ALGAZALI ISSN : J O U R N A L

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 2 Nomor 2 Edisi Maret 2017 (80-87)

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAANDENGAN MENGGUNAKAN METODE SAS SISWA DI SDN 115 KAB. PINRANG GUSRI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

SILVIA HANDAYANI. MEGA PUTRI, M.Pd. REDO ANDI MARTA, M.Pd. ABSTRACK

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS DI KELAS I SD NEGERI 03 KERANGAN PURUN KECAMATAN SAYAN ARTIKEL PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE SAS PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD NEGERI 35 PAGAMBIRAN PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) SISWA KELAS IV SD KARTIKA 1-10 PADANG

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN GAMBAR BERANGKAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULISKAN ISI HATI

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Suhartini Dg. Matata, Syamsuddin, dan Sahrudin Barasandji

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA KELAS I DENGAN METODE ABJAD DAN KARTU GAMBAR DI SDN 06 NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Meningkatkan Ketrampilan Membaca Pemahaman

ARTIKEL PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN SISWA KELAS II MELALUI ALAT PERAGA SEDOTAN DAN KANTONG BILANGAN DI SDN 13 BANGKO KABUPATEN SOLOK SELATAN

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS I SDN 88 PEKANBARU

KEMAHIRAN MEMBACA NYARING TEKS PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD ARTIKEL PENELITIAN.

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MEL YULIA NPM

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KECAMATAN PULAU TIGA KABUPATEN NATUNA TAHUN AJARAN

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yenisusanti Abstract

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

Peningkatan Aktivitas dan Keterampilan Membaca Pemahaman Dengan Menggunakan Pendekatan Proses di Kelas III SD Negeri 15 Tanah Garam

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS XI IPA~6 MELALUI METODE SQ3R SMA NEGERI 1 BONTONOMPO, KECAMATAN BONTONOMPO, KABUPATEN GOWA

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRAMEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA ANAK AUTIS KELAS TK B DI SLB CITRA MULIA MANDIRI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Joyful Learning Journal

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Menggunakan Metode SAS Dengan Bantuan Kartu Kalimat di Kelas I SDN Tampanombo

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

Ni Made Sueni dan Ni Putu Ayu Listiana Dewi

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI METODE DEMONSTRASI

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG

Peningkatan Ketrampilan Memahami Cerita Rakyat 840

Ria Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES SISWA KELAS II B

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SD NEGERI TEBING TINGGI

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Transkripsi:

ALGAZALI International Journal of Educational Research ALGAZALI ISSN : 26230259 J O U R N A L PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MURID KELAS I SD INPRES BONTOMANAI KECAMATAN TAMALATE KOTA MAKASSAR Riskal Fitri Prodi Pendidiakn Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Islam Makassar Email: riskalfitri.dty@uimmakassar.ac.id Abstract: Application of Synthetic Analytical Structural Methods to Improve the Ability to Read the Beginning of Grade 1 Students of SD Inpres Bontomanai, Tamalate SubDistrict, Makassar City. The study aimed to describe the ability to read through the SAS method and to know the effectiveness of the application of the SAS method in improving the ability to read the beginning of the first grade students of SD Inpres Bontomanai, Tamalate District, Makassar City. This research is a class action research with 30 subjects as the first grade students. The data collection technique used uses test and observation techniques. The results showed that: the ability to read the first grade students of SD Inpres Bontomanai Makassar through the application of the SAS method can improve students 'reading comprehension based on the data obtained, namely the students' ability to read in the qualitative and quantitative aspects (average reading ability test results beginning), namely: cycle I in the sufficiently capable category with a value of 53.66, then increases to the category of being able to read the beginning of the second cycle with a value of 65.5. Keywords: Reading Beginning, SAS method. Abstrak: Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Murid Kelas 1 SD Inpres Makassar. Penelitian bertujuan mendeskripsikan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS serta mengetahui efektivitas penerapan metode SAS dalam meningkatkan kemampuan membaca Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah murid kelas 1 sebanyak 30 orang. Teknik Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik tes dan observasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa: kemampuan membaca permulaan murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kota Makassar melalui penerapan metode SAS dapat meningkatkan kempauan membaca siswa berdasarkan dengan data yang diperoleh yakni kemampuan murid dalam membaca permulaan dari segi kualitatif dan kuantitatif (nilai ratarata hasil tes kemampuan membaca permulaan), yaitu: siklus I dalam kategori cukup mampu dengan nilai 53,66, kemudian meningkat menjadi kategori mampu membaca permulaan pada siklus II dengan nilai 65,5. Kata Kunci: Membaca Permulaan, metode SAS. PENDAHULUAN untuk meningkatkan kemampuan murid pada aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara terencana dan bertahap berdasarkan kurikulum melalui masingmasing bidang studi, seperti pada pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang perlu dimiliki oleh murid kelas rendah sekolah dasar adalah membaca walaupun pada tahap membaca permulaan. Kemampuan membaca sangat penting dimiliki oleh setiap murid sekolah dasar. Namun kenyataanya tidak semua murid mampu membaca dengan cepat dan lancar. Hal tersebut dapat dialami oleh murid sekolah dasar yang masih berada pada kelas rendah (kelas I, II, dan III) dimana dalam pembelajaran di sekolah dasar masih menekankan pada kemampuan murid dalam memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang benar. 77

Algazali International Journal Of Educational Research Guna meningkatkan kemampuan membaca murid kelas rendah di sekolah dasar seperti kelas I, maka diupayakan peningkatan kualitas pembelajaran melalui metode, teknik, dan media pembelajaran. Salah satu cara yang dapat di tempuh adalah penerapan metode struktural analitik sintetik. Metode SAS merupakan metode yang diciptakan untuk memperbaiki pembelajaran membaca, yaitu untuk pembelajaran membaca permulaan baik tanpa buku maupun dengan buku dengan menggunakan alat peraga. Pentingnya kemampuan membaca bagi murid kelas I sekolah dasar walaupun dalam tahap membaca permulaan, memberikan implikasi perlunya guru menerapkan metode yang tepat, di antaranya metode SAS. Metode ini mengajarkan cara membaca dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca murid kelas rendah sekolah dasar dalam tahap membaca permulaan. Pada tingkatan membaca permulaan, pembaca belum memiliki keterampilan kemampuan membaca yang sesungguhnya, tetapi masih dalam tahap belajar untuk memperoleh keterampilan atau kemampuan membaca. Membaca pada tingkatan ini merupakan kegiatan mengenal bahasa tulis. Melalui tulisan itulah siswa dituntut dapat mrnyuarakan lambanglambang bunyi bahasa. Demi peningkatan murid kelas I sekolah dasar, guru harus kreatif dalam menerapkan metode SAS dalam pembelajaran membaca permulaan yang merupakan keterampilan memilih kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata, dan kartu kalimat. Diharapkan dengan penerapan metode SAS dengan menggunakan kartu sebagai alat peraga dalam pembelajaran membaca permulaan di kelas rendah sekolah dasar, murid dapat lebih meningkatkan kemampuannya dalm membaca permulaan. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar masih banyak siswa kelas I yang belum mampu membaca dengan baik walaupun masih dalam tahap membaca permulaan. Ini dibuktikann masih banyak siswa yang belum mampu membedakan huruf. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang dapat meningkatkan kemampuan membaca murid kelas I SD Inpres Bontomanai walaupun masih dalam tahap membaca permulaaan. Salah satu metode yang dapat dipergunakan yaitu metode Struktural Sintetik Analitik (SAS) Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah penerapan metode SAS dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada murid kelas I SD Inpres Makassar? Mengacu pada rumusan masalah, tujuan pelaksanaan penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan membaca permulaan murid kelas I SD Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian tindakan kelas. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan yaitu model siklus yakni kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini akan mengkaji kemampuan membaca permulaan melalui penerapan metode SAS, dan penerapan metode SAS dalam meningkatkan kemampuan membaca Makassar. Fokus penelitian adalah 1) 78

Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik dalam Meningkatkan (Riskal Fitri) Penerapan metode SAS merupakan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas I mengajar murid dalam memahami dan melafalkan huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan bantuan alat peraga kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata, dan kartu kalimat sederhana. 2)Kemampuan membaca permulaan merupakan penilaian terhadap kemampuan murid melafalkan huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan benar. Subjek penelitan ini adalah murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar yang berjumlah 30 orang. Teknik analisis data hasil penelitian menggunakan analisis deskriptif untuk mengukur kemampuan membaca permulaan pada murid kelas 1 SD melalui penerapan metode SAS berdasarkan hasil tes kemampuan membaca permulaan (tes siklus pertama dan kedua). Kegiatan analisis ini dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan persentasi. Selanjutnya, menghitung nilai ratarata murid berdasarkan masingmasing hasil tes siklus pertama dan kedua. Sebagai pembuktian bahwa jika metode SAS diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka kemampuan membaca Bontomanai dapat meningkat, dilakukan dengan membandingkan nilai ratarata hasil tes kemampuan membaca permulaan berdasarkan hasil tes, antara hasil siklus pertama dan kedua. Indikator keberhasilan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia tentang penerapan metode SAS dalam meningkatkan kemampuan membaca Bontomanai adalah apabila ratarata hasil tes kemampuan membaca permulaan mencapai standar KKM 60 (mampu). HASIL PENELITIAN Siklus 1 Bersamaan dengan tahap tindakan, observer melakukan observasi atau pengamatan. Kegiatan observasi, dilakukan untuk mengamati kemampuan berbahasa anak. Kegiatan yang diamati meliputi seluruh aspek yang ada pada instrument penelitian. Pembelajaran siklus I difokuskan pada peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengajar murid dalam memahami dan melafalkan huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan bantuan alat peraga kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata, dan kartu kalimat sederhana. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Murid Kelas I SD Inpres Makassar Pada Siklus I Skor Kategori F % 0 20 21 40 41 60 61 80 81 100 Tidak Mampu Kurang Mampu Cukup Mampu Mampu Sangat Mampu 10 15 5 33,33 % 50 % 16,63 % Jumlah 30 100% Berdasarkan hasil tes membaca, dari 30 subjek penelitian, terdapat 15 murid atau 50 % yang memiliki kemampuan membaca permulaan dalam kategori cukup mampu, 79

Algazali International Journal Of Educational Research disusul kategori kurang mampu sebanyak 10 murid atau 33,33 %, kategori mampu sebanyak 5 murid atau 16,66 %, dan tidak ada murid yang memiliki kemampuan membaca permulaan dalam kategori sangat mampu dan tidak mampu. Sesuai nilai ratarata murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar pada tes pertama yaitu 51,66 (lampiran 4), sehingga nilai ratarata 51,66 berada pada interval 41 60 yang berarti cukup mampu. Jadi, kemampuan membaca permulaan murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar melalui penerapan metode SAS dalam kategori cukup mampu, tetapi terdapat sebagian pula murid yang memiliki kemampuan membaca permulaan dalam kategori kurang mampu yang mencapai 33,33 %. Hal ini menggambarkan masih adanya murid yang kurang mampu membaca walaupun dalam tahap membaca permulaan. Berdasarkan hasil penilaian kemampuan membaca permulaan dan proses pembelajaran membaca permulaan di kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar melalui penerapan metode SAS, maka terdapat berbagai kelemahan yang memerlukan pembenahan. Hasil belajar murid tentang kemampuan membaca permulaan masih di bawah batas keberhasilan pembelajaran yang diharapkan yaitu 60, sementara yang dicapai hanya 51,66 atau masih berada di bawah standar KKM. Kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran merupakan kelemahan yang tejadi pada siklus pertama sehingga hal tersebut memerlukan pembenahan lebih lanjut agar kualitas proses pembelajaran pada siklus kedua dapat ditingkatkan. Deskripsi Siklus 2 Pembelajaran siklus II difokuskan pada peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode SAS pada murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Pembelajaran dilaksanakan dengan mengajar murid dalam memahami dan melafalkan huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan bantuan alat peraga kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata, dan kartu kalimat sederhana. Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Murid Kelas I SD Inpres Makassar Pada Siklus II Skor Kategori F % 0 20 21 40 41 60 61 80 81 100 Tidak Mampu Kurang Mampu Cukup Mampu Mampu Sangat Mampu 10 13 7 33,33 % 40,33 % 23,33% Jumlah 30 100% Berdasarkan hasil tes membaca permulaan terhadap 30 subjek penelitian, terdapat 13 murid atau 40,33 % yang memiliki kemampuan membaca permulaan dalam kategori mampu, disusul kategori cukup mampu sebanyak 10 murid atau 33,33%, kategori sangat mampu sebanyak 7 murid atau 23,33 %, dan tidak ada dalam kategori kurang mampu dan tidak mampu dalam hal membaca permulaan. 80

Penerapan Metode Struktural Analitik Sintetik dalam Meningkatkan (Riskal Fitri) Sesuai nilai ratarata kemampuan membaca permulaan pada murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar pada tes kedua yaitu 65,5 (lampiran 4). Hasilnya menunjukkan bahwa nilai ratarata 65,5 berada pada interval 61 80 yang berarti mampu. Jadi, kemampuan membaca permulaan murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Kota Makassar melalui penerapan metode SAS dalam kategori mampu, dan sudah tidak ada murid yang memiliki kemampuan membaca permulaan dalam kategori kurang mampu seperti pada siklus pertama. Hal ini menggambarkan bahwa murid mengalami peningkatan kemampuan membaca yang cukup signifikan jika dibandingkan pada siklus sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian dan proses pembelajaran tentang kemampuan membaca 70 60 50 40 30 20 10 0 51,66 65,5 Siklus 1 Siklus 2 Bontomanai Kecamatn Tamalate Kota Makassar melalui penerapan metode SAS, kemampuan membaca permulaan murid telah mencapai ratarata 65,16 atau kategori mampu yang berarti indikator keberhasilan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu minimal 60 sesuai standar KKM telah tercapai. Demikian pula proses kualitas pembelajaran membaca permulaan juga mengalami peningkatan dari setiap siklus sehingga dapat mendukung peningkatan kemampuan murid dalam membaca permulaan. Guna membandingkan kemampuan membaca permulaan melalui penerapan metode SAS dikelas 1 SD Inpres Makassar maka digambarkan hasil kemampuan membaca permulaan murid pada siklus pertama dan kedua Gambar. 3: Kemampuan membaca permulaan siklus pertama dan kedua Gambar 3 tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca Makassar dari segi kuantitatif dan segi kualitatif. Dari segi kuantitatif, ratarata siklus pertama yaitu 51,66, kemudian meningkat pada siklus kedua menjadi 65,5. Sedangkan secara kualitatif, kemampuan membaca permulaan pada tes pertama dalam kategori cukup mampu, kemudian pada tes kedua meningkat menjadi kategori mampu. Berdasarkan gambar dan analisa di atas, maka hipotesis penelitian yaitu jika metode SAS diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, maka kemampuan membaca Makassar dapat meningkat, dinyatakan 81

Algazali International Journal Of Educational Research diterima. Demikian pula kualitas proses pembelajaran lebih meningkat pada siklus kedua dibandingkan siklus pertama sehingga murid dapat lebih memahami materi membaca permulaan. Hal ini berarti metode SAS efektif digunakan dalam pelajaran membaca permulaan di kelas 1 sekolah dasar, karena metode SAS akan memudahkan murid dalam memahami teks pendek, seperti huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana. PENUTUP Hasil penelitian mengenai penerapan metode SAS dalam meningkatkan murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar, disimpulkan sebagai berikut: 1) Kemampuan membaca permulaan murid kelas 1 SD Inpres Bontomanai Kecamatan Tamalate Kota Makassar melalui penerapan metode SAS, yaitu: a) siklus pertama dalam kategori cukup mampu yaitu cukup mampu membaca huruf dengan intonasi yang benar dan menulis nama benda dengan suku kata yang telah tersedia, dan b) siklus kedua dalam kategori mampu, yaitu mampu membaca teks pendek menggunakan metode SAS dengan lafal dan intonasi yang tepat. 2) Penerapan metode SAS efektif meningkatkan kemampuan membaca Makassar. Hal ini ditandai dengan peningkatan kemampuan murid dalam membaca permulaan dari segi kualitatif dan kuantitatif (nilai ratarata hasil tes kemampuan membaca permulaan), yaitu: siklus I dalam kategori cukup mampu dengan nilai 53,66, kemudian meningkat menjadi kategori mampu membaca permulaan pada siklus II dengan nilai 65,5. DAFTAR PUSTAKA Abbas, S. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Baso, S. A. A., Efendi, dan Barasandji, S., (2014), Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Metode SAS di Kelas II SDN Pinotu, Jurnal Kreatif Tadulako Online, Vol. 2, No. 1. Depdikbud. 1991. Petunjuk Pengajaran Membaca dan Menulis Kelas I, II di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Farida Rahim. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mulyono, A. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.. Hastuti, S. 1996. Strategi belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Iskandar Wassid, & Dadang Sunendar. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Poerwadarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Slameto. 2010. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, N. 2002. Dasardasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Tarigan, H.G. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. 82