Kebijakan Food Security : Arah Kebijakan dan Strategi Ketahanan Pangan Pemerintah Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pertanian menjadi daerah permukiman, industri, dan lain-lain. Menurut BPN

BAB 1. PENDAHULUAN. Krisis pangan telah benar-benar terjadi diberbagai belahan dunia. Hal ini

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk

Ketahanan Pangan dan Pertanian. disampaikan pada : Workshop Hari Gizi Nasional (HGN) ke-55

PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN

Penyusutan Luas Lahan Tanaman Pangan Perlu Diwaspadai Rabu, 07 Juli 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kelangkaan pangan telah menjadi ancaman setiap negara, semenjak

III. RUMUSAN, BAHAN PERTIMBANGAN DAN ADVOKASI ARAH KEBIJAKAN PERTANIAN 3.3. PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN : ALTERNATIF PEMIKIRAN

Ketahanan Pangan Masyarakat

I. PENDAHULUAN. bagi setiap manusia untuk tercukupi kebutuhannya. Pangan merupakan bahan

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan

PROFIL BADAN KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Declaration and World Food Summit Plan of Action adalah food security

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan hidup dan kehidupannya. Undang-Undang Nomor 18 Tahun

Pengembangan Jagung Nasional Mengantisipasi Krisis Pangan, Pakan dan Energi Dunia: Prospek dan Tantangan

seperti Organisasi Pangan se-dunia (FAO) juga beberapa kali mengingatkan akan dilakukan pemerintah di sektor pangan terutama beras, seperti investasi

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Peran terpenting sektor agribisnis saat ini adalah

CUPLIKAN RUMUSAN HASIL KONFERENSI DEWAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. dekade ini termasuk di Indonesia. Berdasar Undang-undang Nomor 18 tahun 2012

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam ketahanan nasional, mewujudkan ketahanan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan global di masa mendatang juga akan selalu berkaitan dengan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBIJAKAN HARGA. Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2. Julian Adam Ridjal, SP., MP.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga ketersediaannya harus terjamin dan terpenuhi. Pemenuhan pangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang

LAPORAN AKHIR ANALISIS KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: ANTISIPATIF DAN RESPON TERHADAP ISU AKTUAL. Oleh :

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

prasyarat utama bagi kepentingan kesehatan, kemakmuran, dan kesejahteraan usaha pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas guna meningkatkan

PROGRES PELAKSANAAN REVITALISASI PERTANIAN

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN: Upaya Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian Strategis

PERAN TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN DESA MANDIRI PANGAN

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. mewujudkan ketahanan pangan, penciptaan lapangan kerja,

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang di olah

Politik Pangan Indonesia - Ketahanan Pangan Berbasis Kedaulatan dan Kemandirian Jumat, 28 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk mempertahankan hidup. Oleh karena itu kecukupan pangan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

POTENSI INDUSTRI TEPUNG LOKAL DI JAWA TIMUR BAGIAN SELATAN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. pembangunan nasional, baik berupa sumbangan langsung seperti peningkatan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS WILAYAH RAWAN PANGAN DAN GIZI KRONIS SERTA ALTERNATIF PENANGGULANGANNYA 1)

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan salah satu komoditi pangan yang sangat dibutuhkan di

Kebijakan Proteksi Impor yang Salah Sasaran Luqmannul Hakim

DISTRIBUSI PROVINSI DI INDONESIA MENURUT DERAJAT KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk besar. Perhatian terhadap ketahanan pangan (food security) mutlak

KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. lahan. Kemampuan lahan yang dikelola akan memberikan. produksi yang berbeda-beda tingkat produktivitasnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Masalah konsumsi beras dan pemenuhannya tetap merupakan agenda

MEMULIAKAN ILMU UNTUK MENCERDASKAN ANAK BANGSA Bakti UNG untuk Indonesia: Program, Kebijakan, Kritik dan Harapan

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara beriklim tropis mempunyai potensi yang besar

HARGA SEMBAKO DAN PRODUKSI KEDELAI NASIONAL Kamis, 27 Agustus 2009

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan negara, penyedia lapangan kerja, dan juga sebagai sumber

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL Dalam Mendukung KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

I. PENDAHULUAN. membentuk sumberdaya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Menurut

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals

I. PENDAHULUAN. Indonesia selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. negara (Krugman dan Obstfeld, 2009). Hampir seluruh negara di dunia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. politik. Oleh karena itu, ketersediaan beras yang aman menjadi sangat penting. untuk mencapai ketahanan pangan yang stabil.

PENDAHULUAN. Latar Belakang

KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

ARAH PEMBANGUNAN PERTANIAN JANGKA PANJANG

PENDAHULUAN Pembangunan ketahanan pangan sebagai komponen strategis dalam pembangunan nasional telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian sangat diandalkan sebagai salah satu tumpuan. dalam memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, bahkan secara

I. LATAR BELAKANG POKOK BAHASAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI KETAHANAN PANGAN NASIONAL Posisi Pangan dalam Pembangunan Nasional

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAHAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL KALIMANTAN TAHUN 2015

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS. Oleh *) Rian Destiningsih

POLITIK KETAHANAN PANGAN MENUJU KEMANDIRIAN PERTANIAN

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ARAHAN PERENCANAAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN SOPPENG. Maswirahmah Fasilitator PPSP Kabupaten Soppeng

PENDAHULUAN Latar Belakang

Situasi pangan dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian akibat perubahan iklim

I. PENDAHULUAN. kecukupan pangan bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat strategis untuk

Lingkup program/kegiatan KKP untuk meningkatkan ketahanan pangan rumahtangga berbasis sumberdaya lokal

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

PENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2002 TENTANG KETAHANAN PANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMANDIRIAN PANGAN DI DAERAH 1.

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TA.2015

BAB I PENDAHULUAN. Produksi pangan di negara-negara sedang berkembang meningkat. Sekalipun

Oleh: Bernatal Saragih. Samarinda, 8 Maret 2016, Hotel Mesra R. Mancong BAPPEDA KALIMANTAN TIMUR

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

PEMENUHAN PANGAN BAGI MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan. Ketersediaan pangan

Transkripsi:

Kebijakan Food Security : Arah Kebijakan dan Strategi Ketahanan Pangan Pemerintah Indonesia Nudia Indah P 1, Aprilia Setyaningsih 2 1,2 Progam Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhamadiyah Ponorogo. 2 apriliasetya20@gmail.com Abstract Food is the initial priority need of humans as living things. While food security is defined as meeting the needs continuously. Because food security is a guarantee for living things to work productively. This paper aims to examine: 1. The direction of policy, and 2. food security strategies. This paper is carried out from various literature studies from the results of research related to the aspects of the discussion. The results show that 1. The direction of food security policy so far certainly wants to realize food independence from the household to the national level and 2. Indonesia's food security strategy is expected to be able to compete in the future so that an active and responsive government with food security is needed. Keywords: Food security policy, Production policy, Strategy policy. Abstrak Pangan ialah kebutuhan awal prioritas manusia sebagai makhluk hidup. Sedangkan ketahanan pangan diartikan sebagai pemenuhan kebutuhan secara menerus. Sebab ketahanan pangan ialah jaminan bagi makhluk hidup untuk bekerja secacara produktif. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji arah kebijakan dan strategi ketahanan pangan. Tulisan ini dilakukan dari berbagai studi pustaka dari hasil penelitian yang terkait dengan aspek pembahasan. Hasilnya menunjukkan bahwa 1. Arah kebijakan ketahanan pangan selama ini tentunya ingin mewujudkan kemandirian pangan dari tingkat rumah tangga hingga nasional dan 2. Strategi ketahanan pangan diharapkan indonesia mampu bersaing dimasa depan sehingga diperlukan pemerintah yang aktif dan tanggap dengan masalah ketahanan pangan. Kata kunci: Kebijakan ketahanan pangan, Kebijakan produksi, Kebijakan strategi. 77

PENDAHULUAN Pangan artinya kebutuhan seharihari manusia atau bisa disebut (basic need) manusia. Sesuai UU pangan (1996) ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan bagi rumah tangga tidak hanya jumlah yang cukup tetapi juga harus aman, bermutu, bergizi dan beragam. Dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Secara lebih aktual kondisi ketahanan pangan sangat berpacu pada komitmen pemerintah. Peningkatan ketahanan pangan kearah yang lebih maju tentunya menjadi aspek prioritas pembangunan agar mampu bersaing dalam perekonomian nasional. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi terpenuhi. Selain itu ketahanan pangan mencakup aspek rumah tangga dan tingkat nasional (Anonimous,1999). Dalam pengertian kebijakan operasional pembangunan departemen pertanian menterjemahkan menyangkut ketersediaan, aksesibilitas. Selain itu produksi ketahanan pangan harus mampu bagi masyarakat untuk menjangkau bahan pangan, keamanan pangan, serta aspek distribusi. Dalam tingkat rumah tangga berdasarkan kondisi tersebut adalah memberdayakan masyarakat agar mampu mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Selain itu ketersediaan pangan harus mengacu pada tingkat daerah yang selanjutnya pada ketersediaan pangan nasional. Ketahanan pangan yang utama makanan pokok juga tidak terlepas dari unsur-unsur seperti politik, ekonomi, sosial dan budaya, karena rata-rata penduduk indonesia atau sebagian lain mengkonsumsi dari beras, jagung dan terigu. Dengan demikian ketahanan pangan menjadi penting bagi unsurunsur politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pemerintah indonesia juga sudah seharusnya meningkatkan sektor pertanian. Hal ini karena indonesia memiliki potensi SDA yang cukup melimpah jika bisa dimanfaatkan dengan baik apalagi dalam sektor pertanian ini bisa mendongkrak dalam masalah ketahanan pangan. METODE Sumber data menggunakan studi pustaka dengan mengumpulkan dari berbagai hasil penelitian dan mereviewnya dari beberapa jurnal.analisis data berupa menganalis berbagai jurnal yang ada. PEMBAHASAN Arah Kebijakan Arah pertumbuhan pangan akan selalu meningkat ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk. Sementara pemanfaatan sumber daya alam belum terlaksana secara baik, jika ini terusmenerus terjadi maka akan menimbulkan impor. Sehingga harus diarahkan menjadi kemandirian pangan untuk ketahanan pangan berkelanjutan Dengan arahan tersebut harus memperhatikan: 1. Sisi ketersediaan: kualitas SDA dan sumber daya air, memprioritaskan produksi dalam negeri, pengelolaan cadangan makanan per daerah yang seharusnya dilakukan 2. Sisi distribusi: perbaikan ditribusi barang secara cermat, menghapus peraturan daerah yang membuat ketahanan pangan antar daerah tidak terlaksana dan 3. Sisi konsumsi : kebutuhan gizi yang seimbang harus terpenuhi dalam rumah tangga, pemenuhan 78

pangan yang cukup bagi masyarakat dan pembantuan pangan bagi orang miskin, ibu hamil dan gizi buruk. Arahan yang lain yang mungkin dilakukan yaitu dengan UU pangan dengan kreativitas dalam produksi pangan dengan mengandalkan potensi alam, manusia, sosial dan kearifan lokal dengan ini maka komoditas yang harus dikembangkan ialah : 1. Komoditas pasar ekspor tidak harus swasembada pangan 2. Dengan pemanfaatan teknologi yang profesional mampu merubah ketahanan pangan menjadi lebih baik 3. Jenis pangan yang harus seluruhnya diimpor sebab kebutuhan negeri Dengan demikian arahan yang terdapat didalam UU pangan untuk mencapai : ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan. Implementasi arah kebijakan tersebut tentunya perlu dukungan kebijakan lain antara lain: 1. Meningkatkan koordinasi dalam mengelola ketahanan pangan serta kerawanan pangan 2. Meningkatkan penelitian 3. Meningkatkan kelembagaan ketahanan pangan dan 4. Meningkatkan kerjasama internasional Strategi Pangan Strategi kebijakan pemerintah dalam ketahanan pangan sudah ada sebelum zaman kolonial,namun hingga saat ini pemerintah belum menyebut secara gamblang tentang konsep ketahanan pangan, menurut simatupang (1999) bahwa pendekatan ketersediaan pangan pada orde baru mempunyai 3 asumsi kelemahan : 1. Kelangkaan pangan secara cepat ini menimbulkan kenaikan harga 2. Harga pangan memadai dapat menjamin semua orang tercukupi 3. Produksi pangan swasembada untuk ketahanan pangan dalam negeri. Kelemahan tersebut sejatinya tugas pokok pemerintah karena program yang dijalankam pemerintah selama ini tidak sesuai dengan kondisi ketahanan pangan setiap daerah yang ada di wilayah indonesia. Berdasarkan hal tersebut strategi yang layak untuk ketahanan pangan ialah perencanaan demi keberlangsungan masa depan bukan hanya pemerintah saja tetapi masyarakat juga harus berpartisipasi melalui kelembagaan desa. Isu sentral kebijakan ketahanan pangan yaitu untuk mendapatkan hasil pangan (food entitlement) kepada masayrakat sekitar lewat pasar online atau pasar tradisional, Pendapatan panen disalurkan oleh produksi untuk dijual kembali kepada kosumen atau masyrakat hal ini dapat dilihat kondisi ekonomi di sekitar yaitu: 1. Pendapatan yang diperoleh masyarakat kurang maksimal sehingga banyak yang tidak mampu membeli bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari 2. Keterbatasan barang dan harga sehingga masyakat tidak mampu mencukupi karena harga terlalu tinggi. Strategi kebijakan pangan ini memberikan dorongan untuk mendapatkan pertumbuhan sektor harga pangan yang dilakukan oleh pemerintah supaya harga sesuai yang inginkan konsumen. Di Indonesia ada penetapan strategi yang dilakukan pemerintah meliputi : 1. Pemerintah membuat rancangan yang baru untuk memudahkan 79

dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh konsumen. 2. Pemerintah mengadakan iklan investasi pertanian diberbagai wilayah terutama di kawasan terpencil. 3. Pembangunan pasar desa di wilayah desa utamanya para petani untuk menjual hasil panen yang telah dipanen. Strategi lain yang mungkin harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia ialah pemanfaatan sumber daya hayati pangan sebagai pendongkrak ketahanan pangan, disamping itu Indonesia adalah kawasan inti dari ekonomi pertumbuhan. Berikut ini mungkin jenis-jenis keanekaragaman sumber daya hayati meskipun terkesan sangat lokal ini mempunyai peluang dalam mewujudkan ketahanan pangan antara lain : 1. Ubi ubian Telah ada sebanyak 300 yang telah dibudidayakan dan berbagai macam bentuk dan ukuran. 2. Kacang kacangan Di indonesia mempunyai nilai yang tinggi bisa disebut dengan kecipir. 3. Buah buahan Di indonesia juga terdapat berbagai macam buah-buahan seperti salak, mangga, apel, manggis, durian dan lainnya. Yang tak kalah penting menyangkut tentang ketahanan pangan strategi lain agar mampu bersaing dalam masa depan sehingga dapat mewarisi anak cucu bangsa. Strategi itu ialah perlindungan dan pengendalian konversi lahan pertanian mungkin dapat ditempuh melalu tiga cara yaitu : 1. Meminimalisir pengakibatan konversi mengdapatkan melalui penawaran dan penawaran, dan permintaan dapat ditempuh melalui : Pajak tanah yang bersifat progresif. Meningkatkan lahan sebagai non pertanian Penghematan lahan sebagai perbuatan rumah, indusri, dan perdagangan. 2. Konversi lahan : Meminimkan lahan sawah, menyaingi tenaga kerja pertanian tinggi dan fungsi lingkungan. Meminimkan luas lahan yang dapat dimanfatkan setiap kota kemampuan pangan secara mandiri. Membuat lahan yang berkaitan dengan ketahanan pangan abadi. 3. Instrumen pengendalian konversi lahan yuridis dan non yuridis : Yuridis ialah peraturan undang-undang yang di dalamnya disertai dengan sanksi yang mengikat. RT RW (Rencana tata ruang wilayah). KESIMPULAN Pangan merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan manusia dan ketahanan pangan merupakan ketersediaan pangan yang dibutukhan manusiaa untuk mencukupi ketersediaan pangan. Oleh karena itu di indonesia diterapkan ketahanan pangan untuk melindungi berbagai jenis hasil panen dari petani. Selain itu pemerintah harus memeperhatikan arah dalam melakuan kebijakan antara lain: 1. Sisi ketersediaan SDA dan sumber daya air, memprioritaskan produksi dalam negeri, pengelolaan cadangan 80

makanan per daerah yang seharusmya dilakukan. 2. Sisi distribusi Perbaikan ditribusi barang secara cermat, menghapus peraturan daerah yang membuat ketahanan pangan antar daerah tidak terlaksana. 3. Sisi konsumsi Kebutuhan gizi yang seimbang harus terpenuhi dalam rumah tangga pemenuhan pangan yang cukup bagi masyarakat dan pembantuan pangan bagi orang miskin dan ibu hamil. DAFTAR PUSTAKA Badan Ketahanan Pangan. 2014. Badan Ketahanan Pangan. (2014). Badan Ketahanan Pangan. 1 74. B., Pengembangan, D. A. N., & Pertanian, K. 2015. Kajian ketahanan pangan nasional dalam perspektif perdagangan regional dan global. 1 19. Dewan Ketahanan Pangan. 2009. Kebijakan Umum Ketahanan Pangan 2006-2009. Gizi Dan Pangan, 1(1), 57 63. Kustiari, R., Sosial, P., Dan, E., Pertanian, K., Penelitian, B., Pengembangan, D. A. N., & Pertanian, K. 2015. Kajian ketahanan pangan nasional dalam perspektif perdagangan regional dan global. 1 19. Lantarsih, R., Widodo, S., Darwanto, D. H., Lestari, S. B., & Paramita, S. 2016. Sistem Ketahanan Pangan Nasional: Kontribusi Ketersediaan dan Konsumsi Energi serta Optimalisasi Distribusi Beras. Analisis Kebijakan Pertanian, 9(1), 33. https://doi.org/10.21082/akp.v9n 1.2011.33-51 Maluku, P. D. I., & Noto, A. 2010. Prospek dan strategi pengembangan jagung untuk mendukung ketahanan pangan di maluku. 97232(2). Mewa Ariani. 2004. Penguatan ketahanan pangan daerah untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Pusat Analisis Sosial Ekonomi Dan Kebijakan Pertanian, 1999(70), 23 37. Nainggolan, K. 2002. Program Akselerasi Pemantapan Ketahanan Pangan. 114 122. Pertanian, J. T., Pertanian, F., & Bengkulu, U. 2012. Pengembangan Diversifikasi Produk Pangan Olahan Lokal Bengkulu untuk Menunjang Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Jurnal Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM, 30(4). https://doi.org/10.22146/agritech. 9717 Pangan, Dari, Klaten, Tengah, & Adam, n.d.)pangan, K., Dari, P., Klaten, K., Tengah, J., & Adam, L. (n.d.). THE INSTITUTIONAL ISSUES ON THE DEVELOPMENT OF FOOD SECURITY : LESSONS LEARNED FROM KLATEN REGENCY, CENTRAL JAVA Iss. VII(2). Prabowo, R. 2010. Kebijakan Pemerintah dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia. Mediagro, 6(2), 62 73. Priantoro, Priyotamtama, & Handoyo, n.d.)priantoro, A. T., Priyotamtama, P. W., & Handoyo, D. (n.d.). Gunung 81

Kidul Secara Berkelanjutan. 29 42. Saliem, H. P., & Ariani, M. 2016. Ketahanan Pangan, Konsep, Pengukuran dan Strategi. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 20(1), 12. https://doi.org/10.21082/fae.v20n 1.2002.12-24 STRATEGI PENGUATAN LUMBUNG PANGAN DESA DALAM MENUN- JANG PEMENUHAN KETAHANAN PANGAN Mohamad. (n.d.). Mohamad Ikbal Bahua ABSTRAK. 16(02), 117 124. Simatupang, P. 2016. Analisis Kritis terhadap Paradigma dan Kerangka Dasar Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 25(1), 1. https://doi.org/10.21082/fae.v25n 1.2007.1-18 Zuraida, R. 2010. Usaha tani Padi dan Jagung Manis pada Lahan Tadah Hujan untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Kalimantan Selatan ( Kasus di Kec. Landasan Ulin Kotamadya Banjarbaru ). 82