mengatur kehidupannya sehingga akan tercipta ketertiban. Salah satu bentuk norma yang paling dirasakan adalah peraturan. Norma sosial menyangkut hak dan kewajiban yang terjalin dalam rasa gotong royong sebelumnya dapat menjamin kesesuaian kesepakatan suatu kegiatan tertentu. Dalam konteks ini, orang yang melanggar norma resiprokal yang berdampak pada berkurang kepercayaan di kedua belah pihak.dengan demikian dapat dikatakan bahwa norma sosial meningkatkan produktiftas. 5. Produktifitas Dari penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa produktivitas rata rata lahan padi sawah di Desa Sidomulyo tahun 2018 sebesar 28,25 kg/ hektar. Produktivitas pada tahun tersebut (2018) mengalami kenaikan sebesar 0,78 kg/hektar dari tahun sebelumnya (2017) yang mempunyai produktivitas rata rata 27,47 kg/hektar. Kenaikan produktivitas lahan padi sawah pada tahun 2018 dari tahun sebelumnya tersebut berdasarkan interview kepada petani padi dan hasil analisis peneliti, disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya adanya komunikasi, partisipasi, jaringan dan norma sosial yang baik diantara masyarakat. Terlihat pada tabel berikut ini. Tabel 1. Produktifitas Petani Tahun 2018 Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 14

KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai modal sosial dalam meningkatkan produktivitas petani di Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Modal sosial aspek kepercayaan dalam meningkatkan produktifitas petani di Kecamatan Banyuasin I termasuk sedang. Kelompok tani memang telah memberikan kepercayaan kepada petani untuk meminjamkan alat tani dan bibit padi dengan harapan hal tersebut akan membantu meningkatkan kesejahteraan hidup petani. 2. Modal sosial aspek partisipasi dalam meningkatkan produktifitas petani di Kecamatan Banyuasin I dapat dikatakan sedang. Terlihat dari kehadiran petani (antar petani maupun kelompok tani) dalam suatu acara atau pertemuan yang dibuat oleh penyuluh pertanian, keaktifan kerjasama dalam pemberian informasi, dan keterlibatan petani dalam bergotong-royong bergantung pada sasaran dan tujuan dari penyelenggara kegiatan tersebut. 3. Modal sosial aspek jaringan dalam meningkatkan produktifitas petani di Kecamatan Banyuasin I terindikasi rendah, karena mereka tidak memiliki jaringan di luar kelompok mereka sendiri. sehingga mereka merasa perlu untuk bergabung dengan kelompok tani lain atau asosiasi pertanian. 4. Modal sosial aspek norma sosial antar petani maupun kelompok tani cukup tinggi berpegang terhadap norma-norma yang ada dalam masyarakat karena mereka percaya bahwa dengan adanya norma maka akan mengatur kehidupannya sehingga akan tercipta ketertiban. 5. Produktivitas rata rata lahan padi sawah di Desa Sidomulyo tahun 2018 sebesar 28,25 kg/ hektar. Produktivitas pada tahun tersebut (2018) mengalami kenaikan sebesar 0,78 kg/hektar dari tahun sebelumnya (2017) yang mempunyai produktivitas rata rata 27,47 kg/hektar. Saran Berdasarkan pembahasan, kesimpulan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Tingkat kepercayaan terhadap sesama petani lebih ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kuantitas dan kualitas interaksi sosial, dengan lamanya hubungan sosial yang telah terjalin dapat meningkatkan rasa percaya antar individu. 2. Keaktifan dalam kegiatan lebih ditingkatkan. 3. Keseriusan dalam jaringan ditingkatkan. 4. Hendaknya ketaatan terhadap norma yang ada pada kelompok tani ditingkatkan. Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 15

DAFTAR PUSTAKA A.P. Masdin. 2002. Modal Sosial sebagai Sarana Pengembangan Masyarakat: Studi Kasus pada desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.Unspecified. Badan Pusat Statistik (BPS). Statistik Modal Sosial. Tersedia : www.bps.go.id. Diakses pada tanggal 12 Desember 2015. Coleman, James. 1990. Foundation of Social Theory. Cambridge : Harvard University Press. Hasbullah, J. 2006. Sosial Kapital: Menuju Keunggulan Budaya Manusia Indonesia. Jakarta: Mr. United States Muchdarsyah Sinungan. 1992. Produktivitas,Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. Putnam, R. D. 1993. Making Democracy Work: Civic Traditions in Modern Italy. Princeton: Princeton University. Putnam, R. 2000. Bowling alone: The collapse and revival of American Community.NewYork: Simonand Schuster. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Mandar Maju. Zamzam, Fakhry., & Havis, A. 2016. Manajemen SDM Berbasis SDM. CV. RWTC Success. Jimanggis, Vol. 1, No. 1, Juni 2020 16