BAB I. Gambar 1.1 (Global Islamic Economic, 2018) Berdasarkan gambar diatas, Indonesia menghabiskan 170 miliar dollar AS atau setara

dokumen-dokumen yang mirip
KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

KONSEP SI LANJUT. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN. energi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia haruslah makanan. dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 172:

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. diera informasi ini, perilaku konsumen akan semakin diperhatikan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Kondisi persaingan saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Jumlah Tenaga Kerja Penduduk Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2014)

BAB I PENDAHULUAN. yang sekarang merupakan negara mayoritas muslim terbesar di dunia. Pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.

Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ.

I. PENDAHULUAN. Manajemen rantai pasok menurut Simchy-Levi dan Kaminsky (2003) adalah

I. PENDAHULUAN. strategi rantai pasok tersebut umumnya terjadi trade off antara kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka kebutuhan atau

Copyright Rani Rumita

Manajemen Rantai Pasokan adalah seperangkat kegiatan dan teknik perusahaan untuk mengelola secara efektif dan efisien aliran barang & Informasi dari

BAB I PENDAHULUAN. seperti karbohidrat, akan tetapi juga pemenuhan komponen pangan lain seperti

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI AYAM ADUAN SEKARAT HASIL KALAH SABUNG AYAM DI KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, serta kondisi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis yang

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SCM dalam E-Business. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang SCM pada e-business

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

MAKANAN DAN MINUMAN DALAM ISLAM OLEH : SAEPUL ANWAR

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Disain Jejaring (Network Design)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi Manajemen Rantai Pasokan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 52 Tahun 2012 Tentang HUKUM HEWAN TERNAK YANG DIBERI PAKAN DARI BARANG NAJIS

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar dalam membantu perekonomian rakyat. UKM Menurut UU No. 20 tahun 2008 Usaha Kecil dan Menengah adalah usaha

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan perilaku konsumen, kebijakan pemerintah, persaingan bisnis, hanya mengikuti perkembangan penduduk namun juga mengikuti

PENDAHULUAN. semakin berkembangnya zaman, maka semakin tinggi pula tingkat inovasi

MANAJEMEN OPERASIONAL. BAB VI Supply Chain

BAB I PENDAHULUAN. proses tersebut, perusahan mengalami saat-saat dimana perusahaan. dituntut untuk menentukan keputusan-keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diraih apabila suatu perusahaan bisa mengambil keputusan secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang produksi, distribusi maupun retail untuk mengoptimalkan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logistik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi komoditas pangan yang dapat mempengaruhi kebijakan politik

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Persentase Pengeluaran Rata-Rata Penduduk Indonesia per Kapita per Bulan Menurut kelompok Barang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

Mam MAKALAH ISLAM. Bagaimana Biokimia Unsur Babi Pengaruhi Tubuh Manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketentraman. emosional, karena hal itu merupakan pengalaman subyektif.

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

b. Proses dan Saluran Distribusi Proses penyaluran produk akan memberikan dampak yang besar pada jumlah pembelian produk dan membawa keuntungan bagi

TUGAS AKHIR ANALISA BULLWHIP EFFECT DENGAN PENDEKATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT. MONDRIAN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Peran Saluran Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada masa sekarang ini industri manufaktur telah

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi lebih dalam teknologi informasi terutama dalam Supply Chain mereka.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengatasi krisis ekonomi, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah membuat Ketetapan MPR Nomor

BAB I PENDAHULUAN. pokok sehari hari kepada para konsumen. Retail adalah salah satu cara pemasaran produk

KEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI

Waspadai Produk Gunaan dari Babi

BAB II LANDASAN TEORI. tujuan yang sama. Menurutnya juga, Sistem Informasi adalah serangkaian

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik Oleh Mahasiswi Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Airlangga, Jurnal EKonomi, 2016, hal. 1.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan ajaran agama dalam kehidupan. Al-Qur an menegaskan kepada

Manual SJH. Dokumen perencanaan yang menggambarkan cara perusahaan memenuhi 11 kriteria SJH Berfungsi sebagai panduan bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil dan menengah (UKM) pada umumnya membuka usahanya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

1. PENDAHULUAN. Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. sandang, pangan, dan papan. Dengan adanya kebutuhan yang beraneka ragam itu,

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan makanan itulah manusia akan dapat melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah

1. BAB I PENDAHULUAN. Jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) merupakan

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

syarat penting untuk kemajuan produk-produk pangan lokal di Indonesia khususnya agar dapat bersaing dengan produk lain baik di dalam maupun di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan kemajuan ekonomi dewasa ini. memacu pertumbuhan industri di segala bidang, termasuk industri hasil

BAB I PENDAHULUAN. bisnis telah memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan. Dampak

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Program Peningkatan Kemampuan Pemasok secara Efektif Nike 1. Apa persoalan yang perlu diselesaikan?

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

II. LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association ( AMA ) dalam Kotler dan Keller

BAB II LANDASAN TEORI. dimana banyak muncul produk-produk kosmetik dengan jenis dan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

BAB I 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di seluruh dunia. Pada saat ini diperkirakan bahwa jumlah umat Muslim di Indonesia mencapai 87,2% atau 207,2 juta jiwa (BPS, sensus penduduk 2010). Gambar 1.1 (Global Islamic Economic, 2018) Berdasarkan gambar diatas, Indonesia menghabiskan 170 miliar dollar AS atau setara Rp 2.465 triliun untuk makanan halal dan menempati posisi pertama dari 10 negara dengan jumlah pengeluaran makanan halal di dunia (Global Islamic Economic, 2018).Indonesia dengan jumlah pengeluaran makanan halal terbanyak di dunia seharusnya Indonesia bisa menyediakan produk konsumsi yang terjamin kehalalnya. 1

Produsen harus memikirkan halal supply chain management agar dapat memenuhi kebutuhan produk konsumsi halal di Indonesia. Supply chain management adalah seluruh kegiatan rantai pasokan, dimulai dari bahan baku hingga ke pelanggan akhir. Manajemen rantai pasokan mencakup pemasok, perusahaan manufaktur atau penyedia jasa, distributor, grosir atau pengecer yang mengantarkan produk hingga ke konsumen akhir (Heizer dan Render, 2015). Salah satu aturan dan tuntunan yang penting dalamkehidupan umat manusia dan terutama umat Islam adalah prihal kehalalan dan keharaman berupa makanan dan minuman. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui (QS.Al-Baqarah, 168-169). 2

Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut nama selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS.Al-Baqarah, 173). Salah satu komponen yang harus diperhatikan untuk dipertahankan kehalalan suatu produk adalah dari proses logistik. Logistik adalah pengelolaan pemprosesan pesanan, inventaris, transportasi dan kombinasi pergudangan, penanganan bahan, dan pengemasan, semuanya terintegrasi di seluruh jaringan fasilitas. Tujuan logistik adalah untuk mendukung pengadaan, pembuatan, dan persyaratan operasional distribusi pasar (Bowersox, 2002). Tujuan logistik adalah untuk memastikan bahwa pelanggan dapat menikmati, menggunakan atau mengkonsumsi produk pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang tepat. Manajemen logistik melibatkan serangkaian kegiatan, yaitu, transportasi, penyimpanan dan pergudangan, manajemen persediaan, manajemen bahan, pengaturan produk dan layanan pelanggan. Semua produk Halal harus memenuhi syarat syariat Islam yang menyatakan bahwa produk tersebut harus aman, tidak berbahaya dan sehat langsung dari asal sampai konsumsi akhir. Jadi, mengadopsi halal kedalam perspektif logistik, harus dipastikan bahwa produk segala macam logistik, seperti transportasi atau penyimpanan, harus berpegang pada prinsip-prinsip Syariah ( Talib & Hamid, 2014). Salah satu pendistribusianproduk halal adalah bisa melalui ritel. Ritel adalah semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi, keluarga atau keperluan rumah tangga mereka (Kotler, 2012 ; Berman & Evans, 2010). Distribusi dan penjualan makanan halal juga 3

merupakan aspek penting dipertimbangkan. Makanan dapat terkontaminasi saat didistribusikan ke pengecer atau saat dipajang di toko ritel. Karenanya, produk halal sering dipisahkan dari produk non-halal saat dijual di toko (Shahijan, Rezaei, Preece, dan Ismail, 2014). Selain memeperhatiakan Halal Supply Chain dan dimensinya, kinerja yang baik juga mempengaruhi kualitas suatu produk dan dapat meningkatkan keberhasilan suatu perusahaan. Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, yang merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber dayasumber daya yang dimiliki perusahaan. Kinerja organisasi mengacu pada seberapa baik perusahaan mencapai tujuan non-keuangannya (misalnya pasar, pengenalan produk baru, kualitas produk, efektivitas pemasaran, nilai tambah manufaktur dan ukuran lain dari efisiensi teknologi), serta tujuan keuangannya (Yamin, Gunasekaran & Mavondo,1999). Tujuan pengukuran kinerja organisasi adalah untuk mengidentifikasi keberhasilan dan kebutuhan pelanggan dalam proses bisnis organisasi dan memastikan bahwa keputusan didasarkan pada fakta. Para manajer saat ini harus mulai mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan strategi yang diperlukan dari supply chain untuk bersaing. Kemampuan organisasi untuk berhasil di pasar yang kompetitif terutama disebabkan oleh kemampuan internal. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan unsur kehalalanya terutama pada perusahaan dalam bidang kuliner. Dimana pada halal logistik pada saat pengiriman harus dibedakan mana makanan atau minuman yang halal dan mana makanan atau minuman yang non-halal dan juga pada pengiriman tempat atau kendaraan yang digunakan pada saat pengiriman harus benar-benar bersih dan sesuai dengan suhu yang dibutuhkan oleh 4

kuliner tersebut supaya kuliner yang sampai pada tujuan tidak rusak dan masih layak untuk di konsumsi. Untuk halal retail pemajangan makanan atau minuman yang halal dan non-halal harus dipisah agar makanan atau minuman yang halal tidak terkontaminasi dengan makanan yang non-halal. Dengan latar belakang tersebut maka penulis akan melakukan penelitian kembali dalam judul Analisis Knowledge of Halal Supply Chain Management Terhadap Kinerja Perusahaan 1.2. Kebaruan Dalam penelitian sebelumnya menelitihalal Supply Chain dengan dimensi penjualan halal,kualitas dan kebersihan makanan halal,gudang halal sedangkan penelitian yang akan di lakukan akan menambahkan dimensi tentang halal logistic, halal riteldan hukum islamterhadap terhadap kinerja perusahaan. Penelitian akan dilakukan dibeberapa UKM dalam bidang kuliner yang berada di Kabupaten Sleman. 1.3. Rumusan Masalah Apakah ada pengaruh knowledge of halal supply chain management terhadap kinerja perusahaan? 1.4. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah knowledge of halal supply chain managementberpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 1.5. Manfaat Penelitian 5

lain: Dengan adanya penulisan ini, diharapkan pembacaakan mendapat manfaat diantara 1. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini memberikah manfaat dan bahan pertimbangan bagi perusahaan mengenai pentingnya knowledge of halal supply chain management terhadap kinerja perusahaan 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan keilmuan, khususnya pada ilmu manajemen operasional yang berkaitan denganknowledge of halal supply chain management terhadap kinerja perusahaan. 3. Bagi Konsumen Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam mempertimbangkan pada saat melakukan pembelian makanan. 6