PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN ORIENTASI PASAR TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN MELALUI INOVASI PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INOVASI PRODUK DAN KEUNGGULAN BERSAING UMKM JENANG DI KABUPATEN KUDUS

PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP INOVASI PRODUK DAN KEUNGGULAN BERSAING UMKM JENANG DI KABUPATEN KUDUS

PENGARUH NILAI PELANGGAN DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL ALL NEW HONDA JAZZ DI PEKALONGAN ABSTRAK

PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN MELALUI INOVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Keywords : Premium Value, Service Quality, Selection Decision. Kata Kunci : Nilai Premi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Pemilihan

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

ABSTRACT. Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation.

BAB II KERANGKA TEORI

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE Tahun 2014, Hal 1-10

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

ABSTRACT

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

Diponegoro Journal Of Social And Political Of Science Tahun 2015, Hal

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

Nadia Dwi Irmadiani. Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang, 50275, Indonesia

PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN INOVASI JASA TERHADAP KINERJA PEMASARAN MELALUI KEUNGGULAN BERSAING PADA HOTEL NON BINTANG DI KOTA SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG SALATIGA)

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 :

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SISTEM KEMITRAAN TERHADAP MOTIVASI PETERNAK AYAM PEDAGING DI KECAMATAN BANTIMURUNG KABUPATEN MAROS

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi pada Konsumen Assalam Hypermarket)

PENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI TEKNOLOGI DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING USAHA SONGKET SKALA KECIL DI KOTA PALEMBANG

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Brand Equity. terhadap Keputusan Pembelian di Waroeng Makan Spesial Sambal Tembalang, Semarang

PENGARUH ІNOVASІ TERHADAP KEUNGGULAN BERSAІNG DAN KІNERJA PEMASARAN (Sensus pada UKM Kerіpіk Tempe Sanan)

Ibnu Jatmiko, Nawazirul Lubis, Sari Listyorini. Abstract

ISSN : AGRITEPA, Vol. II, No.2, Januari Juni 2016

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, performance. Universitas Kristen Maranatha

PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP JENIS DAN UKURAN KEMASAN PENGAWET NIRA ALAMI INSTAN TANGKIS

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

Oleh : Dwi Astuti 1. Universitas PGRI Yogyakarta Kata Kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, Kepuasan Konsumen.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

ABSTRACT. Keywords: Customer Loyalty, Product Quality, Service Quality, Customer trust. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

Harry Christian Barus

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL MEREK AQUA (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

ABSTRAK. Kata kunci: total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan kinerja manajerial

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP HARGA PADA HOME INDUSTRI JENANG MIRAH PONOROGO

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management (TQM), Corporate Performance

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

Diponegoro Journal Of Social And Political Of Science Tahun 2017, Hal. 1-7

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

PENGARUH SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT SUPERMARKET CILACAP

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

Grace Mandasari Suharyono Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PENGGUNA JASA TRANSPORTASI PADA PO

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

Quality Practices, Kepuasan Pelanggan dan Kinerja Bisnis: Studi Pada Usaha Kecil dan Menengah di Kota Banda Aceh

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur)

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

PENGARUH REPUTASI PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN CELEBES TV DI KOTA MAKASSAR

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK MENGINAP DI PONDOK SERRATA HOTEL SEMARANG

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

Rita Mustika Sihotang, Agus Hermani DS, Sri Suryoko Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

Risko Putra 1, Sri Suryoko 2 Key Words: Price, Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, perencanaan strategis, dan kinerja karyawan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KEDAI DIGITAL 23 SEMARANG

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, BRAND IMAGE, DAN HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

ABSTRACT. Keywords: Investment of Fixed Assets, Operating Income. vii Universitas Kristen Maranatha

THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY TO CUSTOMER SATISFACTION FIRST MEDIA IN INDONESIA (Case Study Triple Play Service In Java Island)

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BUMIPUTERA 1912 KUDUS

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

ANALISA PENGARUH KARAKTERISTIK KEKUATAN PERSAINGAN PORTER TERHADAP KINERJA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Robertus Sidartawan 1

Dea Irana Putri 1, Wahyu Hidayat 2 & Reni Shinta Dewi 3 Abstract. Abstraksi

ABSTRACT. Keywords: Leadership style, financial compensantion, and employee performance. viii

ABSTRACT. Key words: product attributes, Blackberry and customer loyalty. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

Transkripsi:

PENGARUH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN DAN ORIENTASI PASAR TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN MELALUI INOVASI PRODUK (Studi pada IKM Gula Semut Desa Durensari) Imas Rokhayati 1 Sri Suryoko 2 Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia Email: imasrokhayati@gmail.com Abstract: Crystal Sugar SMIs Durensari Village is the center of coconut sugar industries in Purworejo Regency. Crystal Sugar SMIs have the potential develop due to high demand both from within the country and from abroad, but in the last 5 year the sale of crystal sugar has decreased. The purpose of this study is to determine the effect of enterpreneurial orientation and market orientation on sustainable compettitive advantage through product innovation. This type of research is explanatory research with data collection techniques through questionnaries and interviews. The sample of this research was 78 sugar producers of Durensari Village. Analysis data use Statistical Package for Social Science (SPSS) software where used validity test, reliability test, coefficient of correlation, coefficient of determination, simple and multiple regression analysis, t test, sobel test, path analysis. The result showed that all independemt variables have a sginificant influence of dependent variable partially, while product innovation variable acts as a partiall mediating variable that indicate there in an indirect effect of enterpreneurship orientation and market orientation on sustainable competitive advantage. Suggestion include strengthening group institutions, actively attending group meetinngs, increasing the ability to produce new variants, maintaining the quality of raw materials and product quality. Keywords: enterpreneurial orientation, market orientation, product innovation, sustainable competitive advantage. Abstraksi: IKM Gula Semut Desa Durensari merupakan sentra industri gula kelapa di Kabupaten Purworejo. IKM Gula Semut berpotensi untuk berkembang karena adanya permintaan yang tinggi baik dari dalam maupun luar negeri, akan tetapi dalam 5 tahun terakhir penjualan gula semut mengalami penurunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk. Tipe penelitian ini adalah 78 perajin gula semut Desa Durensari dengan kriteria melakukan kegiatan usaha minimal 3 tahun, berusia minimal 21 tahun, dan sudah menikah. Penelitian ini menggunakan software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 23.0 for windows dimana sebelunya dilakukan uji validitas, reliabilitas, koefisien korelasi, koefisien determinasi, analisis regresi sederhana dan berganda, uji t, uji sobel, dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki pengaruh siginifikan terhadap variabel dependen secara parsial, sedangkan variabel inovasi produk berperan sebagai variabel mediasi parsial yang menunjukkan ada pengaruh tidak langsung variabel orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan. Saran yang diajukan meliputi penguatan kelembagaan kelompok, aktif hadir dalam pertemuan kelompok, meningkatkan kemampuan menghasilkan varian baru, memperthankan kualitas bahan baku dan kualitas produk. Kata kunci: orientasi kewirausahaan, orientasi pasar, inovasi produk, keunggulan bersaing berkelanjutan. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 201

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 202 Pendahuluan Industri Kecil dan Menengah (IKM) terus mengalami pertumbuhan, hal tersebut menyebabkan persaingan yang ketat dan pelaku usaha dituntut untuk memiliki keunggulan dari para pesaingnya. Keinginan untuk lebih unggul dapat dicapai dengan menerapkan strategi bersaing yang tepat. Porter (2007) keungggulan bersaing merupakan suatu kondisi dimana perusahaan mampu menanggulangi pesaing industri, pembeli, pemasok, pendatang baru, dan produk substitusi dengan lebih baik dibandinngkan dengan pesaingnya. Salah satu IKM yang dapat terus berkembang di Indonesia yaitu IKM Gula Semut. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan yaitu arena fundamental dimana persaingan industri berlangsung. Gula semut adalah gula merah versi bubuk yang biasanya dikenal dengan gula kristal. Gula semut memiliki keunggulan yang tidak didapat dari pemanis lainnya yaitu aroma khas dari nira. Terdapat peluang yang sangat besar bagi IKM Gula Semut di Indonesia karena terdapat permintaan yang tinggi dari pasar luar negeri serta terdapat banyak jenis tumbuhan palma sebagai bahan baku dari gula semut. Provinsi Jawa Tengah menjadi sentra gula semut yang berasal dari nira kelapa. Potensi Gula Semut Jawa Tengah ada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Cilacap, Kebumen, dan Brebes. Kabupaten Purworejo menempati posisi keempat dengan sentra industri gula semut di Desa Durensari, Kecamatan Bagelen. Para perajin gula semut di Desa Durensari dinaungi oleh Koperasi Mitra Usaha. Meskipun permintaan akan gula semut tinggi, tetapi penjualan gula semut Koperasi Mitra Usaha mengalami penurunan. Penurunan penjualan terjadi pada tahun 2017 yang menyebabkan para pelaku IKM gula semut Desa Durensari tidak berkembang dan tidak mencapai keunggulan bersaing. Pada umumnya para perajin kurang berani mengambil risiko karena modal yang pas-pasan, tidak merasa disaingi oleh perajin yang lainnya, serta kurangnya inovasi produk. Berdassarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Orientasi Pasar terhadap Keunggulan Bersaing Berkelanjutan melalui Inovasi Produk (Studi Pada IKM Gula Semut Desa Durensari). Dari masalah penelitian tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap inovasi produk gula semut? 2. Apakah ada pengaruh orientasi pasar terhadap inovasi produk gula semut? 3. Apakah ada pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Durensari? 4. Apakah ada pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Durensari? 5. Apakah ada pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Durensari? 6. Apakah ada pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk pada IKM Gula Semut Durensari? 7. Apakah ada pengaruh orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk pada IKM Gula Semut Desa Durensari? Kerangka Teori Pemasaran Pemasaran adalah suatu aktivitas sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen baik individu maupun kelompok dengan cara menghasilkan,

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 203 menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak yang lainnya (Kotler, 2010). Konsep Pemasaran merupakan konsep dengan titik berat kepada konsumen, filosofi ini lebih memfokuskan kepada merasakan dan merespon terhadap apa yang dibutuhkan konsumen (Kotler dan Amstrong, 2012). Orientasi Kewirausahaan Kewirausahaan meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi (Alma Buchari, 2013). Orientasi kewirausahaan adalah kecenderungan individu dalam memulai usaha dengan cara melakukan inovasi, proaktif, dan pengambilan risiko (Ginsberg, 2011). Menurut Weerawerdaena (2003) orientasi kewirausahaan adalah kemampuan yang kreatif dan inovatif, berani mengambil risiko, dan sifat proaktif yang digunakan sebagai sumber untuk mencapai keberhasilan. Indikator orientasi kewirausahaan adalah: keinovatifan, keproaktifan, dan pengambilan risiko. Orientasi Pasar Orientasi pasar adalah suatu proses dan aktivitas yang menilai kebutuuhan dan keinginan konsumen agar dapat meciptakan dan memuaskan pelanggan (Uncles, 2000). Menurut Hasan (2009) orientasi pasar adalah kemampuan menganalisis pasar berfungsi unntuk memahami setiap kebutuhan pelanggan agar tercipta kepuasan pelanggan yang ada maupun pelanggan potensial. Indikator orientasi pasar menurut Uncles (2000) yaitu orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan informasi pasar. Inovasi Produk Inovasi produk adalah ide atau gagasan yang diimplementasikan untuk memulai atau memperbaiki suatu produk atau proses atau jasa (Robbins, 2010). Menurut Dougerty (1996) dalam Helia (2015) inovasi produk merupakan cara yang dapat menjadikan perusahaan mampu beradaptasi dengan pasar, teknologi, dan persaingan. Inovasi sebagai penerapan ide baru terhadap suatu produk dan menciptakan nilai tambah (O Regan dan Ghobadian, 2005). Indikator inovasi produk menurut Robbins (2010) adalah gagasan baru, produk dan jasa, serta upaya perbaikan. Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Porter (1985) dalam Wijayanto (2019) mendefinisikan keunggulan bersaing sebagai kondisi dimana perusahaan memiliki kinerja di atas rata-rata industrinya. Menurut David Fried R. dan David Foster R. (2016) keunggulan bersaing berkelanjutan dapat diperoleh dengan: (1) secara berkelanjutan beradaptasi dengan segala perubahan dan tren eksternal, kejadian dan kompetensi internal, sumber daya. (2) Memformulasi, menngimplementasi, dan mengevaluasi strategi utama faktor internal dan eksternal. David, Fred. R (2009) menjelaskan bahwa lima kekuatan dalam persaingan di suatu industri dapat dilihat perpaduannya melalui model lima kekuatan porter, yaitu (1) persaingan antarperusahaan saingan, (2) potensi masuknya pesaing baru, (3) potensi pengembangan produk pengganti, (4) Daya tawar pemasok, (5) Daya tawar konsumen. Ginanjar Suendro (2011) indikator untuk mengukur keunggulan bersaing berkelanjutan adalah bernilai, berbeda dengan yang lain, dan tidak mudah digantikan. Hipotesis Berdasarkan pada rumusan masalah dan tinjauan pustaka, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: H1: Terdapat pengaruh positif antara orientasi kewirausahaan terhadap inovasi produk gula semut.

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 204 H2: Terdapat pengaruh positif antara orientasi pasar terhadap inovasi produk gula semut. H3: Terdapat pengaruh positif antara inovasi produk terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Durensari. H4: Terdapat pengaruh positif antara orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Durensari. H5: Terdapat pengaruh positif antara orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Durensari. H7: Terdapat pengaruh positif antara orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk pada IKM Gula Semut Durensari. H8: Terdapat pengaruh positif antara orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk pada IKM Gula Semut Durensari. Gambar 1. Model Hipotesis Metode Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Explanatory research yaitu penelitian yang dilakukan menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti dan hubungan antar variabel dengan variabel yang lain serta menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Sugiyono, 2010). Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling menggunakan purposive sampling yaitu penentuan sampel dengan memperhatikan pertimbangan tertentu, yaitu: 1. Berusia minimal 21 tahun dan sudah dan/atau pernah menikah 2. Lama usaha minimal 3 tahun Penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji koefisien korelasi, uji koefisien determinasi, uji regresi sederhana dan berganda, uji t, sobel tes, dan teknik analisis jalur dibantu dengan software Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 23.0 for windows. Hasil Hasil Penelitian menggunakan analisis SPSS versi 23 pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 205 Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis Hasil Keterangan No Uji Hipotesis t hitung Signifikansi Korelasi Determinasi Hipotesis 1 X1 Z 5,918 0,000 0,562 0,315 Diterima 2 X2 Z 4,293 0,000 0,442 0,195 Diterima 3 Z Y 5,027 0,000 0,500 0,250 Diterima 4 X1 Y 4,434 0,000 0,453 0,206 Diterima 5 X2 Y 4,281 0,000 0,441 0,194 Diterima 6 X1 Z Y 2,710 0,006 0,541 0,293 Diterima 7 X2 Z Y 2,735 0,006 0,557 0,310 Diterima Sumber: Data primer yang diolah, 2020 Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan, hipotesis pertama terdapat pengaruh positif antara orientasi kewirausahaan terhadap inovasi produk pada IKM Gula Semut Desa Durensari diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,562 diperkuat dengan koefisien determinasi sebesar 31,5%. Hasil nilai t hitung yaitu 5,918 lebih besar dari t tabel yaitu 1,665. Hasil tersebut sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa kemampuan suatu perusahaan untuk proaktif dan berani mengambil risiko, menciptakan kemampuan perusahaan melakukan inovasi produk dibandingkan dengan pesaingnya sehingga tercipta kepuasan pelanggan (Zahra dan Covin, 1995 dalam Helia, 2015). Berdasarkan analisis deskriptif, kaegori orientasi kewirausahaan tergolong baik dengan skor rata-rata sebesar 3,43. Perajin mampu memahami peluang pasar dengan baik, namun kemampuan berinovasi menghasilkan varian baru masih rendah karena keterbatasan kemampuan. Hipotesis kedua berbunyi terdapat pengaruh postif antara orientasi pasar terhadap inovasi produk pada IKM Gula Semut Desa Durensari diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji koefisien korelasi 0,442 diperkuatdengan hasil uji koefisien determinasi sebesar 19,5%. Hasil niali t hitung adalah 4,293 lebih besar dari tabel yaitu 1,665. Hasil tersebut mendukung teori yang menyebutkan bahwa orientasi pasar berkaitan dengan cara mendapatkan, menyebarkan, dan menngimplementasikan informasi, salah satu bentuk implementasinya adalah dengan mencipakan inovasi pada produk (Manzano, 2005 dalam Helia, 2015). Berdasarkan analisis deskriptif, kategori orientasi pasar adalah baik yaitu 3,66. Perajin mampu mengahsilkan produk yang memuaskan pelanggan, mampu mencari informasi dan selera konsumen, namun keaktifan perajin dalam menghadiri pertemuan kelompok pada kategori cukup sering. Hipotesis ketiga yang berbunyi terdapat pengaruh positif antara inovasi produk terhadap keunggulan bersaing berkelanjutanpada IKM Gula Semut Desa Durensari diterima. Hal ini dibuktikan hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,500 diperkuat dengan hasil uji koefisien determinasi sebesar 25%. Hasil nila t hitung sebesar 5,027 lebih besar dari t tabel yaitu 1,665. Bharadwaj (1993) menyebutkan bahwa kemampuan perusahaan dalam melakukan inovasi produk akan menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan, sehingga inovasi dapat digunakan untuk memperoleh keunggulan bersaing. Berdasarkan analisis deskriptif, kategori inovasi produk tergolonng cukup baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,39. Perajin memiliki keinginan untuk melakukan perbaikan produk secara berkelanjutan dengan cara menjaga keorganikan pohon kelapa sebagai bahan baku produk gula semut. Namun, kemampuan pengrajin dalam menghasilkan varian baru sebagai pembeda dengan produk lain memiliki nilai skor dibawah rata-rata. Hipotesis keempat berbunyi terdapat pengaruh positif antara orientasi kewirausahaan dengan keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,453 dan hasil uji koefisien determinasi yaitu 20,6%. Hasil nilai t hitung 4,434 lebih besar dari t tabel yaitu 1,665. Hasil penelitian sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa sumber daya manusia yang dapat mengelola perusahaan dan memiliki keunggulan menghadapi berbagai faktor internal dan

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 206 eksternal sehingga dapat dijadikan sebagai strategi bisnis yang meningkatkan daya saing perusahaan (Bharadwaj, 1993). Hipotesis kelima yang berbunyi terdapat pengaruh orientsi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada IKM Gula Semut Desa Durensari. Hasil uji koefisien korelasi sebesar 0,441 dan uji koefisien determinasi sebesar 19,4%. Hasil nilai t hitung 4,281 lebih besar dari t abel sebesar 1,665. Hal tersebut sesuai dengan teori yang menebutkan bahwa budaya perusahaan yang menekankan pada pentingnya perusahaan untuk memperhatikan pasar akan menuju penguatan keunggulan keunggulan bersaing perusahaan (Bharadwaj, 1993). Berdasarkan analisis deskripif, kategori keunggulan bersaing berkelanjutan tergolong baik dengan skor rata-rata sebesar 3,96. Perajin mampu menghasilkan produk yang memuaskan pelanggan dan memiliki kualitas yang lebih baik dari pesaing, menggunakan bahan baku yang berkualitas. Namun, kemampuan menghasilkan keunikan produk memiliki nilai dibawah rata-rata. Berdasarkan uji pengaruh tidak langsung, hiptesis keenam terdapat pengaruh positif orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutam melalui inovasi produk diterima. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang menunjukkan bahwa inovasi produk berperan sebagai variabel mediasi parsial. Dari hasil uji sobel tes diperoleh t value 2,710 lebih besar dari t tabel yaitu 1,665 dan p value 0,006 < 0,05. Berdasarkan uji pengaruh tidak langsung, hipotesis ketujuh terdapat pengaruh positif orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk diterima. Dibuktikan dengan hasil yang menunjukkan bahwa inovasi produk berperan sebagai variabel mediasi parsial. Dari hasil uji sobel tes diperoleh t value 2,735 lebih besar dari t hitung yaitu 1,665 dan p value 0,006 < 0,05. Hasil perhitungan analisis jalur menunjukkan perbedaan hasil perhitungan antara pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung, dimana variabel orientasi kewirausahaan mempunyai pengaruh langsung terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan yaitu 0,551. Pengaruh tersebut lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung yaitu 0,244. Sedangkan orientasi pasar memiliki pengaruh langsung terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan sebesar 0,365. Pengaruh tersebut lebih besar daripada pengaruh tidak langsung yaitu 0,139. Hal tersebut menyatakan bahwa dengan orientasi kewirausahaan dan oientasi pasar yang tinggi akan dapat berpengaruh langsung terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan tanpa harus berfikir keras unuk melakukan inovsi produk. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Orientasi kewirausahaan (X1) berpengaruh positif terhadap inovasi produk (Z). Analisis deskriptif menunjukkan orientasi kewirausahaan berada pada kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 3,43. Namun demikian, kemampuan berinovasi menghasiilkan varian baru perlu ditingkatkan. 2. Orientasi pasar (X2) berpengrauh positif terhadap inovasi produk (Z). Analisis deskriptif menunjukkan orientasi pasar berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,66. Namun, keaktifan perajin menghadiri pertemuan kelompok kurang. 3. Inovasi produk (Z) berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan (Y). Analisis deskriptif menunjukkan inovasi produk berada pada kategori cukup baik dengan skor rata-rata sebesar 3,39. Kemampuan menghasilkan varian baru sebagai pembeda dengan produk yang lain perlu ditingkatkan. 4. Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan (Y).

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 207 5. Orientasi pasar berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan (Y). Analisis deskriptif menunjukkan keunggulan bersaing berkelanjutan berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,96. Namun kemampuan menghasilkan keunikan produk perlu ditingkatkan. 6. Terdapat pengaruh tidak langsung antara orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk. Demikian pula terdapat pengaruh tidak langsung antara orientasi pasar terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan melalui inovasi produk. Inovasi produk berperan sebagai variabel mediasi parsial yang berarti bahwa tanpa harus memerhatikan inovasi produk, variabel orientasi kewirausahaan atau orientasi pasar dapat memengaruhi keunggulan bersaing berkelanjutan. Namun, inovasi produk perlu dilakukan agar sebagai pembeda dengan produk yang dihasilkan pesaing, sehingga dapat menciptakan keunggulan bersiang berkelanjutan. Hasil perhitungan analisis jalur yaitu pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar daripada pengaruh tidak langsung. Saran 1. Orientasi kewirausahaan dapat ditingkatkan dengan cara penguatan lembaga koperasi agar dapat meningkatkan keunggulan bersaing. 2. Orientasi pasar perlu ditingkatkan dengan cara aktif menghadiri pertemuan kelompok di koperasi karena informasi tentang pasar dan selera konsumen dipegang oleh koperasi yang berperan sebagai penghubung antara perajin dan pembeli. 3. Meskipun inovasi produk hanya berperan sebagai variabel mediasi parsial, namun kemampuan menghasilkan varian baru sebagai pembeda dengan produk yang lain tetap perlu ditingkatkan untuk menciptakan keunggulan bersaing. 4. Keunggulan bersaing berkelanjutan perlu ditingkatakan, yaitu dengan cara mempertahankan kualitas bahan baku dan kualitas produk. 5. Penggunaan laru buah manggis sebagai campuran nira yang diyakini menjadi pembeda kualitas unggul dari pesaing perlu dilakukan tes laboratorium ilmiah sebagai pengawet alami, sehingga manfaat laru buah manggis sebagai bahan pengawet organik terbukti secara ilmiah. 6. Bagi peneliti lain agar dapat menyempuranakan penelitian ini, dapat menggunakan variabel orientasi pembelajaran dan orientasi teknologi dalam melakukan penelitian mengenai keunggulan bersaing berkelanjutan. Daftar Referensi Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Bharadwaj, Sunndar G, P. R. Varadarajan, dan Jihn Fahy. 1993. Sustainable Competitive Advantage in Service Industries: A Conceptual Model and Research Propositions, Journal of Marketing. Vol.57, October, p83-99. David, F. R. 2009. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat David, F. R., & David, F. R. 2016. Manajemen Strategik: Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing. Jakarta: Salemba Empat. Ginsberg. A. 2011. Measuring Changes in Enterpreneurial Orientation Following Industry Deregulation: The Development of a Diagnostic Instrument. Proceedings of

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. IX, No. III 208 International Council of Small Business. Hasan, Ali. 2009. Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo. Helia, Renita. 2015. Pengaruh Orientasi Pasar dan Orientasi Kewirausahaan terhadap Keunggulan Bersaing melalui Inovasi Produk sebagai Variabel Antara (Studi Kasus pada IKM Batik di Kampung Batik Laweyan, Solo). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, IV(2), 1-11. Kotler, Philip. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi tiga belas Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. O Regan, Nicholas & Ghobadian, A. 2005. Invention in SMEs: The Impact of Strategis Orientation and Enviromental Perception. International Journal of Productivity and Performance Management, Vol.54. No 2. Porter, Michael. 2007. Strategi Bersaing (competitive strategy). Tangerang: Kharisma Publishing Group. Robbins, Stephen P. & Mary Coulter. 2010. Manajemen jilid 1 (edisi 10). Jakarta: Erlangga. Suendro, Ginanjar. 2011. Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melaui Kinerja Pemasaran untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan (Studi kasus pada IKM Batik Pekalongan). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, X(3), 317-326 Sugiyono. 2010. Metode Penelitiann Bisnis. Bandung: Alfabeta. Weerawerdena, Jay. 2003. Exploring The Role of Market Learning Capability in Competitive Strategy. European Journal of Marketing. Wijayanto, Andi. 2019. Perspektif dan Teori Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Istana Regency.