BAB II KAJIAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IMAM NAWAWI, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan bidang ekonomi di Indonesia telah berlangsung selama 40

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik semua kebudayaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam

2015 PENGUATAN MANAJEMEN WIRAUSAHA OLEH KADER PKK DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

PENGARUH KEBERADAAN INDUSTRI TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DESA LAGADAR KECAMATAN MARGA ASIH KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

WAWASAN SOSIAL BUDAYA. Kehidupan Pedesaan Dan Perkotaan

Unsur - unsur potensi Fisik desa. Keterkaitan Perkembangan Desa & Kota

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

SMA. Tersedia bahan mentah Tersedia tenaga kerja Tersedia modal Manajemen yang baik Dapat mengubah masyarakat agraris menjadi Negara industri

Analisis Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Desa Cihideung sebagai Desa Wisata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan bahan mentah, bahan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

Masyarakat Perkotaan & Masyarakat Pedesaan

Analisis Pengaruh Kawasan Industri Besar Sedang Terhadap Mata Pencarian Penduduk dan Sarana Perekonomian di Kec.bergas Kab.

Pembangunan di pedesaan adalah bagian dari proses pembangunan. nasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan antara orang-perorangan, antara kelompok-kelompok

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang terletak di Asia

BAB I PENDAHULUAN. dari bangsa itu sendiri. Hal itu sesuai dengan ketentuan umum Undang

BAB I PENDAHULUAN. sektor lainnya. Tidak hanya mementingkan salah satu sektor saja. Indonesia sebagai

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Sebagai dasar pada penelitian ini, maka perlu dikemukakan landasan teoritis dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan nasional, industri memegang peranan yang sangat

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan motor penggerak yang memberikan dasar bagi peningkatan

BAB 6 PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang ditinjau secara

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 Perekonomian Indonesia mengalami pasang surut hingga

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita pelajari sejarah perekonomian Indonesia sejak masa awal Orde

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan perekonomian. bajak, pemilik anggrek membutuhkan pot-pot anggrek, pemilik hotel

5. STRUKTUR SOSIAL PERDESAAN

I. PENDAHULUAN. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi

BAB I PENDAHULUAN. (SISDIKNAS), UU RI No.20 Tahun 2003 beserta penjelasannya,(bandung: Nuansa Aulia, 2008), h.114

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECEMASAN TERHADAP PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

cukup besar bagi struktur perekonomian di Kabupaten Magelang. Data pada tahun

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 107 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri. Industri dapat

II.TINJAUAN PUSTAKA. dengan teori-teori yang telah dikemukakan oleh ahli. Untuk menghubungkan hasil penelitian dengan teori yang dikemukakan oleh

KEWARGANEGARAAN GLOBALISASI DAN NASIONALISME. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika.

Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner

BAB 7. ASPEK EKONOMI & SOSIAL

BAB 9: SOSIOLOGI MODERNISASI. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI. e. Kemakmuran masyarakat luas

Desa Mandiri Berbasis Ecovillage

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI AKTIVITAS SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT AKIBAT KEBERADAAN INDUSTRI DI KECAMATAN KALIWUNGU TUGAS AKHIR. Oleh: YOWALDI L2D

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

BAB V DAMPAK REVOLUSI HIJAU TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL, BUDAYA DAN EKONOMI MASYARAKAT SUKAWENING-GARUT

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. (1996) memberikan uaraian mengenai berbagai dampak industrialisasi yang

PENYEDIAAN HUNIAN BURUH INDUSTRI COMMUTER DI KAWASAN INDUSTRI TERBOYO SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh: ENDYANA PUSPARINI L2D

2016 DAMPAK LINGKUNGAN ALAM DAN SOSIAL KAWASAN INDUSTRI SUKALUYU KABUPATEN CIANJUR

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu elemen yang sangat penting bagi kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan pesat dan timbulnya nilai-nilai sosial yang baru. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkonsentrasi dan ada tempat-tempat dimana penduduk atau kegiatannya

BAB IV PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. manusia yang beragam jenisnya maupun proses alam yang belum memiliki nilai

I. PENDAHULUAN. dan berwibawa dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam tersebut tersebar di seluruh propinsi yang ada di

2014 ANALISIS LOKASI SEKOLAH DI KECAMATAN PARONGPONG KAB. BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi manusia yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

Manajemen Industri Perikanan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan ekonomi yaitu, peningkatan ketersediaan serta

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita (income per capital) dibandingkan laju pertumbuhan penduduk (Todaro, 2000).

PERAN DAN RESPON MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN ALAT TRANSPORTASI TRADISIONAL. keretek di Tengah Angkutan kota Kecamatan Majalaya)

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN INDUSTRI KOTA KENDARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang penelitian

Perubahan Sosial dalam Perkembangan Pariwisata Desa Cibodas Kecamatan Lembang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Konsep industri menjelaskan mengenai ruang lingkup industri semua

MOBILITAS SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. diperbaharui, karena memiliki proses pembentukan yang cukup lama serta

I. PENDAHULUAN. Amartya Sen, peraih Nobel Ekonomi tahun 1998, menyatakan bahwa. bersama akan maksimal, dengan demikian kemakmuran sebuah bangsa dapat

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 2003, hal 188.

BAB VII MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

DAMPAK PERTUMBUHAN INDUSTRI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI KABUPATEN SIDOARJO

Transkripsi:

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu adalah suatu bentuk acuan oleh peneliti guna menunjang penelitian yang akan dilakukan sehingga nantinya hasil penelitian ini mendapatkan berbagai macam teori yang di gunakan dalam mengkaji penelitian terdahulu. Beerdasarkan penelitian terdahulu penelitian tidak menemukan penelitian yang sama judulnya seperti yang akan di angkat oleh peneliti. Namun peneliti mengangkat penelitian terdahulu sebagai referensi serta acuan untk memperkaya hasil tulisan yang akan di teliti oleh peneliti. Berikut adalah beerapa jurnal yang terkait dengan penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Tabel. 1 Penelitian Terdahulu No. Nama dan Judul Penelitian Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan 1. Yyeni Nuraeni, 2018 Dampakk Perkembangan Industri Pertambangan Nikel Kondisu Sosial Ekoni dan Budaya Masyarakat di Morowali Sulawesi Tengah. Jurnaal Unimus Edusaintek, Volum. 2 ISSBN Dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan apa saja yang mmengenai prrubahan secara sosial ekonomi maupun budaya di Morwali Sulawesi Tengah sebagai yang terdampak dari pertambangan nikel khususny di kawsann industri maka ddari itu untuk mengetahui perubahan sosial Persamaan antara penelitian terdahulu dan dengan penelitian ini adalah sama-sama ingin mengetahui respon masyarakat mengenai kondisi sosial, ekonomi di kawasan industri sebagai acuan untuk menntukan strategi pemberdayaa masyarkat sehingga nantinya dpat Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu jika dipenelitian terdahul berfokus pada sosial, ekonomi, budaya, namun di sini peniliti lebih memfokuskan 21

ISBN :978-602- 5614-35-4 maupun budayanyamasyarakat selama,,beberapa tahun seiring,dengan,proses perkembangan,industri,pertambangan nikel akan dapat diketahui sejauh mn mana manfaat yang,diperoleh masyarakat,lokal maka dengan adanya perkembangan industri mengakibatkan banyaknya tebukanya peluang lowongan pekerjaan bagi masyarakat. mengambil kesempatan peluang sebsaar besarnya. tentang kehidupan sosial yang mencakup perubahan perilaku seperti gaya hidup, konsumerisme, namun peneliti juga membahas tantang ekonomi. Budaya namun tidak secara spesifik. 2. Ira Suprihatin. 2014. Perubahan Perilaku Bergotong Royong Masyarakat Sekitar Industri Tambang Batubara Di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Jurnal Sosiatri. Vol 1 No. 3 Dalam jurnal menjelaskan tentang penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang perubahan perilaku bergotong royong masyarakat di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang sebelum dan sesudah kehadiran industri pertambangan batubara. Kedua, untuk mengetahui bentukbentuk perilaku bergotong roying serta partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang Relevansi dr penelitian ini sama sama mengulas mengenai perubahan sosial di masyarakat yang tinggal di kuawasan industri mengenai berubahnya nilai rasa solidaritas, dan rendahnya sikap gotong royong yang telah menyebar di masyarakat yang tinggal di kawasan industri. Penelitian ini memiliki kesamaan yaitu untuk mengetahui perilaku gotong royong di masyarakat dekat industri, namun dipenelitian ini peneliti lebih menjelaskan detail apa saja yang akan dibahas mengenai gotong royong yakni gotong royong di klasifikasikan menjadi beberapa macam:dalam 22

hal nilai kekeluargaan. Terkena musibah. Kegiatan saat adanya kepentingan atau kegiatan umum warga. 3. Ike Ulan Ria. 2017. Pengaruh Keberadaan Industri Terhadap Perubahan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Telaga Kec. Cikupa Kab. Tangerang (Studi Kasus PT. Rinnai) Penelitian ini menjelaskan mengenai pentingnya kebeberadaan industri di masyarakat yang mana tentunya memberikan pengaruh pada, pendapatan masyarakat karena pendapatan seseorang bisa dilihat dari mata pencahariannya. Sebelumnya sebagian besar besar mata pencaharian warga Desa Telaga sebagai Petani, akan tetapi setelag adanya pembangunan kawasan industri didesa tsb terjadi perubahan lahan menjadi bangunan bangunan industri sehingga yang sebelumnya belerja sebagai petani beralih profesi menjadi karyawan pabrik atau bekerja di berbagai sektor yang berhubungan dengan dunia industri atau hal laiinnya. Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saya adalah sama sama akan mengkaji tentang peningkatan ekonomi dan berbagai jenis pekerjaan msyarakat sebelum dan sesudah adanya kawasan industri di tempat tinggal msyaarakat, setempat. Perbedaan penelitian penulis dan penelitian terdahulu terdapat pada letak,segi pembahasan mendetailnya jika di penelitian terdahulu hanya membahasa perubahan peningkatan, ekonomi atau pekerjaan sedangkan di penelitian ini menambahkan seperti apa perubahan yang dialami setelah mendapatkan pekerjaan untuk meningkatkan ekonomi yang sejahtera dalam hal,penggunaan uang/gaji dalam kebutuhan hidup 23

sehari-hari. Seperti hedonism, konsumerisme atau tidaknya. 4. Imam Nawawi. 2015. Pengaruh Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Desa Lagadar Kecamatan Marga Asih Kabupaten Bandung. Jurnal Sosietas, Vol. 05 No. 2 Tahun 2015 Penelitian ini,,menunjukkan bahwa terdapat pngaruh mengenaimmkeeberadaa n industrsi di Ddesa Lagadar trhadap kodndisi sosial ekonomi, danjjjuga mengenaillkorelasi tingi padaxxpendapatan, mata pencahaarian, dan kepemilikasn fasilitas hidup, sedangskan utuk pendidikkan keberadaan industrixxmencaku[p berkorelasi rendah. Relevansi dari penelitian ini dengan saya adalah sama sama berfokus mengenai perubahan sosial yang terjadi di masyarakat setelah adanya kawasan industri, yang mana dari segi bidang Sosial. industria dapat,menyebabkan strukturxxsosial,di sebagiannnbesarnnd ari.masyarakatbbakan, menggantungkan mata kkpencahariannya di sektor industri. industrialisasi diperkirakan,akan dpt menimbulkan perubahan,nilainilai danxxpolaxxgaya hidup,, puulaxxdan membahas,pula,, secara,singkat keberadaan suatupendidikan setlah adanya,industrialisas i. Jika dipenelitian terdahulu membahas tentangxxpengar uhvvantarannke beradaan industrri di Desa lagadarr tentang sosialnndan ekonomimm perubahan mata pencaharian yang masyarakatnya banyak bekerja di sektor industri pabrik namu beda halnya dengan penelitian ini yakni masyarakat yang berubah mata pencahariannya setelah adanya industri tidak hanya bekerja di sektor industri pabrik saja melainkan menjadi menjadi wiraushaa yang 24

juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pekerja pabrik sekitar tempat tinggalnya. 5. Noviani Nurkolis.2018. Dampak Keberadaan Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Serta Lingkungan Sekitar Industri. Vol. 5 No. 2 Penelitian ini menjelaskan tentang dampak positif terhadap masyarakat adalah penciptaan peluang usaha dan, pekerjaan yaitu terciptanya peluang usaha dan pekerjaan yang lebih luas bagi masyarakat. Sedangkan dampak negatifnya terhadapa masyarakat adalah pencemaran lingkungan antara lain polusi udara.dampak negatif lainnya adalah adanya potensi konflik, disebabkan,oleh kecemburuan sosial yang disebabkan oleh kecemburuan sosial sebagian orang asli desa terhadapmasyarakat pendatang dalam kemudahanmengaksees pekerjaan khususnya di sektor industri. Persamaam penelitian terdahulu dan penelitian saya saat ini akan samasama membahas respon masyarakat mengenai perubahan sosial apa saja yang telah terjadi di masyarakat kawasan industri tersebut. Perbedaan di penelitian terdahulu salah satunya menjelaskan bagian kecemburuan sosial yang disebabkan oleh kecemburuan sosial, pencemaran lingkungan setelah adanya industri namun peneliti,disini akan lebih membahas tentang perubahan perilaku gaya hidup, kosumerisme yang terjadi pada individu yang bekerja di pabrik. 25

2.2 Tinjauan Pustaka 2.2.1.Perilaku Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalaui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespon maka teori skinner disebut teori S-O-R atau stimulus organisme respon. Skinner (Notoatmodjo; 2007) Macam-Macam perrliaku manusia dapat diliat dari sebuah bentuk repson terhdap suatu stimulus dan perilaku dibedakan menjadi bebrapa yakni (Notoatmodjo, 2009), sebagai berikut: 1. PrilakuTertutup (Convert behavior). Perilku tertutup yakni resppon seseorang terhdap stimulusj dalam bentuk mterselubungm atau tertutup convert). Respon atau reaksi stimulus masih terbatasa pada perhatiann persepsi penngetahuan dan sikap yng terjadei upadakorang yag menerima stimulus tersebut dan belum dapat diamati secaralkjelas oleh orang lain. 2. Perilaku, Terbuka overt behavior). Respon seseorang trhadap stimulus dalam bentuk tindakfan nyata atau tebuka. Respron, terhadap stimulus tersbut sudah,jelas dalam tindakgran atau praktek yang dngan Mudah dapdat dandiamati atau diliihat oorang lain. Proses dalam sebuah pemmbentukannnperilaku dinyatakan oleh Walgito; (2003), pembentkan perilaku dibagi menjadi ntiga tahap/cara seusuai keadaan dihararpkan sebagfai berikut. 26

1. Cara pembentukan sebuah kperilaku dengan kondisioning ataukebiasaan. Salah satu cara pembntukan perilaku dengan kondisioning atau secara kebiasaan. 2. Pembentukan Perilaku dengan Pengertian (insight) Disamping pembentukan perilaku dengan kondisioning atau bisa disebut kebiasaan pembentukan perilaku, juga dapat ditempuh dengan cara kndisionoing atau kebiasan. Cara tersebut berfdasarkan teori delajar secara kognitif yaitu belajar disertai denganm adanya pengertian. 3. Pembenntukan periilaku dengan menggnakan model Di samping, berikutcara cara, pebentukan perilaku / tingkah laku di atas masih dapat ditempuh dengan sbebuah menggunakannnsutu model atau contoh. Pemimpin yang dijadikan model atau contoh bagi yang dipimpin nya. Maka cara ini berdasarkan oleh teori blajar sosial (social learning theory) atau (obser vational learning theory) yang dikemukukan menurut Tokoh (Albert Bandura;1977). 27

2.2.2 Perubahan Perubahan sosial sebagai perubahan - perubahan soosial yang terjadi dalam suatu struktur pada fungsi masyarakat. Pandangan srupa dikemukakan oleh tokoh Wilbert Myoore yang memarndang perubahan sosrial sebagai perubahan struktur sosial pola perilaku dan interaksi Sosial. Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial scara umum penyebab dari perubahan sosial budaya dibedakan atas dua golongan besar yaitu: Perubahan, yang berasal oleh dari masyarakat itu sendiri dan perubahan yang berasal dari luar masyarakat. (Soerjono Soekanto 2009:275-282): Perubahan Yang Berasal Dari Masyarakat Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk. Perubahan jumlah penduduk merupakan penyebab terjadinya perubahan sosial seperti pertambahan atau berkurangnya penduduk pada suatu daerah tertentu. Bertambahnya penduduk pada suatu daerah dapat mengakibatkan perubahan pada struktur masyarakat terutama mengenai lembagalembaga kemasyarakatan. Sementara itu pada pda daerah lain terjadi kekosongan sebagai akibat perpindahan penduduk tadi atau yang biasa kita sebut Urbanisasi. 28

- Penemuan - penemuan baru yang di di dapat oleh Masyarakat. Penemuan penemuan baru diakibatkan dengan perkembangan ilmu pengetahuan baik berupa teknologi maupun gagasan-gagasan menyebar ke masyarakat dikenal diakui, dan selanjutnyaa dapat diterima serta menimbulkan perubahan sosial. - Perubahan Yang Berasal dari Luar Masyarakat Penyebab perubahan yang berasal luar seperti dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia. Menurut Soejono Soekamto penyebab maupun sebab yng bersumber pada lingkungan alam yang kadang kadang disebasbkan oleh perilaku para warga masyarakat itu sendiri. Maisalnya saja Peeperangan yang biasanya terjadi dalam satu masyarakat dengan masyarakat lainnya kmenimbulkan berbagaif dapak negatif karena peralatan perang saat ini yayng sudah sangat canggih. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain yakni Adannya interaksi secara langsung antara satu massyarakat dengan masyarakat lainnya akan menyebabkan saling mempengaruh satu sama lain. Selain itu pengaruh dapat berlangsung mlalui komunikasii satuarahn yakni komunikasi masyarakat degn media media masssa atau media media lain nya. Dan juga perubahan perilaku juga dipengaruhi oleh luar perilaku kondumtif sendiri adalah sikap atau peerilaku yang suka membeli barang atau melakukan sesuatu utuk mendapatkan prestige atau gengsi perilaku konsumtif sering dikaitkan dengan perilaku boros menghambur hamburkan sesuatu barang atau jasa serta tidak memiliki skala prioritas dan lebih mempentingkan keinginan. (Soerjono Soekanto 2009:275-282) Faktor faktor terjadinya perubahan perilaku secara kosumntif 29

a. Faktor Budayya Budaya maupun kelas,sosial sangat penting bagi kelas sosial atau bentukstratifikasi, sosial yang mana,,pembagian, masyarakat,yang, homogeny,dan permanen,,yang, tersusun secara, hierarki dan yangdan anggotanya mengnganut,,nilai,,,minat,,dan,perilaku yang sama. b. Faktor Sosial,Perilaku, konsumenn, dapat,ldipengaruhijjoleh perilaku-perilaku, seperti, kelompok,didalam keluarga, lingkungan, sertaa, peranan dan,status,sosial. Klompok acuan seperti kelompok, keluargaa,dan status sosial, yang dapat mempengaruhi, seseorang dalam, menjalani,gaya hidup baru dan konsep,pribadi sseorang yang mana,menuntut orang orang untk dpat,mengikuti,kebiamsaan, kelompoknya,,sehingga, nantinya dapat mem,pengaruhi, pilihan,,lseseorangk,, akan,, sebuah,produk,,maupun tingkah gaya hidupnya. c. Faktor Pribadi Keputusan membeli berlebihan (konsumtif) atau gaya hiidup yang berlebihan juga dapat dipengaruhi oleh.karakteristik pribadi meliputi umur, siklus,dalam hidup ini pekerjaan kepribadian masing - masing tiap individu konsep diri. Bentuk Bentuk Perubahan Perubahan Sosial dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk yaitu: a.) PerubahanxxLambatxxdannnPerubahanmCepat Perubahan - perubuhan yang memrerlukan waktu lamma dan perubahan kecil yang saling mengiikuti dengan lembut, diinamakan evolussi. Perubabhan terjadi karena adanya usaha usuaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan - keperluan, yang di butuhkannya (Soerjono Soekanto, 335:24) keadaan 30

- keadaan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan di masyarakat. b.) Perubahan Kecil dan Perubahan BesarPerubhan Perubahan- perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsurunsur tatanan struktur sosial yang tidk membawa pengaruh secara langsung / brarti bagi masyarakat Perubahan model pakaian misalnya, tidak akan membawa pengaruh apa-apa bagi masyarakat dalam keseluruhannya. Sebaliknya, suatu proses industrialisasi dapat berlansung pda masyarakat agraris atau pertanian misalnya perubahan yang dapat membawa dan pengaruh atau berakibat dampak besar pada masyarakat dan juga pada lembaga - lembaaga yang ada di kemasyarakatann akan ikut terpeengaruh misalnya, hubungan - hubunggan kerja, sistem kepemilikan tanah hubungan dalam kekeluargaan, stratifikasii,dlm suatu masyarakat, dll. Perubahan yang Dikehendakai atas Oerubahan yang Direncanakan maupun, Sebaliknya perubahan yag dikehendaki atau disebut direncanakan merupakan sebuah perubahan yang direncanakan terlebih dahuluu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubhan di dalam suatumasyarakat. Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang akan direncanangkan selalu berada di bawah serta pegawasan yang disebut dengan agent of change tersebut. Ciri-ciri perubahann sosial yang dpat kita amati dalam suatu masyarakat adalah ketika terjadi perubahan-perubahan pada suatu lembaga kemasyarakatan tertentu akan 31

diikuti oleh perubahan-perubahan pada lembaga lainnya. Berikut ini ciri-ciri Perubahan Sosial menurut (Ira Rohimah, 2019 yang dikutip melalui jurnalnya) Perubahan sosial selalu mencakup pada bidang Spiritual dan Material Merupakan yang kait mengait secara timbal balik yang kuat serta apabila perubahan terjadi secara cepat biasanya akan menyebabkan terjadinya yang sementara siffatnya di dalam proses penyesuaian diri. Diferential social organization, kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong perubahan pemikiran ideologi, politik dan ekonomi, mobilitas, culture conflict, perubahan yang,direncanakan dan tidak direncanakan serta adanya kontroversi atau pertentangan, (Ranjabar, 2008, hlm. 58). Dari ciri-ciri di atas kita dapat mengenali dan memahami gejala perubahan yang terjadi dalam suatu masyarakat. Perubahan tersebut, sejatinya terjadi dalam setiap kehidupan masyarakat. Biasanya ketika perubahan terjadi dalam suatu bidang maka bidang yang juga akan mengikuti perubahan karena keterkaitan diantaraa satu sama lain. 2.2.3.Masyarakat Masyarakat adalah sekumpulan individu kelompok dengan kelompok yang biasanya di dalamnya memiliki,kebiasaan dan memiliki berbagai macam karakteristik, perilaku, sifat, dll. Konsep Msyarakat meunurut Edy, Suharto, (2006:11),adalah area dimaana praktek pekerjaan sosial makro dapatberoperasi. Definisi mengenai masyarakat, biasanya diterapkan berdasarkan konsep, jenis ruang, orang, interaksi seperti berupa suatu percakapan dalam komunikasi dan maupunidentitas. Istilah,,masyarakat, 32

dapat.merujuk, pada sekelompok orang-orang yang tinggal dan,,berinteraksi, yang dibatasi, oleh wilayah,,geografis tertentu seperti,desa, kelurahan/kecamatan,, kampungg, atau,rukun tetangga(rt). Dalam, artian lainnya, masyarakat,menunjuk pada interaksi,yang kompleks sejumlah, orang,,yang, memilikki kepentingan dan tujuan bersama meskipun tidak,bertempat tinggal, dalam,satu wilayah kondisi,geografis tertentu.,masyarakat bisaa dsebut, sebbagai,sosietas atau,society. Seperti masyarakat ilmuwwan, mapun,masyrakat, global,dan masyarakat di seluruh,dunia.,, Adapun macam-macam masyarakat yaitu sebagai berikut : 1. Masyarakat Modern Masyarakat modern yaknii merupakan masyarakat yang sudah tidak terikat pada adat-istiadat. Adat-istiadat yang menghambat kemajuan segera ditinggalkan untuk mengadopsi nila-nilai baru yang secara rasional diyakini membawa kemajuan sehingga mudah menerima ide-ide baru. Dannerius Sinaga, (1988: 156). 2. Masyarakat Tradisional Menurut Dannerius Sinaga, (1988: 152) Masyarakat Tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat dengan kebiasaan atau adat-istiadat yang telah turun-temurun. Keterikatan tersebut menjadikan masyarakat mudah curiga terhadap hal baru yang menuntut sikap rasinal, sehingga sikap masyarakat tradisional kurang kritis. Jadi menurut penulis masyarakat tradisional itu masih condong memegang teguh prinsip kebiasaan adat istiadat yang berlaku di wilayah 33

.yang mereka tinggali dan kehidupan mereka masih belum banyak perubahan perubahan dari luar secara signifikan., (Soerjono Soekanto,:2007) dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Suatu Pengantar mengemukakakan bahwa dalam suatu masyarakat yng modern maupun tradisional sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan. Perbedaan dalam hal tersbut sbeneatnya tidak,mempunyai hubungan dengan,pengertian masyarakat sederhana di karenakan dalm masyarakat modern betapapun kecilnya suatu desa pasti ada pengaruh dari kota yng dapat menyebabkan terjadinya sebuah perubahan. Sebaliknya pada masyarakat bersahaja pengaruh dari kota secara relative umumnya tidak ada. Perbedaan antara masyarakat pedesaan degan masyarakat yang ada diperkotaan pada hakikatnya bersifat graduall. Memang sedikdit sulit memberikan batasan apa yang dimaksud dengan arti perkotaann karena adanya hubungan antara konsentrasi penduduk dengan gejala gejala sosial yang dinamakan urbanisme/urbaniasi. (Nurdinah:2016) dalam jurnal Substantia dengan judul riset resistensi masyarakat urban, dan masyarakat tradisional menjelaskan bahwa Masyarakat Tradisional erat kaitannya dengan Musyarakat Pedesaan yang ditandai dengan aadanya kepemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesaama warga desa, yaitu perasaan sepertisetiap warga/anggotanya masyarakat yang amat kuat yangd hakikatnya bahwa sesorang merasa bagian yang tidak dapat dipisahkan darimasyarakat di mana ia hidup dan dicintainya serta mempunyai perasaan. Berdasarkan pengertian menurut pendapat diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa masyarakat adalh hubungan individu dnegan individu, maupun 34

kelompok dengan kelompok, atau individu dengan kelompok yang didalamnya terbentuk sebuah interaksi dan dapat saling mempengaruhi satu sama lain sehingga dapat menciptakan dan menimbulkan perubahan sosial dalam kehidupan. 2.2.4.Industrialisasi (Suparno:2016) dalam riset jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis yang mengkaji temtang Jumlah Industri Besar dan Upah di Surabaya, maka pengertian Industri (perindustrian) di Indonesia merupakan salah satu komponen perekonomian yang penting. Perindustrian memungkinkan perekonomian berkembang pesat dan semakin baik, sehingga membawa perubahan dalam struktur perekonomian nasional. Di Indonesia, kegiatan pembangunan ditunjang oleh tumbuhnya berbagai jenis industri dengan berbagai jenis kegiatan Sekarang ini, banyak negara-negara di dunia terus berupaya untuk menumbuhkan ekonominya. Dengan sedikit penjelasan di atas maka dapat disimpulkan dengan tema peneliti bahwa Desa Gununggangsir di Kabupaten Pasuruan ini juga termasuk salah satu pintu perdagangan di Jawa Timur yang mana dengan banyknya industri yang bermunculan yang siap untuk berproduksi untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar trutama dari daerah Jawa Timur. Dalam istilah ekonomi industri mempunyai dua pengertian. Pertama, industri merupakan himpunan perusahaan-perusahaan sejenis, contoh industri 35

kertas berarti himpunan perusahaan-perusahaan penghasil kertas. Kedua industri adalah sektor ekonomi yang didalamnya terdapat kegiatan produktif yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi Industrialisasi dalam pengertian lain adalah proses modernisasim ekonomi yang mencakup seluruk sektor ekonomi yang mempunyai kaitan satu sama lain degan industri pengolahan. Artinya industrialisasi bertu ujuan,meningkatkan nilai tambah pada seluruh sektor ekonomi dengan sektor industri pengolahan sebagai suatu leading sector. (Arsyad, 2004) Menurut Kementrian Perindustrian RI (Nomor 30:2017),Industri nasional di Indonesia dikelompookkan dalam 3,kelompok sebagai berikut, 1. Industri Dasar Industri,dasar yaknimeliputi,kelompok industri,mesin dan logam dasar atau disebut(imld), dan kelompok, industri,kimia dasar, (IKD).,Yang,termasuk dlamimld. Antara lain industri di mesin alatpertanian,,elektronik,,,kereta api,,,pesawat terbang (suseutu yang berhubungan dengan dunia penerbangan),,dan,kendaraan,,bermotor (sepeda motor, mobil,dsb),,besi,,mbaja,,alumunium, tembaga dan lain,sebagainya. Sedangkan, yang termasuk,jenis IKD adalah,industri yang mencakup,pengolhan kayu dan,karet alam, industri pestisida, industri di bidang pupuk, maupun lai,sebagainya.,industri dasar mempunyai, misi untuk meningkatkan,.pertumbuhan,,ekonomi, membantu, struktur industri, dan bersifat,,padat,,modal. 36

2. Aneka macam industri Macam macam industri adalah industri yan\g mengolaah berbagai sumber daya seperti kekayaan.hutan, industri yang,,mengolah.sumber, daya,pertanian,secara,luas dan,lain-lainsebagainya. Beraneka ragam industri,mempunyai,misi,untuk,meningkatkan pertumbuhanhan,ekonomi keuangan dan,atau,pemerataan,,,memperluas,,kesempatan kerja, membuka lowongan kerja atau pelatihan kerja sebanyak mungkin,, dan,teknologixyang xdigunakan,, yaitu,,mteknologimmenengahxxatauxxteknologix,,yang scanggih,, 3. Industri Kecil IndustrixxKacilx, adlaha meliput industri,pangan,,(,makanan, minuman dan,tembakau,),.industri,,sandang (,tekstil pakaian,jadi serta barang,),,industrixxkimiaxxdanxbahanxxbangunan,seperti (industrixdibidang kertasm,kkpercetakan,,dankpenebitan,,barangx - bbarang,,,karet,,dan,,plastik), industrii.kerajinann,umumxxdan,industri logam. (,mesin,,llistrik,,aalat-alat,ilmu pengetahuan,,science, barang,dan,logam,, serta,,lain,,sebagainya,)., Indutri di Negara Indonesia dapat,,mdigolongkan, menjadi ke,dalam,beberapa,,macam kelompok.,industri berdasarkan banyakanya jumlah tenaga kerja / karyawan di kelommpokkan dalam beberapa kategori. 37

Golongan,,yaitusebagai berikut : 1).xxIndustri,xBesar,,,tenaga kerja berjumlah,100,orng / lebih, 2).xxIndustrixSedang,, tenaga kerja berjumlah,,20-99orang, 3).xxIndustrixKecil,,,tenaga kerja berjumlah 5-19 oraang, 4).xxIndustri Rumah Tangga,,tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang (BPS,;2002)., 4. Sentra Industri Keputusan PresidenxxRI di No. 53 tahun 1989 mengenai kawasan industri/ sentra industri adalah sesbuah kawasan tempat dimana pemusatanm kegiatan industri pengolahan yang dilegkapi dengan prasarana sarana serta jfasilitas,penunjang lain yang disediakan serta dikelola oleh suatu perusahaan kawasaan industri Adapun perusahaan kawasan industri adaah sbuah pereusahaan berbadan hokum yang yangg didirikan dengan berdasarkanka pada aturan hokum Indonesia dan berkedudukan di wilayah Indonesia mengelola kawasan industrri. Widjajant ;(2005), Peendapatan, relatif minimum dapat xmenyebaubkan,, para,pekerja, atauxxkaryawanxxmencari,alternative, tempat tinggal yang,dekatengan lokasi tempat,bekerja,,seperti kos atau kontraakan,atau mencari lokasi yng,,paliing,,mudahxdicapai,, atau di akses dari jalan utama yang,dilalui ramaikendaraan,,umum atau,,keendaraan,,angkutan perusahaan,,apabila perusahaan,tersebut penxxmenyediakan angkutanxxkendaraanxxbagixxparaxxpekerjanya.. Di Indonesia pengertian kawasan industri dapat mengacu kepada keputusan Presiden (Keppres) Nomor 41 Tahun 1996. Menurut Keppres tersebut yang dimaksud 38

dengan kawasan industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah memiliki izin Usaha Kawasan Industri. Suatu kawasann dapat disebut sebagai kawasan industri jika memiliki ciri - cirisebagai berikut, : 1. Adanya areal/bentang lahan yang cukup luas dan telah di matangkan 2. Dilengkapi dengan sarana dan prasana 3. Ada suatu badan yang mengurus (manajemen) pengelola 4. Memiliki usaha izin kawasan industri, Ciri cirik diatas yang dapat membedakan kawasan industri dngan Kawasan Peruntukan Industri, Zona Industri, daan Cluster Industri. Pengertian dari Kawsaan Industri adalah lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasark an Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah (Kabupaten/Kota) yang bersangkutan. Sedangkan yang kedimaksud dnegan Zona Industri adalah satuan geografis sbagai tempat tumbuh dan berkembangg kegiatan industri baikitu berupa industri dasar(basic) maupun industri hilir, maka berororientasi kepada konsumen dengan akhir degan populasi yangtinggi sbagai pengerak utama secara keseluruhaan membentuk berbagai kawasan yang terpadu dan beraglomerasi dalam kegiatan ekonnomi dan memiliki daya ikat spasial. Kluster Industri adalah sbuah pengelo mpokan disebuah wilayamh tertentu oleh berbagai prusahaan dalam sektor yang sama Roestanto W. Dirdjojuwono ; (2004). 39

2.3 Landasan Teori Behavioral Sosiologi oleh B.F Skinner (B.F. Skinner) atau Burrhuss Frederic Skinner lahir di Susquuehanna PennsylvaniaAmerika Serikat, pada tanggal 20 Maret 1904 dan meninggal pada 18 Agustus 1990 di Cambridge Massachusetts, Amerika. B.F. Skinner adalahanak pertama dari ppasangan William Skinner Grace Mange Burrhus Skinner. Ayah B.F.Skinner seorang pengacara sekaligus politisi dan sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Skinner tumbuh dalam suasasna keluarga dan lingkungan yang nyaman bahagia tenang dan dengan status derajat ekonomi keluarga kalangan menengah ke atas. Keluarga skinner adalah orang yang taat gereja namun B.F. Skinner pernah hamper kehilangan kepercayaannya terhadap suatu agama ketika saatmasih duduk di bangku sekolah menengah. kemudian ia tidak menjalankan atau mengikuti atau meyakini agama apapun. Paradigma perilaku sosial dikembanga oleh B.F. Skinner dengan meminjam pendekatann tentang behaviorisme atau perilaku dari ilmu psikologi B.F. Skinner sangat kecewa dengan dua 2 paradigma sebelumn nyaa karena dinilai tidak ilmiah, dan dianggap masih bernuansa mistis. Menurut Skinner, obyekxx studi yang,,konkret realistic adalah sebuah perilaku manusiaxyyangxnampakxsertaxkemungkinanxperulangannyaa,,(mbehavioralm of xmanxxand,,contingenciess of lreinforcementk). Skinner,,jugaberusahaxxmenghilangkan sebuah konsepp\ atau teorui.,volunterisme,,pasrsonxxdarixxilmuxxsosial, khususnya,sosiologi. Yaang tergabung,,alam sbuah pradigma ini adalah Teori mbehavioralmtingkahl akunxsociologyx,dannxteori Exchange.j,Teori 40

Behavioral,,Sosiology dan Teori Exchange teori perubahan,,adalah,pendukung utama behaviorisme sosial ini.,sosiologi sepertiini menemkuni perilaku individu yang tak terpikirkan., Behavioral sociology oleh ilmuwan B.F Skinner. Teori ini berpusat pada,hubungan,,antaraxxakibat,,dan,xxtingkahxxlakuxxyang,,terjadi di,,lingkungan aktor degan tingkah laku,,aktor. Tingkahxxlakuxyang terjadi padaxxaktorxxakanxxdiikutixxoleh akibat - akibat dari tingkah laku, tersebut. B.F Skinner,.mengataknxxbahwa,hubunganxxxstimuluss,,dan respon,,xyangxterjadixakanx menimbpulkan,,perubahan tingkah laku.xxresponxxyangxxdapatxxditerima,,seseorang, akan,menjadixxbagian dari,,stimulus - stimuluus yagxxsaling berinteraksixxdanxxdapat,,berpengaruh,,terhadap sbuah respon yang,,dihasilkan., Respon-respon.yang timbul..nantinya akan,,munculkan,konsekuensi,,yang berpengaruh juga,terhadap perilaku. Untukxxmemahamixxtingkahlakuxxseseorangxxmakaxxharusxxmemahamixxhubunganx dalamxxstimulusxxyangzzsatu,,dengan lainnya. dengnxxmemahamixxstimulusxx.yang saling berkaitan, makaxxakanxxcdipahamic,ckonsekuensicx,,cyang,timbul,akibatxxrespon,,(ritzer, ;2010). 41

Skinner memiliki tiga sumsi dasar, yang merupakan asumsi - asumsi semua pendekatan ilmiah. (Alwisol, 2017) 1. Tingkah.laku itu, xmengikutixhukumxtertentux(behavior is lawful). Ilmuxadalah usaha untukxxmenemukanxxxxketeraturann,,menunjukkan lbahwa,,peristiwa tertentu berhubunganxxsecra terartur dengan peristiwa lainnya.m 2. Tingkahxxlakuxxdapatxxdiramalkanxxdirencaanaknm (mbehaviormccan be predict). Ilmu tidak xhanyaxxmmenjelaskannx, tetapii jugaxxmeramalkanx,l atau,mmemprediksi.. 3. Tingkah,,laku dapat dikonntrol (,Behavior can controlled,). Ilmu dapat melakuakanmmantisipasi dan mmenentukan/.membentulk (sedikit-banyak) tinngkah laku. seseorang. B.F.sSkinnerxxbukanxxhanya,ingin,tahu, bagaimana terjadinya tingkah laku, tetapi Skinner sangat memiliki,keinginan,untuk memanipulasinyaa. B.F. sskinnerx,,memandang,tindakanxxtingkahxxlaku xxsebagaixxprodukxxkondisi,,aantesedenn, (dalam ilmu lingustik atau sastra adalah kata benda sehingga,antesedenn dapat,menyatakan,,nama,,dari,,seseorang,,tempat,, atau semua benda mauipun dan segala.yang dibendakan.)terrtentu,sedang dalam,pandangan tradistional,,bberpendapatxxtingkahxlaku xmerupakann,,produuk operubahan dalamxxdirii,,scara,,sspontan.l B.F.xSkinnerrxxmenganggapppxxkemmapuan,,,xkehidupanx,,,xmaupun tingkahxxlakuxxxxmanusiaxxxmerupakanxxxxbuktixx,,kebenaranxxdalam nsuatu,nteori. Lebih ppentingnxx lagi xyaknix, xtigkahx laku,manusia,harus,xxdikontrolxxkarena,skinner,yakinxxmanusiax xtelahxxcxmerusakxxduniaxxyangxx,,,ditinggalinya,deengan memakaii ilmuh dann,,teknoloodgi,,dalam,,,memecahdkan,suatu maslaah. 42

B.F Skinner dalam buku Alwosol menjelaskan, bahwa perilaku merupakan nrespon atau reaksi dari seseorang terhdap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudianorganisme tersebut merespons makak teori B.F. Skinner, ini disebut teori SOR atau Stimulus - Organisme -Respon.n,,.Dapat Dilihat,,,dari,bentuk,,respon. terhadap stimulus ini, maka,,perilakudddapat dibedakaan, menjadii dua,,(notoatmodjo, n:2003) 1. Perilaku,Tertutup, (convert behavior) Perilaku Tetrutupadalah bentuk respon seseorang terhadpa stimulus dalam bentuk terseleubung atau tertutup..respon,,atau,,reaksi terhaddap,stimulus ini,,masih,,terbatas.pada,,perhatian,,persepsi, pengethuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang,,menerima,,stimulus tsb, dan belum dapat,diamati secara jelass. 2. Perilaku,Terbuka, atau,(overt behavior), Respon,seseorang,terhsadaap,,stimulus,,bentuk,,tindakan,,nyata,,,atau,,terbuka. Respon,terhadapmm stimulus tersebutmm sudah jelas dalam bentuk,tindakan atau praktek,,yang,,dengan,,mudamh daapat,,diamati,,oleh,,orang,,llain., Keterkaitan,antara teori,behavvioral/perilaku milik B.F Skinner, dengan penelitian, ini,,adalfah teoorixxinixxmesmusatkanx,perhatiandnyaxxkepadaxxhudbungan an, nakibat dari xtingkahxxladkux yang,eterjadi xdi xdaldam,lilingkungan actor,,zdenganz,ntingkahnlakunaktor. Adanyallperubahan,tidak terlepas dari factorn - faktorkkyang fdapat berpengaruh didalamnya. Dengannadanya,kperubahan, masyarakat, 43

akan,,dituntut,untuk beradaptasindengannperubahan, yang ada. Perilaku terjadi,atas,beberapa faktor seperti faktor dari dalam diri sendiri,biasanya,diiringi dengan munculnya,perkembangan,individu menuju kedewasaan dengan perubahan pola pikir ketingkat perubahan yang lebih baik. Masyarakat di desa Gununggangsir saat ini telah mengalami perubahan perilaku secara terbuka dalam bentuk tindakan atau praktek seperti dalam hal perubahan perilaku masyarakat secara sosial yaitu jika dahulmu kegiatan,gotong royong warga masyarakat sebelum,hadirnyankawasanmmindustri,,antusias,masyarakatmksangat tinggi,mdalam, mengikuti kegiatian gotong-royong berupa kerja bakkti dalamnnhal seperti kegiatan mmembersihkan,,, jalanan, melakukan,,secara,bersama-sama.dan,berinteraksi antara warga satu dnegan lainnya namun saat ini,masyarakat sudah beralih memilih untuk menyerahkan, kegiatan gotong royong dengan melakukan sistem pembayaran atau diserahkan kepada pemgurus RT/RW agar mencarikan orang lain yang bersedia untuk melakukan gotong royong dikarenakan warga asli di desa yang pada umumnya saat ini sudah memiliki,pekerjaan tetap dan sibuk untuk meluangkan waktu luang luan, dnan juga perubahan perilaku sosial lainnya yaitu kehidupan masyarakat yang ditopang dan di ndukung dari penghhasilann di atas,standar dapatkmembawa perubahanmterhadap gayanhidupkkyang,lebih ke arahmperilaku konsumtif,sehingga apa yang dilihatt, nmasyarakatn saat ini menjadi,ntrenmtersendiri untuk kdipraktekkan, karenak ini,menyangkut rasa mkepercayaanm,diri individu, yangndiukurndari perubahann secara materi. 44

Perubahan Perilaku secara Ekonomi yaitu yang dahulunya masyarakat bekerja sebagai serabutan, buruh tani, pengangguran. namun setelah adanya industrialisasi di desa Gununggangsir antusias semangat masyarakat untuk bekerja semakin tinggi memberikan perubahan yang bermanfaat dengan dibukanya lowongan,pekerjaan sebagai karyawan atau buruh paabrik bagi masyarakat baik itus ecara langsung maupunj tidak langsung dengan masyarakat sekitar yang,membuka usaha di bidang jasa, transportasi, perlengkapan kebutuhan sehari-hari dengan adanya kawasan industrialisasi diharapkan masyarakat mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan masy harus mampu menyatukan orang-orang didalamnya demi mencapai tujuan dan sama-sama saling meg menguntungkan dan juga saling memperbiaiki jika adanya ketidakseimbangan. 45