PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN J.CO CABANG PADANG



dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA L AMORE CAFE DI DENPASAR. Oleh Ni Kadek Yuliastina 1 Made Jatra 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Tabungan Bank Nagari Cabang Padang Panjang

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 KEPUASAN KONSUMEN PADA DIVISI SERVICE PT ANZON AUTO PLAZA DI PONTIANAK

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB V PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Kualitas

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

Intan Alfi Andini, Sunandar, Hetika DIII Akuntansi Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.09 Tegal Telp/Fax (0283)

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Audit Operasional, Kualitas Pelayanan Karyawan Bagian Frontliner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KP-RI UNIVERSITAS JEMBER UNIT KERJA FKIP TAHUN 2013

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SERVICE CENTER PERUSAHAAN OPPO SMARTPHONE DI SURAKARTA

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

ANALISIS PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. CENTRAL SENTOSA FINANCE SURAKARTA

PENGARUH KEPUASAN ATAS HARGA, PRODUK, PELAYANAN, DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN ROBINSON PLAZA ANDALAS DI KOTA PADANG

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA PT. NYATA GRAFIKA MEDIA SURAKARTA)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN BUS PO. USAHA MURNI. Winda Wulandari, Erni Masdupi. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Aprilia Rintang Rositawati 1) Untung Sriwidodo 2) Retno Susanti 3) ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA TOKO TRADISIONAL DAN TOKO MODERN DI SANGATTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang jasa. Jika pelanggan merasa puas dengan kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Pengguna Jasa Bengkel Honda Bintang Motor Cibinong)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN PALYJA Justira Adhesa Secilia dan Tuti Hartati

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SANGATTA

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini akan dilakukan di Restoran Metduck Paragon Semarang.

Abstract. Bank image, service quality, satisfaction, and customers loyalty

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL ATLAS PEMATANGSIANTAR

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION MAHASISWAUNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. Catrin Novrista Harni 1 Fivi Rahmatus Sofiyah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERADAP KEPUASAN NASABAH SIMPAN PINJAM. Made Mardhi Winata 1 Ni Wayan Ekawati 2

Transkripsi:

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN J.CO CABANG PADANG Viona Aprilya Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email : Viona.aprilya@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh keandalan ( reliability) terhadap kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang, (2) pengaruh daya tanggap (responsiveness) terhadap kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang, (3) pengaruh jaminan (assurance) terhadap kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang, (4) pengaruh empati (emphaty) terhadap kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang, (5) pengaruh bukti fisik (tangibles) terhadap kepuasan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah Pengambilan sampel menggunakan rumus William G. Cochran, maka sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling (kebetulan). Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah kuisioner. Teknik analisis data adalah analisis regresi berganda. Uji hipotesis dengan menggunakan uji t (t -tes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keandalan ( reliability) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, (2) daya tanggap ( responsiveness) tidak berpengaruh pelanggan, (3) jaminan ( assurance) tidak berpengaruh pelanggan, (4) empati ( emphaty) tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan (5) bukti fisik (tangibles) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan Kata kunci : kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan. ABSTRACT This study aims to analyze: (1) the influence of reliability (reliability) to customer satisfaction J.Co Padang branch, (2) the influence responsiveness (responsiveness) to customer satisfaction J.Co Padang branch, (3) the influence of insurance (assurance) to Padang branch J.Co customer satisfaction, (4) the effect of empathy (empathy) toward customer satisfaction J.Co Padang branch, (5) the influence of the physical evidence (tangibles) to customer satisfaction J.Co Padang branch.this research is a descriptive study. The population was J.Co customers Padang branch. Sampling using formulas William G. Cochran, the samples in this study were 100 respondents. The sampling technique used was accidental sampling technique (coincidence). The type of data used are primary data and secondary data. The data collection technique used is the questionnaire. The data analysis technique is multiple regression analysis. Hypothesis testing using t-test (t-test). The results showed that (1) reliability (reliability) no significant effect on customer satisfaction, (2) the responsiveness (responsiveness) had no significant effect on customer satisfaction, (3) assurance (assurance) no significant effect on customer satisfaction, (4) empathy (empathy) no significant effect on customer satisfaction, and (5) physical evidence (tangibles) a significant effect on customer satisfaction Keywords: quality of service, customer satisfaction. 1

LATAR BELAKANG Dalam pemasaran dikenal bahwa setelah pelanggan melakukan keputusan pembelian, ada proses yang dinamakan tingkah laku pasca pembelian yang didasarkan pada rasa puas dan tidak puas terhadap hasil produk yang dibeli. Rasa puas dan tidak puas pelanggan biasanya terletak pada hubungan antara harapan pelanggan dengan prestasi yang diterima dari produk atau jasa. Bila produk atau jasa tidak memenuhi harapan pelanggan, pelanggan akan merasa tidak puas, sehingga di masa yang akan datang pelanggan tidak akan melakukan pembelian ulang, bahkan sebaliknya jika pelanggan merasa puas dengan hasil produk yang dibeli kemungkinan besar mereka akan melakukan pembelian ulang dengan jumlah yang lebih banyak. Tingkat kesesuaian tersebut adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh pelanggan berdasarkan pada pengetahuan. Tingkat kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau jasa terhadap ekspektasi atau hasil produk atau jasa yang dipikirkan terhadap kinerja atau hasil yang diharapkan. (Kotler dan Keller, 2009:138-139). Tabel 1 Kondisi Kepuasan Pelanggan di J.Co Cabang Kota Padang No Pernyataan Pua s % Tida k puas 1 Menyediakan informasi 22 73,34% 8 26,67% yang dibutuhkan pelanggan pada saat diminta 2 Respon cepat terhadap 20 66,67% 10 33,34% permintaan, tidak birokratis dan menangani masalah pelanggan dengan segera 3 Karyawan J.Co 20 66,67% 10 33,34% berpengetahuan luas,terlatih dan terpercaya 4 Mengenal nama pelanggan 18 60,00% 12 40,00% dan memahami kebutuhan pelanggan. Busana atau pakaian 5 karyawan J.Co rapi dan bersih 22 73,34% 8 26,67% Sumber: Data primer (diolah) 2012 Berdasarkan data di atas, hasil survey awal yang dilakukan oleh penulis terhadap 30 pelanggan J.Co terdapat masih adanya pelanggan J.Co yang kurang puas terhadap % pelayanan yang diberikan oleh J.Co cabang Padang secara umum, terlihat pada indikator respon yang cepat terhadap permintaan, tidak birokratis, dan menangani masalah pelanggan dengan segera yang menunjukkan hasil tingkat kepuasan pelanggan hanya 20 orang, dengan persentase 66,67%. Pada mengenal nama pelanggan dan memahami kebutuhan pelanggan yang puas hanya 18 dengan persentase 60,00%. Peneliti menduga bahwa kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh J.Co cabang Padang. Sedangkan pada pernyataan busana atau pakaian karyawan J.Co rapi dan bersih pelanggan yang merasa tidak puas hanya 8 dengan persentase 26,67%, hal ini menunjukkan bahwa pelanggan cukup puas dengan penampilan karyawan J.Co cabang Padang. Kualitas pelayanan menurut Kotler dan Keller (2009:143), Kual itas adalah totalitas fitur dan karakteristik produk dan jasa yang tergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. jasa yang merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Tabel 2 Kondisi Kualitas Pelayanan di J.Co Cabang Kota Padang No Pernyataan Baik % Kurang % baik 1 Pelayanan kasir ketika 20 66,67% 10 33,34% pemesanan 2 Pelayanan kasir ketika 22 73,34% 8 26,67% pembayaran 3 Pelayanan karyawan ketika 20 66,67% 10 33,34% penyajian 4 Keterbatasan varian rasa yang 18 60% 12 40% ditawarkan 5 Keramahan yang diberikan oleh 20 66,67% 10 33,34% karyawan 6 Harga yang ditawarkan 16 53,34% 14 46,67% 7 Kenyamanan fasilitas yang 17 56,67% 13 43,34% diterima 8 Suasana didalam ruangan 19 63,34% 11 36,67% 9 Kecakapan karyawan dalam 14 46,67% 16 53,34% memberikan pelayanan 10 Ketepatan waktu dalam 10 33,34% 20 66,67% penyajian pesanan Sumber: Data primer (diolah) 2012 Berdasarkan tabel di atas, hasil survey awal yang dilakukan penulis pada 30 orang pelanggan J.Co cabang Padang terlihat kondisi kualitas pelayanan di J.Co terdapat masih adanya pelanggan yang 2

kurang mendapatkan pelayanan yang baik yang diberikan oleh J.Co secara umum, terlihat pada indikator kecakapan karyawan dalam memberikan pelayanan, ketepatan waktu dalam penyajian pesanan dan kenyamanan fasilitas yang diterima menunjukan hanya 17 orang, dengan persentase 56,67%. Pada harga yang ditawarkan oleh J.Co yang mengatakan bahwa pelayanan di J.Co baik hanya 16 dengan persentase 53,34%. Kelengkapan sarana dan prasarana J.Co yang belum lengkap juga mempengaruhi kepuasan pelanggan, seperti tidak tersedianya washtafel. KAJIAN TEORI Menurut Kotler dan Keller (2009:138-139) bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan jasa serta kesesuaian dengan harapannya. Sedangkan pengertian kepuasan pelanggan menurut Day dalam Tjiptono dan Chandra (2005:197) kepuasan pelanggan adalah persepsi terhadap perbedaan antara ekspektasi awal (atau standar kinerja tertentu) dan kinerja aktual produk. Menurut Rangkuti (2003:31) ada delapan faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : 1) Nilai 2) Daya Saing 3) Persepsi Pelanggan 4) Harga 5) Citra 6) Tahap Pelayanan 7) Momen Pelayanan (Situasi Pelayanan) 8) Tingkat Kepentingan Pelanggan Menurut Tjiptono (2005:121) menyatakan bahwa Kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan sesuai dengan keinginan pelangggan. Ada lima penentu kualitas jasa menurut Parasuraman dalam Tjiptono dan Chandra ( 2005:133) yang dapat dirinci sebagai berikut: 1) Keandalan (Reliability) Menurut Kotler dan Keller (2009:53) Keandalan berkaitan dengan kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara andal dan akurat. Atribut yang ada dalam dimensi keandalan ini seperti memberikan pelayanan sesuai janji, pertanggungjawaban tentang penanganan pelanggan akan masalah pelayanan dan memberikan pelayanan tepat waktu. Hubungan keandalan (reliability), terhadap kepuasan pelanggan. Jadi layanan yang akurat sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan termasuk memiliki karyawan-karyawan yang handal dibidangnya, maka para pelanggan akan merasa puas terhadap perusahaan. (Kotler dan Keller 2009:53) 2) Daya Tanggap (Responsiveness), Menurut Kotler dan Keller (2009:53) Daya tanggap merupakan kesediaan membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Dalam dimensi ini suatu perusahaan harus memberikan pelayanan dan menanggapi permintaan dari sudut pandang pelanggan bukan sudut pandang perusahaan. Menurut Parasuraman dalam Tjiptono dan Chandra (2005:134) yang menyatakan bahwa Daya tanggap berkenaan dengan kemampuan karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan saja jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa secara cepat, apabila karyawan cepat tanggap melayani pelanggan maka perusahaan akan mendapat simpati dari pelanggan itu sendiri. 3) Jaminan (Assurance) Menurut Parasuraman dalam Tjiptono dan Chandra (2005:134), menyatakan bahwa karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan dan perusahaaan bisa menciptakan rasa aman kepada pelanggan. Jadi, dengan adanya 3

kepercayaan yang diberikan terhadap pelanggan dengan rasa aman, maka pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan perusahaan tersebut. Hubungan jaminan (assurance) terhadap kepuasan pelanggan. Jadi, dengan kepercayaan yang diberikan terhadap pelanggan dengan rasa aman, maka pelanggan pun akan merasa puas dengan pelayanan tersebut. 4) Empati (Empathy) Menurut Parasuraman dalam Tjiptono dan Chandra (2005:134), menyatakan bahwa perusahaan memahami masalah para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan pelanggan, serta memberikan perhatian personal kepada para pelanggan dan memiliki jam operasi yang nyaman. Hubungan emapati dengan kepuasan pelanggan adalah apabila pelanggan telah merasa puas dengan empati yang diberikan perusahaan maka pelanggan pun akan loyal dengan jasa yang diberikan perusahan tersebut. (Kotler dan Keller 2009:53). 5) Bukti Fisik (Tangibles) Menurut Kotler dan Keller (2009:53) Bukti fisik atau wujud merupakan penampilan fisik, perlengkapan, karyawan, dan bahan komunikasi. Bukti fisik salah satu dimensi kualitas pelayanan yang perlu diperhatikan oleh perusahaan, karena aktifitas usaha dalam jasa banyak bergantung pada sifat pelanggan dalam berinteraksi langsung dengan perusahaan. Hubungan bukti fisik ( tangibles) terhadap kepuasan pelanggan. Menurut Parasuraman dalam Tjiptono dan Chandra (2005:135), menyatakan bahwa berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Dalam meningkatkan kepuasan pelanggan khususnya perusahaan jasa, para pelanggan akan banyak dipengaruhi oleh atribut-atribut yang digunakan oleh perusahaan seperti penampilan karyawan. Didalam memberikan jasa pelayanan aspek kualitas merupakan hal yang penting dan perlu diperhitungkan karenan pelayanan yang berkualita merupakan salah satu cara yang terbaik dalam menciptakan nilai-nilai yang diharapkan dari pelanggan. Pelayanan pelanggan merupakan penerapan konsep yang mengutamakan kepentingan pelanggan. Kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang erat terhadap kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan perusahaan yang ditujukan kepada pelanggan merupakan elemen yang sangat penting agar dapat menjamin kelangsungan hidup atau menjaga kestabilan usaha perusahaan, karena perusahaan sangat mengharapkan rasa puas dalam diri pelanggan. (Tjiptono dan Chandra 2005:115). Penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wayan Arya Paramarta (2008) dalam jurnalnya yang berjudul kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Pizza Hut Gatot Subroto Denpasar. Bahwa dalam penelitiannya kualitas pelayanan yang terdiri dari dimensi keandalan (reliability), daya tanggap ( responsiveness), jaminan (assurance), empati ( empathy) dan bukti fisik ( tangible) memiliki pengaruh yang pelanggan pada Pizza Hut Gatot Subroto Denpasar. METODE PENELITIAN Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah pelanggan J.CO Padang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus dari William G. Cochran. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 100 orang. Teknik analisis data dalam penelitian dengan mengunakan analisis regresi berganda. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui kuesioner dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dengan skala likert. Sebelum kuisioner digunakan, terlebih dahulu 4

dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan hasil uji validitas dan uji reliabilitas dari total 25 pernyataan yang diajukan, dikeluarkan 2 pernyataan, maka diperoleh 23 pernyataan yang diajukan untuk melakukan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Sebelum melakukan analisis regeresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat asumsi klasik yang digunakan adalah: 1) Uji Normalitas 2) Uji Multikolinearitas 3) Uji Heterokedasitas 4) Uji Linearitas. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan taraf pengujian t hitung > t tabel. HASIL DAN PEMBAHASAN Variabel keandalan terdiri dari 3 indikator, nilai skor tertinggi adalah indikator karyawan tidak melakukan kesalahan dalam melayani pelanggan dengan rerata 4,14 dan tingkat capaian responden sebesar 82,8%. Hal ini menunjukkan bahwa J.CO memberikan pelayanan yang baik dengan tidak melakukan kesalahan dalam melayani pelanggan. Variabel Daya tanggap terdiri dari 4 indikator dan yang memiliki nilai skor yang paling tinggi adalah indikator karyawan J.CO selalu menanyakan keinginan pelanggan, dengan rerata 4,21 dan tingkat capaian responden sebesar 84,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pihak J.CO sudah tanggap dengan segera menanyakan keinginan pelanggan. Variabel Jaminan terdiri dari 4 indikator dan yang memiliki nilai skor tertinggi adalah indikator karyawan J.CO selalu ramah dalam melayani pelanggan dengan rerata sebesar 4,19 dan tingkat capaian responden sebesar 83,8%. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh karyawan J.CO sudah ramah terhadap pelangggannya. Variabel empati terdiri dari 4 indikator dan yang memiliki nilai skor tertinggi adalah indikator karyawan menanyakan nama pelanggan dengan rerata 4,06 dan tingkat capaian responden sebesar 81,2%. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian khusus terhadap pelanggan dengan menanyakan nama pelanggan sudah dijalankan karyawan J.Co dengan baik. Terbukti dengan pelayanan yang diberikan tingkat capaian responden sangat baik. Variabel bukti fisik terdiri dari 5 indikator dan yang memiliki nilai skor tertinggi adalah lokasi J.CO dekat dengan sarana transportasi dengan rerata 4,12 dan tingkat capaian responden sebesar 82,4%. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi J.Co yang dekat dengan sarana transportasi sangat mempermudah pelanggan J.Co dalam melakukan pembelian Variabel kepuasan pelanggan terdiri dari 3 indikator dan yang memiliki skor tertinggi adalah indikator pelayanan J.Co cabang Padang sesuai dengan yang saya harapkan reratanya sebesar 4,01 dengan tingkat capaian responden 80,2%. Hal ini menunjukkan bahwa J.Co mampu memberikan kepuasan kepada pelanggannya, dengan tingkat capaian responden yang baik. Uji normalitas di lakukan dengan melihat nilai skewness. Jika nilai rasio skewness dan kurtosis berada antara nilai minus dua ( -2) dan plus (+2) maka diartikan bahwa data terdistribusi secara normal. Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi sesama variabel bebas. Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara sesama variabel bebas, sehingga dapat dimasukkan ke dalam model regresi berganda. Pengujian heterokedastisitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari varians yang sama atau tidak. Pada penelitian ini tidak terjadi gejala homokedastisitas atau persamaan regresi. Uji linearitas menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi hubungan antara variabel independen dengan 5

dependen harus linear. Pada penelitian ini terdapat hubungan yang linear. Analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen maka digunakan analisis regresi berganda dengan aplikasi SPSS. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 4,296 + 0,017 X 1 + 0,134 X 2 + 0,040 X 3 + 0,102 X 4 + 0,148 X 5 + e HASIL Uji Hipotesis Uji t untuk mengetahui seberapa besar koefisien regresi berganda pada masing-masing variabel penelitian. Untuk mengetahui pengaruh variabel indipenden secara parsial terhadap variabel dependen yaitu sebagai berikut: Hipotesis pertama pada data penelitian adalah Keandalan (X 1 ) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan besar t hit = 0,162 dan t tabel sebesar 1,9855 oleh sebab itu 0,162 < 1,9885 maka Ho diterima dan Ha ditolak dengan α = 0,05 atau level sig = 0,872 > 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keandalan terhadap kepuasan Hipotesis kedua pada data penelitian adalah Daya tanggap (X 2 ) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan besar t hit = 1,294 dan t tabel sebesar 1,9855 oleh sebab itu 1,294 < 1,9855 maka Ho diterima dan Ha ditolak dengan α = 0,05 atau level sig = 0,199 > 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara daya tanggap terhadap kepuasan Hipotesis ketiga pada data penelitian adalah Jaminan (X 3) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan besar t hit = 0,518 dan t tabel sebesar 1,9885 oleh sebab itu 0,518 < 1,9885 maka Ho diterima dan Ha ditolak dengan α = 0,05 atau level sig = 0,606 > 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara jaminan terhadap kepuasan Hipotesis keempat pada data penelitian adalah Empati (X 4 ) berpengaruh secara besar t hit = 1,226 dan t tabel sebesar 1,9885 oleh sebab itu 1,226 < 1,9885 maka Ho diterima dan Ha ditolak dengan α = 0,05 atau level sig = 0,223 > 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara empati terhadap kepuasan Hipotesis kelima pada data penelitian adalah Bukti fisik (X 5 ) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan besar t hit = 2,519 dan t tabel sebesar 1,9885 oleh sebab itu 2,519 > 1,9885 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan α = 0,05 atau level sig = 0,013 < 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara bukti fisik (X 5 ) terhadap kepuasan PEMBAHASAN 1. Pengaruh Keandalan Terhadap Kepuasan Pelanggan Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel keandalan berpengaruh positif dan tidak Nilai yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa peningkatan keandalan tidak mempengaruhi tingkat kepuasan Nilai positif dari keandalan menunjukkan semakin baik keandalan yang diberikan, maka akan diikuti dengan semakin baiknya peningkatan kepuasan pelanggan. 6

Keandalan yang dilakukan oleh J.Co cabang Padang sudah baik tetapi belum berarti dapat menciptakan kepuasan pelanggan. Pelanggan J.Co cabang Padang tidak terlalu mementingkan keandalan karyawan dalam memberikan pelayanan, pelanggan menganggap apabila J.Co mampu memberikan nuansa toko yang berbeda seperti ruangan yang bersih, AC yang sejuk, dan ruangan yang rapi maka itu sudah membuat pelanggan merasa puas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paramarta (2008:53) yang menyatakan keandalan tidak mempunyai pengaruh yang konsumen. Menurut Parasuraman dalam Tjiptono (2005:133-134) keandalan merupakan Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati. 2. Pengaruh Daya Tanggap Terhadap Kepuasan Pelanggan Hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan tidak Nilai yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa peningkatan daya tanggap tidak mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang. Nilai positif dari daya tanggap menunjukkan semakin baik daya tanggap yang diberikan maka akan diikuti dengan makin baiknya peningkatan kepuasan pelanggan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paramarta (2008:53) yang menyatakan daya tanggap tidak mempunyai pengaruh yang konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009:52) daya tanggap Berkenaan dengan kesediaan membantu pelanggan dan memberi layanan tepat waktu. Dalam hal ini kemampuan para karyawan untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta menginformasikan kapan saja jasa akan diberikan seperti karyawan J.Co menanyakan keinginan pelanggan. 3. Pengaruh Jaminan Terhadap Kepuasan Pelanggan Hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa variabel jaminan berpengaruh positif dan tidak Nilai yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa jaminan tidak mempengaruhi tingkat kepuasan Nilai positif dari jaminan menunjukkan semakin tinggi jaminan yang diberikan maka akan diikuti dengan semakin tingginya peningkatan kepuasan pelanggan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paramarta (2008:53) yang menyatakan jaminan tidak mempunyai pengaruh yang konsumen. Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009:52) jaminan Berkenaan dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan. Hal ini kemungkinan terjadi karena pada saat ini pelanggan J.Co tidak terlalu memperhatikan aspek jaminan yang diberikan oleh J.Co cabang Padang. 4. Pengaruh Empati Terhadap Kepuasan Pelanggan Hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa variabel empati berpengaruh positif dan tidak 7

Nilai yang tidak signifikan ini menunjukkan bahwa empati tidak mempengaruhi tingkat kepuasan Nilai positif dari empati menunjukkan semakin tinggi empati yang diberikan maka akan diikuti dengan semakin tingginya peningkatan kepuasan pelanggan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paramarta (2008:53) yang menyatakan empati tidak mempunyai pengaruh yang konsumen. Menurut Parasuraman, et al (2000, dalam Wayan, 2008:46) menjelaskan empati merupakan kepedulian, perusahaan memberikan perhatian yang berbeda kepada pelangggannya. 5. Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Kepuasan Pelanggan Hasil penelitian ini dapat ditemukan bahwa variabel bukti fisik berpengaruh positif dan Nilai yang signifikan ini menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan bukti fisik akan mempengaruhi tingkat kepuasan Nilai positif dari bukti fisik menunjukkan semakin tinggi bukti fisik yang diberikan maka akan diikuti dengan semakin tingginya peningkatan kepuasan pelanggan. Hasil ini sesuai dengan pendapat Parasuraman dalam Tjiptono (2005:207) bahwa bukti fisik berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan. Dengan kata lain jika perusahaan dapat memberikan bukti fisik yang baik maka akan mendapat respon positif sehingga menimbulkan kepuasan pelanggan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Paramarta (2008:53) yang menyatakan bukti fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa bukti fisik menjadi variabel yang mempengaruhi meningkat atau menurunnya kepuasan. Oleh karena itu, bukti fisik seperti penampilan karyawan, bangunan, fasilitas serta peralatan yang diberikan oleh J.Co cabang Padang menjadi salah satu unsur dalam menentukan kepuasan pelanggan. Dengan membaiknya bukti fisik yang diberikan, maka secara otomatis kepuasan pelanggan pun akan meningkat karena pelanggan merasa puas dan senang dengan pelayanan yang diberikan. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Bukti fisik mempengaruhi kepuasan Dengan semakin meningkatnya bukti fisik yang ada seperti kursi yang nyaman maka akan semakin tinggi pula kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang. Keandalan tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang. Sedangkan J.Co telah handal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Daya tanggap tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang. Sedangkan J.Co telah melayani pelanggan dengan baik. Jaminan tidak mempengaruhi kepuasan pelanggan J.Co cabang Padang. Sedangkan J.Co telah berlaku sopan kepada pelanggannya. Empati tidak mempengaruhi kepuasan Sedangkan komunikasi antara karyawan dengan pelanggan terjalin dengan baik. 8

B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka untuk meningkatkan kepuasan pelanggan J.CO Cabang Padang, penulis menyarankan kepada pimpinan J.CO Cabang Padang untuk meningkatkan tata ruangan, kebersihan ruangan, dan kerapian karyawan sehingga memberikan kenyamanan untuk pelanggan, J.CO Cabang Padang akan mendapatkan pelanggan yang loyal apabila semua keinginan pelanggan dapat dipenuhi oleh J.Co Cabang Padang. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Idris. 2008. Aplikasi Analisis Data Kuantitatif. Padang: Universitas Negeri Padang. Idris. 2011. Aplikasi Model Data Kuantitatif Dengan Program SPSS. Padang: Universitas Negeri Padang. Irianto, Agus. 2007. Statistik Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1& 2 edisi 12. Diterjemehkan oleh Bob sabran. Jakarta: Erlangga. Paramata, Wayan Arya. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Pizza Hut Gatot Subroto Denpasar. Jurnal Forum Manajemen Vol 6 (Nomor 2, Tahun 2008). Hal 43-55 Rangkuti, Freddy. (2003). Measuring Customer Satisfaction : Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta : Gramedia. Revilino, Riky. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Toko Sepatu Adidas Nihan Sport cabang Padang. Skripsi FE UNP tidak dipublikasikan. Riduwan. (2009). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta Samosir, Zurni Zahara. 2005. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Perpustakaan Universitas Sumatra Utara. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.1. No.1, Juni 2005 Tjiptono, Fandi. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi. Tjiptono, Fandi & Chandra, Gregorius. 2005. Service Quality Satisfaction. Yogyakarta: Andi Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian Untuk Skripsi & Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 9