Guna mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan, arah pembangunan jangka panjang atau arah kebijakan umum 20 tahun mendatang, sebagai berikut :



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III VISI MISI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI & MISI DAERAH. Kabupaten Probolinggo harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI PASANGAN CALON BUPATI WAKIL BUPATI KABUPATEN PEKALONGAN PERIODE TAHUN H. RISWADI DAN HJ. NURBALISTIK

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB III VISI, MISI DAN NILAI

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB III Visi dan Misi

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II. A. Struktur Organisasi. Pemerintah Kota Bandung

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

1 ( atau

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

KESIAPAN KABUPATEN MAROS MELAKSANAKAN SDGs. Ir. H. M. HATTA RAHMAN, MM (BUPATI MAROS)

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANG MAJU, SEJAHTERA DAN BERMARTABAT

BAB IV ANALISIS ISU ISU STRATEGIS

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Dompu Tahun adalah : TERWUJUDNYA DOMPU YANG MANDIRI DAN RELIGIUS

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

diwujudkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi pelaksanaan pemerintahan yang

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jambi

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

Biro Bina Sosial, Sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Barat

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

BAB IV ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN PRIORITAS DAERAH V isi pembangunan jangka panjang tahun 2005-2025 adalah mewujudkan Kabupaten Kolaka Sebagai Daerah Perjuangan Yang Aman, Maju, Berbudaya, Religius, Demokratis, Adil dan Sejahtera. Sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menunju Kabupaten Kolaka yang sejahtera, adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan UUD 1945. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu dijabarkan arah dan sasaran pembangunan. 4.1. Arah Pembangunan Daerah Guna mencapai sasaran pembangunan yang diinginkan, arah pembangunan jangka panjang atau arah kebijakan umum 20 tahun mendatang, sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia, Masyarakat dan Aparatur. a. Meningkatkan karakter sumber daya manusia, masyarakat dan aparatur di Kabupaten Kolaka yang berakhlak mulia, dan bermoral, tangguh, kompetitif, inovatif, terbuka, mandiri yang dicirikan dengan watak perilaku manusia masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertoleran, bergotong royong, berkembang dinamis, berinisiatif, membuka diri terhadap perubahan, dan berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).

92 b. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat yang tercermin dari adanya peningkatan motivasi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, melaksanakan cara-cara hidup sehat, meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta peran perempuan dalam pembangunan yang ditandai Indeks Pembangunan Gender (IPG). c. Memantapkan nilai-nilai kualitas sosial budaya yang tercermin dari meningkatnya peradaban, harkat dan martabat sumber daya manusia, jati diri kepribadian masyarakat, kesenian tradisional masyarakat daerah serta pengharagaan terhadap orang lain melalui ineraksi sosial baik secara langsung maupun dalam lembagalembaga organisasi masyarakat, organisasi olah raga dan organisasi pemuda. d. Meningkatkan kapasitas aparatur, manajemen dan kelembagaan pemerintah daerah yang perofesional dalam hubungannya dengan menjalankan tugas dan fungsinya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih berwibawa dan bertanggung jawab yang dicirikan dengan adanya laporan akuntabilitas pemerintahan yang baik. e. Meningkatkan kapasitas aparatur dalam pembentukan paraturan perundang-undangan daerah melalui peningkatan kualitas sumberdaya manusia di bidang hukum yang menguasai pengetahuan secara komperehensif mengenai substansi hukum, tata cara prosedur dan teknik penyusunan peraturan perundangundangan yang baik dan berkualitas, berorientasi ke masa depan dan menunjang perkembangan pembangunan di Kabupaten Kolaka baik dalam perspektif lokal, nasional, maupun internasional. f. Meningkatkan kapasitas aparatur dalam melakukan inventarisasi, sistematisasi, dan klasifikasi sumber data dan informasi hukum

93 sehingga mamudahkan pengguna, baik pemerintah, maupun masyarakat dalam mengaksesnya. g. Meningkatkan profesionalisme penegak hukum, terutama kepolisian dan polisi pamong praja dalam menegakan keterlibatan dan keamanan masyarakat, memberikan jaminan kepastian hukum dan keadilan, serta perlindungan hukum bagi masyarakat. h. Meningkatkan kapasitas pegawai negeri sipil agar menjadi aparatur negara yang mampu memberikan pelayanan prima pada masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraanya, memberikan kesempatan untuk pendidikan secara luas, diikuti dengan penerapan prinsip reward and punishment secara tegas dan transparan. i. Menciptakan semangat dan jiwa patriotisme dalam kehidupan sehari-hari yang dicerminkan dalam loayalitas kerja, disiplin, profesionalisme dan bertanggung jawab 2. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera a. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara adil dan makmur melalui peningkatan pengelolaan sumberdaya alam (pertanian, perkebunan, perikanan dan pertambangan) secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. b. Menciptakan distribusi pendapatan masyarakat yang merata serta meminimalkan kesenjangan kesejahteraan, yang disebabkan oleh adanya penguasaan sumberdaya dan faktor produksi pada pihakpihak tertentu saja. c. Meningkatkan pelayanan di bidang pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja sehingga dapat dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat yang dilakukan dengan pendekatan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan usaha yang dilakukan oleh masyarakat.

94 d. Meningkatkan kapasitas kelembagan masyarakat yang mendukung iklim usaha terutama dalam pengembangan komoditas-komoditas unggulan yang berorientasi ekspor sehingga dapat menciptakan kemandirian masyarakat dalam berusaha. e. Menciptakan masyarakat yang maju, sejahtera dan mandiri dalam pemanfaatan seluruh potensi daerah (pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan pertambangan) melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. f. Mewujudkan pelestarian dan pengembangan ruang publik untuk memperkuat modal sosial. 3. Mewujudkan Infrastruktur yang Memadai a. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana transportasi, fungsi pelayanan umum transportasi merupakan penyedia jasa yang melayani kebutuhan masyarakat luas dan menunjang aktivitas usaha yang aman dan nyaman. b. Peningkatan kuantitas dan kualitas jalan, yang merupakan bagian terpenting dalam pembangunan nasional, sehingga prasarana jalan merupakan prasarana publik yang memiliki nilai ekonomi, nilai sosial dan nilai strategi. c. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan pada setiap jenjang pendidikan yang tersedia secara merata dan proporsional pada setiap wilayah. d. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia secara merata dan proporsional pada setiap wilayah. e. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana peribadatan yang tersedia secara merata dan proporsional pada setiap wilayah, dalam menunjang masyarakat yang religius.

95 f. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana perdagangan dan jasa, sehingga dapat meningkatkan aktifitas usaha masyarakat yang berbasis agribisnis dan industri. g. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana informasi dan komunikasi yang dapat meningkatkan akses masyarakat dalam berkomunikasi dan memperolah informasi, khususnya dalam kaitannya dengan peningkatan aktifitas ekonomi. h. Mewujudkan ikatan kebangsaan antara lain melalui pengambangan infrastruktur untuk meningkatkan akses transportasi dan komunikasi lintas daerah dan lintas budaya. 4. Mewujudkan Masyarakat yang Bermoral, Beretika, Beradab, Berbudaya dan Taat Hukum a. Menciptakan kondisi masyarakat yang bermoral dan beretika sangat penting bagi terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis. Disamaping itu kesadaran akan budaya luhur yang dimiliki daerah Kabupaten Kolaka memberikan arah bagi perwujudan identitas yang sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya daerah Kabupaten Kolaka dan menciptakan iklim yang kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif sejalan dengan nilai-nilai kehidupan. b. Menciptakan kehidupan beragama diarahkan untuk memanfaatkan fungsi dan peran sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan daerah Kabupaten Kolaka. Membina akhlak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam pembangunan. Disamping itu pembangunan agama diarahkan pula untuk meningkatkan kerukunan hidup umat beragama dengan meningkatkan rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok

96 masyarakat sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tengang rasa dan harmonis. c. Pembangunan dan pemantapan jati diri masyarakat daerah Kabupaten Kolaka ditujukan untuk mewujudkan karakter dan sistem sosial, unik, modern dan unggul. Jati diri tersebut merupakan kombinasi antara nilai luhur budaya Kabupaten Kolaka seperti religius, kebersamaan, dan persatuan dan nilai modern yang universal seperti etos kerja dan prinsip tata kepemerintahan yang baik. Pembangunan jati diri tersebut dilakukan melalui transformasi, revitalisasi dan reaktualisasi tata nilai budaya yang mempunyai potensi unggul dan menerapkan nilai modern yang membangun. d. Pengembangan budaya inovatif agar bangsa Indonesia khususnya Kabupaten Kolaka dapat menguasai IPTEK serta mampu bersaing di era persaingan global. Pengembangan budaya IPTEK tersebut dilakukan dengan meningkatkan penghargaan masyarakat terhadap IPTEK melalui pengembangan budaya membaca dan menulis, masyarakat pembelajar, masyarakat yang cerdas, kritis, dan kreatif dalam rangka mengembangkan tradisi IPTEK, bersamaan dengan mengarahkan budaya konsumtif menuju budaya produktif. Bentuk pengungkapan kretivitas, antara lain melalui kesenian, tetap didorong untuk mewujudkan keseimbangan aspek material, spritual dan emosional. e. Meningkatkan kemampuan mencegah, menangkal dan menindak kejahatan lintas daerah terutama melalui deteksi dini dan interdiksi darat, laut maupun udara serta kerjasama antar daerah. f. Meningkatkan penegakan hukum untuk menciptakan rasa keadilan antar unit budaya dan antar unit sosial.

97 5. Mewujudkan Kehidupan Bermasyarakat yang Demokratis. a. Menciptakan kelembagaan demokrasi yang kokoh melalui penguatan peran masyarakat sipil dalam pengambilan keputusan. b. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan berdasarkan suara yang terbanyak dan melalui musyawarah. c. Meningkatkan peran masyarakat dalam memberikan aspirasi positif yang berkaitan dengan pembangunan daerah, dengan demikian dapat mengurangi kesenjangan dan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat. d. Menciptakan kebebasan media komunikasi untuk kepentingan masyarakat daerah sehingga semua keputusan-keputusan dapat berjalan secara transparan dan dapat diketahui oleh semua publik. e. Mendorong terciptanya ruang yang terbuka dan demokratis bagi dialog antara semua pihak. f. Menciptakan modal sosial yang mendorong terciptanya ruang yang terbuka dan demokratis bagi dialog pembangunan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 6. Peningkatan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Kolaka. b. Meningkatkan pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan Kabupaten Kolaka. c. Meningkatkan kesadaran masyarakat agar peduli pada isu lingkungan hidup ditingkat daerah, terutama dalam menangani permasalahan yang bersifat akumulasi, fenomena alam yang bersifat musiman dan bencana, serta meningkatkan penyebaran data dan informasi lingkungan, termasuk wilayah-wilayah yang

98 rentan dan rawan bencana lingkungan dan informasi kewapadaan dini terhadap bencana. d. Meningkatkan pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan keberlanjutan keberadaan serta kegunaan sumberdaya alam dan lingkungan lingkungan hidup, dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung melalui pemanfaatan ruang yang serasi sepanjang waktu. e. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalm mendukung kualitas kehidupan, memberikan keindahan dan kenyamanan dan dapat mendukung aktivitas pariwisata. 4.2. Sasaran Prioritas Pembangunan Daerah Berdasarkan visi dan misi serta arah pembangunan daerah Kabupaten Kolaka, bila dilihat secara seksama maka rencana pembangunan tersebut merupakan satu hal yang harus dilakukan sejak dini. Namun dengan keterbatasan kemampauan dan sumberdaya, maka dalam mewujudkan pembangunan tersebut harus dilaksanakan berdasarkaan skala prioritas. Sesuai dengan kondisi daerah Kabupaten Kolaka, maka skala sasaran prioritas-prioritas yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Manusia, Masyarakat dan Aparatur a. Terbentuknya keseimbangan antara kecerdasan intelegensia, emosional dan spritual yang dimiliki sumberdaya manusia. b. Tersedianya sumberdaya manusia yang memiliki keunggulan yang kompetitif dalam penguasaan, pemanfaatan, pengembangan ilmu dan teknologi.

99 c. Semakin kokohnya semangat dan jiwa patriotisme serta spirit yang dicerminkan dalam loyalitas kerja, disiplin, profesionalisme dan bertanggung jawab. d. Tertatanya pemerintahan yang baik (good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan pada semua kegiatan. Sebagai sasaran dari program tersebut adalah berkurangnya secara nyata paraktek, Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) ditingkat birokrasi. e. Terciptanya sistem kelembagaan dan tatalaksana pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel. f. Tidak adanya aturan/peraturan dan praktek yang bersifat deksriminatif terhadap warga negara, kelompok dan golongan masyarakat. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik, serta terjaminnya seluruh peraturan daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 2. Terwujudnya Kehidupan Masyarakat yang Sejahtera a. Tercapainya kesejahteraan masyarakat secara adil dan makmur secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. b. Terciptanya masyarakat yang maju, sejahtera dan mandiri dalam pemanfaatan seluruh potensi daerah. c. Tidak adanya kesenjangan kesejahteraan bagi masyarakat, terutama kesenjangan pendapatan, pelayanan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja d. Meningkatnya kapasitas kelembagan masyarakat yang mendukung iklim usaha.

100 3. Tersedianya Infrastruktur yang Memadai a. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai, selaku pelayan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan menunjang perekonomian daerah. b. Tersedianya prasarana jalan, yang merupakan prasarana publik yang memiliki nilai ekonomi, nilai sosial dan nilai strategi dalam proses pembangunan daerah. c. Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, peribadatan, perdagangan dan jasa, serta sarana dan prasarana informasi dan komunikasi yang memadai secara merata dan proporsianal pada semua wilayah di Kabupaten Kolaka. 4. Terwujudnya Masyarakat yang Bermoral, Beretika, Beradab, Berbudaya dan Taat Hukum a. Terwujudnya kondisi masyarakat yang bermoral dan beretika sangat penting bagi terciptanya suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa, dan harmonis, kesadaran akan budaya luhur yang dimiliki daerah. b. Terciptanya iklim yang kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif sejalan dengan nilai-nilai kehidupan. c. Terbentuknya kerukunan kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan moral dan etika, rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tengang rasa dan harmonis. d. Terbinanya ahklak mulia, memupuk etos kerja, menghargai prestasi dan menjadi kekuatan pendorong guna mencapai kemajuan dalam pembangunan.

101 e. Pembangunan dan pemantapan jati diri masyarakat daerah yang ditujukan untuk terwujudnya karakter dan sistem sosial, unik, modern dan unggul. f. Terwujudnya pengembangan budaya inovatif yang menguasaii IPTEK serta mampu berjaya di era persaingan global. g. Meningkatnya pengawasan dan mekanisme kontrol lembaga penegak hukum. 5. Terwujudnya Kehidupan Bermasyarakat yang Demokratis. a. Terjaminnya keamanan dan kebebasan menyampaikan pendapat atau aspirasi. b. Terciptanya pengambilan keputusan yang partisipatif. c. Kebebasan media komunikasi untuk kepentingan masyarakat daerah sehingga semua keputusan-keputusan dapat berjalan secara transparan dan dapat diketahui oleh semua publik d. Terciptanya ruang yang terbuka dan demokratis bagi dialog antara semua pihak 6. Meningkatnya Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Secara Berkelanjutan a. Terciptanya pengelolaan sumberdaya alam yang optimal, serasi antara manfaat ekonomi yang dihasilkan dengan kelestariannya. Sumberdaya alam lestari dapat menjamin tersedianya sumberdaya yang berkelanjutan bagi pembangunan. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan diseluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan daerah. b. Terkendalinya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dalam pembangunan ekonomi diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan yang ramah lingkungan sehingga tidak mempercepat terjadinya degradasi dan pencemaran lingkungan.

102 c. Meningkatnya kapasitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Kebijakan pengelolaan sumberdaya alam perlu dukungan peningkatan kelembagaan pengelolaan yang tegas, pemerintah daerah yang kredibel dalm pengendalian konflik, SDM yang berkualitas, perluasan penerapan etika lingkungan, serta asimilasi sosial budaya yang semakin mantap. d. Meningkatkanya kesadaran masyarakat dalam mencintai lingkungan. Diarahkan pada semua pihak sehingga tercipta SDM yang peduli terhadap isu SDA dan lingkungan hidup. 4.3. Sasaran Pembangunan Lima Tahunan Agar ada tahap-tahap yang jelas menuju tercapai visi daerah Kabupaten Kolaka, maka ditetapkan sasaran pembangunan lima tahunan pada bidang pengembangan sumberdaya manusia (SDM), ekonomi kerakyatan, sarana dan prasarana, sosial budaya dan pengelolaan sumberdaya alam (SDA) dan lingkungan hidup, sebagai berikut : 1. Pengembangan Sumberdaya Manusia : a. 2007 2011. Peningkatan jiwa patriotisme masyarakat dan aparatur dalam melaksanakan pembangunan melalui peningkatan kualitas pendidikan. b. 2012 2016. Daerah Kabupaten Kolaka sebagai daerah perjuangan dan maju dengan dukungan pemerintahan yang baik (good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan dan semua kegiatan serta peningkatan kapasitas aparatur, manajemen dan kelembagaan pemerintah daerah yang profesional. c. 2017 2021. Penerapan standar pelayanan publik serta masyarakat yang makmur.

103 d. 2022 2025. Peningkatan sumberdaya manusia masyarakat dan aparatur yang berkualitas, didukung penguasaan IPTEK. 2. Ekonomi Kerakyatan : a. 2007 2011. Daerah Kabupaten Kolaka sebagai daerah yang adil dan sejahtera dengan pengelolaan potensi sumberdaya alam (pertanian dalam arti luas dan pertambangan). b. 2012 2016. Peningkatan pendapatan melalui pengelolaan produksi pertanian, perkebunan, industri dan pertambangan melalui kegiatan agribisnis dan agroindustri (peningkatan nilai tambah). c. 2017 2021. Peningkatan akses pasar bagi produk-produk daerah. d. 2022 2025. Peningkatan perdagangan yang berorientasi pasar global (ekspor). 3. Sarana dan Prasarana : a. 2007 2011. Peningkatan kuantitas infrastruktur transportasi, pendidikan, kesehatan, peribadatan, serta infrastruktur informasi dan komunikasi, sehingga mamadai. b. 2012 2016. Pemerataan kuantitas infrastruktur. c. 2017 2021. Peningkatan kualitas infrastruktur. d. 2022 2025. Penyedian infrastruktur berbasis teknologi. 4. Sosial Budaya : a. 2007 2011. Penyediaan sarana dan prasarana sosial budaya yang mamadai. b. 2012 2016. Ketersediaan sarana dan prasarana sosial yang memenuhi standar kebutuhan masyarakat dan menyebar pada seluruh wilayah.

104 c. 2017 2001. Peningkatan kecerdasan intelegensia, emosional dan spritual. d. 2022 2025. Peningkatan dan pembinaan kerukunan kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan moral dan etika, rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang penuh toleransi, tenggang rasa dan harmonis. 5. Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Berwawasan Lingkungan : a. 2007 2011. Pengelolaan sumberdaya yang sesuai dengan kaidahkaidah lingkungan. b. 2012 2016. Pengelolaan dan pengembangan usaha yang berbasis agribisnis dan agroindustri yang berwawasan lingkungan c. 2017 2021. Peningkatan kesadaran masyarakat akan keindahan dan kenyamanan dan tingginya rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan hidup. d. 2022 2025. Peletakan pemahaman bagi masyarakat atas prinsipprinsip pembangunan yang berkelanjutan.